Penelitian Lintas Budaya Mengenai Kepribadian

1. Oleh:
Ahmad Zulfikar Alfaiz
Rodhiyatul DF
Rendy APE
Andriyan Pujiantoro
KLMP: 6

2. Bahan Dari Sejarah Hidup Pribadi
Penelitian lintas budaya mengenai kepribadian
Bahan dari sejrah hidup pribadi
Percobaan atau tes Rorschach
Percobaan apersepsi tematik
Meneliti mengenai orang alor

3. Bahan dari Sejarah Hidup Pribadi
• DuBois
: masyarakat alor
• Gladwin
: truk
• G. Morris Carstairs :orang hindu kasta tertinggi
- sampel
: -orang berhasil dan gagal
-tingkatan umur berbeda
-anak sulung dan anak
dibawahnya

4. • Model penelitian
• Keuntungan
• Corak tiap suku: indian ojibwa, alor

5. • Model penelitian
• Kelemahan
• Objek penelitian :
-indian hopi
-indian navaho
-Ojibwa

6. Kepribadian masyarakat
suku Alor
Orang Alor saling curiga – mencurigai
dan tidak percaya satu sama
lain(Emile Obelhizer).
Gampang menyerah pada
ledakan emosi, marah dan
selalu ingin mengamuk.

7. Dalam masyarakat Alor kaum
Ibu memegang peran penting
dalam mencari nafkah, mereka
bertani.
Para Ayah jual – beli
babi, gong & gendang.

8. Antara 10 hari dan 2
minggu setelah
melahirkan, Ibu kembali
keladang seharian
suntuk.
Sang bayi baru bisa
menetek disaat
Ibunya baru pulang
dari ladang.
Bayi ditinggal dan
diasuh ayah/kakak
laki – laki/kakak
perempuan/nenekn
ya.

9. Anak mulai
frustasi , disaat
tahap belajar
berjalan(Du Bois).
Anak – anak diliputi
rasa kesunyian, pasif
dan tidak kreatif.
Ayah tidak dijadikan
teladan(Kardiner), kar
ena sibuk berdagang.
Karena jarang
digendong Ibu, anak
kehilangan sentuhan
kasih sayang.

10. Hubungan antara kaum
pria – wanita dewasa
selau tegang.
Rata – rata 2 kali
perceraian tiap
perkawinan.
Ketegangan ini bersumber
pada perasaan sang pria
yang mencari sosok
Ibu, namun tidak bisa
dipenuhi sang istri.

11. Sentuhan kasih sayang yang kurang
diberikan oleh orang
tua/khususnya Ibu, telah
membentuk kepribadian seseorang
yang sulit dihilangkan hingga
dewasa.
Perlakuan tersebut
menjadikan mereka
berwatak
keras/tempramen.