Dokumen tersebut membahas empat jenis fungsi ekosistem, yaitu fungsi penyediaan, pengaturan, budaya, dan pendukung. Fungsi penyediaan meliputi pangan, air, serat, bahan bakar, dan sumberdaya genetik. Fungsi pengaturan mencakup iklim, air, bencana, air bersih, limbah, udara, penyerbukan, dan pengendalian hama. Fungsi budaya terkait tempat tinggal, rekreasi, dan estetika. Fungs
deliniasi tu sama aja kayak ngelompokin, bedakin, terus batas pembedanya pake garis. metodenya gampangnya ialah metode potong roti. jadi tu ada peta, kamu lapisin mika, terus digaris-garis, dibedain, dideliniasi mana yang permukiman, mana pendidikan, mana industri, dll, tapi secara digital. gitu. ini tugasnya bikin kamu nyelingkuhin waktu tidur. haha but that's just fine, kok. SEMANGAT, PLANNER !
Analisis Satuan Kemampuan Lahan (SKL) melibatkan penilaian morfologi, kemudahan dikerjakan, dan kestabilan lereng lahan untuk menentukan kemampuan lahan di suatu wilayah. Faktor-faktor yang dinilai meliputi jenis tanah, kemiringan, ketinggian, dan penggunaan lahan eksisting untuk menghasilkan peta SKL dengan nilai kemampuan lahan dari yang paling rendah hingga paling tinggi.
Dokumen tersebut membahas empat jenis fungsi ekosistem, yaitu fungsi penyediaan, pengaturan, budaya, dan pendukung. Fungsi penyediaan meliputi pangan, air, serat, bahan bakar, dan sumberdaya genetik. Fungsi pengaturan mencakup iklim, air, bencana, air bersih, limbah, udara, penyerbukan, dan pengendalian hama. Fungsi budaya terkait tempat tinggal, rekreasi, dan estetika. Fungs
deliniasi tu sama aja kayak ngelompokin, bedakin, terus batas pembedanya pake garis. metodenya gampangnya ialah metode potong roti. jadi tu ada peta, kamu lapisin mika, terus digaris-garis, dibedain, dideliniasi mana yang permukiman, mana pendidikan, mana industri, dll, tapi secara digital. gitu. ini tugasnya bikin kamu nyelingkuhin waktu tidur. haha but that's just fine, kok. SEMANGAT, PLANNER !
Analisis Satuan Kemampuan Lahan (SKL) melibatkan penilaian morfologi, kemudahan dikerjakan, dan kestabilan lereng lahan untuk menentukan kemampuan lahan di suatu wilayah. Faktor-faktor yang dinilai meliputi jenis tanah, kemiringan, ketinggian, dan penggunaan lahan eksisting untuk menghasilkan peta SKL dengan nilai kemampuan lahan dari yang paling rendah hingga paling tinggi.
Pedoman Teknik Analisis Aspek Fisik+Lingkungan, Aspek Ekonomi, Aspek Sosial dan Budaya. Berisi definisi aspek, meliputi apa saja, dan kebutuhan data yang akan dicari dalam rencana tata ruang.
Manajemen lahan berpengaruh terhadap pendayagunaan dan pengelolaan lahan. Manajemen lahan meliputi pengertian, jenis (pengadaan, pemanfaatan, pengendalian), dan konsep (land consolidation, land acquisition, land sharing, land pooling, land banking, transfer of development right). Studi kasus menunjukkan pentingnya manajemen lahan untuk kepentingan umum.
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya lahan khususnya tanah, mulai dari definisi lahan dan sumber daya lahan, komponen-komponen yang membentuk tanah, faktor-faktor pembentuk tanah, sifat-sifat tanah, sistem klasifikasi tanah menurut USDA, serta jenis-jenis ordo tanah.
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAANAbuAnshori
Dokumen tersebut membahas tentang proses perencanaan yang dilakukan di wilayah Juwangi, Kemusu, dan Wonosegoro (JKW) di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Proses perencanaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan di wilayah JKW serta memberikan gagasan perencanaan untuk mengembangkan potensi dan mengatasi permasalahan tersebut."
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Sistem Informasi Geografis (SIG) yang mencakup biodata penulis, silabus SIG, penjelasan konsep dan komponen SIG seperti data, perangkat keras, perangkat lunak, subsistem, contoh aplikasi SIG di lingkungan Kementerian PUPR, serta saran dan masukan.
How to make Map Package in ArcGIS, more detailed about Map Packages see here http://resources.arcgis.com/en/help/main/10.1/index.html#/Creating_a_map_package/006600000403000000/
Dokumen tersebut membahas tentang konsep daya dukung lingkungan, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Dokumen juga membahas mengenai pelestarian daya dukung lingkungan dan daya tampung lingkungan melalui berbagai upaya perlindungan. Selanjutnya dibahas mengenai analisis daya dukung wilayah untuk mengetahui daya tampung maksimum lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tahapan penting dalam pemetaan tanah dan penggunaan lahan yang terdiri dari tahap persiapan, penelitian lapangan, dan pengolahan data serta penyusunan peta.
Dokumen tersebut membahas berbagai kebutuhan air baku, termasuk kebutuhan air domestik, non-domestik, industri, peternakan, perikanan, pemeliharaan sungai, dan irigasi."
Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)CIFOR-ICRAF
Wetland management (mangrove and peatland)
This session discusses peatland and mangrove ecosystems management, within which they are considered as essential ecosystems. This session further explores the legal aspects related to peatland and mangrove ecosystems management in Indonesia and the operationalization of the regulatory framework.
Speaker: Ir. Wiratno, M.Sc., Director General of Conservation on Natural Resources and Ecosystem, Ministry of Environment and Forestry
Event: Webinar "Menata Peta Jalan Perencanaan untuk Implementasi Program Nasional PME (Peatland and Mangrove Ecosystems)"
Date: May 15, 2020
Dokumen tersebut berisi pedoman tentang teknik analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial budaya dalam penyusunan rencana tata ruang. Pedoman ini memberikan panduan mengenai pengumpulan data, analisis kemampuan lahan, dan analisis kesesuaian lahan untuk penyusunan rencana tata ruang.
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISbramantiyo marjuki
Dokumen ini memberikan tiga metode untuk membuat hillshade per kabupaten dari data digital elevasi model (DEM) pulau atau provinsi menggunakan ArcGIS. Metode pertama menggunakan toolbar Image Analysis, metode kedua menggunakan alat Clip Raster, dan metode ketiga melakukan batch clipping untuk memotong DEM menjadi banyak layer hillshade per kabupaten sekaligus.
1. Aplikasi sistem informasi geografis (GIS) dapat membantu penataan ruang dengan mengumpulkan dan menganalisis data spasial secara akurat.
2. GIS digunakan untuk menunjang pengambilan keputusan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan penataan ruang.
3. Kapasitas SDM perlu ditingkatkan untuk memanfaatkan GIS secara optimal dalam penataan ruang.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang hama dan penyakit utama pada beberapa tanaman perkebunan seperti kakao, kopi, teh, dan lada beserta penjelasan mengenai klasifikasi, morfologi, siklus hidup, gejala, dan cara pengendaliannya.
Pedoman Teknik Analisis Aspek Fisik+Lingkungan, Aspek Ekonomi, Aspek Sosial dan Budaya. Berisi definisi aspek, meliputi apa saja, dan kebutuhan data yang akan dicari dalam rencana tata ruang.
Manajemen lahan berpengaruh terhadap pendayagunaan dan pengelolaan lahan. Manajemen lahan meliputi pengertian, jenis (pengadaan, pemanfaatan, pengendalian), dan konsep (land consolidation, land acquisition, land sharing, land pooling, land banking, transfer of development right). Studi kasus menunjukkan pentingnya manajemen lahan untuk kepentingan umum.
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya lahan khususnya tanah, mulai dari definisi lahan dan sumber daya lahan, komponen-komponen yang membentuk tanah, faktor-faktor pembentuk tanah, sifat-sifat tanah, sistem klasifikasi tanah menurut USDA, serta jenis-jenis ordo tanah.
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAANAbuAnshori
Dokumen tersebut membahas tentang proses perencanaan yang dilakukan di wilayah Juwangi, Kemusu, dan Wonosegoro (JKW) di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Proses perencanaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan di wilayah JKW serta memberikan gagasan perencanaan untuk mengembangkan potensi dan mengatasi permasalahan tersebut."
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Sistem Informasi Geografis (SIG) yang mencakup biodata penulis, silabus SIG, penjelasan konsep dan komponen SIG seperti data, perangkat keras, perangkat lunak, subsistem, contoh aplikasi SIG di lingkungan Kementerian PUPR, serta saran dan masukan.
How to make Map Package in ArcGIS, more detailed about Map Packages see here http://resources.arcgis.com/en/help/main/10.1/index.html#/Creating_a_map_package/006600000403000000/
Dokumen tersebut membahas tentang konsep daya dukung lingkungan, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Dokumen juga membahas mengenai pelestarian daya dukung lingkungan dan daya tampung lingkungan melalui berbagai upaya perlindungan. Selanjutnya dibahas mengenai analisis daya dukung wilayah untuk mengetahui daya tampung maksimum lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tahapan penting dalam pemetaan tanah dan penggunaan lahan yang terdiri dari tahap persiapan, penelitian lapangan, dan pengolahan data serta penyusunan peta.
Dokumen tersebut membahas berbagai kebutuhan air baku, termasuk kebutuhan air domestik, non-domestik, industri, peternakan, perikanan, pemeliharaan sungai, dan irigasi."
Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)CIFOR-ICRAF
Wetland management (mangrove and peatland)
This session discusses peatland and mangrove ecosystems management, within which they are considered as essential ecosystems. This session further explores the legal aspects related to peatland and mangrove ecosystems management in Indonesia and the operationalization of the regulatory framework.
Speaker: Ir. Wiratno, M.Sc., Director General of Conservation on Natural Resources and Ecosystem, Ministry of Environment and Forestry
Event: Webinar "Menata Peta Jalan Perencanaan untuk Implementasi Program Nasional PME (Peatland and Mangrove Ecosystems)"
Date: May 15, 2020
Dokumen tersebut berisi pedoman tentang teknik analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial budaya dalam penyusunan rencana tata ruang. Pedoman ini memberikan panduan mengenai pengumpulan data, analisis kemampuan lahan, dan analisis kesesuaian lahan untuk penyusunan rencana tata ruang.
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISbramantiyo marjuki
Dokumen ini memberikan tiga metode untuk membuat hillshade per kabupaten dari data digital elevasi model (DEM) pulau atau provinsi menggunakan ArcGIS. Metode pertama menggunakan toolbar Image Analysis, metode kedua menggunakan alat Clip Raster, dan metode ketiga melakukan batch clipping untuk memotong DEM menjadi banyak layer hillshade per kabupaten sekaligus.
1. Aplikasi sistem informasi geografis (GIS) dapat membantu penataan ruang dengan mengumpulkan dan menganalisis data spasial secara akurat.
2. GIS digunakan untuk menunjang pengambilan keputusan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan penataan ruang.
3. Kapasitas SDM perlu ditingkatkan untuk memanfaatkan GIS secara optimal dalam penataan ruang.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang hama dan penyakit utama pada beberapa tanaman perkebunan seperti kakao, kopi, teh, dan lada beserta penjelasan mengenai klasifikasi, morfologi, siklus hidup, gejala, dan cara pengendaliannya.
The document discusses land issues and urban planning in Egypt. It notes that Egypt has struggled to effectively plan urban development since the 1950s. Between 1982-2004, 1.2 million acres of agricultural land was lost to informal urban growth, and 4 years after the 2011 revolution another 120,000-150,000 acres were lost. If this trend continues, Egypt risks losing all 3 million acres of agricultural land in the Delta region within 200 years. The document also examines land issues and planning processes in the city of Banha as a case study.
Peraturan Pemerintah No. 80 Tahun 1999 tentang Kawasan Siap Bangun dan Lingk...Penataan Ruang
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pengelolaan kawasan siap bangun (Kasiba) dan lingkungan siap bangun yang berdiri sendiri (Lisiba) untuk memenuhi kebutuhan perumahan dan permukiman. Kasiba dan Lisiba ditetapkan berdasarkan rencana tata ruang daerah dan dilengkapi prasarana lingkungan. Pengelolaan dilakukan oleh badan pengelola untuk Kasiba dan penyelenggara untuk Lisiba yang ditunjuk oleh kepala daerah.
Kontribusi dan efektivitas pad candra 2015candra romanda
Tingkat kontribusi pajak daerah terhadap PAD Kabupaten Musi Banyuasin antara 2010-2014 masih rendah, hanya 15,41%. Efektivitas pajak daerah 2010, 2011, dan 2014 termasuk kategori sangat efektif sedangkan 2012-2013 termasuk efektif dengan rata-rata 122,41%.
Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial Dadang Solihin
Dokumen tersebut membahas tentang Dr. Dadang Solihin, direktur Bappenas yang memiliki latar belakang pendidikan SE dan MA. Dokumen ini juga menjelaskan tentang materi yang pernah disampaikan Dadang Solihin mengenai data dan informasi pembangunan daerah, perencanaan berbasis data spasial, serta pentingnya dimensi spasial dalam perencanaan pembangunan.
Permen Perumahan Rakyat No 32 Tahun 2006 Petunjuk Teknis Kasiba dan Lisiba ya...Penataan Ruang
Peraturan ini mengatur tentang petunjuk teknis kawasan siap bangun dan lingkungan siap bangun yang berdiri sendiri. Dokumen ini menjelaskan definisi istilah-istilah terkait, ketentuan umum, persyaratan teknis, dan tata kelola kawasan tersebut.
This document summarizes the benefits of a mobile GIS system for field workers and managers. It discusses challenges with traditional paper-based systems like delays in updating information. It describes how a mobile GIS allows field users to view work orders, locations, and maps on mobile devices. It also allows supervisors to track work orders and field users' progress through a dashboard. Key benefits include reduced time to complete tasks, seamless data integration, and lower operational costs. The system provides flexibility to integrate with other systems and supports various business use cases like utilities inspection, government data collection, and environmental monitoring.
Dokumen tersebut membahas tentang kerumitan makna kata antara bahasa daerah dan bahasa Indonesia serta bahasa Malaysia. Ada pemaknaan yang berbeda untuk satu kata di antara bahasa-bahasa tersebut. Hubungan antara kata (simbol) dengan objek yang direferensikan hanya dihubungkan oleh pikiran manusia.
Pemahaman Fungsi Penataan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dalam Pemb...infosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya penataan ruang yang terpadu dan berkelanjutan untuk kesejahteraan seluruh masyarakat. Dokumen ini menjelaskan konsep, pelaksanaan, dan upaya implementasi penataan ruang di tingkat nasional maupun daerah."
Dokumen tersebut merupakan tabel kesesuaian kode lapangan usaha antara Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2009 dengan KBLI tahun 2005, yang memberikan pedoman untuk mencari korespondensi kode antara kedua versi KBLI tersebut agar para pengguna data dapat dengan mudah mengkonversi atau menelusuri kode dari satu versi ke versi lainnya."
Dokumen tersebut membahas tentang topografi dan faktor-faktor yang mempengaruhi erosi tanah, seperti kemiringan lereng, panjang lereng, konfigurasi lereng, keseragaman lereng, dan arah lereng. Semakin curam dan panjang suatu lereng, semakin besar pula tingkat erosi tanahnya.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
Kesesuaian lahan
1. KLASIFIKASI KESESUAIAN LAHAN
Sistem klasifikasi kesesuaian lahan ini
dikembangkan oleh FAO (1976), yang merupakan
sistem kalsifikasi kesesuaian lahan yang
kompromistis dan sangat kuantitatif.
2. Membandingkan karakteristik/kualitas lahan
dengan persyaratan penggunaan lahan tertentu --pertanian spesifik
Persyaratan Penggunaan Lahan
(Land use Requirements)
Membandingkan
(matching)
Kelas Kesesuaian Lahan (Land
Suitability Class)
Kualitas Lahan/
Karakteristik Lahan
3. Struktur Klasifikasi :
Orde
:
Macam kesesuaian, menunjukan apakah suatu
lahan sesuai atau tidak sesuai untuk penggunaan
lahan yang dipertimbangkan.
Kelas
:
Derajat kesesuaian dalam orde, Menunjukkan
derajat kesesuaian, dinyatakan dalam contoh angka
dibelakang orde, makin rendah kesesuaian makin
besar angkanya pada suatu orde
Sub Kelas
:
Macam hambatan/ perbaikan, menunjukan
macam hambatan pada setiap kelas untuk dapat
dilakukan perbaikan.
Unit
:
Unit pengelolaan, menunjukan pada unit yang
sama dikelola sama akan memberikan hasil yang sama
pula.
5. Krieria yang digunakan untuk pengkelasan penggunaan lahan
spesifik
Temperatur (t)
Ketersediaan air (w)
Kondisi perakaran (r)
Retensi hara (f)
Ketersediaan hara (n)
Kemudahan pengolahan (p)
Terrain (s)
Toksisitas (x)
6. Contoh :
No.
1.
2.
3.
4.
Pedoman Pengelompokkan Kelas Keseuaia Lahan Kopi
(Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, 1991)
Karakteristik/Kualitas
Iklim (w)
Lahan
- Curah hujan tahunan
- Bulan kering
(mm)
Elevasi (t)
(<75mm/bln)
- Robusta
- Arabika
Lereng (s)
- Kemiringan(%)
Sifat fisik tanah (r)
- Kedalaman efektif tanah
- Tekstur
S1
1500-2000
Kelas Keseuaian Lahan
S2
S3
1250-1500
1000-1250
1-2
<1
<800
2500-3000
> 3000
1000-1500
500-600
850-1000
600-700
>700
>150
100-150
60-100
<60
2-3
300-500
0-8
p, ld, llip,
2000-2500
N
3-4
8-25
pl, lip, lid, d
4-5
650-850
24-45
li, li-str
>5
<650
>45
kr, p,
7. Pedoman Pengelompokkan : lanjutan
No
6.
.
Karakteristik/ Kualitas Lahan
Sifat kimia tanah (n); 0-30 cm
- Reaksi (pH) tanah
- C organik (%)
- KTK (me/100 g tanah)
- Kejenuhan biasa
- N-total (%)
7.
- P tersedia (ppm)
- K dapat ditukar (me/100 g
Keracunan (X)
- Salinitas (mmhos/cm)
tanah)
- Kejenuhan A1 (%)
S1
Kelas Keseuaian Lahan
S2
S3
N
5.5 – 6.0
6.0 – 7.0
7.0 – 8.0
>8.0
>15
10 – 15
5 – 10
<5
2-5
>35
S – ST
S – ST
S – ST
<1
<5
5.0 – 5.5
1–2
5 – 10
20 – 35
R
R
R
1–3
5 - 20
4.0 – 5.0
0.5 – 1.0
10 – 15
<20
SR
SR
SR
3–4
20 – 60
<4.0
<0.5
>15
>4
> 60