Mendefinisikan Geologi Lingkungan
Geologi lingkungan dapat didefinisikan sebagai interaksi manusia dengan - secara fundamental geologis - lingkungannya. Lingkungan dapat dianggap terdiri dari konstituen Bumi itu sendiri (batuan, sedimen, dan fluida) dan permukaannya serta proses yang beroperasi untuk mengubahnya seiring waktu.
Geologi lingkungan adalah bagian dari ilmu lingkungan, yang mempelajari interaksi manusia dengan semua aspek lingkungannya - fisik, atmosfer, dan biologis - dan terkait langsung dengan geologi teknik (lihat GEOLOGI TEKNIK | Gambaran Umum). Definisi ini dengan jelas menunjukkan bahwa itu adalah pengenalan elemen manusia ke persamaan yang mendefinisikan konsep ilmu lingkungan - dan, oleh karena itu, geologi lingkungan - dan itu adalah pertimbangan baik debet (dampak) dan kredit (manfaat) dari keberadaan kita. Ilmu lingkungan adalah cara mengelola keberadaan kita untuk memaksimalkan kesuksesan manusia sekaligus meminimalkan aspek negatifnya. Inti dari geologi lingkungan, seperti semua ilmu lingkungan, adalah konsep pengelolaan berkelanjutan - bekerja dengan sistem alam untuk menopang pembangunan tetapi bukan dengan biaya lingkungan yang tidak dapat diterima.
Wilayah Indonesia merupakan daerah pertemuan atau tumbukan tiga lempeng tektonik, yaitu Eurasia, Hindia - Australia, dan Lempeng Pasifik. Tumbukan tersebut telah terjadi sejak berjuta-juta tahun yang lalu, yang mengakibatkan terbentuknya struktur geologi yang beragam. Berbagai jenis dan umur batuan yang bervariasi membuat wilayah Indonesia kaya akan sumber daya geologi, baik mineral, logam, mineral non logam, dan energi. Penyebaran mineral di Indonesia tidak merata, hal ini dipengaruhi oleh kondisi geologi.
Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Pasal 5 ayat (2) adalah landasan hukum bagi penataan lingkungan fisik (geologi). Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa penataan ruang berdasarkan fungsi utama kawasan yang terdiri atas kawasan lindung dan kawasan budidaya. Pengertian kedua kawasan tersebut kemudian dijelaskan dalam Pasal 1 no. 21 dan 22, yakni kawasan lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan. Sedangkan kawasan budi daya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudi dayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan (Sumber : http://airtanah.bgl.esdm.go.id/index.php/c_berita_menu/list_dok_ajax/3200).
. Pengertian Geografi Istilah geografi pertama kali dikemukakan oleh Eratothenes ( 176-194 SM ). Istilah geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata geo yang artinya bumi dan graphien yang artinya tulisan atau lukisan. Jadi geografi adalah tulisan atau lukisan tentang bumi. Eratothenes merupakanpeletak dasar ilmu geografi. Menurut IGI (Ikatan Geograf Indonesia) geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena di geosfer (muka bumi) dengan sudut pandang ke lingkungan (ekologis) dan kewilayahan (regional) dalam konteks keruangan
1. Geografi memiliki cara berfikir yang khas dan berbeda dengan ilmu pengetahuan yang lain karena geografi menekankan pembahasanya pada aspek-aspek fisik dan sosial dalam hubungan saling ketergantungan.
2. Aspek fisik artinya segala yang berhubungan dengan gejala geosfir. Geosfir meliputi gejala lithosfir, atmosfir, hidrosfir, biosfir, dan antroposfir
Aspek sosial artinya segala berhubungan dengan kegiatan manusia secara sosial, ekonomi dan budaya
3. Objek material geografi adalah fenomena geosfer (permukaan Bumi)
4. Komponen abiotik seperti udara, tanah, air, barang tambang, dan sebagainya.
Komponen biotik meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan
5. Objek formal dalam geografi merupakan suatu cara pandang keruangan yang dituangkan dalam konsep-konsep geografi. Jadi, yang menjadi objek bukan benda atau material tetapi fenomena keruangan.
Mendefinisikan Geologi Lingkungan
Geologi lingkungan dapat didefinisikan sebagai interaksi manusia dengan - secara fundamental geologis - lingkungannya. Lingkungan dapat dianggap terdiri dari konstituen Bumi itu sendiri (batuan, sedimen, dan fluida) dan permukaannya serta proses yang beroperasi untuk mengubahnya seiring waktu.
Geologi lingkungan adalah bagian dari ilmu lingkungan, yang mempelajari interaksi manusia dengan semua aspek lingkungannya - fisik, atmosfer, dan biologis - dan terkait langsung dengan geologi teknik (lihat GEOLOGI TEKNIK | Gambaran Umum). Definisi ini dengan jelas menunjukkan bahwa itu adalah pengenalan elemen manusia ke persamaan yang mendefinisikan konsep ilmu lingkungan - dan, oleh karena itu, geologi lingkungan - dan itu adalah pertimbangan baik debet (dampak) dan kredit (manfaat) dari keberadaan kita. Ilmu lingkungan adalah cara mengelola keberadaan kita untuk memaksimalkan kesuksesan manusia sekaligus meminimalkan aspek negatifnya. Inti dari geologi lingkungan, seperti semua ilmu lingkungan, adalah konsep pengelolaan berkelanjutan - bekerja dengan sistem alam untuk menopang pembangunan tetapi bukan dengan biaya lingkungan yang tidak dapat diterima.
Wilayah Indonesia merupakan daerah pertemuan atau tumbukan tiga lempeng tektonik, yaitu Eurasia, Hindia - Australia, dan Lempeng Pasifik. Tumbukan tersebut telah terjadi sejak berjuta-juta tahun yang lalu, yang mengakibatkan terbentuknya struktur geologi yang beragam. Berbagai jenis dan umur batuan yang bervariasi membuat wilayah Indonesia kaya akan sumber daya geologi, baik mineral, logam, mineral non logam, dan energi. Penyebaran mineral di Indonesia tidak merata, hal ini dipengaruhi oleh kondisi geologi.
Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Pasal 5 ayat (2) adalah landasan hukum bagi penataan lingkungan fisik (geologi). Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa penataan ruang berdasarkan fungsi utama kawasan yang terdiri atas kawasan lindung dan kawasan budidaya. Pengertian kedua kawasan tersebut kemudian dijelaskan dalam Pasal 1 no. 21 dan 22, yakni kawasan lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan. Sedangkan kawasan budi daya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudi dayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan (Sumber : http://airtanah.bgl.esdm.go.id/index.php/c_berita_menu/list_dok_ajax/3200).
. Pengertian Geografi Istilah geografi pertama kali dikemukakan oleh Eratothenes ( 176-194 SM ). Istilah geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata geo yang artinya bumi dan graphien yang artinya tulisan atau lukisan. Jadi geografi adalah tulisan atau lukisan tentang bumi. Eratothenes merupakanpeletak dasar ilmu geografi. Menurut IGI (Ikatan Geograf Indonesia) geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena di geosfer (muka bumi) dengan sudut pandang ke lingkungan (ekologis) dan kewilayahan (regional) dalam konteks keruangan
1. Geografi memiliki cara berfikir yang khas dan berbeda dengan ilmu pengetahuan yang lain karena geografi menekankan pembahasanya pada aspek-aspek fisik dan sosial dalam hubungan saling ketergantungan.
2. Aspek fisik artinya segala yang berhubungan dengan gejala geosfir. Geosfir meliputi gejala lithosfir, atmosfir, hidrosfir, biosfir, dan antroposfir
Aspek sosial artinya segala berhubungan dengan kegiatan manusia secara sosial, ekonomi dan budaya
3. Objek material geografi adalah fenomena geosfer (permukaan Bumi)
4. Komponen abiotik seperti udara, tanah, air, barang tambang, dan sebagainya.
Komponen biotik meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan
5. Objek formal dalam geografi merupakan suatu cara pandang keruangan yang dituangkan dalam konsep-konsep geografi. Jadi, yang menjadi objek bukan benda atau material tetapi fenomena keruangan.
Modul pembelajaran mata pelajaran geografi tingkat SMA kelas X materi pengetahuan dasar geografi, Kompetensi dasar 3.1 memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari, Oleh guru geografi SMA Negeri 1 Waigete Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur, Fransisco Rahmat Longa Muku
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup GeografiAgnas Setiawan
Silahkan download PPT Geografi bab Konsep Geografi untuk SMA/MA. Saya dapatkan dari salah satu penerbit Indonesia. Jangan lupa share ke teman-teman lain.
Membahas konsep dasar pengetahuan geografi dimulai dari ruang lingkup, pendekatan, prinsip serta keterampilan geografi dalam kehidupan sehari-hari. Serta contoh-contoh soal.
Presented by Muhammad Yusuf, Director of Directorate of the Coastal and Small Islands Utilization at Webinar - Coastal Zone Rehabilitation for Low Carbon Development on 31 March 2022.
Modul pembelajaran mata pelajaran geografi tingkat SMA kelas X materi pengetahuan dasar geografi, Kompetensi dasar 3.1 memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari, Oleh guru geografi SMA Negeri 1 Waigete Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur, Fransisco Rahmat Longa Muku
Download PPT Konsep, Prinisip, Pendekatan dan Ruang Lingkup GeografiAgnas Setiawan
Silahkan download PPT Geografi bab Konsep Geografi untuk SMA/MA. Saya dapatkan dari salah satu penerbit Indonesia. Jangan lupa share ke teman-teman lain.
Membahas konsep dasar pengetahuan geografi dimulai dari ruang lingkup, pendekatan, prinsip serta keterampilan geografi dalam kehidupan sehari-hari. Serta contoh-contoh soal.
Presented by Muhammad Yusuf, Director of Directorate of the Coastal and Small Islands Utilization at Webinar - Coastal Zone Rehabilitation for Low Carbon Development on 31 March 2022.
3. Geografi pertama kali ditemukan oleh Eratothenes
Geo
= bumi
Grapein = tulisan
Geografi adalah lukisan atau tulisan tentang bumi
4. IGI di Semarang tahun 1989
Geografi adalah yang
mengkaji persamaan dan
perbedaan fenomena di
geosfer (muka bumi)
dengan sudut pandang
kelingkungan(ekologis) dan
kewilayahan(regional)
dalam konteks
keruangan(space)
Bintarto
Geografi adalah ilmu
pengetahuan yang mencitra,
menerangkan sifat bumi,
menganalisa keadaan alam
dan penduduk, serta
mempelajari corak khas
mengenai kehidupan dan
berusaha mencari fungsi dari
unsur bumi dalam ruang dan
waktu
6. ASPEK FISIK
ASPEK SOSIAL
berhubungan dengan
gejala alam di
permukaan bumi, yaitu
pelapisan yang terdapat
diatas permukaan bumi
yang meliputi fenomena
litosfer, hidrosfer,
biosfer, dan antroposfer.
Aspek
sosial
berhubungan
dengan kegiatan manusia secara
sosial, ekonomi, dan budaya.
Aspek ini menitikberatkan pada
kajian manusia dari karakteristik
perilakunya.
Pada
aspek
ini
manusia
dipandang sebagai fokus utama
dari kajian geografi dengan
memperhatikan pola penyebaran
manusia dalam ruang dan kaitan
perilaku
manusia
dengan
lingkungannya.
9. Pendekatan geografi dapat diartikan sebagai
suatu metode atau analisis untuk memahami
berbagai gejala dan fenomena geosfer.
10. Pendekatan Keruangan
Upaya dalam mengkaji persamaan dan perbedaan
fenomena geosfer dalam ruang. Yang perlu diperhatikan
adalah persebaran penggunaan ruang dan penyediaan
ruang yang akan dimanfaatkan
(Cara pandang yang menekankan pada eksistensi ruang
seperti struktur keruangan dan proses keruangan)
Pendekatan Kelingkungan (ekologi)
Upaya mengkaji fenomena geosfer khususnya terhadap
interaksi antara organisme hidup dengan lingkungannya,
termasuk dengan organisme hidup yang lain
(Cara pandang yang berprinsip ekologi)
Pendekatan Kompleks Wilayah
Upaya dalam mengkaji fenomena geosfer dengan
menggunakan pendekatan keruangan dan ekologi
15. Prinsip Persebaran
Gejala atau fenomena geosfer yang tersebar tidak
merata di permukaan bumi, seperti : bentang alam,
tumbuhan, dan hewan
Prinsip Interelasi
Suatu hubungan saling terkait dalam ruang antara gejala
yang satu dengan yang lain
Prinsip Korologi
Pengkajian gejala atau fenomena geografi secara
menyeluruh dalam ruang
Prinsip Deskripsi
Penjelasan lebih rinci mengenai gejala-gejala yang
diselidiki
16.
17.
18.
19.
20.
21. Lokasi : Letak suatu objek terhadap objek yang lain yang akan berpengaruh
terhadap nilai objek tersebut
Jarak: Jarak dapat mempengaruhi lamanya waktu yang dibutuhkan dalam
hubungan antar tempat
Keterjangkauan: kemudahan atau ketersediaan sarana dan prasarana
penghubung antar wilayah, seperti : transportasi dan komunikasi
Pola: Pola keruangan baik bersifat alami maupun fenomena sosial budaya
Morfologi: bentuk muka bumi
Aglomerasi : Gejala geografi yang mengelompok
Nilai kegunaan: Nilai guna suatu tempat yang berbeda jika dilihat dari
fungsinya
Interaksi atau Interdependensi: Hubungan timbal balik antara manusia dan
lingkungan yang akan menimbulkan pergerakan manusia, barang, dan
gagasan
Diferensiasi Areal : Fenomena yang berbeda antara satu tempat dengan
tempat yang lain
Keterkaitan ruangan: derajat keterkaitan antar wilayah baik alam maupun
sosial