Bantuan hidup dasar adalah usaha untuk mengembalikan fungsi pernapasan dan sirkulasi pada orang yang mengalami kegagalan organ secara tiba-tiba dan masih memungkinkan hidup normal dengan memberikan napas buatan dan pijatan jantung.
Dokumen tersebut membahas tentang Teknik Bantuan Hidup Dasar (BLS) yang meliputi penilaian bahaya, kesadaran, jalan nafas, pernafasan, dan sirkulasi untuk mengembalikan fungsi oksigenasi organ vital seseorang yang mengalami keadaan membahayakan nyawa. BLS dilakukan dengan mengevaluasi situasi berbahaya, memeriksa kesadaran korban, membersihkan jalan nafas, memastikan pernafasan, dan memberikan komp
Dokumen ini memberikan panduan langkah-langkah dasar untuk memberikan bantuan CPR kepada bayi yang tidak sedarkan diri, termasuk memeriksa keadaan selamat, memanggil nama bayi, memberikan bantuan pernafasan dan tekanan dada secara bergilir selama 30 kali untuk memastikan peredaran udara, serta terus melakukannya sehingga bantuan tiba atau bayi mulai bernafas semula.
Dokumen tersebut membahas tentang Teknik Bantuan Hidup Dasar (BLS) yang meliputi penilaian bahaya, kesadaran, jalan nafas, pernafasan, dan sirkulasi untuk mengembalikan fungsi oksigenasi organ vital seseorang yang mengalami keadaan membahayakan nyawa. BLS dilakukan dengan mengevaluasi situasi berbahaya, memeriksa kesadaran korban, membersihkan jalan nafas, memastikan pernafasan, dan memberikan komp
Dokumen ini memberikan panduan langkah-langkah dasar untuk memberikan bantuan CPR kepada bayi yang tidak sedarkan diri, termasuk memeriksa keadaan selamat, memanggil nama bayi, memberikan bantuan pernafasan dan tekanan dada secara bergilir selama 30 kali untuk memastikan peredaran udara, serta terus melakukannya sehingga bantuan tiba atau bayi mulai bernafas semula.
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang tindakan pertolongan pertama pada korban kegawatdaruratan pernafasan, termasuk cara menilai dan menangani sumbatan jalan nafas akibat benda asing, serta melakukan nafas buatan bila pernafasan berhenti. Tindakan yang disarankan bervariasi untuk korban dewasa, anak-anak, dan bayi.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sesak nafas, definisi pertolongan cemas, tujuan dan langkah-langkah dasar memberikan pertolongan cemas kepada orang yang mengalami sesak nafas. Beberapa penyebab sesak nafas juga disebutkan seperti jangkitan paru-paru, asma, dan gangguan sistem pernafasan.
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruFransiska Oktafiani
Dokumen tersebut membahas tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) untuk mengatasi henti nafas dan henti jantung. Ia menjelaskan penyebab, diagnosa, dan tindakan awal yang harus dilakukan yaitu A-B-C-D (Airway, Breathing, Circulation, Defibrillation) serta tindakan selanjutnya seperti intubasi, akses IV, pemberian obat, dan kapan BHD dihentikan.
Dokumen tersebut memberikan panduan dasar tentang bantuan hidup dasar (BLS) menurut pedoman 2015 American Heart Association (AHA) untuk tenaga kesehatan. BLS meliputi usaha mengembalikan fungsi pernapasan dan sirkulasi pada orang yang mengalami henti jantung atau henti napas. Urutan tindakan BLS yang disarankan adalah C-A-B, yaitu kompresi dada, pembukaan saluran napas, dan pemberian nafas buatan. Tindak
Dokumen tersebut membincangkan tentang pertolongan cemas yang memberikan ringkasan definisi, sistem pernafasan dan peredaran darah, resusitasi kardiopulmonari (CPR), pendarahan kecil, terseliuh dan patah. Ia juga menjelaskan langkah-langkah dasar dalam memberikan rawatan pertama seperti pemeriksaan ABC, bantuan pernafasan, tekanan dada, kedudukan pemulihan dan cara mengawal pendarahan.
1. Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai definisi, jenis, sifat, tanda-tanda, dan bantuan dasar untuk keracunan dan kecederaan.
2. Ia menjelaskan definisi keracunan, jenis racun seperti pepejal dan cecair, serta tanda-tanda umum seperti pucat dan loya.
3. Dokumen tersebut juga memberikan panduan ringkas mengenai bantuan dasar untuk keracunan dan kecederaan seperti CPR
Bantuan hidup dasar memberikan bantuan eksternal untuk sirkulasi dan ventilasi bagi korban yang mengalami henti jantung atau henti napas. Tindakan yang harus diambil secara berurutan adalah menilai bahaya, meminta tolong, membuka jalur nafas, menilai pernafasan dan sirkulasi, serta memberikan nafas buatan dan pijatan jantung luar apabila diperlukan. Resusitasi harus dilakukan secara terus m
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang tindakan pertolongan pertama pada korban kegawatdaruratan pernafasan, termasuk cara menilai dan menangani sumbatan jalan nafas akibat benda asing, serta melakukan nafas buatan bila pernafasan berhenti. Tindakan yang disarankan bervariasi untuk korban dewasa, anak-anak, dan bayi.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sesak nafas, definisi pertolongan cemas, tujuan dan langkah-langkah dasar memberikan pertolongan cemas kepada orang yang mengalami sesak nafas. Beberapa penyebab sesak nafas juga disebutkan seperti jangkitan paru-paru, asma, dan gangguan sistem pernafasan.
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruFransiska Oktafiani
Dokumen tersebut membahas tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) untuk mengatasi henti nafas dan henti jantung. Ia menjelaskan penyebab, diagnosa, dan tindakan awal yang harus dilakukan yaitu A-B-C-D (Airway, Breathing, Circulation, Defibrillation) serta tindakan selanjutnya seperti intubasi, akses IV, pemberian obat, dan kapan BHD dihentikan.
Dokumen tersebut memberikan panduan dasar tentang bantuan hidup dasar (BLS) menurut pedoman 2015 American Heart Association (AHA) untuk tenaga kesehatan. BLS meliputi usaha mengembalikan fungsi pernapasan dan sirkulasi pada orang yang mengalami henti jantung atau henti napas. Urutan tindakan BLS yang disarankan adalah C-A-B, yaitu kompresi dada, pembukaan saluran napas, dan pemberian nafas buatan. Tindak
Dokumen tersebut membincangkan tentang pertolongan cemas yang memberikan ringkasan definisi, sistem pernafasan dan peredaran darah, resusitasi kardiopulmonari (CPR), pendarahan kecil, terseliuh dan patah. Ia juga menjelaskan langkah-langkah dasar dalam memberikan rawatan pertama seperti pemeriksaan ABC, bantuan pernafasan, tekanan dada, kedudukan pemulihan dan cara mengawal pendarahan.
1. Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai definisi, jenis, sifat, tanda-tanda, dan bantuan dasar untuk keracunan dan kecederaan.
2. Ia menjelaskan definisi keracunan, jenis racun seperti pepejal dan cecair, serta tanda-tanda umum seperti pucat dan loya.
3. Dokumen tersebut juga memberikan panduan ringkas mengenai bantuan dasar untuk keracunan dan kecederaan seperti CPR
Bantuan hidup dasar memberikan bantuan eksternal untuk sirkulasi dan ventilasi bagi korban yang mengalami henti jantung atau henti napas. Tindakan yang harus diambil secara berurutan adalah menilai bahaya, meminta tolong, membuka jalur nafas, menilai pernafasan dan sirkulasi, serta memberikan nafas buatan dan pijatan jantung luar apabila diperlukan. Resusitasi harus dilakukan secara terus m
Dokumen tersebut memberikan panduan dasar tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang meliputi Resusitasi Jantung Paru (RJP), tanda-tanda kegawatdaruratan, kondisi khusus seperti hipotermia dan tenggelam, serta tata laksana BHD pada bayi, anak, dan dewasa.
Modul ini membahas tentang bantuan hidup dasar termasuk resusitasi jantung paru, pengenalan awal henti jantung, kompresi dada, buka jalan nafas, periksa pernafasan, posisi sisi mantap, dan penatalaksanaan obstruksi jalan nafas pada dewasa seperti Heimlich Maneuver dan Chest Thrust. Tujuannya agar perawat mampu memberikan pertolongan pertama pada pasien henti jantung dan nafas.
PEMBEBASAN JALAN NAPAS DAN KONTROL SERVIKAL GADAR KEL 3.pptxUtariYunieAtrie1
Dokumen tersebut membahas tentang pembebasan jalan napas dan kontrol servikal. Metode-metode yang dibahas meliputi pemeriksaan jalan napas dengan Look-Listen-Feel, jenis-jenis suara nafas tambahan, tindakan pembukaan jalan napas tanpa dan dengan alat seperti abdominal thrust, chest thrust, back blow, pemasangan pipa, penghisapan, dan krikotirotomi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pertolongan pertama pada kegawatdaruratan yang mencakup pengertian, tujuan, dan tindakan-tindakan dasar seperti Bantuan Hidup Dasar (BHD), patah tulang, keracunan, dan luka bakar.
2) Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah dasar dalam melakukan Bantuan Hidup Dasar (
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.pptEvaRosdiana19
Materi yang diupload ini merupakan bahan kuliah pertemuan ke dua dari mata kuliah Basic Life Support. Adapun materi yang dibahas dalam PPT ini adalah tentang konsep dasar " Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support and First Aid Training).
Tulisan ini membahas empat gerakan dasar senam ergonomis yang dapat digunakan untuk pencegahan penyakit dan perawatan kesehatan. Gerakan-gerakan tersebut adalah putaran energi inti, menyeimbangkan otak kanan-kiri, lapang dada, dan tunduk syukur, yang masing-masing memberikan manfaat stimulasi sistem tubuh. Tulisan ini menjelaskan cara melakukan gerakan-gerakan tersebut beserta manfaatnya dalam men
Bantuan hidup dasar (BHD) memberikan bantuan kepada pasien yang mengalami henti jantung, dengan memberikan kompresi jantung dan ventilasi yang tepat waktu. Prinsip utama BHD adalah melakukan kompresi jantung secepat mungkin, menjaga fungsi jantung dan otak, serta melakukan defibrilasi jika diperlukan. Tujuan BHD adalah mempertahankan kehidupan pasien sampai bantuan medis lebih lanjut
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang meliputi tindakan pertolongan pertama pada korban henti jantung atau henti napas sebelum ditangani tenaga medis. Terdapat informasi mengenai tanda-tanda henti jantung, prosedur DRSCA, teknik Kompresi Jantung, Pemberian Napas Buatan, Evaluasi kondisi korban, serta penanganan luka dan patah tulang sederhana dengan membe
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Bantuan Hidup Dasar (BHD) untuk orang dewasa dan anak-anak yang mengalami henti jantung atau henti nafas. BHD meliputi penilaian gejala, prosedur awal seperti memeriksa kesadaran dan meminta pertolongan, kemudian melakukan tindakan ABC (Airway, Breathing, Circulation) yang mencakup pembukaan saluran napas, pemeriksaan pernapasan, dan kompresi dada
Similar to Penanganan pertama kasus dengan ancaman kematian (20)
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
2. Bantuan Hidup DasarBantuan Hidup Dasar
ADALAH USAHA UNTUK MENGEMBALIKAN FUNGSIADALAH USAHA UNTUK MENGEMBALIKAN FUNGSI
PERNAPASAN DAN ATAU SIRKULASI SERTA PENANGANANPERNAPASAN DAN ATAU SIRKULASI SERTA PENANGANAN
AKIBAT TERHENTINYA FUNGSI PERNAPASAN DAN ATAUAKIBAT TERHENTINYA FUNGSI PERNAPASAN DAN ATAU
DENYUT JANTUNG PADA :DENYUT JANTUNG PADA :
– ORANG YANG MENGALAMI KEGAGALAN ORGANORANG YANG MENGALAMI KEGAGALAN ORGAN
TERSEBUT SECARA TIBA-TIBATERSEBUT SECARA TIBA-TIBA
– MASIH MEMUNGKINKAN HIDUP NORMALMASIH MEMUNGKINKAN HIDUP NORMAL
Dengan Melakukan :
1. Memberikan Napas Bantu
2. Pijatan Jantung (luar)
3. BHD
MATI KLINIK MATI BIOLOGIK
(REVERSIBEL) (IRREVERSIBEL)
4 - 6 menit
PRINSIP RJP
MENGALIRKAN DARAH YG MENGANDUNG
OKSIGEN
KE ORGAN VITAL TERUTAMA JANTUNG DAN
OTAK
4. Tubuh tidak pernah memiliki cadangan/ simpanan OKSIGEN
OKSIGEN harus selalu di suplai terus menerus.
Airway/ jalan nafas, harus dipertahankan BEBAS
Jika jalan nafas tersumbatJika jalan nafas tersumbat
2-3’ kemudian2-3’ kemudian oksigen paru habisoksigen paru habis
Jika oksigen paru habisJika oksigen paru habis
2-3’ kemudian2-3’ kemudian oksigen darah habisoksigen darah habis
Jika oksigen darah habisJika oksigen darah habis
2-3’ kemudian2-3’ kemudian jantung berhentijantung berhenti
Ingat !!!!!!
5. Ingat !!!!!!
Pasien jalan nafasnya buntu (A)
atau nafasnya berhenti (B)
…… akan mati dalam 6-9 menit
Pasien shock berat (C)
…. akan mati dalam 1-2 jam
Pasien coma (D)
…. akan mati dalam 1 minggu
6. Semua penyebab kematianSemua penyebab kematian
berujung pada masalahberujung pada masalah A – B - CA – B - C
Jika cepat dikerjakan dengan tepat
besar kemungkinan korban dapat
terhindar dari kematian
Penanganan awal
menentukan prognosa
7. TAHAP-TAHAPTAHAP-TAHAP
BANTUAN HIDUPBANTUAN HIDUP
DASARDASAR
1.1. AIRWAY : Pengelolaan jalan napas danAIRWAY : Pengelolaan jalan napas dan
gangguan jalan napas.gangguan jalan napas.
2.2. BREATHING : Bantuan Pernapasan.BREATHING : Bantuan Pernapasan.
3.3. CIRCULATION : Bantuan Sirkulasi / AliranCIRCULATION : Bantuan Sirkulasi / Aliran
Darah, kontrol perdarahan / syok.Darah, kontrol perdarahan / syok.
8. Sebab-sebab gangguan jalanSebab-sebab gangguan jalan
napasnapas
Benda asing yangBenda asing yang
masuk ke jalan napas.masuk ke jalan napas.
Jatuhnya pangkal lidahJatuhnya pangkal lidah
yang menutup jalanyang menutup jalan
napas.napas.
Jalan napas :Jalan napas :
– Tertekuk.Tertekuk.
– Tertekan.Tertekan.
– Tersedak.Tersedak.
– Rusak.Rusak.
9. Pengelolaan JalanPengelolaan Jalan
NapasNapas
1.1. Pastikan penderita sadar atauPastikan penderita sadar atau
tidak (panggil dan goyang).tidak (panggil dan goyang).
a)a) Bila beresponBila berespon posisi pasienposisi pasien
tetap.tetap.
b)b) Bila tidak beresponBila tidak berespon
Cari bantuanCari bantuan
Buka jalan napas :Buka jalan napas :
2.2. Pertahankan jalan napas bebasPertahankan jalan napas bebas
Lihat, dengar, rasakanLihat, dengar, rasakan
10. Pengelolaan gangguan padaPengelolaan gangguan pada
jalan napasjalan napas
Tanpa alatTanpa alat
Manipulasi dengan menggunakan tangan.Manipulasi dengan menggunakan tangan.
HEAD TILTHEAD TILT dandan CHIN LIFTCHIN LIFT
Teknik :Teknik :
Baringkan korban terlentang.Baringkan korban terlentang.
Letakkan telapak tangan menahan dahi korbanLetakkan telapak tangan menahan dahi korban
ke belakang.ke belakang.
Letakkan jari telunjuk dan jari tengah menahanLetakkan jari telunjuk dan jari tengah menahan
dagu korban ke depan, sehinggadagu korban ke depan, sehingga
Kepala dan muka korban pada posisi netral.Kepala dan muka korban pada posisi netral.
Evaluasi jalan napas.Evaluasi jalan napas.
12. Pengelolaan gangguan padaPengelolaan gangguan pada
jalan napasjalan napas
JAW TRUSTJAW TRUST
Baringkan korban terlentang.Baringkan korban terlentang.
Sudah dilakukan head tilt dan chin lift namun jalanSudah dilakukan head tilt dan chin lift namun jalan
napas belum sempurna.napas belum sempurna.
Dorong ramus vertikal mandibula kiri dan kanan keDorong ramus vertikal mandibula kiri dan kanan ke
depan sehingga barisan gigi bawah berada di depandepan sehingga barisan gigi bawah berada di depan
barisan gigi atas, ataubarisan gigi atas, atau
Gunakan ibu jari masuk ke dalam
mulut korban dan bersama dengan
jari-jari yang lain menarik dagu
korban ke depan, sehingga
Otot-otot penahan lidah teregang
dan terangkat.
Evaluasi jalan napas.
13. Buka jalan napasBuka jalan napas
dandan Membersihkan jalan napasMembersihkan jalan napas
dari benda asingdari benda asing
Lihat apakah ada benda asing : padat (makanan,gigi palsu),Lihat apakah ada benda asing : padat (makanan,gigi palsu),
Cair(darah,lendirCair(darah,lendir))
BENDA ASING CAIRBENDA ASING CAIR
Baringkan korban terlentang atau miring.Baringkan korban terlentang atau miring.
Bila mungkin kepala lebih rendah.Bila mungkin kepala lebih rendah.
Dengan sapuan jari tangan dan menggunakan bahan yang dapatDengan sapuan jari tangan dan menggunakan bahan yang dapat
menyerap cairan, misalnya kain, kasa, kapas, tissu.menyerap cairan, misalnya kain, kasa, kapas, tissu.
BENDA ASING PADATBENDA ASING PADAT
Baringkan korban terlentang.Baringkan korban terlentang.
Buka mulut korban.Buka mulut korban.
Terlihat benda asing padat segera ambil dengan sapuan jariTerlihat benda asing padat segera ambil dengan sapuan jari
atau menggunakan alat pengait / penjepit.atau menggunakan alat pengait / penjepit.
14. Buka jalan napasBuka jalan napas
dandan Membersihkan jalan napasMembersihkan jalan napas
dari benda asingdari benda asing
Silang Jari ( Cross Fingers )Silang Jari ( Cross Fingers )
Sapuan Jari ( Fingers SweepSapuan Jari ( Fingers Sweep
15. PENGELOLAAN FUNGSIPENGELOLAAN FUNGSI
PERNAFASAN (BREATHINGPERNAFASAN (BREATHING
MANAGEMENT)MANAGEMENT)
Tujuan :Tujuan :
Memperbaiki fungsi pernafasanMemperbaiki fungsi pernafasan
dengan cara memberikandengan cara memberikan
pernafasan buatan.pernafasan buatan.
16. Napas buatan – mulut keNapas buatan – mulut ke
mulutmulut
Buka jalan napas. Tutup rapat lubangBuka jalan napas. Tutup rapat lubang
hidung dgn jari dan tarik napas dalamhidung dgn jari dan tarik napas dalam
Tempelkan dan ketatkan bibir anda diTempelkan dan ketatkan bibir anda di
sekeliling mulut korban. Tiupkan udara kesekeliling mulut korban. Tiupkan udara ke
dalam paru-paru dan perhatikan dadadalam paru-paru dan perhatikan dada
korbankorban
Secara teratur ditiupkan udara ke dalamSecara teratur ditiupkan udara ke dalam
paru dgn kecepatan pernapasan normalparu dgn kecepatan pernapasan normal
Teruskan sampai korban mulai bernapasTeruskan sampai korban mulai bernapas
atau anda diganti orang lainatau anda diganti orang lain
18. PENGELOLAAN SIRKULASIPENGELOLAAN SIRKULASI
( CIRCULATION( CIRCULATION
MANAGEMENT )MANAGEMENT )
Tujuan :Tujuan :
Mengembalikan fungsi peredaranMengembalikan fungsi peredaran
darah.darah.
Tindakan paling penting pada bantuan sirkulasiTindakan paling penting pada bantuan sirkulasi
adalah Pijatan Jantung Luar.adalah Pijatan Jantung Luar.
19. Jika denyut nadi di leher tidakJika denyut nadi di leher tidak
terabateraba HENTI JANTUNGHENTI JANTUNG
Segera pijat jantung.Segera pijat jantung.
Lokasi pijatan :Lokasi pijatan :
– 2 jari diatas ulu hati2 jari diatas ulu hati
20. Teknik pijat jantungTeknik pijat jantung
Letakkan satu tangan pada titik tekan,Letakkan satu tangan pada titik tekan,
tangan lain di atas punggung tangantangan lain di atas punggung tangan
pertama.pertama.
Kedua lengan lurus dan tegak lurus padaKedua lengan lurus dan tegak lurus pada
sternum.sternum.
Tekan ke bawah 4 – 5 cm pada orangTekan ke bawah 4 – 5 cm pada orang
dewasa.dewasa.
Kompresi secara ritmik & teratur 80 - 100Kompresi secara ritmik & teratur 80 - 100
kali / menit (2 pijatan/detik).kali / menit (2 pijatan/detik).
21. Pijat jantung :Pijat jantung :
1.1. Beri tekanan yangBeri tekanan yang
cukup padacukup pada
dinding dada 4-5dinding dada 4-5
cm (cm (±±1,5 inci ).1,5 inci ).
2.2. Tekanan harusTekanan harus
cukup kuat.cukup kuat.
3. Pijatan :
Tegak lurus dan teratur.
Tidak terlalu kuat.
Tidak menyentak.
Tidak bergeser berubah tempat.
3. Fase pijatan & relaksasi harus sama ( 1 :
1 ).
24. Pijatan jantungPijatan jantung
Pijatan :
Tegak lurus dan teratur.
Tidak terlalu kuat.
Tidak menyentak.
Tidak bergeser berubah tempat.
Fase pijatan & relaksasi harus sama ( 1 : 1 ).
26. Algoritme BHD DewasaAlgoritme BHD Dewasa
TENTUKAN
KESADARAN
BUKA JALAN
NAPAS
PERIKSA PERNAPASAN
BERI NAPAS BUATAN
PERIKSA SIRKULASI (10 DETIK)
TIDAK ADA
DENYUT JANTUNG
SEGERA PIJAT
JANTUNG
Panggil dan goyang
Lihat, dengar, raba
2 napas efektif
Denyut nadi karotis
Jika ada pernapasan :
“Posisi pemulihan”
Periksa denyut nadi tiap menit
SEGERA PANGGIL BANTUAN !!!SEGERA PANGGIL BANTUAN !!!
ADA SIRKULASI
LANJUTKAN NAPAS
BUATAN
27. Sampai kapan resusitasiSampai kapan resusitasi
dilakukan ?dilakukan ?
Ada tanda-tanda kehidupan.Ada tanda-tanda kehidupan.
Bantuan yang lebih mampuBantuan yang lebih mampu
datang.datang.
Penolong kelelahan.Penolong kelelahan.
28. Posisi PemulihanPosisi Pemulihan
Tidak sadar, napas dan
nadi masih ada
Pertahankan jalan napas tetap bebas
Jangan meletakkan sesuatu dibawah kepala
karena hanya akan memperburuk keadaan
Posisi stabil miring
32. Bila shock :Bila shock :
– Tidurkan terlentang di atas alas keras.Tidurkan terlentang di atas alas keras.
– Tungkai lebih tinggi.Tungkai lebih tinggi.
– Pertahankan jalan napas tetap bebas.Pertahankan jalan napas tetap bebas.
– Beri oksigen bila tersedia.Beri oksigen bila tersedia.
– Perdarahan dibebat.Perdarahan dibebat.
– Patah tulang dibidai.Patah tulang dibidai.
35. Posisi cedera kepala &Posisi cedera kepala &
leherleher
Pertahankan jalan napas tetap
bebas
Jangan meletakkan sesuatu
dibawah kepala karena hanya
akan memperburuk keadaan
Jangan menekuk atau
memalingkan kepala ke kiri – ke
kanan
37. Stabilisasi leher padaStabilisasi leher pada
cedera kepala & lehercedera kepala & leher
Buat penyengga diBuat penyengga di
leher ( terbuat darileher ( terbuat dari
karton atau kainkarton atau kain
tebaltebal
Letekkan bantal diLetekkan bantal di
kiri - kanan kepalakiri - kanan kepala
39. Membuka helm korbanMembuka helm korban
cedera kepala & lehercedera kepala & leher
Satu penolong menyengga leher ygSatu penolong menyengga leher yg
satu lagi membuka helmsatu lagi membuka helm
Jangan menekuk, memalingkan atauJangan menekuk, memalingkan atau
memutar kepalamemutar kepala
40. Sesegera mungkin.Sesegera mungkin.
Jika dua penolong, satu penolongJika dua penolong, satu penolong
melakukan resusitasi, yang lainmelakukan resusitasi, yang lain
mencari bantuan.mencari bantuan.
Jika satu penolong, lakukan resusitasiJika satu penolong, lakukan resusitasi
minimal 1 menit sebelum mencariminimal 1 menit sebelum mencari
bantuan.bantuan.
Kapan Mencari Bantuan ?
41. Napas BuatanNapas Buatan
(mulut – masker)(mulut – masker)
Letakkan masker shg menutupi mulutLetakkan masker shg menutupi mulut
dan hidung.dan hidung.
Jaga posisi masker agar jalan napasJaga posisi masker agar jalan napas
tetap terbuka. Gunakan kedua tangantetap terbuka. Gunakan kedua tangan
utk menjaga posisi maskerutk menjaga posisi masker
Tiupkan udara melalui lubang -Tiupkan udara melalui lubang -
maskermasker