SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
1
ISAK 16
Perjanjian Konsesi Jasa
2
Agenda
2
Latar Belakang
1
Ruang Lingkup
2
Grantor vs Operator
3
Intepretasi
4
3
Latar Belakang
3
Pemerintah berkewajiban melakukan pelayanan publik yang umumnya didanai oleh
APBN/APBD
Keterbatasan APBN/APBD mengharuskan pemerintah menarik swasta untuk mendanai
kegiatan investasi pengadaan jasa layanan publik.
 KPS = Kerjasama Pemerintah Swasta dibina oleh Direktorat KPS (DKPS)
 Merupakan service concession arrangement (public to private services)
 Sektor yang memiliki KPS, berdasarkan Indonesian Infrastructure Summit 2005, adalah:
 Gas
 Power and electricity
 Road transportation (68 projects)
 Water
 Telecommunication
Pengaturan akuntansi untuk sewa dan perjanjian mengandung sewa belum lengkap.
ISAK 8 mengecualikan perjanjian konsesi jasa
4
Latar Belakang
4
Terdapat kekosongan pengaturan untuk beberapa industri akibat dicabutnya PSAK
yang terkait, misal industri jalan tol, air minum, dsb.
Terdapat ketidakjelasan pengaturan untuk beberapa industri, misal distribusi bahan
bakar minyak dan gas
Makin banyaknya perjanjian konsesi pelayanan publik
5
Ciri Perjanjian Konsesi Jasa
Kewajiban melayani publik ada pada operator
Pemberi konsesi (grantor) adalah entitas sektor publik
atau entitas swasta yang telah diberikan tanggung
jawab
Operator bertanggung jawab setidaknya atas sebagian
pengelolaan infrastruktur dan jasa terkait, tidak hanya
bertindak sebagai agen dari grantor
Penetapan harga awal dan perubahan harga selama masa
konsesi
Operator wajib menyerahkan infrastruktur kepada grantor
pada akhir masa konsesi
5
6
Grantor vs Operator
6
Grantor Operator
Pemerintah atau perusahaan swasta yang
bertanggungjawab atas jasa yang diberikan
Membangun infrastruktur untuk pelayanan
publik, memperbaiki dan mengoperasikan
infrastruktur selama jangka waktu tertentu
Menentukan jenis pelayanan publik,
pelanggan, dan harga
Bertanggungjawab atas manajemen
infrastruktur dan jasa yang diberikan, dan
tidak semata-mata bertindak sebagai agen
untuk Grantor.
Mengendalikan (melalui kepemilikan) -
kepentingan residu signifikan pada akhir
periode perjanjian atau aset digunakan
selama umur ekonominya
BUMN/
Swasta
Pemerintah
BUMN
Swasta
Perjanjian/Pengaturan
Grantor
Operator
7
ISAK 8
• Merupakan adopsi dari IFRIC 12 (2009) Service Concession
Arrangement.
• Mengadopsi seluruh IFRS kecuali tanggal efektif dan tidak
mengijinkan penerapan dini.
7
8
Struktur Isi ISAK 8
8
• Referensi
• Latar Belakang
• Ruang Lingkup
• Permasalahan
Pendahuluan
Interpretasi
Tanggal Efaktif
Ketentuan Transisi
Panduan Apllikasi
Contoh ilustrasi – bukan bagian standar
9
Ruang Lingkup
9
Cakupan:
ISAK 16 hanya berlaku untuk operator atas perjanjian konsesi jasa.
ISAK 16 tidak mengatur akuntansi untuk grantor
Perjanjian konsensi jasa
Grantor mengendalikan atau mengatur jenis, pengguna, dan harga jasa
Grantor mengendalikan (melalui kepemilikan) atas hak manfaat selama
masa perjanjian dan kepentingan residual dalam infrastruktur pada
akhir masa konsesi
Berlaku untuk infrastruktur yang telah ada dan baru
10
Permasalahan
• Interpretasi ini menetapkan prinsip-prinsip umum dalam mengakui dan
mengukur kewajiban dan hak-hak terkait dalam perjanjian konsesi jasa.
Persyaratan untuk pengungkapan (ISAK 22).
• Permasalahan yang dibahas dalam Interpretasi ini adalah:
(a) perlakuan hak operator atas infrastruktur;
(b) pengakuan dan pengukuran imbalan atas perjanjian;
(c) konstruksi atau peningkatan jasa;
(d) jasa operasi;
(e) biaya pinjaman;
(f) perlakuan akuntansi setelah pengakuan awal atas aset keuangan dan aset tidak
berwujud; dan
(g) Item yang diberikan oleh pemberi konsesi kepada operator.
10
11
Perlakuan Hak Operator atas Infrastruktur
• Tidak diakui sebagai aset tetap dari operator:
– Perjanjian jasa kontraktual tidak memberikan hak kepada
operator untuk mengendalikan penggunaan infrastruktur
layanan publik
– Operator mengoperasi infrastruktur untuk pelayanan
publik untuk kepentingan grantor sesuai persyaratan
kontrak
11
12
Pengakuan dan Pengukuran Imbalan atas Perjanjian
12
Jasa pembangunan dan peningkatan infrastruktur diakui sesuai PSAK
34 Akuntansi Kontrak Konstruksi dalam bentuk:
Aset keuangan (operator memiliki hak kontraktual tanpa syarat untuk
menerima kas/aset keuangan lain)
Aset tidak berwujud (operator memiliki hak untuk membebankan
pengguna)
Pendapatan dari aktivitas pemberian jasa operasi diakui sesuai dengan
PSAK 23 Pendapatan
Melakukan 2 jasa dalam 1 kontrak  imbalan yang diterima/piutang
dialokasikan mengacu pada nilai wajar relatif dari jasa yang diberikan, apabila
jumlahnya dapat diidentifikasi secara terpisah.
13
Imbalan yang Diberikan oleh Grantor kepada Operator
13
Jasa pembangunan atau peningkatan kemampuan:
Imbalan diukur dengan nilai wajar
Imbalan meliputi hak atas aset keuangan atau aset tak berwujud
Aset keuangan  diakui sejauh operator memiliki hak kontraktual tanpa syarat untuk
menerima kas atau aset keuangan lain dari atau atas petunjuk gantor
Aset tak berwujud  diakui sejauh operator menerima hak (lisensi) untuk
membebankan pengguna layanan publik
Menerima keduanya dilakukan pencatatan terpisah dan keduanya diakui pada nilai
wajar
14
Pemulihan Infrastruktur
• Jika ada kewajiban kontraktual untuk memelihara atau
memulihkan infrastruktur (Maintenance clause), kecuali
untuk peningkatan konstruksi:
– Accrue kewajiban sesuai PSAK 57 (Rev 2009): Provisi, Liabilitas
Kontijensi, dan Aset Kontijensi berdasarkan estimasi pengeluaran
untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode
pelaporan
14
15
Biaya Pinjaman
• Biaya pinjaman terkait dengan perjanjian diakui sebagai
beban pada periode terjadinya biaya pinjaman tersebut
• Dikapitalisasi selama periode konstruksi hanya jika
operator menerima aset tidak berwujud
15
16
Pengakuan Aset Keuangan dan Aset Tak Berwujud
16
Aset Keuangan:
 Pengakuan awal: nilai wajar
 Selanjutnya: Amortized cost (initial amount + cumulative
interests - repayments)
Aset Tak Berwujud:
 Pengakuan awal: biaya perolehan
 Selanjutnya: amortized cost (acquisition cost - accumulated
amortization or accumulated impairment loss )
17
Item dari Grantor kepada Operator
17
Persyaratan:
Item dikendalikan operator, dan
Pemberian item merupakan bagian dari service fees untuk operator
karena memberikan layanan publik
Memenuhi syarat  aset operator dan diakui pada nilai wajar
18
ISAK 16
18
19
ISAK 16
19
20
SAK Terkait
20
Kategori Sewa Provider Pemilik
Tipe
Pengaturan
Sewa Jasa / Kontrak
Pemeliharaan
Rehabilitasi-
operasi-
transfer
BOT Bangun-
Miliki-
Operasi
100% Divestasi
Privatisasi
Perusahaan
Kepemilikan
Aset
Grantor Operator
Investasi
Modal
Grantor Operator
Risiko
Permintaan
Dibagi Grantor Operator dan Grantor Operator
Jangka waktu 8-20
tahun
1-5 tahun 25-30 Tak terbatas
Bunga Grantor Operator
SAK PSAK 30 PSAK 23 ISAK 16 PSAK 16
21
Tanggal Efektif dan ketentuan transisi
• Interpretasi ini berlaku efektif pada 1 Januari 2012.
• Perubahan dalam kebijakan akuntansi dicatat sesuai dengan PSAK 25
• Untuk setiap perjanjian jasa tertentu, apabila tidak praktis bagi
operator untuk menerapkan secara retrospektif, maka entitas:
– mengakui aset keuangan dan aset tidak berwujud yang ada pada awal periode
sajian paling awal;
– menggunakan jumlah tercatat sebelumnya atas aset keuangan dan aset tidak
berwujud tersebut (tidak memperhatikan klasifi kasi sebelumnya) sebagai
jumlah tercatat pada tanggal tersebut; dan
– melakukan pengujian penurunan nilai atas aset keuangan dan aset tidak
berwujud yang diakui pada tanggal tersebut, kecuali hal tersebut tidak praktis,
dalam hal ini jumlah penurunan tersebut harus diuji pada awal periode
berjalan.
21
22
Ilustrasi 1 – Pemberi Konsesi Memberikan Aset Keuangan
• Persyaratan perjanjian mensyaratkan operator untuk membangun jalan, menyelesaikan
pembangunannya dalam waktu dua tahun.
• Memelihara dan mengoperasikan jalan tersebut sesuai standar yang ditetapkan selama
delapan tahun (yaitu tahun ke 3-10). Perjanjian berakhir di tahun 10
• Operator harus melapisi jalan pada akhir tahun ke 8. Aktivitas pelapisan merupakan
penghasil pendapatan.
• Biaya yang terjadi:
22
• Persyaratan perjanjian mensyaratkan pemberi konsesi membayar sebesar Rp200
kepada operator setiap tahun dari tahun ke 3 sampai tahun ke 10 agar jalan dapat
tersedia untuk publik.
• Diasumsikan bahwa seluruh arus kas terjadi pada akhir tahun.
Tahun Rp
Jasa Konstruksi 1 500
2 500
Jasa operasi (per tahun) 3-10 10
Pelapisan jalan 8 100
23
Ilusrasi 1
23
• Operator mengakui pendapatan dan biaya kontrak sesuai dengan PSAK 34: Akuntansi
Kontrak Konstruksi dan PSAK 23 Pendapatan. Biaya dari setiap kegiatan konstruksi,
operasi dan pelapisan diakui sebagai beban mengacu pada tahap penyelesaian kegiatan.
Untuk pendapatan kontrak, nilai wajar dari jumlah yang diberikan pemberi konsesi diakui
pada saat yang sama.
• Operator diwajibkan melapisi jalan pada akhir tahun ke 8. Pemberi konsesi akan
mengganti kepada operator biaya pelapisan jalan pada tahun ke 8. Kewajiban untuk
melapisi jalan diukur pada nilai nol dalam laporan posisi keuangan, serta pendapatan dan
beban tidak diakui dalam laporan laba rugi sampai pekerjaan pelapisan selesai dilakukan.
• Total imbalan (Rp200 pada setiap tahun ke 3 sampai 8) mencerminkan nilai wajar untuk
masing-masing jasa
• Pada tahun ke 1, biaya konstruksi sebesar Rp500, pendapatan konstruksi sebesar
Rp525 (biaya ditambah 5 persen), dan karenanya laba konstruksi sebesar Rp25 diakui
dalam laporan laba rugi. Berikut nilai wajar imbalan yang diterima
Nilai wajar
Jasa konstruksi Biaya perkiraan + 5%
Jasa operasi Biaya perkiraan + 20%
Pelapisan jalan Biaya perkiraan + 10%
Suku Bunga Efektif 6.18% per tahun
24
Ilusrasi 1
24
• Aset Keuangan
• Jumlah terutang dari pemberi konsesi
adalah jumlah yang memenuhi definisi
piutang dalam PSAK 55.
• Pada saat pengakuan awal piutang diukur
pada nilai wajar.
• Pada saat pengukuran selanjutnya diukur
pada biaya perolehan diamortisasi, yaitu
jumlah yang diakui sebelumnya ditambah
bunga kumulatif pada jumlah yang
dihitung dengan menggunakan metode
bunga efektif dikurangi pembayaran.
• Jika arus kas dan nilai wajar tetap sama
seperti yang diperkirakan, tingkat bunga
efektif sebesar 6,18 persen per tahun dan
piutang diakui pada akhir tahun ke 1
sampai 3
Rp
Jumlah terutang konstruksi di tahun I 525
Piutang akhir tahun 525
Bunga efektif di tahun ke 2 atas piutang
pada akhir tahun 1 (6,16% x Rp 525)
32
Jumlah terutang konstruksi di tahun ke 2 525
Piutang di akhir tahun ke 2 1082
Bunga efektif di tahun ke 3 atas piutang
pada akhir tahun 2
67
Jumlah terutang untuk operasi di tahun 3
(10 x (1+20%)
12
Penerimaan kas dalam tahun 3 (200)
Piutang pada akhir tahun 3 961
25
Ilusrasi 1
25
• Diasumsikan operator mendanai perjanjian sepenuhnya dengan utang dan saldo laba.
Operator membayar bunga sebesar 6,7 persen per tahun atas saldo utang.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
Penerimaan - - 200 200 200 200 200 200 200 200 1.600
Biaya kontrak (500) (500) (10) (10) (10) (10) (10) (110) (10) (10) (1.180)
Biaya pinjaman - (34) (69) (61) (53) (43) (33) (23) (19) (7) (342)
Arus masuk (keluar) net -500 -543 121 129 137 147 157 67 171 183 78
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
Pendapatan 525 525 12 12 12 12 12 122 12 12 1.256
Biaya kontrak (500) (500) (10) (10) (10) (10) (10) (110) (10) (10) (1.180)
Pendapatan keuangan - 32 67 59 51 43 34 25 22 11 344
Biaya pinjaman - (34) (69) (61) (53) (43) (33) (23) (19) (7) (342)
Laba neto 25 23 - - - 2 3 14 5 6 78
Arus kas
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
26
Ilusrasi 1
26
• Banyak kemungkinan jenis perjanjian. Tujuan dari contoh ini adalah untuk mengilustrasikan
perlakuan akuntansi untuk beberapa ciri yang umumnya ditemukan dalam praktik.
• Diasumsikan bahwa periode perjanjian hanya sepuluh tahun dan penerimaan tahunan dari
operator konstan selama periode tersebut. Periode perjanjian mungkin jauh lebih panjang
dan pendapatan tahunan dapat meningkat dengan berjalannya waktu, sehingga perubahan
laba neto dari tahun ke tahun dapat lebih besar.
1 2 3 4 5- 6 7 8 9 10
Jumlah terutang dari
pemberi konsesi (a)
525 1082 961 862 695 550 396 343 117 12
Kas (utang) (500) (1034) (913) (784) (647) (500) (343) (276) (305) (78)
Aset neto 25 48 48 48 48 50 53 67 72 78
Laporan Posisi Keuangan
(a). Jumlah terutang dari pemberi konsesi pada awal tahun ditambah pendapatan dan
pendapatan keuangan yang diperoleh di tahun terkait dikurangi penerimaan di tahun terkait
(b) Utang pada awal tahun ditambah arus kas neto di tahun terkait
27
Ilustrasi 2
• Persyaratan perjanjian mensyaratkan operator untuk membangun jalan, menyelesaikan
pembangunannya dalam waktu dua tahun.
• Memelihara dan mengoperasikan jalan tersebut sesuai standar yang ditetapkan selama
delapan tahun (yaitu tahun ke 3-10).
• Operator harus melapisi jalan pada akhir tahun ke 8. Aktivitas pelapisan merupakan
penghasil pendapatan.
27
• Persyaratan perjanjian mensyaratkan memperkenankan operator menarik tariff tol dari
pengguna jalan. Operator memperkirakan bahwa jumlah kendaraan akan stabil
selama masa kontrak dan operator akan menerima tariff tol sebesar 200 dari tahun ke
3 – 10.
Tahun Rp
Jasa Konstruksi 1 500
2 500
Jasa operasi (per tahun) 3-10 10
Pelapisan jalan 8 100
28
Ilustrasi 2 – Aset tak berwujud
• Operator memberikan jasa konstruksi kepada pemberi konsesi yang ditukar engan aset
tak berwujud yaitu hak untuk menarif tariff tol dari pengguna jalan tol pada tahun 3-10.
• Operator mengestimasi jumlah kendaraan stabil dan akan diterima pendapatan dari
penerimaan tol sebesar 200 setiap tahun dari tahun 3-10
• Operator akan mengakui aset tak berwujud menurut PSAK 19  aset tak berwujud
28
• Amortisasi dilakukan selama masa kontrak selama 8 tahun 1084/8 = 135 per tahun
• Operator mengakui biaya pendapatan dan biaya kontrak sesuai PSAK 34, sehingga
terdapat laba sebesar 25.
• Pengguna jalan membayar jasa public maka operator akan mengakui pendapatan tol.
• Kewajiban pelapisan diakui sesuai PSAK 57, diestimasi sejak jalan tersebut selesai
mulai tahun ke-3 sampai dengan tahun 8
Rp
Jasa Konstruksi pada tahun 500x(1+5%) 525
Kapitalisasi biaya pinjaman 34
Jasa konstturksi tahun 2 500x(1+5%) 525
Aset tak berwujud tahun 2 1.084
29
Ilustrasi 2 – Aset tak berwujud
• Operator mengakui pendapatan dan biaya kontrak sesuai
dengan PSAK 34: Akuntansi Kontrak Konstruksi, yaitu dengan
mengacu pada tahap penyelesaian konstruksi. Operator
mengukur pendapatan kontrak pada nilai wajar imbalan yang
diterima atau piutang. Jadi, dalam setiap tahun 1 dan 2 operator
mengakui biaya konstruksi dalam laporan laba rugi sebesar
Rp500 dan pendapatan konstruksi sebesar Rp525 (biaya
ditambah 5 persen) dan, karenanya, laba konstruksi sebesar
Rp25.
• Para pengguna jalan membayar layanan publik pada saat yang
sama ketika mereka menerima jasa tersebut, yaitu ketika
mereka menggunakan jalan. Oleh karena itu operator mengakui
pendapatan tol ketika menerima tarif tol.
29
30
Ilustrasi 2 – Aset tak berwujud
30
• Kewajiban operator untuk pelapisan timbul sebagai akibat dari penggunaan
jalan selama tahap operasi. Kewajiban diakui dan diukur sesuai dengan
PSAK 57 (revisi 2009): Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi,
yaitu pada estimasi terbaik pengeluaran yang disyaratkan untuk
menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan.
• Kewajiban operator untuk pelapisan timbul sebagai akibat dari penggunaan
jalan selama tahap operasi. Kewajiban diakui dan diukur sesuai dengan
PSAK 57 (revisi 2009): Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi,
yaitu pada estimasi terbaik pengeluaran yang disyaratkan untuk
menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan.
3 4 5 6 7 8 Total
Kewajiban timbul pada tahun 17
dengan diskonto sebesar 6%
12 13 14 15 16 17 87
Kenaikan provisi awal tahun
karena berjalannya waktu
0 1 1 2 4 5 13
Total beban diakui dalam laba rugi 12 14 15 17 20 22 100
31
Ilustrasi 2 – Aset tak berwujud
31
• Operator mendanai perjanjian sepenuhnya dengan utang dan saldo laba.
Operator membayar bunga sebesar 6,7 persen per tahun atas saldo utang.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
Penerimaan - - 200 200 200 200 200 200 200 200 1.600
Biaya kontrak (500) (500) (10) (10) (10) (10) (10) (110) (10) (10) (1.180)
Biaya pinjaman - (34) (69) (61) (53) (43) (33) (23) (19) (7) (342)
Arus masuk (keluar) net -500 -543 121 129 137 147 157 67 171 183 78
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
Pendapatan 525 525 200 200 200 200 200 200 200 200 2.650
Amortisasi - - (135) (135) (136) (136) (136) (136) (135) (135) (1.184)
Biaya pelapisan - - (12) (14) (15) (17) (22) - - - (100
Biaya kontrak lain (500) (500) (10) (10) (10) (10) (10) (110) (10) (10) (1.080)
Biaya pinjaman - - (69) (61) (53) (43) (33) (23) (19) (7) (342)
Laba neto 25 25 (26) (20) (14) (6) 1 9 36 48 78
Arus kas
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
32
Ilusrasi 2
32
• Contoh ini hanya berlaku untuk satu jenis dari banyak kemungkinan jenis perjanjian.
Tujuan dari contoh ini adalah untuk mengilustrasikan perlakuan akuntansi untuk
beberapa ciri yang umumnya ditemukan dalam praktik. Untuk membuat ilustrasi
sejelas mungkin, diasumsikan bahwa periode perjanjian hanya sepuluh tahun dan
penerimaan tahunan dari operator konstan selama periode tersebut. Dalam
praktiknya, periode perjanjian mungkin jauh lebih panjang dan pendapatan tahunan
dapat meningkat dengan berjalannya waktu. Dalam keadaan demikian, perubahan
laba neto dari tahun ke tahun dapat lebih besar.
1 2 3 4 5- 6 7 8 9 10
Jumlah terutang dari
pemberi konsesi (a)
525 1082 961 862 695 550 396 343 117 12
Kas (utang) (500) (1034) (913) (784) (647) (500) (343) (276) (305) (78)
Kewajiban pelapisan - - (12 (26) (41) (58) (78) - - -
Aset neto 25 50 24 4 (10) (16) (15) (6) 90 78
Laporan Posisi Keuangan
33
Ilustrasi 3 Aset keuangan dan Aset tak berwujud
• Perjanjian mensyaratkan operator membangun jalan.
• Estimasi laba 5%
• Persyaratan perjanjian memperkenankan operator untuk menarik tariff
tol dari pengguna jalan. Selain konsesi memberikan jaminan operator
pembayaran minimal sebesar 700 dan bunga 6.18%. Operator
memperkirakan penerimaan stabil selama 8 tahun sebesar 200.
• Nilai penerimaan akan dibagi menjadi dua 700 adalah aset keuangan
dan sisanya adalah aset tak berwujud.
• Aset keuangan di tahun 1 sebesar 350 dan 175 aset tak berwujud.
• Penerimaan tol terdiri dari jaminan pemberi konsesi dan penghasilan
keuangan 700+237 = 937 dan akan dialokasikan selama 8 tahun atau
per tahun 117
33
34
Ilustrasi 3 Aset keuangan dan Aset tak berwujud
• Persyaratan perjanjian jasa mensyaratkan operator untuk membangun jalan,
menyelesaikan pembangunannya dalam waktu dua tahun, kemudian
mengoperasikan dan memelihara jalan tersebut sesuai standar yang
ditetapkan selama delapan tahun (yaitu tahun ke 3 - 10).
• Persyaratan perjanjian juga mengharuskan operator untuk melapisi jalan ketika
permukaan asli telah memburuk dibawah kondisi yang telah ditetapkan.
Operator mengestimasikan akan melakukan pelapisan pada akhir tahun ke 8.
Perjanjian akan berakhir pada akhir tahun 10. Operator mengestimasikan biaya
yang terjadi untuk memenuhi kewajibannya sebagai berikut:
34
Tahun Rp
Jasa Konstruksi 1 500
2 500
Jasa operasi (per tahun) 3-10 10
Pelapisan jalan 8 100
35
Ilustrasi 3 Aset keuangan dan Aset tak berwujud
• Operator mengestimasikan imbalan sehubungan dengan jasa konstruksi
sebesar biaya ditambah 5 persen.
• Persyaratan perjanjian memperbolehkan operator untuk menagih tarif tol dari
pengguna jalan. Selain itu, pemberi konsesi menjamin operator pada jumlah
minimum sebesar Rp700 dan bunga sebesar 6,18 persen untuk mencerminkan
waktu penerimaan kas. Operator memperkirakan bahwa jumlah kendaraan
akan stabil selama masa kontrak dan operator akan menerima tarif tol sebesar
Rp200 pada setiap tahun dari tahun ke 3 sampai ke 10.
• Untuk tujuan ilustrasi ini, diasumsikan bahwa seluruh arus kas terjadi pada
akhir tahun
35
36
Ilustrasi 3 Aset keuangan dan Aset tak berwujud
• Hak kontraktual untuk menerima kas dari pemberi konsesi untuk jasa dan hak
untuk membebankan pengguna terhadap layanan publik harus dianggap
sebagai dua aset yang terpisah sesuai PSAK. Oleh karena itu, dalam perjanjian
ini perlu untuk membagi imbalan operator menjadi dua komponen: komponen
aset keuangan berdasarkan jumlah yang dijamin dan aset tidak berwujud
untuk sisanya.
36
Nilai wajar
Jasa konstruksi Biaya
perkiraan +
5%
Jasa operasi Biaya perkiraan + 20%
Pelapisan jalan Biaya perkiraan + 10%
Suku Bunga Efektif 6.18% per tahun
37
Ilusrasi 1
37
• Operator mengakui pendapatan dan biaya kontrak sesuai dengan PSAK 34: Akuntansi
Kontrak Konstruksi dan PSAK 23 Pendapatan. Biaya dari setiap kegiatan konstruksi,
operasi dan pelapisan diakui sebagai beban mengacu pada tahap penyelesaian kegiatan.
Untuk pendapatan kontrak, nilai wajar dari jumlah yang diberikan pemberi konsesi diakui
pada saat yang sama.
• Operator diwajibkan melapisi jalan pada akhir tahun ke 8. Pemberi konsesi akan
mengganti kepada operator biaya pelapisan jalan pada tahun ke 8. Kewajiban untuk
melapisi jalan diukur pada nilai nol dalam laporan posisi keuangan, serta pendapatan dan
beban tidak diakui dalam laporan laba rugi sampai pekerjaan pelapisan selesai dilakukan.
• Total imbalan (Rp200 pada setiap tahun ke 3 sampai 8) mencerminkan nilai wajar untuk
masing-masing jasa
• Pada tahun ke 1, biaya konstruksi sebesar Rp500, pendapatan konstruksi sebesar
Rp525 (biaya ditambah 5 persen), dan karenanya laba konstruksi sebesar Rp25 diakui
dalam laporan laba rugi. Berikut nilai wajar imbalan yang diterima
Nilai wajar
Jasa konstruksi Biaya perkiraan + 5%
Jasa operasi Biaya perkiraan + 20%
Pelapisan jalan Biaya perkiraan + 10%
Suku Bunga Efektif 6.18% per tahun
38
Ilusrasi 1
38
• Aset Keuangan
• Jumlah terutang dari pemberi konsesi
adalah jumlah yang memenuhi definisi
piutang dalam PSAK 55.
• Pada saat pengakuan awal piutang diukur
pada nilai wajar.
• Pada saat pengukuran selanjutnya diukur
pada biaya perolehan diamortisasi, yaitu
jumlah yang diakui sebelumnya ditambah
bunga kumulatif pada jumlah yang
dihitung dengan menggunakan metode
bunga efektif dikurangi pembayaran.
• Jika arus kas dan nilai wajar tetap sama
seperti yang diperkirakan, tingkat bunga
efektif sebesar 6,18 persen per tahun dan
piutang diakui pada akhir tahun ke 1
sampai 3
Rp
Jumlah terutang konstruksi di tahun I 525
Piutang akhir tahun 525
Bunga efektif di tahun ke 2 atas piutang
pada akhir tahun 1 (6,16% x Rp 525)
32
Jumlah terutang konstruksi di tahun ke 2 525
Piutang di akhir tahun ke 2 1082
Bunga efektif di tahun ke 3 atas piutang
pada akhir tahun 2
67
Jumlah terutang untuk operasi di tahun 3
(10 x (1+20%)
12
Penerimaan kas dalam tahun 3 (200)
Piutang pada akhir tahun 3 961
39
Ilusrasi 1
39
• Diasumsikan operator mendanai perjanjian sepenuhnya dengan utang dan saldo laba.
Operator membayar bunga sebesar 6,7 persen per tahun atas saldo utang.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
Penerimaan - - 200 200 200 200 200 200 200 200 1.600
Biaya kontrak (500) (500) (10) (10) (10) (10) (10) (110) (10) (10) (1.180)
Biaya pinjaman - (34) (69) (61) (53) (43) (33) (23) (19) (7) (342)
Arus masuk (keluar) net -500 -543 121 129 137 147 157 67 171 183 78
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah
Pendapatan 525 525 12 12 12 12 12 122 12 12 1.256
Biaya kontrak (500) (500) (10) (10) (10) (10) (10) (110) (10) (10) (1.180)
Pendapatan keuangan - 32 67 59 51 43 34 25 22 11 344
Biaya pinjaman - (34) (69) (61) (53) (43) (33) (23) (19) (7) (342)
Laba neto 25 23 - - - 2 3 14 5 6 78
Arus kas
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
40
Ilusrasi 1
40
• Banyak kemungkinan jenis perjanjian. Tujuan dari contoh ini adalah untuk mengilustrasikan
perlakuan akuntansi untuk beberapa ciri yang umumnya ditemukan dalam praktik.
• Diasumsikan bahwa periode perjanjian hanya sepuluh tahun dan penerimaan tahunan dari
operator konstan selama periode tersebut. Periode perjanjian mungkin jauh lebih panjang
dan pendapatan tahunan dapat meningkat dengan berjalannya waktu, sehingga perubahan
laba neto dari tahun ke tahun dapat lebih besar.
1 2 3 4 5- 6 7 8 9 10
Jumlah terutang dari
pemberi konsesi (a)
525 1082 961 862 695 550 396 343 117 12
Kas (utang) (500) (1034) (913) (784) (647) (500) (343) (276) (305) (78)
Aset neto 25 48 48 48 48 50 53 67 72 78
Laporan Posisi Keuangan
(a). Jumlah terutang dari pemberi konsesi pada awal tahun ditambah pendapatan dan
pendapatan keuangan yang diperoleh di tahun terkait dikurangi penerimaan di tahun terkait
(b) Utang pada awal tahun ditambah arus kas neto di tahun terkait
41
Ilustrasi 2
• Persyaratan perjanjian mensyaratkan operator untuk membangun jalan, menyelesaikan
pembangunannya dalam waktu dua tahun.
• Memelihara dan mengoperasikan jalan tersebut sesuai standar yang ditetapkan selama
delapan tahun (yaitu tahun ke 3-10).
• Operator harus melapisi jalan pada akhir tahun ke 8. Aktivitas pelapisan merupakan
penghasil pendapatan.
41
• Persyaratan perjanjian mensyaratkan memperkenankan operator menarik tariff tol dari
pengguna jalan. Operator memperkirakan bahwa jumlah kendaraan akan stabil
selama masa kontrak dan operator akan menerima tariff tol sebesar 200 dari tahun ke
3 – 10.
Tahun Rp
Jasa Konstruksi 1 500
2 500
Jasa operasi (per tahun) 3-10 10
Pelapisan jalan 8 100
42
42
TERIMA KASIH
Profesi untuk
Mengabdi pada
Negeri
Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
43
TERIMA KASIH
Profesi untuk
Mengabdi padamu
Negeri
Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
Akuntan

More Related Content

What's hot

Slide Persamaan Akuntansi
Slide Persamaan AkuntansiSlide Persamaan Akuntansi
Slide Persamaan Akuntansiiraf50
 
PPT SJT 4400 & 4410.pptx
PPT SJT 4400 & 4410.pptxPPT SJT 4400 & 4410.pptx
PPT SJT 4400 & 4410.pptxARYAAZHARI5
 
PPT Proses Penyusunan Anggaran.pptx
PPT Proses Penyusunan Anggaran.pptxPPT Proses Penyusunan Anggaran.pptx
PPT Proses Penyusunan Anggaran.pptxLionaAgustriana
 
Pph orang pribadi brevet c
Pph orang pribadi brevet cPph orang pribadi brevet c
Pph orang pribadi brevet ckaromah95
 
Pengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa Konstruksi
Pengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa KonstruksiPengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa Konstruksi
Pengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa KonstruksiNony Saraswati Gendis
 
Ch10 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
Ch10 solution w_kieso_ifrs 1st edi.Ch10 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
Ch10 solution w_kieso_ifrs 1st edi.Fergieta Prahasdhika
 
Chart of account (manual system accounting) xx
Chart of account (manual system accounting) xxChart of account (manual system accounting) xx
Chart of account (manual system accounting) xxToni Wijaya
 
Corporate & Business Valuation _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"
Corporate & Business Valuation  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"Corporate & Business Valuation  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"
Corporate & Business Valuation _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"Kanaidi ken
 
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014Sri Apriyanti Husain
 
Tax Planning
Tax PlanningTax Planning
Tax Planningkaromah95
 
Pembubaran Persekutuan oleh pemilik
Pembubaran Persekutuan oleh pemilikPembubaran Persekutuan oleh pemilik
Pembubaran Persekutuan oleh pemilikphatar_augrah
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014Sri Apriyanti Husain
 
hubungan antara kantor pusat dengan cabang
hubungan antara kantor pusat dengan cabanghubungan antara kantor pusat dengan cabang
hubungan antara kantor pusat dengan cabangfazri himawan
 

What's hot (20)

2. persekutuan ppt
2. persekutuan ppt2. persekutuan ppt
2. persekutuan ppt
 
Slide Persamaan Akuntansi
Slide Persamaan AkuntansiSlide Persamaan Akuntansi
Slide Persamaan Akuntansi
 
PPT SJT 4400 & 4410.pptx
PPT SJT 4400 & 4410.pptxPPT SJT 4400 & 4410.pptx
PPT SJT 4400 & 4410.pptx
 
SFAC no. 5
SFAC no. 5SFAC no. 5
SFAC no. 5
 
PPT Proses Penyusunan Anggaran.pptx
PPT Proses Penyusunan Anggaran.pptxPPT Proses Penyusunan Anggaran.pptx
PPT Proses Penyusunan Anggaran.pptx
 
Pph orang pribadi brevet c
Pph orang pribadi brevet cPph orang pribadi brevet c
Pph orang pribadi brevet c
 
Kel. 7
Kel. 7Kel. 7
Kel. 7
 
Pengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa Konstruksi
Pengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa KonstruksiPengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa Konstruksi
Pengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa Konstruksi
 
Ch10 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
Ch10 solution w_kieso_ifrs 1st edi.Ch10 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
Ch10 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
 
Chart of account (manual system accounting) xx
Chart of account (manual system accounting) xxChart of account (manual system accounting) xx
Chart of account (manual system accounting) xx
 
Model penetapan harga aktiva modal
Model penetapan harga aktiva modalModel penetapan harga aktiva modal
Model penetapan harga aktiva modal
 
Corporate & Business Valuation _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"
Corporate & Business Valuation  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"Corporate & Business Valuation  _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"
Corporate & Business Valuation _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORTING"
 
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
Psak 24-imbalan-kerja-revisi-2013-12092014
 
Tax Planning
Tax PlanningTax Planning
Tax Planning
 
Pembubaran Persekutuan oleh pemilik
Pembubaran Persekutuan oleh pemilikPembubaran Persekutuan oleh pemilik
Pembubaran Persekutuan oleh pemilik
 
Akuntansi komparatif
Akuntansi komparatifAkuntansi komparatif
Akuntansi komparatif
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
 
hubungan antara kantor pusat dengan cabang
hubungan antara kantor pusat dengan cabanghubungan antara kantor pusat dengan cabang
hubungan antara kantor pusat dengan cabang
 
Imbalan kerja
Imbalan kerjaImbalan kerja
Imbalan kerja
 
PPT Auditing.pptx
PPT Auditing.pptxPPT Auditing.pptx
PPT Auditing.pptx
 

Similar to ISAK 16 Konsesi Jasa

Psak 66 pengaturan bersama 170202015
Psak 66 pengaturan bersama 170202015Psak 66 pengaturan bersama 170202015
Psak 66 pengaturan bersama 170202015PPA FEUI
 
Tahap Administrasi Proyek
Tahap Administrasi ProyekTahap Administrasi Proyek
Tahap Administrasi ProyekTri Hidayat
 
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptxAKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptxLiza_1004
 
PSAK-73-Sewa-13032019.pptx
PSAK-73-Sewa-13032019.pptxPSAK-73-Sewa-13032019.pptx
PSAK-73-Sewa-13032019.pptxBobJaya
 
Manajer KonstruPertama-tama harus dipahami bahwa metode FostTracktidak dapat ...
Manajer KonstruPertama-tama harus dipahami bahwa metode FostTracktidak dapat ...Manajer KonstruPertama-tama harus dipahami bahwa metode FostTracktidak dapat ...
Manajer KonstruPertama-tama harus dipahami bahwa metode FostTracktidak dapat ...dodirosadi226
 
PSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptx
PSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptxPSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptx
PSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptxLisnaKurniasih
 
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dllPola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dllKanaidi ken
 
Pertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptx
Pertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptxPertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptx
Pertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptxpajaktematik
 
Contoh Evaluasi Kontrak Kerja Konstruksi
Contoh Evaluasi Kontrak Kerja KonstruksiContoh Evaluasi Kontrak Kerja Konstruksi
Contoh Evaluasi Kontrak Kerja KonstruksiAdnan Kusuma Putra
 
03_Modul_PEMAHAMAN DOKUMEN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI_SSUK_SSKK.pdf
03_Modul_PEMAHAMAN DOKUMEN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI_SSUK_SSKK.pdf03_Modul_PEMAHAMAN DOKUMEN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI_SSUK_SSKK.pdf
03_Modul_PEMAHAMAN DOKUMEN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI_SSUK_SSKK.pdfBudiMulyono33
 
pemanfaatan-barang-milik-daerah.pdf
pemanfaatan-barang-milik-daerah.pdfpemanfaatan-barang-milik-daerah.pdf
pemanfaatan-barang-milik-daerah.pdfnata546536
 
Tugas Pertemuan 7 dan 8
Tugas Pertemuan 7 dan 8Tugas Pertemuan 7 dan 8
Tugas Pertemuan 7 dan 8IrawanSaputra7
 

Similar to ISAK 16 Konsesi Jasa (20)

Psak 66 pengaturan bersama 170202015
Psak 66 pengaturan bersama 170202015Psak 66 pengaturan bersama 170202015
Psak 66 pengaturan bersama 170202015
 
Tahap Administrasi Proyek
Tahap Administrasi ProyekTahap Administrasi Proyek
Tahap Administrasi Proyek
 
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptxAKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
 
PSAK-73-Sewa-13032019.pptx
PSAK-73-Sewa-13032019.pptxPSAK-73-Sewa-13032019.pptx
PSAK-73-Sewa-13032019.pptx
 
Manajer KonstruPertama-tama harus dipahami bahwa metode FostTracktidak dapat ...
Manajer KonstruPertama-tama harus dipahami bahwa metode FostTracktidak dapat ...Manajer KonstruPertama-tama harus dipahami bahwa metode FostTracktidak dapat ...
Manajer KonstruPertama-tama harus dipahami bahwa metode FostTracktidak dapat ...
 
PSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptx
PSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptxPSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptx
PSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptx
 
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dllPola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
Pola KERJA SAMA BUMN_KSP, BOT, BOO, dll
 
Slaid MPSAS 11.pptx
Slaid MPSAS 11.pptxSlaid MPSAS 11.pptx
Slaid MPSAS 11.pptx
 
9 pilot projects rs final id 2 r1
9 pilot projects rs final id 2 r19 pilot projects rs final id 2 r1
9 pilot projects rs final id 2 r1
 
Softskill ak.inter psak vs ias
Softskill ak.inter psak vs iasSoftskill ak.inter psak vs ias
Softskill ak.inter psak vs ias
 
Cba makassar port 20140523 translated
Cba makassar port 20140523 translatedCba makassar port 20140523 translated
Cba makassar port 20140523 translated
 
Pertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptx
Pertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptxPertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptx
Pertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptx
 
Pajak jasa konstruksi
Pajak jasa konstruksiPajak jasa konstruksi
Pajak jasa konstruksi
 
Pengertian
PengertianPengertian
Pengertian
 
Tugas 3 siti fatimah
Tugas 3 siti fatimahTugas 3 siti fatimah
Tugas 3 siti fatimah
 
Contoh Evaluasi Kontrak Kerja Konstruksi
Contoh Evaluasi Kontrak Kerja KonstruksiContoh Evaluasi Kontrak Kerja Konstruksi
Contoh Evaluasi Kontrak Kerja Konstruksi
 
40.pptx
40.pptx40.pptx
40.pptx
 
03_Modul_PEMAHAMAN DOKUMEN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI_SSUK_SSKK.pdf
03_Modul_PEMAHAMAN DOKUMEN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI_SSUK_SSKK.pdf03_Modul_PEMAHAMAN DOKUMEN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI_SSUK_SSKK.pdf
03_Modul_PEMAHAMAN DOKUMEN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI_SSUK_SSKK.pdf
 
pemanfaatan-barang-milik-daerah.pdf
pemanfaatan-barang-milik-daerah.pdfpemanfaatan-barang-milik-daerah.pdf
pemanfaatan-barang-milik-daerah.pdf
 
Tugas Pertemuan 7 dan 8
Tugas Pertemuan 7 dan 8Tugas Pertemuan 7 dan 8
Tugas Pertemuan 7 dan 8
 

Recently uploaded

RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialValenciaAnggie
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)DenniPratama2
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptxerlyndakasim2
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOANNISAUMAYAHS
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxmuhammadfajri44049
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxYasfinaQurrotaAyun
 

Recently uploaded (20)

RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
 

ISAK 16 Konsesi Jasa

  • 3. 3 Latar Belakang 3 Pemerintah berkewajiban melakukan pelayanan publik yang umumnya didanai oleh APBN/APBD Keterbatasan APBN/APBD mengharuskan pemerintah menarik swasta untuk mendanai kegiatan investasi pengadaan jasa layanan publik.  KPS = Kerjasama Pemerintah Swasta dibina oleh Direktorat KPS (DKPS)  Merupakan service concession arrangement (public to private services)  Sektor yang memiliki KPS, berdasarkan Indonesian Infrastructure Summit 2005, adalah:  Gas  Power and electricity  Road transportation (68 projects)  Water  Telecommunication Pengaturan akuntansi untuk sewa dan perjanjian mengandung sewa belum lengkap. ISAK 8 mengecualikan perjanjian konsesi jasa
  • 4. 4 Latar Belakang 4 Terdapat kekosongan pengaturan untuk beberapa industri akibat dicabutnya PSAK yang terkait, misal industri jalan tol, air minum, dsb. Terdapat ketidakjelasan pengaturan untuk beberapa industri, misal distribusi bahan bakar minyak dan gas Makin banyaknya perjanjian konsesi pelayanan publik
  • 5. 5 Ciri Perjanjian Konsesi Jasa Kewajiban melayani publik ada pada operator Pemberi konsesi (grantor) adalah entitas sektor publik atau entitas swasta yang telah diberikan tanggung jawab Operator bertanggung jawab setidaknya atas sebagian pengelolaan infrastruktur dan jasa terkait, tidak hanya bertindak sebagai agen dari grantor Penetapan harga awal dan perubahan harga selama masa konsesi Operator wajib menyerahkan infrastruktur kepada grantor pada akhir masa konsesi 5
  • 6. 6 Grantor vs Operator 6 Grantor Operator Pemerintah atau perusahaan swasta yang bertanggungjawab atas jasa yang diberikan Membangun infrastruktur untuk pelayanan publik, memperbaiki dan mengoperasikan infrastruktur selama jangka waktu tertentu Menentukan jenis pelayanan publik, pelanggan, dan harga Bertanggungjawab atas manajemen infrastruktur dan jasa yang diberikan, dan tidak semata-mata bertindak sebagai agen untuk Grantor. Mengendalikan (melalui kepemilikan) - kepentingan residu signifikan pada akhir periode perjanjian atau aset digunakan selama umur ekonominya BUMN/ Swasta Pemerintah BUMN Swasta Perjanjian/Pengaturan Grantor Operator
  • 7. 7 ISAK 8 • Merupakan adopsi dari IFRIC 12 (2009) Service Concession Arrangement. • Mengadopsi seluruh IFRS kecuali tanggal efektif dan tidak mengijinkan penerapan dini. 7
  • 8. 8 Struktur Isi ISAK 8 8 • Referensi • Latar Belakang • Ruang Lingkup • Permasalahan Pendahuluan Interpretasi Tanggal Efaktif Ketentuan Transisi Panduan Apllikasi Contoh ilustrasi – bukan bagian standar
  • 9. 9 Ruang Lingkup 9 Cakupan: ISAK 16 hanya berlaku untuk operator atas perjanjian konsesi jasa. ISAK 16 tidak mengatur akuntansi untuk grantor Perjanjian konsensi jasa Grantor mengendalikan atau mengatur jenis, pengguna, dan harga jasa Grantor mengendalikan (melalui kepemilikan) atas hak manfaat selama masa perjanjian dan kepentingan residual dalam infrastruktur pada akhir masa konsesi Berlaku untuk infrastruktur yang telah ada dan baru
  • 10. 10 Permasalahan • Interpretasi ini menetapkan prinsip-prinsip umum dalam mengakui dan mengukur kewajiban dan hak-hak terkait dalam perjanjian konsesi jasa. Persyaratan untuk pengungkapan (ISAK 22). • Permasalahan yang dibahas dalam Interpretasi ini adalah: (a) perlakuan hak operator atas infrastruktur; (b) pengakuan dan pengukuran imbalan atas perjanjian; (c) konstruksi atau peningkatan jasa; (d) jasa operasi; (e) biaya pinjaman; (f) perlakuan akuntansi setelah pengakuan awal atas aset keuangan dan aset tidak berwujud; dan (g) Item yang diberikan oleh pemberi konsesi kepada operator. 10
  • 11. 11 Perlakuan Hak Operator atas Infrastruktur • Tidak diakui sebagai aset tetap dari operator: – Perjanjian jasa kontraktual tidak memberikan hak kepada operator untuk mengendalikan penggunaan infrastruktur layanan publik – Operator mengoperasi infrastruktur untuk pelayanan publik untuk kepentingan grantor sesuai persyaratan kontrak 11
  • 12. 12 Pengakuan dan Pengukuran Imbalan atas Perjanjian 12 Jasa pembangunan dan peningkatan infrastruktur diakui sesuai PSAK 34 Akuntansi Kontrak Konstruksi dalam bentuk: Aset keuangan (operator memiliki hak kontraktual tanpa syarat untuk menerima kas/aset keuangan lain) Aset tidak berwujud (operator memiliki hak untuk membebankan pengguna) Pendapatan dari aktivitas pemberian jasa operasi diakui sesuai dengan PSAK 23 Pendapatan Melakukan 2 jasa dalam 1 kontrak  imbalan yang diterima/piutang dialokasikan mengacu pada nilai wajar relatif dari jasa yang diberikan, apabila jumlahnya dapat diidentifikasi secara terpisah.
  • 13. 13 Imbalan yang Diberikan oleh Grantor kepada Operator 13 Jasa pembangunan atau peningkatan kemampuan: Imbalan diukur dengan nilai wajar Imbalan meliputi hak atas aset keuangan atau aset tak berwujud Aset keuangan  diakui sejauh operator memiliki hak kontraktual tanpa syarat untuk menerima kas atau aset keuangan lain dari atau atas petunjuk gantor Aset tak berwujud  diakui sejauh operator menerima hak (lisensi) untuk membebankan pengguna layanan publik Menerima keduanya dilakukan pencatatan terpisah dan keduanya diakui pada nilai wajar
  • 14. 14 Pemulihan Infrastruktur • Jika ada kewajiban kontraktual untuk memelihara atau memulihkan infrastruktur (Maintenance clause), kecuali untuk peningkatan konstruksi: – Accrue kewajiban sesuai PSAK 57 (Rev 2009): Provisi, Liabilitas Kontijensi, dan Aset Kontijensi berdasarkan estimasi pengeluaran untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan 14
  • 15. 15 Biaya Pinjaman • Biaya pinjaman terkait dengan perjanjian diakui sebagai beban pada periode terjadinya biaya pinjaman tersebut • Dikapitalisasi selama periode konstruksi hanya jika operator menerima aset tidak berwujud 15
  • 16. 16 Pengakuan Aset Keuangan dan Aset Tak Berwujud 16 Aset Keuangan:  Pengakuan awal: nilai wajar  Selanjutnya: Amortized cost (initial amount + cumulative interests - repayments) Aset Tak Berwujud:  Pengakuan awal: biaya perolehan  Selanjutnya: amortized cost (acquisition cost - accumulated amortization or accumulated impairment loss )
  • 17. 17 Item dari Grantor kepada Operator 17 Persyaratan: Item dikendalikan operator, dan Pemberian item merupakan bagian dari service fees untuk operator karena memberikan layanan publik Memenuhi syarat  aset operator dan diakui pada nilai wajar
  • 20. 20 SAK Terkait 20 Kategori Sewa Provider Pemilik Tipe Pengaturan Sewa Jasa / Kontrak Pemeliharaan Rehabilitasi- operasi- transfer BOT Bangun- Miliki- Operasi 100% Divestasi Privatisasi Perusahaan Kepemilikan Aset Grantor Operator Investasi Modal Grantor Operator Risiko Permintaan Dibagi Grantor Operator dan Grantor Operator Jangka waktu 8-20 tahun 1-5 tahun 25-30 Tak terbatas Bunga Grantor Operator SAK PSAK 30 PSAK 23 ISAK 16 PSAK 16
  • 21. 21 Tanggal Efektif dan ketentuan transisi • Interpretasi ini berlaku efektif pada 1 Januari 2012. • Perubahan dalam kebijakan akuntansi dicatat sesuai dengan PSAK 25 • Untuk setiap perjanjian jasa tertentu, apabila tidak praktis bagi operator untuk menerapkan secara retrospektif, maka entitas: – mengakui aset keuangan dan aset tidak berwujud yang ada pada awal periode sajian paling awal; – menggunakan jumlah tercatat sebelumnya atas aset keuangan dan aset tidak berwujud tersebut (tidak memperhatikan klasifi kasi sebelumnya) sebagai jumlah tercatat pada tanggal tersebut; dan – melakukan pengujian penurunan nilai atas aset keuangan dan aset tidak berwujud yang diakui pada tanggal tersebut, kecuali hal tersebut tidak praktis, dalam hal ini jumlah penurunan tersebut harus diuji pada awal periode berjalan. 21
  • 22. 22 Ilustrasi 1 – Pemberi Konsesi Memberikan Aset Keuangan • Persyaratan perjanjian mensyaratkan operator untuk membangun jalan, menyelesaikan pembangunannya dalam waktu dua tahun. • Memelihara dan mengoperasikan jalan tersebut sesuai standar yang ditetapkan selama delapan tahun (yaitu tahun ke 3-10). Perjanjian berakhir di tahun 10 • Operator harus melapisi jalan pada akhir tahun ke 8. Aktivitas pelapisan merupakan penghasil pendapatan. • Biaya yang terjadi: 22 • Persyaratan perjanjian mensyaratkan pemberi konsesi membayar sebesar Rp200 kepada operator setiap tahun dari tahun ke 3 sampai tahun ke 10 agar jalan dapat tersedia untuk publik. • Diasumsikan bahwa seluruh arus kas terjadi pada akhir tahun. Tahun Rp Jasa Konstruksi 1 500 2 500 Jasa operasi (per tahun) 3-10 10 Pelapisan jalan 8 100
  • 23. 23 Ilusrasi 1 23 • Operator mengakui pendapatan dan biaya kontrak sesuai dengan PSAK 34: Akuntansi Kontrak Konstruksi dan PSAK 23 Pendapatan. Biaya dari setiap kegiatan konstruksi, operasi dan pelapisan diakui sebagai beban mengacu pada tahap penyelesaian kegiatan. Untuk pendapatan kontrak, nilai wajar dari jumlah yang diberikan pemberi konsesi diakui pada saat yang sama. • Operator diwajibkan melapisi jalan pada akhir tahun ke 8. Pemberi konsesi akan mengganti kepada operator biaya pelapisan jalan pada tahun ke 8. Kewajiban untuk melapisi jalan diukur pada nilai nol dalam laporan posisi keuangan, serta pendapatan dan beban tidak diakui dalam laporan laba rugi sampai pekerjaan pelapisan selesai dilakukan. • Total imbalan (Rp200 pada setiap tahun ke 3 sampai 8) mencerminkan nilai wajar untuk masing-masing jasa • Pada tahun ke 1, biaya konstruksi sebesar Rp500, pendapatan konstruksi sebesar Rp525 (biaya ditambah 5 persen), dan karenanya laba konstruksi sebesar Rp25 diakui dalam laporan laba rugi. Berikut nilai wajar imbalan yang diterima Nilai wajar Jasa konstruksi Biaya perkiraan + 5% Jasa operasi Biaya perkiraan + 20% Pelapisan jalan Biaya perkiraan + 10% Suku Bunga Efektif 6.18% per tahun
  • 24. 24 Ilusrasi 1 24 • Aset Keuangan • Jumlah terutang dari pemberi konsesi adalah jumlah yang memenuhi definisi piutang dalam PSAK 55. • Pada saat pengakuan awal piutang diukur pada nilai wajar. • Pada saat pengukuran selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yaitu jumlah yang diakui sebelumnya ditambah bunga kumulatif pada jumlah yang dihitung dengan menggunakan metode bunga efektif dikurangi pembayaran. • Jika arus kas dan nilai wajar tetap sama seperti yang diperkirakan, tingkat bunga efektif sebesar 6,18 persen per tahun dan piutang diakui pada akhir tahun ke 1 sampai 3 Rp Jumlah terutang konstruksi di tahun I 525 Piutang akhir tahun 525 Bunga efektif di tahun ke 2 atas piutang pada akhir tahun 1 (6,16% x Rp 525) 32 Jumlah terutang konstruksi di tahun ke 2 525 Piutang di akhir tahun ke 2 1082 Bunga efektif di tahun ke 3 atas piutang pada akhir tahun 2 67 Jumlah terutang untuk operasi di tahun 3 (10 x (1+20%) 12 Penerimaan kas dalam tahun 3 (200) Piutang pada akhir tahun 3 961
  • 25. 25 Ilusrasi 1 25 • Diasumsikan operator mendanai perjanjian sepenuhnya dengan utang dan saldo laba. Operator membayar bunga sebesar 6,7 persen per tahun atas saldo utang. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Penerimaan - - 200 200 200 200 200 200 200 200 1.600 Biaya kontrak (500) (500) (10) (10) (10) (10) (10) (110) (10) (10) (1.180) Biaya pinjaman - (34) (69) (61) (53) (43) (33) (23) (19) (7) (342) Arus masuk (keluar) net -500 -543 121 129 137 147 157 67 171 183 78 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Pendapatan 525 525 12 12 12 12 12 122 12 12 1.256 Biaya kontrak (500) (500) (10) (10) (10) (10) (10) (110) (10) (10) (1.180) Pendapatan keuangan - 32 67 59 51 43 34 25 22 11 344 Biaya pinjaman - (34) (69) (61) (53) (43) (33) (23) (19) (7) (342) Laba neto 25 23 - - - 2 3 14 5 6 78 Arus kas Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
  • 26. 26 Ilusrasi 1 26 • Banyak kemungkinan jenis perjanjian. Tujuan dari contoh ini adalah untuk mengilustrasikan perlakuan akuntansi untuk beberapa ciri yang umumnya ditemukan dalam praktik. • Diasumsikan bahwa periode perjanjian hanya sepuluh tahun dan penerimaan tahunan dari operator konstan selama periode tersebut. Periode perjanjian mungkin jauh lebih panjang dan pendapatan tahunan dapat meningkat dengan berjalannya waktu, sehingga perubahan laba neto dari tahun ke tahun dapat lebih besar. 1 2 3 4 5- 6 7 8 9 10 Jumlah terutang dari pemberi konsesi (a) 525 1082 961 862 695 550 396 343 117 12 Kas (utang) (500) (1034) (913) (784) (647) (500) (343) (276) (305) (78) Aset neto 25 48 48 48 48 50 53 67 72 78 Laporan Posisi Keuangan (a). Jumlah terutang dari pemberi konsesi pada awal tahun ditambah pendapatan dan pendapatan keuangan yang diperoleh di tahun terkait dikurangi penerimaan di tahun terkait (b) Utang pada awal tahun ditambah arus kas neto di tahun terkait
  • 27. 27 Ilustrasi 2 • Persyaratan perjanjian mensyaratkan operator untuk membangun jalan, menyelesaikan pembangunannya dalam waktu dua tahun. • Memelihara dan mengoperasikan jalan tersebut sesuai standar yang ditetapkan selama delapan tahun (yaitu tahun ke 3-10). • Operator harus melapisi jalan pada akhir tahun ke 8. Aktivitas pelapisan merupakan penghasil pendapatan. 27 • Persyaratan perjanjian mensyaratkan memperkenankan operator menarik tariff tol dari pengguna jalan. Operator memperkirakan bahwa jumlah kendaraan akan stabil selama masa kontrak dan operator akan menerima tariff tol sebesar 200 dari tahun ke 3 – 10. Tahun Rp Jasa Konstruksi 1 500 2 500 Jasa operasi (per tahun) 3-10 10 Pelapisan jalan 8 100
  • 28. 28 Ilustrasi 2 – Aset tak berwujud • Operator memberikan jasa konstruksi kepada pemberi konsesi yang ditukar engan aset tak berwujud yaitu hak untuk menarif tariff tol dari pengguna jalan tol pada tahun 3-10. • Operator mengestimasi jumlah kendaraan stabil dan akan diterima pendapatan dari penerimaan tol sebesar 200 setiap tahun dari tahun 3-10 • Operator akan mengakui aset tak berwujud menurut PSAK 19  aset tak berwujud 28 • Amortisasi dilakukan selama masa kontrak selama 8 tahun 1084/8 = 135 per tahun • Operator mengakui biaya pendapatan dan biaya kontrak sesuai PSAK 34, sehingga terdapat laba sebesar 25. • Pengguna jalan membayar jasa public maka operator akan mengakui pendapatan tol. • Kewajiban pelapisan diakui sesuai PSAK 57, diestimasi sejak jalan tersebut selesai mulai tahun ke-3 sampai dengan tahun 8 Rp Jasa Konstruksi pada tahun 500x(1+5%) 525 Kapitalisasi biaya pinjaman 34 Jasa konstturksi tahun 2 500x(1+5%) 525 Aset tak berwujud tahun 2 1.084
  • 29. 29 Ilustrasi 2 – Aset tak berwujud • Operator mengakui pendapatan dan biaya kontrak sesuai dengan PSAK 34: Akuntansi Kontrak Konstruksi, yaitu dengan mengacu pada tahap penyelesaian konstruksi. Operator mengukur pendapatan kontrak pada nilai wajar imbalan yang diterima atau piutang. Jadi, dalam setiap tahun 1 dan 2 operator mengakui biaya konstruksi dalam laporan laba rugi sebesar Rp500 dan pendapatan konstruksi sebesar Rp525 (biaya ditambah 5 persen) dan, karenanya, laba konstruksi sebesar Rp25. • Para pengguna jalan membayar layanan publik pada saat yang sama ketika mereka menerima jasa tersebut, yaitu ketika mereka menggunakan jalan. Oleh karena itu operator mengakui pendapatan tol ketika menerima tarif tol. 29
  • 30. 30 Ilustrasi 2 – Aset tak berwujud 30 • Kewajiban operator untuk pelapisan timbul sebagai akibat dari penggunaan jalan selama tahap operasi. Kewajiban diakui dan diukur sesuai dengan PSAK 57 (revisi 2009): Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi, yaitu pada estimasi terbaik pengeluaran yang disyaratkan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan. • Kewajiban operator untuk pelapisan timbul sebagai akibat dari penggunaan jalan selama tahap operasi. Kewajiban diakui dan diukur sesuai dengan PSAK 57 (revisi 2009): Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi, yaitu pada estimasi terbaik pengeluaran yang disyaratkan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan. 3 4 5 6 7 8 Total Kewajiban timbul pada tahun 17 dengan diskonto sebesar 6% 12 13 14 15 16 17 87 Kenaikan provisi awal tahun karena berjalannya waktu 0 1 1 2 4 5 13 Total beban diakui dalam laba rugi 12 14 15 17 20 22 100
  • 31. 31 Ilustrasi 2 – Aset tak berwujud 31 • Operator mendanai perjanjian sepenuhnya dengan utang dan saldo laba. Operator membayar bunga sebesar 6,7 persen per tahun atas saldo utang. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Penerimaan - - 200 200 200 200 200 200 200 200 1.600 Biaya kontrak (500) (500) (10) (10) (10) (10) (10) (110) (10) (10) (1.180) Biaya pinjaman - (34) (69) (61) (53) (43) (33) (23) (19) (7) (342) Arus masuk (keluar) net -500 -543 121 129 137 147 157 67 171 183 78 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Pendapatan 525 525 200 200 200 200 200 200 200 200 2.650 Amortisasi - - (135) (135) (136) (136) (136) (136) (135) (135) (1.184) Biaya pelapisan - - (12) (14) (15) (17) (22) - - - (100 Biaya kontrak lain (500) (500) (10) (10) (10) (10) (10) (110) (10) (10) (1.080) Biaya pinjaman - - (69) (61) (53) (43) (33) (23) (19) (7) (342) Laba neto 25 25 (26) (20) (14) (6) 1 9 36 48 78 Arus kas Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
  • 32. 32 Ilusrasi 2 32 • Contoh ini hanya berlaku untuk satu jenis dari banyak kemungkinan jenis perjanjian. Tujuan dari contoh ini adalah untuk mengilustrasikan perlakuan akuntansi untuk beberapa ciri yang umumnya ditemukan dalam praktik. Untuk membuat ilustrasi sejelas mungkin, diasumsikan bahwa periode perjanjian hanya sepuluh tahun dan penerimaan tahunan dari operator konstan selama periode tersebut. Dalam praktiknya, periode perjanjian mungkin jauh lebih panjang dan pendapatan tahunan dapat meningkat dengan berjalannya waktu. Dalam keadaan demikian, perubahan laba neto dari tahun ke tahun dapat lebih besar. 1 2 3 4 5- 6 7 8 9 10 Jumlah terutang dari pemberi konsesi (a) 525 1082 961 862 695 550 396 343 117 12 Kas (utang) (500) (1034) (913) (784) (647) (500) (343) (276) (305) (78) Kewajiban pelapisan - - (12 (26) (41) (58) (78) - - - Aset neto 25 50 24 4 (10) (16) (15) (6) 90 78 Laporan Posisi Keuangan
  • 33. 33 Ilustrasi 3 Aset keuangan dan Aset tak berwujud • Perjanjian mensyaratkan operator membangun jalan. • Estimasi laba 5% • Persyaratan perjanjian memperkenankan operator untuk menarik tariff tol dari pengguna jalan. Selain konsesi memberikan jaminan operator pembayaran minimal sebesar 700 dan bunga 6.18%. Operator memperkirakan penerimaan stabil selama 8 tahun sebesar 200. • Nilai penerimaan akan dibagi menjadi dua 700 adalah aset keuangan dan sisanya adalah aset tak berwujud. • Aset keuangan di tahun 1 sebesar 350 dan 175 aset tak berwujud. • Penerimaan tol terdiri dari jaminan pemberi konsesi dan penghasilan keuangan 700+237 = 937 dan akan dialokasikan selama 8 tahun atau per tahun 117 33
  • 34. 34 Ilustrasi 3 Aset keuangan dan Aset tak berwujud • Persyaratan perjanjian jasa mensyaratkan operator untuk membangun jalan, menyelesaikan pembangunannya dalam waktu dua tahun, kemudian mengoperasikan dan memelihara jalan tersebut sesuai standar yang ditetapkan selama delapan tahun (yaitu tahun ke 3 - 10). • Persyaratan perjanjian juga mengharuskan operator untuk melapisi jalan ketika permukaan asli telah memburuk dibawah kondisi yang telah ditetapkan. Operator mengestimasikan akan melakukan pelapisan pada akhir tahun ke 8. Perjanjian akan berakhir pada akhir tahun 10. Operator mengestimasikan biaya yang terjadi untuk memenuhi kewajibannya sebagai berikut: 34 Tahun Rp Jasa Konstruksi 1 500 2 500 Jasa operasi (per tahun) 3-10 10 Pelapisan jalan 8 100
  • 35. 35 Ilustrasi 3 Aset keuangan dan Aset tak berwujud • Operator mengestimasikan imbalan sehubungan dengan jasa konstruksi sebesar biaya ditambah 5 persen. • Persyaratan perjanjian memperbolehkan operator untuk menagih tarif tol dari pengguna jalan. Selain itu, pemberi konsesi menjamin operator pada jumlah minimum sebesar Rp700 dan bunga sebesar 6,18 persen untuk mencerminkan waktu penerimaan kas. Operator memperkirakan bahwa jumlah kendaraan akan stabil selama masa kontrak dan operator akan menerima tarif tol sebesar Rp200 pada setiap tahun dari tahun ke 3 sampai ke 10. • Untuk tujuan ilustrasi ini, diasumsikan bahwa seluruh arus kas terjadi pada akhir tahun 35
  • 36. 36 Ilustrasi 3 Aset keuangan dan Aset tak berwujud • Hak kontraktual untuk menerima kas dari pemberi konsesi untuk jasa dan hak untuk membebankan pengguna terhadap layanan publik harus dianggap sebagai dua aset yang terpisah sesuai PSAK. Oleh karena itu, dalam perjanjian ini perlu untuk membagi imbalan operator menjadi dua komponen: komponen aset keuangan berdasarkan jumlah yang dijamin dan aset tidak berwujud untuk sisanya. 36 Nilai wajar Jasa konstruksi Biaya perkiraan + 5% Jasa operasi Biaya perkiraan + 20% Pelapisan jalan Biaya perkiraan + 10% Suku Bunga Efektif 6.18% per tahun
  • 37. 37 Ilusrasi 1 37 • Operator mengakui pendapatan dan biaya kontrak sesuai dengan PSAK 34: Akuntansi Kontrak Konstruksi dan PSAK 23 Pendapatan. Biaya dari setiap kegiatan konstruksi, operasi dan pelapisan diakui sebagai beban mengacu pada tahap penyelesaian kegiatan. Untuk pendapatan kontrak, nilai wajar dari jumlah yang diberikan pemberi konsesi diakui pada saat yang sama. • Operator diwajibkan melapisi jalan pada akhir tahun ke 8. Pemberi konsesi akan mengganti kepada operator biaya pelapisan jalan pada tahun ke 8. Kewajiban untuk melapisi jalan diukur pada nilai nol dalam laporan posisi keuangan, serta pendapatan dan beban tidak diakui dalam laporan laba rugi sampai pekerjaan pelapisan selesai dilakukan. • Total imbalan (Rp200 pada setiap tahun ke 3 sampai 8) mencerminkan nilai wajar untuk masing-masing jasa • Pada tahun ke 1, biaya konstruksi sebesar Rp500, pendapatan konstruksi sebesar Rp525 (biaya ditambah 5 persen), dan karenanya laba konstruksi sebesar Rp25 diakui dalam laporan laba rugi. Berikut nilai wajar imbalan yang diterima Nilai wajar Jasa konstruksi Biaya perkiraan + 5% Jasa operasi Biaya perkiraan + 20% Pelapisan jalan Biaya perkiraan + 10% Suku Bunga Efektif 6.18% per tahun
  • 38. 38 Ilusrasi 1 38 • Aset Keuangan • Jumlah terutang dari pemberi konsesi adalah jumlah yang memenuhi definisi piutang dalam PSAK 55. • Pada saat pengakuan awal piutang diukur pada nilai wajar. • Pada saat pengukuran selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yaitu jumlah yang diakui sebelumnya ditambah bunga kumulatif pada jumlah yang dihitung dengan menggunakan metode bunga efektif dikurangi pembayaran. • Jika arus kas dan nilai wajar tetap sama seperti yang diperkirakan, tingkat bunga efektif sebesar 6,18 persen per tahun dan piutang diakui pada akhir tahun ke 1 sampai 3 Rp Jumlah terutang konstruksi di tahun I 525 Piutang akhir tahun 525 Bunga efektif di tahun ke 2 atas piutang pada akhir tahun 1 (6,16% x Rp 525) 32 Jumlah terutang konstruksi di tahun ke 2 525 Piutang di akhir tahun ke 2 1082 Bunga efektif di tahun ke 3 atas piutang pada akhir tahun 2 67 Jumlah terutang untuk operasi di tahun 3 (10 x (1+20%) 12 Penerimaan kas dalam tahun 3 (200) Piutang pada akhir tahun 3 961
  • 39. 39 Ilusrasi 1 39 • Diasumsikan operator mendanai perjanjian sepenuhnya dengan utang dan saldo laba. Operator membayar bunga sebesar 6,7 persen per tahun atas saldo utang. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Penerimaan - - 200 200 200 200 200 200 200 200 1.600 Biaya kontrak (500) (500) (10) (10) (10) (10) (10) (110) (10) (10) (1.180) Biaya pinjaman - (34) (69) (61) (53) (43) (33) (23) (19) (7) (342) Arus masuk (keluar) net -500 -543 121 129 137 147 157 67 171 183 78 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Pendapatan 525 525 12 12 12 12 12 122 12 12 1.256 Biaya kontrak (500) (500) (10) (10) (10) (10) (10) (110) (10) (10) (1.180) Pendapatan keuangan - 32 67 59 51 43 34 25 22 11 344 Biaya pinjaman - (34) (69) (61) (53) (43) (33) (23) (19) (7) (342) Laba neto 25 23 - - - 2 3 14 5 6 78 Arus kas Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
  • 40. 40 Ilusrasi 1 40 • Banyak kemungkinan jenis perjanjian. Tujuan dari contoh ini adalah untuk mengilustrasikan perlakuan akuntansi untuk beberapa ciri yang umumnya ditemukan dalam praktik. • Diasumsikan bahwa periode perjanjian hanya sepuluh tahun dan penerimaan tahunan dari operator konstan selama periode tersebut. Periode perjanjian mungkin jauh lebih panjang dan pendapatan tahunan dapat meningkat dengan berjalannya waktu, sehingga perubahan laba neto dari tahun ke tahun dapat lebih besar. 1 2 3 4 5- 6 7 8 9 10 Jumlah terutang dari pemberi konsesi (a) 525 1082 961 862 695 550 396 343 117 12 Kas (utang) (500) (1034) (913) (784) (647) (500) (343) (276) (305) (78) Aset neto 25 48 48 48 48 50 53 67 72 78 Laporan Posisi Keuangan (a). Jumlah terutang dari pemberi konsesi pada awal tahun ditambah pendapatan dan pendapatan keuangan yang diperoleh di tahun terkait dikurangi penerimaan di tahun terkait (b) Utang pada awal tahun ditambah arus kas neto di tahun terkait
  • 41. 41 Ilustrasi 2 • Persyaratan perjanjian mensyaratkan operator untuk membangun jalan, menyelesaikan pembangunannya dalam waktu dua tahun. • Memelihara dan mengoperasikan jalan tersebut sesuai standar yang ditetapkan selama delapan tahun (yaitu tahun ke 3-10). • Operator harus melapisi jalan pada akhir tahun ke 8. Aktivitas pelapisan merupakan penghasil pendapatan. 41 • Persyaratan perjanjian mensyaratkan memperkenankan operator menarik tariff tol dari pengguna jalan. Operator memperkirakan bahwa jumlah kendaraan akan stabil selama masa kontrak dan operator akan menerima tariff tol sebesar 200 dari tahun ke 3 – 10. Tahun Rp Jasa Konstruksi 1 500 2 500 Jasa operasi (per tahun) 3-10 10 Pelapisan jalan 8 100
  • 42. 42 42 TERIMA KASIH Profesi untuk Mengabdi pada Negeri Dwi Martani 081318227080 martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
  • 43. 43 TERIMA KASIH Profesi untuk Mengabdi padamu Negeri Dwi Martani 081318227080 martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com http://staff.blog.ui.ac.id/martani/ Akuntan

Editor's Notes

  1. SUBJECT TO REVISION