SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Percobaan III
Ulir Dalam
Kelompok 3
 Cuci Cahayanti
 Kiki Amelia
 Maulana Mahmudin Salim
 Sofyan Ramdhani
 Tenti Tresna yanti
Kelas 2A
I. TUJUAN PERCOBAAN
Dengan melakukan percobaan ini diharapkan setiap praktikan dapat:
 Mampu membuat mur dengan baik dan benar
 Mampu mengetap dengan baik dan benar
 Mampu menggunakan sney dengan baik dan benar
II. TEORI DASAR
Alat yang digunakan untuk membuat ulir dalam
dengan tangan dinamakan Tap atau juga tap
tangan. Bahannya terbuat dari baja karbon atau
baja suat cepat (HSS) yang dikeraskan. Tiap satu
set Tap, Tap terdiri dari 3 buah yaitu tap no. 1
(intermediatetap) potongannya digunakan untuk
pengetapan awal kemudian dilanjutkan dengan
Tap no 2 (tapppertap) dimana digunakan untuk
pembentukan ulir sedangkan Tap no 3
(botomingtap) digunakan untuk penyelesaian. .
Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai
seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian
bergerak. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm
untuk jangka sorang dibawah 30cm dan 0.01 untuk yang di atas 30cm.
Plat besi digunakan sebagai benda kerja yang kemudian dibuat
menjadi ulir dalam.
Alat yang dipakai untuk membuat ulir dalam dengan tangan dimanakan “TAP”
dalam hal ini disebut saja “tap tangan” untuk membedakan penggunaannya
dengan yang dipakai mesin. Bahannya terbut dari baja karbon atau baja suat
cepat (HSS) yang dikeraskan.
Pemegang tap digunakan sebagai pegangan dari tap.
Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong
yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut
(pengerjaan pelubangan).
Mata bor adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien.
1. Sebelum melakukan pengetapan, benda kerja harus
dibor terlebih dahulu dengan ukuran diameter bor
tertentu. Penentuan diameter lubang bor untuk tap
ditentukan dengan rumus:
Dimana :
D = Diameter bor, satuan dalam mm/inchi
D’ = Diameter nominal ulir, satuan dalam mm/inchi
K = Pitch ulir
karena kita menggunakan M10 x 1,25 maka diameter
yang harus di bor adalah
D=10-1,25=8,75.
sehingga kita membuat lubang pada benda kerja
dengan diameter 8,5 mm
2. Pilih dan ambil mata tap M10 X 1,25 serta pasangkan
pada dan memastikan bahwa tap benar-benar tegak
lurus terhadap benda kerja
D = D’–
K
3. Memberi oli pada tap
4. Memutar tap secara perlahan dengan urutan
pertama. yaitu tap no.1 (Intermediate tap)
kemudian dilanjutkan dengan tap no. 2 (Tapper
tap) untuk pembentukan ulir. Jika terasa berat
jangan dipaksakan,putar balik dan beri oli
kemudian putar kembali. Putar tap secara
perlahan searah jarum jam. Pemutaran tap
hendaknya dilakukan ±270o maju searah jarum
jam, kemudian diputar mundur ±90o
berlawanan arah jarum jam dengan tujuan
untuk memotong tatal, selanjutnya kembalikan
pada posisi awal dan putar lagi ±270o maju
searah jarum jam dan mundur lagi 90o
berlawanan arah jarum jam, demikian
seterusnya sampai selesai.
5. Setelah selesai dengan tap nomor 1 dan 2
gunakan tap nomor 3 (Botoming tap) untuk
penyelesaian.
• Digunakan di beberapa
dudukan besi untuk
kompresor.
• Digunakan untuk
membenarkan ulir dalam
yang sudah selek.
• Digunakan untuk membuat
mur.
Setelah melakukan peraktek ulir dalam dan
mengalami sedikit masalah, dapat kita simpulkan
bahwa
1. Jika ingin melakukan pembuatan ulir sesuaikan
terlebih dahulu diameter yang ingin kita buat ulir,
ini berfungsi untuk pembentukan ulir yang baik
yaitu berbentuk runcing.
2. Lurusnya ulir akan bergantung pada proses
pengeboran dan tangan yang memutarnya.
3. Jangan terlalu dipaksa untuk diputas jjika ulir
memang sudah sukar untuk di putar, karena itu
akan merusak permukaan ulir yang disebabkan
karena tatal.
Terimakasih 
Kelompok 3

More Related Content

Similar to Pembuatan Ulir Dalam

Alat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.pptAlat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.pptAdiPutro15
 
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurPenggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurAhmad Faozi
 
Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrupMikrometer sekrup
Mikrometer sekrupdekiman21
 
bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
 bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukursetiawan99
 

Similar to Pembuatan Ulir Dalam (9)

Alat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.pptAlat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
 
MICROMETER.pptx
MICROMETER.pptxMICROMETER.pptx
MICROMETER.pptx
 
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurPenggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
 
Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrupMikrometer sekrup
Mikrometer sekrup
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Is11
Is11Is11
Is11
 
Unit4
Unit4Unit4
Unit4
 
bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
 bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
 
Makalah Jangka Sorong dan Mikrometer
Makalah Jangka Sorong dan MikrometerMakalah Jangka Sorong dan Mikrometer
Makalah Jangka Sorong dan Mikrometer
 

More from Cuci Cahayanti

Surat Balasan PK - POLBAN
Surat Balasan PK - POLBANSurat Balasan PK - POLBAN
Surat Balasan PK - POLBANCuci Cahayanti
 
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan PemudaRefleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan PemudaCuci Cahayanti
 
Kelompok 12 Cuci Cahayanti & Tenti Tresna Yanti 2A
Kelompok 12 Cuci Cahayanti & Tenti Tresna Yanti 2AKelompok 12 Cuci Cahayanti & Tenti Tresna Yanti 2A
Kelompok 12 Cuci Cahayanti & Tenti Tresna Yanti 2ACuci Cahayanti
 
AUTOMATIC GREENHOUSE WATER TANK
AUTOMATIC GREENHOUSE WATER TANKAUTOMATIC GREENHOUSE WATER TANK
AUTOMATIC GREENHOUSE WATER TANKCuci Cahayanti
 
Kesehatan dan keselamatan kerja (k3)
Kesehatan dan keselamatan kerja (k3)Kesehatan dan keselamatan kerja (k3)
Kesehatan dan keselamatan kerja (k3)Cuci Cahayanti
 
Control DC Motor via Bluetooth
Control DC Motor via BluetoothControl DC Motor via Bluetooth
Control DC Motor via BluetoothCuci Cahayanti
 
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemudaRefleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemudaCuci Cahayanti
 

More from Cuci Cahayanti (10)

Surat Balasan PK - POLBAN
Surat Balasan PK - POLBANSurat Balasan PK - POLBAN
Surat Balasan PK - POLBAN
 
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan PemudaRefleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
 
FAN-TEST-STAND-33333
FAN-TEST-STAND-33333FAN-TEST-STAND-33333
FAN-TEST-STAND-33333
 
Kelompok 12 Cuci Cahayanti & Tenti Tresna Yanti 2A
Kelompok 12 Cuci Cahayanti & Tenti Tresna Yanti 2AKelompok 12 Cuci Cahayanti & Tenti Tresna Yanti 2A
Kelompok 12 Cuci Cahayanti & Tenti Tresna Yanti 2A
 
POP-UP
POP-UPPOP-UP
POP-UP
 
AUTOMATIC GREENHOUSE WATER TANK
AUTOMATIC GREENHOUSE WATER TANKAUTOMATIC GREENHOUSE WATER TANK
AUTOMATIC GREENHOUSE WATER TANK
 
Kesehatan dan keselamatan kerja (k3)
Kesehatan dan keselamatan kerja (k3)Kesehatan dan keselamatan kerja (k3)
Kesehatan dan keselamatan kerja (k3)
 
Control DC Motor via Bluetooth
Control DC Motor via BluetoothControl DC Motor via Bluetooth
Control DC Motor via Bluetooth
 
Water level logger
Water level loggerWater level logger
Water level logger
 
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemudaRefleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
 

Recently uploaded

MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasMuhamadIlham361836
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Pembuatan Ulir Dalam

  • 1. Percobaan III Ulir Dalam Kelompok 3  Cuci Cahayanti  Kiki Amelia  Maulana Mahmudin Salim  Sofyan Ramdhani  Tenti Tresna yanti Kelas 2A
  • 2. I. TUJUAN PERCOBAAN Dengan melakukan percobaan ini diharapkan setiap praktikan dapat:  Mampu membuat mur dengan baik dan benar  Mampu mengetap dengan baik dan benar  Mampu menggunakan sney dengan baik dan benar II. TEORI DASAR Alat yang digunakan untuk membuat ulir dalam dengan tangan dinamakan Tap atau juga tap tangan. Bahannya terbuat dari baja karbon atau baja suat cepat (HSS) yang dikeraskan. Tiap satu set Tap, Tap terdiri dari 3 buah yaitu tap no. 1 (intermediatetap) potongannya digunakan untuk pengetapan awal kemudian dilanjutkan dengan Tap no 2 (tapppertap) dimana digunakan untuk pembentukan ulir sedangkan Tap no 3 (botomingtap) digunakan untuk penyelesaian. .
  • 3.
  • 4. Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorang dibawah 30cm dan 0.01 untuk yang di atas 30cm.
  • 5. Plat besi digunakan sebagai benda kerja yang kemudian dibuat menjadi ulir dalam.
  • 6. Alat yang dipakai untuk membuat ulir dalam dengan tangan dimanakan “TAP” dalam hal ini disebut saja “tap tangan” untuk membedakan penggunaannya dengan yang dipakai mesin. Bahannya terbut dari baja karbon atau baja suat cepat (HSS) yang dikeraskan.
  • 7. Pemegang tap digunakan sebagai pegangan dari tap.
  • 8. Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan).
  • 9. Mata bor adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien.
  • 10.
  • 11. 1. Sebelum melakukan pengetapan, benda kerja harus dibor terlebih dahulu dengan ukuran diameter bor tertentu. Penentuan diameter lubang bor untuk tap ditentukan dengan rumus: Dimana : D = Diameter bor, satuan dalam mm/inchi D’ = Diameter nominal ulir, satuan dalam mm/inchi K = Pitch ulir karena kita menggunakan M10 x 1,25 maka diameter yang harus di bor adalah D=10-1,25=8,75. sehingga kita membuat lubang pada benda kerja dengan diameter 8,5 mm 2. Pilih dan ambil mata tap M10 X 1,25 serta pasangkan pada dan memastikan bahwa tap benar-benar tegak lurus terhadap benda kerja D = D’– K
  • 12. 3. Memberi oli pada tap 4. Memutar tap secara perlahan dengan urutan pertama. yaitu tap no.1 (Intermediate tap) kemudian dilanjutkan dengan tap no. 2 (Tapper tap) untuk pembentukan ulir. Jika terasa berat jangan dipaksakan,putar balik dan beri oli kemudian putar kembali. Putar tap secara perlahan searah jarum jam. Pemutaran tap hendaknya dilakukan ±270o maju searah jarum jam, kemudian diputar mundur ±90o berlawanan arah jarum jam dengan tujuan untuk memotong tatal, selanjutnya kembalikan pada posisi awal dan putar lagi ±270o maju searah jarum jam dan mundur lagi 90o berlawanan arah jarum jam, demikian seterusnya sampai selesai. 5. Setelah selesai dengan tap nomor 1 dan 2 gunakan tap nomor 3 (Botoming tap) untuk penyelesaian.
  • 13.
  • 14. • Digunakan di beberapa dudukan besi untuk kompresor. • Digunakan untuk membenarkan ulir dalam yang sudah selek. • Digunakan untuk membuat mur.
  • 15.
  • 16. Setelah melakukan peraktek ulir dalam dan mengalami sedikit masalah, dapat kita simpulkan bahwa 1. Jika ingin melakukan pembuatan ulir sesuaikan terlebih dahulu diameter yang ingin kita buat ulir, ini berfungsi untuk pembentukan ulir yang baik yaitu berbentuk runcing. 2. Lurusnya ulir akan bergantung pada proses pengeboran dan tangan yang memutarnya. 3. Jangan terlalu dipaksa untuk diputas jjika ulir memang sudah sukar untuk di putar, karena itu akan merusak permukaan ulir yang disebabkan karena tatal.