SlideShare a Scribd company logo
PEMANTAUAN
STATUS HEMODINAMIKA
Ns. Suryanto, S.Kep., M.Nurs., PhD.
Disampaikan dalam Seminar (Zoominar) Ilmiah Keperawatan
PT. Pelatihan Ilmu Keperawatan Indonesia (PIKI)
Sabtu, 15 Januari 2022
SURYANTO
Ns., S.Kep., M.Nurs., PhD.
• Dosen, Kelompok Kajian Fungsional Keperawatan Gawat
Darurat, Departemen Keperawatan, Fakultas Ilmu
Kesehatan, Universitas Brawijaya
• Riwayat Pendidikan:
• Doctoral Program (S3), Monash University, Australia
(Prehospital Emergency Care)
• Master of Nursing (S2), Monash University, Australia
(Emergency Nursing)
• S1 Keperawatan dan Ners, Universitas Brawijaya
• D3 Keperawatan, Poltekkes Surabaya
• SPK Depkes Lawang
• Pengurus HIPGABI Provinsi Jawa Timur
• Pengurus DPD PPNI Kota Malang
2
Pokok bahasan
• Apa itu hemodinamik?
• Bagaimana cara pemantauan hemodinamik?
APA ITU
HEMODINAMIK?
Pengertian hemodinamik (1)
Hemodinamik
Pergerakan
darah
dalam
tubuh
Hemo =
darah
Dinamik =
perubahan
Pengertian hemodinamik (2)
• Pergerakan darah dalam tubuh erat
kaitannya dengan perfusi
• Hemodinamik dipengaruhi oleh 3
komponen penting:
• Jantung
• pembuluh darah, dan
• darah
BAGAIMANA CARA
PEMANTAUAN
HEMODINAMIK?
Pemantauan hemodinamik
Sederhana
Non
invasive
Invasive
Pemantauan hemodinamik sederhana
Nadi
Tekanan
darah
Denyut
Jantung
Indikator
perfusi perifer
Pernafasan
Produksi
urine
Saturasi
oksigen
GCS
Nadi
• Nadi menggambarkan pompa jantung dan volume darah yang
dipompakan
• Nadi dapat menggambarkan tekanan darah pasien
• Jika dapat meraba nadi radialis  tekanan sistolik >90 mmHg
• Jika yang dapat diraba adalah nadi karotis  tekanan sistolik
berkisar 80 mmHg
• Apa yang dicek?
• Ada atau tidaknya nadi
• Reguler atau tidaknya nadi
• Kuat atau lemahnya tekanan nadi
• Tekanan nadi = sistolik – distolik (normalnya 40-60)
Tekanan darah
• Apakah tekanan darah dalam rentang normal
atau tidak?
• Perlu mengkaji Mean Arterial Pressure (MAP)
• (2 distolik + sistolik) / 3
• Normalnya 70-110 mmHg
• MAP yang rendah  perfusi organ/jaringan
menurun
Denyut jantung
• Denyut jantung merupakan hasil dari aktivitas listrik jantung yang dipengaruhi
oleh sistem konduksi dan elektrolit
• Dewasa, normalnya 60-100x/menit
• Pada gangguan awal hemodinamik, naiknya denyut jantung merupakan
kompensasi untuk mengatasi masalah yang terjadi
Indikator perfusi perifer
Warna kulit CRT Kelembapan Akral/suhu
Pernafasan
• Tingginya kadar CO2 dalam darah akan merangsang peningkatan RR
• Kadar CO2 dapat meningkat apabila sirkulasi tidak lancar karena hasil CO2 tidak
bisa dibawa dan dibuang oleh darah
• Fase awal gangguan hemodinamik  pernafasan cepat
• Fase dekompensasi  melambat hingga apnoe
Produksi urin
• Produksi normal urine dewasa 0,5 – 1
cc/kgBB/jam
• Hipovolemia  penurunan produksi
urine
Saturasi oksigen
• Pulse oximetry
• Normalnya 95%-100%
• Hipoksia (<95%) memberikan
gambaran gangguan
hemodinamik
Saturasi oksigen
Revisi GCS
• Skor tetap tapi memudahkan
interpretasi
• NT, jika tidak dapat dilakukan
pemeriksaan
Revisi GCS
• Area stimulasi yang disarankan:
• ujung kuku
• trapezius
• supraorbital
• Area stimulasi yang TIDAK disarankan:
• sternum
• retromandibular
Pemantauan hemodinamik non-invasive
Bioimpedance
Esophageal
Ultrasound
Sublingual
Capnometry
Bioimpedance
Esophageal Ultrasound
Sublingual Capnometry
Pemantauan hemodinamik invasive
Tekanan
darah arteri
Tekanan vena
sentral
Tekanan aretri
pulmonal
Monitor invasive tekanan darah arteri
• Tekanan darah arteri adalah tekanan darah yang dihasilkan oleh ejeksi ventrikel
kiri ke aorta dan ke arteri sistemik
• Pengukuran tekanan darah arteri secara invasif dilakukan dengan memasukkan
kateter ke lumen pembuluh darah arteri dan disambungkan ke sistem transducer
• Lokasi pemasangan kateter intra-arteri meliputi arteri radialis, brachialis,
femoralis, dorsalis pedis, dan arteri axilaris
• Tekanan intra arteri melalui kateter akan dikonversi menjadi sinyal elektrik oleh
tranducer lalu disebar dan diteruskan pada osciloskope, kemudian diubah menjadi
gelombang dan nilai digital yang tertera pada layar monitor
Indikasi monitor invasive tekanan darah
arteri
Pasien dengan
kondisi kritis
• Hemodinamik tidak stabil
• Hipertensi krisis
Pasien akan
dilakukan
bedah mayor
• CABG, bedah thorax, bedah saraf, bedah
laparotomy, bedah vaskuler
Pasien
dibutuhkan
serial analisa
gas darah
• Pasien gagal nafas
• Pasien dengan ventilasi mekanik
• Pasien gangguan asam basa
Gelombang tekanan darah arteri
Monitor tekanan vena sentral
• CentralVenous Pressure (CVP)
• Tekanan vena sentral merupakan tekanan pada vena
besar thorak yang menggambarkan aliran darah ke
jantung
• Tekanan vena sentral merefleksikan tekanan darah di
atrium kanan atau vena kava
• Bisa dengan cara non invasif maupun invasif
• Invasif  Penempatan kateter vena sentral melalui
vena jugularis interna, vena subklavia, vena jugularis
eksternal, dan vena femoralis
Indikasi monitor tekanan vena sentral
Mengetahui fungsi ventrikel kanan
Mengetahui fungsi ventrikel kiri
Mengukur status volume intravaskuler
Memberikan cairan, obat, nutrisi parenteral
Cara mengukur tekanan vena sentral non invasive
• Mengidentifikasi adanya peningkatan tekanan (distensi) vena jugularis
• Posisi pemeriksa di sebelah kanan pasien
• Pasien berbaring dengan posisi tempat tidur semifowler (30-45 derajat)
• Pasien menengok ke arah kiri
• Tentukan:
• Undulasi vena jugularis (diurut ke bawah lalu lepas)
• Titik angulus sternalis (sternal angle)
• Pertemukan kedua titik tersebut dan lihat berapa cm, lalu tambahkan 5cm (asumsi
jarak antara sternal angle dengan atrium kanan adalah 5cm)
• Normalnya kurang dari 8cmH2O
Cara mengukur tekanan vena sentral non invasive
Cara mengukur tekanan vena sentral
invasive: manometer
• Posisikan pasien (bisa semifowler atau supine)
• Tentukan “Zero Point”  ICS 4 Mid-Clavicula line (posisi atrium kanan)  kemudianTarik
sejajar sampai mid-Axilla line (beri tanda, itulah Zero Point)
• Sejajarkan titik tersebut dengan titik “0/nol” pada manometer (gunakan waterpass)
• Threeway
• Langkah 1. Alirkan cairan infus ke arah pasien, tutup yang ke arah manometer
• Langkah 2. Setelah lancar, alirkan cairan infus ke arah manometer, tutup yang arah pasien (isi sampai
batas maksimal manometer)
• Langkah 3. Alirkan cairan dari manometer ke arah pasien, tutup yang dari arah cairan infus
• Amati penurunan cairan sampai posisi stabil
• Lihat dan catat undulasi cairan tersebut (yang dicatat saat pasien ekspirasi)
• Normalnya 5-10 cmH2O
Cara mengukur tekanan vena sentral
invasive: manometer
Cara mengukur tekanan vena sentral
invasive: transducer
Gelombang tekanan vena sentral
Bagaimana menilai CVP nya?
Akhir gelombang a atau
sebelum gelombang c =
CVP (Z point)
Monitor tekanan arteri pulmonal
• Merupakan pemantauan hemodinamik
secara invasif melalui pembuluh vena
dengan menggunakan sistem tranduser
tekanan yang digunakan untuk
mengetahui tekanan di arteri pulmonal
• Lokasi pemasangan kateter:
• Vena subklavia
• Vena jugularis
• Vena basilica
Monitor tekanan arteri pulmonal
Indikasi monitor tekanan arteri pulmonal
• Pasien resiko tinggi: gagal jantung, hipertensi pulmonal
• Pasien paska operasi bedah jantung
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Interpretasi Analisa Gas Darah (AGD) dengan Pendekatan Stewart
Interpretasi Analisa Gas Darah (AGD) dengan Pendekatan StewartInterpretasi Analisa Gas Darah (AGD) dengan Pendekatan Stewart
Interpretasi Analisa Gas Darah (AGD) dengan Pendekatan Stewart
Eri Yanuar Akhmad B Sunaryo
 
PRINSIP DASAR VENTILASI MEKANIK.ppt
PRINSIP DASAR VENTILASI MEKANIK.pptPRINSIP DASAR VENTILASI MEKANIK.ppt
PRINSIP DASAR VENTILASI MEKANIK.ppt
ssusercf479f
 
PPT Ventilator.pptx
PPT Ventilator.pptxPPT Ventilator.pptx
PPT Ventilator.pptx
Daichan4
 
109258193 case-ckd
109258193 case-ckd109258193 case-ckd
109258193 case-ckd
homeworkping7
 
PEMERIKSAAN PALPASI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PALPASI JANTUNG PADA ANAKPEMERIKSAAN PALPASI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PALPASI JANTUNG PADA ANAK
Sulistia Rini
 
St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkDwi Handayani
 
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi berat
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi beratSimpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi berat
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi berat
Argo Dio
 
pemeriksaan fisik
pemeriksaan fisikpemeriksaan fisik
pemeriksaan fisik
Kampus-Sakinah
 
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala BeratTrauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Aris Rahmanda
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
Azis Aimaduddin
 
HHS in Diabetic Person
HHS in Diabetic PersonHHS in Diabetic Person
HHS in Diabetic Person
Rafi Mahandaru
 
Morning Report Neurology
Morning Report NeurologyMorning Report Neurology
Morning Report Neurology
Phil Adit R
 
Menghitung urin output
Menghitung urin outputMenghitung urin output
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerJafar Nyan
 
PCI (Percutaneous Coronary Intervention
PCI (Percutaneous Coronary InterventionPCI (Percutaneous Coronary Intervention
PCI (Percutaneous Coronary Intervention
Amri Muliadi
 
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
Robertus Arian Datusanantyo
 

What's hot (20)

Interpretasi Analisa Gas Darah (AGD) dengan Pendekatan Stewart
Interpretasi Analisa Gas Darah (AGD) dengan Pendekatan StewartInterpretasi Analisa Gas Darah (AGD) dengan Pendekatan Stewart
Interpretasi Analisa Gas Darah (AGD) dengan Pendekatan Stewart
 
PRINSIP DASAR VENTILASI MEKANIK.ppt
PRINSIP DASAR VENTILASI MEKANIK.pptPRINSIP DASAR VENTILASI MEKANIK.ppt
PRINSIP DASAR VENTILASI MEKANIK.ppt
 
PPT Ventilator.pptx
PPT Ventilator.pptxPPT Ventilator.pptx
PPT Ventilator.pptx
 
109258193 case-ckd
109258193 case-ckd109258193 case-ckd
109258193 case-ckd
 
PEMERIKSAAN PALPASI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PALPASI JANTUNG PADA ANAKPEMERIKSAAN PALPASI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PALPASI JANTUNG PADA ANAK
 
St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infark
 
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi berat
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi beratSimpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi berat
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi berat
 
pemeriksaan fisik
pemeriksaan fisikpemeriksaan fisik
pemeriksaan fisik
 
Interpretasi ekg
Interpretasi ekgInterpretasi ekg
Interpretasi ekg
 
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala BeratTrauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 
HHS in Diabetic Person
HHS in Diabetic PersonHHS in Diabetic Person
HHS in Diabetic Person
 
Morning Report Neurology
Morning Report NeurologyMorning Report Neurology
Morning Report Neurology
 
Menghitung urin output
Menghitung urin outputMenghitung urin output
Menghitung urin output
 
Ventilasi mekanik
Ventilasi mekanikVentilasi mekanik
Ventilasi mekanik
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
 
Bahan ekg
Bahan ekgBahan ekg
Bahan ekg
 
PCI (Percutaneous Coronary Intervention
PCI (Percutaneous Coronary InterventionPCI (Percutaneous Coronary Intervention
PCI (Percutaneous Coronary Intervention
 
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 

Similar to Pemantauan Status Hemodinamika.ppt

Tetralogi of fallot in CPB
Tetralogi of fallot in CPBTetralogi of fallot in CPB
Tetralogi of fallot in CPBIda Simanjuntak
 
Materi WS Hemodynamic monitoring 2022 (kang Yudi).pptx
Materi WS Hemodynamic monitoring 2022 (kang Yudi).pptxMateri WS Hemodynamic monitoring 2022 (kang Yudi).pptx
Materi WS Hemodynamic monitoring 2022 (kang Yudi).pptx
EgiMunandar2
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Nenell 'kovalen' Miraldy
 
Tindakan Perawatan & Pengukuran CVP.pptx
Tindakan Perawatan & Pengukuran CVP.pptxTindakan Perawatan & Pengukuran CVP.pptx
Tindakan Perawatan & Pengukuran CVP.pptx
NovitaKurniaWulandar
 
less invasive hemodynamic monitoring
less invasive hemodynamic monitoringless invasive hemodynamic monitoring
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
ZullaiqahNurhali2
 
Kanulasi vena central
Kanulasi vena centralKanulasi vena central
Kanulasi vena central
Hendi Prihatna
 
peningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialpeningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialNoorahmah Adiany
 
Hemodinamik dan central venouse pressure
Hemodinamik dan central venouse pressureHemodinamik dan central venouse pressure
Hemodinamik dan central venouse pressure
lilin rosyanti
 
Kateter Swan Ganz.pptx
Kateter Swan Ganz.pptxKateter Swan Ganz.pptx
Kateter Swan Ganz.pptx
zakisaidi1
 
Devi23
Devi23Devi23
Rawatan perdarahan
Rawatan perdarahanRawatan perdarahan
Rawatan perdarahanLee Oi Wah
 
Acute miocardium infarction
Acute miocardium infarctionAcute miocardium infarction
Acute miocardium infarction
Zakia Mahpob
 
Presentasi Kasus - Anestesi Spinal
Presentasi Kasus - Anestesi SpinalPresentasi Kasus - Anestesi Spinal
Presentasi Kasus - Anestesi Spinal
Aris Rahmanda
 
00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx
00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx
00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx
NengAnnisFathia
 
Pendekatan Klinis Syok
Pendekatan Klinis SyokPendekatan Klinis Syok
Pendekatan Klinis Syok
Evan Permana
 
Updated National Early Warning Score System versi 2 2018
Updated National Early Warning Score System versi 2 2018Updated National Early Warning Score System versi 2 2018
Updated National Early Warning Score System versi 2 2018
Eri Yanuar Akhmad B Sunaryo
 
Case Study Shock Yudi P 23.pptx
Case Study Shock Yudi P 23.pptxCase Study Shock Yudi P 23.pptx
Case Study Shock Yudi P 23.pptx
asepidoy
 
..PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL TM 1.ppt
..PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL TM 1.ppt..PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL TM 1.ppt
..PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL TM 1.ppt
haslinahaslina3
 
Perawatan Monitoring CVP dan Swans Ganz
Perawatan Monitoring CVP dan Swans GanzPerawatan Monitoring CVP dan Swans Ganz
Perawatan Monitoring CVP dan Swans Ganz
ari purwahyudi nugroho
 

Similar to Pemantauan Status Hemodinamika.ppt (20)

Tetralogi of fallot in CPB
Tetralogi of fallot in CPBTetralogi of fallot in CPB
Tetralogi of fallot in CPB
 
Materi WS Hemodynamic monitoring 2022 (kang Yudi).pptx
Materi WS Hemodynamic monitoring 2022 (kang Yudi).pptxMateri WS Hemodynamic monitoring 2022 (kang Yudi).pptx
Materi WS Hemodynamic monitoring 2022 (kang Yudi).pptx
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
 
Tindakan Perawatan & Pengukuran CVP.pptx
Tindakan Perawatan & Pengukuran CVP.pptxTindakan Perawatan & Pengukuran CVP.pptx
Tindakan Perawatan & Pengukuran CVP.pptx
 
less invasive hemodynamic monitoring
less invasive hemodynamic monitoringless invasive hemodynamic monitoring
less invasive hemodynamic monitoring
 
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
 
Kanulasi vena central
Kanulasi vena centralKanulasi vena central
Kanulasi vena central
 
peningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialpeningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranial
 
Hemodinamik dan central venouse pressure
Hemodinamik dan central venouse pressureHemodinamik dan central venouse pressure
Hemodinamik dan central venouse pressure
 
Kateter Swan Ganz.pptx
Kateter Swan Ganz.pptxKateter Swan Ganz.pptx
Kateter Swan Ganz.pptx
 
Devi23
Devi23Devi23
Devi23
 
Rawatan perdarahan
Rawatan perdarahanRawatan perdarahan
Rawatan perdarahan
 
Acute miocardium infarction
Acute miocardium infarctionAcute miocardium infarction
Acute miocardium infarction
 
Presentasi Kasus - Anestesi Spinal
Presentasi Kasus - Anestesi SpinalPresentasi Kasus - Anestesi Spinal
Presentasi Kasus - Anestesi Spinal
 
00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx
00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx
00. PEMERIKSAAN TD, NADI, SUHU, RR.pptx
 
Pendekatan Klinis Syok
Pendekatan Klinis SyokPendekatan Klinis Syok
Pendekatan Klinis Syok
 
Updated National Early Warning Score System versi 2 2018
Updated National Early Warning Score System versi 2 2018Updated National Early Warning Score System versi 2 2018
Updated National Early Warning Score System versi 2 2018
 
Case Study Shock Yudi P 23.pptx
Case Study Shock Yudi P 23.pptxCase Study Shock Yudi P 23.pptx
Case Study Shock Yudi P 23.pptx
 
..PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL TM 1.ppt
..PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL TM 1.ppt..PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL TM 1.ppt
..PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL TM 1.ppt
 
Perawatan Monitoring CVP dan Swans Ganz
Perawatan Monitoring CVP dan Swans GanzPerawatan Monitoring CVP dan Swans Ganz
Perawatan Monitoring CVP dan Swans Ganz
 

Recently uploaded

Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 

Recently uploaded (20)

Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 

Pemantauan Status Hemodinamika.ppt

  • 1. PEMANTAUAN STATUS HEMODINAMIKA Ns. Suryanto, S.Kep., M.Nurs., PhD. Disampaikan dalam Seminar (Zoominar) Ilmiah Keperawatan PT. Pelatihan Ilmu Keperawatan Indonesia (PIKI) Sabtu, 15 Januari 2022
  • 2. SURYANTO Ns., S.Kep., M.Nurs., PhD. • Dosen, Kelompok Kajian Fungsional Keperawatan Gawat Darurat, Departemen Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Brawijaya • Riwayat Pendidikan: • Doctoral Program (S3), Monash University, Australia (Prehospital Emergency Care) • Master of Nursing (S2), Monash University, Australia (Emergency Nursing) • S1 Keperawatan dan Ners, Universitas Brawijaya • D3 Keperawatan, Poltekkes Surabaya • SPK Depkes Lawang • Pengurus HIPGABI Provinsi Jawa Timur • Pengurus DPD PPNI Kota Malang 2
  • 3. Pokok bahasan • Apa itu hemodinamik? • Bagaimana cara pemantauan hemodinamik?
  • 6. Pengertian hemodinamik (2) • Pergerakan darah dalam tubuh erat kaitannya dengan perfusi • Hemodinamik dipengaruhi oleh 3 komponen penting: • Jantung • pembuluh darah, dan • darah
  • 9. Pemantauan hemodinamik sederhana Nadi Tekanan darah Denyut Jantung Indikator perfusi perifer Pernafasan Produksi urine Saturasi oksigen GCS
  • 10. Nadi • Nadi menggambarkan pompa jantung dan volume darah yang dipompakan • Nadi dapat menggambarkan tekanan darah pasien • Jika dapat meraba nadi radialis  tekanan sistolik >90 mmHg • Jika yang dapat diraba adalah nadi karotis  tekanan sistolik berkisar 80 mmHg • Apa yang dicek? • Ada atau tidaknya nadi • Reguler atau tidaknya nadi • Kuat atau lemahnya tekanan nadi • Tekanan nadi = sistolik – distolik (normalnya 40-60)
  • 11. Tekanan darah • Apakah tekanan darah dalam rentang normal atau tidak? • Perlu mengkaji Mean Arterial Pressure (MAP) • (2 distolik + sistolik) / 3 • Normalnya 70-110 mmHg • MAP yang rendah  perfusi organ/jaringan menurun
  • 12. Denyut jantung • Denyut jantung merupakan hasil dari aktivitas listrik jantung yang dipengaruhi oleh sistem konduksi dan elektrolit • Dewasa, normalnya 60-100x/menit • Pada gangguan awal hemodinamik, naiknya denyut jantung merupakan kompensasi untuk mengatasi masalah yang terjadi
  • 13. Indikator perfusi perifer Warna kulit CRT Kelembapan Akral/suhu
  • 14. Pernafasan • Tingginya kadar CO2 dalam darah akan merangsang peningkatan RR • Kadar CO2 dapat meningkat apabila sirkulasi tidak lancar karena hasil CO2 tidak bisa dibawa dan dibuang oleh darah • Fase awal gangguan hemodinamik  pernafasan cepat • Fase dekompensasi  melambat hingga apnoe
  • 15. Produksi urin • Produksi normal urine dewasa 0,5 – 1 cc/kgBB/jam • Hipovolemia  penurunan produksi urine
  • 16. Saturasi oksigen • Pulse oximetry • Normalnya 95%-100% • Hipoksia (<95%) memberikan gambaran gangguan hemodinamik
  • 18. Revisi GCS • Skor tetap tapi memudahkan interpretasi • NT, jika tidak dapat dilakukan pemeriksaan
  • 19. Revisi GCS • Area stimulasi yang disarankan: • ujung kuku • trapezius • supraorbital • Area stimulasi yang TIDAK disarankan: • sternum • retromandibular
  • 24. Pemantauan hemodinamik invasive Tekanan darah arteri Tekanan vena sentral Tekanan aretri pulmonal
  • 25. Monitor invasive tekanan darah arteri • Tekanan darah arteri adalah tekanan darah yang dihasilkan oleh ejeksi ventrikel kiri ke aorta dan ke arteri sistemik • Pengukuran tekanan darah arteri secara invasif dilakukan dengan memasukkan kateter ke lumen pembuluh darah arteri dan disambungkan ke sistem transducer • Lokasi pemasangan kateter intra-arteri meliputi arteri radialis, brachialis, femoralis, dorsalis pedis, dan arteri axilaris • Tekanan intra arteri melalui kateter akan dikonversi menjadi sinyal elektrik oleh tranducer lalu disebar dan diteruskan pada osciloskope, kemudian diubah menjadi gelombang dan nilai digital yang tertera pada layar monitor
  • 26. Indikasi monitor invasive tekanan darah arteri Pasien dengan kondisi kritis • Hemodinamik tidak stabil • Hipertensi krisis Pasien akan dilakukan bedah mayor • CABG, bedah thorax, bedah saraf, bedah laparotomy, bedah vaskuler Pasien dibutuhkan serial analisa gas darah • Pasien gagal nafas • Pasien dengan ventilasi mekanik • Pasien gangguan asam basa
  • 27.
  • 29. Monitor tekanan vena sentral • CentralVenous Pressure (CVP) • Tekanan vena sentral merupakan tekanan pada vena besar thorak yang menggambarkan aliran darah ke jantung • Tekanan vena sentral merefleksikan tekanan darah di atrium kanan atau vena kava • Bisa dengan cara non invasif maupun invasif • Invasif  Penempatan kateter vena sentral melalui vena jugularis interna, vena subklavia, vena jugularis eksternal, dan vena femoralis
  • 30. Indikasi monitor tekanan vena sentral Mengetahui fungsi ventrikel kanan Mengetahui fungsi ventrikel kiri Mengukur status volume intravaskuler Memberikan cairan, obat, nutrisi parenteral
  • 31. Cara mengukur tekanan vena sentral non invasive • Mengidentifikasi adanya peningkatan tekanan (distensi) vena jugularis • Posisi pemeriksa di sebelah kanan pasien • Pasien berbaring dengan posisi tempat tidur semifowler (30-45 derajat) • Pasien menengok ke arah kiri • Tentukan: • Undulasi vena jugularis (diurut ke bawah lalu lepas) • Titik angulus sternalis (sternal angle) • Pertemukan kedua titik tersebut dan lihat berapa cm, lalu tambahkan 5cm (asumsi jarak antara sternal angle dengan atrium kanan adalah 5cm) • Normalnya kurang dari 8cmH2O
  • 32. Cara mengukur tekanan vena sentral non invasive
  • 33. Cara mengukur tekanan vena sentral invasive: manometer • Posisikan pasien (bisa semifowler atau supine) • Tentukan “Zero Point”  ICS 4 Mid-Clavicula line (posisi atrium kanan)  kemudianTarik sejajar sampai mid-Axilla line (beri tanda, itulah Zero Point) • Sejajarkan titik tersebut dengan titik “0/nol” pada manometer (gunakan waterpass) • Threeway • Langkah 1. Alirkan cairan infus ke arah pasien, tutup yang ke arah manometer • Langkah 2. Setelah lancar, alirkan cairan infus ke arah manometer, tutup yang arah pasien (isi sampai batas maksimal manometer) • Langkah 3. Alirkan cairan dari manometer ke arah pasien, tutup yang dari arah cairan infus • Amati penurunan cairan sampai posisi stabil • Lihat dan catat undulasi cairan tersebut (yang dicatat saat pasien ekspirasi) • Normalnya 5-10 cmH2O
  • 34. Cara mengukur tekanan vena sentral invasive: manometer
  • 35. Cara mengukur tekanan vena sentral invasive: transducer
  • 37. Bagaimana menilai CVP nya? Akhir gelombang a atau sebelum gelombang c = CVP (Z point)
  • 38. Monitor tekanan arteri pulmonal • Merupakan pemantauan hemodinamik secara invasif melalui pembuluh vena dengan menggunakan sistem tranduser tekanan yang digunakan untuk mengetahui tekanan di arteri pulmonal • Lokasi pemasangan kateter: • Vena subklavia • Vena jugularis • Vena basilica
  • 40. Indikasi monitor tekanan arteri pulmonal • Pasien resiko tinggi: gagal jantung, hipertensi pulmonal • Pasien paska operasi bedah jantung