SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
PEMANFAATAN
BARANG MILIK DAERAH
BADAN PENGELOLA ASET DAERAH
PROVINSI DKI JAKARTA
2017
DASAR HUKUM
PERMENDAGRI NO 19 TH 2016
 DEFINISI
Pemanfaatan adalah pendayagunaan barang
milik daerah yang tidak digunakan untuk
penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD
dan/atau optimalisasi barang milik daerah
dengan tidak mengubah status kepemilikan.
Bentuk Pemanfaatan Barang Milik Daerah
Sewa
Pinjam
Pakai
KSP
BGS/BSG
KSPI
Sewa adalah Pemanfaatan Barang
Milik Daerah oleh pihak lain dalam
jangka waktu tertentu dan menerima
imbalan uang tunai.
SEWA
Tanah dan/atau bangunan
yang sudah diserahkan oleh
Pengguna Barang kepada
Kepala Daerah
Sebagian tanah dan/atau
bangunan yang masih
digunakan oleh Pengguna
Barang
Selain tanah dan/atau
bangunan
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
Pengelola
Barang
Pengguna
Barang
Pengguna
Barang
Persetujuan
Persetujua
n
Persetujuan
Pengelola
Barang
Pengelola
Barang
Gubernur/
Bupati/Walikota
Subyek
Sewa:
Pihak Lain
Jangka Waktu:
5 Thn dan dpt
diperpanjang
Dapat lebih
dari 5 Thn
untuk Kerja
Sama
Infrastruktur,
kegiatan dng
arakteristik
usaha
memerlukan
waktu sewa
lebih dari 5
thn.
Dan
ditentukan lain
dalam UU
Formula
tarif/besaran
sewa:
Tanah dan/atau
bangunan
ditetapkan oleh
Gubernur/Bupat
i/Walikota
Selain tanah
dan/atau
bangunan
ditetapkan oleh
Gubernur/Bupat
i/Walikota dgn
berpedoman
pada kebijakan
pengelolaan
BMD
Penyetoran
uang sewa
harus dilakukan
sekaligus
secara tunai
paling lambat 2
(dua) hari kerja
sebelum
ditandatangani
perjanjian sewa
BMD.
Kecuali,
penyetoran
uang sewa BMD
utk kerjasama
infrastruktur dpt
dilakukan
secara
bertahan dgn
persetujuan
Pengelola
Barang
SEWA
Pinjam Pakai adalah penyerahan Penggunaan barang
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah atau
antar Pemerintah Daerah dalam jangka waktu tertentu
tanpa menerima imbalan dan setelah jangka waktu
tersebut berakhir diserahkan kembali kepada
Gubernur/Bupati/Walikota.
PINJAM PAKAI
PEMERINTAH
PUSAT
PEMERINTAH
DAERAH
PEMERINTAH
DAERAH
PEMERINTAH
DAERAH
Jangka waktu Pinjam
Pakai BMD:
Paling lama 5 (lima) tahun
dan dapat diperpanjang 1
(satu) kali.
Kerja sama pemanfaatan barang milik daerah dengan pihak
lain dilaksanakan dalam rangka untuk mengoptimalkan daya
guna dan hasil guna barang milik daerah untuk
meningkatkan penerimaan pendapatan daerah.
KERJASAMA PEMANFAATAN
Mengoptimalkan daya guna dan hasil
guna BMD
Meningkatkan pendapatan daerah
KERJASAMA PEMANFAATAN
Tanah dan/atau bangunan
yang sudah diserahkan oleh
Pengguna Barang kepada
Kepala Daerah
Sebagian tanah dan/atau
bangunan yang masih
digunakan oleh Pengguna
Barang
Selain tanah dan/atau
bangunan
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
Pengelola
Barang
Pengguna
Barang
Pengguna
Barang
Persetujua
n
Persetujua
n
Persetujuan
Pengelola
Barang
Pengelola
Barang
Gubernur/
Bupati/Walikota
KERJASAMA PEMANFAATAN
Tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dana dalam APBD untuk memenuhi biaya
operasional, pemeliharaan, dan/atau perbaikan yang diperlukan thdp BMD tsb
 Bayar kontribusi
tetap setiap tahun
selama jangka waktu
pengoperasian;
 Pembagian
keuntungan hasil
KSP ke Rek. Kas
Daerah
MITRA
KSP
TENDER
Penunjukkan
Langsung
BMD yang bersifat
khusus.
Pengguna Barang
terhadap BUMN/D yang
memiliki bidang
dan/atau wilayah kerja
tertentu
TIM
Gubernur/Bupati/
Walikota (Tanah dan/atau
bangunan)
Pengelola (selain
Tanah dan/atau
bangunan)
Persetujuan
Pengelola
Barang
Dalam hal KSP berupa tanah
dan/atau Bangunan, dapat
berupa bangunan berikut
fasilitasnya max 10% dari
total penerimaan kontribusi
tetap dan pembagian
keuntungan
 mempunyai
spesifikasi tertentu
sesuai per-UU-an;
 Tingkat kompleksitas
khusus (bandar udara,
pelabuhan laut,
kilang, instalasi
tenaga listrik dan
bendungan/waduk)
 Barang yang
ditetapkan oleh KDH
KERJASAMA PEMANFAATAN
1. Infrastruktur transportasi meliputi pelabuhan laut, sungai dan/atau
danau, bandar udara, terminal, dan/atau jaringan rel dan/atau
stasiun kereta api;
2. Infrastruktur jalan meliputi jalan jalur khusus, jalan tol, dan atau
jembatan tol;
3. Infrastruktur sumber daya air meliputi saluran pembwa air baku
dan/atau waduk/bendungan;
4. Infrastruktur air minum meliputi bangunan pengambil air baku,
jaringan transmisi, jaringan distribusi, dan/atau instalasi pengolahan
air minum;
5. Infrastruktur air limbah meliputi instalasi pengolah air limbah,
jaringan pengumpul dan/atau jaringan utama, dan atau sarana
persampahan yang meliputi pengangkut dan/atau tempat
pembuangan;
6. Infrastruktur telekomunikasi meliputi jaringan telekomunikasi;
7. Infrastruktur ketenagalistrikan meliputi pembangkit, trnasmisi,
distribusi dan/atau instalasi tenaga listrik; dan/atau
8. Infrastruktur minyak dan/atau gas bumi meliputi instalasi
pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, transmisi, dan/atau
distribusi minyak dan/atau gas bumi.
Jangka Waktu KSP paling lama 30 (tiga puluh) tahun sejak
perjanjian ditandatangani dan dapat diperpanjang
KECUALI
Jangka Waktu
50 (lima puluh)
tahun dan
dapat
diperpanjang
PENGERTIAN BGS/BSG
Bangun Serah Guna yang selanjutnya disingkat BSG adalah
pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah oleh pihak
lain dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana
berikut fasilitasnya, dan setelah selesai pembangunannya
diserahkan untuk didayagunakan oleh pihak lain tersebut
dalam jangka waktu tertentu yang disepakati.
Bangun Guna Serah yang selanjutnya disingkat BGS adalah
pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah oleh pihak lain
dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut
fasilitasnya, kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut
dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati, untuk
selanjutnya diserahkan kembali tanah beserta bangunan
dan/atau sarana berikut fasilitasnya setelah berakhirnya jangka
waktu.
Pengguna Barang memerlukan
bangunan dan fasilitas bagi
penyelenggaraan pemerintahan
daerah untuk kepentingan
pelayanan umum dalam rangka
penyelenggaraan tugas dan fungsi
Tidak tersedia atau tidak
cukup tersedia dana dalam
APBD untuk penyediaan
bangunan dan fasilitas
tersebut
PERTIMBANGAN PELAKSANAAN
BGS/BSG
BGS/BSG
Dilaksanakan
oleh
Pengelola Barang
Dng mengikutsertakan Pengguna Sesuai Tugas dan
Fungsinya (Mulai tahap persiapan, pelaksanaan
pembangunan sampai penyerahan hasil BGS/BSG
Persetujuan
GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA
PELAKSANA BGS/BSG
Jangka waktu paling lama 30 thn sejak perjanjian ditandatangani
(Tidak ada perpanjangan)
Penetapan mitra melalui Tender
Biaya persiapan dan biaya pelaksanaan BGS/BSG setelah di
tetapkan, menjadi beban mitra
PRINSIP UMUM PELAKSANAAN BGS/BSG
BMD berupa Tanah yang status Penggunaannya ada di Pengguna
Barang dan telah direncanakan untuk penyelenggaraan tugas dan
fungsi Pengguna Barang, dapat dilakukan BGS/BSG setelah diserahkan
kepada Gubernur/Bupati/Walikota
IMB atas nama Pemerintah Daerah
Hasil BGS/BSG harus digunakan langsung untuk penyelenggaraan
tugas dan fungsi Pemerintah Daerah paling sedikit 10%
PRINSIP UMUM PELAKSANAAN BGS/BSG
Mitra BSG menyerahkan objek BSG kepada Gubernur/Bupati/Walikota
setelah selesainya pembangunan
Hasil BSG yang diserahkan kepada Gubernur/Bupati/Walikota untuk
ditetapkan sebagai Barang Milik Daerah
Setelah jangka waktu berakhir obyek BGS/BSG terlebih dahulu diaudit oleh
Aparat Pengawas Internal Pemerintah sebelum penggunaannya ditetapkan
oleh Gubernur/Bupati/Walikota.
Mitra BSG dapat mendayagunakan BMD tsb, sesuai jangka waktu yang
ditetapkan dalam perjanjian
Dilarang menjaminkan, mengadaikan atau memindahtangankan :
 Tanah yang menjadi Obyek BGS/BSG
 Hasil BGS yang digunakan langsung untuk Penyelenggaraan tugas dan
fungsi Pemerintah Daerah
 Hasil BSG
Wajib Memelihara Objek BGS/BSG
Wajib Membayar Kontribusi ke Rekening Kasda , Setiap Tahun, Besaran
konstribusi berdasarkan Tim Yang Dibentuk Pejabat yang Berwenang
KEWAJIBAN MITRA BGS/BSG
 Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur yang selanjutnya
disingkat KSPI adalah kerjasama antara pemerintah dan
badan usaha untuk kegiatan penyediaan infrastruktur
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
PELAKSANA KERJASAMA PENYEDIAAN
INFRASTRUKTUR
Tanah dan/atau bangunan
pada Pengelola
barang/pengguna barang
Sebagian tanah dan/atau
bangunan yang masih
digunakan oleh Pengguna
Barang
Selain tanah dan/atau
bangunan
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
Pengelola
Barang/
Pengguna
Barang
Pengguna
Barang
Pengguna
Barang
Persetujuan
Persetujuan
Persetujuan
Gubernur/
Bupati/Walikota
Gubernur/
Bupati/Walikota
Gubernur/
Bupati/Walikota
KERJASAMA PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR
 Jangka Waktu KSPI paling lama 50 (lima
puluh) tahun dan dapat diperpanjang;
 Penetapan mitra KSPI dilaksanakan sesuai
ketentuan Per-UU-an;
 Pembagian kelebihan keuntungan disetor
ke Kasda;
 Formula dan/atau besaran pembagian
kelebihan keuntungan ditetapkan oleh KDH;
 Mitra KSPI menyerahkan obyek KSPI dan
barang hasil KSPI pada saat berakhirnya
jangka waktu KSPI;
 Barang hasil KSPI menjadi BMD sejak
diserahkan kpd Pemda sesuai Perjanjian
BADAN
USAHA
PT
BUMN
BUMD
KOPERASI
PEMERINTAH
Rencana
tender
diumumkan
di media
massa
nasional
Lanjut
mekanisme
Tender
Pengumuman
ulang di media
massa nasional
Seleksi
Langsung
Penunjukkan
Langsung
Lanjut
mekanisme
Tender
3 peserta atau
lebih
Peserta < 3
3 peserta atau lebih
2 Peserta
1 Peserta
gagal
gagal
PEMILIHAN MITRA BGS/BSG DAN KSP

More Related Content

Similar to pemanfaatan-barang-milik-daerah.pdf

Slide kinerja pengelolaan aset satker blu
Slide kinerja pengelolaan aset satker bluSlide kinerja pengelolaan aset satker blu
Slide kinerja pengelolaan aset satker bluSuganda Saputro
 
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxMANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxnugrohoaditya12334
 
Pemanfaatan BMD
Pemanfaatan BMDPemanfaatan BMD
Pemanfaatan BMDwekop tyo
 
PAPARAN BIMTEK NARSUM 1 DJKN.pdf
PAPARAN BIMTEK NARSUM 1 DJKN.pdfPAPARAN BIMTEK NARSUM 1 DJKN.pdf
PAPARAN BIMTEK NARSUM 1 DJKN.pdfFero Liju Syafanta
 
ISAK-16-konsesi jasa.pptx
ISAK-16-konsesi jasa.pptxISAK-16-konsesi jasa.pptx
ISAK-16-konsesi jasa.pptxssuser72fa701
 
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.78 TAHUN 2014
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.78 TAHUN 2014PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.78 TAHUN 2014
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.78 TAHUN 2014santoni toni
 
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset Lainnya
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset LainnyaSeminar Akuntansi Pemerintahan : Aset Lainnya
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset LainnyaDeady Rizky Yunanto
 
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemer...
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemer...Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemer...
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemer...Penataan Ruang
 
112905339 surat-perjanjian-sewa-ruangan
112905339 surat-perjanjian-sewa-ruangan112905339 surat-perjanjian-sewa-ruangan
112905339 surat-perjanjian-sewa-ruanganAgus Melas Agues
 
Pengelolaan barang milik negara
Pengelolaan barang milik negaraPengelolaan barang milik negara
Pengelolaan barang milik negaraMuskamal Lau
 
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptx
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptxHORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptx
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptxssuser58c7a6
 
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management Project
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management ProjectKajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management Project
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management ProjectOswar Mungkasa
 
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptxAKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptxLiza_1004
 
136~pmk.05~2016 aset blu
136~pmk.05~2016 aset blu136~pmk.05~2016 aset blu
136~pmk.05~2016 aset bluMeyda Charisma
 
TOT Bidang Gedung Bagi Guru SMK di Kota Malang Propinsi Jawa Timur
TOT Bidang Gedung Bagi Guru SMK di Kota Malang Propinsi Jawa TimurTOT Bidang Gedung Bagi Guru SMK di Kota Malang Propinsi Jawa Timur
TOT Bidang Gedung Bagi Guru SMK di Kota Malang Propinsi Jawa Timursuhariyanto st
 
1. MAKALAH SISTEM ADMINISTRASI PERENCANAAN BAGI PA, PPK DAN PPTK.pptx
1. MAKALAH SISTEM ADMINISTRASI PERENCANAAN BAGI PA, PPK DAN PPTK.pptx1. MAKALAH SISTEM ADMINISTRASI PERENCANAAN BAGI PA, PPK DAN PPTK.pptx
1. MAKALAH SISTEM ADMINISTRASI PERENCANAAN BAGI PA, PPK DAN PPTK.pptxLEMBAGAPENGEMBANGANA
 

Similar to pemanfaatan-barang-milik-daerah.pdf (20)

Slide kinerja pengelolaan aset satker blu
Slide kinerja pengelolaan aset satker bluSlide kinerja pengelolaan aset satker blu
Slide kinerja pengelolaan aset satker blu
 
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxMANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
 
Pemanfaatan BMD
Pemanfaatan BMDPemanfaatan BMD
Pemanfaatan BMD
 
PAPARAN BIMTEK NARSUM 1 DJKN.pdf
PAPARAN BIMTEK NARSUM 1 DJKN.pdfPAPARAN BIMTEK NARSUM 1 DJKN.pdf
PAPARAN BIMTEK NARSUM 1 DJKN.pdf
 
ISAK-16-konsesi jasa.pptx
ISAK-16-konsesi jasa.pptxISAK-16-konsesi jasa.pptx
ISAK-16-konsesi jasa.pptx
 
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.78 TAHUN 2014
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.78 TAHUN 2014PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.78 TAHUN 2014
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.78 TAHUN 2014
 
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset Lainnya
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset LainnyaSeminar Akuntansi Pemerintahan : Aset Lainnya
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset Lainnya
 
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemer...
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemer...Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemer...
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemer...
 
112905339 surat-perjanjian-sewa-ruangan
112905339 surat-perjanjian-sewa-ruangan112905339 surat-perjanjian-sewa-ruangan
112905339 surat-perjanjian-sewa-ruangan
 
Materi Dr. Arief.pdf
Materi Dr. Arief.pdfMateri Dr. Arief.pdf
Materi Dr. Arief.pdf
 
ASET DESA.pptx
ASET DESA.pptxASET DESA.pptx
ASET DESA.pptx
 
Pengelolaan barang milik negara
Pengelolaan barang milik negaraPengelolaan barang milik negara
Pengelolaan barang milik negara
 
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptx
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptxHORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptx
HORAS MAURITS DIREKTUR PATDA SOS 96 2016.pptx
 
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management Project
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management ProjectKajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management Project
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management Project
 
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptxAKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
 
136~pmk.05~2016 aset blu
136~pmk.05~2016 aset blu136~pmk.05~2016 aset blu
136~pmk.05~2016 aset blu
 
TOT Bidang Gedung Bagi Guru SMK di Kota Malang Propinsi Jawa Timur
TOT Bidang Gedung Bagi Guru SMK di Kota Malang Propinsi Jawa TimurTOT Bidang Gedung Bagi Guru SMK di Kota Malang Propinsi Jawa Timur
TOT Bidang Gedung Bagi Guru SMK di Kota Malang Propinsi Jawa Timur
 
Sosialisasi disperkim
Sosialisasi disperkimSosialisasi disperkim
Sosialisasi disperkim
 
Sosialisasi disperkim
Sosialisasi disperkimSosialisasi disperkim
Sosialisasi disperkim
 
1. MAKALAH SISTEM ADMINISTRASI PERENCANAAN BAGI PA, PPK DAN PPTK.pptx
1. MAKALAH SISTEM ADMINISTRASI PERENCANAAN BAGI PA, PPK DAN PPTK.pptx1. MAKALAH SISTEM ADMINISTRASI PERENCANAAN BAGI PA, PPK DAN PPTK.pptx
1. MAKALAH SISTEM ADMINISTRASI PERENCANAAN BAGI PA, PPK DAN PPTK.pptx
 

pemanfaatan-barang-milik-daerah.pdf

  • 1. PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH BADAN PENGELOLA ASET DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA 2017
  • 2. DASAR HUKUM PERMENDAGRI NO 19 TH 2016  DEFINISI Pemanfaatan adalah pendayagunaan barang milik daerah yang tidak digunakan untuk penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD dan/atau optimalisasi barang milik daerah dengan tidak mengubah status kepemilikan.
  • 3. Bentuk Pemanfaatan Barang Milik Daerah Sewa Pinjam Pakai KSP BGS/BSG KSPI
  • 4. Sewa adalah Pemanfaatan Barang Milik Daerah oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dan menerima imbalan uang tunai.
  • 5. SEWA Tanah dan/atau bangunan yang sudah diserahkan oleh Pengguna Barang kepada Kepala Daerah Sebagian tanah dan/atau bangunan yang masih digunakan oleh Pengguna Barang Selain tanah dan/atau bangunan Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pengelola Barang Pengguna Barang Pengguna Barang Persetujuan Persetujua n Persetujuan Pengelola Barang Pengelola Barang Gubernur/ Bupati/Walikota
  • 6. Subyek Sewa: Pihak Lain Jangka Waktu: 5 Thn dan dpt diperpanjang Dapat lebih dari 5 Thn untuk Kerja Sama Infrastruktur, kegiatan dng arakteristik usaha memerlukan waktu sewa lebih dari 5 thn. Dan ditentukan lain dalam UU Formula tarif/besaran sewa: Tanah dan/atau bangunan ditetapkan oleh Gubernur/Bupat i/Walikota Selain tanah dan/atau bangunan ditetapkan oleh Gubernur/Bupat i/Walikota dgn berpedoman pada kebijakan pengelolaan BMD Penyetoran uang sewa harus dilakukan sekaligus secara tunai paling lambat 2 (dua) hari kerja sebelum ditandatangani perjanjian sewa BMD. Kecuali, penyetoran uang sewa BMD utk kerjasama infrastruktur dpt dilakukan secara bertahan dgn persetujuan Pengelola Barang SEWA
  • 7. Pinjam Pakai adalah penyerahan Penggunaan barang antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah atau antar Pemerintah Daerah dalam jangka waktu tertentu tanpa menerima imbalan dan setelah jangka waktu tersebut berakhir diserahkan kembali kepada Gubernur/Bupati/Walikota.
  • 8. PINJAM PAKAI PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH DAERAH PEMERINTAH DAERAH PEMERINTAH DAERAH Jangka waktu Pinjam Pakai BMD: Paling lama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang 1 (satu) kali.
  • 9. Kerja sama pemanfaatan barang milik daerah dengan pihak lain dilaksanakan dalam rangka untuk mengoptimalkan daya guna dan hasil guna barang milik daerah untuk meningkatkan penerimaan pendapatan daerah.
  • 10. KERJASAMA PEMANFAATAN Mengoptimalkan daya guna dan hasil guna BMD Meningkatkan pendapatan daerah
  • 11. KERJASAMA PEMANFAATAN Tanah dan/atau bangunan yang sudah diserahkan oleh Pengguna Barang kepada Kepala Daerah Sebagian tanah dan/atau bangunan yang masih digunakan oleh Pengguna Barang Selain tanah dan/atau bangunan Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pengelola Barang Pengguna Barang Pengguna Barang Persetujua n Persetujua n Persetujuan Pengelola Barang Pengelola Barang Gubernur/ Bupati/Walikota
  • 12. KERJASAMA PEMANFAATAN Tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dana dalam APBD untuk memenuhi biaya operasional, pemeliharaan, dan/atau perbaikan yang diperlukan thdp BMD tsb  Bayar kontribusi tetap setiap tahun selama jangka waktu pengoperasian;  Pembagian keuntungan hasil KSP ke Rek. Kas Daerah MITRA KSP TENDER Penunjukkan Langsung BMD yang bersifat khusus. Pengguna Barang terhadap BUMN/D yang memiliki bidang dan/atau wilayah kerja tertentu TIM Gubernur/Bupati/ Walikota (Tanah dan/atau bangunan) Pengelola (selain Tanah dan/atau bangunan) Persetujuan Pengelola Barang Dalam hal KSP berupa tanah dan/atau Bangunan, dapat berupa bangunan berikut fasilitasnya max 10% dari total penerimaan kontribusi tetap dan pembagian keuntungan  mempunyai spesifikasi tertentu sesuai per-UU-an;  Tingkat kompleksitas khusus (bandar udara, pelabuhan laut, kilang, instalasi tenaga listrik dan bendungan/waduk)  Barang yang ditetapkan oleh KDH
  • 13. KERJASAMA PEMANFAATAN 1. Infrastruktur transportasi meliputi pelabuhan laut, sungai dan/atau danau, bandar udara, terminal, dan/atau jaringan rel dan/atau stasiun kereta api; 2. Infrastruktur jalan meliputi jalan jalur khusus, jalan tol, dan atau jembatan tol; 3. Infrastruktur sumber daya air meliputi saluran pembwa air baku dan/atau waduk/bendungan; 4. Infrastruktur air minum meliputi bangunan pengambil air baku, jaringan transmisi, jaringan distribusi, dan/atau instalasi pengolahan air minum; 5. Infrastruktur air limbah meliputi instalasi pengolah air limbah, jaringan pengumpul dan/atau jaringan utama, dan atau sarana persampahan yang meliputi pengangkut dan/atau tempat pembuangan; 6. Infrastruktur telekomunikasi meliputi jaringan telekomunikasi; 7. Infrastruktur ketenagalistrikan meliputi pembangkit, trnasmisi, distribusi dan/atau instalasi tenaga listrik; dan/atau 8. Infrastruktur minyak dan/atau gas bumi meliputi instalasi pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, transmisi, dan/atau distribusi minyak dan/atau gas bumi. Jangka Waktu KSP paling lama 30 (tiga puluh) tahun sejak perjanjian ditandatangani dan dapat diperpanjang KECUALI Jangka Waktu 50 (lima puluh) tahun dan dapat diperpanjang
  • 14. PENGERTIAN BGS/BSG Bangun Serah Guna yang selanjutnya disingkat BSG adalah pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah oleh pihak lain dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya, dan setelah selesai pembangunannya diserahkan untuk didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu tertentu yang disepakati. Bangun Guna Serah yang selanjutnya disingkat BGS adalah pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah oleh pihak lain dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya, kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati, untuk selanjutnya diserahkan kembali tanah beserta bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya setelah berakhirnya jangka waktu.
  • 15. Pengguna Barang memerlukan bangunan dan fasilitas bagi penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk kepentingan pelayanan umum dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi Tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dana dalam APBD untuk penyediaan bangunan dan fasilitas tersebut PERTIMBANGAN PELAKSANAAN BGS/BSG
  • 16. BGS/BSG Dilaksanakan oleh Pengelola Barang Dng mengikutsertakan Pengguna Sesuai Tugas dan Fungsinya (Mulai tahap persiapan, pelaksanaan pembangunan sampai penyerahan hasil BGS/BSG Persetujuan GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA PELAKSANA BGS/BSG
  • 17. Jangka waktu paling lama 30 thn sejak perjanjian ditandatangani (Tidak ada perpanjangan) Penetapan mitra melalui Tender Biaya persiapan dan biaya pelaksanaan BGS/BSG setelah di tetapkan, menjadi beban mitra PRINSIP UMUM PELAKSANAAN BGS/BSG BMD berupa Tanah yang status Penggunaannya ada di Pengguna Barang dan telah direncanakan untuk penyelenggaraan tugas dan fungsi Pengguna Barang, dapat dilakukan BGS/BSG setelah diserahkan kepada Gubernur/Bupati/Walikota IMB atas nama Pemerintah Daerah
  • 18. Hasil BGS/BSG harus digunakan langsung untuk penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah Daerah paling sedikit 10% PRINSIP UMUM PELAKSANAAN BGS/BSG Mitra BSG menyerahkan objek BSG kepada Gubernur/Bupati/Walikota setelah selesainya pembangunan Hasil BSG yang diserahkan kepada Gubernur/Bupati/Walikota untuk ditetapkan sebagai Barang Milik Daerah Setelah jangka waktu berakhir obyek BGS/BSG terlebih dahulu diaudit oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah sebelum penggunaannya ditetapkan oleh Gubernur/Bupati/Walikota. Mitra BSG dapat mendayagunakan BMD tsb, sesuai jangka waktu yang ditetapkan dalam perjanjian
  • 19. Dilarang menjaminkan, mengadaikan atau memindahtangankan :  Tanah yang menjadi Obyek BGS/BSG  Hasil BGS yang digunakan langsung untuk Penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah Daerah  Hasil BSG Wajib Memelihara Objek BGS/BSG Wajib Membayar Kontribusi ke Rekening Kasda , Setiap Tahun, Besaran konstribusi berdasarkan Tim Yang Dibentuk Pejabat yang Berwenang KEWAJIBAN MITRA BGS/BSG
  • 20.  Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur yang selanjutnya disingkat KSPI adalah kerjasama antara pemerintah dan badan usaha untuk kegiatan penyediaan infrastruktur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
  • 21. PELAKSANA KERJASAMA PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR Tanah dan/atau bangunan pada Pengelola barang/pengguna barang Sebagian tanah dan/atau bangunan yang masih digunakan oleh Pengguna Barang Selain tanah dan/atau bangunan Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pengelola Barang/ Pengguna Barang Pengguna Barang Pengguna Barang Persetujuan Persetujuan Persetujuan Gubernur/ Bupati/Walikota Gubernur/ Bupati/Walikota Gubernur/ Bupati/Walikota
  • 22. KERJASAMA PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR  Jangka Waktu KSPI paling lama 50 (lima puluh) tahun dan dapat diperpanjang;  Penetapan mitra KSPI dilaksanakan sesuai ketentuan Per-UU-an;  Pembagian kelebihan keuntungan disetor ke Kasda;  Formula dan/atau besaran pembagian kelebihan keuntungan ditetapkan oleh KDH;  Mitra KSPI menyerahkan obyek KSPI dan barang hasil KSPI pada saat berakhirnya jangka waktu KSPI;  Barang hasil KSPI menjadi BMD sejak diserahkan kpd Pemda sesuai Perjanjian BADAN USAHA PT BUMN BUMD KOPERASI PEMERINTAH
  • 23. Rencana tender diumumkan di media massa nasional Lanjut mekanisme Tender Pengumuman ulang di media massa nasional Seleksi Langsung Penunjukkan Langsung Lanjut mekanisme Tender 3 peserta atau lebih Peserta < 3 3 peserta atau lebih 2 Peserta 1 Peserta gagal gagal PEMILIHAN MITRA BGS/BSG DAN KSP