Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan sejarah penemuan radioaktif, sifat-sifat sinar radioaktif, jenis-jenis sinar radioaktif, pita kestabilan inti, reaksi peluruhan dan reaksi inti, serta kegunaan dan dampak penggunaan radioisotop.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan sejarah penemuan radioaktif, sifat-sifat sinar radioaktif, jenis-jenis sinar radioaktif, pita kestabilan inti, reaksi peluruhan dan reaksi inti, serta kegunaan dan dampak penggunaan radioisotop.
Makalah Radiasi Panas dan Radiasi Benda Hitamkurniawanapr
Makalah ini membahas tentang radiasi panas dan jenis-jenis radiasi serta sumber-sumbernya. Radiasi ditemukan pada tahun 1895 oleh Wilhelm Roentgen ketika melakukan penelitian tabung sinar katoda. Radiasi dibedakan menjadi pengion dan non-pengion, dan jenis radiasi pengion meliputi partikel alfa, beta, sinar gamma, sinar-X, dan neutron. Sumber radiasi berasal dari alam seperti kosmik dan terestrial
Dokumen tersebut merangkum sejarah munculnya fisika modern sejak akhir abad ke-19, yang ditandai dengan penemuan fenomena mikroskopis baru dan hukum-hukum fisika. Fisika modern bermula dari kegagalan fisika klasik dalam menjelaskan fenomena seperti radiasi benda hitam, efek fotolistrik, dan spektrum atom hidrogen. Teori kuantum yang diperkenalkan oleh Max Planck dan Albert Einstein kemudian
Dokumen tersebut membahas tentang zat radioaktif dan sinar radiasi, dengan menjelaskan penemuan zat radioaktif, jenis-jenis sinar radiasi, dan struktur inti radioaktif.
Dokumen tersebut membahas tentang toksisitas radiasi, dimulai dari penjelasan tentang radiasi dan zat radioaktif. Selanjutnya menjelaskan efek radiasi terhadap jaringan hidup dan mekanisme kerusakannya, serta dampak bencana Chernobyl. Dokumen berakhir dengan pencegahan efek toksisitas radioterapi dan pasien dengan kondisi khusus.
Fisika modern bermula pada awal abad ke-20 dengan penemuan teori kuantum oleh Max Planck dan teori relativitas oleh Albert Einstein. Kedua teori ini menggantikan fisika klasik karena mampu menjelaskan gejala-gejala seperti radiasi benda hitam dan efek fotolistrik yang tidak terjelaskan sebelumnya. Perkembangan selanjutnya dalam fisika modern meliputi penemuan sinar-X, televisi, handphone, dan microwave.
Dokumen tersebut membahas tentang radioaktivitas dan radioisotop. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) radioaktivitas terjadi karena ketidakstabilan inti atom akibat jumlah proton lebih besar dari neutron, (2) inti atom yang tidak stabil akan melakukan peluruhan dengan memancarkan partikel alfa, beta atau gamma, (3) jenis radiasi yang dipancarkan meliputi peluruhan alfa, beta, dan gamma.
Dokumen tersebut membahas perkembangan konsep atom secara historis, dimulai dari pandangan Democritus bahwa materi terdiri dari partikel tak terbagi, hingga penemuan inti atom oleh Rutherford, dan akhirnya teori kuantum energi oleh Planck yang menyatakan bahwa energi hanya dapat berubah secara diskrit.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Makalah Radiasi Panas dan Radiasi Benda Hitamkurniawanapr
Makalah ini membahas tentang radiasi panas dan jenis-jenis radiasi serta sumber-sumbernya. Radiasi ditemukan pada tahun 1895 oleh Wilhelm Roentgen ketika melakukan penelitian tabung sinar katoda. Radiasi dibedakan menjadi pengion dan non-pengion, dan jenis radiasi pengion meliputi partikel alfa, beta, sinar gamma, sinar-X, dan neutron. Sumber radiasi berasal dari alam seperti kosmik dan terestrial
Dokumen tersebut merangkum sejarah munculnya fisika modern sejak akhir abad ke-19, yang ditandai dengan penemuan fenomena mikroskopis baru dan hukum-hukum fisika. Fisika modern bermula dari kegagalan fisika klasik dalam menjelaskan fenomena seperti radiasi benda hitam, efek fotolistrik, dan spektrum atom hidrogen. Teori kuantum yang diperkenalkan oleh Max Planck dan Albert Einstein kemudian
Dokumen tersebut membahas tentang zat radioaktif dan sinar radiasi, dengan menjelaskan penemuan zat radioaktif, jenis-jenis sinar radiasi, dan struktur inti radioaktif.
Dokumen tersebut membahas tentang toksisitas radiasi, dimulai dari penjelasan tentang radiasi dan zat radioaktif. Selanjutnya menjelaskan efek radiasi terhadap jaringan hidup dan mekanisme kerusakannya, serta dampak bencana Chernobyl. Dokumen berakhir dengan pencegahan efek toksisitas radioterapi dan pasien dengan kondisi khusus.
Fisika modern bermula pada awal abad ke-20 dengan penemuan teori kuantum oleh Max Planck dan teori relativitas oleh Albert Einstein. Kedua teori ini menggantikan fisika klasik karena mampu menjelaskan gejala-gejala seperti radiasi benda hitam dan efek fotolistrik yang tidak terjelaskan sebelumnya. Perkembangan selanjutnya dalam fisika modern meliputi penemuan sinar-X, televisi, handphone, dan microwave.
Dokumen tersebut membahas tentang radioaktivitas dan radioisotop. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) radioaktivitas terjadi karena ketidakstabilan inti atom akibat jumlah proton lebih besar dari neutron, (2) inti atom yang tidak stabil akan melakukan peluruhan dengan memancarkan partikel alfa, beta atau gamma, (3) jenis radiasi yang dipancarkan meliputi peluruhan alfa, beta, dan gamma.
Dokumen tersebut membahas perkembangan konsep atom secara historis, dimulai dari pandangan Democritus bahwa materi terdiri dari partikel tak terbagi, hingga penemuan inti atom oleh Rutherford, dan akhirnya teori kuantum energi oleh Planck yang menyatakan bahwa energi hanya dapat berubah secara diskrit.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
radioaktivitas.pptx
1. RADIOAKTIVITAS
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
1. NURHALIZA
2. RASYA JULI AL-FAJRI
3. PEGI SETIANI
4. YOGI FIRNANDA
5. MUHAMMAD DIMAS
KELAS : X. MIGAS C
GURU PEMBIMBING : YELIN SEPTIANI, S.Pd
2. 1. Pengertian Radioaktivitas
Inti Radioaktif adalah unsur inti atom yg mempunyai sifat
memancarkan salah satu partikel alfa, beta atau gamma.
Radioaktivitas adalah kemampuan inti atom yang tak-
stabil untuk memancarkan radiasi dan berubah menjadi inti
stabil. Proses perubahan ini disebut peluruhan dan inti atom
yang takstabil disebut radionuklida.
3. 2. Sejarah Penemuan Radioaktif
Pada tahun 1895 Williem K. Rontgen menemukan sinar-X dengan jalan
menembakkan sinar katoda pada pelat aluminium.
Pada tahun 1896, Henry Becquerel mengamati garam uranium yang dapat
memancarkan radiasi. Radiasi yang dipancarkan ini dapat menghitamkan pelat
film meskipun film tersebut ditutup rapat dengan kertas hitam.
Pada tahun 1898 suami istri Piere Curie dan Marie Curie dapat menemukan
unsur polonium (Po) dan radium (Ra) yang juga bersifat radioaktif.
Pada tahun 1903 Ernest Rutherford menemukan sinar yang bermuatan
positif disebut sinar alfa (α), yang merupakan inti helium (He). Rutherford
juga menemukan sinar bermuatan negatif yang disebut sinar beta (β).
Pada waktu itu pula Paul Ulrich Villard menemukan sinar yang tidak
bermuatan disebut sinar gamma (γ). Sinar ini merupakan gelombang
elektromagnetik dengan panjang gelombang sangat pendek.
4. Pada tahun 1905 Einstein mengemukakan adanya hubungan masa dengan
energi dalam rumus :
E = mc2
Dimana
E = energi (erg)
c = kecepatan cahaya (3 x 1010cm/detik)
m = massa (gram)
Dari rumus di atas, 1 gram materi dapat dihasilkan energi sebesar 9. 1020 erg
natau setara dengan ledakan 20.000 ton TNT.
5. 3. Sifat-sifat Sinar Radioaktif
menghitamkan pelat film,
dapat mengionkan gas yang dilewati
memiliki daya tembus yang besar
menyebabkan benda-benda berlapis ZnS dapat
berpendar (mengalami fluoresensi).
6. 4. Pengaruh Radiasi pada Makhluk Hidup
Walaupun energi yang ditumpuk sinar
radioaktif pada mahluk hidup relatif
kecil tetapi dapat menimbulkan
pengaruh yang serius.
Ikatan kimia penting misalnya ikatan
pada struktur DNA dalam kromosom.
Perubahan yang terjadi pada struktur
DNA akan diteruskan pada sel berikutnya
yang dapat mengakibatkan kelainan
genetik, kanker dll.
Pengaruh radiasi pada manusia atau
mahluk hidup juga bergantung pada waktu
paparan.
7. 5. Efek Radiasi pada Tubuh Manusia
1. Efek genetik.
Efek biologi dari radiasi ionisasi pada
generasi yang belum lahir disebut
efek genetik. Efek ini timbul karena
kerusakan molekul DNA pada sperma
atau ovarium akibat radiasi.
Beberapa efek biologi pada tubuh manusia :
2. Efek somatik
Bila organisme (seperti manusia) yang
terkena radiasi mengalami kerusakan
biologi sebagai akibat penyinaran, efek
penyinaran tersebut diklasifikasikan
sebagai efek somatik. Efek ini tergantung
pada lamanya terkena radiasi sampai
pertama timbulnya gejala kerusakan
radiasi.