berisi materi tentang definisi manajemen proyek, sasaran utama manajemen proyek, kegiatan dalam manajemen proyek, ruang lingkup proyek serta 6 tahapan manajemen proyek
pengetahuan dan kemampuan dalam pengendalian berdasarkan teori statistik serta mengetahui perancangan standar kualitas berdasarkan metode operasi analisis dalam manajemen kualitas.
Perencanaan kebutuhan warehouse dibutuhkan untuk mengetahui secara mendetail apa dan bagaimana nantinya Warehouse akan dioperasikan.
Excelogic sebagai konsultan perencanaan warehouse akan membantu perusahaan untuk mendapatkan sebuah solusi "free error" dengan pengalaman di bidang perencanaan warehouse serta jaringan yang dimiliki.
Visit Our Website http://excelogic.info/
Email : admin@excelogic.info
Kaizen adalah pondasi awal sebuah perusahaan yang ingin berkembang dan berorientasi maju.Sistem dimana jika dapat berjalan dengan konsisten diterapkan akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Pun dapat diterapkan dalamkehidupan kita sehari2 misalnya,di rumah, di sekolah, di lingkungan RT dll.
Topik keenam perkuliahan Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi mengenai Pengukuran Waktu Kerja secara tidak langsung. Bagian pertama mengupas metode MTM
Materi ini berisi tentang peran penjaminan mutu proyek disertai penjelasan tahapan manajemen mutu berdasarkan uraian parameter yang dibutuhkan yang disampaikan oleh Udin Bahrudin, SE., MM. sebagai bagian dari materi pembelajaran bagi mahasiswa Universitas Prima Graha, Kota Serang, Banten.
berisi materi tentang definisi manajemen proyek, sasaran utama manajemen proyek, kegiatan dalam manajemen proyek, ruang lingkup proyek serta 6 tahapan manajemen proyek
pengetahuan dan kemampuan dalam pengendalian berdasarkan teori statistik serta mengetahui perancangan standar kualitas berdasarkan metode operasi analisis dalam manajemen kualitas.
Perencanaan kebutuhan warehouse dibutuhkan untuk mengetahui secara mendetail apa dan bagaimana nantinya Warehouse akan dioperasikan.
Excelogic sebagai konsultan perencanaan warehouse akan membantu perusahaan untuk mendapatkan sebuah solusi "free error" dengan pengalaman di bidang perencanaan warehouse serta jaringan yang dimiliki.
Visit Our Website http://excelogic.info/
Email : admin@excelogic.info
Kaizen adalah pondasi awal sebuah perusahaan yang ingin berkembang dan berorientasi maju.Sistem dimana jika dapat berjalan dengan konsisten diterapkan akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Pun dapat diterapkan dalamkehidupan kita sehari2 misalnya,di rumah, di sekolah, di lingkungan RT dll.
Topik keenam perkuliahan Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi mengenai Pengukuran Waktu Kerja secara tidak langsung. Bagian pertama mengupas metode MTM
Materi ini berisi tentang peran penjaminan mutu proyek disertai penjelasan tahapan manajemen mutu berdasarkan uraian parameter yang dibutuhkan yang disampaikan oleh Udin Bahrudin, SE., MM. sebagai bagian dari materi pembelajaran bagi mahasiswa Universitas Prima Graha, Kota Serang, Banten.
2. Penerapan Rekayasa Nilai
Penerapan Rekayasa Nilai Secara umum, VE (value
engineering) dapat diterapkan pada semua jenis proyek yakni
mulai dari gagasan awal hingga menjadi kenyataan atau disebut
“daur hidup proyek konstruksi” (the life cycle of construction
project) dimana pada setiap tahapannya adalah saling
berhubungan, yaitu:
1. Konsep Dan Studi Kelayakan (Concept And Feasilibility
Studies)
2. Pengembangan (Development)
3. Perencanaan (Design)
4. Kontruksi (Construction)
5. Operasi Dan Pemeliharaan (Operation And Maintenance)
6. Perbaikan
3. Penerapan Rekayasa Nilai
Sesuai dengan salah satu tujuan yang ingin dicapai, yakni
penghematan biaya yang optimal maka penerapan VE (value
engineering) harus tepat waktunya. Untuk itu perlu diketahui
hubungan antara penghematan potensial (saving potential) yang
dapat dilakukan VE (value engineering) dan waktu dalam
kaitannya dengan keenam tahapan.
4. 1. Konsep dan Studi Kelayakan
Studi Kelayakan (Feasibility Study) adalah kajian yang
dilihat dari berbagai segi aspek baik aspek legalitas, aspek
teknis, pemasaran, sosial ekonomi maupun manajemen dan
keuangan, yang hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan
suatu proyek dijalankan, ditunda, atau tidak dijalankan.
Studi kelayakan dibutuhkan oleh banyak kalangan,
terutama bagi para investor, bank selaku pemberi kredit, dan
pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum
dan perundang-undangan, yang tentunya kepentingan
semuanya itu berbeda satu sama lainya.
5. 1. Konsep dan Studi Kelayakan
Aspek-aspek Studi Kelayakan Proyek atau Bisnis
1. Aspek Pasar dan Pemasaran bertujuan untuk mengetahui
berapa besar pasar yang akan dimasuki, struktur dan peluang
pasar yang ada, prospek pasar di masa yang akan datang, serta
bagaimana strategi pemasaran yang harus dilakukan.
2. Aspek Teknis dan Produksi merupakan suatu aspek yang
berkaitan dengan proses pembangunan fisik usaha secara teknis
dan pengoperasiannya setelah bangunan fisik selesai dibangun.
3. Aspek Organisasi dan Manajemen mencakup manajemen
dalam pembangunan proyek dan manajemen dalam operasi.
4. Aspek Finansial kegiatan melakukan penilaian dan penentuan
satuan rupiah terhadap aspek-aspek yang dianggap layak dari
keputusan yang dibuat dalam tahapan analisis usaha.
6. 2. Pengembangan
Dalam tahap ini, dikembangkan alternatif-alternatif yang
telah terpilih melalui tahap analisa dibuatkan program
pengembangannya sampai menjadi usulan yang lengkap.
Untuk pengkajian yang lebih menyeluruh dan spesifik,
ada baiknya mendatangkan tenaga ahli spesialis sesuai
dengan obyek yang dikaji.
Program pengembangan dibuat berdasarkan rencana
detail dari ide terevaluasi yang berguna untuk memperoleh
semua informasi relevan untuk bisa mengembangkan program
tersebut menjadi proposal yang dapat diterima serta untuk
mengimplementasikannya.
7. 2. Pengembangan
Menurut Crum (1971), program pengembangan tersebut dicapai
melalui langkah- langkah:
1. Persiapan kriteria daftar pemeriksaan penyelidikan ide
yang meliputi :
a. Daya guna
b. Desain
c. Perakitan
d. Pengemasan dan Penyimpanan.
e. Pemasaran.
8. 2. Pengembangan
2. Penyiapan tabel kegiatan untuk menjawab
pertanyaan daftar pemeriksaan. Daftar pemeriksaan diatas
selanjutnya dikerjakan melalui pertanyaan demi
pertanyaan dan diberi catatan tambahan kebutuhan kegiatan.
3. Membentuk wilayah fungsional.
Langkah yang diambil adalah untuk manguraikan tiap ide ke
dalam fungsi tertentu, seperti fungsi mekanikal, elektrikal dan
sebagainya, dan diuraikan lebih lanjut lagi ke dalam fungsi
utama yang dibutuhkan.
4. Pemeriksaan langkah-langkah proses.
9. 3. Perencanaan (Design)
Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan
berbagai pencapaian kreatif lainnya.
Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek
fungsi, estetika, dan berbagai macam aspek lainnya dengan
sumber data yang didapatkan dari riset,
pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada
sebelumnya. Akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga
dianggap sebagai produk dari desain, sehingga muncul
istilah "perancangan proses".
10. 3. Perencanaan (Design)
Metode desain adalah suatu cara yang dilakukan oleh desainer
untuk menghasilkan suatu karya desain. Beberapa metode yang umum
digunakan, antara lain:
1. Explosing yaitu mencari inspirasi dengan berpikir secara kritis
untuk menghasilkan suatu desain yang belum pernah diciptakan.
2. Redefining yaitu mengolah kembali suatu desain agar menjadi
bentuk yang berbeda dan lebih baik.
3. Managing yaitu menciptakan desain secara berkelanjutan dan
terus-menerus.
4. Phototyping yaitu memperbaiki dan atau memodifikasi desain
warisan nenek moyang.
5. Trendspotting yaitu membuat suatu desain berdasarkan tren yang
sedang berkembang.
6. Desain proses
11. 4. Kontruksi (Construction)
Konstruksi merupakan suatu kegiatan
membangun sarana maupun prasarana. Konstruksi dapat juga
didefinisikan sebagai susunan (model, tata letak) suatu
bangunan (jembatan, rumah, dan lain sebagainya).
Untuk keberhasilan pelaksanaan proyek konstruksi,
perencanaan yang efektif sangatlah penting. Hal ini terkait
dengan rancang-bangun (desain dan pelaksanaan) infrastruktur
yang mempertimbangkan mengenai dampak pada lingkungan
/ AMDAL, metode penentukan besarnya biaya yang diperlukan
/ anggaran, disertai dengan jadwal perencanaan yang
baik,keselamatan lingkungan kerja, ketersediaan material
bangunan, logistik, ketidaknyamanan publik terkait dengan yang
disebabkan oleh keterlambatan persiapan tender dan
penawaran, dll
12. 5. Operasi Dan Pemeliharaan
(Operation And Maintenance)
Bidang Operasi dan Pemeliharaan mempunyai tugas
pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis
dan fasilitasi operasi dan pemeliharaan. Dalam
menyelenggarakan tugas pokoknya, Bidang Operasi dan
Pemelihaan mempunyai fungsi:
1. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan operasi dan
pemeliharaan;
2. Penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi operasi dan
pemeliharaan;
3. Penyelenggaraan fasilitasi bidang operasi dan pemeliharaan.
13. 5. Operasi Dan Pemeliharaan
(Operation And Maintenance)
Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Seksi Operasi
mempunyai fungsi :
1. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan
fasilitasi operasi;
2. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan
operasi;
Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Seksi Pemeliharaan
mempunyai fungsi :
1. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis dan
fasilitasi pemeliharaan;
2. Pelaksanaan penyusunan dan pengolahan data kegiatan
pemeliharaan.
14. 6. Perbaikan
Perbaikan adalah usaha untuk mengembalikan kondisi
dan fungsi dari suatu benda atau alat yang rusak akibat
pemakaian alat tersebut pada kondisi semula . Proses perbaikan
tidak menuntut penyamaan sesuai kondisi awal, yang
diutamakan adalah alat tersebut bisa berfungsi normal kembali.
Tidak setiap perbaikan dapat diselesaikan dengan
mudah, tergantung tingkat kesulitan dan kerumitan assembling
atau perakitan alat tersebut, mulai dari tingkatan jenis bahan
hingga tingkat kecanggihan fungsi alat tersebut. Tingkat
kesulitan tersebutlah yang menumbuhkan perbedaan jenis
perbaikan, mulai jenis perbaikan ringan, perbaikan sedang dan
perbaikan yang sering dinamakan servis berat. Dari jenis servis
diatas ditentukan biaya perbaikan sesuai tingkat kesulitannya.