Kuliah ini membahas pengelolaan daerah aliran sungai secara menyeluruh dan berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek ekologi, hidrologi, dan sosial budaya masyarakat. Daerah aliran sungai merupakan sistem terbuka yang saling terkait antara lingkungan fisik dan ekosistem. Pengelolaan yang baik perlu memperhatikan daerah aliran sungai sebagai kesatuan wilayah dengan batasan alam.
Adaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir dan NDCCIFOR-ICRAF
Presented by Dra. Sri Tantri Arundhati, M.Sc, Direktur Adaptasi Perubahan Iklim, KLHK at Webinar - Coastal Zone Rehabilitation for Low Carbon Development on 31 March 2022.
Adaptasi Perubahan Iklim di Kawasan Pesisir dan NDCCIFOR-ICRAF
Presented by Dra. Sri Tantri Arundhati, M.Sc, Direktur Adaptasi Perubahan Iklim, KLHK at Webinar - Coastal Zone Rehabilitation for Low Carbon Development on 31 March 2022.
2. Daerah Aliran Sungai
Suatu wilayah kesatuan ekosistem yang dibatasi oleh pemisah
topografi dan berfungsi sebagai pengumpul, penyimpan dan
penyalur air, sedimen, unsur hara dalam sistem sungai dan keluar
melalui outlet tunggal
Merupakan satu kesatuan ekosistem dimana jasad hidup dan
lingkungannya berinteraksi secara dinamik dan terdapat saling
ketergantungan komponen-komponen penyusunnya.
Merupakan suatu hamparan wilayah yang dibatasi oleh pembatas
igir/topografi yang menerima, mengumpulkan air hujan, limpasan
air/erosi, unsur hara serta mengalirkannya melalui anak-anak sungai
dan keluar pada sungai utama ke laut atau ke danau.
3. Dengan batasan tersebut, maka DAS dapat dipandang
sebagai :
Suatu wilayah bentang lahan dengan batas topografi
Suatu wilayah kesatuan hidrologis
Suatu wilayah kesatuan ekosistem
4. DAS sebagai wilayah bentang lahan
dengan batas topografi
Implikasinya : Batas DAS tidak berhimpit dengan
batas administrasi
DAS mempunyai fungsi keruangan, produksi dan
habitat, maka penataan, penggunaan dan
pemanfaatan lahan menjadi sangat penting
Dalam era OTDA : batas administrasi > batas
ekosistem alamiah
5. DAS sebagai wilayah kesatuan
hidrologis
3 komponen utama dalam DAS sebagai sistem hidrologis
yang terbuka
- Input yaitu hujan
- Proses yaitu DAS sebagai regulator
- Output yang berupa aliran permukaan sedimen dan
unsur hara
6. EVAPOTRANSPIRASI HUJAN (P)
INTERSEPSI (I)
AIR PERMUKAAN
LENGAS TANAH (Sm) ALUR SUNGAI
TAMPUNGAN
AIR TANAH
E
E
T
Infiltrasi
Perkolasi
Aliran Antara (IF)
Aliran Langsung (OLF)
Aliran Dasar (BF)
Aliran
SKEMA DAUR HIDROLOGIS DAS
7. Siklus Hidrologi “di Bumi"
aliran
air tanah
air permukaan
lapisan
kedap air
recharge
9. DAS sebagai wilayah kesatuan
ekosistem
Jasad hidup (termasuk manusia) dan lingkungannya
saling berinteraksi secara dinamis
Kegiatan dalam DAS menyangkut berbagai aspek
(fisik, sosek, kependudukan, hukum, kelembagaan
dan kerekayasaan) sehingga sangat memerlukan
keterpaduan dalam berbagai aspek
12. Reformasi SDA, Agus Maryono 12
DAS sbg sistem Integral
Terraces on Bali, Indonesia
Photo: Prinz
WELL MANAGED WATERSHED
13. 1. Pengelolaan DAS dengan
Konsep EKO-HIDRAULIK
Reformasi SDA, Agus Maryono 13
WELL-MANAGED WATERSHED FOR SOIL & WATER CONSERVATION
14. KLASIFIKASI DAS
-DAS lokal : Berada dalam satu kabupaten
-DAS regional : Berada dalam satu propinsi
-DAS nasional : Berada lebih dari satu propinsi
-DAS internasional : Berada lebih dari satu negara
15. HAKEKAT DAS
(Notohadiprawiro, 1986)
Sebagai bentanglahan (landscape);mempunyai fungsi:
- ruang
- produksi
- habitat
Sebagai sistem hidrologi; mempunyai fungsi:
- menangkap hujan
- menyimpan hujan
- menyalurkan air
Sebagai ekosistem; dalam DAS terjadi:
- rantai makanan dan aliran energi
- daur gas, materi dan mineral (DAUR BIOGEOKIMIA)
17. KAWASAN PERLINDUNGAN SETEMPAT DI HUTAN
PRODUKSI
Jarak radius 500 meter dari tepi waduk / danau
Jarak 200 meter dari tepi sekeliling mata air dari
kiri kanan tepi sungai di daerah rawa
Sempadan sungai : jarak 100 meter dari tepi kiri
kanan sungai
Sempadan sungai : Jarak 50 meter dari tepi kiri
kanan anak sungai
Jarak 2 kali kedalaman jurang dari tepi jurang
Jarak 130 kali selisih pasang tertinggi dan pasang
terendah dari tepi pantai
18. Reformasi SDA, Agus Maryono 18
SISTEM EKO-HIDRAULIK SUNGAI
SUNGAI CODE
BAGIAN ATAS-
SISTEM EKOLOGI -
HIDRAULIK
19. Reformasi SDA, Agus Maryono
•Sempadan sungai wajib
dipertahankan untuk mencegah
banjir, kekeringan dan longsor
Muka air banjir
Muka air normal
Bantaran
banjir
Lebar
Longso
ran
Lebar
Ekologi
Lebar
Keaman
an
Lebar Sempadan Sungai (sisi kanan-
kiri identik)
20. Reformasi SDA, Agus Maryono
2. PEMBANGUNAN TALUD
Talud, konstruksi
non ekologis-
hidraulis
Konstruksi
ekologi-hidraulis
24. Reformasi SDA, Agus Maryono
SUNGAI ADALAH ASET
ASET SUMBER AIR-SEDIMENT
ASET MORPHOLOGY
ASET LANDSEKAP
ASET EKOLOGI
ASET SOSIAL-BUDAYA
ASET PARIWISATA, dll.,
SUNGAI BUKAN HANYA ALUR AIR dan SEDIMEN !!!!!!!!!!