SlideShare a Scribd company logo
Pemrograman Non Prosedural
Leni Fitriani
Pemrograman Non Prosedural
• Pemrograman Non Prosedural adalah
bahasa pemrograman komputer yang
tidak memerlukan penulisan
pemrograman logika tradisional.
Bahasa Prosedural dan Non
Prosedural
• Bahasa Prosedural menentukan
‘Bagaimana’ sesuatu diselesaikan.
• Bahasa Nonprosedural menentukan
‘Apakah’ yang akan diselesaikan.
Bahasa Prosedural :
• programmer memberikan instruksi yang
detail tentang bagaimana masing-masing
tugas diselesaikan.
• Konsultatif
• Saran
• Data harus lengkap
• Diperlukan algoritma
– contohnya : COBOL, PL/I
Bahasa Nonprosedural :
• pemakai mendapat hasil yang cepat tanpa
mengatakan prosedur bagaimana hal itu
dikerjakan.
• hampir semua bahasa queri, pembuatan
laporan, paket grafik dan pembuat aplikasi
adalah nonprosedural.
• Data tidak harus lengkap
• Tidak perlu algoritma
• contohnya : Informix, NOMAD, Prolog
APLIKASI PEMROGRAMAN NON
PROSEDURAL
• Sistem Pakar & Diagnosa
• Bahasa Alami & Translate(Penerjemahan)
• Robotik
• Pengenalan Pola & image
Processing/Pengelolaan Citra
PROLOG
Sejarah Prolog
• Prolog singkatan dari Programming in
Logic.
• Dikembangkan oleh Alain Colmenraurer
dan P.Roussel di Universitas Marseilles
Perancis, tahun1972.
• Prolog populer di Eropa untuk aplikasi
artificial intelligence, sedangkan di
Amerika peneliti mengembangkan aplikasi
yang sama, yaitu LISP.
Perbedaan Prolog dengan Bahasa Lainnya
Bahasa Pemrograman yang Umum (Basic, Pascal,
C, Fortran):
• diperlukan algoritma/prosedur untuk
memecahkan masalah (procedural languange)
• program menjalankan prosedur yang sama
berulang-ulang dengan data masukan yang
berbeda-beda.
• Prosedur dan pengendalian program ditentukan
oleh programmer dan perhitungan dilakukan
sesuai dengan prosedur yang telah dibuat.
Bahasa Pemrograman Prolog :
• Object oriented languange atau declarative languange.
• Tidak terdapat prosedur, tetapi hanya kumpulan data-data objek
(fakta) yang akan diolah, dan relasi antar objek tersebut membentuk
aturan yang diperlukan untuk mencari suatu jawaban
• Programmer menentukan tujuan (goal), dan komputer menentukan
bagaimana cara mencapai tujuan tersebut serta mencari
jawabannya.
• Dilakukan pembuktian terhadap cocok-tidaknya tujuan dengan data-
data yang telah ada dan relasinya.
• Prolog ideal untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur, dan
prosedur pemecahannya tidak diketahui, khususnya untuk
memecahkan masalah non numerik.
• Prolog bekerja seperti pikiran manusia, proses pemecahan masalah
bergerak di dalam ruang masalah menuju suatu tujuan (jawaban
tertentu).
• Contoh : Pembuatan program catur dengan Prolog
Aplikasi Prolog :
• Sistem Pakar (Expert System)
Program menggunakan teknik pengambilan kesimpulan dari data-
data yang didapat, layaknya seorang ahli.
Contoh dalam mendiagnosa penyakit
• Pengolahan Bahasa Alami (Natural Languange Processing)
Program dibuat agar pemakai dapat berkomunikasi dengan
komputer dalam bahasa manusia sehari-hari, layaknya
penterjemah.
• Robotik
Prolog digunakan untuk mengolah data masukanyang berasal dari
sensor dan mengambil keputusan untuk menentukan gerakan yang
harus dilakukan.
• Pengenalan Pola (Pattern Recognition)
Banyak digunakan dalam image processing, dimana komputer
dapat membedakan suatu objek dengan objek yang lain.
• Belajar (Learning)
Program belajar dari kesalahan yang pernah dilakukan, dari
pengamataqn atau dari hal-hal yang pernah diminta untuk
dilakukan.
Fakta dan Relasi
• Prolog terdiri dari kumpulan data-data objek yang
merupakan suatu fakta.
• Fakta dibedakan 2 macam :
– Menunjukkan relasi.
– Menunjukkan milik/sifat.
• Penulisannya diakhiri dengan tanda titik “.”
• Contoh :
Aturan (“Rules”)
• Aturan adalah suatu pernyataan yang menunjukkan
bagaimana fakta-fakta berinteraksi satu dengan yang
lain untuk membentuk suatu kesimpulan.
• Sebuah aturan dinyakatakan sebagai suatu kalimat
bersyarat.
• Kata “if” adalah kata yang dikenal Prolog untuk
menyatakan kalimat bersyarat atau disimbolkan dengan
“:-“.
• Contoh :
• Setiap aturan terdiri dari
kesimpulan(kepala) dan tubuh.
• Tubuh dapat terdiri dari 1 atau lebih
pernyataan atau aturan yang lain, disebut
subgoal dan dihubungkan dengan logika
“and”.
• Aturan memiliki sifat then/if conditional
“Kepala(head) benar jika tubuh (body)
benar”.
Contoh : Silsilah keluarga :
Pertanyaan (“Query”)
• Setelah memberikan data-data berupa fakta dan aturan,
selanjutnya kita dapat mengajukan pertanyaan
berdasarkan fakta dan aturan yang ada.
• Penulisannya diawali simbol “?-“ dan diakhiri tanda “.”.
Predikat (“Predicate”)
• Predikat adalah nama simbolik untuk relasi.
Contoh : ayah(slamet,amin).
• Predikat dari fakta tersebut ditulis : ayah(simbol,simbol).
• dimana ayah adalah nama predikat, sedangkan slamet dan amin
adalah menujukkan argumen.
• Sebuah predikat dapat tidak memiliki atau memiliki argumen
dengan jumlah bebas. Jumlah argumen suatu predikat disebut
aritas (arity).
ayah(nama) …… aritas-nya 1
ayah(nama1,nama2) ….. aritasnya 2
• Syarat-syarat penulisan nama predikat :
– Harus diawali dengan huruf kecil dan dapat diikuti dengan huruf, bilangan
atau garis bawah.
– Panjang nama predikat maksimum 250 karakter.
– Tidak diperbolehkan menggunakan spasi, tanda minus, tanda bintang dan
garis miring.
Variabel
• Varibel adalah besaran yang nilainya dapat berubah-ubah.
• Tata cara penulisan variabel :
– Nama varibel harus diawali huruf besar atau garis bawah(_)
– Nama variabel dapat terdiri dari huruf, bilangan, atau simbol dan
merupakan kesatuan dengan panjang maksimum 250 karakter.
– Nama variabel hendaknya mengandung makna yang berkaitan
dengan data yang dinyatakannya.
• Contoh : dari silsilah di atas :
?- ayah(slamet,Anak).
Anak=budi ;
Anak=badu
No
Dari query di atas akan dicari siapakah anak dari ayah yang
bernama Slamet. Karena mempunyai relasi yang sama (yaitu ayah),
variabel Anak akan mencari nilai dari konstanta suatu fakta/aturan
yang sepadan.
Tanda “;” digunakan bila terdapat kemungkinan ada lebih dari satu
jawaban.
“No” berarti tidak ada lagi kemungkinan jawaban.
SELESAI

More Related Content

What's hot

Jaringan Permanen
Jaringan PermanenJaringan Permanen
Jaringan Permanen
Dokter Tekno
 
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPTGymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Lana Karyatna
 
Mata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis Data
Mr. Nugraha
 
Struktur dan fungsi tubuh tumbuhan
Struktur dan fungsi tubuh tumbuhanStruktur dan fungsi tubuh tumbuhan
Struktur dan fungsi tubuh tumbuhanRani Fidiasih
 
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Ummi Fitri
 
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWANKLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWANDesy Aryanti
 
Filum Coelenterata
Filum CoelenterataFilum Coelenterata
Filum Coelenterata
Rus Mala
 
Presentasi animalia
Presentasi animaliaPresentasi animalia
Presentasi animalia
Annisa Khoerunnisya
 
Mikrosporogenesis
MikrosporogenesisMikrosporogenesis
Mikrosporogenesis
Muhammad Romadhon
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
Agustin Dian Kartikasari
 
PPT Embriologi Tumbuhan
PPT Embriologi TumbuhanPPT Embriologi Tumbuhan
PPT Embriologi Tumbuhan
Agustin Dian Kartikasari
 
Lichen
LichenLichen
Lichen
nana
 
Power Point Meristem
Power Point MeristemPower Point Meristem
Power Point Meristem
Nopita Sasmita
 
Epidermis
EpidermisEpidermis
Epidermis
twelve1212
 
Fpb dan-kpk
Fpb dan-kpkFpb dan-kpk
Fpb dan-kpk
Citzy Fujiezchy
 
Jaringan epitel dan Jaringan Ikat
Jaringan epitel dan Jaringan IkatJaringan epitel dan Jaringan Ikat
Jaringan epitel dan Jaringan Ikat
Mira Pribadi
 
anatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunderanatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunder
naviaekas
 

What's hot (20)

Jaringan Permanen
Jaringan PermanenJaringan Permanen
Jaringan Permanen
 
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPTGymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
 
Mata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis Data
 
Struktur dan fungsi tubuh tumbuhan
Struktur dan fungsi tubuh tumbuhanStruktur dan fungsi tubuh tumbuhan
Struktur dan fungsi tubuh tumbuhan
 
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
Taksonomi Vetebtara "Ordo Aves"
 
Tumbuhan paku
Tumbuhan pakuTumbuhan paku
Tumbuhan paku
 
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWANKLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
 
Filum Coelenterata
Filum CoelenterataFilum Coelenterata
Filum Coelenterata
 
Presentasi animalia
Presentasi animaliaPresentasi animalia
Presentasi animalia
 
Mikrosporogenesis
MikrosporogenesisMikrosporogenesis
Mikrosporogenesis
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
 
PPT Embriologi Tumbuhan
PPT Embriologi TumbuhanPPT Embriologi Tumbuhan
PPT Embriologi Tumbuhan
 
KONVENSI NASKAH KARYA ILMIAH
KONVENSI NASKAH KARYA ILMIAHKONVENSI NASKAH KARYA ILMIAH
KONVENSI NASKAH KARYA ILMIAH
 
Lichen
LichenLichen
Lichen
 
Power Point Meristem
Power Point MeristemPower Point Meristem
Power Point Meristem
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Epidermis
EpidermisEpidermis
Epidermis
 
Fpb dan-kpk
Fpb dan-kpkFpb dan-kpk
Fpb dan-kpk
 
Jaringan epitel dan Jaringan Ikat
Jaringan epitel dan Jaringan IkatJaringan epitel dan Jaringan Ikat
Jaringan epitel dan Jaringan Ikat
 
anatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunderanatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunder
 

Similar to Pemrograman non prosedural 1

pengenalan algoritma komputasi untuk kuliah
pengenalan algoritma komputasi untuk kuliahpengenalan algoritma komputasi untuk kuliah
pengenalan algoritma komputasi untuk kuliah
DikyAnggoro2
 
pengenalan algoritma komputasi sains untuk kuliah
pengenalan algoritma komputasi sains untuk kuliahpengenalan algoritma komputasi sains untuk kuliah
pengenalan algoritma komputasi sains untuk kuliah
DikyAnggoro2
 
Materi 1. algoritma pemrograman
Materi 1. algoritma pemrogramanMateri 1. algoritma pemrograman
Materi 1. algoritma pemrogramanMelva Amma Kalian
 
Ai 4
Ai 4Ai 4
Ai 4
bayaws
 
01 review dan intro struktur data
01   review dan intro struktur data01   review dan intro struktur data
01 review dan intro struktur data
Samir Java
 
Algoritma dan data struktur pdf
Algoritma dan data struktur pdfAlgoritma dan data struktur pdf
Algoritma dan data struktur pdf
dedisusanto41
 
Alex algoritma-01
Alex algoritma-01Alex algoritma-01
Alex algoritma-01
Nurdin Al-Azies
 
Pemrograman dasar
Pemrograman dasarPemrograman dasar
Pemrograman dasar
Yogi Reginleif
 
3-1 Algoritma.pptx
3-1 Algoritma.pptx3-1 Algoritma.pptx
3-1 Algoritma.pptx
BKKSMKN2Jombang
 
Kecerdasan Buatan
Kecerdasan BuatanKecerdasan Buatan
Kecerdasan Buatan
anis_mh
 
Intro-NLP.pdf
Intro-NLP.pdfIntro-NLP.pdf
Intro-NLP.pdf
nurnur469094
 
Bahan ajar-dasar-pemrograman
Bahan ajar-dasar-pemrogramanBahan ajar-dasar-pemrograman
Bahan ajar-dasar-pemrograman
Andri Yanto
 
PERTEMUAN 2 SISTEM PAKAR.ppt
PERTEMUAN 2 SISTEM PAKAR.pptPERTEMUAN 2 SISTEM PAKAR.ppt
PERTEMUAN 2 SISTEM PAKAR.ppt
Dobleh287
 
algoritma dan pemrograman part 1
 algoritma dan pemrograman part 1 algoritma dan pemrograman part 1
algoritma dan pemrograman part 1
Tony Hidayat
 
Sistem Pakar
Sistem PakarSistem Pakar
Sistem Pakar
NanzalXIV
 
pengantar logika-dan_algoritma
pengantar logika-dan_algoritmapengantar logika-dan_algoritma
pengantar logika-dan_algoritmarejeki tobing
 
Meet 1 - Introduction of OOP.pdf
Meet 1 - Introduction of OOP.pdfMeet 1 - Introduction of OOP.pdf
Meet 1 - Introduction of OOP.pdf
SamFChaerul
 
Alpro1
Alpro1Alpro1
Alpro1
toengtoeng
 
Pertemuan 12 Analisis Tugas
Pertemuan 12 Analisis TugasPertemuan 12 Analisis Tugas
Pertemuan 12 Analisis Tugas
Endang Retnoningsih
 

Similar to Pemrograman non prosedural 1 (20)

pengenalan algoritma komputasi untuk kuliah
pengenalan algoritma komputasi untuk kuliahpengenalan algoritma komputasi untuk kuliah
pengenalan algoritma komputasi untuk kuliah
 
pengenalan algoritma komputasi sains untuk kuliah
pengenalan algoritma komputasi sains untuk kuliahpengenalan algoritma komputasi sains untuk kuliah
pengenalan algoritma komputasi sains untuk kuliah
 
Materi 1. algoritma pemrograman
Materi 1. algoritma pemrogramanMateri 1. algoritma pemrograman
Materi 1. algoritma pemrograman
 
Ai 4
Ai 4Ai 4
Ai 4
 
01 review dan intro struktur data
01   review dan intro struktur data01   review dan intro struktur data
01 review dan intro struktur data
 
Algoritma dan data struktur pdf
Algoritma dan data struktur pdfAlgoritma dan data struktur pdf
Algoritma dan data struktur pdf
 
Ai 4
Ai 4Ai 4
Ai 4
 
Alex algoritma-01
Alex algoritma-01Alex algoritma-01
Alex algoritma-01
 
Pemrograman dasar
Pemrograman dasarPemrograman dasar
Pemrograman dasar
 
3-1 Algoritma.pptx
3-1 Algoritma.pptx3-1 Algoritma.pptx
3-1 Algoritma.pptx
 
Kecerdasan Buatan
Kecerdasan BuatanKecerdasan Buatan
Kecerdasan Buatan
 
Intro-NLP.pdf
Intro-NLP.pdfIntro-NLP.pdf
Intro-NLP.pdf
 
Bahan ajar-dasar-pemrograman
Bahan ajar-dasar-pemrogramanBahan ajar-dasar-pemrograman
Bahan ajar-dasar-pemrograman
 
PERTEMUAN 2 SISTEM PAKAR.ppt
PERTEMUAN 2 SISTEM PAKAR.pptPERTEMUAN 2 SISTEM PAKAR.ppt
PERTEMUAN 2 SISTEM PAKAR.ppt
 
algoritma dan pemrograman part 1
 algoritma dan pemrograman part 1 algoritma dan pemrograman part 1
algoritma dan pemrograman part 1
 
Sistem Pakar
Sistem PakarSistem Pakar
Sistem Pakar
 
pengantar logika-dan_algoritma
pengantar logika-dan_algoritmapengantar logika-dan_algoritma
pengantar logika-dan_algoritma
 
Meet 1 - Introduction of OOP.pdf
Meet 1 - Introduction of OOP.pdfMeet 1 - Introduction of OOP.pdf
Meet 1 - Introduction of OOP.pdf
 
Alpro1
Alpro1Alpro1
Alpro1
 
Pertemuan 12 Analisis Tugas
Pertemuan 12 Analisis TugasPertemuan 12 Analisis Tugas
Pertemuan 12 Analisis Tugas
 

Pemrograman non prosedural 1

  • 2. Pemrograman Non Prosedural • Pemrograman Non Prosedural adalah bahasa pemrograman komputer yang tidak memerlukan penulisan pemrograman logika tradisional.
  • 3. Bahasa Prosedural dan Non Prosedural • Bahasa Prosedural menentukan ‘Bagaimana’ sesuatu diselesaikan. • Bahasa Nonprosedural menentukan ‘Apakah’ yang akan diselesaikan.
  • 4. Bahasa Prosedural : • programmer memberikan instruksi yang detail tentang bagaimana masing-masing tugas diselesaikan. • Konsultatif • Saran • Data harus lengkap • Diperlukan algoritma – contohnya : COBOL, PL/I
  • 5. Bahasa Nonprosedural : • pemakai mendapat hasil yang cepat tanpa mengatakan prosedur bagaimana hal itu dikerjakan. • hampir semua bahasa queri, pembuatan laporan, paket grafik dan pembuat aplikasi adalah nonprosedural. • Data tidak harus lengkap • Tidak perlu algoritma • contohnya : Informix, NOMAD, Prolog
  • 6. APLIKASI PEMROGRAMAN NON PROSEDURAL • Sistem Pakar & Diagnosa • Bahasa Alami & Translate(Penerjemahan) • Robotik • Pengenalan Pola & image Processing/Pengelolaan Citra
  • 7. PROLOG Sejarah Prolog • Prolog singkatan dari Programming in Logic. • Dikembangkan oleh Alain Colmenraurer dan P.Roussel di Universitas Marseilles Perancis, tahun1972. • Prolog populer di Eropa untuk aplikasi artificial intelligence, sedangkan di Amerika peneliti mengembangkan aplikasi yang sama, yaitu LISP.
  • 8. Perbedaan Prolog dengan Bahasa Lainnya Bahasa Pemrograman yang Umum (Basic, Pascal, C, Fortran): • diperlukan algoritma/prosedur untuk memecahkan masalah (procedural languange) • program menjalankan prosedur yang sama berulang-ulang dengan data masukan yang berbeda-beda. • Prosedur dan pengendalian program ditentukan oleh programmer dan perhitungan dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah dibuat.
  • 9. Bahasa Pemrograman Prolog : • Object oriented languange atau declarative languange. • Tidak terdapat prosedur, tetapi hanya kumpulan data-data objek (fakta) yang akan diolah, dan relasi antar objek tersebut membentuk aturan yang diperlukan untuk mencari suatu jawaban • Programmer menentukan tujuan (goal), dan komputer menentukan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut serta mencari jawabannya. • Dilakukan pembuktian terhadap cocok-tidaknya tujuan dengan data- data yang telah ada dan relasinya. • Prolog ideal untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur, dan prosedur pemecahannya tidak diketahui, khususnya untuk memecahkan masalah non numerik. • Prolog bekerja seperti pikiran manusia, proses pemecahan masalah bergerak di dalam ruang masalah menuju suatu tujuan (jawaban tertentu). • Contoh : Pembuatan program catur dengan Prolog
  • 10. Aplikasi Prolog : • Sistem Pakar (Expert System) Program menggunakan teknik pengambilan kesimpulan dari data- data yang didapat, layaknya seorang ahli. Contoh dalam mendiagnosa penyakit • Pengolahan Bahasa Alami (Natural Languange Processing) Program dibuat agar pemakai dapat berkomunikasi dengan komputer dalam bahasa manusia sehari-hari, layaknya penterjemah. • Robotik Prolog digunakan untuk mengolah data masukanyang berasal dari sensor dan mengambil keputusan untuk menentukan gerakan yang harus dilakukan. • Pengenalan Pola (Pattern Recognition) Banyak digunakan dalam image processing, dimana komputer dapat membedakan suatu objek dengan objek yang lain. • Belajar (Learning) Program belajar dari kesalahan yang pernah dilakukan, dari pengamataqn atau dari hal-hal yang pernah diminta untuk dilakukan.
  • 11. Fakta dan Relasi • Prolog terdiri dari kumpulan data-data objek yang merupakan suatu fakta. • Fakta dibedakan 2 macam : – Menunjukkan relasi. – Menunjukkan milik/sifat. • Penulisannya diakhiri dengan tanda titik “.” • Contoh :
  • 12. Aturan (“Rules”) • Aturan adalah suatu pernyataan yang menunjukkan bagaimana fakta-fakta berinteraksi satu dengan yang lain untuk membentuk suatu kesimpulan. • Sebuah aturan dinyakatakan sebagai suatu kalimat bersyarat. • Kata “if” adalah kata yang dikenal Prolog untuk menyatakan kalimat bersyarat atau disimbolkan dengan “:-“. • Contoh :
  • 13. • Setiap aturan terdiri dari kesimpulan(kepala) dan tubuh. • Tubuh dapat terdiri dari 1 atau lebih pernyataan atau aturan yang lain, disebut subgoal dan dihubungkan dengan logika “and”. • Aturan memiliki sifat then/if conditional “Kepala(head) benar jika tubuh (body) benar”.
  • 14. Contoh : Silsilah keluarga :
  • 15. Pertanyaan (“Query”) • Setelah memberikan data-data berupa fakta dan aturan, selanjutnya kita dapat mengajukan pertanyaan berdasarkan fakta dan aturan yang ada. • Penulisannya diawali simbol “?-“ dan diakhiri tanda “.”.
  • 16. Predikat (“Predicate”) • Predikat adalah nama simbolik untuk relasi. Contoh : ayah(slamet,amin). • Predikat dari fakta tersebut ditulis : ayah(simbol,simbol). • dimana ayah adalah nama predikat, sedangkan slamet dan amin adalah menujukkan argumen. • Sebuah predikat dapat tidak memiliki atau memiliki argumen dengan jumlah bebas. Jumlah argumen suatu predikat disebut aritas (arity). ayah(nama) …… aritas-nya 1 ayah(nama1,nama2) ….. aritasnya 2 • Syarat-syarat penulisan nama predikat : – Harus diawali dengan huruf kecil dan dapat diikuti dengan huruf, bilangan atau garis bawah. – Panjang nama predikat maksimum 250 karakter. – Tidak diperbolehkan menggunakan spasi, tanda minus, tanda bintang dan garis miring.
  • 17. Variabel • Varibel adalah besaran yang nilainya dapat berubah-ubah. • Tata cara penulisan variabel : – Nama varibel harus diawali huruf besar atau garis bawah(_) – Nama variabel dapat terdiri dari huruf, bilangan, atau simbol dan merupakan kesatuan dengan panjang maksimum 250 karakter. – Nama variabel hendaknya mengandung makna yang berkaitan dengan data yang dinyatakannya. • Contoh : dari silsilah di atas : ?- ayah(slamet,Anak). Anak=budi ; Anak=badu No Dari query di atas akan dicari siapakah anak dari ayah yang bernama Slamet. Karena mempunyai relasi yang sama (yaitu ayah), variabel Anak akan mencari nilai dari konstanta suatu fakta/aturan yang sepadan. Tanda “;” digunakan bila terdapat kemungkinan ada lebih dari satu jawaban. “No” berarti tidak ada lagi kemungkinan jawaban.