Dokumen tersebut membahas tentang tata tulis artikel ilmiah dan unsur-unsur kebahasaan yang digunakan dalam penulisan artikel ilmiah, seperti diksi, kalimat efektif, perkembangan makna kata, dan kalimat yang tidak baku.
Peta Konsep Studi Pemerolehan Bahasa (Al-Ikhtisab Al-Lughah). Pelbagai Topik;
Ragam dan Tipe Analisis dalam SLA, Akuisisi Bahasa Kedua, Psikolinguistik, Sosiolinguistik SLA, Melihat Aspek Sosial, Model Alternatif Presentasi Pengetahuan, Interlanguage, Teori Sosiolinguistik, Analysis Discourse, Analisis Kontrasif & Analisis Kesalahan Berbahasa. Pemeroelahan Bahasa Kedua (penelitian).
Prod. Dr. Mamlu'atul Hasanah.
Peta Konsep Studi Pemerolehan Bahasa (Al-Ikhtisab Al-Lughah). Pelbagai Topik;
Ragam dan Tipe Analisis dalam SLA, Akuisisi Bahasa Kedua, Psikolinguistik, Sosiolinguistik SLA, Melihat Aspek Sosial, Model Alternatif Presentasi Pengetahuan, Interlanguage, Teori Sosiolinguistik, Analysis Discourse, Analisis Kontrasif & Analisis Kesalahan Berbahasa. Pemeroelahan Bahasa Kedua (penelitian).
Prod. Dr. Mamlu'atul Hasanah.
1. Tulisan yang isinya fakta berikut masalah
(tidak hanya satu tetapi beberapa sekaligus
yang saling terkait yang disertai argumentasi
berdasarkan teori keilmuan dan bukti yang
mendukung
2. Sifat Artikel
1. Faktual
2. Berisi gagasan dan fakta
3. Meyakinkan
4. Mendidik
5. Memecahkan masalah
6. Menghibur
3. Tata Tulis Artikel Ilmiah
Ada dua macam artikel Ilmiah, yaitu artikel
penelitian dan artikel konseptual.Artikel penelitian
adalah artikel yang merupakan hasil penelitian,
sedangkan artikel konseptual adalah artikel yang
berupa ide-ide atau gagasan penulisnya. Bahasa
yang digunakan dalam artikel ilmiah adalah bahasa
Indonesia ragam ilmiah. Selain ragam ilmiah dalam
bahasa Indonesia juga dikenal ragam undang-
undang, ragam jurnalistik, dan ragam sastra. Ragam
undang-undang disebut juga ragam hukum.Ragam
jurnalistik adalah ragam yang dipakai dalam dunia
jurnalistik. Ciri ragam ini yaitu : komunikatif,
sederhana,dinamis, dan demokratis.
4. Ragam ilmiah adalah ragam bahasa
Indonesia yang digunakan dalam penulisan
karya ilmiah. Ragam ini disebut dengan
ragam baku. Ragam sastra mempunyai ciri
khusus yaitu adanya licencia poetica, yakni
kebebasan menggunakan bahasa untuk
mencapai keindahan
.
5. Unsur Kebahasaan dalam Artikel
Ilmiah 1. Diksi
Untuk mencapai ketepatan diksi diperlukan
kemampuan :
- membedakan secara cermat konotasi&denotasi
- membedakan kata-kata yang bersinonim
- membedakan kata umum dan kata khusus
- menggunakan akhiran asing secara cermat
- menggunakan idiom= konstruksi yang mak-
nanya tidak sama dengan gabungan makna
unsurnya misalnya kambing hitam.
- memperhatikan perubahan makna
7. 2. Memiliki kepaduan = adanya hubungan
yang logis di antara unsur-unsur di dalam
kalimat.
Kalimat dikatakan tidak padu bila keliru
dalam menggunakan kata depan atau kata
penghubung.
3. Memiliki pemusatan perhatian atau
penekanan
4. Memiliki kehematan= menghindari kata
yang mubazir.
9. Perkembangan dan perubahan makna
kata
1.Meluas
2.Menyempit
3.Amelioratif
4.Peyoratif
5.Sinestesia
6.Asosiasi
10. Kesalahan yang sering terjadi, sehingga kalimat menjadi
tidak efektif :
a. Pleonastis
b. Kontaminasi
c. Salah pilihan kata
d. Salah nalar
e. Pengaruh bahasa daerah/asing
f. Kata depan yang tidak perlu
Unsur kalimat
1.Bentuk ekspresi
2.Intonasi
3.Makna / arti
4.Situasi
11. Kalimat efektif
Kalimat efektif yaitu kalimat yang dapat
menyampaikan pesan sesuai dengan maksud
pembicara.
Ciri-ciri kalimat efektif :
1. Mengikuti kaidah gramatikal
2. Pilihan kata : tepat,seksama,dan lazim
3. Penalaran (logis =masuk akal )
4. Kalimat tidak goyah
12. Kalimat tidak baku :
1. Menurut ahli hukum adat menyatakan bahwa setiap
warga telah mengenal hukum yang berlaku di
daerahnya.
2. Akan tetapi ia tetap mendatangi acara tersebut
3. Amin memberi oleh-oleh adiknya
4. Apabila bunyi tu tidak bermakna , maka bunyi tersebut
bukan bunyi bahasa
5. Kepada Bapak Bupati dimohon menyerahkan hadiah
6. Menurut dokter itu mengatakan bahwa kakinya tidak
perlu diamputasi
7. Mereka berpukul – pukulan
8. Guru itu mengajar nyanyi siswa-siswanya
9. Ia membawahi beberapa orang
10.Ani menduduki juara pertama
13. Kalimat tidak baku
Karena sakit, maka ia tidak masuk sekolah
Berhubung jumlah kelas terbatas, murid yang
dapat diterima pun terbata
Kesehatannya sudah pulih kembali
Mari kita berdiskusi masalah kenakalan remaja
Presiden mnghadiahi bintang jasa kepadanya
Saya tidak datang, jika hari hujan
Saya sering kali pergi ke Bandung
Sudah berulang kali dia saya ingatkan
Untuk menyingkat waktu, acara segera dimulai
Sebelum pertigaan kamu belok ke kanan
14. Kalimat ambiguitas
Tahun ini SPP dinaikkan
Rumah sang jutawan yang aneh itu akan
segera dijual
Datanglah pada ulang anakku yang kedua
Istri Pak Camat yang baru itu akan datang
Lukisan Affandi itu bagus sekali
Kucing makan tikus mati
15. Kata Maklum
Harap maklum
Demikian hal ini mohon menjadikan maklum
Keterangan
Kata maklum semakna dengan tahu (periksa)
Contoh pemakaian kata maklum
Dia sangat maklum terhadap perilaku anaknya
Guru itu maklum terhadap keadaan siswa-siswanya