1. Pemeriksaan engine setelah dihidupkan meliputi menjalankan mesin pada putaran sedang selama 5 menit tanpa beban untuk pemanasan, memeriksa gas buang, kebocoran oli, dan getaran atau suara yang tidak normal.
2. Selama pengoperasian perlu memonitor indikator untuk mendeteksi kelainan dan memperhatikan peralatan kerja untuk mendeteksi kerusakan.
3. Setelah selesai pengoperasian perlu memeriksa temperatur pendingin, tingkat
Mencegah terjadinya kecelakaan kerja
Mencegah penyakit akibat kerja
Memelihara keamanan lingkungan kerja
Mencegah tindakan tidak aman
Memelihara kelancaran proses & produktivitas kerja
Identifikasi kondisi tidak aman
Identifikasi tindakan tidak aman
Menentukan penyebab dasar
Melakukan perbaikan
Bukan mencari kesalahan
Katalog poster keselamatan dan kesehatan kerja dengan tema yang dibuat secara khusus
Pilih dan temukan
beragam tema safety poster lainnya di www.SafetyPoster.com
atau hubungi kami di 022-8606-5300
----------------
CONTACT US
Email : marketing@SafetySign.co.id
Phone : 022-8606-5300
or VISIT US
www.SafetySign.co.id
www.SafetyPoster.co.id
Mencegah terjadinya kecelakaan kerja
Mencegah penyakit akibat kerja
Memelihara keamanan lingkungan kerja
Mencegah tindakan tidak aman
Memelihara kelancaran proses & produktivitas kerja
Identifikasi kondisi tidak aman
Identifikasi tindakan tidak aman
Menentukan penyebab dasar
Melakukan perbaikan
Bukan mencari kesalahan
Katalog poster keselamatan dan kesehatan kerja dengan tema yang dibuat secara khusus
Pilih dan temukan
beragam tema safety poster lainnya di www.SafetyPoster.com
atau hubungi kami di 022-8606-5300
----------------
CONTACT US
Email : marketing@SafetySign.co.id
Phone : 022-8606-5300
or VISIT US
www.SafetySign.co.id
www.SafetyPoster.co.id
This paper has been presented by Dewi Odjar, Deputy of Chairman of BSN (National Standardization Agency, Indonesia) in 3rd Scientific Meeting and Refresher Course of Indonesian ATLS Community, Jakarta, April 13, 2013
Menjaga peralatan tertata rapi dan bersih demikian juga dgn manusia dan aspek-2 yg berhubungan dengan ketidakteraturan, Manajemen visual dan standarisasi 5R
This paper has been presented by Dewi Odjar, Deputy of Chairman of BSN (National Standardization Agency, Indonesia) in 3rd Scientific Meeting and Refresher Course of Indonesian ATLS Community, Jakarta, April 13, 2013
Menjaga peralatan tertata rapi dan bersih demikian juga dgn manusia dan aspek-2 yg berhubungan dengan ketidakteraturan, Manajemen visual dan standarisasi 5R
MATERI INCLASS HINO 700 PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSIIriantoDanda1
adalah suatu alat yang menghasilkan tenaga melalui proses tertentu ,
dimana proses termis dirubah menjadi tenaga mekanis .
Machine :
Suatu unit secara keseluruhan , yang mencakup dari engine sampai
alat itu bisa bergerak / jalan .
FUNGSI
Engine berfungsi sebagai sumber tenaga mekanis
3. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.9 Memahami pemeriksaan engine
saat dihidupkan
3.9.1 Siswa dapat mengetahui
bagaimana pemeriksaan engine saat
dihidupkan
3.9.2 Siswa dapat menegtahui
komponen-komponen yang harus
diperiksa
3.9.3 Siswa dapat mengaplikasikan
ilmu yang sudah didapat ke dalam
kehidupan
3.9.4 Siswa dapat memahami
pentingnya pemeriksaan terhadap
engine
4.9 Memeriksa engine saat
dihidupkan sesuai dengan SOP
4.9.1 Siswa dapat melakukan
pemeriksaan terhadap engine saat
dihidupkan sesuai SOP yang berlaku.
4.9.2 Siswa dapat melakukan
pemeriksaan dengan teliti, baik, dan
benar
4.9.3 Setelah melakukan pemeriksaan
diharapkan dapat membuat engine
menjadi lebih baik.
Kompetensi Dasar ( KD ) dan Indikator
4. Diharapkan siswa dapat memahami
dan melakukan pemeriksaan pada engine
saat dihidupkan sesuai dengan SOP
dengan teliti, santun, bekerja sama dan
menghargai pendapat orang lain.
Tujuan Pembelajaran
5. BAHAN AJAR
• Pemeriksaan Setelah Engine Hidup
1. Lakukan pemanasan selama 5 menit
tanpa beban
2. Pemeriksaan Gas Buang Engine
3. Pemeriksaan terhadap kebocoran oli
4. Pemeriksaan terhadap getaran dan
suara bising yang tidak normal.
6. PEMERIKSAAN SELAMA PENGOPERASIAN
Safety pada pengoperasian engine saat putaran
idling
Dalam mengoperasikan engine saat idling
ada beberapa hal yang harus diperhatikan,
yaitu Hindari percepatan secara tiba-tiba
hingga saat pemanasan selesai dan hindari
menjalankan engine pada idling rendah atau
tinggi lebih dari 20 menit. Apabila harus
menjalankan engine pada putaran idling,
gunakan beban atau jalankan pada percepatan
sedang setiap saat. Bila monitor tekanan oli
menyala atau buzzer berbunyi segera matikan
mesin dan periksa penyebabnya
7. PEMERIKSAAN SETELAH SELESAI BEKERJA
A. Pergunakan meter-meter dan lampu-lampu
peringatan untuk pemeriksaan :
Periksa temperatur air pendingin engine.
Periksa ketinggian minyak pelumas.
Periksa level bahan bakar
Periksa temperatur minyak transmisi
8. PEMERIKSAAN SETELAH SELESAI BEKERJA
B. Mematikan Engine
• Perhatikan
• Bisa engine langsung dimatikan tanpa cooling
down, umur pemakaian engine lebih pendek.
Khususnya bila engine over heated, jangan
engine langsung dimatikan, tetapi engine pada
putaran rendah (idle) untuk mendinginkan
secara bertahap, kemudian matikan.
• Tempatkan tuas gas (kendali bahan bakar)
(1) di posisi LOW IDLING dan jalankan engine
pada putaran low idling selama kira-kira 5menit,
untuk pen- dinginan engine secara bertahap.
• Putar kunci kontak (starting switch) ke posisi
OFF dan matikan engine
• Cabut kunci.
9. C. Pemeriksaan Setelah Engine Mati
• Jalanlah mengelilingi alat dan periksa semua
peralatan kerja (work equipment/attachment),
under carriage, kemungkinan ada yang rusak.
Periksa juga kebocoran minyak dan air. Bila
ditemukan ada yang tidak normal laporkan.
• Isi tangki bahan bakar.
• Periksa ruangan engine dari kertas dan
reruntuhan. Bersihkan kertas- kertas dan
reruntuhan untuk menghindari kebakaran.
• Bersihkan lumpur yang menempel di under
carriage
PEMERIKSAAN SETELAH SELESAI BEKERJA
10. D. Penguncian (Locking)
Untuk mencegah tindakan pengrusakan ada kunci-kunci di
tempat-tempat berikut :
• Tempat-tempat yang dapat dikunci dengan kunci kontak (Starting
switch key) :
• Tutup engine kiri dan kanan.
• Tutup pemeriksaan batere
• Tutup pemeriksaan tangki bahan bakar dan katup pencerat
(drain valve)
• Pembuka (opener) pintu kabin (bulldozer yang dilengkapi dengan
kabin).
• Tutup dengan kunci
• tutup radiator
• tutup tangki bahan bakar
• tutup tangki minyak hidrolik
• lubang pernafasan (breather) tangki minyak hidrolik tutup lubang
pengisian minyak power train.
• Tutup atas kap pada depan kabin (tutup filter AC)
PEMERIKSAAN SETELAH SELESAI BEKERJA
11. RINGKASAN
1. Pemeriksaan Setelah Engine Hidup
Kondisi Normal
• Setelah engine hidup lakukan hal-hal berikut :
• Tarik tuas kendali gas (bahan bakar) (1), ke posisi
tengah antara LOW IDLING dan HIGH IDLING dan
jalankan engine pada putaran sedang selama
kurang-lebih 5 menit tanpa beban (pemanasan
engine).
• Setelah pemanasan selesai, cek meteran-meteran dan
lampu-lampu peringatan untuk memastikan bekerja
dengan baik Periksa/cek warna gas bekas, suara, atau
getaran. Periksa/cek kemungkinan ada kebocoran
minyak, air atau bahan bakar Bila ada yang tidak normal
laporkan ke atasan untuk perbaikannya.
12. 2. Pemeriksaan Selama Pengoperasian
Bekerjanya system pada engine, hidrolik,
kelistrikan atau komponen lainnya dapat
mengalami gangguan selama alat dioperasikan:
– Perhatikan/pantau semua indikator
(instrumen) pada panel monitor untuk
mendeteksi adanya kelainan (tidak berfungsi
dengan baik).
– Perhatikan/pantau pergerakan dari
attachment, untuk mendeteksi adanya
kelainan operasinya atau adanya kerusakan.
– Lakukan tindakan yang diperlukan sesuai
dengan prosedur bila terdapat kelainan atau
kerusakan.
RINGKASAN
13. 3. Pemeriksaan Setelah Selesai Pengoperasian
• Menghentikan dan Parkir Alat
Peringatan :
Hindarkan berhenti mendadak
Bila menghentikan alat, pilih tempat yang datar dan
keras, hindari tempat yang berbahaya. Bila terpaksa
harus memarkir bulldozer di tempat turunan/tanjakan
(karena tidak ada tempat yang rata), tempatkan tuas
parkir pada posiosi LOCK dan ganjal track shoes
dengan balok, turunkan blade ke tanah.
Bila tuas kendali peralatan kerja tersentuh, peralatan
kerja akan bergerak tiba- tiba, ini dapat menimbulkan
kecelakaan. Karenanya sebelum meninggalkan
tempat duduk, selalu pasang tuas pengaman pada
posisi LOCK secara pasti.
Injak pedal rem ( 1 ) untuk menghentikan alat
RINGKASAN
14. • Pemeriksaan Setelah Selesai Bekerja
Pergunakan meter-meter dan lampu-lampu
peringatan untuk pemeriksaan:
– Periksa temperatur air pendingin engine.
– Periksa ketinggian minyak pelumas.
– Periksa level bahan bakar
– Periksa temperatur minyak transmisi
RINGKASAN
15. PERTANYAAN
1. Apa saja hal yang harus diperhatikan atau
penting untuk dilakukan selama pemeriksaan
engine?
2. Mengapa pemeriksaan engine penting untuk
dilakukan?
3. Apa manfaat dari pemeriksaan engine secara
rutin?
4. Apa permasalahan yang dapat di temukan
selama pemeriksaan engine saat dihidupkan?
5. Bagaimana prosedur pemeriksaan terhadap
engine saat dihidupkan?