Algoritma menggunakan larik untuk menyimpan nilai ujian dari indeks 1 sampai N, menghitung rata-rata nilai ujian dengan membandingkan jumlah nilai ujian dengan jumlah siswa, kemudian menampilkan hasil perhitungan rata-rata di layar.
Dokumen ini membahas tentang antrian (queue) menggunakan array linear. Queue bekerja dengan prinsip First In First Out (FIFO) dimana elemen pertama yang masuk akan keluar pertama. Queue dibuat menggunakan dua variabel head dan tail untuk mengakses elemen paling depan dan belakang. Fungsi-fungsi yang dibahas antara lain enqueue untuk menambah elemen, dequeue untuk mengeluarkan elemen, isEmpty untuk mengecek keadaan kosong, isFull untuk mengecek
Queue adalah struktur data yang mengimplementasikan konsep antrian (FIFO) dimana data baru disimpan di belakang antrian dan data keluar dari bagian depan antrian. Queue dapat diimplementasikan menggunakan array atau linked list dengan operasi enqueue, dequeue, dan peek."
Algoritma menggunakan larik untuk menyimpan nilai ujian dari indeks 1 sampai N, menghitung rata-rata nilai ujian dengan membandingkan jumlah nilai ujian dengan jumlah siswa, kemudian menampilkan hasil perhitungan rata-rata di layar.
Dokumen ini membahas tentang antrian (queue) menggunakan array linear. Queue bekerja dengan prinsip First In First Out (FIFO) dimana elemen pertama yang masuk akan keluar pertama. Queue dibuat menggunakan dua variabel head dan tail untuk mengakses elemen paling depan dan belakang. Fungsi-fungsi yang dibahas antara lain enqueue untuk menambah elemen, dequeue untuk mengeluarkan elemen, isEmpty untuk mengecek keadaan kosong, isFull untuk mengecek
Queue adalah struktur data yang mengimplementasikan konsep antrian (FIFO) dimana data baru disimpan di belakang antrian dan data keluar dari bagian depan antrian. Queue dapat diimplementasikan menggunakan array atau linked list dengan operasi enqueue, dequeue, dan peek."
Array dapat digunakan untuk menyimpan banyak data yang bertipe sama sekaligus. Nilai-nilai dalam array dapat diproses secara berurutan dengan menggunakan indeks. Ada beberapa cara untuk menemukan nilai maksimum dalam array, salah satunya dengan membandingkan setiap elemen dengan nilai maksimum sementara.
Dokumen tersebut membahas penggunaan array dua dimensi dalam bahasa C untuk mengolah data mahasiswa dan mata kuliah yang diambilnya. Struktur data yang digunakan adalah record untuk mewakili mahasiswa dan mata kuliah, serta array of record untuk mewakili daftar mahasiswa."
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan array untuk menyimpan data di memori. Array adalah variabel yang dapat menyimpan kumpulan data dengan tipe yang sama menggunakan indeks. Dokumen menjelaskan tentang deklarasi, akses, dan alokasi memori untuk array baik secara statis maupun dinamis.
Array adalah kumpulan data yang bertipe sama yang disimpan secara berurutan dengan indeks. Program ini menjelaskan konsep array satu dan dua dimensi, termasuk cara deklarasi, inisialisasi, dan mengakses elemen array menggunakan indeks. Contoh program mendemonstrasikan penggunaan array satu dan dua dimensi untuk menyimpan dan menampilkan data.
Dokumen ini membahas tentang konsep array dan penggunaannya dalam pemrograman. Terdapat penjelasan tentang definisi array, cara penulisan dan akses elemen array satu dan dua dimensi, serta contoh program penggunaan array. Mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep array dan menerapkannya dalam penyelesaian masalah.
Array adalah variabel terstruktur yang terdiri dari elemen yang sama yang disusun dalam memori. Ada dua jenis array, yaitu array satu dimensi yang menyusun elemen dalam satu baris dan array dua dimensi yang menyusun elemen dalam dua indeks. Pendeklarasian array menggunakan tipe data, nama array, indeks array, dan tipe data elemen.
Dokumen tersebut membahas tentang array multidimensi dalam bahasa Pascal. Terdiri atas baris dan kolom, dengan index pertama untuk baris dan kedua untuk kolom. Menjelaskan sintaks pembuatan array, pengisian dan penulisan elemen, serta operasi yang dapat dilakukan seperti pencarian nilai tertentu, nilai maksimum, dan minimum.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep array pada pemrograman berbasis objek, meliputi deklarasi, pembuatan, pengisian, inisialisasi, referensi, serta operasi-operasi dasar pada array tunggal dan multi dimensi seperti mengetahui total elemen, merubah total elemen, dan mengkopi isi array.
Variabel digunakan untuk menyimpan nilai data. Array digunakan untuk menyimpan lebih dari satu nilai data sekaligus dengan menggunakan indeks. Ada dua jenis array, yaitu array satu dimensi dan array multidimensi. Array dideklarasikan dengan menentukan tipe data dan rentang indeksnya.
Array adalah struktur data yang terdiri dari banyak variabel dengan tipe data yang sama dan tersusun secara linear. Setiap elemen array memiliki indeks dan mampu menyimpan satu jenis data. Array dapat berbentuk satu atau dua dimensi.
Array merupakan Kumpulann data dengan tipe data yang sama
Sebuah Array pada java adalah sebuah objek
Variabel Array merujuk pada tempat sekumpulan data sejenis
Ukuran sebuah Array adalah tetap
Dokumen tersebut membahas tentang pemrograman modular menggunakan fungsi dalam bahasa C. Terdapat penjelasan mengenai pendefinisian fungsi, pengiriman parameter, jangkauan identifier, iterasi versus rekursif, serta contoh-contoh kode program.
Array dapat digunakan untuk menyimpan banyak data yang bertipe sama sekaligus. Nilai-nilai dalam array dapat diproses secara berurutan dengan menggunakan indeks. Ada beberapa cara untuk menemukan nilai maksimum dalam array, salah satunya dengan membandingkan setiap elemen dengan nilai maksimum sementara.
Dokumen tersebut membahas penggunaan array dua dimensi dalam bahasa C untuk mengolah data mahasiswa dan mata kuliah yang diambilnya. Struktur data yang digunakan adalah record untuk mewakili mahasiswa dan mata kuliah, serta array of record untuk mewakili daftar mahasiswa."
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan array untuk menyimpan data di memori. Array adalah variabel yang dapat menyimpan kumpulan data dengan tipe yang sama menggunakan indeks. Dokumen menjelaskan tentang deklarasi, akses, dan alokasi memori untuk array baik secara statis maupun dinamis.
Array adalah kumpulan data yang bertipe sama yang disimpan secara berurutan dengan indeks. Program ini menjelaskan konsep array satu dan dua dimensi, termasuk cara deklarasi, inisialisasi, dan mengakses elemen array menggunakan indeks. Contoh program mendemonstrasikan penggunaan array satu dan dua dimensi untuk menyimpan dan menampilkan data.
Dokumen ini membahas tentang konsep array dan penggunaannya dalam pemrograman. Terdapat penjelasan tentang definisi array, cara penulisan dan akses elemen array satu dan dua dimensi, serta contoh program penggunaan array. Mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep array dan menerapkannya dalam penyelesaian masalah.
Array adalah variabel terstruktur yang terdiri dari elemen yang sama yang disusun dalam memori. Ada dua jenis array, yaitu array satu dimensi yang menyusun elemen dalam satu baris dan array dua dimensi yang menyusun elemen dalam dua indeks. Pendeklarasian array menggunakan tipe data, nama array, indeks array, dan tipe data elemen.
Dokumen tersebut membahas tentang array multidimensi dalam bahasa Pascal. Terdiri atas baris dan kolom, dengan index pertama untuk baris dan kedua untuk kolom. Menjelaskan sintaks pembuatan array, pengisian dan penulisan elemen, serta operasi yang dapat dilakukan seperti pencarian nilai tertentu, nilai maksimum, dan minimum.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep array pada pemrograman berbasis objek, meliputi deklarasi, pembuatan, pengisian, inisialisasi, referensi, serta operasi-operasi dasar pada array tunggal dan multi dimensi seperti mengetahui total elemen, merubah total elemen, dan mengkopi isi array.
Variabel digunakan untuk menyimpan nilai data. Array digunakan untuk menyimpan lebih dari satu nilai data sekaligus dengan menggunakan indeks. Ada dua jenis array, yaitu array satu dimensi dan array multidimensi. Array dideklarasikan dengan menentukan tipe data dan rentang indeksnya.
Array adalah struktur data yang terdiri dari banyak variabel dengan tipe data yang sama dan tersusun secara linear. Setiap elemen array memiliki indeks dan mampu menyimpan satu jenis data. Array dapat berbentuk satu atau dua dimensi.
Array merupakan Kumpulann data dengan tipe data yang sama
Sebuah Array pada java adalah sebuah objek
Variabel Array merujuk pada tempat sekumpulan data sejenis
Ukuran sebuah Array adalah tetap
Dokumen tersebut membahas tentang pemrograman modular menggunakan fungsi dalam bahasa C. Terdapat penjelasan mengenai pendefinisian fungsi, pengiriman parameter, jangkauan identifier, iterasi versus rekursif, serta contoh-contoh kode program.
1. Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar sistem operasi mulai dari komponen, layanan, system calls, pemrograman sistem, struktur sistem, mesin virtual, hingga perancangan sistem.
2. Secara khusus dibahas manajemen proses, memori, berkas, I/O, penyimpanan sekunder, jaringan, sistem proteksi.
3. Sistem operasi bertanggung jawab mengelola sumber daya komputer dan memfasilitasi interaksi antara perang
Dokumen tersebut membahas tentang pemrograman modular dimana suatu masalah dibagi menjadi beberapa subprogram atau modul. Contohnya adalah program pertukaran nilai yang dibagi menjadi tiga subprogram yaitu untuk membaca nilai, menukar nilai, dan mencetak hasil. Pemrograman modular memiliki keuntungan seperti menghindari penulisan kode yang sama berulang kali dan memudahkan penulisan serta pemecahan masalah pada program.
Toolbox yang ada pada aplikasi multimediaAkmal Fajar
Toolbox utama Photoshop terdiri dari alat-alat seleksi, penyuntingan, pelukis, dan penulisan teks untuk mengedit dan menciptakan konten multimedia. Alat-alat ini memungkinkan pengguna untuk memotong, menyeleksi, memperbaiki, dan melukis gambar serta menambahkan teks. Toolbox ini memberikan fleksibilitas besar bagi pengguna untuk menciptakan dan mengedit konten visual.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. Pengantar
• Sebuah peubah hanya menyimpan sebuah nilai.
• Ia tidak dapat menyimpan beberapa buah nilai yang bertipe sejenis.
• Sekumpulan data yang bertipe sama dapat disimpan secara
beruntun di dalam memori komputer, setiap elemen data diacu
dengan menggunakan indeks.
• Indeks menyatakan posisi data relatif di dalam kumpulannya.
• Struktur penyimpanan data seperti ini dinamakan larik (array).
3. Mengenal Array
• Array adalah struktur data yang menyimpan
sekumpulan elemen yang bertipe sama.
• Setiap elemen diakses langsung melalui
indeksnya.
• Indeks array haruslah tipe data yang menyatakan
keterurutan, misalnya integer atau karakter.
4. Ilustrasi Array
• Misalkan kita ingin menyimpan data tinggi
badan 8 orang siswa (dalam cm).
• Kita definisikan sebuah array bernama A
dengan delapan buah elemen.
• Tinggi siswa pertama, 158
disimpan dalam A[1],
tinggi siswa kedua, 157
disimpan dalam A[2], dst.
A
1
2
3
4
5
6
7
8
158
157
162
169
172
155
170
163
5. Mendeklarasikan Array
• Array adalah struktur yang statis, artinya jumlah
elemen array harus sudah diketahui sebelum program
dieksekusi.
• Jumlah elemen array tidak dapat diubah, ditambah,
atau dikurangi selama pelaksanaan program.
• Deklarasi array:
– Mendefinisikan banyaknya elemen array (ukuran array)
• Komputer mengalokasikan sejumlah lokasi memori sebanyak
elemen array yang bersangkutan.
– Mendefinisikan tipe elemen array
• Menetapkan tipe nilai yang dapat disimpan oleh array.
6. Contoh Array sebagai Peubah
Misalkan:
• A adalah array yang berukuran 50 buah elemen yang bertipe integer.
Indeks array dimulai dari 1.
• NamaMhs adalah array yang berukuran 10 buah elemen yang bertipe
string. Indeks array dimulai dari 1.
• NilUjian adalah peubah array yang berukuran 75 buah elemen
yang bertipe real. Indeks array dimulai dari 0.
DEKLARASI
A : array[1..50] of integer
NamaMhs : array[1..10] of string
NilUjian : array[0..74] of real
7. Contoh Array sebagai Tipe Bentukan
• Misalkan ArrayInt didefinisikan sebagai nama
sebuah tipe baru untuk array yang bertipe integer.
• Ukuran array adalah 100 buah elemen.
• Kita bisa mendeklarasikan sebuah peubah yang
bertipe ArrayInt, misalnya peubah A.
DEKLARASI
type ArrayInt : array[1..100] of integer {nama tipe baru}
A : ArrayInt {A adalah sebuah peubah array integer dengan
100 elemen}
8. Contoh Array sebagai sebuah
Konstanta
• Misalkan ArrayInt dideklarasikan sebagai tipe bentukan untuk
array yang bertipe integer.
• Ukuran maksimum array adalah 100 buah elemen.
• Ukuran maksimum array dinyatakan sebagai konstanta.
• Kemudian kita bisa mendeklarasikan sebuah peubah yang bertipe
ArrayInt, misalnya peubah A.
DEKLARASI
const Nmaks = 100 {ukuran maksimum elemen array}
type ArrayInt : array[1..Nmaks] of integer
A : ArrayInt {A adalah sebuah peubah array integer
dengan 100 elemen}
9. Pendeklarasian Array yang salah
DEKLARASI
A : array[1..N] of integer
• Pendeklarasian array di atas tidak
diperbolehkan karena nilai N tidak diketahui di
awal program.
• Ingat bahwa Array adalah struktur statis.
10. Cara Mengacu Elemen Array
• Elemen array diacu melalui indeksnya.
• Contoh:
A[4] {mengacu elemen keempat dari array A}
NamaMhs[2] {mengacu elemen kedua dari array
NamaMhs}
A[i] {mengacu elemen ke-i dari array A,
asalkan nilai i sudah terdefinisi}
NamaMhs[i+1] {mengacu elemen ke-i+1 dari array
NamaMhs, asalkan nilai i sudah
terfefinisi}
11. Cara Memanipulasi atau Menggunakan Elemen Array
• Contoh :
A[4] 10 {mengisi elemen keempat
dari array A dengan
nilai 10}
NamaMhs[i] ‘Achmad’ {mengisi elemen ke-i
dari array NamaMhs
dengan string ‘Achmad’}
read(A[i]) {membaca elemen ke-i
dari array A}
if A[i] <10 then
A[i] A[i] + 10
else
… {pernyataan lainnya}
12. Pemrosesan Array
• Elemen array tersusun di memori secara
beruntun (sekuensial).
• Elemen array diproses secara beruntun melalui
indeksnya yang terurut.
• Memproses array artinya mengunjungi (traversal)
setiap elemen array dan memanipulasi nilai di
dalamnya.
• Kunjungan dimulai dari elemen pertama array,
berturut-turut pada elemen berikutnya, sampai
elemen terakhir dicapai, yaitu elemen dengan
indeks terbesar.
13. Skema Umum Pemrosesan Array
PROGRAM PemrosesanArray
{Skema pemrosesan array secara beruntun}
DEKLARASI
const Nmaks = 100 {ukuran maksimum array}
type ArrayInt : array[1..Nmaks] of integer
A : ArrayInt
I : integer {indeks array}
ALGORITMA
inisialisasi
i 1 {mulai dari elemen pertama}
while i ≤ Nmaks do
pemrosesan terhadap A[i]
i i + 1 {tinjauan elemen berikutnya}
endwhile
{i > Nmaks}
Terminasi
Merupakan aksi spesifik bergantung
pada persoalan yang akan dipecahkan.
Misalnya pengisian nilai, pembacaan,
penulisan, komputasi, atau manipulasi
lainnya.
14. Skema Umum Pemrosesan Array (2)
PROGRAM PemrosesanArray
{Skema pemrosesan array secara beruntun}
DEKLARASI
const Nmaks = 100 {ukuran maksimum array}
type ArrayInt : array[1..Nmaks] of integer
A : ArrayInt
I : integer {indeks array}
ALGORITMA
for i 1 to Nmaks do
pemrosesan terhadap A[i]
endfor
Untuk memproses array,
lebih baik menggunakan
struktur FOR karena
jumlah elemen array
sudah diketahui di awal.
15. Ukuran Efektif Array
• Ukuran Efektif Array adalah banyaknya elemen array yang
digunakan.
• Misalkan ukuran maksimum array yang disajikan adalah 100, dan
ukuran efektif array yang digunakan kita simpan dalam peubah n.
DEKLARASI
const Nmaks = 100 {ukuran maksimum array}
type ArrayInt: array[1..Nmaks] of integer
A : arrayInt
n : integer {mencatat ukuran
array yang digunakan}
16. Menginisialisasi Array
• Menginisialisasi Array adalah memberikan
nilai awal untuk seluruh elemen array atau
mungkin sebagian saja.
• Inisialisasi array mungkin diperlukan, misalnya
“mengosongkan” (memberikan nilai nol atau
karakter kosong(null)) elemen array sebelum
dipakai untuk proses tertentu, bergantung
pada permasalahan yang akan dipecahkan.
17. Menginisialisasi Elemen Array dengan
nilai 0
procedure InisDengan0(output A : ArrayInt, input n: integer)
{menginisialisasi setiap elemen array A[1..N] dengan nol}
{K. Awal : n adalah jumlah elemen efektif array, nilainya
terdefinisi}
{K. Akhir : seluruh elemen array A bernilai nol}
DEKLARASI
i : integer {pencatat indeks array}
ALGORITMA
for i 1 to n do
A[i] 0
endfor
18. Contoh Program Pemanggil Dengan 0
PROGRAM PemrosesanArray
{Program untuk mengisi elemen array dengan nilai 0}
DEKLARASI
const Nmaks = 1 {ukuran maksimum array}
type ArrayInt : array[1..Nmaks] of integer
A : ArrayInt
i : integer {indeks array}
n : integer {ukuran efektif array}
Procedure InisDengan0(output A : ArrayInt, input n : integer)
ALGORITMA:
read(n) {tentukan jumlah elemen yang akan digunakan dengan syarat 1≤n≤Nmaks}
InisDengan0(A, n)
{cetak hasil inisialisasi}
for i 1 to n do
write(A[i])
endfor
20. Menginisialisasi Elemen Array dengan
nilai i
procedure InisDengan(output A : ArrayInt, input n: integer)
{menginisialisasi setiap elemen array A[1..N] dengan nilai i =
1, 2, 3, … n}
{K. Awal : n adalah jumlah elemen efektif array, nilainya
terdefinisi}
{K. Akhir : A[1] = 1, A[2] = 2, … A[n] = n}
DEKLARASI
i : integer {pencatat indeks array}
ALGORITMA
for i 1 to n do
A[i] i
endfor
22. Mengisi Elemen Array dengan Pembacaan
procedure BacaArray1(output A : ArrayInt, input n: integer)
{mengisi setiap elemen array A[1..N] dengan pembacaan}
{K. Awal : n adalah jumlah elemen efektif array, nilainya
terdefinisi}
{K. Akhir : setelah pembacaan, seluruh elemen array A
berisi nilai-nilai yang dibaca dari piranti masukan}
DEKLARASI
i : integer {pencatat indeks array}
ALGORITMA
for i 1 to n do
read(A[i])
endfor
Versi 1 : Jika jumlah elemen efektif ditentukan di awal :
23. Mengisi Elemen Array dengan Pembacaan
procedure BacaArray2(output A : ArrayInt, output n: integer)
{mengisi setiap elemen array A[1..N] dengan pembacaan}
{K. Awal : sembarang
{K. Akhir : sebanyak n buah elemen array A berisi nilai-nilai
yang dibaca; n berisi jumlah elemen array yang diisi.
DEKLARASI
jawab : char
ALGORITMA
n 0
repeat
n n + 1
read(A[n])
write(‘Lagi? (y/t)’)
read(jawab)
until jawab=‘t’
Versi 2 : Jika jumlah elemen efektif baru diketahui di akhir pembacaan
24. Mencetak Elemen Array
procedure CetakArray(input A : ArrayInt, input n : integer)
{mencetak elemen-elemen array A[1..n]}
{K. Awal : n sudah berisi jumlah elemen array yang dipakai.
Elemen-elemen array A sudah terdefinisi}
{K. Akhir : elemen-elemen array A tercetak }
DEKLARASI
i : integer {pencatat indeks array}
ALGORITMA
for i 1 to n do
write (A[i])
endfor
25. Menghitung Nilai Rata-Rata
procedure HitungRataRata(input A : ArrayInt, input n : integer,
output u : real)
{menghitung nilai rata-rata elemen array A}
{K. Awal : Elemen-elemen array A sudah terdefinisi; n adalah jumlah elemen
array, nilainya sudah terdefinisi}
{K. Akhir : u berisi nilai rata-rata seluruh elemen }
DEKLARASI
i : integer {pencatat indeks array}
jumlah : real {jumlah total seluruh nilai}
ALGORITMA
i 1 {dimulai dari elemen pertama}
jumlah 0 {jumlah total nilai mula-mula}
for i 1 to n do
jumlah jumlah + A[i]
endfor
U jumlah/N
26. Pemanggil Prosedur Menghitung Nilai Rata-Rata
PROGRAM Rerata
{Program utama untuk menghitung nilai rata-rata seluruh elemen array}
DEKLARASI
const Nmaks = 100 {ukuran maksimum array}
type ArrayInt : array[1..Nmaks] of integer
A : ArrayInt
n : integer
u : real
procedure BacaArray1(output A: ArrayInt, input n : integer)
{mengisi elemen array A[1..n] dengan pembacaan}
procedure HitungRataRata(input A: ArrayInt, input n: integer, output
u : real) {menghitung nilai rata-rata array A}
ALGORITMA:
read(n) {tentukan jumlah elemen array yang akan digunakan}
BacaArray1(A, n) {baca elemen-elemen array}
HitungRataRAta(A, n, u) {hitung nilai rata-rata}
write(u)
27. KAPAN MENGGUNAKAN ARRAY?
… jika kita mempunyai sejumlah data yang bertipe sama yang perlu
disimpan sementara untuk kemudian diproses.
Dengan array, kita dapat menghindari penggunaan nama-nama peubah
yang banyak.
28. Contoh Menghitung Nilai Rata-Rata tanpa Array
PROGRAM HitungRerata_TanpaArray
{Program yang membaca 6 buah data,
mencetaknya, dan menghitung rata-
ratanya. Tanpa menggunakan array}
DEKLARASI
x1, x2, x3, x4, x5, x6 : integer
u : real
ALGORITMA:
{Baca 6 buah nilai integer, simpan
di x1, x2,.., x6}
read(x1)
read(x2)
read(x3)
read(x4)
read(x5)
read(x6)
{cetak nilai x1, x2,.., x6}
write(x1)
write(x2)
write(x3)
write(x4)
write(x5)
write(x6)
{hitung nilai rata-rata}
u (x1+x2+x3+x4+x5+x6)/6
write(u)
29. Contoh Menghitung Nilai Rata-Rata dengan Array
PROGRAM HitungRerata_DenganArray
{Program yang membaca 6 buah data,
mencetaknya, dan menghitung rata-
ratanya}
DEKLARASI
x : array[1..6] of integer
i, jumlah : integer
u : real
ALGORITMA:
{Baca 6 buah nilai integer, simpan
di x[i]= 1, 2,.., 6}
for i 1 to 6 do
read(x[i])
endfor
{cetak nilai x[i]=1,2,..,6}
for i 1 to 6 do
write(x[i])
endfor
{hitung nilai rata-rata}
jumlah 0
for i 1 to 6 do
jumlah jumlah + x[i]
endfor
u jumlah/6
write(u)
30. Mencari Nilai Maksimum Array
procedure CariMaks(input A: ArrayInt, input n : integer, output
maks : integer)
{mencari elemen terbesar di dalam array A[1..n]}
{K. awal : n sudah berisi ukuran efektif array, seluruh elemen
array A[1..n] sudah terdefinisi}
{K. akhir: maks berisi elemen array yang bernilai maksimum}
DEKLARASI
i : integer {pencatat indeks array}
ALGORITMA:
maks A[1] {nilai maksimum sementara}
for i 2 to n do
if A[i] > maks then
maks A[i]
endif
endfor
31. LATIHAN SOAL
Buatlah algoritma untuk mencari nilai minimum dalam array!
(Lihat algoritma mencari nilai maksimum sebagai referensi)
32. Penyelesaian Mencari Nilai Minimum Array
procedure CariMin(input A: ArrayInt, input n : integer, output
min : integer)
{mencari elemen terbesar di dalam array A[1..n]}
{K. awal : n sudah berisi ukuran efektif array, seluruh elemen
array A[1..n] sudah terdefinisi}
{K. akhir: maks berisi elemen array yang bernilai terkecil}
DEKLARASI
i : integer {pencatat indeks array}
ALGORITMA:
min A[1] {nilai minimum sementara}
for i 2 to n do
if A[i] < min then
min A[i]
endif
endfor
33. Menyalin Array
procedure SalinArray(input A : ArrayInt, input n :
integer, output B : ArrayInt)
{Menyalin (copy) array A[1..n] ke dalam array B[1..n]}
{K. Awal : Array A[1..n] sudah terdefinisi}
{K. Akhir : B[1..n] adalah array yang elemen-elemennya
sama dengan array A[1..n]}
DEKLARASI
i : integer
ALGORITMA
for i 1 to n do
B[i] A[i]
endfor
34. Menguji Kesamaan Dua Buah Array
function ArraySama(input A,B : ArrayInt, input n : integer) boolean
{Memberika nilai true jika array A[1..n] dan B[1..n] sama, atau false
jika tidak sama}
DEKLARASI
i : integer
sama : boolean
ALGORITMA:
i 1
sama true
while (i ≤ n) and (sama) do
if A[i] = B[i] then
i i + 1 {tinjau elemen berikutnya}
else {A[i] ≠ B[i], maka dapat disimpulkan A dan B tidak sama}
sama false
endif
endwhile
{i > n or not sama}
return sama
36. Sebagai Peubah
/* DEKLARASI */
int A[101];
char NamaMhs[13][25]; /* panjang string = 25 karakter */
float NilUjian[75]
Elemen array A adalah A[0], A[1], A[2], ..., A[100]
Array NamaMhs terdiri atas 13 buah elemen, setiap elemen bertipe string yang
panjangnya 25 karakter.
Elemen array NamaMhs adalah NamaMhs[0], NamaMhs[1],
NamaMhs[2],...., NamaMhs[12].
37. Cara Mengacu Elemen Array
A[4] /* mengacu elemen keempat dari
array A */
NamaMhs[2] /* mengacu elemen kedua dari
array NamaMhs */
A[i] /* mengacu elemen ke-i dari array
A, asalkan nilai i sudah
terdefinisi */
NilUjian[i+1] /* mengacu elemen ke-i + 1
dari array NilUjian asalkan nilai
i sudah terdefinisi */
38. Sebagai Tipe Bentukan
/* DEKLARASI */
typedef int ArrayInt[101];
ArrayInt A; /* A adalah sebuah array integer
dengan 100 elemen */
typedef char String[25];
String NamaMhs[13];
39. Mendeklarasikan Ukuran Array sebagai Konstanta
/* DEKLARASI */
#define Nmaks 100; /* ukuran
maksimum array */
typedef int ArrayInt[Nmaks+1];
ArrayInt A; /* A adalah sebuah
array integer
dengan 100 elemen
*/
40. PROGRAM RERATA
Program utama untuk membaca elemen-elemen array, mencetak
elemen-elemen array, dan menghitung nilai rata-ratanya
41. /* Program Rerata */
/* Program utama untuk membaca elemen-elemen array, mencetak
elemen-elemen array,dan menghitung nilai rata-ratanya */
/* Deklarasi prosedur yang digunakan */
#include <stdio.h>
#define Nmaks 100 /* ukuran maksimum array */
typedef int ArrayInt[101];
void BacaArray(ArrayInt A, int n);
/* mengisi elemen-elemen array A[1..n] dengan pembacaan */
void CetakArray(ArrayInt A, int n);
/* mencetak elemen-elemen array[1..n] */
void HitungRataRata(ArrayInt A, int n, float *u);
/* menghitung nilai rata-rata seluruh elemen array A. */
deklarasi tipe bentukan, deklarasi prosedur yang digunakan...
42. /* PROGRAM UTAMA */
main()
{
/* DEKLARASI */
ArrayInt A;
int k; /* indeks array */
int n; /* banyaknya elemen array yang dipakai */
float u; /* nilai rata-rata */
/*ALGORITMA:*/
printf("Baca jumlah data (n): "); scanf("%d", &n);
printf("Baca data : n");
BacaArray(A, n);
printf("Cetak data: n");
CetakArray(A, n);
printf("Hitung Rata-rata: n");
HitungRataRata(A, n, &u);
printf("Rata-rata data = %.2f n", u);
system("PAUSE");
}
... program utama...
43. void BacaArray(ArrayInt A, int n)
/* Mengisi elemen-elemen array A[1..n] dengan pembacaan */
/* K. Awal : n adalah ukuran efektif array, nilainya
terdefinisi */
/* K. Akhir : setelah pembacaan, seluruh elemen array A
berisi nilai-nilai yang dibaca dari piranti masukan. */
{
/* DEKLARASI */
int i; /* pencatat indeks array */
/* ALGORITMA: */
for (i=1; i<=n; i++)
{
printf("Masukkan nilai A[%d] : ", i);
scanf("%d", &A[i]);
}
}
... Definisi Prosedur BacaArray...
44. void CetakArray(ArrayInt A, int n)
/* Mencetak elemen-elemen array A[1..n] */
/* K. Awal : n sudah berisi jumlah elemen array yang dipakai.
Elemen-elemen array A sudah terdefinisi */
/* K. Akhir : elemen-elemen array A tercetak */
{
/* DEKLARASI */
int i; /* pencatat indeks array */
/* ALGORITMA: */
for (i=1; i<=n; i++)
printf("A[%d] = %d n", i, A[i]);
}
... Definisi Prosedur CetakArray...
45. void HitungRataRata(ArrayInt A, int n, float *u)
/* Menghitung nilai rata-rata seluruh elemen array A */
/* K. Awal : elemen-elemen array A sudah terdefinisi; n
adalah jumlah elemen array, nilainya sudah terdefinisi */
/* K. Akhir : u berisi nilai rata-rata seluruh elemen */
{
/* DEKLARASI */
int i; /* pencatat indeks array */
float jumlah;/* jumlah total seluruh nilai */
/* ALGORITMA: */
i = 1; /* dimulai dari elemen pertama */
jumlah = 0; /* jumlah total nilai mula-mula */
for (i=1; i<=n; i++)
jumlah = jumlah + A[i];
/* endfor */
*u = jumlah/n;
}
... Definisi Prosedur HitungRataRata.
47. Sebagai Peubah
/* DEKLARASI */
int A[101];
char NamaMhs[13][25]; /* panjang string = 25 karakter */
float NilUjian[75]
Elemen array A adalah A[0], A[1], A[2], ..., A[100]
Array NamaMhs terdiri atas 13 buah elemen, setiap elemen bertipe string yang
panjangnya 25 karakter.
Elemen array NamaMhs adalah NamaMhs[0], NamaMhs[1],
NamaMhs[2],...., NamaMhs[12].
48. Cara Mengacu Elemen Array
A[4] /* mengacu elemen keempat dari
array A */
NamaMhs[2] /* mengacu elemen kedua dari
array NamaMhs */
A[i] /* mengacu elemen ke-i dari array
A, asalkan nilai i sudah
terdefinisi */
NilUjian[i+1] /* mengacu elemen ke-i + 1
dari array NilUjian asalkan nilai
i sudah terdefinisi */
49. Sebagai Tipe Bentukan
/* DEKLARASI */
typedef int ArrayInt[101];
ArrayInt A; /* A adalah sebuah array integer
dengan 100 elemen */
typedef char String[25];
String NamaMhs[13];
50. Mendeklarasikan Ukuran Array sebagai Konstanta
/* DEKLARASI */
#define Nmaks 100; /* ukuran
maksimum array */
typedef int ArrayInt[Nmaks+1];
ArrayInt A; /* A adalah sebuah
array integer
dengan 100 elemen
*/
51. PROGRAM RERATA
Program utama untuk membaca elemen-elemen array, mencetak
elemen-elemen array, dan menghitung nilai rata-ratanya
52. /* Program Rerata */
/* Program utama untuk membaca elemen-elemen array, mencetak
elemen-elemen array,dan menghitung nilai rata-ratanya */
/* Deklarasi prosedur yang digunakan */
#include <stdio.h>
#define Nmaks 100 /* ukuran maksimum array */
typedef int ArrayInt[101];
void BacaArray(ArrayInt A, int n);
/* mengisi elemen-elemen array A[1..n] dengan pembacaan */
void CetakArray(ArrayInt A, int n);
/* mencetak elemen-elemen array[1..n] */
void HitungRataRata(ArrayInt A, int n, float *u);
/* menghitung nilai rata-rata seluruh elemen array A. */
deklarasi tipe bentukan, deklarasi prosedur yang digunakan...
53. /* PROGRAM UTAMA */
main()
{
/* DEKLARASI */
ArrayInt A;
int k; /* indeks array */
int n; /* banyaknya elemen array yang dipakai */
float u; /* nilai rata-rata */
/*ALGORITMA:*/
printf("Baca jumlah data (n): "); scanf("%d", &n);
printf("Baca data : n");
BacaArray(A, n);
printf("Cetak data: n");
CetakArray(A, n);
printf("Hitung Rata-rata: n");
HitungRataRata(A, n, &u);
printf("Rata-rata data = %.2f n", u);
system("PAUSE");
}
... program utama...
54. void BacaArray(ArrayInt A, int n)
/* Mengisi elemen-elemen array A[1..n] dengan pembacaan */
/* K. Awal : n adalah ukuran efektif array, nilainya
terdefinisi */
/* K. Akhir : setelah pembacaan, seluruh elemen array A
berisi nilai-nilai yang dibaca dari piranti masukan. */
{
/* DEKLARASI */
int i; /* pencatat indeks array */
/* ALGORITMA: */
for (i=1; i<=n; i++)
{
printf("Masukkan nilai A[%d] : ", i);
scanf("%d", &A[i]);
}
}
... Definisi Prosedur BacaArray...
55. void CetakArray(ArrayInt A, int n)
/* Mencetak elemen-elemen array A[1..n] */
/* K. Awal : n sudah berisi jumlah elemen array yang dipakai.
Elemen-elemen array A sudah terdefinisi */
/* K. Akhir : elemen-elemen array A tercetak */
{
/* DEKLARASI */
int i; /* pencatat indeks array */
/* ALGORITMA: */
for (i=1; i<=n; i++)
printf("A[%d] = %d n", i, A[i]);
}
... Definisi Prosedur CetakArray...
56. void HitungRataRata(ArrayInt A, int n, float *u)
/* Menghitung nilai rata-rata seluruh elemen array A */
/* K. Awal : elemen-elemen array A sudah terdefinisi; n
adalah jumlah elemen array, nilainya sudah terdefinisi */
/* K. Akhir : u berisi nilai rata-rata seluruh elemen */
{
/* DEKLARASI */
int i; /* pencatat indeks array */
float jumlah;/* jumlah total seluruh nilai */
/* ALGORITMA: */
i = 1; /* dimulai dari elemen pertama */
jumlah = 0; /* jumlah total nilai mula-mula */
for (i=1; i<=n; i++)
jumlah = jumlah + A[i];
/* endfor */
*u = jumlah/n;
}
... Definisi Prosedur HitungRataRata.