Dokumen tersebut membahas tentang teknik pencarian yang merupakan salah satu teknik penting dalam sistem cerdas untuk menyelesaikan masalah. Ada dua jenis teknik pencarian yaitu pencarian buta yang mencoba semua kemungkinan dan pencarian terbimbing yang menggunakan heuristic untuk meningkatkan efisiensi. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa metode pencarian khusus seperti breadth-first search, depth-first search, serta con
Teknik Informatika menjelaskan dua jenis mesin otomasi yaitu Deterministik (DFSA) dan Nondeterministik (NFSA). DFSA memiliki satu keadaan tujuan sedangkan NFSA dapat memiliki lebih dari satu keadaan tujuan. Kedua mesin tersebut dapat digunakan untuk merepresentasikan bahasa formal dan bahasa yang diakui setiap mesin adalah bahasa regular.
Teks tersebut membahas tentang kecerdasan buatan, yang didefinisikan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang memanfaatkan mesin untuk memecahkan masalah seperti manusia. Topik utama yang dibahas meliputi pengertian, konsep kerja, lingkup, metode representasi ruang keadaan, dan teknik pencarian masalah dalam kecerdasan buatan seperti pencarian buta, pencarian melebar pertama, dan pencarian mendalam pertama.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pencarian yang merupakan salah satu teknik penting dalam sistem cerdas untuk menyelesaikan masalah. Ada dua jenis teknik pencarian yaitu pencarian buta yang mencoba semua kemungkinan dan pencarian terbimbing yang menggunakan heuristic untuk meningkatkan efisiensi. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa metode pencarian khusus seperti breadth-first search, depth-first search, serta con
Teknik Informatika menjelaskan dua jenis mesin otomasi yaitu Deterministik (DFSA) dan Nondeterministik (NFSA). DFSA memiliki satu keadaan tujuan sedangkan NFSA dapat memiliki lebih dari satu keadaan tujuan. Kedua mesin tersebut dapat digunakan untuk merepresentasikan bahasa formal dan bahasa yang diakui setiap mesin adalah bahasa regular.
Teks tersebut membahas tentang kecerdasan buatan, yang didefinisikan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang memanfaatkan mesin untuk memecahkan masalah seperti manusia. Topik utama yang dibahas meliputi pengertian, konsep kerja, lingkup, metode representasi ruang keadaan, dan teknik pencarian masalah dalam kecerdasan buatan seperti pencarian buta, pencarian melebar pertama, dan pencarian mendalam pertama.
Algoritma Brute Force adalah pendekatan yang sederhana dan langsung untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengevaluasi semua kemungkinan secara sistematis tanpa mempertimbangkan efisiensi. Contoh algoritma brute force adalah bubble sort, selection sort, dan evaluasi nilai polinom secara langsung.
Memori komputer digunakan untuk menyimpan instruksi dan data proses yang sedang berjalan. Sistem operasi mengelola memori dengan cara menukar proses keluar dan masuk memori (swapping) agar memori dapat digunakan secara optimal oleh banyak proses sekaligus. Swapping dilakukan ketika proses selesai atau proses dengan prioritas tinggi tiba. Alokasi memori dilakukan secara berkesinambungan untuk mendukung proteksi memori. Fragmentasi memori dap
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian citra digital, komponen-komponen citra digital seperti piksel, warna, resolusi, dan kedalaman bit. Juga dibahas teknologi pengolahan citra seperti transformasi, sampling, dan segmentasi citra.
Dokumen tersebut merangkum pengenalan dasar mengenai sistem pakar, yang didefinisikan sebagai program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan seorang ahli dalam menyelesaikan masalah. Sistem pakar menyediakan solusi setara ahli dengan menggunakan basis pengetahuan dan mesin inferensi. Dokumen tersebut juga membahas komponen-komponen utama sistem pakar dan contoh aplikasinya.
Perbandingan algoritma brute force , divide and conquerohohervin
Algoritma brute force, divide and conquer, dan decrease and conquer merupakan pendekatan yang berbeda dalam memecahkan masalah secara komputasi. Brute force memecahkan masalah secara sederhana dengan mencoba semua kemungkinan, divide and conquer memecah masalah menjadi submasalah kecil lalu menggabungkan hasilnya, sedangkan decrease and conquer hanya memecah masalah menjadi submasalah kemudian memecahkan satu submasalah.
Teknik enkripsi dan dekripsi Hill Cipher menggunakan operasi matriks linier untuk mengenkripsi dan mendekripsi blok huruf. Metode ini melibatkan konversi huruf menjadi nilai angka, penggunaan matriks kunci untuk menghasilkan cipherteks melalui perkalian matriks, dan penggunaan invers matriks kunci untuk mendekripsi cipherteks kembali menjadi plaintext.
Teks tersebut membahas pengertian, sejarah, komponen, perbedaan, dan contoh aplikasi kecerdasan buatan (AI). AI didefinisikan sebagai upaya untuk membuat komputer melakukan pekerjaan seperti manusia dengan menggunakan basis pengetahuan dan inferensi. Sejarah AI dimulai dari uji Turing pada tahun 1950 yang menguji kemampuan mesin untuk meniru manusia. Komponen utama AI adalah basis pengetahuan
Dokumen tersebut membahas tentang algoritma Naive Bayes Classifier untuk klasifikasi dan prediksi data. Algoritma ini bekerja dengan menghitung probabilitas kelas berdasarkan pengalaman sebelumnya dengan asumsi independensi antar variabel. Diberikan contoh perhitungan Naive Bayes untuk memprediksi kemungkinan seseorang membeli komputer dan status kelulusannya berdasarkan atribut-atribut tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang pertemuan AI yang membahas masalah dan metode pemecahan masalah AI. Metode yang dijelaskan meliputi representasi ruang keadaan, graph keadaan, pohon pelacakan, dan pohon AND/OR. Secara garis besar dibahas tentang pendefinisian masalah, analisis masalah, representasi pengetahuan, dan pemilihan teknik pemecahan masalah. Contoh masalah ember juga digunakan untuk mengilustrasikan konsep-
Dokumen tersebut membahas definisi dan jenis-jenis persyaratan perangkat lunak, termasuk persyaratan fungsional, non fungsional, produk dan proses. Dokumen tersebut juga membahas aktivitas yang terkait dengan persyaratan perangkat lunak seperti elicitation, analisis, spesifikasi dan validasi persyaratan."
Dokumen tersebut membahas tentang proses perancangan diagram entity-relationship (E-R) yang meliputi notasi dasar seperti entitas, atribut, relasi, dan garis penghubung serta kardinalitas hubungan satu banding satu, satu banding banyak, dan banyak banding banyak.
Dokumen tersebut membahas tentang representasi pengetahuan dalam kecerdasan buatan, termasuk teknik-tekniknya seperti logika, aturan produksi, jaringan semantik, frame, dan script. Disertai contoh penerapan masing-masing teknik untuk merepresentasikan pengetahuan tertentu.
Algoritma Brute Force adalah pendekatan yang sederhana dan langsung untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengevaluasi semua kemungkinan secara sistematis tanpa mempertimbangkan efisiensi. Contoh algoritma brute force adalah bubble sort, selection sort, dan evaluasi nilai polinom secara langsung.
Memori komputer digunakan untuk menyimpan instruksi dan data proses yang sedang berjalan. Sistem operasi mengelola memori dengan cara menukar proses keluar dan masuk memori (swapping) agar memori dapat digunakan secara optimal oleh banyak proses sekaligus. Swapping dilakukan ketika proses selesai atau proses dengan prioritas tinggi tiba. Alokasi memori dilakukan secara berkesinambungan untuk mendukung proteksi memori. Fragmentasi memori dap
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian citra digital, komponen-komponen citra digital seperti piksel, warna, resolusi, dan kedalaman bit. Juga dibahas teknologi pengolahan citra seperti transformasi, sampling, dan segmentasi citra.
Dokumen tersebut merangkum pengenalan dasar mengenai sistem pakar, yang didefinisikan sebagai program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan seorang ahli dalam menyelesaikan masalah. Sistem pakar menyediakan solusi setara ahli dengan menggunakan basis pengetahuan dan mesin inferensi. Dokumen tersebut juga membahas komponen-komponen utama sistem pakar dan contoh aplikasinya.
Perbandingan algoritma brute force , divide and conquerohohervin
Algoritma brute force, divide and conquer, dan decrease and conquer merupakan pendekatan yang berbeda dalam memecahkan masalah secara komputasi. Brute force memecahkan masalah secara sederhana dengan mencoba semua kemungkinan, divide and conquer memecah masalah menjadi submasalah kecil lalu menggabungkan hasilnya, sedangkan decrease and conquer hanya memecah masalah menjadi submasalah kemudian memecahkan satu submasalah.
Teknik enkripsi dan dekripsi Hill Cipher menggunakan operasi matriks linier untuk mengenkripsi dan mendekripsi blok huruf. Metode ini melibatkan konversi huruf menjadi nilai angka, penggunaan matriks kunci untuk menghasilkan cipherteks melalui perkalian matriks, dan penggunaan invers matriks kunci untuk mendekripsi cipherteks kembali menjadi plaintext.
Teks tersebut membahas pengertian, sejarah, komponen, perbedaan, dan contoh aplikasi kecerdasan buatan (AI). AI didefinisikan sebagai upaya untuk membuat komputer melakukan pekerjaan seperti manusia dengan menggunakan basis pengetahuan dan inferensi. Sejarah AI dimulai dari uji Turing pada tahun 1950 yang menguji kemampuan mesin untuk meniru manusia. Komponen utama AI adalah basis pengetahuan
Dokumen tersebut membahas tentang algoritma Naive Bayes Classifier untuk klasifikasi dan prediksi data. Algoritma ini bekerja dengan menghitung probabilitas kelas berdasarkan pengalaman sebelumnya dengan asumsi independensi antar variabel. Diberikan contoh perhitungan Naive Bayes untuk memprediksi kemungkinan seseorang membeli komputer dan status kelulusannya berdasarkan atribut-atribut tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang pertemuan AI yang membahas masalah dan metode pemecahan masalah AI. Metode yang dijelaskan meliputi representasi ruang keadaan, graph keadaan, pohon pelacakan, dan pohon AND/OR. Secara garis besar dibahas tentang pendefinisian masalah, analisis masalah, representasi pengetahuan, dan pemilihan teknik pemecahan masalah. Contoh masalah ember juga digunakan untuk mengilustrasikan konsep-
Dokumen tersebut membahas definisi dan jenis-jenis persyaratan perangkat lunak, termasuk persyaratan fungsional, non fungsional, produk dan proses. Dokumen tersebut juga membahas aktivitas yang terkait dengan persyaratan perangkat lunak seperti elicitation, analisis, spesifikasi dan validasi persyaratan."
Dokumen tersebut membahas tentang proses perancangan diagram entity-relationship (E-R) yang meliputi notasi dasar seperti entitas, atribut, relasi, dan garis penghubung serta kardinalitas hubungan satu banding satu, satu banding banyak, dan banyak banding banyak.
Dokumen tersebut membahas tentang representasi pengetahuan dalam kecerdasan buatan, termasuk teknik-tekniknya seperti logika, aturan produksi, jaringan semantik, frame, dan script. Disertai contoh penerapan masing-masing teknik untuk merepresentasikan pengetahuan tertentu.
Dokumen tersebut merangkum pengenalan dasar mengenai sistem pakar, yang didefinisikan sebagai program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan seorang ahli dalam menyelesaikan masalah. Sistem pakar menyediakan solusi setara ahli dengan menggunakan basis pengetahuan dan mesin inferensi. Dokumen tersebut juga membahas komponen-komponen utama sistem pakar dan contoh aplikasinya.
Sistem pakar menggunakan pengetahuan manusia yang dimasukkan ke dalam komputer untuk memecahkan masalah yang biasanya membutuhkan keahlian manusia. Terdiri dari basis pengetahuan dan mesin inferensi untuk mengambil kesimpulan berdasarkan aturan-aturan dalam basis pengetahuan."
Sistem informasi manajer digunakan untuk menjawab pertanyaan rutin, pengambilan keputusan setengah terstruktur, dan perencanaan strategis. Sistem pakar menggunakan pengetahuan ahli untuk konsultasi melalui aturan-aturan dalam basis pengetahuan. Pengembangannya melibatkan pakar, analis sistem, dan pengguna dalam serangkaian tahap seperti pengumpulan pengetahuan, pembangunan sistem, pengujian, dan implement
Aplikasi Sistem Informasi Berdasarkan Level Organisasi Hendy Surjono
Sistem informasi berbasis komputer digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan di berbagai tingkatan manajemen. Sistem pendukung keputusan dan sistem informasi geografis membantu pengambilan keputusan strategis dengan melakukan analisis 'apa jika' dan sensitivitas data."
Dokumen tersebut membahas berbagai sistem teknologi informasi yang diterapkan di berbagai level organisasi, mulai dari sistem pakar, sistem penunjang keputusan, sistem informasi manajemen, hingga sistem otomatisasi kantor. Dibahas pula perbedaan dan aplikasi masing-masing sistem serta contoh gambar untuk mengilustrasikan sistem-sistem tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dasar pemrograman meliputi paradigma pemrograman, algoritma, pseudocode, dan contoh-contohnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan dan sistem perkuliahan mata kuliah Dasar Pemrograman.
Sistem pakar adalah usaha untuk menirukan seorang pakar dengan memindahkan pengetahuannya ke komputer agar dapat memberikan nasihat seperti layaknya seorang pakar. Sistem pakar terdiri atas basis pengetahuan dan mesin inferensi yang dapat mengambil kesimpulan berdasarkan aturan-aturan dalam basis pengetahuan. Pengembangan sistem pakar melibatkan proses akuisisi pengetahuan dari pakar, representasi pengetahuan
Sistem pakar adalah sistem komputer yang meniru kemampuan seorang ahli (pakar) dalam menyelesaikan masalah dengan menggabungkan basis pengetahuan dan aturan inferensi yang diberikan pakar ke dalam komputer. Sistem pakar memiliki kelebihan seperti memungkinkan orang awam mengerjakan pekerjaan pakar, proses pengambilan keputusan secara otomatis dan berulang, serta menyimpan pengetahuan para p
Sistem pakar adalah sistem komputer yang mengaplikasikan pengetahuan ahli (pakar) untuk memecahkan masalah seperti layaknya seorang pakar. Sistem pakar menggabungkan basis pengetahuan dari pakar dengan aturan inferensi untuk mengambil keputusan dan menjawab pertanyaan pengguna.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pakar, termasuk definisi, komponen, manfaat, dan contoh sistem pakar dalam berbagai bidang seperti medis dan teknik.
Dokumen tersebut membahas tentang sertifikasi keahlian di bidang IT di Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pemerintah telah menetapkan standar kompetensi untuk beberapa profesi IT seperti analis sistem, instruktur, manajer proyek, dan network engineer. Standar ini mencakup pengetahuan dan keterampilan yang dipersyaratkan beserta jenis sertifikasi terkait untuk masing-masing tingkat keahlian yaitu terb
2. Sistem Pakar
• Suatu program AI yang berisi basis
pengetahuan dan mesin inferensi
• Seperti layaknya seorang pakar
• Berfungsi sebagai konsultan
• Tidak untuk menggantikan kemampuan seorang
pakar
• Berisi pengetahuan dari para pakar
• Dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan,
memecahkan masalah dan membuat keputusan
3. Definisi-Definisi
• Durkin: program komputer yang dirancang untuk
memodelkan kemampuan penyelesaian
masalah yang dilakukan oleh seorang pakar
• Ignizio: suatu model dan prosedur yang
berkaitan dalam suatu domain tertentu, dimana
tingkat keahliannya dapat dibandingkan dengan
keahlian seorang pakar
• Giarratano dan Riley: suatu sistem komputer
yang bisa menyamai atau meniru kemampuan
seorang pakar
4. Sistem Pakar
• Menyimpan pengetahuan dari berbagai sumber
• Berisi heuristic knowledge:
– Berasal dari peristiwa di dunia nyata learning by doing
• Computer software packages:
– A generic programs
– Can be used to build special programs for many applications
• Expert system:
– Highly dedicated piece of software
– Contains knowledge in a specific domain
5. Perbedaan Pengguna
• Manager: apa yang dapat saya gunakan?
• Teknolog: bagaimana saya dapat
mengimplentasikan teknologi dengan
baik?
• Peneliti: bagaimana saya dapat
mengembangkannya
• User: bagaimana dapat membantu saya?
Dapat menghemat biaya? Bagaimana
kehandalannya?
6. Perbedaan ES dan Pakar
• Time:
– P:hari kerja; ES: tiap saat
• Geografis:
– P:lokal/tertentu; ES: dimana saja
• Keamanan:
– P: tdk tergantikan; ES: dapat diganti
• Dapat habis:
– P: ya; ES: tidak
• Performa dan kecepatan:
– P: variabel; ES: konstan
• Biaya:
– P: tinggi; ES: terjangkau
7. Example of Expert System
• The famous:
– MYCIN: diagnosa penyakit,
– DENDRAL: mengidentifikasi struktur molekul
campuran kimia yang tidak dikenal,
– XCON & XSEL: konfigurasi sistem komputer besar,
– Prospector: bidang geologi
• The other:
– SOPHIE: analisis sirkuit elektronik,
– DELTA: pemeliharaan lokomotif listrik,
– FOLIO: stok dan investasi
8. Benefits of Expert Systems
• Memungkinkan orang awam dapat mengerjakan
pekerjaan para ahli
• Bisa melakukan proses berulang secara otomatis
• Menyimpan pengetahuan dan keahlian pakar
• Meningkatkan output dan produktifitas
• Melestarikan keahlian pakar
• Dapat beroperasi pada lingkungan berbahaya
• Dapat meningkatkan kemampuan sistem komputer
• Dapat bekerja dengan informasi yang tidak lengkap
• Sebagai media pelengkap dalam pelatihan
• Menghemat waktu pengambilan keputusan
9. The Down Side of Expert System
• Development of an ES is difficult
• ES is expensive
• Most ES still must be implemented &
delivered on a big mainframe or
minicomputer
• Not 100% reliable
• Kepakaran tidak selalu tersedia pada
bidang-bidang tertentu
10. 4 Basic Type
• Stand-alone: software yang berdiri sendiri,
tidak tergabung dengan program lain
• Sistem Tergabung: sistem ini merupakan
bagian dari program lain yang masih bersifat
konvensional, misal berada di dalam algoritma
yang konvensional
• Sistem terhubung dengan software lain:
misalnya sistem pakar yang berhubungan
dengan paket program DBMS
• Sistem Mengabdi: merupakan bagian dari
komputer khusus yang dihubungkan dengan
suatu fungsi tertentu
11. Sistem Konvensional vs ES
• SK: informasi dan pemrosesan menjadi satu
dengan program, ES: pengetahuan dan
inferensi terpisah
• SK: tidak bisa menjelaskan keputusan, ES: ada
fasilitas penjelasan
• SK: eksekusi perlangkah, ES: eksekusi
dilakukan pada seluruh basis pengetahuan
• SK: menggunakan data, ES: menggunakan
pengetahuan
12. Konsep Dasar ES
• Komponen Sistem Pakar:
– Pengetahuan Pakar: pengetahuan pada suatu
bidang tertentu
• Fakta-fakta, teori, prosedur, aturan, strategi, meta knowledge
– Pakar
– Pengalihan Pengetahuan:
• Tambahan pengetahuan, representasi pengetahuan,
inferensi pengetahuan, pengalihan pengetahuan ke user.
– Inferensi: kemampuan menalar
– Aturan: dalam bentuk aturan IF-THEN
– Fasilitas Penjelasan: penejelasan bagaimana
keputusan dibuat
– Kemampuan rekomendasi
14. Penjelasan
• Knowledge Acusition: penambahan pengetahuan, mengkonstruksi
atau memperluas pengetahuan
• Knowledge Base: berisi pengetahuan
• Inference Engine: program yang berisi metodologi yang digunakan
untuk melakukan penalaran terhadap informasi dalam basis
pengetahuan dan blackboard:
– Interpreter: mengeksekusi item-item agenda yang terpilih menggunakan
aturan
– Scheduler: mengkontrol agenda
– Consistency Enforcer: memelihara kekonsistenan dalam
merepresentasikan solusi yang bersifat darurat
• Blackboard: area kerja dalam memori yang digunakan dalam
kejadian yang sedang berlangsung termasuk keputusan sementara
– Plan: bagaimana menghadapi masalah
– Agenda: aksi aksi potensial yang sedang menunggu untuk dieksekusi
– Solution: calon aksi yang akan dibangkitkan
15. Penjelasan
• Interface: sebagai media komunikasi antara user
dan program
• Explanation Facility: melacak respon dan
memberi penjelasan ttg kelakuan sistem pakar
– Mengapa suatu pertanyaan ditanyakan?
– Bagaimana konklusi dicapai?
– Mengapa ada alternatif yang dibatalkan?
– Rencana apa yang dilakukan mendapatkan solusi?
• Knowledge refinement: mengevaluasi kinerja
sistem pakar, apakah pengetahuan tersebut
masi cocok untuk digunakan pada masa yang
akan datang?
16. Knowledge Base
• Pendekatan knowledge base:
– Rule Based Reasoning
• Pengetahuan dibuat dalam IF-THEN
• Digunakan jika kita sudah memiliki pengetahuan dari pakar
mengenai permasalahan tertentu secara berurutan
• Dibutuhkan jika harus ada penjelasan tentang langkah-
langkah pencapaian solusi
– Case Based Reasoning
• Basis pengetahuan akan berisi kasus-kasus yang sudah
diketahui sebelumnya.
• Jika kasus-kasusnya hampir mirip
• Jika sudah memiliki penyelesaian kasus-kasus
17. Inference Engine
• Forward Chaining: pencocokan dari fakta
untuk menguji kebenaran hipotesis
• Backward Chaining: pencocokan dari
bagian hipotesis terlebih dahulu baru
mencocokkan dengan fakta-faktanya
18. Kasus
• Contoh:
– R1: IF A & B THEN C
– R2: IF C THEN D
– R3: IF A & E THEN F
– R4: IF A THEN G
– R5: IF F & G THEN D
– R6: IF A & G THEN H
– R7: IF C & H THEN I
– R8: IF I & A THEN J
– R9: IF G THEN J
– R10: IF J THEN K
• Fakta: A & F, apakah K benar?
20. Kasus
• R1: if suku bunga turun then harga obligasi naik
• R2: if suku bunga naik then harga obligasi turun
• R3: if suku bunga tidak berubah then harga
obligasi tidak berubah
• R4: if dolar naik then suku bunga turun
• R5: if dolar turun then suku bunga naik
• R6: if harga obligasi turun then beli obligasi
• Diket: dolar turun, beli atau tidak obligasi?
21. Knowledge Acuisition
• Knowledge engineer berusaha menyerap
pengetahuan untuk ditransfer ke basis
pengetahuan
• Metode:
– Wawancara
– Analisis protokol: pakar diminta untuk
melakukan pekerjaan dan direkam
– Observasi kerja pakar
– Induksi aturan
22. Ciri-ciri Expert System
• Adanya Explanation facility
• Mudah dimodifikasi
• Dapat digunakan pada berbagai jenis
komputer
• Memiliki kemampuan beradaptasi
23. Expert System Applications
• ES is not suitable for all situations
• Generic ES categories:
– Control : intelligent automation
– Debugging : recommends corrections to faults
– Design : developing products to specification
– Instruction : optimized computer instruction
– Interpretation : clarification of situations
– Planning : developing goal-oriented schemes
– Prediction : intelligent guessing of outcomes
– Repair : automatic diagnosis, debugging, planning and fixing
25. apakah problem memerlukan ES?
• Memerlukan kepakaran
• Biaya tinggi
• Tidak memerlukan common sense
• Subyeknya sempit
• Tidak memerlukan solusi fisik
• Tingkat kesulitan sedang
• Bisa dipecahkan oleh pengetahuan
• Memiliki solusi minimum
• Pakarnya tersedia