Revitalisasi Pengembangan Kurikulum
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas tentang revitalisasi pengembangan kurikulum di sekolah, termasuk peran guru yang penting dalam merevitalisasi kurikulum agar tujuan pembelajaran tercapai dan mutu pendidikan meningkat. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan dan unsur-unsur penting dalam implementasi kurikulum di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan profesionalisme guru sekolah dasar. Terdapat tiga poin penting yaitu (1) kriteria profesionalisme guru meliputi kemampuan menguasai materi, mengelola pembelajaran, mengelola kelas, dan lainnya, (2) proses pengembangan profesionalisme guru melalui supervisi dan teknik seperti kunjungan kelas, pertemuan, (3) tujuan pengembangan untuk meningkatkan kual
Bab ini membahas rencana tindakan kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika melalui optimalisasi peran kepala sekolah dalam supervisi akademik. Kepala sekolah perlu memberdayakan guru dalam persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran agar kualitas pembelajaran dapat terpelihara dan ditinjaukan. Dengan meningkatkan kualitas pembelajaran diharapkan hasil belaj
Teks ini membahas tentang pentingnya pembangunan profesionalisme guru yang berterusan melalui pendidikan lanjutan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran siswa. Guru perlu menguasai kandungan kurikulum, memiliki kemahiran pedagogi terkini, serta mampu menciptakan inovasi untuk memotivasi siswa belajar. Tanggung jawab guru mencakup pembentukan karakter siswa dan kemamp
Teks tersebut membahas tentang pengajaran yang efektif untuk murid-murid dengan tingkat kecerdasan yang berbeda. Teks tersebut menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keefektifan pengajaran, seperti karakteristik murid, pendekatan pengajaran, dan strategi yang tepat."
Revitalisasi Pengembangan Kurikulum
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas tentang revitalisasi pengembangan kurikulum di sekolah, termasuk peran guru yang penting dalam merevitalisasi kurikulum agar tujuan pembelajaran tercapai dan mutu pendidikan meningkat. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan dan unsur-unsur penting dalam implementasi kurikulum di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan profesionalisme guru sekolah dasar. Terdapat tiga poin penting yaitu (1) kriteria profesionalisme guru meliputi kemampuan menguasai materi, mengelola pembelajaran, mengelola kelas, dan lainnya, (2) proses pengembangan profesionalisme guru melalui supervisi dan teknik seperti kunjungan kelas, pertemuan, (3) tujuan pengembangan untuk meningkatkan kual
Bab ini membahas rencana tindakan kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika melalui optimalisasi peran kepala sekolah dalam supervisi akademik. Kepala sekolah perlu memberdayakan guru dalam persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran agar kualitas pembelajaran dapat terpelihara dan ditinjaukan. Dengan meningkatkan kualitas pembelajaran diharapkan hasil belaj
Teks ini membahas tentang pentingnya pembangunan profesionalisme guru yang berterusan melalui pendidikan lanjutan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran siswa. Guru perlu menguasai kandungan kurikulum, memiliki kemahiran pedagogi terkini, serta mampu menciptakan inovasi untuk memotivasi siswa belajar. Tanggung jawab guru mencakup pembentukan karakter siswa dan kemamp
Teks tersebut membahas tentang pengajaran yang efektif untuk murid-murid dengan tingkat kecerdasan yang berbeda. Teks tersebut menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keefektifan pengajaran, seperti karakteristik murid, pendekatan pengajaran, dan strategi yang tepat."
Pengembangan Guru PAI sesuai Kurikulum 2013Moezzt Licha
Pengembangan guru pendidikan agama Islam sesuai kurikulum 2013 membutuhkan pengembangan soft skill dan hard skill. Soft skill mencakup kesadaran diri, kecakapan berpikir, dan kecakapan sosial. Sedangkan hard skill meliputi kemampuan merencanakan pembelajaran menggunakan metode kolaboratif seperti jigsaw dan STAD. Guru perlu mengembangkan diri melalui pendidikan formal, pelatihan, dan pembinaan atasan.
Dokumen tersebut membahas empat dimensi teoretis untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru, yaitu: (1) dukungan kompetensi manajemen, (2) strategi pemberdayaan, (3) supervisi pengembangan, dan (4) penelitian tindakan kelas. Dimensi-dimensi tersebut berperan sebagai fasilitas bagi guru untuk meningkatkan komitmen dan kesadaran berbasis refleksi diri dalam rangka mening
Penelitian Tindakan Sekolah oleh Viktorinus Rema Gare,S.Pd. 2016. Upaya Menigkatkan Kompetensi Pedagogik guru dalam Perencanaan dan Pelaksanaan pembelajaran melalui Supervisi Akademik Kepala Sekolah di SMP Negeri 2 Bajawa Utara
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Kepala sekolah memiliki peran strategis dalam meningkatkan mutu pembelajaran dengan menetapkan kebijakan waktu yang ketat dan meningkatkan kapasitas guru; (2) Strategi yang digunakan meliputi peningkatan keterampilan mengajar guru, pemanfaatan sarana pembelajaran, dan kerja sama dengan masyarakat; (3) Kendala utama adalah kedisiplinan guru dan fas
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Kepala sekolah memiliki peran strategis dalam meningkatkan mutu pembelajaran dengan menetapkan kebijakan waktu yang ketat dan meningkatkan kapasitas guru; (2) Strategi yang digunakan meliputi peningkatan kapasitas mengajar guru, pemanfaatan sarana prasarana, dan supervisi rutin; (3) Kendala utama adalah kedisiplinan guru dan fasilitas sekolah.
Buku ini membahas tentang profesi keguruan, dimulai dari latar belakang, tujuan, dan pembahasan tentang guru sebagai pendidik, pengajar, dan pembimbing. Guru dijelaskan sebagai profesi yang mempersiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan bangsa melalui pembelajaran. Buku ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah profesi keguruan serta membantu mahasiswa memahami m
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi profesional guru, khususnya guru Pendidikan Agama Islam. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa guru profesional memiliki kemampuan mengajar yang baik dan dapat memotivasi siswa, serta menguasai materi pelajaran. Dokumen juga mendefinisikan kompetensi guru meliputi kompetensi profesional, personal, sosial, dan keagamaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang latihan mengajar bagi pelajar program Ijazah Sarjana Muda Perguruan di IPG Kampus Temenggong Ibrahim, khususnya opsyen Reka Bentuk dan Teknologi.
2) Terdapat beberapa masalah yang dihadapi oleh guru pelatih dalam melaksanakan latihan mengajar seperti kurangnya waktu bimbingan dari
Buku ini membahas manajemen mutu pendidikan Islam dan tantangan yang dihadapi dalam penerapannya, seperti kesulitan mengukur pencapaian tujuan pendidikan. Penulis menganalisis pengelolaan kurikulum dan model kepemimpinan kepala madrasah dalam peningkatan mutu. Ditekankan pentingnya guru berkualitas dan pembelajaran aktif untuk memenuhi tuntutan zaman.
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI UPT SATUAN PENDIDIKAN SDN PLINGGISAN I KECAMATAN KRATON PASURUAN
Wawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolahIg Fandy Jayanto
Makalah ini membahas tentang wawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolah. Supervisi pendidikan bertujuan untuk memberikan bantuan dan layanan guna meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah, sedangkan kepengawasan sekolah bertujuan untuk memastikan pelaksanaan pendidikan berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Makalah ini juga membahas tentang kompetensi supervisor, tujuan supervisi, prinsip-prinsip
Pengembangan Guru PAI sesuai Kurikulum 2013Moezzt Licha
Pengembangan guru pendidikan agama Islam sesuai kurikulum 2013 membutuhkan pengembangan soft skill dan hard skill. Soft skill mencakup kesadaran diri, kecakapan berpikir, dan kecakapan sosial. Sedangkan hard skill meliputi kemampuan merencanakan pembelajaran menggunakan metode kolaboratif seperti jigsaw dan STAD. Guru perlu mengembangkan diri melalui pendidikan formal, pelatihan, dan pembinaan atasan.
Dokumen tersebut membahas empat dimensi teoretis untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru, yaitu: (1) dukungan kompetensi manajemen, (2) strategi pemberdayaan, (3) supervisi pengembangan, dan (4) penelitian tindakan kelas. Dimensi-dimensi tersebut berperan sebagai fasilitas bagi guru untuk meningkatkan komitmen dan kesadaran berbasis refleksi diri dalam rangka mening
Penelitian Tindakan Sekolah oleh Viktorinus Rema Gare,S.Pd. 2016. Upaya Menigkatkan Kompetensi Pedagogik guru dalam Perencanaan dan Pelaksanaan pembelajaran melalui Supervisi Akademik Kepala Sekolah di SMP Negeri 2 Bajawa Utara
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Kepala sekolah memiliki peran strategis dalam meningkatkan mutu pembelajaran dengan menetapkan kebijakan waktu yang ketat dan meningkatkan kapasitas guru; (2) Strategi yang digunakan meliputi peningkatan keterampilan mengajar guru, pemanfaatan sarana pembelajaran, dan kerja sama dengan masyarakat; (3) Kendala utama adalah kedisiplinan guru dan fas
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Kepala sekolah memiliki peran strategis dalam meningkatkan mutu pembelajaran dengan menetapkan kebijakan waktu yang ketat dan meningkatkan kapasitas guru; (2) Strategi yang digunakan meliputi peningkatan kapasitas mengajar guru, pemanfaatan sarana prasarana, dan supervisi rutin; (3) Kendala utama adalah kedisiplinan guru dan fasilitas sekolah.
Buku ini membahas tentang profesi keguruan, dimulai dari latar belakang, tujuan, dan pembahasan tentang guru sebagai pendidik, pengajar, dan pembimbing. Guru dijelaskan sebagai profesi yang mempersiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan bangsa melalui pembelajaran. Buku ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah profesi keguruan serta membantu mahasiswa memahami m
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi profesional guru, khususnya guru Pendidikan Agama Islam. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa guru profesional memiliki kemampuan mengajar yang baik dan dapat memotivasi siswa, serta menguasai materi pelajaran. Dokumen juga mendefinisikan kompetensi guru meliputi kompetensi profesional, personal, sosial, dan keagamaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang latihan mengajar bagi pelajar program Ijazah Sarjana Muda Perguruan di IPG Kampus Temenggong Ibrahim, khususnya opsyen Reka Bentuk dan Teknologi.
2) Terdapat beberapa masalah yang dihadapi oleh guru pelatih dalam melaksanakan latihan mengajar seperti kurangnya waktu bimbingan dari
Buku ini membahas manajemen mutu pendidikan Islam dan tantangan yang dihadapi dalam penerapannya, seperti kesulitan mengukur pencapaian tujuan pendidikan. Penulis menganalisis pengelolaan kurikulum dan model kepemimpinan kepala madrasah dalam peningkatan mutu. Ditekankan pentingnya guru berkualitas dan pembelajaran aktif untuk memenuhi tuntutan zaman.
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI UPT SATUAN PENDIDIKAN SDN PLINGGISAN I KECAMATAN KRATON PASURUAN
Wawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolahIg Fandy Jayanto
Makalah ini membahas tentang wawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolah. Supervisi pendidikan bertujuan untuk memberikan bantuan dan layanan guna meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah, sedangkan kepengawasan sekolah bertujuan untuk memastikan pelaksanaan pendidikan berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Makalah ini juga membahas tentang kompetensi supervisor, tujuan supervisi, prinsip-prinsip
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MAKALAH PENGEMBANGAN SIKAP DAN PROFESI GURU-YUSUFI ARRAHMAN.doc
1. MAKALAH
PENGEMBANGAN KINERJA DAN SIKAP PROFESI GURU
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
Oleh:
Muhammad Yusufi Arrahman
NIM:12110192
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM WALI SEMBILAN
SEMARANG
2023
2. 2
MAKALAH
PENGEMBANGAN KINERJA DAN SIKAP PROFESI GURU
Muhammad Yusufi Arrahman
Email: muhammadyusufiarrahman@gmail.com
ABSTRAK
Makalah ini membahas tentang pentingnya pengembangan kinerja dan sikap
profesi guru dalam konteks pendidikan. Guru memegang peran penting dalam
membentuk generasi masa depan, oleh karena itu, kualitas kinerja dan sikap
profesional mereka memiliki dampak yang signifikan pada pembelajaran dan
perkembangan siswa. Dalam pengembangan kinerja, berbagai strategi dan
pendekatan diperlukan, termasuk pelatihan, pembinaan, dan pemantauan terus-
menerus. Sementara itu, sikap profesi guru mencakup etika, komitmen, dan
tanggung jawab terhadap profesi mereka. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa
pengembangan kinerja dan sikap profesi guru membutuhkan pendekatan holistik
yang mempertimbangkan aspek-aspek psikologis, sosial, dan profesional. Oleh
karena itu, makalah ini juga mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi
pengembangan kinerja dan sikap profesi guru, termasuk dukungan institusi,
lingkungan kerja, dan motivasi individu. Dengan memahami pentingnya
pengembangan kinerja dan sikap profesi guru, dapat dibangun lingkungan
pendidikan yang mendukung pertumbuhan dan kemajuan siswa secara optimal.
Kata Kunci: Pengembangan Kinerja, Profesi, Guru
3. 3
ABSTRACT
This paper discusses the importance of developing teacher professional
performance and attitudes in the educational context. Teachers play an important
role in shaping the future generation, therefore, the quality of their performance
and professional attitude have a significant impact on student learning and
development. In performance development, various strategies and approaches are
needed, including training, coaching, and continuous monitoring. Meanwhile, the
teacher's professional attitude includes ethics, commitment and responsibility
towards their profession. Recent research shows that developing teacher
professional performance and attitudes requires a holistic approach that
considers psychological, social and professional aspects. Therefore, this paper
also explores the factors that influence the development of teacher professional
performance and attitudes, including institutional support, work environment, and
individual motivation. By understanding the importance of developing teacher
professional performance and attitudes, an educational environment can be built
that supports optimal student growth and progress.
Keyword: Permofance Develpoment, Profession, Teacher
4. 4
A. PENDAHULUAN
Profesi guru merupakan salah satu profesi yang memiliki peran sentral
dalam membentuk masa depan suatu bangsa. Mereka tidak hanya
bertanggung jawab untuk mentransfer pengetahuan kepada generasi muda,
tetapi juga memiliki peran yang mendalam dalam membimbing, mendidik,
dan membentuk karakter anak-anak. Dalam konteks pendidikan modern yang
terus berkembang, kualitas kinerja dan sikap profesi guru memiliki dampak
yang signifikan pada kualitas pembelajaran dan perkembangan siswa.
Pengembangan kinerja dan sikap profesi guru menjadi suatu keharusan
dalam upaya memperbaiki sistem pendidikan dan meningkatkan standar
pembelajaran. Namun, pengembangan ini tidaklah semata-mata tentang
peningkatan kemampuan teknis, tetapi juga melibatkan aspek-aspek
psikologis, sosial, dan profesional dari seorang guru. Dengan kata lain,
seorang guru tidak hanya diukur dari seberapa baik mereka menguasai materi
pelajaran, tetapi juga dari bagaimana mereka menginspirasi, memotivasi, dan
berinteraksi dengan siswa serta rekan kerja.
Melalui makalah ini, saya akan menjelajahi secara mendalam tentang
pentingnya pengembangan kinerja dan sikap profesi guru. Saya akan
mengulas berbagai strategi dan pendekatan yang dapat digunakan dalam
meningkatkan kinerja guru, serta faktor-faktor yang memengaruhi sikap
profesional mereka. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang tantangan
dan peluang dalam pengembangan kinerja dan sikap profesi guru, diharapkan
dapat memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang bagaimana
memperbaiki sistem pendidikan untuk masa depan yang lebih baik..
B. PEMBAHASAN
1. Pengertian Pengembangan Profesi Guru
Sebagai seorang guru hendaknya memiliki keinginan untuk
melakukan pengembangan profesi guru. Hal ini agar seorang guru mempu
memenuhi kualifikasi guru yang baik dan membawa kemajuan dalam
proses pembelajaran. Maka dari itu dirasa perlu bagi guru untuk
memahami apasaja hal-hal yang nantinya harus dikembangkan dalam
5. 5
pembelajaran. Adapun pengertian pengembangan profesi guru dari
beberapa tokoh, antaralain:
1) Menurut Dr. John Dewey, pengembangan profesi guru adalah suatu
mekanisme yang secara kontinu dan senantiasa mengalami perubahan.
Guru mesti melakukan Tindakan berkelanjutan dalam meningkatkan
kompetensi kinerjanya dalam mengajar dan membina kelas supaya
bisa memberikan pengaruh yang baik bagi peserta didik.
2) Menurut Dr. Linda Darling-Hammond, pengembangan profesi guru
adalah metode yang melibatkan sejumlah aspek layaknya pembelajaran
berkesinambungan, pembelajaran yang terselaraskan dengan tugas-
tugas pengajaran, Kerjasama antar tenaga pendidik, dan evaluasi
secara kontinu. Adapun guru juga patut melakukan pengembangan
terhadap kemampuan social dan emosional supaya bisa membentuk
relasi yang baik dengan peserta didik, orangtua dari peserta didik, dan
rekan kerja.
3) Menurut Dr. Andy Hargreaves, pengembangan profesi guru adalah
suatu kondisi yang mencakup keahlian guru untuk menyesuaikan diri
dengan perubahan, mengelola perubahan, dan meningkatkan
pemahaman yang lebih mendetail mengenai peserta didik dan berbagai
tugas dari program Pendidikan. 1
2. Prinsip Pengembangan Profesi Guru
Dalam pengembangan profesi guru memiliki prinsip-prinsip yang
ada di dalamnya. Antaralain:
a. Prinsip kesinambungan
Prinsip kesinambungan berpusat pada peningkatan keahlian tenaga
pendidik secara kontinu. Tenaga pendidik layaknya guru senantiasa
belajar dan melatih kemampuan guru terkait supaya dapat memberikan
pengalaman dalam proses belajar yang terbaik bagi peserta didik.
b. Prinsip Berdasarkan Fakta
Prinsip ini mengutamakan untuk menggunakan data dan informasi
objektif dalam Langkah pengambilan Keputusan yang berhubungan
1 (Kompri, 2015)
6. 6
dengan pengembangan profesi guru. Guru harus bisa mengenali
kebutuhan dan mempertimbangkan konsekuensi dari masing-masing
Upaya pengembangan profesi guru yang bersangkutan.
c. Prinsip Kerjasama
Prinsip Kerjasama mengapresiasi kolaborasi dan interaksi positif
antara guru, pegawai sekolah, dan pihak berkepentingan.
Pengembangan profesi guru patut membutuhkan Kerjasama secara
aktif dari berbagai pihak.
d. Prinsip responsible terhadap konteks
Prinsip ini mengutamakan pada pentingnya mendapatkan
pemahaman mengenai keadaan social, ekonomi, budaya, dan politik
yang memberikan pengaruh pada mekanisme belajar mengajar serta
pengembangan profesi guru. Pengembangan ini patut diselaraskan
dengan kondisi setempat yang mencakup kebutuhan peserta didik,
komunitas, dan keadaan sekitar sekolah.
e. Prinsip berkelanjutan
Prinsip berkelanjutan memprioritaskan pengembangan profesi guru
yang berkelanjutan dan konsisten. Agenda pengembangan ini mesti
dirancang dengan baik supaya bisa diimplementasikan dalam kurun
waktu yang lama dan senantiasa menyesuaikan diri dengan kemajuan
zaman.
f. Prinsip reflektif
Prinsip reflektif lebih menekankan pada keutamaan evaluasi maupun
peninjauan terhadap pelaksanaan pengajaran dan pengalaman proses
belajar yang dialami oleh peserta didik. Guru mesti bisa mengevaluasi
atau merefleksikan pelaksanaan terkait dan belajar dari pengalaman
guru yang bersangkutan serta pengalaman guru lainnya.
g. Prinsip mengapresiasi kemajemukan
Prinsip ini memprioritaskan untuk mengapresiasi kemajemukan dalam
mekanisme belajar mengajar dan pengembangan profesi guru. Guru
mesti bisa menghormati perbedaan seseorang dan kemajemukan
7. 7
budaya serta Riwayat peserta didik dalam lingkup praktek pengajaran
guru yang terkait.2
3. Pengembangan Profesi Guru
Program pengembangan profesi guru adalah serangkaian kegiatan
dan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi,
keterampilan, dan pengetahuan guru. Tujuan utamanya adalah untuk
menciptakan guru yang lebih profesional, efektif, dan mampu memberikan
pendidikan berkualitas kepada siswa. Program ini dapat beragam dalam
bentuk dan tujuan, namun, pada dasarnya, mereka fokus pada peningkatan
kapasitas guru dalam mengajar dan membimbing siswa. Adapun program-
program yang mendukung pengembangan profesi guru, yaitu:
1) Pelatihan menggunakan teknologi Pendidikan. Dalam era digital, guru
perlu menguasai teknologi untuk meningkatkan metode pengajaran
mereka. Program ini memberikan pelatihan tentang cara menggunakan
perangkat lunak, aplikasi, dan perangkat keras pendidikan.
2) Mentorship. Program mentorship menghubungkan guru baru dengan
guru berpengalaman. Ini membantu guru baru belajar dari pengalaman
orang yang telah lama mengajar, sehingga mereka dapat berkembang
lebih cepat.
3) Pelatihan berkelanjutan. Ini adalah serangkaian kursus dan workshop
yang ditawarkan oleh institusi pendidikan atau lembaga terkait. Guru
dapat mengikuti pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan
mereka dalam pengajaran, penilaian, dan manajemen kelas.
4) Observasi rekan. Guru dapat mengamati sesama guru di kelas mereka
untuk memahami teknik pengajaran yang efektif. Observasi ini
membantu dalam pertukaran ide dan pengembangan keterampilan.
5) Pengembangan kepemimpinan. Program ini dirancang untuk guru yang
ingin mengambil peran kepemimpinan di sekolah mereka. Mereka
akan dilatih untuk menjadi kepala sekolah, koordinator kurikulum,
atau pemimpin lainnya.
2 Ibid.
8. 8
6) Kursus peningkatan kompetensi. Program ini berfokus pada
peningkatan kompetensi guru dalam mata pelajaran tertentu. Misalnya,
guru matematika dapat mengambil kursus yang disesuaikan dengan
kurikulum terbaru.3
4. Alur Pengembangan Profesi dan Karir
Pengakuan atas kedudukan guru sebagai tenaga professional
berfungsi mengangkat martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran
untuk meningkatkan mutu Pendidikan nasional. Aktualitas tugas dan
fungsi penyandang profesi guru berbasis pada prinsip-prinsip:
a. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealism
b. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu Pendidikan mutu
Pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlaq mulia
c. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang Pendidikan sesuai
dengan bidang tugas
d. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas
e. Memiliki tanggungjawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan
f. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja
g. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalisan secara
berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat
h. Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan
i. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur
hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.4
C. PENUTUP
1. Kesimpulan
Dalam menghadapi dinamika perkembangan pendidikan, guru juga
perlu terus memperbaharui pengetahuan dan keterampilan mereka agar
tetap relevan dengan kebutuhan zaman. Keterlibatan dalam program
pengembangan profesional berkelanjutan serta partisipasi dalam komunitas
3 (Mimin, 2016)
4 (Prof. Dr. Syawal Gultom, 2012)
9. 9
belajar profesional dapat menjadi sarana yang efektif dalam mendukung
pertumbuhan profesional mereka.
Dengan demikian, pengembangan profesi guru bukanlah sekadar
tanggung jawab individu guru, tetapi merupakan tanggung jawab bersama
bagi seluruh stakeholder pendidikan, termasuk pemerintah, lembaga
pendidikan, masyarakat, dan juga guru itu sendiri. Hanya dengan upaya
bersama dan komitmen yang kuat, kita dapat menciptakan lingkungan
pendidikan yang berkualitas dan memberikan dampak positif bagi
pembangunan bangsa dan masyarakat secara keseluruhan.
10. 10
DAFTAR PUSTAKA
Kompri. (2015). Manajemen Pendidikan komponen-komponen Elementer Kemajuan
Sekolah. Seleman: Ar-Ruzz.
Mimin. (2016, Oktober 16). Tokoh Nyata Program Pengembangan Profesi Guru. Diambil
kembali dari Kotaku.ID: https://www.kotaku.id/6-contoh-nyata-program-
pengembangan-profesi-
guru/#:~:text=Program%20pengembangan%20profesi%20guru%20mencakup%2
0berbagai%20inisiatif%20yang,observasi%20rekan%2C%20pengembangan%20k
epemimpinan%2C%20dan%20kursus%20peningkatan%20kompetens
Prof. Dr. Syawal Gultom, M. (2012). Kebijakan pengembangan profesi guru. Jakarta:
Badan PSDMPK-PMP.