alfarabi merupkan salah satu tokoh filsafat islam yang dengan pengetahuannya yang ia punya menjadikan ilmu pengetahuan berkembang,teori yang terkenal adalah teori emanasi nya
alfarabi merupkan salah satu tokoh filsafat islam yang dengan pengetahuannya yang ia punya menjadikan ilmu pengetahuan berkembang,teori yang terkenal adalah teori emanasi nya
Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Materi Hakikat Manusia Menurut Islam
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta
Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Materi Hakikat Manusia Menurut Islam
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta
Salah satu objek dan subjek kajian dalam filsafat adalah manusia. dalam filsafat pendidikan sendiri manusia sebagai pendidik dan peserta didik oleh karenanya hakikat pendidikan tidak akan terlepas dari memahami mengenai manusia secara ontologis dengan segala potensi yang dimilikinya
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. Eksistensi Manusia
• Asal-usul Kejadian Manusia
• Tujuan Hidup Manusia
• Potensi Manusia
• Manusia sebagai Khalifah
• Manusia sebagai Hamba Allah
• Manusia sebagai Makhluk Sosial
3. Asal-usul Kejadian Manusia
• Manusia tidak berbeda dengan binatang dalam
kaitan dengan fungsi tubuh dan fisiologisnya.
• Perbedaan manusia dengan binatang terletak
pada kemampuan berfikir secara sistematik.
• Informasi secara tertulis tentang keberadaan
manusia baru ditemukan pada Abad 6 SM oleh
Pemikir Romawi Kuno yang Thales.
• Para ahli fikir (filosof) berbeda pendapat dalam
mendefinsikan manusia.
4. Manusia Menurut Filosof
• Penganut teori Psikoanalisis menyebut manusia
sebagai homo volens (manusia berkeinginan).
• Penganut teori Behaviorisme menyebut manusia
sebagai homo mechanicus (manusia mesin).
• Penganut teori Kognitif menyebut manusia
sebagai homo sapiens (manusia berfikir).
• Penganut teori Humanisme menyebut manusia
sebagai homo ludens (manusia bermain).
5. Tujuan Hidup Manusia
• Manusia diciptakan adalah untuk penyembahan
atau penghambaan kepada Sang Pencipta, Allah
SWT.
• Penyembahan/penghambaan kepada Allah bukan
dalam bentuk ritual ibadah saja seperti shalat, tetapi
dalam bentuk ketundukan manusia kepada hukum-
hukum Allah dalam menjalankan kehidupan di
muka bumi.
• Penghambaan tersebut dimaksudkan agar
terwujudnya tatanan kehidupan yang baik di dunia
dan di akhirat.
6. Potensi Manusia
• Dari aspek historis penciptaannya, manusia
disebut dengan Bani Adam (Q.S.Al-A’raf,7:31).
• Dari aspek biologis kemanusiaannya, manusia
disebut Basyar yang mencerminkan sifat-sifat
fisik kimia-biologisnya (Q.S. Al-
Mukminun,23:33).
• Dari aspek kecerdasannya, manusia disebut
dengan insan yakni makhluk terbaik yang diberi
akal sehingga mampu menyerap ilmu
pengetahuan (Q.S. Ar-Rahman,55:3-4).
7. • Dari aspek sosiologisnya, manusia disebut an-
Nas yang menunjukkan sifatnya yang
berkelompok sesama jenisnya, manusia (Q.S. Al-
Baqarah,2:21).
• Dari aspek posisinya, manusia disebut ‘Abdun
(hamba) yang menunjukkan kedudukannya
sebagai hamba Allah yang harus tunduk dan taat
kepada-Nya (Q.S. Saba’,34:9).
8. Ruh dan Nafs
• Ruh adalah salah satu komponen penting yang
menentukan ciri kemanusiaan manusia. Ruh
adalah getaran ilahiah/sinyal ketuhanan yang
hanya dapat dirasakan sentuhannya, tetapi
sukar dipahami hakikatnya (Q.S. Al-Isra,17:85).
• Istilah Nafs merupakan gejolak sel-sel hidup
yang saling berhubungan dan berkaitan erat
dengan fisik manusia berupa kekuatan yang
mendorong manusia untuk mencapai
keinginannya.
9. Fitrah, Akal, dan Qalb
• Fitrah adalah potensi dasar manusia untuk
mengetahui dan cenderung kepada kebenaran
(hanif).
• Akal adalah potensi dasar manusia untuk
mampu mengendalikan diri berupa
kebijaksanaan (wisdom), berfikir
(intelegent0, dan pemahaman (understanding).
• Qalb adalah potensi dasar manusia untuk dapat
menangkap segala
pengertian, berpengetahuan, dan arif.
10. Manusia sebagai Khalifah
• Manusia sebagai khalifah Allah pada hakikatnya
adalah makhluk yang bertugas menjalankan
hidupnya berdasarkan pedoman yang diberikan
Allah kepada mereka melalui keteladanan Rasul-
Nya. Manusia dalam hal ini berperan sebagai
mandataris Allah. Mereka melaksanakan tugas-
tugas kehidupannya meneladani sifat-sifat
Allah, dalam kadar kemampuannya sebagai
manusia. Dengan cara hidup seperti ini diharapkan
manusia mampu mengemban tugas-tugas
kekhalifahannya dalam memakmurkan kehidupan
di bumi.
11. Manusia sebagai Hamba Allah
• Dalam konteks konsep manusia sebagai Abd Allah,
diharapkan manusia mampu menempatkan diri
sebagai yang dimiliki, tunduk dan taat kepada
semua ketentuan pemiliknya, yaitu Allah. Sebagai
pernyataan penghambaan dirinya, manusia harus
dapat menempatkan dirinya sebagai pengabdi Allah
dengan sungguh-sungguh dan secara ikhlas.
Kemampuan itu tergambar pada pola sikap dan
perilakunya, yaitu melaksanakan semua perintah
Allah dan menjauhi semua larangan-Nya secara
konsekuen.
12. Manusia sebagai Makhluk Sosial
• Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut dapat
mengatur hubungan yang baik dengan sesama
manusia dan alam sekitarnya. Hubungan yang
dibina adalah adalah hubungan atas dasar
penakluk dengan yang ditakluk. Hubungan yang
ramah dan saling menguntungkan, bukan atas
dasar saling bermusuhan dan merugikan.