Pendekatan humanistik dalam konseling fokus pada potensi individu untuk memilih dan mengambil keputusan secara mandiri. Teori ini menekankan penerimaan diri, hubungan yang mendukung, dan pertumbuhan pribadi untuk mencapai potensi maksimal.
Teks tersebut merangkum teori dan prinsip-prinsip terapi person-centered karya Carl Rogers. Beberapa poin utama yang dijelaskan adalah asumsi dasar Rogers tentang manusia dan kecenderungannya untuk berkembang positif, konsep diri, empati, penerimaan tanpa syarat, serta tujuan dan ciri-ciri dari pendekatan terapi person-centered.
Teori psikologi Neo Freudianisme berfokus pada pengembangan teori Sigmund Freud, termasuk teori Alfred Adler tentang dorongan sosial, Carl Jung tentang arketipe dan fungsi psikologis, serta teori Erik Erikson tentang tahapan psikososial perkembangan manusia sepanjang hayat.
Dokumen tersebut merangkum pendekatan konseling humanistik, yang menekankan pada kebebasan individu dan aktualisasi diri. Pendekatan ini menentang pandangan psikoanalisis dan behavioristik. Tokoh kuncinya meliputi Maslow dan Rogers. Tujuannya adalah membantu klien mengembangkan diri dengan mengoptimalkan kesadaran diri dan menerima keadaan apa adanya. Peran konselor adalah menerima dan menghargai klien.
Makalah ini membahas pendekatan konseling client centered yang dikembangkan oleh Carl Rogers. Client centered merupakan pendekatan humanistik yang berfokus pada pertumbuhan pribadi klien dengan membantu klien menemukan solusi masalahnya sendiri. Proses konseling client centered didasarkan pada empati, penerimaan, dan hubungan antara konselor dan klien.
Teks tersebut merangkum teori dan prinsip-prinsip terapi person-centered karya Carl Rogers. Beberapa poin utama yang dijelaskan adalah asumsi dasar Rogers tentang manusia dan kecenderungannya untuk berkembang positif, konsep diri, empati, penerimaan tanpa syarat, serta tujuan dan ciri-ciri dari pendekatan terapi person-centered.
Teori psikologi Neo Freudianisme berfokus pada pengembangan teori Sigmund Freud, termasuk teori Alfred Adler tentang dorongan sosial, Carl Jung tentang arketipe dan fungsi psikologis, serta teori Erik Erikson tentang tahapan psikososial perkembangan manusia sepanjang hayat.
Dokumen tersebut merangkum pendekatan konseling humanistik, yang menekankan pada kebebasan individu dan aktualisasi diri. Pendekatan ini menentang pandangan psikoanalisis dan behavioristik. Tokoh kuncinya meliputi Maslow dan Rogers. Tujuannya adalah membantu klien mengembangkan diri dengan mengoptimalkan kesadaran diri dan menerima keadaan apa adanya. Peran konselor adalah menerima dan menghargai klien.
Makalah ini membahas pendekatan konseling client centered yang dikembangkan oleh Carl Rogers. Client centered merupakan pendekatan humanistik yang berfokus pada pertumbuhan pribadi klien dengan membantu klien menemukan solusi masalahnya sendiri. Proses konseling client centered didasarkan pada empati, penerimaan, dan hubungan antara konselor dan klien.
Terapi client-centered berlandaskan pandangan bahwa manusia memiliki dorongan untuk aktualisasi diri. Menurut Rogers, manusia menyusun diri berdasarkan persepsinya sendiri tentang kenyataan. Klien memiliki kemampuan untuk memahami penyebab ketidakbahagiaan dan melakukan perubahan diri. Perubahan akan terjadi jika terapis membangun hubungan yang ditandai kehangatan, penerimaan, dan empati.
Raven Progressive Matrices (RPM) adalah tes intelegensi yang dirancang oleh Dr. John Carlyr Raven pada tahun 1936 untuk mengukur kemampuan penalaran abstrak secara kultur netral. Terdapat beberapa jenis RPM yaitu SPM, CPM, dan APM yang masing-masing dirancang untuk kelompok usia tertentu dan mengukur aspek-aspek seperti daya abstraksi, berpikir logis, dan konsentrasi.
Dokumen tersebut membahas konsep dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku prososial seperti menolong orang lain tanpa imbalan langsung. Beberapa teori yang disebutkan antara lain empathy-altruism hypothesis, negative-state relief model, dan pengaruh faktor situasional seperti kemiripan dan tanggung jawab atas kejadian."
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosialajengseptiana
[Ringkasan]
Ada beberapa cara untuk mengenal diri sendiri, yaitu melalui introspeksi, mengamati perilaku diri, dan memperoleh umpan balik dari orang lain. Teori psikologi menunjukkan bahwa self terdiri dari bagian yang diketahui dan yang mengetahui, serta memiliki fungsi organisasi dan regulasi diri. Budaya dan gender dapat mempengaruhi konsep diri seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang sikap dalam psikologi sosial. Ia menjelaskan pengertian sikap, komponen-komponen sikap, sumber-sumber pembentukan sikap, dan fungsi-fungsi sikap.
Lebih dari teori kepribadian lainnya, Gordon Allport menekankan keunikan individu dan pendekatan eklektik dalam membangun teori kepribadian. Ia menganjurkan studi mendalam satu individu untuk memahami sifat manusia yang kompleks.
Dokumen tersebut membahas tentang kepribadian, mulai dari definisi kepribadian, teori-teori kepribadian, faktor-faktor pembentukan kepribadian, tahapan perkembangan kepribadian, dan pentingnya memahami kepribadian peserta didik bagi pendidik. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas konsep dasar kepribadian manusia dan relevansinya dalam konteks pendidikan.
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar psikoanalisis Sigmund Freud tentang perkembangan kepribadian, struktur kepribadian, dan tujuan serta proses konseling psikoanalisis. Beberapa teknik konseling psikoanalisis seperti asosiasi bebas, interpretasi, dan analisis mimpi juga dijelaskan. Dokumen tersebut juga membahas kelebihan dan keterbatasan pendekatan psikoanalisis.
Teori Trait-Factor menyatakan bahwa kepribadian seseorang dapat dijelaskan melalui dimensi-dimensi kepribadian yang diukur dengan tes psikologis. Pendekatan ini bertujuan untuk membantu klien mengembangkan potensinya dengan memahami kekuatan dan kelemahannya, serta menempatkannya dalam lingkungan yang sesuai. Teknik utamanya adalah memberikan umpan balik hasil tes, mengarahkan klien pada
Dokumen tersebut merangkum teori Abraham Maslow tentang hierarki kebutuhan manusia, yang terdiri dari 5 tingkatan kebutuhan mulai dari fisiologis, keamanan, kasih sayang, harga diri, hingga aktualisasi diri. Teori ini kemudian diimplementasikan dalam konteks pendidikan untuk memenuhi kebutuhan dasar siswa.
Jung melihat kepribadian manusia terdiri dari berbagai sistem yang saling berinteraksi, termasuk ego, kompleks-kompleks dalam ketidaksadaran pribadi, archetype-archetype dalam ketidaksadaran kolektif seperti anima-animus dan shadow, serta fungsi-fungsi berpikir, merasa, mengindera dan intuitif. Self dipandang sebagai pusat keseimbangan kepribadian. Perkembangan kepribadian meliputi pengelolaan insting, penyad
Las leyes de Educación España y el día a día educativo de un profesor. 2016josefermin
La experiencia es madre de la ciencia, suele decirse. Por eso, confrontamos la experiencia didáctica de un profesor de Geografía, Historia y Economía, ante la decisión del Sr. Ministro de Educación del Gobierno de España que, en la aplicación de la LOMCE, va a tirar de hecho por la borda muchos años de trabajo acumulado en la Didáctica de la Geografía de 2º de Bachillerato o preuniversitario. .
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian psikologi holistik dan humanistik. Psikologi holistik melihat manusia sebagai satu kesatuan yang saling berhubungan, sedangkan psikologi humanistik lebih menekankan pada aktualisasi diri dan penghargaan terhadap martabat manusia. Dokumen tersebut juga menjelaskan pandangan tokoh-tokoh holistik dan humanistik seperti Abraham Maslow dan Carl Rogers."
Terapi client-centered berlandaskan pandangan bahwa manusia memiliki dorongan untuk aktualisasi diri. Menurut Rogers, manusia menyusun diri berdasarkan persepsinya sendiri tentang kenyataan. Klien memiliki kemampuan untuk memahami penyebab ketidakbahagiaan dan melakukan perubahan diri. Perubahan akan terjadi jika terapis membangun hubungan yang ditandai kehangatan, penerimaan, dan empati.
Raven Progressive Matrices (RPM) adalah tes intelegensi yang dirancang oleh Dr. John Carlyr Raven pada tahun 1936 untuk mengukur kemampuan penalaran abstrak secara kultur netral. Terdapat beberapa jenis RPM yaitu SPM, CPM, dan APM yang masing-masing dirancang untuk kelompok usia tertentu dan mengukur aspek-aspek seperti daya abstraksi, berpikir logis, dan konsentrasi.
Dokumen tersebut membahas konsep dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku prososial seperti menolong orang lain tanpa imbalan langsung. Beberapa teori yang disebutkan antara lain empathy-altruism hypothesis, negative-state relief model, dan pengaruh faktor situasional seperti kemiripan dan tanggung jawab atas kejadian."
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosialajengseptiana
[Ringkasan]
Ada beberapa cara untuk mengenal diri sendiri, yaitu melalui introspeksi, mengamati perilaku diri, dan memperoleh umpan balik dari orang lain. Teori psikologi menunjukkan bahwa self terdiri dari bagian yang diketahui dan yang mengetahui, serta memiliki fungsi organisasi dan regulasi diri. Budaya dan gender dapat mempengaruhi konsep diri seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang sikap dalam psikologi sosial. Ia menjelaskan pengertian sikap, komponen-komponen sikap, sumber-sumber pembentukan sikap, dan fungsi-fungsi sikap.
Lebih dari teori kepribadian lainnya, Gordon Allport menekankan keunikan individu dan pendekatan eklektik dalam membangun teori kepribadian. Ia menganjurkan studi mendalam satu individu untuk memahami sifat manusia yang kompleks.
Dokumen tersebut membahas tentang kepribadian, mulai dari definisi kepribadian, teori-teori kepribadian, faktor-faktor pembentukan kepribadian, tahapan perkembangan kepribadian, dan pentingnya memahami kepribadian peserta didik bagi pendidik. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas konsep dasar kepribadian manusia dan relevansinya dalam konteks pendidikan.
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar psikoanalisis Sigmund Freud tentang perkembangan kepribadian, struktur kepribadian, dan tujuan serta proses konseling psikoanalisis. Beberapa teknik konseling psikoanalisis seperti asosiasi bebas, interpretasi, dan analisis mimpi juga dijelaskan. Dokumen tersebut juga membahas kelebihan dan keterbatasan pendekatan psikoanalisis.
Teori Trait-Factor menyatakan bahwa kepribadian seseorang dapat dijelaskan melalui dimensi-dimensi kepribadian yang diukur dengan tes psikologis. Pendekatan ini bertujuan untuk membantu klien mengembangkan potensinya dengan memahami kekuatan dan kelemahannya, serta menempatkannya dalam lingkungan yang sesuai. Teknik utamanya adalah memberikan umpan balik hasil tes, mengarahkan klien pada
Dokumen tersebut merangkum teori Abraham Maslow tentang hierarki kebutuhan manusia, yang terdiri dari 5 tingkatan kebutuhan mulai dari fisiologis, keamanan, kasih sayang, harga diri, hingga aktualisasi diri. Teori ini kemudian diimplementasikan dalam konteks pendidikan untuk memenuhi kebutuhan dasar siswa.
Jung melihat kepribadian manusia terdiri dari berbagai sistem yang saling berinteraksi, termasuk ego, kompleks-kompleks dalam ketidaksadaran pribadi, archetype-archetype dalam ketidaksadaran kolektif seperti anima-animus dan shadow, serta fungsi-fungsi berpikir, merasa, mengindera dan intuitif. Self dipandang sebagai pusat keseimbangan kepribadian. Perkembangan kepribadian meliputi pengelolaan insting, penyad
Las leyes de Educación España y el día a día educativo de un profesor. 2016josefermin
La experiencia es madre de la ciencia, suele decirse. Por eso, confrontamos la experiencia didáctica de un profesor de Geografía, Historia y Economía, ante la decisión del Sr. Ministro de Educación del Gobierno de España que, en la aplicación de la LOMCE, va a tirar de hecho por la borda muchos años de trabajo acumulado en la Didáctica de la Geografía de 2º de Bachillerato o preuniversitario. .
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian psikologi holistik dan humanistik. Psikologi holistik melihat manusia sebagai satu kesatuan yang saling berhubungan, sedangkan psikologi humanistik lebih menekankan pada aktualisasi diri dan penghargaan terhadap martabat manusia. Dokumen tersebut juga menjelaskan pandangan tokoh-tokoh holistik dan humanistik seperti Abraham Maslow dan Carl Rogers."
Teori-teori pembelajaran meliputi teori behavioristik, kognitivisme, humanistik, dan konstruktivisme. Masing-masing teori memberikan panduan untuk proses belajar mengajar dengan cara yang berbeda. Teori behavioristik fokus pada penguatan perilaku, teori kognitivisme pada proses berpikir, teori humanistik pada pembangunan diri, dan teori konstruktivisme pada konstruksi pengetahuan secara mandiri. Aplikasi keemp
Makalah psikologi holistik dan humanistikcahya ningsih
Psikologi holistik dan humanistik memandang manusia sebagai satu kesatuan yang utuh dan kompleks. Psikologi holistik mempertimbangkan berbagai faktor internal dan eksternal dalam memahami perilaku manusia, sedangkan psikologi humanistik lebih menekankan pada aktualisasi diri dan potensi positif setiap individu. Tokoh-tokoh seperti Abraham Maslow berperan dalam mengembangkan pandangan ini dengan teori hierarki kebutuhan manus
1. Robert Gagné classified learning outcomes into cognitive, affective, and psychomotor domains. He identified different types of learning within each domain.
2. Gagné proposed that learning occurs through a series of nine events: gaining attention, informing objectives, stimulating recall, presenting stimulus, providing guidance, eliciting performance, feedback, assessing performance, and enhancing retention.
3. The nine events of instruction mirror the learning events and are conditions needed for learning to take place according to Gagné's theory of instruction.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian sikap siswa di sekolah yang dilakukan oleh guru melalui observasi harian, jurnal, dan penilaian antar siswa. Penilaian sikap bertujuan untuk mengetahui kecenderungan perilaku spiritual dan sosial siswa. Hasil penilaian sikap berupa deskripsi yang memuat keberhasilan dan pembinaan sikap siswa.
Teori pembelajaran humanisme menekankan pembangunan potensi individu secara holistik. Ia memfokuskan pada pembelajaran berpanduan pelajar, penilaian kendiri, dan memenuhi keperluan asas pelajar. Teori ini menurut Abraham Maslow menyatakan bahawa individu perlu memenuhi keperluan fisiologi dan keselamatan sebelum dapat memfokuskan pada pembangunan kreativiti dan potensi diri. Carl Rogers pula menekankan
Dokumen tersebut membahas mengenai teori-teori pembelajaran yang meliputi teori behavioris, pelaziman klasik, pelaziman operan, teori sosial dan humanistik serta tokoh-tokoh yang memperkenalkan teori-teori tersebut seperti Pavlov, Skinner, Bandura dan Maslow.
psikologi Pendidikan -Teori humanistikAnita Rahman
Teori humanistik berfokus pada proses belajar daripada hasil belajar, dengan tujuan membantu siswa mengaktualisasikan potensi diri secara mandiri. Tokoh-tokohnya seperti Maslow dan Rogers menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan dasar dan menghargai diri sendiri dalam belajar. Kelebihannya memberi pengalaman yang berarti bagi siswa, tetapi juga memiliki keterbatasan dalam penerapan praktis.
Humanistic psychotherapy and counseling pptAamna Haneef
The document discusses humanistic therapies and counseling. It explains that humanistic psychology developed as an alternative to behaviorism and psychoanalysis by focusing on studying the whole person and their freedom of choice. The humanistic approach offers optimism and allows individuals to take control of their lives. Some key aspects of humanistic theories discussed include viewing the individual and their subjective experiences, the therapist building rapport through qualities like empathy, and the goal of increasing self-acceptance and personal growth. Client-centered therapy is described as facilitating these processes in a non-directive manner to help clients fully realize their potential.
Terapi eksistensial humanistik berfokus pada kebebasan individu, tanggung jawab atas pilihan, dan makna hidup. Konselor berperan sebagai fasilitator yang mendukung klien menemukan pemahaman diri dan membuat keputusan. Pendekatan ini bertujuan membantu klien menjadi lebih sadar akan eksistensi dan potensi diri serta bertindak sesuai kemampuan.
Teori client-centered yang dikembangkan oleh Carl Rogers berfokus pada konsep bahwa manusia pada dasarnya baik dan memiliki kebutuhan untuk tumbuh dan berkembang. Tujuan terapi client-centered adalah membantu klien mengembangkan self-konsep yang kongruen dengan pengalaman mereka melalui hubungan yang hangat dan menerima dari terapis, sehingga klien dapat memecahkan masalahnya sendiri.
Dokumen tersebut membahas tentang eksistensialisme humanistik dalam konseling. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa pendekatan ini menekankan pada makna kehidupan individu, kebebasan, dan tanggung jawab. Prinsip-prinsipnya adalah penerimaan, rasa hormat, dan membantu klien menemukan solusi sendiri berdasarkan pemahaman diri. Contoh kasus yang diberikan melibatkan mahasiswi yang bingung mener
Dokumen tersebut membahas tentang eksistensialisme humanistik dalam konseling. Secara garis besar, dokumen menjelaskan konsep dasar eksistensialisme humanistik, pandangan manusia, tujuan, karakteristik, peran konselor, tahapan dan teknik konseling eksistensialisme humanistik. Dokumen juga membahas asumsi perilaku bermasalah dan contoh kasus penerapannya.
Psikologi eksistensial humanistik berfokus pada kebebasan manusia untuk menentukan nasibnya sendiri dan bertanggung jawab atas pilihannya. Pendekatan ini menekankan hubungan antara konselor dan klien agar klien dapat menemukan makna hidupnya secara otentik. Terdapat tiga tahapan dalam konseling eksistensial yaitu mengidentifikasi asumsi, meneliti sumber nilai, dan mewujudkan pemahaman diri
Kelompok tersebut menjelaskan pendekatan terapi berpusat pada klien (client-centered) yang dikembangkan oleh Carl Rogers, termasuk asumsi dasarnya bahwa setiap individu memiliki kapasitas untuk mengatur dirinya sendiri dan menemukan solusi atas masalahnya, serta peran konselor untuk menciptakan suasana yang kondusif agar klien dapat bergerak ke arah pemahaman diri.
1. Teori Pemusatan Insan berfokuskan kepada hubungan terapeutik yang menghargai potensi individu untuk berkembang secara positif.
2. Rogers memperkenalkan konsep ini sebagai alternatif kepada pendekatan psikoanalisis dan behaviorisme.
3. Tiga elemen utama iaitu kongruen, penerimaan tanpa syarat, dan empati dipercayai mampu mewujudkan suasana yang membolehkan perubahan.
Teori psikologi analisis transaksional menyatakan bahwa hakikat manusia ditentukan oleh interaksi sosialnya. Teori ini menekankan pentingnya komunikasi antarindividu dan bagaimana pengalaman masa lalu mempengaruhi hubungan seseorang di masa kini.
Pendekatan konseling humanistik menekankan pada pentingnya menghargai martabat dan potensi setiap individu. Teori ini berfokus pada membantu klien mengembangkan kesadaran diri dan memaksimalkan potensi mereka untuk mengatasi masalahnya sendiri. Konselor berperan sebagai fasilitator yang mendukung klien untuk mengambil keputusan secara mandiri.
Psikologi humanistik memandang manusia sebagai makhluk yang memiliki potensi positif untuk berkembang secara optimal. Teori ini menekankan pentingnya aktualisasi diri, dimana setiap individu berusaha untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki. Tokoh kunci seperti Maslow dan Rogers membangun konsep penting seperti hierarki kebutuhan dan self-actualization yang mendorong pertumbuhan pribadi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang beberapa pendekatan teori dalam amalan kaunseling untuk kanak-kanak. Terdapat penjelasan mengenai teori psikoanalisis Freud dan Jung, pendekatan client-centered, serta teori RET. Dokumen ini juga menyentuh objektif kaunseling kanak-kanak, peranan kaunselor, dan teknik-teknik terapi yang digunakan dalam pendekatan-pendekatan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tahapan, strategi, kelebihan dan kelemahan konseling kelompok. Konseling kelompok adalah upaya bantuan kepada peserta didik dalam kelompok untuk mencegah dan menyembuhkan dengan memberikan bimbingan. Tahapannya meliputi pembentukan kelompok, peralihan, kegiatan, penutupan, evaluasi dan tindak lanjut. Strateginya meliputi langkah awal, perencanaan
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pola hidup bersih dan sehat (PHBS) yang mencakup kebersihan diri, konsumsi makanan sehat, olahraga rutin, dan menghindari kebiasaan buruk. PHBS diperlukan untuk mencegah penyakit dan menjaga kesehatan jasmani dan rohani seseorang."
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
PENDEKATAN HUMANISTIK
1. TEORI KONSELING
KELOMPOK 4
PENDEKATAN HUMANISTIK
DI SUSUN OLEH :
IFTITAH INDRIANI (1114500081)
PRADITAANGGI . A (1114500095)
FEBI YANUANTO (1145000120)
IIS NURUL FITRIYANI (1114500082)
RIZKI ADEN PERDANA (1114500096)
2. KONSEP DASAR
PENDEKATAN HUMANISTIK
Pendekatan yang Humanistik mulai dalam menanggapi
keprihatinan yang dirasakan oleh para terapis terhadap
keterbatasan dari teori-teori psikodinamik, khususnya
psikoanalisis.
Ada beberapa faktor yang membedakan Pendekatan
Humanistik dari pendekatan-pendekatan lain dalam psikologi,
termasuk penekanan pada makna subjektif, penolakan terhadap
determinisme, dan kepedulian terhadap pertumbuhan positif
daripada patologi.
3. Lanjutan
Rogers berpendapat bahwa makna pada dasarnya
perilaku pribadi dan subjektif; mereka lebih jauh
berpendapat bahwa menerima ide ini tidak ilmiah,
karena pada akhirnya semua individu adalah subjektif:
apa yang membuat ilmu pengetahuan tidak dapat
dipercaya bahwa para ilmuwan yang murni objektif,
tetapi bahwa sifat dari kejadian yang diamati dapat
disepakati oleh berbagai pengamat
4. Teori Humanisme
Humanisme lebih melihat pada sisiperkembangan
kepribadian manusia. Pendekatan ini melihat kejadian
yaitubagaimana manusia membangun dirinyauntuk melakukan
hal-hal yang positif. Kemampuan bertindak positif ini
yangdisebut sebagai potensi manusia.
Pendekatan Humanistik dalam Konseling Istilah
humanistik dalam hubungannyadengan konseling, memfokuskan
padapotensi individu untuk secara aktif memilihdan membuat
keputusan tentang hal-halyang berkaitan dengan dirinya sendiri
danlingkungannya.
5. PENDEKATAN KONSELING
HUMANISTIK
• Pribadi Sehat Pribadi sehat menurut pendekatan ini
adalah apabila individu bisa menerima diri apa adanya.
• Pribadi Tidak Sehat Gangguan jiwa disebabkan karena
individu yang bersangkutan tidak dapat
mengembangkan potensinya. Dengan perkataan lain,
pengalamannya tertekan .
6. KONSELING HUMANISTIK
Adanya hubungan akrab antara konselor - klien.
Adanya kebebasan secara penuh bagi individu untuk
mengemukakan problem.
Konselor berusaha sebaik mungkin menerima sikap, keluhan
dan perilaku individu tanpa memberi sanggahan.
Menghargai keadaan dan kemampuan klien, adalah hal yg
paling menentukan dlm hubungan konseling
Pengenalan latar belakang klien, diperlukan oleh konselor.
7. Kunci Penting dalam
Pendekatan Humanistik
Membina hubungan baik (good rapport)
Membuat klien bisa menerima dirinya dengan segala
potensi dan keterbatasannya Merangsang kepekaan
emosi klien
Membuat klien bisa mencari solusi permasalahannya
sendiri.
Mengembangkan potensi dan emosi positif klien
Membuat klien menjadi adequate
8. Teknik-teknik Konselor
1. Empathy Kemampuan konselor untuk merasakan bersama
dengan klien dan menyampaikan pemahaman ini kembali
kepada mereka.
2. Positive regard (acceptance) Disebut juga genuine caring
yang mendalam untuk klien sebagai pribadi – sangat
menghargai klien karena keberadaannya.
3. Congruence genuineness Kondisi transparan / apa adanya
dalam hubungan terapeutik.
Kemudian diharapkan, klien dapat memahami dan
menerima diri, dan lingkungan dengan baik mengambil
keputusan yang tepat mengarahkan diri mewujudkan
dirinya.
9. ASUMSI DASAR MANUSIA
MENURUT PENDEKATAN
HUMANISTIK
1. Manusia adalah makhluk yang baik dan dapat dipercaya
Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang baik dan berupaya
menjalin hubungan yang bermakna dan konstruktif dengan orang
lain.
2. Manusia lebih bijak daripada inteleknya
Manusia lebih bijak dari pikiran-pikiran yang disadarinya
bilamana manusia berfungsi dengan cara yang baik dan tidak
disentrif.
3. Manusia memiliki kecenderungan kearah aktualisasi
Kecenderungan manusia adalah bergerak ke arah pertumbuhan,
kesehatan, penyesuaian, sosialisasi, realisasi diri, kebebasan dan
otonomi.
10. Lanjutan
4. Kehidupan ada pada saat ini, kehidupan ialah hidup sekarang
Kehidupan itu lebih dari sekedar tingkah laku otonistik yang ditentukan
oleh peristiwa masa lalu, dan nilai kehidupan terletak pada saat
sekarang, bukan pada masa lalu atau pada saat yang akan datang.
5. Manusia adalah makhluk yang bersifat subyektif
Tingkah laku manusia hanya dapat dipahami berdasarkan dunia
subyektifnya, yaitu bagaimana individu itu memandang diri dan
lingkungannya.
6. Hubungan manusiawi yang mendalam merupakan salah satu
kebutuhan yang terpokok manusia.
Meningkatkan hubungan antar pribadi yang mendalam memiliki
potensi yang sangat besar sebagai sumber kesejahteraan mental
manusia.
11. HAKIKAT TINGKAH LAKU
NORMAL
1. keserasian, keserasian antara diri dan
pengalaman
2. keterbukaan terhadap pengalaman
3. penyesuaian diri secara psikologis
4. eksistensionalitas
5. matang, kematangan (mature, maturity)