SlideShare a Scribd company logo
Kemampuan Matematika :
Kemampuan Pemecahan
Masalah ; Komunikasi
Matematika ; HOTS
Liya Luthfatun Ni’mah
B2B017025
Agenda
Style
Komunikasi
Matematika
02
HOTS03
Hasil Penelitian
Matematika tentang
HOTS
04
Kemampuan
Pemecahan Masalah01
Kemampuan Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah merupakan salah satu tipe keterampilan
intelektual yang menurut Gagné, dkk (1992) lebih tinggi derajatnya
dan lebih kompleks dari tipe keterampilan intelektual lainnya. Gagné,
dkk (1992) berpendapat bahwa dalam menyelesaikan pemecahan
masalah diperlukan aturan kompleks atau aturan tingkat tinggi dan
aturan tingkat tinggi dapat dicapai setelah menguasai aturan dan
konsep terdefinisi. Demikian pula aturan dan konsep terdefinisi dapat
dikuasai jika ditunjang oleh pemahaman konsep konkrit. Setelah itu
untuk memahami konsep konkrit diperlukan keterampilan dalam
memperbedakan.
Cara memecahkan masalah dikemukakan oleh beberapa ahli, di
antaranya Dewey dan Polya. Dewey (dalam Rothstein dan Pamela, 1990)
memberikan lima langkah utama dalam memecahkan masalah (1)
mengenali/ menyajikan masalah: tidak diperlukan strategi pemecahan
masalah jika bukan merupakan masalah; (2) mendefinisikan masalah:
strategi pemecahan masalah menekankan pentingnya definisi masalah
guna menentukan banyaknya kemungkinan penyelesaian; (3)
mengembangkan beberapa hipotesis: hipotesis adalah alternatif
penyelesaian dari pemecahan masalah; (4) menguji beberapa hipotesis:
mengevaluasi kelemahan dan kelebihan hipotesis; (5) memilih hipotesis
yang terbaik.
Komunikasi Matematika
Greenes dan Schulman (1996) komunikasi matematika
adalah: kemampuan (1) menyatakan ide matematika melalui
ucapan, tulisan, demonstrasi, dan melukiskannya secara visual
dalam tipe yang berbeda, (2) memahami, menafsirkan, dan
menilai ide yang disajikan dalam tulisan, lisan, atau dalam
bentuk visual, (3) mengkonstruk, menafsirkan dan
menghubungkan bermacam-macam representasi ide dan
hubungannya. Selanjutnya menurut Sullivan & Mousley (Bansu
Irianto Ansari, 2003), komunikasi matematik bukan hanya
sekedar menyatakan ide melalui tulisan tetapi lebih luas lagi
yaitu kemampuan siswa dalam hal bercakap, menjelaskan,
menggambarkan, mendengar, menanyakan, kiarifikasi, bekerja
sama (sharing), menulis, dan akhirnya melaporkar apa yang
telah dipelajani.
Aspek Komunikasi Matematika
1
2
3
4
5
2012
Mendengar
Representasi
Diskusi
Membaca
Menurut Baroody
Menulis
Konsep
HOTS Higher Order Thinking Skills (HOTS) merupakan
kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat
(recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk
tanpa melakukan pengolahan (recite). HOTS pada
konteks asesmen mengukur kemampuan:
1. transfer satu konsep ke konsep lainnya
2. memproses dan menerapkan informasi
3. mencari kaitan dari berbagai informasi yang
berbeda-beda
4. menggunakan informasi untuk menyelesaikan
masalah
5. menelaah ide dan informasi secara kritis.
Meskipun demikian, soal-soal yang berbasis HOTS
tidak berarti soal yang lebih sulit daripada soal recall
(Kemdikbud, 2016).
Dini (2018:175) menyatakan pula Higher
Order Thinking terjadi ketika peserta didik
terlibat dengan apa yang mereka ketahui
sedemikian rupa untuk mengubahnya, artinya
siswa mampu mengubah atau mengkreasi
pengetahuan yang mereka ketahui dan
menghasilkan sesuatu yang baru. Melalui
higher order thinking peserta didik akan dapat
membedakan ide atau gagasan secara jelas,
berargumen dengan baik, mampu
memecahkan masalah, mampu
mengkonstruksi penjelasan, mampu
berhipotesis dan memahami hal-hal kompleks
menjadi lebih jelas, dimana kemampuan ini
jelas memperlihatkan bagaimana peserta didik
bernalar.
Karakteristik Soal HOTS
1
2
3
Mengukur Kemampuan Berpikir Tingat
Tinggi
Berbasis Permasalahan Konstektual
Menggunakan bentuk soal beragam
Widana (2017)
Option A
Option B
Option C
Option D
Langkah Menyusun Soal HOTS
5321 4
321 4 5
Menganalisis KD
yang akan
digunakan dalam
soal-soal HOTS
Menyusun
kisi-kisi soal
Memilih
stimulus yang
menarik dan
konstekstual
Menulis butir
pertanyaan
sesuai dengan
kisi-kisi soal
Membuat
pedoman
penskoran
(rubric) atau
kunci jawaban
Hasil
Penelitian
Tentang
HOTS
Tajuddin & Chinappan (2016) disimpulkan bahwa tugas TIMSS yang dapat
dimanfaatkan oleh guru matematik untuk memahami peran HOTS lebih baik dalam
memberdayakan siswa bergerak dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat kognitif
yang lebih tinggi dalam konteks tugas-tugas masalah yang muncul di TIMSS. Kami
telah berusaha untuk membuat eksplisit peran HOTS dalam membantu siswa
selama penyelesaian masalah yang muncul di TIMSS dan program penilaian berisiko
tinggi lainnya. Dengan demikian, kami telah membangun kerangka kerja konseptual
yang menghubungkan tiga konstruksi utama: HOTS, Konten, dan Representasi.
Melalui analisis kritis tugas-tugas TIMSS yang dipilih, kami telah menunjukkan
bagaimana HOTS dapat memainkan peran penting dalam pemahaman matematika
dan pemecahan masalah. Kerangka kerja konseptual ini merupakan kemajuan yang
signifikan dalam menghubungkan literatur tentang HOTS dan dalam pemecahan
masalah yang muncul dalam TIMSS. Untuk membantu para guru mengembangkan
kegiatan spesifik untuk mendukung para siswa, studi di masa depan dapat
memeriksa validitas kerangka kerja ini dengan cara-cara emipris.
Penelitian yang dilakukan oleh I Wayan Widana, dkk (2018) tentang pengaruh kemampuan HOTs Matematika siswa
terhadap keterampilan berpikir kritis didapatkan bahwa penggunaan penilaian HOTS dalam pembelajaran matematika
memiliki pengaruh signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika. Dengan
demikian, penggunaan penilaian HOTS dalam pembelajaran matematika terbukti secara efektif meningkatkan
keterampilan berpikir kritis siswa, tidak seperti penilaian HOTS dapat melatih dan mengembangkan aspek-aspek
penting dari keterampilan berpikir kritis. Oleh karena itu, disarankan kepada guru matematika menggunakan penilaian
HOTS sebagai penilaian alternatif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa, terutama dalam
pembelajaran matematika di tingkat sekolah menengah.
Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Muslim Abdullah, dkk
(2015) tentang analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan
soal HOTs Matematika di Malaysia didapatkan bahwa siswa
cenderung membuat hampir semua jenis kesalahan. Analisis
Kesalahan Newman, yaitu pemahaman, transformasi,
keterampilan proses, dan pengodean. Ini menunjukkan bahwa
siswa memiliki masalah dalam menafsirkan masalah
matematika, gagal menyusun strategi dan mengembangkan
rencana strategis, yang pada akhirnya menyebabkan kesalahan
dalam memilih operasi yang terlibat dan gagal menyatakan
jawabannya.
Tambunan&Naibaho
(2019) menyatakan
bahwa kinerja guru
matematika
membangun indikator
pemahaman konsep,
komunikasi
matematika, kreativitas,
pemecahan masalah,
dan penalaran adalah
kategori yang cukup. Ini
akan berdampak pada
kemampuan siswa
untuk memecahkan
masalah matematika
dengan pemikiran
tingkat tinggi (HOTS).
Nagnedrarao (2017)
menyatakan bahwa guru
Matematika harus terus-
menerus diberi pelatihan
tentang HOT yang
diselenggarakan oleh
kementerian, selain itu uru
harus menggunakan lebih
banyak sumber referensi.
Praktik mengajar mereka
dengan pemanfaatan buku
teks di kelas matematika
tidak dilakukan dengan
cara efektif yang akan
memfasilitasi HOTs di
kalangan siswa. Hal ini
mempengaruhi
keberhasilan hasil HOTs
dalam pendidikan
matematika.
THANK YOU

More Related Content

What's hot

Wahyu hidayat makalah seminar (kritis & kreatif) - wahyu hidayat
Wahyu hidayat makalah seminar (kritis & kreatif) - wahyu hidayatWahyu hidayat makalah seminar (kritis & kreatif) - wahyu hidayat
Wahyu hidayat makalah seminar (kritis & kreatif) - wahyu hidayat
dinamaulina25
 
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solvingA5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
Achmad Abror
 
5 161920 06_strategi_heuristik_dalam_pemecahan_(hardi_tambunan)
5 161920 06_strategi_heuristik_dalam_pemecahan_(hardi_tambunan)5 161920 06_strategi_heuristik_dalam_pemecahan_(hardi_tambunan)
5 161920 06_strategi_heuristik_dalam_pemecahan_(hardi_tambunan)
Wahyu Salatiga
 
Pengaruh Open-Ended terhadap Peningkatan Kreativitas Matematik
Pengaruh Open-Ended terhadap Peningkatan Kreativitas MatematikPengaruh Open-Ended terhadap Peningkatan Kreativitas Matematik
Pengaruh Open-Ended terhadap Peningkatan Kreativitas MatematikMuhammad Natsir Maulana
 
Mengukur Kecakapan Mematematikakan dan Menafsirkan sebagai Kecakapan Utama di...
Mengukur Kecakapan Mematematikakan dan Menafsirkan sebagai Kecakapan Utama di...Mengukur Kecakapan Mematematikakan dan Menafsirkan sebagai Kecakapan Utama di...
Mengukur Kecakapan Mematematikakan dan Menafsirkan sebagai Kecakapan Utama di...
Iwan Pranoto
 
Insan cerdas dan kreatif (semnas fmipa bjm )
Insan cerdas dan kreatif (semnas fmipa bjm )Insan cerdas dan kreatif (semnas fmipa bjm )
Insan cerdas dan kreatif (semnas fmipa bjm )
zahra chairani
 
MEMBANGUN METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA
MEMBANGUN METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKAMEMBANGUN METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA
MEMBANGUN METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA
Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam
 
Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematikaPemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematika
Tree Myutz
 
2 lewy 14-28
2 lewy 14-282 lewy 14-28
2 lewy 14-28
Afandi Amkaja
 
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)Lukman
 
Kaedah penyelesaian masalah
Kaedah penyelesaian masalahKaedah penyelesaian masalah
Kaedah penyelesaian masalah
Maizatul Malik
 
Model pbi untuk mengembangkan pemahaman mahasiswa dalam memecahkan masalah te...
Model pbi untuk mengembangkan pemahaman mahasiswa dalam memecahkan masalah te...Model pbi untuk mengembangkan pemahaman mahasiswa dalam memecahkan masalah te...
Model pbi untuk mengembangkan pemahaman mahasiswa dalam memecahkan masalah te...
Linda Rosita
 
15. bab ii
15. bab ii15. bab ii
15. bab ii
Teguh Panji
 
Ipi183134
Ipi183134Ipi183134
Ipi183134
Fppi Unila
 
Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematika
Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematikaStrategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematika
Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematika
www.didiarsandi.com
 
problem solving 1
problem solving 1problem solving 1
problem solving 1
chryst tina
 
20140418084519 sbfs1103 topik 1 penyelesaian masalah
20140418084519 sbfs1103 topik 1 penyelesaian masalah20140418084519 sbfs1103 topik 1 penyelesaian masalah
20140418084519 sbfs1103 topik 1 penyelesaian masalah
Semut Hitam
 
Berpikir kreatif matematis
Berpikir kreatif matematisBerpikir kreatif matematis
Berpikir kreatif matematissaudagarkaizen
 
ppt skripsi "open ended" hermaini
ppt skripsi "open ended" hermainippt skripsi "open ended" hermaini
ppt skripsi "open ended" hermainiHermaini Syahkila
 
Kemampuan Matematika
Kemampuan MatematikaKemampuan Matematika
Kemampuan Matematika
liya luthfatun
 

What's hot (20)

Wahyu hidayat makalah seminar (kritis & kreatif) - wahyu hidayat
Wahyu hidayat makalah seminar (kritis & kreatif) - wahyu hidayatWahyu hidayat makalah seminar (kritis & kreatif) - wahyu hidayat
Wahyu hidayat makalah seminar (kritis & kreatif) - wahyu hidayat
 
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solvingA5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
 
5 161920 06_strategi_heuristik_dalam_pemecahan_(hardi_tambunan)
5 161920 06_strategi_heuristik_dalam_pemecahan_(hardi_tambunan)5 161920 06_strategi_heuristik_dalam_pemecahan_(hardi_tambunan)
5 161920 06_strategi_heuristik_dalam_pemecahan_(hardi_tambunan)
 
Pengaruh Open-Ended terhadap Peningkatan Kreativitas Matematik
Pengaruh Open-Ended terhadap Peningkatan Kreativitas MatematikPengaruh Open-Ended terhadap Peningkatan Kreativitas Matematik
Pengaruh Open-Ended terhadap Peningkatan Kreativitas Matematik
 
Mengukur Kecakapan Mematematikakan dan Menafsirkan sebagai Kecakapan Utama di...
Mengukur Kecakapan Mematematikakan dan Menafsirkan sebagai Kecakapan Utama di...Mengukur Kecakapan Mematematikakan dan Menafsirkan sebagai Kecakapan Utama di...
Mengukur Kecakapan Mematematikakan dan Menafsirkan sebagai Kecakapan Utama di...
 
Insan cerdas dan kreatif (semnas fmipa bjm )
Insan cerdas dan kreatif (semnas fmipa bjm )Insan cerdas dan kreatif (semnas fmipa bjm )
Insan cerdas dan kreatif (semnas fmipa bjm )
 
MEMBANGUN METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA
MEMBANGUN METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKAMEMBANGUN METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA
MEMBANGUN METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA
 
Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematikaPemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematika
 
2 lewy 14-28
2 lewy 14-282 lewy 14-28
2 lewy 14-28
 
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)
Proses berfikfir (asimilasi dan akomodasi)
 
Kaedah penyelesaian masalah
Kaedah penyelesaian masalahKaedah penyelesaian masalah
Kaedah penyelesaian masalah
 
Model pbi untuk mengembangkan pemahaman mahasiswa dalam memecahkan masalah te...
Model pbi untuk mengembangkan pemahaman mahasiswa dalam memecahkan masalah te...Model pbi untuk mengembangkan pemahaman mahasiswa dalam memecahkan masalah te...
Model pbi untuk mengembangkan pemahaman mahasiswa dalam memecahkan masalah te...
 
15. bab ii
15. bab ii15. bab ii
15. bab ii
 
Ipi183134
Ipi183134Ipi183134
Ipi183134
 
Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematika
Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematikaStrategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematika
Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematika
 
problem solving 1
problem solving 1problem solving 1
problem solving 1
 
20140418084519 sbfs1103 topik 1 penyelesaian masalah
20140418084519 sbfs1103 topik 1 penyelesaian masalah20140418084519 sbfs1103 topik 1 penyelesaian masalah
20140418084519 sbfs1103 topik 1 penyelesaian masalah
 
Berpikir kreatif matematis
Berpikir kreatif matematisBerpikir kreatif matematis
Berpikir kreatif matematis
 
ppt skripsi "open ended" hermaini
ppt skripsi "open ended" hermainippt skripsi "open ended" hermaini
ppt skripsi "open ended" hermaini
 
Kemampuan Matematika
Kemampuan MatematikaKemampuan Matematika
Kemampuan Matematika
 

Similar to HOTS

Tinjauan literatur
Tinjauan literaturTinjauan literatur
Tinjauan literatur
brabah
 
Contoh laporan kbt in house
Contoh laporan kbt in houseContoh laporan kbt in house
Contoh laporan kbt in houseJaiho Jambari
 
PPT SEMPRO_TIARA LESTARI.pptx
PPT SEMPRO_TIARA LESTARI.pptxPPT SEMPRO_TIARA LESTARI.pptx
PPT SEMPRO_TIARA LESTARI.pptx
EmyIsmayanti1
 
Model Eliciting Activities (MEAs)
Model Eliciting Activities (MEAs)Model Eliciting Activities (MEAs)
Model Eliciting Activities (MEAs)
Annisa Izzah
 
Artikel Strategi Pembelajaran Matematika
Artikel Strategi Pembelajaran MatematikaArtikel Strategi Pembelajaran Matematika
Artikel Strategi Pembelajaran Matematika
rianti aprilia
 
Proposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solvingProposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solving
elita takarai
 
PPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptx
PPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptxPPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptx
PPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptx
RuthSerepVinneSihite
 
hots.pdf
hots.pdfhots.pdf
hots.pdf
ZamzamiZamzami2
 
Masalah Pembelajaran Matematika
Masalah Pembelajaran MatematikaMasalah Pembelajaran Matematika
Masalah Pembelajaran Matematika
Hariyatunnisa Ahmad
 
2013 2-2-84202-411409095-bab2-12032014012827
2013 2-2-84202-411409095-bab2-120320140128272013 2-2-84202-411409095-bab2-12032014012827
2013 2-2-84202-411409095-bab2-12032014012827
Cha Aisyah
 
Studi Literartur: Analisis Kesalahan Siswa dalam Memecahkan Soal HOTS Matematika
Studi Literartur: Analisis Kesalahan Siswa dalam Memecahkan Soal HOTS MatematikaStudi Literartur: Analisis Kesalahan Siswa dalam Memecahkan Soal HOTS Matematika
Studi Literartur: Analisis Kesalahan Siswa dalam Memecahkan Soal HOTS Matematika
liya luthfatun
 
KajianTindakan Matematik 2012
KajianTindakan Matematik 2012KajianTindakan Matematik 2012
KajianTindakan Matematik 2012
marshiza
 
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah kelas
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah kelasPengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah kelas
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah kelas
AmalinaAzizah
 
Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...
Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...
Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Makalah Penuh Penelitian Berbasis ICT
Makalah Penuh Penelitian Berbasis ICTMakalah Penuh Penelitian Berbasis ICT
Makalah Penuh Penelitian Berbasis ICT
State University of Medan
 
[PPT] SEMPRO_AYU NUR OKTAVIA_1907760.pptx
[PPT] SEMPRO_AYU NUR OKTAVIA_1907760.pptx[PPT] SEMPRO_AYU NUR OKTAVIA_1907760.pptx
[PPT] SEMPRO_AYU NUR OKTAVIA_1907760.pptx
MRifqi14
 
Analisis Proses Berpikir Reflektif Siswa dalam Memecahkan masalah Nonrutin pa...
Analisis Proses Berpikir Reflektif Siswa dalam Memecahkan masalah Nonrutin pa...Analisis Proses Berpikir Reflektif Siswa dalam Memecahkan masalah Nonrutin pa...
Analisis Proses Berpikir Reflektif Siswa dalam Memecahkan masalah Nonrutin pa...
asmaun4
 

Similar to HOTS (20)

Tinjauan literatur
Tinjauan literaturTinjauan literatur
Tinjauan literatur
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Contoh laporan kbt in house
Contoh laporan kbt in houseContoh laporan kbt in house
Contoh laporan kbt in house
 
PPT SEMPRO_TIARA LESTARI.pptx
PPT SEMPRO_TIARA LESTARI.pptxPPT SEMPRO_TIARA LESTARI.pptx
PPT SEMPRO_TIARA LESTARI.pptx
 
Model Eliciting Activities (MEAs)
Model Eliciting Activities (MEAs)Model Eliciting Activities (MEAs)
Model Eliciting Activities (MEAs)
 
Artikel Strategi Pembelajaran Matematika
Artikel Strategi Pembelajaran MatematikaArtikel Strategi Pembelajaran Matematika
Artikel Strategi Pembelajaran Matematika
 
Proposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solvingProposal skripsi pendekatan problem solving
Proposal skripsi pendekatan problem solving
 
PPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptx
PPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptxPPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptx
PPT-EFEKTIVITAS MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.pptx
 
hots.pdf
hots.pdfhots.pdf
hots.pdf
 
Ho ts sm matematik
Ho ts sm matematikHo ts sm matematik
Ho ts sm matematik
 
Masalah Pembelajaran Matematika
Masalah Pembelajaran MatematikaMasalah Pembelajaran Matematika
Masalah Pembelajaran Matematika
 
2013 2-2-84202-411409095-bab2-12032014012827
2013 2-2-84202-411409095-bab2-120320140128272013 2-2-84202-411409095-bab2-12032014012827
2013 2-2-84202-411409095-bab2-12032014012827
 
Studi Literartur: Analisis Kesalahan Siswa dalam Memecahkan Soal HOTS Matematika
Studi Literartur: Analisis Kesalahan Siswa dalam Memecahkan Soal HOTS MatematikaStudi Literartur: Analisis Kesalahan Siswa dalam Memecahkan Soal HOTS Matematika
Studi Literartur: Analisis Kesalahan Siswa dalam Memecahkan Soal HOTS Matematika
 
KajianTindakan Matematik 2012
KajianTindakan Matematik 2012KajianTindakan Matematik 2012
KajianTindakan Matematik 2012
 
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah kelas
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah kelasPengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah kelas
Pengembangan bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah kelas
 
Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...
Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...
Proses Berpikir Reflektif Mahasiswa dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Teore...
 
Proposal untuk pps
Proposal untuk ppsProposal untuk pps
Proposal untuk pps
 
Makalah Penuh Penelitian Berbasis ICT
Makalah Penuh Penelitian Berbasis ICTMakalah Penuh Penelitian Berbasis ICT
Makalah Penuh Penelitian Berbasis ICT
 
[PPT] SEMPRO_AYU NUR OKTAVIA_1907760.pptx
[PPT] SEMPRO_AYU NUR OKTAVIA_1907760.pptx[PPT] SEMPRO_AYU NUR OKTAVIA_1907760.pptx
[PPT] SEMPRO_AYU NUR OKTAVIA_1907760.pptx
 
Analisis Proses Berpikir Reflektif Siswa dalam Memecahkan masalah Nonrutin pa...
Analisis Proses Berpikir Reflektif Siswa dalam Memecahkan masalah Nonrutin pa...Analisis Proses Berpikir Reflektif Siswa dalam Memecahkan masalah Nonrutin pa...
Analisis Proses Berpikir Reflektif Siswa dalam Memecahkan masalah Nonrutin pa...
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 

HOTS

  • 1. Kemampuan Matematika : Kemampuan Pemecahan Masalah ; Komunikasi Matematika ; HOTS Liya Luthfatun Ni’mah B2B017025
  • 3. Kemampuan Pemecahan Masalah Pemecahan masalah merupakan salah satu tipe keterampilan intelektual yang menurut Gagné, dkk (1992) lebih tinggi derajatnya dan lebih kompleks dari tipe keterampilan intelektual lainnya. Gagné, dkk (1992) berpendapat bahwa dalam menyelesaikan pemecahan masalah diperlukan aturan kompleks atau aturan tingkat tinggi dan aturan tingkat tinggi dapat dicapai setelah menguasai aturan dan konsep terdefinisi. Demikian pula aturan dan konsep terdefinisi dapat dikuasai jika ditunjang oleh pemahaman konsep konkrit. Setelah itu untuk memahami konsep konkrit diperlukan keterampilan dalam memperbedakan. Cara memecahkan masalah dikemukakan oleh beberapa ahli, di antaranya Dewey dan Polya. Dewey (dalam Rothstein dan Pamela, 1990) memberikan lima langkah utama dalam memecahkan masalah (1) mengenali/ menyajikan masalah: tidak diperlukan strategi pemecahan masalah jika bukan merupakan masalah; (2) mendefinisikan masalah: strategi pemecahan masalah menekankan pentingnya definisi masalah guna menentukan banyaknya kemungkinan penyelesaian; (3) mengembangkan beberapa hipotesis: hipotesis adalah alternatif penyelesaian dari pemecahan masalah; (4) menguji beberapa hipotesis: mengevaluasi kelemahan dan kelebihan hipotesis; (5) memilih hipotesis yang terbaik.
  • 4. Komunikasi Matematika Greenes dan Schulman (1996) komunikasi matematika adalah: kemampuan (1) menyatakan ide matematika melalui ucapan, tulisan, demonstrasi, dan melukiskannya secara visual dalam tipe yang berbeda, (2) memahami, menafsirkan, dan menilai ide yang disajikan dalam tulisan, lisan, atau dalam bentuk visual, (3) mengkonstruk, menafsirkan dan menghubungkan bermacam-macam representasi ide dan hubungannya. Selanjutnya menurut Sullivan & Mousley (Bansu Irianto Ansari, 2003), komunikasi matematik bukan hanya sekedar menyatakan ide melalui tulisan tetapi lebih luas lagi yaitu kemampuan siswa dalam hal bercakap, menjelaskan, menggambarkan, mendengar, menanyakan, kiarifikasi, bekerja sama (sharing), menulis, dan akhirnya melaporkar apa yang telah dipelajani.
  • 6. Konsep HOTS Higher Order Thinking Skills (HOTS) merupakan kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite). HOTS pada konteks asesmen mengukur kemampuan: 1. transfer satu konsep ke konsep lainnya 2. memproses dan menerapkan informasi 3. mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda 4. menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah 5. menelaah ide dan informasi secara kritis. Meskipun demikian, soal-soal yang berbasis HOTS tidak berarti soal yang lebih sulit daripada soal recall (Kemdikbud, 2016). Dini (2018:175) menyatakan pula Higher Order Thinking terjadi ketika peserta didik terlibat dengan apa yang mereka ketahui sedemikian rupa untuk mengubahnya, artinya siswa mampu mengubah atau mengkreasi pengetahuan yang mereka ketahui dan menghasilkan sesuatu yang baru. Melalui higher order thinking peserta didik akan dapat membedakan ide atau gagasan secara jelas, berargumen dengan baik, mampu memecahkan masalah, mampu mengkonstruksi penjelasan, mampu berhipotesis dan memahami hal-hal kompleks menjadi lebih jelas, dimana kemampuan ini jelas memperlihatkan bagaimana peserta didik bernalar.
  • 7. Karakteristik Soal HOTS 1 2 3 Mengukur Kemampuan Berpikir Tingat Tinggi Berbasis Permasalahan Konstektual Menggunakan bentuk soal beragam Widana (2017) Option A Option B Option C Option D
  • 8. Langkah Menyusun Soal HOTS 5321 4 321 4 5 Menganalisis KD yang akan digunakan dalam soal-soal HOTS Menyusun kisi-kisi soal Memilih stimulus yang menarik dan konstekstual Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal Membuat pedoman penskoran (rubric) atau kunci jawaban
  • 9. Hasil Penelitian Tentang HOTS Tajuddin & Chinappan (2016) disimpulkan bahwa tugas TIMSS yang dapat dimanfaatkan oleh guru matematik untuk memahami peran HOTS lebih baik dalam memberdayakan siswa bergerak dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat kognitif yang lebih tinggi dalam konteks tugas-tugas masalah yang muncul di TIMSS. Kami telah berusaha untuk membuat eksplisit peran HOTS dalam membantu siswa selama penyelesaian masalah yang muncul di TIMSS dan program penilaian berisiko tinggi lainnya. Dengan demikian, kami telah membangun kerangka kerja konseptual yang menghubungkan tiga konstruksi utama: HOTS, Konten, dan Representasi. Melalui analisis kritis tugas-tugas TIMSS yang dipilih, kami telah menunjukkan bagaimana HOTS dapat memainkan peran penting dalam pemahaman matematika dan pemecahan masalah. Kerangka kerja konseptual ini merupakan kemajuan yang signifikan dalam menghubungkan literatur tentang HOTS dan dalam pemecahan masalah yang muncul dalam TIMSS. Untuk membantu para guru mengembangkan kegiatan spesifik untuk mendukung para siswa, studi di masa depan dapat memeriksa validitas kerangka kerja ini dengan cara-cara emipris.
  • 10. Penelitian yang dilakukan oleh I Wayan Widana, dkk (2018) tentang pengaruh kemampuan HOTs Matematika siswa terhadap keterampilan berpikir kritis didapatkan bahwa penggunaan penilaian HOTS dalam pembelajaran matematika memiliki pengaruh signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika. Dengan demikian, penggunaan penilaian HOTS dalam pembelajaran matematika terbukti secara efektif meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa, tidak seperti penilaian HOTS dapat melatih dan mengembangkan aspek-aspek penting dari keterampilan berpikir kritis. Oleh karena itu, disarankan kepada guru matematika menggunakan penilaian HOTS sebagai penilaian alternatif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa, terutama dalam pembelajaran matematika di tingkat sekolah menengah. Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Muslim Abdullah, dkk (2015) tentang analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal HOTs Matematika di Malaysia didapatkan bahwa siswa cenderung membuat hampir semua jenis kesalahan. Analisis Kesalahan Newman, yaitu pemahaman, transformasi, keterampilan proses, dan pengodean. Ini menunjukkan bahwa siswa memiliki masalah dalam menafsirkan masalah matematika, gagal menyusun strategi dan mengembangkan rencana strategis, yang pada akhirnya menyebabkan kesalahan dalam memilih operasi yang terlibat dan gagal menyatakan jawabannya.
  • 11. Tambunan&Naibaho (2019) menyatakan bahwa kinerja guru matematika membangun indikator pemahaman konsep, komunikasi matematika, kreativitas, pemecahan masalah, dan penalaran adalah kategori yang cukup. Ini akan berdampak pada kemampuan siswa untuk memecahkan masalah matematika dengan pemikiran tingkat tinggi (HOTS). Nagnedrarao (2017) menyatakan bahwa guru Matematika harus terus- menerus diberi pelatihan tentang HOT yang diselenggarakan oleh kementerian, selain itu uru harus menggunakan lebih banyak sumber referensi. Praktik mengajar mereka dengan pemanfaatan buku teks di kelas matematika tidak dilakukan dengan cara efektif yang akan memfasilitasi HOTs di kalangan siswa. Hal ini mempengaruhi keberhasilan hasil HOTs dalam pendidikan matematika.