2. Pengertian
• Ilmu kimia adalah satu cabang ilmu pengetahuan alam
yang mempelajari struktur materi, komposisi materi, sifat
dan perubahan materi, serta energi yang menyertai
perubahan materi tersebut.
• Ilmu kimia dikembangkan dengan metode ilmiah yaitu
metode sistematis yang digunakan untuk memecahkan
masalah-masalah dari setiap cabang ilmu pengetahuan
melalui tahap-tahap tertentu.
• Tahap-tahap tersebut meliputi perumusan masalah
deservasi, hipotesis, eksperimen, kesimpulan dan
perumusan teori yang dihasilkan
3. Jenis-jenis Perubahan Materi
• Perubahan fisika
yaitu perubahan yang tidak menghasilkan zat baru karena
perubahan hanya terjadi pada bentuk dan wujud zat, sedangkan
jenis zat tidak berubah
contoh : - air membeku menjadi es
- pelarutan gula dalam air, dll
• Perubahan kimia
yaitu perubahan yang menghasilkan zat baru dan biasanya
ditandai dengan terjadinya perubahan warna, perubahan suhu,
terjadinya endapan dan timbulnya gas
contoh : - kayu yang terbakar menjadi arang
- perubahan tapai dari singkong, dll
4. Cabang-cabang Ilmu Kimia
a. Kimia organik
Yaitu cabang ilmu kimia yang mempelajari zat-zat yang berasal dari makhluk
hidup
b. Kimia anorganik
yaitu cabang ilmu kimia yang mempelajari zat-zat yang bukan berasal dari
makhluk hidup
c. Kimia fisik
Yaitu cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara konsep-konsep
kimia dengan konsep-konsep fisika
d. Kimia analitik
Yaitu cabang ilmu kimia yang mempelajari analisi suatu zat
e. Biokimia
Yaitu cabang ilmu kimia yang mempelajari segala proses kimia dalam tubuh
makhluk hidup
f. Kimia lingkungan
Yaitu cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara zat-zat kimia
dengan lingkungan
5. Materi dan Unsur
• Materi : segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang
• Unsur : Zat tunggal yang dengan cara kimia biasa tidak dapat diuraikan
menjadi zat lain lagi yang lebih sederhana
• Lambang unsur yang sekarang digunakan dibuat oleh Jons Jacob
Berzelius dengan ketentuan :
a) Unsur dengan lambang satu huruf ditulis dengan huruf besar. Huruf
besar tersebut diambil dari huruf terdepan dari nama latinnya.
Contoh : Sulphur = S, Oksigen = O, dll
b) Unsur dengan lambang dua huruf ditulis huruf pertama huruf besar
dan huruf kedua huruf kecil. Contoh : Aluminium = Al, Magnesium =
Mg, dll
Selain itu pemberian nama unsur dilakukan berdasarkan hal-hal berikut :
1) Warna unsur, misalnya klorin (Cloros = hijau)
2) Sifat unsur, misalnya fosfor (phosporus= bercahaya)
3) Penemu unsur, misalnya Ruhterfordium (ditemukan oleh Rutherford)
6. Unsur-unsur dalam tabel unsur-unsur dibedakan atas :
1. Unsur logam
Ciri-cirinya: keras pada suhu kamar berwujud padat, bersifat
konduktor, mengkilap, kenyal, memiliki daya elastis dan dapat
ditarik
Contoh : emas (Au), Aluminium (Al), Natrium (Na), dll
Unsur logam yang berwujud cair pada suhu kamarnya yaitu
raksa (Hg), Cesium (Cs)
2. Unsur non logam
Ciri-cirinya; bersifat isolator (kecuali karbon yang bersifat semi
konduktor),tidak mengkilap, rapuh, umumnya berwujud gas dan
tidak dapat ditarik
Contoh : Oksigen (O), karbon (C), Nitrogen (N), Florin (F), Iodin
(I) , dll.
3. Unsur metaloid
Adalah unsur peralihan dari logam ke non logam sehingga
sebagian dapat bersifat logam dan sebagian bersifat non logam
Contoh : Boron (B), silikon (Si), arsen (As), Germonium (Ge)
7. Senyawa
Yaitu : Zat tunggal yang dengan cara kimia biasa masih dapat di uraikan
kembali menjadi unsur-unsur penyusunnya.
Contoh : H2O, NaCl
Sifat-sifat senyawa :
1) Terbentuk dari unsur-unsur melalui reaksi kimia
2) Unsur- unsur penyusun senyawa kehilangan sifat asalnya dalam
membentuk senyawa
3) Dapat dipisahkan kembali menjadi unsur-unsurnya pembentuknya
dengan cara reaksi kimia dan bukan secara fisis
4) Unsur-unsur penyusunnya mempunyai perbandingan tetap
Pada senyawa berlaku hukum perbandingan tetap (hukum Proust) yang
menyatakan bahwa perbandingan massa unsur dalam suatu senyawa
selalu tetap dan tidak bergantung pada cara pembentukan senyawa itu.
Hukum proust dapat digunakan untuk menganalisis perbandingan setiap
jumlah unsur dalam suatu senyawa
8. Campuran
Yaitu : materi yang terdiri dari beberapa zat yang berada
dan setiap zat penyusunnya masih mempunyai sifat-sifat
asalnya
Campuran ada 2 :
1. Campuran homogen disebut juga larutan : komponen-
komponen penyusunnya mempunyai sifat yang sama
diseluruh bagian. Contoh : udara dan air gula
2. Campuran heterogen : komponen-komponen penyusun
campuran tidak mengalami perubahan sehingga
dengan mudah dilihat atau dibedakan dengan kertas
saring biasa. Misalnya : tepung beras dengan air, bubuk
coklat dengan kopi, pasir dengan kapur
9. Pemisahan
Pemisahan komponen-komponen dalam campuran
didasarkan pada perbedaan sifat fisis komponen-
komponen penyusunnya seperti :
1) Penyaringan (Filtrasi)
2) Kristalisasi (penguapan)
3) Destilasi (penyulingan)
4) Sublimasi
5) Ekstraksi
6) Kromotografi
10. Atom, Molekul, Ion
• Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang
masih mempunyai sifat unsur tersebut
• Dua atom atau lebih yang sama atau berbeda
bergabung membentuk molekul.
• Ion yaitu atom atau gabungan atom yang
bermuatan listrik, ion terbentuk apabila pada
peristiwa kimia suatu atom unsur menangkap atau
melepaskan elektron.