1. Letak geografis Indonesia yang strategis memungkinkannya menjadi persimpangan lalu lintas dunia dan titik persilangan kegiatan ekonomi. 2. Indonesia kaya akan sumber daya alam dan memiliki iklim tropis yang mendukung pertanian sebagai mata pencaharian utama. 3. Potensi pariwisata dan tambang memberi kontribusi bagi perekonomian, namun perlu ditingkatkan nilai tambahnya.
1. PENDAHULUAN
Posisi strategis Indonesia sangat menguntungkan dari segi perekonomian. Karena
Indonesia yang sebagian besar wilayahnya merupakan laut menjadi Negara maritime yang
kekayaan lautnya sangat melimpah sehingga dapat menjadi mata pencaharian masyarakat sekitar
untuk menjadi seorang nelayan.Selain Negara maritim, Indonesia juga merupakan Negara agraris
yang amat subur sehingga masyarakat pedesaan dapat mengabdikan dirinya sebagai seorang
petani. Kekayaan flora dan fauna juga menguntungkan bagi para peternak.
Objek wisata juga merupakan harta kekayaan Indonesia yang paling menguntungkan.
Karena keindahan panorama alam, musik dan kebudayaan yang beraneka ragam, kuliner khas
yang nikmat, keanekaragaman flora dan fauna, hingga penyambutan dan pelayanan masyarakat
pribumi yang sangat ramah, yang tentunya tidak dimiliki oleh Negara lain, menjadi daya tarik
tersendiri bagi wisatawan asing untuk memilih Indonesia sebagai tujuan wisata, bahkan tujuan
untuk berinvestasi.
Namun, sayangnya krisis ekonomi yang belum teratasi menimbulkan dampak terhadap
bidang lain yaitu instablilitas politik dan perekonomian nasional, serta gangguan keamanan
yang cenderung meningkat, Angkatan kerja tumbuh dengan pesat sebagai akibat dari
peningkatan pertambahan penduduk, sementara lapangan kerja terbatas. Sejumlah perusahaan
tidak mampu bertahan dan terpaksa menghentikan usahanya sehingga menyulitkan kondisi
angkatan kerja dan meningkatkan angka pengangguran secara tajam. Peningkatan pengangguran
berkontribusi terhadap peningkatan angka kejahatan. Sumber daya alam yang dimiliki Indonesia
memang melimpah dan memberikan ketertarikan tersendiri kepada investor asing untuk
mengeksplorasinya. Namun, hal itu justru membuat bangsa Indonesia itu sendiri terlihat bodoh
karena tidak mampu mengelola bahkan menjadi pesuruh atas apa yang seharusnya menjadi milik
kita.
Latar Belakang
Letak geografis suatu wilayah adalah keberadaan posisi wilayah tersebut sesuai dengan bentuk
dan letaknya di bumi. Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbentuk republik, terletak
di kawasan Asia Tenggara. Indonesia memiliki lebih kurang 17.000 buah pulau dengan luas
daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2. Karena letak geografisnya pula
Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan dan peradaban dunia, serta secara alami
dipengaruhi oleh angin musim. Indonesia mempunyai iklim tropic basah yang dipengaruhi oleh
angin muson barat dan muson timur.
Pengaruh musim tersebut di atas menyebabkan Indonesia menjadi negara agraris.
Pertanian di Indonesia maju pesat dan banyak menghasilkan beras, jagung, sayur-sayuran, buahbuahan, karet, kopi, gula, tembakau, dan lain-lain yang sangat berguna bagi kemakmuran dan
keberlangsungan penduduk Indonesia, secara ekonomi juga menjadi peluang untuk berperan
serta dalam perdagangan internasional. Letak geografis Indonesia mempunyai pengaruh terhadap
aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspek budaya
Ringkasan Pembahasan :
I. Keadaan Geografis Indonesia
Letak geografis suatu wilayah adalah keberadaan posisi wilayah tersebut sesuai dengan
bentuk dan letaknya di bumi. Indonesia merupakan negara kepulauan yang berdasarkan posisi
garis lintang dan garis bujur berada diantara 60LU – 110LS dan 950BT – 1410BT Indonesia
termasuk negara yang berbentuk republik, terletak di kawasan Asia Tenggara. Indonesia
memiliki lebih kurang 17.000 buah pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan
2. 3.257.483 km2. Berdasarkan gambaran di atas dapat diketahui bahasa dilihat secara geografis,
wilayah Indonesia terletak pada posisi yang strategis dan menguntungkan karena beberapa alasan
sebagai berikut :
a. Letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia.
b. Letak Indonesia di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Beberapa keuntungan yang diperoleh berdasarkan letak geografis Indonesia, antara lain sebagai
berikut.
Adanya iklim musim yang merupakan pengaruh dari Asia dan Australia
Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra memungkinkan menjadi
persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun laut.
Indonesia sebagai titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, antara perdagangan negaranegara industri dan negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya antara Jepang, Korea, dan
RRC dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa.
Karena letak geografisnya pula Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan dan
peradaban dunia, serta secara alami dipengaruhi oleh angin musim. Indonesia mempunyai iklim
tropic basah yang dipengaruhi oleh angin muson barat dan muson timur. Sekitar bulan OktoberApril angin muson bertiup dari Asia ke Australia yang membawa banyak uap air dari Samudra
Pasifik sehingga menimbulkan musim hujan. Sekitar bulan April-Oktober angin muson bertiup
dari Australia ke Asia yang sedikit membawa uap air dari Samudra Hindia sehingga
menimbulkan musim kemarau. Iklim yang dimiliki ini menyebabkan Indonesia hanya mengenal
dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Dengan kondisi iklim yang demikian itu
menyebabkan beberapa produk hasil bumi dan industri menjadi sangat spesifik sifatnya. Dengan
demikian diperlukan usaha untuk memanfaatkan keunikan produk Indonesia tersebut untuk
memenangkan persaingan di pasar lokal maupun dunia.
Pengaruh musim tersebut di atas menyebabkan Indonesia menjadi negara agraris. Pertanian di
Indonesia maju pesat dan banyak menghasilkan beras, jagung, sayur-sayuran, buah-buahan,
karet, kopi, gula, tembakau, dan lain-lain yang sangat berguna bagi kemakmuran dan
keberlangsungan penduduk Indonesia, secara ekonomi juga menjadi peluang untuk berperan
serta dalam perdagangan internasional. Letak geografis Indonesia mempunyai pengaruh terhadap
aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspek budaya.
a. Pengaruh aspek ekonomi
Sebagai bangsa yang hidup di wilayah persimpangan kegiatan perekonomian dunia,
Indonesia tentu akan terlibat dalam kegiatan tersebut. Keikutsertaannya akan memberi dampak
yang positif bagi negara dalam rangka meningkatkan prokdutivitas ekonomi dan menambah
sumber-sumber pembiayaan bagi pembangunan nasional. Dengan kemampuan menggali dan
memanfaatkan kekayaan alam yang ada, Indonesia akan banyak memiliki pilihan produk yang
dapat dikembangnya sebagai komoditi perdagangan, baik untuk pasar lokal maupun untuk pasar
internasional.
b. Pengaruh sosial
3. Letak Indonesia berpengaruh juga terhadap bidang sosial. Letaknya yang strategis
memudahkan bangsa Indonesia berhubungan dengan bangsa-bangsa lain sehingga proses
interaksi sosial lebih dinamis.
c. Pengaruh kebudayaan
Wilayah Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau yang dipisahkan oleh selat dan laut merupakan
satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kondisi tersebut melahirkan keanekaragaman bahasa,
suku, agama, dan kebudayaan. Keragaman tersebut menjadi kekhasan dan daya tarik tersendiri
bagi pihak-pihak luar serta memperkaya kebudayaan nasional. Keanekaragaman ini dapat
menjadi sumber penerimaan negara andalan melalui industri pariwisata.
Keadaan geografis Indonesia dapat menjadi suatu kekuatan dan kesempatan bagi perkembangan
perekonomian kita, dan sebaliknya dapat menjadi kelemahan dan ancaman bagi perekonomian
kita. Jika sumber daya yang ada di setiap pulau hanya dinikmati oleh sebagian masyarakat saja.
Dampak positif dari letak geografis Indonesia ini tentu sangat menguntungkan dalam
pertumbuhan ekonomi terutama jika dimanfaatkan sebagai lalu lintas perdagangan. Namun
karena letak geografis Indonesia yang strategis pula, sejak dulu Indonesia menjadi arena
perebutan pengaruh pihak asing. Demikian pula juga jika masih banyak pihak luar yang secara
ilegal mengambil kekayaan alam Indonesia di berbagai kepulauan, yang secara geografis
memang sulit untuk dilakukan pengawasan seperti biasa. Dengan demikian dituntut koordinasi
dengan pihak-pihak terkait untuk mengamankan kepulauan Indonesia tersebut dari pihak-pihak
yang tidak berhak mendapatkannya.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan bahan tambang dan seperti telah sejarah buktikan,
salah satu jenis tambang kita, yakni minyak bumi pernah menjadikan negara Indonesia
memperoleh dana pembangunan yang sangat besar, sehingga pada saat itu target pertumbuhan
ekonomi kita berani ditetapkan sebesar 7,5 % ( masa Repelita II ). Meskipun saat ini minyak
bumi tidak lagi menjadi primadona dan andalan komoditi ekspor Indonesia, namun Indonesia
masih banyak memiliki hasil tambang yang dapat menggantikan peran minyak bumi sebagai
salah satu sumber devisa negara. Selain minyak bumi Indonesia juga memiliki hasil tambang lain
seperti biji besi, timah, tembaga, batu bara, gas bumi dan lain-lain.
II. Mata Pencaharian
Indonesia memiliki perairan yang menjadi salah satu urat nadi perdagangan internasional.
Posisi ini menempatkan Indonesia berbatasan laut dan darat secara langsung dengan 10 (sepuluh)
negara tetangga di Asia Tenggara. Indonesia juga merupakan negara kepulauan yang terdiri dari
dataran rendah dan dataran tinggi yang rata-rata mempunyai tanah yang subur. Dari keseluruhan
wilayah yang dimiliki Indonesia, dapat ditarik beberapa hal diantaranya bahwa :
1.
mata pencaharian penduduk Indonesia sebagian besar masih berada di sektor pertanian
(agraris), yang tinggal di pedesaan dengan mata pencaharian seperti pertanian, perikanan,
peternakan, dan sejenisnya.
2. kontribusi sektor pertanian terhadap GDP ( Gross Domestic Product ) secara absolut masih
dominan, namun jika dibanding dengan sektor-sektor di luar pertanian menampakkan adanya
penurunan dalam presentase.Hal yang perlu diwaspadai dalam sektor pertanian ini adalah, bahwa
komoditi yang dihasilkan dari sektor ini relatif tidak memiliki nilai tambah yang tinggi, sehingga
tidak dapat bersaing dengan-dengan komoditi yang dihasilkan sektor lain (industri misalnya),
sehingga sebagian masyarakat Indonesia yang memang bermata pencaharian di sektor pertanian
4. (desa) semakin tertinggal dari rekannya yang bekerja dan memiliki akses di sektor industri
(kota). Jika ini tidak segera ditindak lanjuti, maka akan menjadi benarlah teori ketergantungan,
bahwa spread effect (kekuatan menyebar) akan selalu lebih kecil dari back-wash effect
(mengalirnya sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya).
Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk mengatasi diantaranya adalah :
a.Memperbaiki kehidupan penduduk/petani dengan pola pembinaan dan pembangunan sarana dan
prasaranya bidang pertanian
b. Meningkatkan nilai tambah komoditi pertanian, jika dimungkinkan tidak hanya untuk pasar
lokal saja
c. Mencoba mengembangkan kegiatan agribisnis
d. Menunjang kegiatan transmigrasi.
Kesimpulan
Berdasarkan jurnal – jurnal tentang letak geografis terhadap perekonomian indonesia dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a.Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra memungkinkan menjadi
persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun laut.
b. Indonesia sebagai titik persilangan kegiatan perekonomian dunia atau dilalui jalur perdagangan
internasional, antara perdagangan negara-negara industri dan negara-negara yang sedang
berkembang. Misalnya antara Jepang, Korea, dan RRC dengan negara-negara di Asia, Afrika,
dan Eropa.
c.
Indonesia memiliki iklim tropika. Kondisi iklim di dunia dpengaruhi oleh garis lintang.
Berdasarkan garis lintang, Supandan Rubner membagi iklim menjadi tujuh wilayah.
d.
kondisi vegetasi yang tumbuh dan berkembang sangat beragam.
e.
adanya pembagian tiga daerah waktu di Indonesia.
f.
beraneka ragamnya Flora dan Fauna di Indonesia
g. keragaman jenis tanah di Indonesia