Taklimat big ppg semester 6 untuk ambilan jun 2011Khuzaini Ku
This course aims to continuously improve teachers' self-professionalism through workshops, benchmarking visits, and reflective evaluations (in 3 sentences or less).
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan profesionalisme guru melalui kegiatan bimbingan teknis pendidikan khusus dasar (Bimtek PTK Dikdas) untuk Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sekolah Menengah Pertama. Bimtek ini bertujuan meningkatkan kompetensi dan kreativitas guru serta memenuhi syarat kenaikan pangkat. Dokumen juga menjelaskan berbagai manfaat Bimtek seperti penambahan wawasan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pengembangan model pembelajaran kewirausahaan berbasis portofolio untuk meningkatkan sikap dan kompetensi wirausaha siswa SMK.
2. Model ini dirancang untuk mengatasi masalah pembelajaran kewirausahaan yang bersifat kognitif dan teacher-centered pada saat ini.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis portofolio
Makalah ini membahas upaya peningkatan profesionalisme guru melalui sertifikasi guru dan peningkatan kompetensi. Sertifikasi guru bertujuan untuk menentukan kelayakan guru dan meningkatkan mutu pendidikan, sementara peningkatan kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian."
Profesionalisme guru memerlukan kelayakan, motivasi, keterampilan, dan latihan asas. Kelayakan meliputi ijazah dalam pendidikan khas manakala motivasi melibatkan dorongan intrinsik dan ekstrinsik untuk memotivasi murid. Keterampilan penting termasuk etika, sikap, dan teknik pengajaran. Latihan asas seperti kursus perguruan dan pengalaman sekolah memberi pendedahan praktikal.
Taklimat big ppg semester 6 untuk ambilan jun 2011Khuzaini Ku
This course aims to continuously improve teachers' self-professionalism through workshops, benchmarking visits, and reflective evaluations (in 3 sentences or less).
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan profesionalisme guru melalui kegiatan bimbingan teknis pendidikan khusus dasar (Bimtek PTK Dikdas) untuk Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sekolah Menengah Pertama. Bimtek ini bertujuan meningkatkan kompetensi dan kreativitas guru serta memenuhi syarat kenaikan pangkat. Dokumen juga menjelaskan berbagai manfaat Bimtek seperti penambahan wawasan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pengembangan model pembelajaran kewirausahaan berbasis portofolio untuk meningkatkan sikap dan kompetensi wirausaha siswa SMK.
2. Model ini dirancang untuk mengatasi masalah pembelajaran kewirausahaan yang bersifat kognitif dan teacher-centered pada saat ini.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis portofolio
Makalah ini membahas upaya peningkatan profesionalisme guru melalui sertifikasi guru dan peningkatan kompetensi. Sertifikasi guru bertujuan untuk menentukan kelayakan guru dan meningkatkan mutu pendidikan, sementara peningkatan kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian."
Profesionalisme guru memerlukan kelayakan, motivasi, keterampilan, dan latihan asas. Kelayakan meliputi ijazah dalam pendidikan khas manakala motivasi melibatkan dorongan intrinsik dan ekstrinsik untuk memotivasi murid. Keterampilan penting termasuk etika, sikap, dan teknik pengajaran. Latihan asas seperti kursus perguruan dan pengalaman sekolah memberi pendedahan praktikal.
PPB merupakan strategi KPM untuk memastikan guru dan pemimpin sekolah meningkatkan kompetensi secara berterusan melalui pelbagai aktiviti sepanjang kerjaya bagi meningkatkan kualiti pendidikan dan memenuhi keperluan abad ke-21. Pelaksanaan PPB perlu sistematik dan memberi penekanan kepada pembelajaran kendiri. Guru dan pemimpin sekolah yang berkembang secara profesional akan menghasilkan murid yang berjaya.
Pengembangan kepemimpinan dalam implementasi mbssman 2 mataram
The implementation of UU Number 14 Year 2005 related to Teachers and Lecturers and UU Number 20 Year 2003 about National Educational System, brought the implication that all institution related to those UU automathically should implement it according to the rules within the UU. The idea to implement the MBS approach emerged along with the application of local authonomy and educational decentralisation as a new paradigm in school operation. The fact nowadays shows that schools are only a tool for center government’s bureaucracy to conduct educational politics matters.
With the use of MBS approach, school institution as an operational unit which manage everything directly. The whole components that are principals, teachers, school committees and society should prepare themselves and actively involved in improving educational qualities.
In order to conduct school effectively, the school needs an effective leadership as well. Principals are actors who playing the most significant roles as a leader in MBS to manifest vision to be a feasible mission for improving services and schools’ qualities.
Keywords: Leadership, School-Based Management.
Makalah ini membahas tentang upaya peningkatan kompetensi guru dalam meningkatkan profesionalisme, meliputi (1) kompetensi yang harus dimiliki guru seperti kompetensi pribadi, profesional, dan sosial, (2) unsur-unsur kompetensi profesional guru, dan (3) cara meningkatkan komitmen dan kompetensi guru.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi profesional guru, khususnya guru Pendidikan Agama Islam. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa guru profesional memiliki kemampuan mengajar yang baik dan dapat memotivasi siswa, serta menguasai materi pelajaran. Dokumen juga mendefinisikan kompetensi guru meliputi kompetensi profesional, personal, sosial, dan keagamaan.
Model rekayasa ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru melalui intervensi terhadap guru-guru yang kurang kompeten dalam menyampaikan pengajaran dan pembelajaran yang berkesan. Model ini menggunakan tiga domain utama dari Kerangka PdP Danielson yaitu perancangan, pengajaran, dan persekitaran kelas. Model ini dirancang melalui pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk mengumpul data secara komprehensif.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan profesionalisme guru sekolah dasar. Terdapat tiga poin penting yaitu (1) kriteria profesionalisme guru meliputi kemampuan menguasai materi, mengelola pembelajaran, mengelola kelas, dan lainnya, (2) proses pengembangan profesionalisme guru melalui supervisi dan teknik seperti kunjungan kelas, pertemuan, (3) tujuan pengembangan untuk meningkatkan kual
Dokumen tersebut membahaskan Standard Guru Malaysia (SGM) yang bertujuan menetapkan tahap kompetensi profesional yang patut dicapai oleh guru serta keperluan latihan yang perlu disediakan oleh institusi pendidikan guru. SGM mendefinisikan tiga domain utama kompetensi guru iaitu amalan nilai profesionalisme, pengetahuan dan kefahaman, serta kemahiran pengajaran dan pembelajaran. Dokumen ini juga menjelaskan
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Amalan kepimpinan pengetua sekolah mempengaruhi kepuasan kerja guru. Kajian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepimpinan pengetua yang tinggi dalam aspek instruksional, motivasi, komunikasi dan perkongsian ilmu dengan tingkat kepuasan kerja guru yang lebih tinggi. Cadangan untuk meningkatkan kepuasan kerja guru adalah dengan mengoptim
Dokumen tersebut membahasakan tentang profesionalisme keguruan dan pembangunan insan. Ia menjelaskan definisi guru permulaan dan teori peringkat perkembangan guru. Dokumen ini juga membincangkan tentang sosialisasi guru permulaan, masalah dan cabaran yang dihadapi oleh guru permulaan serta bagaimana pengetua boleh membantu guru permulaan.
Dokumen tersebut membahas kerangka pengembangan kurikulum 2013 berbasis kompetensi dan karakter serta pentingnya kerja sama antara SMK dan industri untuk meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan dan keterserapan lulusan. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat kerja sama tersebut bagi berbagai pihak seperti pendidikan, industri, siswa, dan pemerintah.
Manajemen bimbingan dan konseling di smpn 20 kerinci;pdfSMPN 4 Kerinci
Dokumen tersebut membahas latar belakang pentingnya manajemen bimbingan dan konseling yang baik di sekolah, khususnya di SMP Negeri 20 Kerinci. Rumusan masalahnya adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi bimbingan dan konseling di sekolah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses manajemen bimbingan dan konseling yang diterapkan di sekolah tersebut.
Dokumen tersebut membahas strategi untuk meningkatkan profesionalisme keguruan, termasuk melalui pelatihan dalam perkhidmatan, penyelidikan tindakan, sistem pementoran, pembelajaran sepanjang hayat, diskusi di pusat kegiatan guru, dan amalan refleksi.
PPB merupakan strategi KPM untuk memastikan guru dan pemimpin sekolah meningkatkan kompetensi secara berterusan melalui pelbagai aktiviti sepanjang kerjaya bagi meningkatkan kualiti pendidikan dan memenuhi keperluan abad ke-21. Pelaksanaan PPB perlu sistematik dan memberi penekanan kepada pembelajaran kendiri. Guru dan pemimpin sekolah yang berkembang secara profesional akan menghasilkan murid yang berjaya.
Pengembangan kepemimpinan dalam implementasi mbssman 2 mataram
The implementation of UU Number 14 Year 2005 related to Teachers and Lecturers and UU Number 20 Year 2003 about National Educational System, brought the implication that all institution related to those UU automathically should implement it according to the rules within the UU. The idea to implement the MBS approach emerged along with the application of local authonomy and educational decentralisation as a new paradigm in school operation. The fact nowadays shows that schools are only a tool for center government’s bureaucracy to conduct educational politics matters.
With the use of MBS approach, school institution as an operational unit which manage everything directly. The whole components that are principals, teachers, school committees and society should prepare themselves and actively involved in improving educational qualities.
In order to conduct school effectively, the school needs an effective leadership as well. Principals are actors who playing the most significant roles as a leader in MBS to manifest vision to be a feasible mission for improving services and schools’ qualities.
Keywords: Leadership, School-Based Management.
Makalah ini membahas tentang upaya peningkatan kompetensi guru dalam meningkatkan profesionalisme, meliputi (1) kompetensi yang harus dimiliki guru seperti kompetensi pribadi, profesional, dan sosial, (2) unsur-unsur kompetensi profesional guru, dan (3) cara meningkatkan komitmen dan kompetensi guru.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi profesional guru, khususnya guru Pendidikan Agama Islam. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa guru profesional memiliki kemampuan mengajar yang baik dan dapat memotivasi siswa, serta menguasai materi pelajaran. Dokumen juga mendefinisikan kompetensi guru meliputi kompetensi profesional, personal, sosial, dan keagamaan.
Model rekayasa ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru melalui intervensi terhadap guru-guru yang kurang kompeten dalam menyampaikan pengajaran dan pembelajaran yang berkesan. Model ini menggunakan tiga domain utama dari Kerangka PdP Danielson yaitu perancangan, pengajaran, dan persekitaran kelas. Model ini dirancang melalui pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk mengumpul data secara komprehensif.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan profesionalisme guru sekolah dasar. Terdapat tiga poin penting yaitu (1) kriteria profesionalisme guru meliputi kemampuan menguasai materi, mengelola pembelajaran, mengelola kelas, dan lainnya, (2) proses pengembangan profesionalisme guru melalui supervisi dan teknik seperti kunjungan kelas, pertemuan, (3) tujuan pengembangan untuk meningkatkan kual
Dokumen tersebut membahaskan Standard Guru Malaysia (SGM) yang bertujuan menetapkan tahap kompetensi profesional yang patut dicapai oleh guru serta keperluan latihan yang perlu disediakan oleh institusi pendidikan guru. SGM mendefinisikan tiga domain utama kompetensi guru iaitu amalan nilai profesionalisme, pengetahuan dan kefahaman, serta kemahiran pengajaran dan pembelajaran. Dokumen ini juga menjelaskan
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Amalan kepimpinan pengetua sekolah mempengaruhi kepuasan kerja guru. Kajian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepimpinan pengetua yang tinggi dalam aspek instruksional, motivasi, komunikasi dan perkongsian ilmu dengan tingkat kepuasan kerja guru yang lebih tinggi. Cadangan untuk meningkatkan kepuasan kerja guru adalah dengan mengoptim
Dokumen tersebut membahasakan tentang profesionalisme keguruan dan pembangunan insan. Ia menjelaskan definisi guru permulaan dan teori peringkat perkembangan guru. Dokumen ini juga membincangkan tentang sosialisasi guru permulaan, masalah dan cabaran yang dihadapi oleh guru permulaan serta bagaimana pengetua boleh membantu guru permulaan.
Dokumen tersebut membahas kerangka pengembangan kurikulum 2013 berbasis kompetensi dan karakter serta pentingnya kerja sama antara SMK dan industri untuk meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan dan keterserapan lulusan. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat kerja sama tersebut bagi berbagai pihak seperti pendidikan, industri, siswa, dan pemerintah.
Manajemen bimbingan dan konseling di smpn 20 kerinci;pdfSMPN 4 Kerinci
Dokumen tersebut membahas latar belakang pentingnya manajemen bimbingan dan konseling yang baik di sekolah, khususnya di SMP Negeri 20 Kerinci. Rumusan masalahnya adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi bimbingan dan konseling di sekolah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses manajemen bimbingan dan konseling yang diterapkan di sekolah tersebut.
Dokumen tersebut membahas strategi untuk meningkatkan profesionalisme keguruan, termasuk melalui pelatihan dalam perkhidmatan, penyelidikan tindakan, sistem pementoran, pembelajaran sepanjang hayat, diskusi di pusat kegiatan guru, dan amalan refleksi.
[Ringkasan]
Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah mengacu pada pedoman KMA 347 Tahun 2022 tentang kurikulum yang disederhanakan dan bersifat fleksibel sehingga selaras dengan kemandirian madrasah, dengan pemerintah menetapkan kurikulum minimum sedangkan madrasah dapat mengembangkan program sesuai sumber daya yang dimiliki.
1. Dokumen tersebut membahas tentang profesionalitas guru dalam konsep kurikulum merdeka, meliputi pengertian dan model kompetensi guru, program kurikulum merdeka, dan pengelolaan pembinaan profesionalisme guru.
Berikut ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi profesionalitas guru yang mencakup pengertian, ruang lingkup, dan hal-hal yang berkaitan dengan kompetensi profesionalitas seorang guru seperti menguasai materi pembelajaran, mengorganisasi pembelajaran, serta langkah untuk menjadi guru yang profesional.
Teks tersebut membahas tentang standar pengajaran profesional guru di Malaysia, kualitas guru, dan isu-isu terkait. Standar pengajaran profesional di Malaysia dikenal sebagai Standard Guru Malaysia (SGM) yang mencakupi tiga aspek utama yaitu nilai profesionalisme, pengetahuan, dan kemahiran pengajaran. Teks tersebut juga membahas tentang ciri-ciri guru berkualitas seperti menyebarkan ilmu, menjadi teladan
Metode diskusi adalah salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi Indahnya saling menghargai keragaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode diskusi dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Hasilnya diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Teks ini membahas tentang pentingnya pembangunan profesionalisme guru yang berterusan melalui pendidikan lanjutan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran siswa. Guru perlu menguasai kandungan kurikulum, memiliki kemahiran pedagogi terkini, serta mampu menciptakan inovasi untuk memotivasi siswa belajar. Tanggung jawab guru mencakup pembentukan karakter siswa dan kemamp
1. 1
1
BUKU PENDIDIKAN GAVAMEDIA.NET
Konsep Dasar Manajemen Pendidikan di Sekolah
Penulis : Drs. Daryanto
Ukuran : 16 x 23 cm
Tebal : viii + 174 hlm
ISBN : 978-602-8545-64-8
Tahun : 2013
Rp. 53.000
Deskripsi :
Manajemen Pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang
berupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang tergabung
dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan efisien. Arti manajemen pendidikan yaitu
adanya usaha bersama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka usaha
tersebut terjadi pada satu organisasi. Manajemen pendidikan dapat didefinisikan
sebagai seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Buku ini cocok dipakai sebagai referensi
bagi para mahasiswa keguruan, guru, dosen dan pengelola di bidang pendidikan.
Buku ini terdiri dari;Bab 1. Manajemen Pendidikan, Bab 2. Organisasi Lembaga Pendidikan, Bab 3. Manajemen
Peserta Didik, Bab 4. Manajemen Tenaga Kependidikan, Bab 5. Manajemen Sarana Pendidikan, Bab 6.
Manajemen Pembiayaan Pendidikan, Bab 7. Hubungan sekolah dengan masyarakat, Bab 8. Manajemen
sekolah, Bab 9. Supervisi Pendidikan, dan Bab 10. Budaya Sekolah
KEWIRAUSAHAAN; Penanaman Jiwa Kewirausahaan
Penulis : Drs. Daryanto & Aris Dwi Cahyono, S.Pd., M.Pd
Ukuran : 16 x 23 cm
Tebal : x + 222 hlm
ISBN : 978-602-7869-17-2
Tahun : 2013
Rp. 46.500
Deskripsi :
Buku ini merupakan panduan praktis bagi guru dalam mengajar mata ajar
Kewirausahaan di SMK, juga bermanfaat bagi masyarakat umum guna mempelajari
cara cara berusaha, bagaimana menjadi wirausahawan dan bagaimana
menanamkan jiwa wirausaha bagi peserta didik di sekolah. Buku ini berisi :
Pengertian, tujuan dan manfaat serta karakteritik kewirausahaan. Jenis
Kewirausahaan, Pengaturan keuangan, bagaimana cara berpikir kreatif,
pengenalan asuransi. Bagaimana beretika dalam bisnis, bagaimana merancang produk barudan bagaimana cara
memilih bisnis anda.
Menyusun Modul Bahan Ajar Untuk Persiapan Guru Dalam
Mengajar
Penulis : Drs. Daryanto
Ukuran : 16 x 23 cm
Tebal : viii + 210 hlm
ISBN : 978-602-7869-15-8
Tahun : 2013
Rp. 48.500
Deskripsi :
Pengembangan bahan ajar penting dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas dan
efisiensi pembelajaran. Bahan ajar yang dikembangkan tersebut memiliki peran
penting baik bagi guru maupun siswa. Dalam mengembangkan bahan ajar khususnya
modul guru perlu memperhatikan prosedur dan komponen-komponen modul.
Komponen-komponen tersebut meliputi tinjauan mata pelajaran, pendahuluan,
kegiatan belajar, latihan, rangkuman, tes formatif, dan kunci jawaban tes formatif dan tindak lanjut. Pemanfaatan
modul dalam proses pembelajaran disuatu kelas dapat dilakukan pada sistem pembelajaran individual maupun
klasikal. Saat ini pengembangan bahan ajar dalam bentuk modul menjadi kebutuhan yang sangat mendesak. Hal
ini merupakan konsekuensi diterapkannya kurikulum tingkat satuan pendidikan berbasis kompetensi di sekolah.
Pendekatan kompetensi mempersyaratkan penggunaan modul dalam pelaksanaan pembelajarannya. Modul
2. 2
2
dapat membantu sekolah dalam mewujudkan pembelajaran yang berkualitas. Penerapan modul dapat
mengkondisikan kegiatan pembelajaran lebih terencana dengan baik, mandiri, tuntas dan dengan hasil (output)
yang jelas. Untuk membantu guru dalam pengembangan modul, perlu disusun suatu acuan yang bersifat
operasional. Acuan yang dimaksud berupa pedoman teknis yang minimal memuat prinsip-prinsip, kaidah-kaidah,
ketentuan-ketentuan dan prosedur pengembangan modul. Pedoman teknis perlu dirancang sedemikian rupa
sehingga praktis dan menarik untuk dibaca dan digunakan oleh guru dan unsur-unsur lain dalam penyusunan
modul. Buku ini merupakan pedoman yang dapat dipakai oleh guru dalam melaksanakan tugasnya jika anda
ingin menjadi guru professional.
Penilaian Kinerja Profesi Guru dan Angka Kreditnya
Penulis : Dra. Tutik Rachmawati, M.Pd & Drs. Daryanto
Ukuran : 16 x 23 cm
Tebal : viii + 226 hlm
ISBN : 978-602-7869-10-3
Tahun : 2012
Rp. 48.500
Deskripsi :
Fungsi dan tugas yang melekat pada jabatan fungsional guru dilaksanakan sesuai
dengan aturan yang berlaku, maka diperlukan Penilaian Kinerja Guru (PK GURU)
yang menjamin terjadinya proses pembelajaran yang berkualitas di semua jenjang
pendidikan. Pelaksanaan PK GURU dimaksudkan bukan untuk menyulitkan guru,
tetapi sebaliknya PK GURU dilaksanakan untuk mewujudkan guru yang profesional,
karena harkat dan martabat suatu profesi ditentukan oleh kualitas layanan profesi
yang bermutu. Hasil PK GURU dapat dimanfaatkan untuk menyusun profil kinerja guru sebagai input dalam
penyusunan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan dasar penetapan perolehan angka
kredit guru dalam rangka pengembangan karir guru sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
Penilai dan guru yang dinilai akan dikenakan sanksi apabila yang bersangkutan terbukti melanggar prinsip-
prinsip pelaksanaan PK GURU, sehingga menyebabkan Penetapan Angka Kredit (PAK) diperoleh dengan cara
melawan hukum. Sanksi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Diberhentikan sebagai Guru atau Kepala Sekolah dan/atau Pengawas.
2. Bagi penilai, wajib mengembalikan seluruh tunjangan profesi, tunjangan fungsional, dan semua
penghargaan yang pernah diterima sejak yang bersangkutan melakukan proses PK GURU.
3. Bagi guru wajib mengembalikan seluruh tunjangan profesi, tunjangan fungsional, dan semua penghargaan
yang pernah diterima sejak yang bersangkutan memperoleh dan mempergunakan PAK yang dihasilkan dari
PK GURU.
Untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi dari guru pertama, pangkat penata muda, golongan ruang
III/a sampai dengan guru utama, pangkat pembina utama, golongan ruang IV/e wajib melakukan kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan yang meliputi sub unsur pengembangan diri, publikasi ilmiah dan/atau
karya inovatif. (Permenpan RB 16 thn 2009 pasal 16).
Dalam Buku Ini dibahas: BAB 1. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA GURU BAB 2. PENINGKATAN
KUALIFIKASI GURU BAB 3. PERUBAHAN PARADIGMA PERAN GURU BAB 4. LANGKAH MENINGKATKAN
KINERJA GURU BAB 5. RELEVANSI PENATAAN MANAJEMEN BAB 6. PENILAIAN KINERJA GURU BAB 7.
CONTOH INTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU (IPKG) BAB 8. PENILAIAN PENGEMBANGAN
KEPROFESIAN BERKELANJUTAN.
Standar Kompetensi dan penilaian Guru Profesional
Penulis : Drs. Daryanto
Ukuran : 16 x 23 cm
Tebal : viii + 270 hlm
ISBN : 978-602-7869-04-2
Tahun : 2012
Rp. 54.000
Deskripsi :
Guru yang profesional adalah guru yang memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Berdasarkan
keprofesionalannya, guru dapat dibedakan menjadi 2 golongan besar yakni guru yang
profesional (walau dia tidak tersertifikasi) dan guru yang belum profesional (termasuk
yang tersertifikasi). Apakah guru kita sudah profesional? Mungkin jawabannya ya,
karena guru tersebut memang melakukan upaya pembelajaran secara profesional dan memiliki kompetensi
sebagai pendidik yang baik, meskipun dia belum tersertifikasi. Guru menempati posisi penting dalam pendidikan
dan memberikan kontribusi yang tinggi untuk peningkatan hasil belajar siswa, guru memiliki peranan penting
dalam menentukan keberhasilan pembelajaran. Pendidikan yang bermutu sangat tergantung pada keberadaan
guru yang bermutu, yakni guru yang profesional, sejahtera dan bermartabat. Karena itu sangat tepat jika
3. 3
3
Pemerintah berupaya untuk meningkatkan keprofesionalan guru, dengan tidak mengesampingkan faktor-faktor
lainnya. Salah satu upaya untuk meningkatkan keprofesionalan guru adalah melalui sertifikasi guru. Guru
sebagai pendidik merupakan gerbang awal dalam pembentukan kepribadian siswa, bagi terwujudnya manusia
yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berakhlak mulia. Di tangan Guru terletak masa depan
bangsa. Guru adalah arsitek peradaban. Maju mundurnya sebuah bangsa ke depan berada di genggaman guru.
Profesionalisme guru harus didukung oleh kompetensi yang standar yang harus dikuasai oleh para guru
profesional. Kompetensi tersebut adalah pemilikan kemampuan atau keahlian yang bersifat khusus, tingkat
pendidikan minimal, dan sertifikasi keahlian haruslah dipandang perlu sebagai prasarat untuk menjadi guru
profesional. Buku ini memandu anda sebagai seorang guru untuk menjadi guru yang profesonal
DAFTAR ISI: BAB 1 FENOMENA MASALAH GURU BAB 2 CITRA GURU BAB 3 HARAPAN DAN KENYATAAN
BAB 4 PENINGKATAN KUALIFIKASI GURU BAB 5 PENILAIAN PORTOFOLIO BAB 6 PENINGKATAN
PROFESIONALISME GURU BAB 7 STANDAR KOMPETENSI GURU BAB 8 BEBERAPA PARADIGMA DALAM
PENDIDIKAN BAB 9 PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) BAB 10 PENGELOLAAN PKB (PENGEMBANGAN
KEPROFESIAN BERKELANJUTAN) BAB 11 STANDAR KOMPETENSI GURU BAB 12. PENUTUP
Membuat Proposal Bisnis
Penulis : Drs. Daryanto
Ukuran : 16 x 23 cm
Tebal : viii + 154 hlm
ISBN : 978-602-8545-82-2
Tahun : 2012
Rp. 34.500
Deskripsi :
Bisnis merupakan kegiatan dalam menjual produk atau jasa agar memberikan keuntungan bagi
pemiliknya. Bisnis merupakan kegiatan beresiko memberikan kerugian baik dari segi material atau non-material.
Namun bila berhasil maka akan memberikan keuntungan dan kesejahteraan bagi pemiliknya. Agar terhindar dari
resiko bisnis maka bisnis harus dijalankan dengan tepat dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan
yang serius dan mantap. Bisnis terdiri atas beberapa komponen penting yang saling mendukung dan
melengkapi. Bila salah satu komponen gagal maka akan mengganggu komponen lain. Buku ini merupakan
panduan kuliah bagi mahasiswa walaupun merupakan ringkasan materi, harapan penyusun buku ini dapat
digunakan sebagai bahan referensi yang berguna.
Menggeluti Dunia Wirausaha
Penulis : Drs. Daryanto
Ukuran : 16 x 23 cm
Tebal : viii + 240 hlm
ISBN : 978-602-8545-81-5
Tahun : 2012
Rp. 47.500
Deskripsi :
Untuk menanamkan jiwa wirausaha disekolah maka peran dan keaktifan guru dalam mengajar harus menarik,
misalnya pembawaan yang ramah dan murah senyum, lucu, mendatangkan wirausahawan untuk memberikan
pencerahan tentang keberhasilan dan kegagalannya sehingga akhirnya bisa berhasil. Selain itu peran aktif para
siswa juga dituntut karena sasaran pengajaran ini adalah keberhasilan siswa bukan keberhasilan guru. Faktor-
faktor yang berperan dalam membuka dan menerapkan minat untuk berwirausaha disekolah adalah
menyangkut, aspek kepribadian para siswa sendiri, hubungan dengan teman-teman disekolah, hubungan
dengan orang tua dan famili, hubungan dengan lingkungannya. Faktor-faktor pemicu dan dorongan agar siswa
mau berusaha adalah: adanya praktek kecil-kecilan dalam bisnis dengan temannya, adanya tim bisnis disekolah
yang dapat diajak bekerjasama dalam berwirausaha, adanya dorongan dari orang tua, familinya untuk
berwirausaha, adanya pengalaman dalam berwirausaha sebelum mereka masuk sekolah. Buku ini merupakan
panduan praktis bagi guru dalam mengajar mata ajar Kewirausahaan di SMK, paling tidak sebagai referensi.
Untuk mahasiswa dan masyarakat umumpun buku ini bagi juga dipergunakan.
4. 4
4
PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN
Penulis : Drs. Daryanto
Ukuran : 16 x 23 cm
Tebal : x + 234 hlm
ISBN : 978-602-8545-78-5
Tahun : 2012
Rp. 46.000
Deskripsi :
Untuk menanamkan jiwa wirausaha disekolah maka peran dan keaktifan guru dalam
mengajar harus menarik, misalnya pembawaan yang ramah dan murah senyum,
lucu, mendatangkan wirausahawan untuk memberikan pencerahan tentang
keberhasilan dan kegagalannya sehingga akhirnya bisa berhasil. Selain itu peran
aktif para siswa juga dituntut karena sasaran pengajaran ini adalah keberhasilan
siswa bukan keberhasilan guru. Faktor-faktor yang berperan dalam membuka dan
menerapkan minat untuk berwirausaha disekolah adalah menyangkut, aspek kepribadian para siswa sendiri,
hubungan dengan teman-teman disekolah, hubungan dengan orang tua dan famili, hubungan dengan
lingkungannya. Faktor-faktor pemicu dan dorongan agar siswa mau berusaha adalah: adanya praktek kecil-
kecilan dalam bisnis dengan temannya, adanya tim bisnis disekolah yang dapat diajak bekerjasama dalam
berwirausaha, adanya dorongan dari orang tua, familinya untuk berwirausaha, adanya pengalaman dalam
berwirausaha sebelum mereka masuk sekolah. Buku ini merupakan panduan praktis bagi guru dalam mengajar
mata ajar Kewirausahaan di SMK, paling tidak sebagai referensi. Untuk mahasiswa dan masyarakat umumpun
buku ini bagi juga dipergunakan. Buku ini Membahas:
BAB 1. KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN 1. Fungsi utama wirausahawan 2. Pengertian 3. Wirausaha 4.
Fungsi makro dan fungsi mikro wirausaha 5. Etika binis dan kewirausawahaan 6. Ide kewirausahaan 7. Merintis
usaha baru 8. Membeli perusahaan yang sudah didirikan 9. Franchising (Kerjasama manajemen/waralaba) 10.
Binis keluarga BAB 2. PENGELOLAAN USAHA 1. Perencanaan Bisnis 2. Pengelolaan keuangan 3. Teknik dan
strategi pemasaran 4. Manajamen dan strategi kewirausahaan 5. Memahami perubahan 6. Pesaing dan
persaingan 7. Kompetensi inti kewirausahaan 8. Strategi bersaing dalam kewirausahaan 9. Langkah memulai
usaha BAB 3. BERPIKIR KREATIF 1. Petunjuk praktis 2. Ide bisnis dan kesukaan 3. Langkah dasar menuju
kepemilikan bisnis 4. Menjalankan bisnis rumah tangga 5. Memilih mitra kerja 6. Penentuan kepribadian dan
gaya anda BAB 4. PASAR DAN PEMASARAN 1. Konsep pasar dan pemasaran 2. Jenis, peran dan fungsi pasar
3. Inventarisasi kebutuhan pasar 4. Produk agribisnis 5. Penetapan harga produk 6. Perilaku dan segmentasi
pasar 7. Promosi 8. Perencanaan usaha BAB 5. MEMILIH BISNIS ANDA 1. Pendahuluan 2. Kriteria umum 3.
Memilih seorang pengacara 4. Memilih seorang akuntan 5. Memilih seorang bankir 6. Memilih konsultan 7.
Bentuk legal struktur bisnis 8. Kepemilikan tunggal 9. Kemitraan 10. Perusahaan terbatas 11. Sub bagian S
Korporasi 12. Pendanaan 13. Sumber pendanaan 14. Teknik untuk memperoleh uang BAB 6. PEDOMAN
PENYUSUNAN PROPOSAL USAHA 1. Latar belakang 2. Tujuan 3. Format 4. Sistematika Proposal
Model Pembelajaran Inovatif
Penulis : Drs. Daryanto dan Drs. Mulyo Rahardjo, ST., M.Pd
Ukuran : 16 x 23 cm
Tebal : x + 256 hlm
Tahun : 2011
Rp. 49.500
Deskripsi :
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kuantitas dan
kualitas pengajaran yang dilaksanakannya, oleh sebab itu, guru harus
memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam meningkatkan
kesempatan belajar bagi siswanya dan memperbaiki kualitas mengajarnya. Hal ini
menuntut perubahan dalam pengorganisasian kelas, penggunaan metode
mengajar, strategi belajar mengajar, maupun sikap dan kerakteristik guru dalam
mengelola proses belajar mengajar. Guru berperan sebagai pengelola proses
belajar mengajar, bertindak selaku fasilitator yang berusaha menciptakan kondisi
belajar mengajar, mengembangkan bahan pelajaran dengan baik dan
meningkatkan kemampuan siswa untuk menyimak pelajaran dan menguasai tujuan tujuan pendidikan yang
harus mereka capai. Untuk memenuhi hal tersebut di atas guru dituntut mampu mengelola proses belajar
mengajar yang memberikan rangsangan kepada siswa sehingga ia mau belajar karena memang siswalah subjek
utama dalam belajar. Jika guru memahami persyaratan kognitif dan ciri ciri sikap yang diperlukan untuk belajar
seperti minat dan konsep diri pada diri siswa-siswanya, dapat diharapkan sebagian terbesar siswa akan dapat
mencapai taraf penguasaan yang lebih baik, oleh sebab itu, hendaknya guru mampu menyesuaikan proses
belajar mengajar dengan kebutuhan kebutuhan siswa secara individual tanpa harus mengajar siswa secara
individual. Kegiatan pembelajaran, terutama dalam tahap perencanaan, prinsip prinsip pembelajaran dapat
memberikan batas batas yang memungkinkan bagi guru dalam proses pelaksanaannya. Pengetahuan tentang
teori dan prinsip prinsip pembelajaran dapat memberikan kemudahan bagi guru dalam memilih tindakan pada
5. 5
5
saat proses pembelajaran berlangsung. Dengan mengetahui prinsip prinsip pembelajaran, guru memiliki sikap
dan mampu mengembangkannya dalam rangka peningkatan kualitas belajar siswa.
Konsep Pembelajaran Kreatif
Penulis : Drs. Daryanto dan Drs. Tasrial, M. Si
Ukuran : 16 x 23 cm
Tebal : viii + 174 hlm
ISBN : 978-602-8545-64-8
Tahun : 2011
Rp. 34.500
Deskripsi :
Mengingat guru memiliki posisi yang sangat strategis dalam membina dan
mengembangkan potensi anak bangsa, maka dipandang perlu kami menyiapkan buku
yang berisi materi tentang peningkatan profesionalisme guru. Guru harus memiliki
ketajaman dalam merancang proses pembelajaran, agar hasilnya benar-benar dapat menyiapkan peserta didik
untuk berfikir aktif, kreatif, kritis dan analitis dalam menyikapi setiap permasalahan yang berkaitan dengan
pembangunan bangsa. Tugas mengajar ialah membina rangkaian pengalaman yang dapat menjadi sumber
pengetahuan dan ketrampilan pelajar. Belajar dapat dipandang sebagai hasil, dimana guru terutama melihat
bentuk terakhir dari berbagai pengalaman interaksi edukatif. Yang diperhatikan adalah menampaknya sifat dan
tanda tanda tingkah laku yang dipelajari. Dari situlah timbulnya klasifikasi hasil yang perlu dimiliki seorang murid,
seperti dalam bentuk ketrampilan, dalam bentuk konsep konsep dan dalam bentuk sikap. Bilamana guru
memberikan pembinaan yang baik, proses belajar dapat dipertegas dan kemungkinan murid mempelajari
respons yang selalu salah dapat dihindarkan. Sebab itu guru harus pula melihat kesiapan belajar pada diri murid.
Kesiapan belajar merupakan suatu tingkat menyeluruh dari segala kemampuan yang dimiliki oleh murid di dalam
menghadapi situasi belajar yang baru. Kesiapan itu yang menjadi petunjuk akan tingkat kemampuan murid untuk
menyadari kebutuhannya, untuk menerima motivasi, untuk menginterprestasi keadaan, untuk memberi respons
tertentu, serta untuk mengkonsolidasikan hasil hasil pelajarannya
Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Pembelajaran
Penulis : Drs. Daryanto
Ukuran : 16 x 23 cm
Tebal : x + 234 hlm
ISBN : 978-602-8545-07-2
Tahun : 2011
Rp. 46.000
Deskripsi :
Kepala sekolah dituntut untuk senantiasa berusaha membina dan mengembangkan
hubungan kerja sama yang baik antara sekolah dengan masyarakat guna mewujudkan
sekolah yang efektif dan efisien. Hubungan yang harmonis ini akan membentuk saling
pengertian antara sekolah, orang tua, masyarakat, dan lembaga-lembaga, saling membantu antara sekolah dan
masyarakat karena mengetahui manfaat dan pentingnya peranan masing-masing, dan kerja sama yang erat
antara sekolah dengan berbagai pihak yang ada di masyarakat dan mereka merasa ikut bertanggung jawab atas
suksesnya pendidikan di sekolah. Kepala sekolah juga tidak saja dituntut untuk melaksanakan berbagai
tugasnya di sekolah, tetapi ia juga harus mampu menjalin hubungan kerja sama dengan masyarakat dalam
rangka membina pribadi peserta didik secara optimal. Kepala sekolah dapat menerima tanggung jawab tersebut,
namun ia belum tentu mengerti dengan jelas bagaimna ia dapat menyumbang ke arah perbaikan program
pengajaran.
Buku ini merupakan referensi yang dapat membantu bagi kepala sekolah, calon kepala sekolah, guru yang akan
menjadi calon kepala sekolah kea rah Bagaimana kepala sekolah memimpin suatu Unit Satuan Pendidikan atau
sekolah yang akan dipimpinnya.
Buku ini cocok sekali dibaca oleh guru guru yang akan menjadi calon kepala sekolah, ataupun bagi kepala
sekolah itu sendiri, juga bermanfaat bagi pengawas/penilik sekolah atau asesor, widiaiswara yang akan
memberikan diklat yang berkaitan dengan kepala sekolah. Kepala sekolah yang berhasil adalah kepala sekolah
yang memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi kompleks yang unik, serta mampu melaksanakan
perannya dalam memimpin sekolah.
6. 6
6
Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah
Penulis : Drs. Daryanto
Ukuran : 16 x 23 cm
Tebal : x + 280 hlm
ISBN : 978-602-8545-31-0
Tahun : 2011
Rp. 53.500
Deskripsi :
Penelitian Tindakan Kelas / PTK dan Penelitian Tindakan Sekolah/PTS adalah
penelitian dari, oleh, dan untuk guru dan kepala sekolah serta pengawas sekolah
dengan tujuan meningkatkan keprofesionalan guru/kepala sekolah/pengawas.
PTK/PTS dapat pula diartikan sebagai penelitian yang bersifat reflektif dengan
melakukan tindakan tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan/atau
meningkatkan praktik praktik pembelajaran di kelas secara lebih professionalö. Penelitian tindakan kelas adalah
penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau di sekolah tempat guru mengajar dengan tujuan perbaikan
dan/atau peningkatan kualitas proses dan praktik pembelajaran. Setelah mempelajari buku ini, mendiskusikan
dan mendalami bersama rekan-rekan dalam pekerjaan dan profesinya sehari-hari, Guru,kepala sekolah dan
pengawas sejkolah diharapkan dapat:
1. Memahami Penelitian Tindakan Kelas/Sekolah sebagai bagian dari penelitian ilmiah.
2. Memahami makna Penelitian Tindakan Kelas/ Sekolah, apa, mengapa dan bagaimana
menyusun usulan, melaksanakan dan melaporkan hasil penelitiannya.
3. Memahami berbagai bentuk pelaporan hasil PTK/PTS, besaran angka kreditnya serta
persyaratannya.
4. Mampu menyusun usulan PTK/PTS dan melaksanakannya sebagai kegiatan pengembangan
profesinya sebagai guru, kepala dan pengawas sekolah.
5. Mampu memberikan informasi yang benar dan memotivasi bagi para guru tentang topik
Penelitian Tindakan Kelas/ Sekolah sebagai kegiatan pengembangan profesi guru.
MEDIA PEMBELAJARAN Peranannya sangat penting dalam
mencapai tujuan belajar
Penulis : Drs. Daryanto
Ukuran : 16 x 23 cm
Tebal : x + 192 hlm
ISBN : 978-602-8545-16-7
Tahun : 2010
Rp. 37.000
Deskripsi :
MEDIA PEMBELAJARAN Peranannya sangat penting dalam mencapai tujuan
belajar Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi multimedia mampu memberi kesan yang
baik dalam bidang media pembelajaran karena bisa mengintegrasikan teks, grafik, animasi, audio dan video.
Multimedia telah mengembangkan proses pengajaran dan pembelajaran ke arah yang lebih dinamik. Namun
yang lebih penting ialah pemahaman tentang bagaimana menggunakan teknologi tersebut dengan lebih efektif
dan dapat menghasilkan idea idea untuk pengajaran dan pembelajaran. Pada masa kini, guru perlu mempunyai
kemahiran dan keyakinan diri dalam menggunakan teknologi ini dengan cara yang paling berkesan. Suasana
pengajaran dan pembelajaran yang interaktif, lebih menggalakkan komunikasi aktif antara berbagai hal.
Penggunaan komputer multimedia dalam proses pengajaran dan pembelajaran adalah dengan tujuan
meningkatkan mutu pengajaran dan pembelajaran.
Dengan berkembangnya teknologi multimedia, unsur unsur video, bunyi, teks dan grafik dapat dikemas menjadi
satu melalui Pembelajaran Berbasis Komputer (PBK). Sekarang ini, materi PBM telah banyak ditemukan
dipasaran yang disediakan dalam bentuk CD atau DVD. Contoh-contoh yang dapat kita temukan seperti
ensiklopedia, kamus elektronik, buku cerita elektronik, materi pembelajaran yang telah dikemas dalam bentuk
CD atau DVD dan masih banyak lagi yang dapat kita temui. Konsep permainan dalam pembelajaran digabung
untuk menghasilkan pengalaman pembelajaran yang menyenangkan. Model model ini dapat digunakan dalam
proses pembelajaran di dalam kelas atau pembelajaran sendiri. Bisa juga digunakan untuk pembelajaran di
rumah dan di sekolah. Kondisi pembelajaran bisa disesuaikan dengan tahap penerimaan dan pemahaman
pelajar. Pencapaian dan keberhasilan pelajar akan diuji. Rekord pencapaian pelajar akan disimpan supaya
prestasi pelajar bisa diawasi. Konsep pembelajaran sendiri dapat dilaksanakan bila informasi tersebut menarik
dan memotivasikan pelajar untuk terus belajar. Ini dapat dicapai jika materi atau informasi direka-bentuk dengan
baik menggunakan multimedia. Buku ini sangat cocok dan sesuai dengan profesi anda sebagai guru di sekolah,
dimana proses pembelajaran haruslah menggunakan teknik teknik multimedia masa kini agar para siswa atau
audience tidak bosa dan sajian guru tetap menarik. Buku ini sangat mendukung ke arah tersebut sehingga para
7. 7
7
guru harus menguasai teknik media pembelajaran dan teknik presentasi sehingga apa yang disajikan guru
menarik siswa dan memberi rasa ingin tahu lebih lanjut, dan proses pembelajaran menjaid hidup karenanya.
BUKU BARU TERBIT:
1. IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH, Rp 46.000,- (baru terbit)
2. MANAJEMEN DIKLAT Rp 39.500,- (baru terbit)
3. PENGANTAR PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP Rp 63.000,- (baru terbit)
4. KONSUMEN DAN PELAYANAN PRIMA Rp 45.000,- (baru terbit)
BUKU baru TERBIT:
1. PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN harga Rp 65.000,-
2. SIAP MENYONGSONG KURIKULUM 2013, wacana bagi guru SD
Rp 60.000,-
BISA DIPESAN KE :
PENERBIT GAVAMEDIA YOGYAKARTA
WWW.GAVAMEDIA.NET
Klitren Lor GK III/15
Telp. 0274 – 558502
HP. 08122597214
YOGYAKARTA
Atau ke :
Drs. Daryanto/HP 08179603820
Jln Teluk Banyubiru no.16 Arjosari
Malang Kodepos 65126
B C A, KCP Singosari Malang,
Nomer Rekening : 3680209366
a/n Drs. Daryanto
atau BNI Malang norek 0113372494