SlideShare a Scribd company logo
ALFIANSYAH YULIATO
XII IPA 6
SMAN 17 KABUPATEN
TANGERANG
KONSEP DAN FENOMENA
KUANTUM
Fenomena Radiasi Benda Hitam
Fenomena Radiasi Benda Hitam
secara teori benda hitam akan menyerap semua
cahaya yang datang tanpa memancarkan radiasi energi
berupa panas seperti benda-benda lainnya. Namun
faktanya benda hitam tetap memancarkan radiasi energi
dengan tingkatan atau intensitas yang berbeda. Intensitas
ini dapat diprediksi dengan mengetahui temperaturnya
menggunakan Hukum Rayleigh-Jeans.
Hukum Rayleigh-Jeans ditemukan oleh Lord Rayleigh
dan Sir James Jeans, dua ilmuwan asal Inggris tahun
1900. “semakin pendek suatu gelombang, seperti sinar
ultraviolet, maka intensitas radiasi energinya semakin
tinggi menuju tak hingga.”
Sayangnya, hasil eksperimen menunjukkan bahwa
semakin pendek gelombangnya, intensitas radiasinya
justru menurun. Kegagalan Hukum Rayleigh-Jeans
menjelaskan fenomena radiasi benda hitam ini dikenal
sebagai Bencana Ultraviolet atau Ultraviolet Catastrophe.
Contoh Soal Radiasi Benda
Hitam
Sebuah benda dengan luas permukaan 200 cm2 bersuhu
727ºC. Emisivitas benda sebesar 0,6. Tentukan daya radiasi
pada benda tersebut!
Diketahui:
σ = 5,67 x 10-8 (W/m2K4)
A = 200 cm2 = 200 x 10-4 = 2 x 10-2 m2
e = 0,6
T = 727ºC + 273 K = 1000 K
Ditanya: P?
Jawab:
P = e A T4
P = 0,6 x 5,67 x 10-8 x 2 x 10-2 x 10004
P = 6,804 x 102 = 680,4 W
Jadi, besarnya daya radiasi atau laju energi rata-rata pada benda
tersebut sebesar 680,4 Watt.
Teori Kuantum
Pada tahun 1900, seorang fisikawan
asal Jerman, Max Planck muncul dengan
gebrakan baru yang menjadi awal munculnya
fisika modern menjelaskan tentang
permasalahan bencana ultraviolet.
Menurut Planck, radiasi
elektromagnetik yang dipancarkan suatu benda
terbagi-bagi, atau diskret ke dalam paket-paket
energi yang disebut Kuantum. Besarnya energi
ini bergantung pada besarnya frekuensi
gelombang elektromagnetik.
Contoh Soal Teori Kuantum
Frekuensi ambang dari sebuah logam yakni 4 x 10 14 Hz. Ketika
logam dijatuhi foton, ternyata elektronnya memiliki energi kinetik
sebesar 19,86 x 10 -20 J. Maka berapakah frekuensi foton bila h = 6,62
x 10 -34 Js
Pembahasan
Diketahui
F 0 = 4 x 10 14 Hz; E k = 19,86 x 10 -20 J; Ketinggian = 6,62 x 10 -34 Js
Maka
W 0 = hf 0
W 0 = (6,62 x 10 -34 Js) (4 x 10 14 Hz)
W 0 = 26,48 x 10 -20 J
E = E k + W 0
E = hf , maka f = (E K + W 0 ) / H
E = (19,86 x 10 -20 J + 26,48 x 10 -20 J) / 6,62 x 10 -34 Js
E = 7 x 10 14 Hz.
Teori Kuantum
Teori Planck ini mampu menjelaskan bencana
ultraviolet. Hasil perhitungan dengan persamaan Planck ini
ternyata sama dengan hasil eksperimen sebelumnya.
Mereka menunjukkan grafik pengamatan benda hitam
dengan pola yang sama.
Atas penemuannya ini, Max Planck mendapatkan
penghargaan Nobel Fisika pada tahun 1918. Teori Planck
kemudian lebih dikenal sebagai Teori Kuantum dan
mengawali peralihan fisika klasik menuju fisika modern.
Teori Planck juga menginspirasi banyak ilmuwan terhadap
berbagai pandangan baru, salah satunya mengenai cahaya.
Pemahaman Klasik Cahaya
Sebagai Gelombang
Pemahaman Klasik Cahaya
Sebagai Gelombang
Isaac Newton mengatakan bahwa cahaya terdiri atas
partikel-partikel yang sangat kecil. Namun, berbagai
eksperimen membuktikan bahwa cahaya juga merupakan
sebuah gelombang. Salah satu eksperimen yang
membuktikan bahwa cahaya merupakan gelombang adalah
eksperimen celah ganda yang dilakukan oleh Thomas
Young pada tahun 1801.
Young menutup jendela di suatu ruangan gelap dan
hanya membuka satu celah kecil yang menjadi sumber
cahaya tunggal. Di depan cahaya tersebut diletakkan dua
celah tipis yang berdekatan. Cahaya dari celah ganda
tersebut kemudian diamati melalui sebuah layar.
Pemahaman Klasik Cahaya
Sebagai Gelombang
Menurut teori Newton, hanya akan ada dua titik terang yang
terlihat di layar karena partikel bergerak lurus melalui dua
celah yang ada. Namun yang terbentuk di layar adalah pola
gelap terang. Pola gelap terang ini muncul karena adanya
fenomena interferensi yang dihasilkan oleh gelombang.
Bagian gelap muncul ketika gelombang cahaya dari
kedua celah saling meniadakan, dan bagian terang muncul
ketika keduanya saling menguatkan. Berdasarkan
percobaan tersebut, Young menyimpulkan bahwa cahaya
adalah gelombang. Sayangnya, pemahaman klasik
mengenai cahaya ini menemukan permasalahan ketika
dihadapkan pada peristiwa efek fotolistrik.
Efek Forolistrik
Efek Fotolistrik
Peristiwa efek fotolistrik pertama kali diamati oleh
fisikawan asal Jerman, Heinrich Hertz tahun 1887.
Peristiwa ini berkaitan dengan suatu permukaan logam
yang disinari oleh cahaya. Hasil dari penyinaran ini
nantinya akan melepas elektron dari permukaan logam.
Elektron yang lepas ini dapat diketahui karena muncul arus
listrik. Munculnya arus listrik karena cahaya ini kemudian
disebut sebagai efek fotolistrik.
energi elektron yang lepas tidak dipengaruhi oleh
intensitas cahaya. Sebanyak apapun cahaya yang disorot ke
permukaan logam, tidak mempengaruhi energi elektron
yang lepas, namun jumlah elektron yang lepas. Ketika
permukaan logam disinari cahaya yang redup, jumlah
elektron yang keluar akan sedikit. Sebaliknya. umlah
elektron yang keluar juga akan banyak. Namun, tingkat
energi yang dikeluarkan akan tetap sama.
Pemahaman Cahaya Sebagai
Artikel
Albert Einstein, juga terinspirasi dengan padangan
Planck tentang radiiasi gelombang elekromagnetik yang
menjelaskan bahwa gelombang elektromagnetik terpaket-
paket dalam energi yang disebut kuantum. Namun,
Einstein lebih terfokus pada cahaya, salah satu
gelombang elektromagnetik.
Einstein berpendapat bahwa sifat cahaya sebagai
partikel berperan pada efek fotolistik. Einstein
mengatakan bahwa cahaya adalah partikel yang memiliki
massa dan momentum sehingga partikel bisa
bertumbukan. Cahaya sebagai artikel ini dikenal dengan
nama foton.
Pemahaman Cahaya Sebagai
Artikel
Einstein berpendapat bahwa sifat cahaya sebagai
partikel berperan pada efek fotolistik. Einstein mengatakan
bahwa cahaya adalah partikel yang memiliki massa dan
momentum sehingga partikel bisa bertumbukan. Cahaya
sebagai artikel ini dikenal dengan nama foton.
Pendapat Einstein ini menjawab pertanyaan mengapa
intensitas cahaya hanya memengaruhi jumlah elektron yang
lepas. Elektron-elektron yang lepas dari logam merupakan
hasil tumbukan elektron dengan foton cahaya. Setelah
saling bertumbukan, foton akan musnah karena
menyerahkan energinya kepada elektron yang tertumbuk.
Pemahaman Cahaya Sebagai
Artikel
Sebagian energi yang diterima elektron akan
digunakan oleh elektron untuk melepaskan diri dari
permukaan logam, agar bisa lepas dari energi
ambangnya. Energi ambang adalah energi batas
yang dimiliki oleh logam untuk melepaskan
elektronnya. Elektron baru bisa lepas dari permukaan
logam apabila melewati energi ambangnya. Sisa
energi dari foton tadi menjadi energi kinetik maksimal
elektron setelah elektron bebas dari logam. Secara
matematik dapat dituliskan melalui persamaan
berikut.
terimakasih
 https://pahamify.com/blog/artikel/fisika-kuantum/
 Google Image
 Wikipedia
 Ruang Guru

More Related Content

What's hot

Radioaktif dan-radioisotop
Radioaktif dan-radioisotopRadioaktif dan-radioisotop
Radioaktif dan-radioisotopTri Wijayanto
 
Ppt bioteknologi penambangan logam
Ppt bioteknologi penambangan logamPpt bioteknologi penambangan logam
Ppt bioteknologi penambangan logamSilvieani Nur Azizah
 
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
alainbagus
 
Makalah korosi
Makalah korosiMakalah korosi
Makalah korosi
Hari Hidayat
 
179740720 efek-hall-ppt
179740720 efek-hall-ppt179740720 efek-hall-ppt
179740720 efek-hall-ppt
maria ulfpah
 
Teori Atom JJ THOMSON
Teori Atom JJ THOMSONTeori Atom JJ THOMSON
Teori Atom JJ THOMSON
Mahesa Bae
 
Radioaktivitas
RadioaktivitasRadioaktivitas
Radioaktivitas
kemenag
 
Manfaat dan bahaya spektrum gem
Manfaat dan bahaya spektrum gemManfaat dan bahaya spektrum gem
Manfaat dan bahaya spektrum gem
JESSICA DEWI FORTUNA BR. MARPAUNG
 
BAB II GEJALA KUANTUM
BAB II GEJALA KUANTUMBAB II GEJALA KUANTUM
BAB II GEJALA KUANTUMmeisasa
 
Kimia inti-dan-radiokimia
Kimia inti-dan-radiokimiaKimia inti-dan-radiokimia
Kimia inti-dan-radiokimia
trisucihandayani
 
Kimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AKimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2A
Joko Nugroho
 
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanLaporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanMutiara_Khairunnisa
 
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPTSUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
ameliarizkap
 
Bahan ajar fisika impuls & momentum
Bahan ajar fisika impuls & momentumBahan ajar fisika impuls & momentum
Bahan ajar fisika impuls & momentum
eli priyatna laidan
 
Model inti atom (asti dewi n.)
Model inti atom (asti dewi n.)Model inti atom (asti dewi n.)
Model inti atom (asti dewi n.)kemenag
 
Radioisotop
RadioisotopRadioisotop
Radioisotop
retno azizah
 
Presentasi Kimia Alkali
Presentasi Kimia AlkaliPresentasi Kimia Alkali
Presentasi Kimia Alkali
defanny
 

What's hot (20)

Ppt halogen
Ppt halogenPpt halogen
Ppt halogen
 
Radioaktif dan-radioisotop
Radioaktif dan-radioisotopRadioaktif dan-radioisotop
Radioaktif dan-radioisotop
 
Ppt bioteknologi penambangan logam
Ppt bioteknologi penambangan logamPpt bioteknologi penambangan logam
Ppt bioteknologi penambangan logam
 
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
 
Makalah korosi
Makalah korosiMakalah korosi
Makalah korosi
 
179740720 efek-hall-ppt
179740720 efek-hall-ppt179740720 efek-hall-ppt
179740720 efek-hall-ppt
 
Teori Atom JJ THOMSON
Teori Atom JJ THOMSONTeori Atom JJ THOMSON
Teori Atom JJ THOMSON
 
Radioaktivitas
RadioaktivitasRadioaktivitas
Radioaktivitas
 
Manfaat dan bahaya spektrum gem
Manfaat dan bahaya spektrum gemManfaat dan bahaya spektrum gem
Manfaat dan bahaya spektrum gem
 
BAB II GEJALA KUANTUM
BAB II GEJALA KUANTUMBAB II GEJALA KUANTUM
BAB II GEJALA KUANTUM
 
Kimia inti-dan-radiokimia
Kimia inti-dan-radiokimiaKimia inti-dan-radiokimia
Kimia inti-dan-radiokimia
 
Kimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AKimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2A
 
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak MillikanLaporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
Laporan Eksperimen Tetes Minyak Millikan
 
Ppt kelahiran mekanika kuantum..
Ppt kelahiran mekanika kuantum..Ppt kelahiran mekanika kuantum..
Ppt kelahiran mekanika kuantum..
 
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPTSUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
 
Kimia unsur, Halogen
Kimia unsur, HalogenKimia unsur, Halogen
Kimia unsur, Halogen
 
Bahan ajar fisika impuls & momentum
Bahan ajar fisika impuls & momentumBahan ajar fisika impuls & momentum
Bahan ajar fisika impuls & momentum
 
Model inti atom (asti dewi n.)
Model inti atom (asti dewi n.)Model inti atom (asti dewi n.)
Model inti atom (asti dewi n.)
 
Radioisotop
RadioisotopRadioisotop
Radioisotop
 
Presentasi Kimia Alkali
Presentasi Kimia AlkaliPresentasi Kimia Alkali
Presentasi Kimia Alkali
 

Similar to Konsep dan fenomena kuantum alfiansyah yulianto xii ipa 6

Konsep dan fenomena_kuantum
Konsep dan fenomena_kuantumKonsep dan fenomena_kuantum
Konsep dan fenomena_kuantum
MichaelJonathan30
 
Konsep dan Fenomena Kuantum
Konsep dan Fenomena KuantumKonsep dan Fenomena Kuantum
Konsep dan Fenomena Kuantum
CandraApriliaMarcela
 
Makalah fisika rbh
Makalah fisika rbhMakalah fisika rbh
Makalah fisika rbhSalsa Fariza
 
PPT FISIKA
PPT FISIKA PPT FISIKA
PPT FISIKA
FakhriIchwannur
 
06 bab5
06 bab506 bab5
06 bab5
1habib
 
06 bab5
06 bab506 bab5
06 bab5
Rahmat Iqbal
 
Fisika Kuantum part 5
Fisika Kuantum part 5Fisika Kuantum part 5
Fisika Kuantum part 5
radar radius
 
KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
 KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
NuriNuriah1
 
Benda hitam astronomi
Benda hitam astronomiBenda hitam astronomi
Benda hitam astronomi
Ajeng Rizki Rahmawati
 
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUMPPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
FakhriIchwannur
 
Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)
Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)
Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)
Mira Sandrana
 
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
Ryzkha Gso
 
Fisika kuantum-rachel aulia 12 ipa 6-SMAN 17 kab.tangerang
Fisika kuantum-rachel aulia 12 ipa 6-SMAN 17 kab.tangerangFisika kuantum-rachel aulia 12 ipa 6-SMAN 17 kab.tangerang
Fisika kuantum-rachel aulia 12 ipa 6-SMAN 17 kab.tangerang
rachelaulia
 
SEJARAH FISIKA MODREN.pptx
SEJARAH FISIKA MODREN.pptxSEJARAH FISIKA MODREN.pptx
SEJARAH FISIKA MODREN.pptx
WahyuSatrio200511322
 
Efek fotolistrik
Efek fotolistrikEfek fotolistrik
Efek fotolistrik
Amalia Lia
 
Makalah 4
Makalah 4Makalah 4
Makalah 4
Nadyaokta
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitamVJ Asenk
 
Radiasi Benda Hitam,Dicky.pptx
Radiasi Benda Hitam,Dicky.pptxRadiasi Benda Hitam,Dicky.pptx
Radiasi Benda Hitam,Dicky.pptx
DickyRamadhansyah1
 

Similar to Konsep dan fenomena kuantum alfiansyah yulianto xii ipa 6 (20)

Konsep dan fenomena_kuantum
Konsep dan fenomena_kuantumKonsep dan fenomena_kuantum
Konsep dan fenomena_kuantum
 
Konsep dan Fenomena Kuantum
Konsep dan Fenomena KuantumKonsep dan Fenomena Kuantum
Konsep dan Fenomena Kuantum
 
Makalah fisika rbh
Makalah fisika rbhMakalah fisika rbh
Makalah fisika rbh
 
PPT FISIKA
PPT FISIKA PPT FISIKA
PPT FISIKA
 
06 bab5
06 bab506 bab5
06 bab5
 
06 bab5
06 bab506 bab5
06 bab5
 
06 bab5
06 bab506 bab5
06 bab5
 
Fisika Kuantum part 5
Fisika Kuantum part 5Fisika Kuantum part 5
Fisika Kuantum part 5
 
KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
 KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
 
Benda hitam astronomi
Benda hitam astronomiBenda hitam astronomi
Benda hitam astronomi
 
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUMPPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
 
Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)
Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)
Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)
 
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
 
Fisika kuantum-rachel aulia 12 ipa 6-SMAN 17 kab.tangerang
Fisika kuantum-rachel aulia 12 ipa 6-SMAN 17 kab.tangerangFisika kuantum-rachel aulia 12 ipa 6-SMAN 17 kab.tangerang
Fisika kuantum-rachel aulia 12 ipa 6-SMAN 17 kab.tangerang
 
SEJARAH FISIKA MODREN.pptx
SEJARAH FISIKA MODREN.pptxSEJARAH FISIKA MODREN.pptx
SEJARAH FISIKA MODREN.pptx
 
tugas1
tugas1tugas1
tugas1
 
Efek fotolistrik
Efek fotolistrikEfek fotolistrik
Efek fotolistrik
 
Makalah 4
Makalah 4Makalah 4
Makalah 4
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitam
 
Radiasi Benda Hitam,Dicky.pptx
Radiasi Benda Hitam,Dicky.pptxRadiasi Benda Hitam,Dicky.pptx
Radiasi Benda Hitam,Dicky.pptx
 

Recently uploaded

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 

Recently uploaded (20)

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 

Konsep dan fenomena kuantum alfiansyah yulianto xii ipa 6

  • 1. ALFIANSYAH YULIATO XII IPA 6 SMAN 17 KABUPATEN TANGERANG KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
  • 3. Fenomena Radiasi Benda Hitam secara teori benda hitam akan menyerap semua cahaya yang datang tanpa memancarkan radiasi energi berupa panas seperti benda-benda lainnya. Namun faktanya benda hitam tetap memancarkan radiasi energi dengan tingkatan atau intensitas yang berbeda. Intensitas ini dapat diprediksi dengan mengetahui temperaturnya menggunakan Hukum Rayleigh-Jeans. Hukum Rayleigh-Jeans ditemukan oleh Lord Rayleigh dan Sir James Jeans, dua ilmuwan asal Inggris tahun 1900. “semakin pendek suatu gelombang, seperti sinar ultraviolet, maka intensitas radiasi energinya semakin tinggi menuju tak hingga.” Sayangnya, hasil eksperimen menunjukkan bahwa semakin pendek gelombangnya, intensitas radiasinya justru menurun. Kegagalan Hukum Rayleigh-Jeans menjelaskan fenomena radiasi benda hitam ini dikenal sebagai Bencana Ultraviolet atau Ultraviolet Catastrophe.
  • 4. Contoh Soal Radiasi Benda Hitam Sebuah benda dengan luas permukaan 200 cm2 bersuhu 727ºC. Emisivitas benda sebesar 0,6. Tentukan daya radiasi pada benda tersebut! Diketahui: σ = 5,67 x 10-8 (W/m2K4) A = 200 cm2 = 200 x 10-4 = 2 x 10-2 m2 e = 0,6 T = 727ºC + 273 K = 1000 K Ditanya: P? Jawab: P = e A T4 P = 0,6 x 5,67 x 10-8 x 2 x 10-2 x 10004 P = 6,804 x 102 = 680,4 W Jadi, besarnya daya radiasi atau laju energi rata-rata pada benda tersebut sebesar 680,4 Watt.
  • 5. Teori Kuantum Pada tahun 1900, seorang fisikawan asal Jerman, Max Planck muncul dengan gebrakan baru yang menjadi awal munculnya fisika modern menjelaskan tentang permasalahan bencana ultraviolet. Menurut Planck, radiasi elektromagnetik yang dipancarkan suatu benda terbagi-bagi, atau diskret ke dalam paket-paket energi yang disebut Kuantum. Besarnya energi ini bergantung pada besarnya frekuensi gelombang elektromagnetik.
  • 6. Contoh Soal Teori Kuantum Frekuensi ambang dari sebuah logam yakni 4 x 10 14 Hz. Ketika logam dijatuhi foton, ternyata elektronnya memiliki energi kinetik sebesar 19,86 x 10 -20 J. Maka berapakah frekuensi foton bila h = 6,62 x 10 -34 Js Pembahasan Diketahui F 0 = 4 x 10 14 Hz; E k = 19,86 x 10 -20 J; Ketinggian = 6,62 x 10 -34 Js Maka W 0 = hf 0 W 0 = (6,62 x 10 -34 Js) (4 x 10 14 Hz) W 0 = 26,48 x 10 -20 J E = E k + W 0 E = hf , maka f = (E K + W 0 ) / H E = (19,86 x 10 -20 J + 26,48 x 10 -20 J) / 6,62 x 10 -34 Js E = 7 x 10 14 Hz.
  • 7. Teori Kuantum Teori Planck ini mampu menjelaskan bencana ultraviolet. Hasil perhitungan dengan persamaan Planck ini ternyata sama dengan hasil eksperimen sebelumnya. Mereka menunjukkan grafik pengamatan benda hitam dengan pola yang sama. Atas penemuannya ini, Max Planck mendapatkan penghargaan Nobel Fisika pada tahun 1918. Teori Planck kemudian lebih dikenal sebagai Teori Kuantum dan mengawali peralihan fisika klasik menuju fisika modern. Teori Planck juga menginspirasi banyak ilmuwan terhadap berbagai pandangan baru, salah satunya mengenai cahaya.
  • 9. Pemahaman Klasik Cahaya Sebagai Gelombang Isaac Newton mengatakan bahwa cahaya terdiri atas partikel-partikel yang sangat kecil. Namun, berbagai eksperimen membuktikan bahwa cahaya juga merupakan sebuah gelombang. Salah satu eksperimen yang membuktikan bahwa cahaya merupakan gelombang adalah eksperimen celah ganda yang dilakukan oleh Thomas Young pada tahun 1801. Young menutup jendela di suatu ruangan gelap dan hanya membuka satu celah kecil yang menjadi sumber cahaya tunggal. Di depan cahaya tersebut diletakkan dua celah tipis yang berdekatan. Cahaya dari celah ganda tersebut kemudian diamati melalui sebuah layar.
  • 10. Pemahaman Klasik Cahaya Sebagai Gelombang Menurut teori Newton, hanya akan ada dua titik terang yang terlihat di layar karena partikel bergerak lurus melalui dua celah yang ada. Namun yang terbentuk di layar adalah pola gelap terang. Pola gelap terang ini muncul karena adanya fenomena interferensi yang dihasilkan oleh gelombang. Bagian gelap muncul ketika gelombang cahaya dari kedua celah saling meniadakan, dan bagian terang muncul ketika keduanya saling menguatkan. Berdasarkan percobaan tersebut, Young menyimpulkan bahwa cahaya adalah gelombang. Sayangnya, pemahaman klasik mengenai cahaya ini menemukan permasalahan ketika dihadapkan pada peristiwa efek fotolistrik.
  • 12. Efek Fotolistrik Peristiwa efek fotolistrik pertama kali diamati oleh fisikawan asal Jerman, Heinrich Hertz tahun 1887. Peristiwa ini berkaitan dengan suatu permukaan logam yang disinari oleh cahaya. Hasil dari penyinaran ini nantinya akan melepas elektron dari permukaan logam. Elektron yang lepas ini dapat diketahui karena muncul arus listrik. Munculnya arus listrik karena cahaya ini kemudian disebut sebagai efek fotolistrik. energi elektron yang lepas tidak dipengaruhi oleh intensitas cahaya. Sebanyak apapun cahaya yang disorot ke permukaan logam, tidak mempengaruhi energi elektron yang lepas, namun jumlah elektron yang lepas. Ketika permukaan logam disinari cahaya yang redup, jumlah elektron yang keluar akan sedikit. Sebaliknya. umlah elektron yang keluar juga akan banyak. Namun, tingkat energi yang dikeluarkan akan tetap sama.
  • 13. Pemahaman Cahaya Sebagai Artikel Albert Einstein, juga terinspirasi dengan padangan Planck tentang radiiasi gelombang elekromagnetik yang menjelaskan bahwa gelombang elektromagnetik terpaket- paket dalam energi yang disebut kuantum. Namun, Einstein lebih terfokus pada cahaya, salah satu gelombang elektromagnetik. Einstein berpendapat bahwa sifat cahaya sebagai partikel berperan pada efek fotolistik. Einstein mengatakan bahwa cahaya adalah partikel yang memiliki massa dan momentum sehingga partikel bisa bertumbukan. Cahaya sebagai artikel ini dikenal dengan nama foton.
  • 14. Pemahaman Cahaya Sebagai Artikel Einstein berpendapat bahwa sifat cahaya sebagai partikel berperan pada efek fotolistik. Einstein mengatakan bahwa cahaya adalah partikel yang memiliki massa dan momentum sehingga partikel bisa bertumbukan. Cahaya sebagai artikel ini dikenal dengan nama foton. Pendapat Einstein ini menjawab pertanyaan mengapa intensitas cahaya hanya memengaruhi jumlah elektron yang lepas. Elektron-elektron yang lepas dari logam merupakan hasil tumbukan elektron dengan foton cahaya. Setelah saling bertumbukan, foton akan musnah karena menyerahkan energinya kepada elektron yang tertumbuk.
  • 15. Pemahaman Cahaya Sebagai Artikel Sebagian energi yang diterima elektron akan digunakan oleh elektron untuk melepaskan diri dari permukaan logam, agar bisa lepas dari energi ambangnya. Energi ambang adalah energi batas yang dimiliki oleh logam untuk melepaskan elektronnya. Elektron baru bisa lepas dari permukaan logam apabila melewati energi ambangnya. Sisa energi dari foton tadi menjadi energi kinetik maksimal elektron setelah elektron bebas dari logam. Secara matematik dapat dituliskan melalui persamaan berikut.