SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
ƒ MODUL 1
ƒ Pendahuluan
„ Tujuan :
Setelah membaca bab ini diharapkan praktikan dapat
menggunakan Turbo Pascal dan mengerti bagaimana cara membuat
program Pascal (dalam mempelajari bab ini, akan lebih baik jika
dipraktekan secara langsung).
„ Materi :
Bahasa PASCAL merupakan bahasa pemrograman tingkat
tinggi dengan teknik pemrograman terstruktur. Prinsip utama
dari pemrograman terstruktur adalah bahwa jika suatu proses
telah sampai pada suatu titik tertentu, maka proses selan-
jutnya tidak boleh melompat lagi ke baris sebelumnya, kecua-
li untuk proses berulang.
Bahasa PASCAL mampu mengkompilasi program sehingga
dihasilkan executeable program (dengan extension .EXE).
„ A. Penggunaan Turbo Pascal
Dari prompt DOS, hal yang dilakukan sbb:
A>turbo
Setelah tombol ENTER anda tekan akan tampil layar
utama. Untuk memulai tekan tombol Esc, sehinggga akan didapat
layar utama yang bersih. Di layar utama terdapat menu utama dan
jendela edit (digunakan untuk menulis dan mengedit suatu pro-
gram). Menu utama terdiri dari :
File Edit Run Compile Options Debug Break/watch
ÕÍÍÚÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄ¿ÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍ Edit ÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍ͸
³ ³ Load F3 ³ol 1 Insert Indent Tab Fill Unindent C:NONAME.PAS ³
³ ³ Pick Alt-F3 ³ ³
³ ³ New ³ ³
³ ³ Save F2 ³ ³
³ ³ Write to ³ ³
³ ³ Directory ³ ³
³ ³ Change dir ³ ³
³ ³ OS shell ³ ³
³ ³ Quit Alt-X ³ ³
³ ÀÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÙ ³
³ ³
³ ³
³ ³
³ ³
³ ³
³ ³
³ ³
³ ³
³ ³
ÃÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄ Watch ÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄ´
³ ³
ÀÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÙ
F1-help F2-save F3-new file F4-import data F9-expand F10-co NumLock c-exit
a. File, digunakan untuk :
(Alt-F : mengaktifkan File di menu utama)
a1. Load / Pick : untuk mengambil program yang sudah ada di
disk kerja.
a2. New : untuk membuat program baru.
a3. Save : untuk menyimpan program.
a4. Write to : untuk merekam program ke suatu file.
a5. Directory : untuk menampilkan directory.
a6. Change dir : untuk mengganti direktory yang aktif.
a7. OS Shell : untuk menjalankan perintah-printah DOS
a8. Quit : mengakhiri turbo Pascal dan kembali ke
prompt DOS
b. Edit, digunakan untuk keperluan memperbaiki program.
(Alt-E : mengaktifkan Edit di menu utama)
c. Run, digunakan untuk menjalankan program yang ada di
jendela edit.
(Alt-R : mengaktifkan Run di menu utama)
d. Compile, digunakan untuk mengkompilasi program.
(Alt-C : mengaktifkan Compile di menu utama)
Destination Memory (disimpan di memory).
Destination Disk (disimpan di disk dengan ext .EXE).
File Edit Run Compile Options Debug Break/watch
ÕÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍ Edit ÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍ͸
³ Line 1 Col 1 Insert Indent Tab Fill Unindent * C:PENUNTUN.PAS ³
³PROGRAM Penuntun; ³
³{$M 40000,0,50000} ³
³USES CRT,DOS; ³
³CONST atas=6; ³
³ bawah=7; ÉÍÍÍÍÍÍÍÍÍ Compiling to Memory ÍÍÍÍÍÍÍÍÍ» ³
³TYPE penunjuksimpuº º ³
³ simpul=RECORDº Main file: PENUNTUN.PAS º ³
³ barisº Compiling: EDITOR - PENUNTUN.PAS º ³
³ berikº º ³
³ END; º Total File º ³
³ titik=RECORD º Lines compiled: 961 961 º ³
³ karaktº º ³
³ attribº Available memory: 73K º ³
³ END; º º ³
³ buffer=ARRAY[º º ³
³VAR i,j,posisi,posº Success : Press any key º ³
³ selesai:BOOLEAÈÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍͼ ³
³ pil:CHAR; ³
ÃÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄ Watch ÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄ´
³ ³
ÀÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÙ
e. Options, digunakan untuk mengatur / menentukan kemba-
li bagaimana F1-help F2-save F3-new file F4-import data F9-
expand F10-contract Esc-exit integrated environment bekerja.
(Alt-O : mengaktifkan Options di menu utama)
f. Debug dan Break/Watch, digunakan untuk melacak program.
(Alt-D : mengaktifkan Debug &
Alt-B : mengaktifkan Break/Watch di menu utama)
** tekan Esc untuk meninggalkan menu.
„ B. Penulisan Bahasa Pascal
Secara ringkas, struktur suatu program Pascal dapat terdiri
dari :
1. Judul program
2. Tubuh program
Tubuh program dibagi menjadi dua bagian utama :
a. Bagian deklarasi
- deklarasi label
- deklarasi konstanta
- deklarasi tipe
- deklarasi variabel/perubah
- deklarasi prosedur
- deklarasi fungsi
b. Bagian Pernyataan/Terproses
* baris-baris komentar untuk memperjelas program diletakkan di
antara tanda
(* dan *) atau { dan } .
„ 1. Judul program
Judul program ini digunakan untuk memberi nama program dan
sifatnya optional. Jika ditulis harus terletak pada awal dari
program dan diakhiri dengan titik koma (;).
Contoh penulisan judul program :
PROGRAM latihan;
PROGRAM latihan(input,output);
PROGRAM lat_1;
PROGRAM lat_satu(output);
„ 2. Bagian Pernyataan/Terproses
Bagian ini adalah bagian yang akan terproses dan terdapat
dalam suatu blok yang diawali dengan BEGIN dan diakhiri
dengan END (penulisan END diikuti dengan tanda titik).
Bagian ini berisi pernyataan / statamen yang merupakan
instruksi program. Setiap statemen diakhiri dengan tanda titik
koma (;).
Bentuk umumnya adalah sbb :
BEGIN
...
statemen;
statemen;
...
END.
„ 3. Bagian deklarasi
Bagian ini menjelaskan / memperkenalkan secara rinci semua
data yang akan digunakan pada suatu program. Dalam penulisannya
tidak boleh sama dengan kata-kata cadangan (reserved words) dan
selalu diakhiri dengan titik koma (;).
… - Deklarasi label
Deklarasi label digunakan Jika pada penulisan program
akan menggunakan statemen GOTO (untuk meloncat ke suatu statement
tertentu), contoh dalam program :
PROGRAM cetak;
LABEL satu,akhir;
BEGIN
WRITELN('STMIK');
GOTO SATU;
WRITELN('BINA');
satu:
WRITELN('GUNADARMA');
GOTO akhir;
WRITELN('SARANA');
akhir:
END.
Bila program di atas dijalankan, output sbb :
STMIK
GUNADARMA
… - Deklarasi konstanta
Deklarasi ini digunakan untuk mengidentifikasikan data
yang nilainya sudah ditentukan dan pasti, tidak dapat dirubah
dalam program.
Contoh :
PROGRAM CETAK_2(OUTPUT);
CONST a = 50; (* selalu menggunakan tanda = *)
b = 'INDONESIA Merdeka';
BEGIN
WRITELN(a,' TAHUN ');
WRITELN(b);
END.
Bila program dijalankan, output sbb :
50 tahun
INDONESIA Merdeka
… - Deklarasi tipe
Deklarasi ini digunakan untuk menyebutkan tipe setiap data
yang akan digunakan pada program Pascal. Tipe data menentukan
jangkauan nilai yang mungkin dari data yang digunakan. ( Tipe-
tipe data dijelaskan di bagian C. Tipe Data )
Contoh dalam program :
PROGRAM SATU;
TYPE bulat = INTEGER; { selalu mengguna-
kan = }
hasil,pecahan = REAL;
ket = STRING[20];
BEGIN
pecahan := 2.52;
bulat := 2;
hasil := pecahan + bulat;
ket := 'hasil penjumlahan = ';
WRITE(ket,hasil:4:2);
END.
Output program, sbb : hasil penjumlahan = 4.52
… - Deklarasi variabel/perubah
Deklarasi ini berisi data-data yang bisa berubah-ubah ni-
lainya di dalam program. Deklarasi variabel harus di letakkan
setelah deklarasi tipe (jika ada). Contoh :
VAR satu : INTEGER;
dua : INTEGER;
a : REAL;
b : REAL; { selalu menggunakan : }
BEGIN
satu := 5;
dua := 4;
a := 2.3;
b := 5+4*2.3; { hasil real }
WRITE('hasil = ',b:4:1);
END.
Output program : hasil = 14.2
bisa ditulis sbb :
VAR satu,dua : INTEGER;
a,b : REAL;
BEGIN
...
statement;
...
END.
contoh jika terdapat deklarasi tipe :
TYPE bilangan = integer;
VAR satu,dua,a : bilangan;
b : real;
BEGIN
...
statement;
...
END.
… - Deklarasi prosedur dan Fungsi (dibahas di MODUL 4)
Program dapat dibagi menjadi beberapa bagian/subprogram,
yang terdiri dari satu program utama dan satu / lebih program
bagian (bisa berupa prosedur / fungsi). Deklarasi prosedure
/ fungsi terletak pada subprogram yang menggunakannya.
„ C. Tipe Data
Tipe Data dapat terletak pada deklarasi variabel maupun pada
deklarasi tipe. Pascal menyediakan beberapa macam tipe data, yang
terdiri dari :
… 1. Tipe data sederhana/skalar, terdiri dari :
1.1. Tipe data standar/predefinisi
1.1.1. bulat (integer)
1.1.2. real
1.1.3. karakter
1.1.4. string
1.1.5. logika (boolean)
1.2. Tipe data didefinisikan pemakai :
1.2.1. subjangkauan (subrange)
1.2.2. terbilang (enumerated)
… 2. Tipe data terstruktur, terdiri dari :
2.1. larik (array)
2.2. rekaman (record)
2.3. berkas (file)
2.4. himpunan (set)
… 3. Tipe data penunjuk (pointer)
„ 1.1. Tipe data standar
… 1.1.1. Tipe data integer
Tipe integer adalah bilangan yang tidak mempunyai titik
desimal/bilangan pecahan. Integer terdiri dari beberapa tipe,
yaitu :
- byte, dengan jangkauan nilai 0..255
- shortint, dengan jangkauan nilai -128..127
- integer, dengan jangkauan nilai -32768..32767
- word, dengan jangkauan nilai 0..65535
- longint, dengan jangkauan nilai -2147483648..2147483647
Operator yang dapat digunakan pada data tipe integer :
+, penjumlahan
-, pengurangan
*, perkalian
div, pembagian
mod, sisa pembagian
Contoh :
VAR a,b,jumlah1,jumlah2 : INTEGER;
BEGIN
jumlah1:=10;
jumlah2:=3;
a:=jumlah1 DIV jumlah2;
b:=jumlah1 MOD jumlah2;
WRITELN('HASIL A = ',a);
WRITELN('HASIL B =',b);
END.
hasil program : hasil a = 3
hasil b = 1
… 1.1.2. Tipe data real
Tipe real adalah bilangan yang mengandung pecahan, paling
sedikit harus ada satu digit sebelum dan sesudah titik desimal.
Operator yang dapat digunakan pada data tipe real adalah :
+ penjumlahan
- pengurangan
* perkalian
/ pembagian
Contoh :
VAR nilai1,nilai2,hasil : REAL;
BEGIN
nilai1 := 2.52;
nilai2 := 3.2;
hasil := nilai1 + nilai2;
WRITE('HASIL PENJUMLAHAN = ',hasil:4:2);
END.
Output program, sbb : hasil penjumlahan = 5.72
… 1.1.3. Tipe data karakter
Nilai data karakter berupa sebuah karakter yang
ditulis diantara tanda petik tunggal, misalnya : 'A', 'b', '@',
dan sebagainya. Karakter yang dapat diterima oleh komputer :
huruf besar/kecil : A,B,C,...,Z / a,b,...,z
digit : 1,2,3,...,9
operator aritmatika : * / + -
tanda baca : , . ; : ? !
simbol khusus : $ @ { } ( ) [ ] % #
spasi
Contoh :
VAR nilai : CHAR;
BEGIN
nilai :='A';
WRITELN('NILAI TERBAIK = ',nilai);
END.
hasilnya : nilai terbaik = A
… 1.1.4. Tipe data string
Nilai data string adalah satu atau lebih karakter
yang terletak diantara tanda petik tunggal, misal : 'GUNADAR-
MA'. Bila panjang dari suatu string di dalam deklarasi
variabel tidak disebutkan, maka dianggap panjangnya 255 karakter.
Contoh :
VAR kata1 : STRING[5];
kata2 : STING[9];
kata : CHAR;
BEGIN
kata1 :='STMIK';
kata2 :='GUNADARMA';
kata :=' '; { karakter berupa spasi }
WRITELN(kata1,kata,kata2);
END.
hasil : STMIK GUNADARMA
… 1.1.5. Tipe data boolean
Data tipe boolean mempunyai dua nilai, yaitu True dan False.
Contoh :
VAR
benar : BOOLEAN;
BEGIN
benar := TRUE;
WRITELN('benar = ',benar);
END.
hasil : benar = TRUE
„ 1.2. Tipe data Terdefinisi
… 1.2.1 Tipe data subjangkauan
Tipe data ini adalah tipe data yang dapat didefi-
nisikan sendiri oleh pemakai. Nilai data pada tipe ini mempunyai
jangkauan tertentu.
Misalkan nilai ujian mempunyai harga 0 sampai 100, maka nilai
ujian dapat didefinisikan sbb :
TYPE
nilai = 0..100;
Contoh :
VAR sks : 1..4;
angkatan : 89..95;
nilai : 'A'..'E';
… 1.2.2. Tipe data terbilang
Tipe data ini juga dapat didefinisikan sendiri oleh
pemakai. Disebut tipe terbilang karena semua nilai disebut satu
persatu.
Contoh :
TYPE hari = (Senin,Selasa,Rabu,Kamis,Jum'at,Sabtu,Minggu);
hari_kerja = (Senin,Selasa,Rabu,Kamis,Jum'at);
situasi = (senang,gembira,sedih,susah);
„ 2.1. Tipe data larik (array)
Larik (array) adalah kumpulan data yang mempunyai tipe
data sejenis. Daftar nomor telpon, daftar kode mata kuliah,
vektor, matrik merupakan contoh larik. Contoh penulisan tipe
larik berdimensi satu sbb :
CONST batas = 20;
VAR telpon : ARRAY[1..3] OF STRING[7]; { larik dengan nama
telpon mempunyai
3 data dengan tipe
string }
nilai : ARRAY[1..5] OF INTEGER; { larik dengan nama
nilai mempunyai
5 data dengan tipe
integer }
gaji : ARRAY[1..batas] OF REAL; { larik dengan nama
gaji mempunyai
20 data dengan
tipe real }
Contoh larik yang mempunyai tipe data terbilang atau subjang-
kauan :
TYPE batas = 0..100;
keadaan = (baru,lama,bagus,jelek);
VAR nilai : ARRAY[1..30] OF 'A'..'B'; { larik dengan nama
nilai mempunyai
30 data,dan pengisian
data yang diper-
bolehkan hanya
A,B,C,D,E }
angka : ARRAY[1..50] OF batas; { larik dengan nama
angka mempunyai
50 data, dan pengi-
sian data yang
diperbolehkan hanya
1,2,3,...,99,100 }
baju : ARRAY[1..10] OF keadaan; { larik dengan nama
angka mempunyai
10 data,dan pengisian
data yang diperboleh-
kan baru, lama,bagus,
jelek }
Contoh program :
VAR jumlah : INTEGER;
nilai : ARRAY[1..3] OF 'A'..'E';
angka : ARRAY[1..3] OF INTEGER;
BEGIN
nilai[1] := 'C';
nilai[2] := 'B';
nilai[3] := 'A';
angka[1] := 75;
angka[2] := 60;
angka[3] := 90;
jumlah := angka[1]+angka[2]+angka[3];
WRITELN('NILAI = ',angka[2],' MENDAPAT ',nilai[1]);
WRITELN('JUMLAH = ',jumlah);
END.
hasil : nilai 60 mendapat C
jumlah = 225
Contoh penulisan tipe larik berdimensi dua sbb :
VAR tabel : ARRAY[1..3,1..2] OF BYTE; { larik tabel mempunyai
3 baris dan 2 kolom
dengan tipe byte }
BEGIN tabel[1,1] := 5; { baris 1, kolom 1 }
tabel[1,2] := 7;
tabel[2,1] := 21; { baris 2, kolom 1 }
tabel[2,2] := 18;
tabel[3,1] := 8;
tabel[3,2] := 7;
WRITELN('BARIS 1 KOLOM 2 = ',tabel[1,2]);
END.
hasil : BARIS 1 KOLOM 2 = 7
„ 2.2. Tipe data record dan file
( dibahas di MODUL 5 )
„ SOAL-SOAL :
1. Apa yang kamu ketahui tentang pascal ? jelaskan !
2. Sebutkan & jelaskan secara rinci deklarasi-deklarasi dalam
pascal !
3. Sebutkan langkah-langkah pembuatan program pascal !
4. Terangkan langkah-langkah penyimpanan, pemanggilan, pengedi-
tan, dan menjalankan program pascal !
5. Bagaimana cara mengcompile program pascal menjadi program .EXE!
6. Apa yang dimaksud array ?
7. Sebutkan beda array satu dimensi dengan array dua dimensi !
8. Buat program untuk menampilkan Nama, dan NPM anda !

More Related Content

Similar to Pascal - Pendahuluan1.txt - Notepad.pdf

Pengenalan konsep pemrograman
Pengenalan konsep pemrogramanPengenalan konsep pemrograman
Pengenalan konsep pemrograman
purispace
 
Modul algoritma dan pemograman
Modul algoritma dan pemogramanModul algoritma dan pemograman
Modul algoritma dan pemograman
PANJI_ADITYAN
 
Konsep dasar pemrograman pascal
Konsep dasar pemrograman pascalKonsep dasar pemrograman pascal
Konsep dasar pemrograman pascal
bayyou
 

Similar to Pascal - Pendahuluan1.txt - Notepad.pdf (20)

Laporan praktikum modul 5
Laporan praktikum modul 5Laporan praktikum modul 5
Laporan praktikum modul 5
 
Pertemuan I Teori
Pertemuan I TeoriPertemuan I Teori
Pertemuan I Teori
 
Dasar dasar turbo pascal
Dasar dasar turbo pascalDasar dasar turbo pascal
Dasar dasar turbo pascal
 
670426587f8d8102a1eb712c3a13d9e5.doc
670426587f8d8102a1eb712c3a13d9e5.doc670426587f8d8102a1eb712c3a13d9e5.doc
670426587f8d8102a1eb712c3a13d9e5.doc
 
Pengenalan konsep pemrograman
Pengenalan konsep pemrogramanPengenalan konsep pemrograman
Pengenalan konsep pemrograman
 
Modul c++
Modul c++Modul c++
Modul c++
 
Intruksi Fundamental
Intruksi FundamentalIntruksi Fundamental
Intruksi Fundamental
 
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul I
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul ILaporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul I
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul I
 
Tugas sp algo
Tugas sp algoTugas sp algo
Tugas sp algo
 
Modul algoritma dan pemograman
Modul algoritma dan pemogramanModul algoritma dan pemograman
Modul algoritma dan pemograman
 
Modul algoritma dan pemograman
Modul algoritma dan pemogramanModul algoritma dan pemograman
Modul algoritma dan pemograman
 
PENGENALAN SSISTEM OPERASI, IDE VISUAL C++, DAN ALGORITMA PEMROGRAMAN
PENGENALAN SSISTEM OPERASI, IDE VISUAL C++, DAN ALGORITMA PEMROGRAMANPENGENALAN SSISTEM OPERASI, IDE VISUAL C++, DAN ALGORITMA PEMROGRAMAN
PENGENALAN SSISTEM OPERASI, IDE VISUAL C++, DAN ALGORITMA PEMROGRAMAN
 
Laporan praktikum dpk modul 1
Laporan praktikum dpk modul 1Laporan praktikum dpk modul 1
Laporan praktikum dpk modul 1
 
Algoritma dan Pemrograman
Algoritma dan Pemrograman Algoritma dan Pemrograman
Algoritma dan Pemrograman
 
Pascal buku
Pascal bukuPascal buku
Pascal buku
 
Modul ii
Modul iiModul ii
Modul ii
 
Konsep dasar pemrograman pascal
Konsep dasar pemrograman pascalKonsep dasar pemrograman pascal
Konsep dasar pemrograman pascal
 
Dasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliahDasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliah
 
Modul praktikum Bahasa assembly
Modul praktikum Bahasa assemblyModul praktikum Bahasa assembly
Modul praktikum Bahasa assembly
 
Tugas so2 fitriana bakar044
Tugas so2 fitriana bakar044Tugas so2 fitriana bakar044
Tugas so2 fitriana bakar044
 

More from Jurnal IT (20)

Belajar Java Dasar
Belajar Java DasarBelajar Java Dasar
Belajar Java Dasar
 
12_Sinkronisasi.pdf
12_Sinkronisasi.pdf12_Sinkronisasi.pdf
12_Sinkronisasi.pdf
 
11_GUI Pada Java.pdf
11_GUI Pada Java.pdf11_GUI Pada Java.pdf
11_GUI Pada Java.pdf
 
9_Multithreading.pdf
9_Multithreading.pdf9_Multithreading.pdf
9_Multithreading.pdf
 
8_Penangan Eksepsi.pdf
8_Penangan Eksepsi.pdf8_Penangan Eksepsi.pdf
8_Penangan Eksepsi.pdf
 
7_Packages.pdf
7_Packages.pdf7_Packages.pdf
7_Packages.pdf
 
6_String.pdf
6_String.pdf6_String.pdf
6_String.pdf
 
5_Pewarisan.pdf
5_Pewarisan.pdf5_Pewarisan.pdf
5_Pewarisan.pdf
 
4_Array.pdf
4_Array.pdf4_Array.pdf
4_Array.pdf
 
3_Pengertian_Class_Object_Method.pdf
3_Pengertian_Class_Object_Method.pdf3_Pengertian_Class_Object_Method.pdf
3_Pengertian_Class_Object_Method.pdf
 
2_Struktur_kontrol.pdf
2_Struktur_kontrol.pdf2_Struktur_kontrol.pdf
2_Struktur_kontrol.pdf
 
1_Pengenalan_Java.pdf
1_Pengenalan_Java.pdf1_Pengenalan_Java.pdf
1_Pengenalan_Java.pdf
 
delphi part 13.pdf
delphi part 13.pdfdelphi part 13.pdf
delphi part 13.pdf
 
delphi part 11.pdf
delphi part 11.pdfdelphi part 11.pdf
delphi part 11.pdf
 
delphi part 8 new.pdf
delphi part 8 new.pdfdelphi part 8 new.pdf
delphi part 8 new.pdf
 
delphi part 7 new.pdf
delphi part 7 new.pdfdelphi part 7 new.pdf
delphi part 7 new.pdf
 
delphi part 6.pdf
delphi part 6.pdfdelphi part 6.pdf
delphi part 6.pdf
 
delphi part 5.pdf
delphi part 5.pdfdelphi part 5.pdf
delphi part 5.pdf
 
delphi part 4.pdf
delphi part 4.pdfdelphi part 4.pdf
delphi part 4.pdf
 
delphi part 3.pdf
delphi part 3.pdfdelphi part 3.pdf
delphi part 3.pdf
 

Recently uploaded

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 

Recently uploaded (20)

BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 

Pascal - Pendahuluan1.txt - Notepad.pdf

  • 1. ƒ MODUL 1 ƒ Pendahuluan „ Tujuan : Setelah membaca bab ini diharapkan praktikan dapat menggunakan Turbo Pascal dan mengerti bagaimana cara membuat program Pascal (dalam mempelajari bab ini, akan lebih baik jika dipraktekan secara langsung). „ Materi : Bahasa PASCAL merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi dengan teknik pemrograman terstruktur. Prinsip utama dari pemrograman terstruktur adalah bahwa jika suatu proses telah sampai pada suatu titik tertentu, maka proses selan- jutnya tidak boleh melompat lagi ke baris sebelumnya, kecua- li untuk proses berulang. Bahasa PASCAL mampu mengkompilasi program sehingga dihasilkan executeable program (dengan extension .EXE). „ A. Penggunaan Turbo Pascal Dari prompt DOS, hal yang dilakukan sbb: A>turbo Setelah tombol ENTER anda tekan akan tampil layar utama. Untuk memulai tekan tombol Esc, sehinggga akan didapat layar utama yang bersih. Di layar utama terdapat menu utama dan jendela edit (digunakan untuk menulis dan mengedit suatu pro- gram). Menu utama terdiri dari : File Edit Run Compile Options Debug Break/watch ÕÍÍÚÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄ¿ÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍ Edit ÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍ͸ ³ ³ Load F3 ³ol 1 Insert Indent Tab Fill Unindent C:NONAME.PAS ³ ³ ³ Pick Alt-F3 ³ ³ ³ ³ New ³ ³ ³ ³ Save F2 ³ ³ ³ ³ Write to ³ ³ ³ ³ Directory ³ ³ ³ ³ Change dir ³ ³ ³ ³ OS shell ³ ³ ³ ³ Quit Alt-X ³ ³ ³ ÀÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÙ ³ ³ ³ ³ ³
  • 2. ³ ³ ³ ³ ³ ³ ³ ³ ³ ³ ³ ³ ³ ³ ÃÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄ Watch ÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄ´ ³ ³ ÀÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÙ F1-help F2-save F3-new file F4-import data F9-expand F10-co NumLock c-exit a. File, digunakan untuk : (Alt-F : mengaktifkan File di menu utama) a1. Load / Pick : untuk mengambil program yang sudah ada di disk kerja. a2. New : untuk membuat program baru. a3. Save : untuk menyimpan program. a4. Write to : untuk merekam program ke suatu file. a5. Directory : untuk menampilkan directory. a6. Change dir : untuk mengganti direktory yang aktif. a7. OS Shell : untuk menjalankan perintah-printah DOS a8. Quit : mengakhiri turbo Pascal dan kembali ke prompt DOS b. Edit, digunakan untuk keperluan memperbaiki program. (Alt-E : mengaktifkan Edit di menu utama) c. Run, digunakan untuk menjalankan program yang ada di jendela edit. (Alt-R : mengaktifkan Run di menu utama) d. Compile, digunakan untuk mengkompilasi program. (Alt-C : mengaktifkan Compile di menu utama) Destination Memory (disimpan di memory). Destination Disk (disimpan di disk dengan ext .EXE). File Edit Run Compile Options Debug Break/watch ÕÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍ Edit ÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍ͸ ³ Line 1 Col 1 Insert Indent Tab Fill Unindent * C:PENUNTUN.PAS ³ ³PROGRAM Penuntun; ³ ³{$M 40000,0,50000} ³ ³USES CRT,DOS; ³ ³CONST atas=6; ³ ³ bawah=7; ÉÍÍÍÍÍÍÍÍÍ Compiling to Memory ÍÍÍÍÍÍÍÍÍ» ³ ³TYPE penunjuksimpuº º ³ ³ simpul=RECORDº Main file: PENUNTUN.PAS º ³ ³ barisº Compiling: EDITOR - PENUNTUN.PAS º ³ ³ berikº º ³
  • 3. ³ END; º Total File º ³ ³ titik=RECORD º Lines compiled: 961 961 º ³ ³ karaktº º ³ ³ attribº Available memory: 73K º ³ ³ END; º º ³ ³ buffer=ARRAY[º º ³ ³VAR i,j,posisi,posº Success : Press any key º ³ ³ selesai:BOOLEAÈÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍÍͼ ³ ³ pil:CHAR; ³ ÃÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄ Watch ÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄ´ ³ ³ ÀÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÄÙ e. Options, digunakan untuk mengatur / menentukan kemba- li bagaimana F1-help F2-save F3-new file F4-import data F9- expand F10-contract Esc-exit integrated environment bekerja. (Alt-O : mengaktifkan Options di menu utama) f. Debug dan Break/Watch, digunakan untuk melacak program. (Alt-D : mengaktifkan Debug & Alt-B : mengaktifkan Break/Watch di menu utama) ** tekan Esc untuk meninggalkan menu. „ B. Penulisan Bahasa Pascal Secara ringkas, struktur suatu program Pascal dapat terdiri dari : 1. Judul program 2. Tubuh program Tubuh program dibagi menjadi dua bagian utama : a. Bagian deklarasi - deklarasi label - deklarasi konstanta - deklarasi tipe - deklarasi variabel/perubah - deklarasi prosedur - deklarasi fungsi b. Bagian Pernyataan/Terproses * baris-baris komentar untuk memperjelas program diletakkan di antara tanda (* dan *) atau { dan } . „ 1. Judul program Judul program ini digunakan untuk memberi nama program dan sifatnya optional. Jika ditulis harus terletak pada awal dari program dan diakhiri dengan titik koma (;).
  • 4. Contoh penulisan judul program : PROGRAM latihan; PROGRAM latihan(input,output); PROGRAM lat_1; PROGRAM lat_satu(output); „ 2. Bagian Pernyataan/Terproses Bagian ini adalah bagian yang akan terproses dan terdapat dalam suatu blok yang diawali dengan BEGIN dan diakhiri dengan END (penulisan END diikuti dengan tanda titik). Bagian ini berisi pernyataan / statamen yang merupakan instruksi program. Setiap statemen diakhiri dengan tanda titik koma (;). Bentuk umumnya adalah sbb : BEGIN ... statemen; statemen; ... END. „ 3. Bagian deklarasi Bagian ini menjelaskan / memperkenalkan secara rinci semua data yang akan digunakan pada suatu program. Dalam penulisannya tidak boleh sama dengan kata-kata cadangan (reserved words) dan selalu diakhiri dengan titik koma (;). … - Deklarasi label Deklarasi label digunakan Jika pada penulisan program akan menggunakan statemen GOTO (untuk meloncat ke suatu statement tertentu), contoh dalam program : PROGRAM cetak; LABEL satu,akhir; BEGIN WRITELN('STMIK'); GOTO SATU; WRITELN('BINA'); satu: WRITELN('GUNADARMA'); GOTO akhir; WRITELN('SARANA'); akhir: END. Bila program di atas dijalankan, output sbb : STMIK GUNADARMA
  • 5. … - Deklarasi konstanta Deklarasi ini digunakan untuk mengidentifikasikan data yang nilainya sudah ditentukan dan pasti, tidak dapat dirubah dalam program. Contoh : PROGRAM CETAK_2(OUTPUT); CONST a = 50; (* selalu menggunakan tanda = *) b = 'INDONESIA Merdeka'; BEGIN WRITELN(a,' TAHUN '); WRITELN(b); END. Bila program dijalankan, output sbb : 50 tahun INDONESIA Merdeka … - Deklarasi tipe Deklarasi ini digunakan untuk menyebutkan tipe setiap data yang akan digunakan pada program Pascal. Tipe data menentukan jangkauan nilai yang mungkin dari data yang digunakan. ( Tipe- tipe data dijelaskan di bagian C. Tipe Data ) Contoh dalam program : PROGRAM SATU; TYPE bulat = INTEGER; { selalu mengguna- kan = } hasil,pecahan = REAL; ket = STRING[20]; BEGIN pecahan := 2.52; bulat := 2; hasil := pecahan + bulat; ket := 'hasil penjumlahan = '; WRITE(ket,hasil:4:2); END. Output program, sbb : hasil penjumlahan = 4.52 … - Deklarasi variabel/perubah Deklarasi ini berisi data-data yang bisa berubah-ubah ni- lainya di dalam program. Deklarasi variabel harus di letakkan setelah deklarasi tipe (jika ada). Contoh : VAR satu : INTEGER; dua : INTEGER; a : REAL; b : REAL; { selalu menggunakan : } BEGIN satu := 5;
  • 6. dua := 4; a := 2.3; b := 5+4*2.3; { hasil real } WRITE('hasil = ',b:4:1); END. Output program : hasil = 14.2 bisa ditulis sbb : VAR satu,dua : INTEGER; a,b : REAL; BEGIN ... statement; ... END. contoh jika terdapat deklarasi tipe : TYPE bilangan = integer; VAR satu,dua,a : bilangan; b : real; BEGIN ... statement; ... END. … - Deklarasi prosedur dan Fungsi (dibahas di MODUL 4) Program dapat dibagi menjadi beberapa bagian/subprogram, yang terdiri dari satu program utama dan satu / lebih program bagian (bisa berupa prosedur / fungsi). Deklarasi prosedure / fungsi terletak pada subprogram yang menggunakannya. „ C. Tipe Data Tipe Data dapat terletak pada deklarasi variabel maupun pada deklarasi tipe. Pascal menyediakan beberapa macam tipe data, yang terdiri dari : … 1. Tipe data sederhana/skalar, terdiri dari : 1.1. Tipe data standar/predefinisi 1.1.1. bulat (integer) 1.1.2. real 1.1.3. karakter 1.1.4. string 1.1.5. logika (boolean) 1.2. Tipe data didefinisikan pemakai : 1.2.1. subjangkauan (subrange) 1.2.2. terbilang (enumerated) … 2. Tipe data terstruktur, terdiri dari :
  • 7. 2.1. larik (array) 2.2. rekaman (record) 2.3. berkas (file) 2.4. himpunan (set) … 3. Tipe data penunjuk (pointer) „ 1.1. Tipe data standar … 1.1.1. Tipe data integer Tipe integer adalah bilangan yang tidak mempunyai titik desimal/bilangan pecahan. Integer terdiri dari beberapa tipe, yaitu : - byte, dengan jangkauan nilai 0..255 - shortint, dengan jangkauan nilai -128..127 - integer, dengan jangkauan nilai -32768..32767 - word, dengan jangkauan nilai 0..65535 - longint, dengan jangkauan nilai -2147483648..2147483647 Operator yang dapat digunakan pada data tipe integer : +, penjumlahan -, pengurangan *, perkalian div, pembagian mod, sisa pembagian Contoh : VAR a,b,jumlah1,jumlah2 : INTEGER; BEGIN jumlah1:=10; jumlah2:=3; a:=jumlah1 DIV jumlah2; b:=jumlah1 MOD jumlah2; WRITELN('HASIL A = ',a); WRITELN('HASIL B =',b); END. hasil program : hasil a = 3 hasil b = 1 … 1.1.2. Tipe data real Tipe real adalah bilangan yang mengandung pecahan, paling sedikit harus ada satu digit sebelum dan sesudah titik desimal. Operator yang dapat digunakan pada data tipe real adalah : + penjumlahan - pengurangan * perkalian / pembagian Contoh :
  • 8. VAR nilai1,nilai2,hasil : REAL; BEGIN nilai1 := 2.52; nilai2 := 3.2; hasil := nilai1 + nilai2; WRITE('HASIL PENJUMLAHAN = ',hasil:4:2); END. Output program, sbb : hasil penjumlahan = 5.72 … 1.1.3. Tipe data karakter Nilai data karakter berupa sebuah karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal, misalnya : 'A', 'b', '@', dan sebagainya. Karakter yang dapat diterima oleh komputer : huruf besar/kecil : A,B,C,...,Z / a,b,...,z digit : 1,2,3,...,9 operator aritmatika : * / + - tanda baca : , . ; : ? ! simbol khusus : $ @ { } ( ) [ ] % # spasi Contoh : VAR nilai : CHAR; BEGIN nilai :='A'; WRITELN('NILAI TERBAIK = ',nilai); END. hasilnya : nilai terbaik = A … 1.1.4. Tipe data string Nilai data string adalah satu atau lebih karakter yang terletak diantara tanda petik tunggal, misal : 'GUNADAR- MA'. Bila panjang dari suatu string di dalam deklarasi variabel tidak disebutkan, maka dianggap panjangnya 255 karakter. Contoh : VAR kata1 : STRING[5]; kata2 : STING[9]; kata : CHAR; BEGIN kata1 :='STMIK'; kata2 :='GUNADARMA'; kata :=' '; { karakter berupa spasi } WRITELN(kata1,kata,kata2); END. hasil : STMIK GUNADARMA
  • 9. … 1.1.5. Tipe data boolean Data tipe boolean mempunyai dua nilai, yaitu True dan False. Contoh : VAR benar : BOOLEAN; BEGIN benar := TRUE; WRITELN('benar = ',benar); END. hasil : benar = TRUE „ 1.2. Tipe data Terdefinisi … 1.2.1 Tipe data subjangkauan Tipe data ini adalah tipe data yang dapat didefi- nisikan sendiri oleh pemakai. Nilai data pada tipe ini mempunyai jangkauan tertentu. Misalkan nilai ujian mempunyai harga 0 sampai 100, maka nilai ujian dapat didefinisikan sbb : TYPE nilai = 0..100; Contoh : VAR sks : 1..4; angkatan : 89..95; nilai : 'A'..'E'; … 1.2.2. Tipe data terbilang Tipe data ini juga dapat didefinisikan sendiri oleh pemakai. Disebut tipe terbilang karena semua nilai disebut satu persatu. Contoh : TYPE hari = (Senin,Selasa,Rabu,Kamis,Jum'at,Sabtu,Minggu); hari_kerja = (Senin,Selasa,Rabu,Kamis,Jum'at); situasi = (senang,gembira,sedih,susah); „ 2.1. Tipe data larik (array) Larik (array) adalah kumpulan data yang mempunyai tipe data sejenis. Daftar nomor telpon, daftar kode mata kuliah, vektor, matrik merupakan contoh larik. Contoh penulisan tipe larik berdimensi satu sbb : CONST batas = 20; VAR telpon : ARRAY[1..3] OF STRING[7]; { larik dengan nama telpon mempunyai 3 data dengan tipe string } nilai : ARRAY[1..5] OF INTEGER; { larik dengan nama nilai mempunyai
  • 10. 5 data dengan tipe integer } gaji : ARRAY[1..batas] OF REAL; { larik dengan nama gaji mempunyai 20 data dengan tipe real } Contoh larik yang mempunyai tipe data terbilang atau subjang- kauan : TYPE batas = 0..100; keadaan = (baru,lama,bagus,jelek); VAR nilai : ARRAY[1..30] OF 'A'..'B'; { larik dengan nama nilai mempunyai 30 data,dan pengisian data yang diper- bolehkan hanya A,B,C,D,E } angka : ARRAY[1..50] OF batas; { larik dengan nama angka mempunyai 50 data, dan pengi- sian data yang diperbolehkan hanya 1,2,3,...,99,100 } baju : ARRAY[1..10] OF keadaan; { larik dengan nama angka mempunyai 10 data,dan pengisian data yang diperboleh- kan baru, lama,bagus, jelek } Contoh program : VAR jumlah : INTEGER; nilai : ARRAY[1..3] OF 'A'..'E'; angka : ARRAY[1..3] OF INTEGER; BEGIN nilai[1] := 'C'; nilai[2] := 'B'; nilai[3] := 'A'; angka[1] := 75; angka[2] := 60; angka[3] := 90; jumlah := angka[1]+angka[2]+angka[3]; WRITELN('NILAI = ',angka[2],' MENDAPAT ',nilai[1]); WRITELN('JUMLAH = ',jumlah); END. hasil : nilai 60 mendapat C jumlah = 225 Contoh penulisan tipe larik berdimensi dua sbb : VAR tabel : ARRAY[1..3,1..2] OF BYTE; { larik tabel mempunyai 3 baris dan 2 kolom
  • 11. dengan tipe byte } BEGIN tabel[1,1] := 5; { baris 1, kolom 1 } tabel[1,2] := 7; tabel[2,1] := 21; { baris 2, kolom 1 } tabel[2,2] := 18; tabel[3,1] := 8; tabel[3,2] := 7; WRITELN('BARIS 1 KOLOM 2 = ',tabel[1,2]); END. hasil : BARIS 1 KOLOM 2 = 7 „ 2.2. Tipe data record dan file ( dibahas di MODUL 5 ) „ SOAL-SOAL : 1. Apa yang kamu ketahui tentang pascal ? jelaskan ! 2. Sebutkan & jelaskan secara rinci deklarasi-deklarasi dalam pascal ! 3. Sebutkan langkah-langkah pembuatan program pascal ! 4. Terangkan langkah-langkah penyimpanan, pemanggilan, pengedi- tan, dan menjalankan program pascal ! 5. Bagaimana cara mengcompile program pascal menjadi program .EXE! 6. Apa yang dimaksud array ? 7. Sebutkan beda array satu dimensi dengan array dua dimensi ! 8. Buat program untuk menampilkan Nama, dan NPM anda !