SlideShare a Scribd company logo
Pendapat Imam Malik Tentang Tauhid
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1309&bagian=0
Pendapat Imam Malik Tentang Tauhid
Kategori :
I'tiqad Al-A'immah
Tanggal : Selasa, 18 Januari 2005 07:33:39 WIB
PENDAPAT IMAM MALIK TENTANG TAUHID
Oleh
Dr. Muhammad Abdurrahman Al-Khumais
[1]. Al-Harawi meriwayatkan dari Imam Syafi’i bahwa Imam Malik pernah ditanya tentang Ilmu Tauhid.
Jawab beliau: “Sangat tidak mungkin bila ada orang menduga bahwa Nabi Muhammad Shallalahu alaihi wa
sallam mengajari umatnya tentang cara-cara bersuci tetapi tidak mengajari masalah tauhid. Tauhid adalah apa
yang disabdakanNabi Shallalahu alaihi wa sallam, “Saya diperintahkan untuk memerangi manusia sampai
mereka mengucapkan la ilaha illallah (tidak ada Tuhan selain Allah).” [1]
Maka sesuatu yang dapat menyelamatkan harta dan nyawa (darah) maka hal itu adalah tauhid yang
sebenarnya. [2]
[2]. Imam adh-Daruquthni meriwayatkan dari al-Wahid bin Muslim, katanya: “Saya bertanya kepada Malik,
ats-Tsauri, al-Auza’i dan al-Laits bin Sa’ad tentang hadits-hadits mengenai sifat-sifat Allah. Mereka
menjawab: ”Jalankanlah (baca dan pahami) seperti apa adanya.” [3]
[3]. Imam Ibn ‘Abdil Bar juga menuturkan bahwa Imam Malik pernah ditanya: “Apakah Allah dapat dilihat
pada hari kiamat?” Beliau menjawab: “Ya, dapat dilihat. Karena Allah berfirman :
“Artinya : Wajah-wajah orang mu’min itu pada hari kiamatberseri-seri, kepada Tuhannya wajah-wajah itu
melihat.” [Al-Qiamah, 22-23]
Dan Allah telah berfirman tentang golongan lain:
“Artinya : Tidak demikian. Mereka (orang-orang kafir) itu pada hari kiamat benar-benar terhalang hijab
(tabir), tak dapat melihat Tuhan mereka.” [Al-Muthaffifin : 15]
Qadhi ‘Iyadh juga menuturkan dalam kitab Tartib al-madarik, II/42, dari Ibn Nafi’ [4] dan Asyhab [5],
keduanya berkata, “wahai Abu Abdillah –panggilan akrab Imam Malik-, apakah benar orang-orang mu’min
dapat melihat Allah?”, “Ya, dengan kedua mata ini”, jawabImam Malik. Kemudian salah seorang dari kedua
orang itu berkata, “Ada sementara orang yang berkata bahwa Allah itu tidak dapat dilihat. Kata "nadhorot"
dalam ayat itu yang secara kebahasaan berarti “melihat” maksudnya adalah “menungu pahala”. Imam Malik
menjawab: “Tidak benar mereka”. Yang benar adalah Allah dapat dilihat. Apakah kamu tidak membaca
Halaman 1/3
Pendapat Imam Malik Tentang Tauhid
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1309&bagian=0
firman Allah tentang Nabi Musa:
“Artinya : Wahai Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku, agar dapat melihat-Mu.” [Al-‘Araf : 143]
Apakah kamu kira Nabi Musa itu memohon sesuatu yang mustahil dari Tuhanna? Allah kemudian menjawab:
“Artinya : Kamu tidakk akan dapat melihat Aku.” [Al-‘Araf : 143]
Maksudnya, Nabi Musa tidak dapat melihat Allah di dunia, karena dunia itu tempat kehancuran, dan tidak
mungkin sesuatu uang kekal dapat dilihat dengan sesuatu yang dapat hancur. Apabila manusia sudah sampai
ke Akhirat (tempat yang kekal), maka mereka dapat melihat sesuatu yang kekal (Allah) dengan sesuatu yang
dikekalkan (tubuh manusia di Akhirat)
[4]. Abu Nu’aim juga menuturkan dari ja’far bin Abdillah, katanya: “kami berada di rumah Malik bin Anas.
Kemudian ada orang yang dating dan bertanya: “wahai Abu Abdillah –panggilan akrab Imam Malik- Allah
ar-Rahman bersemayam (istawa) di atas ‘Arsy. Bagaimana Allah bersemayam?”
Mendengar pertanyaan itu, Imam Malik marah. Beliau tidak pernah marah seperti itu. Kemudian beliau
melihat ke tanah ssambil memegang-megang kayu di tangannya, lalu beliau mengangkat kepala beliau
danmelempar kayu tersebut, lalu berkata, “cara Allah beristiwa’ tidaklah dapat dicerna dengan akal, sedangkan
istiwa’ (bersemayam) itu sendiri dapat dimaklumi maknanya. Sedangkan kita wajib mengimaninya, dan
menanyakan hal itu adalah bid’ah. Dan saya kira kamulah pelaku bid’ah itu. Kemudian Imam Malik menyuruh
orang itu agar dikeluarkan dari rumah beliau.” [6]
[5]. Imam Abu Nu’aim meriwayatkan dari Yahya bin ar-Rabi’, katanya: “saya berada di rumah Malik,
kemudianada seorang dating dan bertanya, “Wahai Abdillah –panggilan akrab Imam Malik- apa pendapat
anda tentang orang yang menyatakan bahwa al-qur’an itu makhluk?”
Imam Malik menjawab: “Dia itu kafir zindiq, bunuhlah dia.” Orang tadi bertanya lagi, “Wahai Abdillah, saya
hanya sekedar menceritakan pendapat yang pernah saya dengar.” Imam Malik menjawab: “Saya tidak pernah
mendengar pendapat itu dari siapapun. Saya hanya mendengar itu dari kamu.” [7]
[6]. Imam Ibn ‘Abdil Bar meriwayatkan dari ‘Abdullah bin Nafi’, katanya: “Imam Malik bin Anas
mengatakan, siapa yang berpendapat bahwa al-Qur’an itu makhluk dia harus dihukum cambuk dan dipenjara
sampai dia bertaubat.” [8]
[7]. Imam Abu Daud juga meriwayatkan dari Abdullah bin Nafi’, katanya: “Imam Malik berkata, ‘Allah di
langit, dan ilmu (pengetahuan) Allahmeliputi setiap tempat.” [9]
[Disalin dari kitab I'tiqad Al-A'immah Al-Arba'ah edisi Indonesia Aqidah Imam Empat (Abu Hanifah, Malik,
Syafi'i, Ahmad), Bab Aqidah Imam Malik bin Anas Hanifah, oleh Dr. Muhammad Abdurarahman
Al-Khumais, Penerbit Kantor Atase Agama Kedutaan Besar Saudi Arabia Di Jakarta]
_________
Foote Note
[1]. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari III/262. Imam Muslim I/51. Imam An-Nasa'i V/14 dan Imam
Abu Daud III/101
[2]. Dzam Al-Kalam, lembar 210
[3]. Ad-Daruquthni. Ash-Shifat, hal. 75 Al-Ajiri, Asy-Syari'ah, hal. 314. Al-Baihaqi, Al-I'tiqad, hal.118
[4]. Ada dua orang yang bernama Ibn Nafi', dua-duanya meriwayatkan dari Imam Malik. Yang Pertama
bernama Abdullah bin Nafi' bin Tsabit Az-Zubairi (wafat 216H). Yang kedua adalah Abdullah bin Nafi' bin
Abu Nafi' Al-Makhzumi (wafat 206), Tahdzib At-Tahdzib VI/50-51
[5]. Asyhab bin Abd Al-Aziz bin Daud Al-Qaisi (wafat 204H), Ibid I/359
[6]. Al-Hilyah, VI/325-326. Ash-Shabuni, Aqidah As-Salaf Ash-hab Al-Hadits, hal. 17-18. Ibn Abd Al-Bar,
At-Tamhid, VII/151, Al-Baihaqi, Al-Asma Wa Ash-Shifat, hal. 408. Ibn Hajar, Fath Al-Bari, XIII/406-407
Halaman 2/3
Pendapat Imam Malik Tentang Tauhid
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1309&bagian=0
[7]. Al-Hilyah VI/325. Al-Lalikai, Syarh Ushul I'tiqad Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, I/249. Al-Qadhi Iyadh,
Tartib Al-Madarik, II/44.
[8]. Al-Intiqa' hal.35
[9]. Abu Daud, Masail Al-Iman Ahmad, hal. 263. Abdullah bin Ahmad, As-Sunnah hal. 11 Ibn Abd Al-bar,
At-Tamhid VII/138
Halaman 3/3

More Related Content

What's hot

Mewaspadai sufi
Mewaspadai sufiMewaspadai sufi
Mewaspadai sufi
Helmon Chan
 
Hakikat tasawuf
Hakikat tasawufHakikat tasawuf
Hakikat tasawuf
Helmon Chan
 
Membongkar kedok sufi
Membongkar kedok sufiMembongkar kedok sufi
Membongkar kedok sufi
Helmon Chan
 
Ziarah madinah
Ziarah madinahZiarah madinah
Ziarah madinah
atiq firdauz
 
Hadits ibadah mahdlah
Hadits ibadah mahdlahHadits ibadah mahdlah
Hadits ibadah mahdlahtopmusbis
 
Hadits ibadah mahdlah
Hadits ibadah mahdlahHadits ibadah mahdlah
Hadits ibadah mahdlahtopmusbis
 
Wahabi
WahabiWahabi
Aliran wahabi
Aliran wahabiAliran wahabi
Aliran wahabi
aswajanu
 
bukti-bukti ikhlas
 bukti-bukti ikhlas bukti-bukti ikhlas
bukti-bukti ikhlas
R&R Darulkautsar
 
Mengungkap keimanan abi thalib
Mengungkap keimanan abi thalibMengungkap keimanan abi thalib
Mengungkap keimanan abi thalibAliem Masykur
 
Point point hizbiyah ubaid al jaabiry (seri lengkap 1 dan 2)
Point point hizbiyah ubaid al jaabiry (seri lengkap 1 dan 2)Point point hizbiyah ubaid al jaabiry (seri lengkap 1 dan 2)
Point point hizbiyah ubaid al jaabiry (seri lengkap 1 dan 2)UD. Berkah Jaya Komputer
 
Perintah untuk umrah
Perintah untuk umrahPerintah untuk umrah
Perintah untuk umrah
Operator Warnet Vast Raha
 
penghimpun dan pembukuan al quraan
penghimpun dan pembukuan al quraanpenghimpun dan pembukuan al quraan
penghimpun dan pembukuan al quraan
Keonk Hawk
 
Sejarah Penulisan dan Pembukuan al-Quran zaman Tabi'in
Sejarah Penulisan dan Pembukuan al-Quran zaman Tabi'inSejarah Penulisan dan Pembukuan al-Quran zaman Tabi'in
Sejarah Penulisan dan Pembukuan al-Quran zaman Tabi'in
Noor Aziah Mamat
 
Sejarah Penulisan dan Pembukuan al-Quran zaman Sahabat
Sejarah Penulisan dan Pembukuan al-Quran zaman SahabatSejarah Penulisan dan Pembukuan al-Quran zaman Sahabat
Sejarah Penulisan dan Pembukuan al-Quran zaman Sahabat
Noor Aziah Mamat
 
Dialog agama tafsir baru akhir hidup isa (Part 2)
Dialog agama   tafsir baru akhir hidup isa (Part 2)Dialog agama   tafsir baru akhir hidup isa (Part 2)
Dialog agama tafsir baru akhir hidup isa (Part 2)
Theos Anner II
 
Apakah nabi isa telah tiada
Apakah nabi isa telah tiadaApakah nabi isa telah tiada
Apakah nabi isa telah tiada
Dea Ananda
 
Dakwah wahabi
Dakwah wahabiDakwah wahabi
Dakwah wahabi
Visnu Candra
 

What's hot (18)

Mewaspadai sufi
Mewaspadai sufiMewaspadai sufi
Mewaspadai sufi
 
Hakikat tasawuf
Hakikat tasawufHakikat tasawuf
Hakikat tasawuf
 
Membongkar kedok sufi
Membongkar kedok sufiMembongkar kedok sufi
Membongkar kedok sufi
 
Ziarah madinah
Ziarah madinahZiarah madinah
Ziarah madinah
 
Hadits ibadah mahdlah
Hadits ibadah mahdlahHadits ibadah mahdlah
Hadits ibadah mahdlah
 
Hadits ibadah mahdlah
Hadits ibadah mahdlahHadits ibadah mahdlah
Hadits ibadah mahdlah
 
Wahabi
WahabiWahabi
Wahabi
 
Aliran wahabi
Aliran wahabiAliran wahabi
Aliran wahabi
 
bukti-bukti ikhlas
 bukti-bukti ikhlas bukti-bukti ikhlas
bukti-bukti ikhlas
 
Mengungkap keimanan abi thalib
Mengungkap keimanan abi thalibMengungkap keimanan abi thalib
Mengungkap keimanan abi thalib
 
Point point hizbiyah ubaid al jaabiry (seri lengkap 1 dan 2)
Point point hizbiyah ubaid al jaabiry (seri lengkap 1 dan 2)Point point hizbiyah ubaid al jaabiry (seri lengkap 1 dan 2)
Point point hizbiyah ubaid al jaabiry (seri lengkap 1 dan 2)
 
Perintah untuk umrah
Perintah untuk umrahPerintah untuk umrah
Perintah untuk umrah
 
penghimpun dan pembukuan al quraan
penghimpun dan pembukuan al quraanpenghimpun dan pembukuan al quraan
penghimpun dan pembukuan al quraan
 
Sejarah Penulisan dan Pembukuan al-Quran zaman Tabi'in
Sejarah Penulisan dan Pembukuan al-Quran zaman Tabi'inSejarah Penulisan dan Pembukuan al-Quran zaman Tabi'in
Sejarah Penulisan dan Pembukuan al-Quran zaman Tabi'in
 
Sejarah Penulisan dan Pembukuan al-Quran zaman Sahabat
Sejarah Penulisan dan Pembukuan al-Quran zaman SahabatSejarah Penulisan dan Pembukuan al-Quran zaman Sahabat
Sejarah Penulisan dan Pembukuan al-Quran zaman Sahabat
 
Dialog agama tafsir baru akhir hidup isa (Part 2)
Dialog agama   tafsir baru akhir hidup isa (Part 2)Dialog agama   tafsir baru akhir hidup isa (Part 2)
Dialog agama tafsir baru akhir hidup isa (Part 2)
 
Apakah nabi isa telah tiada
Apakah nabi isa telah tiadaApakah nabi isa telah tiada
Apakah nabi isa telah tiada
 
Dakwah wahabi
Dakwah wahabiDakwah wahabi
Dakwah wahabi
 

Similar to Pendapat imam-malik-tentang-tauhid

Pendapat imam-malik-tentang-qadar
Pendapat imam-malik-tentang-qadarPendapat imam-malik-tentang-qadar
Pendapat imam-malik-tentang-qadarRa Hardianto
 
Kitab ilmu
Kitab ilmuKitab ilmu
Kitab ilmu
Kitab ilmuKitab ilmu
Kitab ilmu
Kitab ilmuKitab ilmu
Pendapat imam-malik-tentang-iman
Pendapat imam-malik-tentang-imanPendapat imam-malik-tentang-iman
Pendapat imam-malik-tentang-imanRa Hardianto
 
Pentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan NgajiPentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan Ngaji
Erwin Wahyu
 
Buku koreksi i'tiqad ahlus sunnah sirojuddin abbas
Buku koreksi i'tiqad ahlus sunnah sirojuddin abbasBuku koreksi i'tiqad ahlus sunnah sirojuddin abbas
Buku koreksi i'tiqad ahlus sunnah sirojuddin abbas
yanto abdulah
 
Adab Sebelum Ilmu.pptx
Adab Sebelum Ilmu.pptxAdab Sebelum Ilmu.pptx
Adab Sebelum Ilmu.pptx
Nurul Jundi Al Firdausi
 
Presentation bid'ah
Presentation bid'ahPresentation bid'ah
Presentation bid'ah
Rabiatul Adawiyah
 
Al ghurbah
Al ghurbahAl ghurbah
Al ghurbah
Muhsin Hariyanto
 
Makalah dorongan mencari rizki yang halal
Makalah dorongan mencari rizki yang halalMakalah dorongan mencari rizki yang halal
Makalah dorongan mencari rizki yang halal
zaida.masruroh
 
Makalah dorongan mencari rizki yang halal
Makalah dorongan mencari rizki yang halalMakalah dorongan mencari rizki yang halal
Makalah dorongan mencari rizki yang halal
zaida.masruroh
 
Materi Adab Sebelum Ilmu - Nasihat Ustadz
Materi Adab Sebelum Ilmu - Nasihat UstadzMateri Adab Sebelum Ilmu - Nasihat Ustadz
Materi Adab Sebelum Ilmu - Nasihat Ustadz
Syaddad T
 
Adab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum IlmuAdab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum Ilmu
Erwin Wahyu
 
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx
SitiJubaidah16
 
01 pentingnya niat yang benar nasihat ustadz
01 pentingnya niat yang benar   nasihat ustadz01 pentingnya niat yang benar   nasihat ustadz
01 pentingnya niat yang benar nasihat ustadz
mentari senja
 
Pentingnya Niat yang Benar.pptx
Pentingnya Niat yang Benar.pptxPentingnya Niat yang Benar.pptx
Pentingnya Niat yang Benar.pptx
Agussoleh17
 
Perintah tentang shalat
Perintah tentang  shalatPerintah tentang  shalat
Perintah tentang shalat
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Pendapat imam-malik-tentang-tauhid (20)

Pendapat imam-malik-tentang-qadar
Pendapat imam-malik-tentang-qadarPendapat imam-malik-tentang-qadar
Pendapat imam-malik-tentang-qadar
 
Kitab ilmu
Kitab ilmuKitab ilmu
Kitab ilmu
 
Kitab ilmu
Kitab ilmuKitab ilmu
Kitab ilmu
 
Kitab ilmu
Kitab ilmuKitab ilmu
Kitab ilmu
 
Pendapat imam-malik-tentang-iman
Pendapat imam-malik-tentang-imanPendapat imam-malik-tentang-iman
Pendapat imam-malik-tentang-iman
 
Pentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan NgajiPentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan Ngaji
 
Muwattha' qw
Muwattha' qwMuwattha' qw
Muwattha' qw
 
Buku koreksi i'tiqad ahlus sunnah sirojuddin abbas
Buku koreksi i'tiqad ahlus sunnah sirojuddin abbasBuku koreksi i'tiqad ahlus sunnah sirojuddin abbas
Buku koreksi i'tiqad ahlus sunnah sirojuddin abbas
 
Adab Sebelum Ilmu.pptx
Adab Sebelum Ilmu.pptxAdab Sebelum Ilmu.pptx
Adab Sebelum Ilmu.pptx
 
Presentation bid'ah
Presentation bid'ahPresentation bid'ah
Presentation bid'ah
 
Al ghurbah
Al ghurbahAl ghurbah
Al ghurbah
 
Makalah dorongan mencari rizki yang halal
Makalah dorongan mencari rizki yang halalMakalah dorongan mencari rizki yang halal
Makalah dorongan mencari rizki yang halal
 
Makalah dorongan mencari rizki yang halal
Makalah dorongan mencari rizki yang halalMakalah dorongan mencari rizki yang halal
Makalah dorongan mencari rizki yang halal
 
Materi Adab Sebelum Ilmu - Nasihat Ustadz
Materi Adab Sebelum Ilmu - Nasihat UstadzMateri Adab Sebelum Ilmu - Nasihat Ustadz
Materi Adab Sebelum Ilmu - Nasihat Ustadz
 
Adab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum IlmuAdab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum Ilmu
 
Imam Bukhari
Imam BukhariImam Bukhari
Imam Bukhari
 
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx
01 Pentingnya Niat yang Benar - Nasihat Ustadz.pptx
 
01 pentingnya niat yang benar nasihat ustadz
01 pentingnya niat yang benar   nasihat ustadz01 pentingnya niat yang benar   nasihat ustadz
01 pentingnya niat yang benar nasihat ustadz
 
Pentingnya Niat yang Benar.pptx
Pentingnya Niat yang Benar.pptxPentingnya Niat yang Benar.pptx
Pentingnya Niat yang Benar.pptx
 
Perintah tentang shalat
Perintah tentang  shalatPerintah tentang  shalat
Perintah tentang shalat
 

More from Ra Hardianto

Riba merajalela
Riba merajalelaRiba merajalela
Riba merajalela
Ra Hardianto
 
Realita perpecahan-umat-2-2
Realita perpecahan-umat-2-2Realita perpecahan-umat-2-2
Realita perpecahan-umat-2-2
Ra Hardianto
 
Realita perpecahan-umat-1-2
Realita perpecahan-umat-1-2Realita perpecahan-umat-1-2
Realita perpecahan-umat-1-2
Ra Hardianto
 
Realita kebangkitan-islam
Realita kebangkitan-islamRealita kebangkitan-islam
Realita kebangkitan-islam
Ra Hardianto
 
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...Ra Hardianto
 
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ahQunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ahRa Hardianto
 
Q a-d-h-a
Q a-d-h-aQ a-d-h-a
Q a-d-h-a
Ra Hardianto
 
Qadar
QadarQadar
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ahSejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
Ra Hardianto
 
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
Ra Hardianto
 
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
Ra Hardianto
 
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
Ra Hardianto
 
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdiSebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdiRa Hardianto
 
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...Ra Hardianto
 
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2Ra Hardianto
 
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2
Ra Hardianto
 
Saham saham-bank
Saham saham-bankSaham saham-bank
Saham saham-bank
Ra Hardianto
 
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...Ra Hardianto
 

More from Ra Hardianto (20)

Riba merajalela
Riba merajalelaRiba merajalela
Riba merajalela
 
Realita perpecahan-umat-2-2
Realita perpecahan-umat-2-2Realita perpecahan-umat-2-2
Realita perpecahan-umat-2-2
 
Realita perpecahan-umat-1-2
Realita perpecahan-umat-1-2Realita perpecahan-umat-1-2
Realita perpecahan-umat-1-2
 
Realita kebangkitan-islam
Realita kebangkitan-islamRealita kebangkitan-islam
Realita kebangkitan-islam
 
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
 
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ahQunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
 
Q a-d-h-a
Q a-d-h-aQ a-d-h-a
Q a-d-h-a
 
Qadar
QadarQadar
Qadar
 
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ahSejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
 
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
 
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
 
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
 
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdiSebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
 
Sanad dan-matan
Sanad dan-matanSanad dan-matan
Sanad dan-matan
 
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
 
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
 
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2
 
S a-h-u-r
S a-h-u-rS a-h-u-r
S a-h-u-r
 
Saham saham-bank
Saham saham-bankSaham saham-bank
Saham saham-bank
 
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
 

Pendapat imam-malik-tentang-tauhid

  • 1. Pendapat Imam Malik Tentang Tauhid http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1309&bagian=0 Pendapat Imam Malik Tentang Tauhid Kategori : I'tiqad Al-A'immah Tanggal : Selasa, 18 Januari 2005 07:33:39 WIB PENDAPAT IMAM MALIK TENTANG TAUHID Oleh Dr. Muhammad Abdurrahman Al-Khumais [1]. Al-Harawi meriwayatkan dari Imam Syafi’i bahwa Imam Malik pernah ditanya tentang Ilmu Tauhid. Jawab beliau: “Sangat tidak mungkin bila ada orang menduga bahwa Nabi Muhammad Shallalahu alaihi wa sallam mengajari umatnya tentang cara-cara bersuci tetapi tidak mengajari masalah tauhid. Tauhid adalah apa yang disabdakanNabi Shallalahu alaihi wa sallam, “Saya diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka mengucapkan la ilaha illallah (tidak ada Tuhan selain Allah).” [1] Maka sesuatu yang dapat menyelamatkan harta dan nyawa (darah) maka hal itu adalah tauhid yang sebenarnya. [2] [2]. Imam adh-Daruquthni meriwayatkan dari al-Wahid bin Muslim, katanya: “Saya bertanya kepada Malik, ats-Tsauri, al-Auza’i dan al-Laits bin Sa’ad tentang hadits-hadits mengenai sifat-sifat Allah. Mereka menjawab: ”Jalankanlah (baca dan pahami) seperti apa adanya.” [3] [3]. Imam Ibn ‘Abdil Bar juga menuturkan bahwa Imam Malik pernah ditanya: “Apakah Allah dapat dilihat pada hari kiamat?” Beliau menjawab: “Ya, dapat dilihat. Karena Allah berfirman : “Artinya : Wajah-wajah orang mu’min itu pada hari kiamatberseri-seri, kepada Tuhannya wajah-wajah itu melihat.” [Al-Qiamah, 22-23] Dan Allah telah berfirman tentang golongan lain: “Artinya : Tidak demikian. Mereka (orang-orang kafir) itu pada hari kiamat benar-benar terhalang hijab (tabir), tak dapat melihat Tuhan mereka.” [Al-Muthaffifin : 15] Qadhi ‘Iyadh juga menuturkan dalam kitab Tartib al-madarik, II/42, dari Ibn Nafi’ [4] dan Asyhab [5], keduanya berkata, “wahai Abu Abdillah –panggilan akrab Imam Malik-, apakah benar orang-orang mu’min dapat melihat Allah?”, “Ya, dengan kedua mata ini”, jawabImam Malik. Kemudian salah seorang dari kedua orang itu berkata, “Ada sementara orang yang berkata bahwa Allah itu tidak dapat dilihat. Kata "nadhorot" dalam ayat itu yang secara kebahasaan berarti “melihat” maksudnya adalah “menungu pahala”. Imam Malik menjawab: “Tidak benar mereka”. Yang benar adalah Allah dapat dilihat. Apakah kamu tidak membaca Halaman 1/3
  • 2. Pendapat Imam Malik Tentang Tauhid http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1309&bagian=0 firman Allah tentang Nabi Musa: “Artinya : Wahai Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku, agar dapat melihat-Mu.” [Al-‘Araf : 143] Apakah kamu kira Nabi Musa itu memohon sesuatu yang mustahil dari Tuhanna? Allah kemudian menjawab: “Artinya : Kamu tidakk akan dapat melihat Aku.” [Al-‘Araf : 143] Maksudnya, Nabi Musa tidak dapat melihat Allah di dunia, karena dunia itu tempat kehancuran, dan tidak mungkin sesuatu uang kekal dapat dilihat dengan sesuatu yang dapat hancur. Apabila manusia sudah sampai ke Akhirat (tempat yang kekal), maka mereka dapat melihat sesuatu yang kekal (Allah) dengan sesuatu yang dikekalkan (tubuh manusia di Akhirat) [4]. Abu Nu’aim juga menuturkan dari ja’far bin Abdillah, katanya: “kami berada di rumah Malik bin Anas. Kemudian ada orang yang dating dan bertanya: “wahai Abu Abdillah –panggilan akrab Imam Malik- Allah ar-Rahman bersemayam (istawa) di atas ‘Arsy. Bagaimana Allah bersemayam?” Mendengar pertanyaan itu, Imam Malik marah. Beliau tidak pernah marah seperti itu. Kemudian beliau melihat ke tanah ssambil memegang-megang kayu di tangannya, lalu beliau mengangkat kepala beliau danmelempar kayu tersebut, lalu berkata, “cara Allah beristiwa’ tidaklah dapat dicerna dengan akal, sedangkan istiwa’ (bersemayam) itu sendiri dapat dimaklumi maknanya. Sedangkan kita wajib mengimaninya, dan menanyakan hal itu adalah bid’ah. Dan saya kira kamulah pelaku bid’ah itu. Kemudian Imam Malik menyuruh orang itu agar dikeluarkan dari rumah beliau.” [6] [5]. Imam Abu Nu’aim meriwayatkan dari Yahya bin ar-Rabi’, katanya: “saya berada di rumah Malik, kemudianada seorang dating dan bertanya, “Wahai Abdillah –panggilan akrab Imam Malik- apa pendapat anda tentang orang yang menyatakan bahwa al-qur’an itu makhluk?” Imam Malik menjawab: “Dia itu kafir zindiq, bunuhlah dia.” Orang tadi bertanya lagi, “Wahai Abdillah, saya hanya sekedar menceritakan pendapat yang pernah saya dengar.” Imam Malik menjawab: “Saya tidak pernah mendengar pendapat itu dari siapapun. Saya hanya mendengar itu dari kamu.” [7] [6]. Imam Ibn ‘Abdil Bar meriwayatkan dari ‘Abdullah bin Nafi’, katanya: “Imam Malik bin Anas mengatakan, siapa yang berpendapat bahwa al-Qur’an itu makhluk dia harus dihukum cambuk dan dipenjara sampai dia bertaubat.” [8] [7]. Imam Abu Daud juga meriwayatkan dari Abdullah bin Nafi’, katanya: “Imam Malik berkata, ‘Allah di langit, dan ilmu (pengetahuan) Allahmeliputi setiap tempat.” [9] [Disalin dari kitab I'tiqad Al-A'immah Al-Arba'ah edisi Indonesia Aqidah Imam Empat (Abu Hanifah, Malik, Syafi'i, Ahmad), Bab Aqidah Imam Malik bin Anas Hanifah, oleh Dr. Muhammad Abdurarahman Al-Khumais, Penerbit Kantor Atase Agama Kedutaan Besar Saudi Arabia Di Jakarta] _________ Foote Note [1]. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari III/262. Imam Muslim I/51. Imam An-Nasa'i V/14 dan Imam Abu Daud III/101 [2]. Dzam Al-Kalam, lembar 210 [3]. Ad-Daruquthni. Ash-Shifat, hal. 75 Al-Ajiri, Asy-Syari'ah, hal. 314. Al-Baihaqi, Al-I'tiqad, hal.118 [4]. Ada dua orang yang bernama Ibn Nafi', dua-duanya meriwayatkan dari Imam Malik. Yang Pertama bernama Abdullah bin Nafi' bin Tsabit Az-Zubairi (wafat 216H). Yang kedua adalah Abdullah bin Nafi' bin Abu Nafi' Al-Makhzumi (wafat 206), Tahdzib At-Tahdzib VI/50-51 [5]. Asyhab bin Abd Al-Aziz bin Daud Al-Qaisi (wafat 204H), Ibid I/359 [6]. Al-Hilyah, VI/325-326. Ash-Shabuni, Aqidah As-Salaf Ash-hab Al-Hadits, hal. 17-18. Ibn Abd Al-Bar, At-Tamhid, VII/151, Al-Baihaqi, Al-Asma Wa Ash-Shifat, hal. 408. Ibn Hajar, Fath Al-Bari, XIII/406-407 Halaman 2/3
  • 3. Pendapat Imam Malik Tentang Tauhid http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1309&bagian=0 [7]. Al-Hilyah VI/325. Al-Lalikai, Syarh Ushul I'tiqad Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, I/249. Al-Qadhi Iyadh, Tartib Al-Madarik, II/44. [8]. Al-Intiqa' hal.35 [9]. Abu Daud, Masail Al-Iman Ahmad, hal. 263. Abdullah bin Ahmad, As-Sunnah hal. 11 Ibn Abd Al-bar, At-Tamhid VII/138 Halaman 3/3