Proposal ini merencanakan kegiatan Bulan Bahasa di SMP YAPPA Depok pada Oktober 2013 untuk meningkatkan prestasi siswa melalui berbagai lomba seperti menulis puisi, cerpen dan pidato bahasa Inggris serta majalah dinding. Kegiatan ini diharapkan dapat menggali potensi siswa, membentuk mentalitas positif dan kepribadian yang tangguh.
Proposal ini merangkum rencana penyelenggaraan kegiatan pertandingan basket putri antar sekolah Islam di Surabaya yang bernama Al-Hikmah Basketball Cup. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar sekolah Islam dan meningkatkan semangat kompetisi yang sehat. Akan diikuti oleh tim basket putri dari beberapa SMA Islam di Surabaya dan Sidoarjo pada bulan April 2009.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Laporan tersebut merangkum kegiatan pemberantasan buta aksara di Desa Matalagi.
2. Pembelajaran dilakukan untuk 7 orang warga belajar dan mencakup pengenalan huruf, pembentukan kata, membaca, dan hitung-hitungan.
3. Laporan berisi ringkasan kegiatan, bahan belajar yang digunakan, hambatan dan strategi pengatasannya, serta komentar kemajuan
Proposal ini merencanakan kegiatan Bulan Bahasa di SMP YAPPA Depok pada Oktober 2013 untuk meningkatkan prestasi siswa melalui berbagai lomba seperti menulis puisi, cerpen dan pidato bahasa Inggris serta majalah dinding. Kegiatan ini diharapkan dapat menggali potensi siswa, membentuk mentalitas positif dan kepribadian yang tangguh.
Proposal ini merangkum rencana penyelenggaraan kegiatan pertandingan basket putri antar sekolah Islam di Surabaya yang bernama Al-Hikmah Basketball Cup. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar sekolah Islam dan meningkatkan semangat kompetisi yang sehat. Akan diikuti oleh tim basket putri dari beberapa SMA Islam di Surabaya dan Sidoarjo pada bulan April 2009.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Laporan tersebut merangkum kegiatan pemberantasan buta aksara di Desa Matalagi.
2. Pembelajaran dilakukan untuk 7 orang warga belajar dan mencakup pengenalan huruf, pembentukan kata, membaca, dan hitung-hitungan.
3. Laporan berisi ringkasan kegiatan, bahan belajar yang digunakan, hambatan dan strategi pengatasannya, serta komentar kemajuan
Proposal ini merencanakan kegiatan Lomba Bahasa dan Sastra Indonesia di SMK Negeri 43 Jakarta pada November 2013 untuk memperingati Bulan Bahasa. Kegiatannya mencakup lomba menulis, membaca puisi, debat, dan pidato yang bertujuan meningkatkan pengetahuan siswa tentang bahasa Indonesia dan budaya. Acara akan didanai sepenuhnya oleh sekolah dengan anggaran Rp2,6 juta.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Laporan tersebut merangkum kegiatan English Day yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sungailiat untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa sebagai keterampilan hidup dalam menghadapi era globalisasi, dengan tujuan meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan berbahasa siswa. Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap hari senin hingga sabtu
Proposal perencanaan pembangunan rumah bacaYusriaja
Rumah Baca di Medan dirancang dengan penekanan konsep arsitektur metafora. Dokumen ini membahas latar belakang, tujuan, dan metodologi perencanaan Rumah Baca di Kota Medan dengan pendekatan arsitektur modern kontemporer untuk meningkatkan minat membaca masyarakat.
Pedoman ini memberikan ringkasan tentang pemakaian huruf dan penulisan kata dalam bahasa Indonesia secara benar dan baik, serta menjelaskan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.
Kerangka acuan kegiatan ini merencanakan pelaksanaan acara "Gebyar Desember Ceria" selama 2 hari untuk mensosialisasikan Ruang Belajar Masyarakat dan hasil pemberdayaan masyarakat, mendorong partisipasi masyarakat, serta membagikan pengalaman terbaik. Acara ini berlokasi di Majalengka dan terdiri dari seminar, pameran, donor darah, seni budaya, dan lomba.
Proposal ini merencanakan kegiatan Lomba Bahasa dan Sastra Indonesia di SMK Negeri 43 Jakarta pada November 2013 untuk memperingati Bulan Bahasa. Kegiatannya mencakup lomba menulis, membaca puisi, debat, dan pidato yang bertujuan meningkatkan pengetahuan siswa tentang bahasa Indonesia dan budaya. Acara akan didanai sepenuhnya oleh sekolah dengan anggaran Rp2,6 juta.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Laporan tersebut merangkum kegiatan English Day yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sungailiat untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa sebagai keterampilan hidup dalam menghadapi era globalisasi, dengan tujuan meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan berbahasa siswa. Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap hari senin hingga sabtu
Proposal perencanaan pembangunan rumah bacaYusriaja
Rumah Baca di Medan dirancang dengan penekanan konsep arsitektur metafora. Dokumen ini membahas latar belakang, tujuan, dan metodologi perencanaan Rumah Baca di Kota Medan dengan pendekatan arsitektur modern kontemporer untuk meningkatkan minat membaca masyarakat.
Pedoman ini memberikan ringkasan tentang pemakaian huruf dan penulisan kata dalam bahasa Indonesia secara benar dan baik, serta menjelaskan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.
Kerangka acuan kegiatan ini merencanakan pelaksanaan acara "Gebyar Desember Ceria" selama 2 hari untuk mensosialisasikan Ruang Belajar Masyarakat dan hasil pemberdayaan masyarakat, mendorong partisipasi masyarakat, serta membagikan pengalaman terbaik. Acara ini berlokasi di Majalengka dan terdiri dari seminar, pameran, donor darah, seni budaya, dan lomba.
Unit ini membahas sejarah perkembangan bahasa Indonesia dari bahasa Melayu hingga menjadi bahasa nasional, dan faktor-faktor yang mendorong pemilihan bahasa Melayu. Bahasa Melayu dipilih karena telah digunakan sebagai bahasa pergaulan dan perdagangan, serta memiliki sistem bahasa yang lebih sederhana dibanding bahasa daerah lain. Bahasa Indonesia kemudian berkembang melalui pengajaran di sekolah dan tulisan wartaw
Kebijakan Penerapan Kurikulum 13 Bahasa Jawa Aris Nurwanto
Kebijakan ini membahas implementasi muatan lokal bahasa Jawa dalam kurikulum 2013 di Jawa Tengah. Dokumen ini menjelaskan tentang peraturan daerah dan gubernur mengenai perlindungan, pembudayaan, dan pengembangan bahasa Jawa di Jawa Tengah serta tantangan dalam implementasinya.
Mata kuliah Bahasa Indonesia bertujuan agar mahasiswa memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia dan terampil menggunakan bahasa Indonesia secara lisan dan tertulis. Dokumen ini membahas kondisi bahasa Indonesia saat ini yang kurang baik karena tercampur dengan bahasa daerah dan asing, serta pentingnya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan bahasa Indonesia mulai dari faktor-faktor yang memungkinkan bahasa Melayu diterima sebagai bahasa Indonesia, perkembangan bahasa Indonesia pada masa pendudukan Jepang dimana bahasa Indonesia menjadi satu-satunya bahasa administrasi dan pendidikan, serta perubahan EYD menjadi PUEBI berdasarkan kemajuan ilmu pengetahuan dan untuk memantapkan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa
Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2013 mengatur tentang pembelajaran muatan lokal bahasa dan sastra daerah pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Peraturan ini menetapkan bahwa bahasa daerah di Jawa Barat yang meliputi Bahasa Sunda, Bahasa Cirebon dan Bahasa Melayu Betawi harus dijadikan sebagai muatan lokal yang diajarkan secara mandiri. Peraturan ini sejalan dengan Perda Jawa Barat Nomor 5 t
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang afiksasi bahasa Ribun masyarakat Dayak di Desa Baharu, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau.
2) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan, faktor pengaruh, dan perkembangan afiksasi bahasa Ribun.
3) Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik wawancara, dokumentasi,
Budaya dan pembelajaran (Pelan Tindakan Mewujudkan Persekitaran yang Mesra Bu...Rafiza Diy
Dokumen tersebut membincangkan strategi untuk mewujudkan persekitaran pendidikan yang mesra budaya melalui pelan tindakan yang merangkumi aspek kurikulum, pengajaran, pembelajaran, dan penglibatan komuniti.
Mata kuliah Bahasa Indonesia sebagai MPK menekankan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dalam membaca, berbicara, menyimak, dan menulis, serta bertujuan untuk membangun kesetiaan dan kebanggaan terhadap bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa.
Similar to Pembinaan, pengembangan dan pemertahanan bahasa daerah (20)
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Pembinaan, pengembangan dan pemertahanan bahasa daerah
1. Data Diri:
• Rini Murwati, Ngawi 28 Agustus 1965.
• Pengalaman kerja :
- Guru di SMP Negeri 2 Sugio, Lamongan sejak
1991 - sekarang.
- Tim Pengembang Kurikulum Muatan Lokal KBK,
KTSP, Kurikulum 2013 Dinas Pendidikan Propinsi Jawa
Timur
• Beralamat di desa Kumisik, Lawanganagung, Sugio
Lamongan.
• Bersuami 1, atas nama Unang HP, anak 4, menantu1,cucu 1.
• HP : 08165444247
RAHAYU DULUR, SUGENG MAKARYA
3. Data Diri:
• Rini Murwati, Ngawi 28 Agustus 1965.
• Pengalaman kerja :
- Guru di SMP Negeri 2 Sugio, Lamongan sejak
1991 - sekarang.
- Tim Pengembang Kurikulum Muatan Lokal KBK,
KTSP, Kurikulum 2013 Dinas Pendidikan Propinsi Jawa
Timur
• Beralamat di desa Kumisik, Lawanganagung, Sugio
Lamongan.
• Bersuami 1, atas nama Unang HP, anak 4, menantu1,cucu 1.
• HP : 08165444247
RAHAYU DULUR, SUGENG MAKARYA
4. PANGKUR
sagung pra rawuh sedaya
mugi pinayung nugraha yekti
asih tresna Alloh satuhu
tansaha kasarira.
puja-puji syukur saha sembah sujud
konjuk ing ngarsa paduka
Gusti Alloh maha suci
Mugi Alloh paring marga
Luwaring saking panandhang roga
Kawula nembe kayungyun
kagunan basa jawa
Kapang ing budi pekerti adi luhung
salulut ing tata krama
nuju pasrawungan adi
5. Jumlah bahasa daearah di Indonesia:
• Esser (1951): 200
• Salzner (1960): 96
• Lembaga Bhs Nasional (1972): 418
• Grimes (2000): 672
• Summer Institute of Linguistics/SIL (2006):
741
• Pusat Bahasa (2008): 442
6. Peringkat Jumlah Penutur Terbanyak di
Dunia(SIL dlm Wikipedia, 2008)
No. Bahasa Perkiraan Jumlah Penutur
1 Cina (Mandarin) 1.075.000.000
2 Inggris 514.000.000
3 Hindustani 496.000.000
4 Spanyol 425.000.000
5 Rusia 275.000.000
6 Arab 256.000.000
7 Bengali 215.000.000
8 Portugis 194.000.000
9 Melayu-Indonesia 176.000.000
10 Perancis 129.000.000
7. Peringkat ke- Bahasa Jumlah Penutur (juta)
12 Jawa 75,6
39 Sunda 27
50 Indonesia (sbg B2) 17,1
61 Madura 13,7
95 Minangkabau 6,5
124 Bali 3,8
129 Bugis (sbg B2) < 4
147 Aceh 3
156 Betawi/Kreol 2,7
175 Sasak 2,1
196 Makassar (sbg B2) 2
205 Lampung (sbg B2) < 1,5
258 Rejang < 1
8. • Menurut Unesco di dunia, 10 bhs
mati/punah tiap tahun ditinggalkan
penuturnya
• Mendiknas (2006) Di Indonesia, bhs
daerah terancam punah akibat
globalisasi dan perkembangan teknologi
• Regimitasi Bahasa Jawa oleh Pemerintah
(Harsono: 2005).
9. • Kebanggaan kepada bahasa Daerah (BD)
sebagai entitas tidak lagi sekuat dahulu.
• Beberapa alasan pragmatis: tidak prestisius,
tidak punya nilai ekonomis, sehingga sebagian
dari penutur bahasa Daerah tidak ingin
mempelajari lebih jauh bahasa ibunya.
• terjadi proses pengeroposan bahasa dari
dalam (language attrition) pada kemampuan
menggunakan BD (Ibrahim: 2013)
10. Kesepakatan para linguis Jerman (2000) ttg
tahapan bhs yg mengalami kemunduran
(Mahsun, 2005):
1. Sangat kritis: penutur sangat sedikit, semua berumur
70 thn ke atas
2. Sangat terancam: semua penutur berumur 40 thn ke
atas
3. Terancam: semua penutur berumur 20 thn ke atas
4. Mengalami kemunduran: sebagian penutur anak-
anak dan kaum tua
5. Stabil dan mantap, tp terancam punah: semua anak
dan orang tua menggunakan, tp jumlahnya sedikit
6. Aman: tdk terancam punah, dipelajari semua anak
dan semua orang dlm etnis tsb
12. Pemerintah harus menepati dan menjaga
amanah UUD 1945 Bab XV, Pasal 36 :
“Bahasa negara adalah bahasa Indonesia,
dan penjelasannya yang berbunyi, “di
daerah-daerah yang mempunyai bahasa
sendiri, yang dipelihara oleh rakyatnya
dengan baik-baik (misalnya bahasa Jawa,
Sunda, Madura, dll ) bahasa-bahasa itu dan
dipelihara juga oleh negara. Bahasa-bahasa
itu pun merupakan sebagian dari
kebudayaan Indonesia yang hidup”.
14. 1. Pendokumentasian
2. Pembiasaan berbicara dan menulis dg BD
3. Kreativitas dlm penggunaan bahasa
4. Penyerapan kosakata bhs lain: bhs
Indonesia dan/atau bhs asing ke BD
5. Pendonoran kosakata BD ke BI
6. Penyusunan modul BD
(Kisyani, 2009)
15. PENGEMBANGAN DAN PEMERTAHANAN
BAHASA DAERAH MELALUI PEMBELAJARAN
BAHASA/BUDAYA DAERAH
Dasar
• yuridis formal Bab XV, Pasal 36.
• Renstra Pendidikan Nasional, khususnya
kebijakan dasar dan Program Nasional Bagi
Anak lndonesia (PNBAI)
• Permendikbud 81a Tahun 2013 tentang
pedoman pelaksanaan Kurikulum 2013
• Pergub Jawa Timur No 19 Tahun 2013
16. KERJASAMA BERBAGAI KOMPONEN
YANG TERKAIT
1. Menugasi masing-masing kabupaten untuk mendirikan
divisi khusus untuk mengurusi pembinaan dan
pengembangan bahasa Madura/Jawa.
2. Divisi ini di antaranya menghasilkan istilah-istilah,
jargon, dan idiom-idiom pembangunan dalam bahasa
Madura/Jawa, agar bahasa Madura /Jawa menjadi
bahasa yang berdaya-guna (powerful).
3. Mendirikan surat kabar tempel/ surat kabar tematik
(koran Ibu, koran petani garam, koranna tokang
kerrab, dsb.) berbahasa Jawa/Madura yang dapat
dibaca oleh penduduk desa tanpa mengeluarkan dana;
sebagian isinya dikembangkan dan ditulis tangan oleh
masyarakat setempat, termasuk guru/siswa di daerah
itu;
17. 4 Melaksanakan siaran radio/tv berbahasa
jawa/madura yang baku/berterima (sehingga tidak
ada olok-olok bahasa madura/jawa jtv).
5. Bekerja sama dengan guru bahasa indonesia, agar
anak-anak di daerah diperbolehkan menggunakan
bahasa daerah (jawa/madura) untuk pembelajaran
ketrampilan berbicara dan menulis.
alasan psikologi pendidikannya adalah karena
bahasa daerah sudah menjadi bahasa berpikir dan
berkomunikasi sejak kecil, sehingga mereka lebih
mudah mengungkapkan pikirannya dalam bahasa
daerah.
18. 6. Membangun Sistem Pangkalan Data
Pengelolaan Budaya Jawa/Madura di
tingkat Kabupaten
7. Membangun Pusat Data Kegiatan
kebudayaan Jawa/Madura yang berisikan
calendar of event yang tidak saja
memberikan sumbangan bagi upaya
menghidupkan budaya, tetapi juga
memberikan dampak ekonomi.
8. Membangun jaringan pariwisata yang
dikelola secara profesional dengan
penekanan pada upaya memberdayakan
bahasa dan kebudayaan Jawa/Madura
19. 9. Pemerintah mendorong untuk
menggunakan bahasa Madura
sebagai salah satu media
komunikasi antara pejabat,
misalnya pada minggu
berbahasa Jawa/Madura.
10.Membuka program/jurusan
bahasa Madura/bahasa Osing
20. 11. Pemerintah bekerja sama dengan
badan legislatif untuk menghasilkan
peraturan-peraturan yang menunjang
pemberdayaan bahasaMadura/Jawa
SUDAH ADA PERGUB
12. Pemerintah/ WAKIL RAKYAT dan pihak
tertentu yang peduli (SAID ABDULLAH
INSTITUTE, PSJS, PSJB, TRIWIDA )
terhadap pemberdayaan BM dan BJ,
harus selalu berdaya-upaya agar
masyarakat berkesempatan
meningkatkan kemampuan berbahasa
Madura/Jawa.
21. 13. Mendirikan sekolah yang khusus melatih
calon guru bahasa Madura/ Jawa yang
kemudian diangkat dan ditempatkan di
daerah-daerah yang memerlukannya.
14. Guru diberi materi BM/BJ yang
dikembangkan secara khusus
15. Memperoleh metode mengajar untuk
anak-anak/ dewasa, serta metode
pembelajaran bahasa ibu.
16. Sekolah diberi wewenang
mengembangkan kurikulum, silabus,
materi pelajaran, perangkat pembelajaran
bahasa Madura/Jawa (MUATAN LOKAL)
22. 16. Kepala sekolah (KS) dan guru-guru BM/BJ
harus berdaya-upaya menghidup-hidupkan
bahasa daerah di sekolah, sehingga kondisi
positif itu akan menjadi input yang terus-
menerus & berkelanjutan, dan positif
(comprehensible input), yang pada gilirannya
akan menghasilkan keluaran yang dipahami
(comprehensible output): lomba mengetik
dengan laptop/HP, menyusun naskah pidato,
surat pribadi, naskah lakon dalam bahasa
Madura/Jawa, menerjemahkan cerpen BI ke
BM/BJ