Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep statistika dasar seperti peubah acak, distribusi peluang diskret dan kontinyu, serta distribusi peluang gabungan. Termasuk contoh soal untuk memahami penerapannya.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis asuransi jiwa beserta penghitungan premi untuk masing-masing jenis, yaitu: (1) asuransi berjangka yang membayar klaim selama periode tertentu, (2) asuransi seumur hidup yang membayar klaim seumur hidup pemegang polis, (3) endowmen yang merupakan gabungan asuransi berjangka dan seumur hidup, (4) asuransi tertunda yang membayar klaim setelah periode tertentu
Dokumen tersebut membahas tentang interpolasi polinom, yaitu metode untuk menentukan fungsi polinom yang melalui titik-titik data yang diketahui. Metode ini digunakan untuk memperkirakan nilai fungsi pada titik yang tidak diketahui berdasarkan pola titik-titik yang ada. Dokumen tersebut menjelaskan teknik interpolasi linier, kuadratik, kubik, dan derajat tinggi serta contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang frekuensi harapan suatu kejadian, peluang komplemen suatu kejadian, dan memberikan contoh-contoh soal dan penyelesaiannya. Topik utama yang disajikan adalah menentukan frekuensi harapan suatu kejadian berdasarkan aturan peluang dan menghitung peluang komplemen suatu kejadian.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep statistika dasar seperti peubah acak, distribusi peluang diskret dan kontinyu, serta distribusi peluang gabungan. Termasuk contoh soal untuk memahami penerapannya.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis asuransi jiwa beserta penghitungan premi untuk masing-masing jenis, yaitu: (1) asuransi berjangka yang membayar klaim selama periode tertentu, (2) asuransi seumur hidup yang membayar klaim seumur hidup pemegang polis, (3) endowmen yang merupakan gabungan asuransi berjangka dan seumur hidup, (4) asuransi tertunda yang membayar klaim setelah periode tertentu
Dokumen tersebut membahas tentang interpolasi polinom, yaitu metode untuk menentukan fungsi polinom yang melalui titik-titik data yang diketahui. Metode ini digunakan untuk memperkirakan nilai fungsi pada titik yang tidak diketahui berdasarkan pola titik-titik yang ada. Dokumen tersebut menjelaskan teknik interpolasi linier, kuadratik, kubik, dan derajat tinggi serta contoh penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang frekuensi harapan suatu kejadian, peluang komplemen suatu kejadian, dan memberikan contoh-contoh soal dan penyelesaiannya. Topik utama yang disajikan adalah menentukan frekuensi harapan suatu kejadian berdasarkan aturan peluang dan menghitung peluang komplemen suatu kejadian.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Hai para Intelektual Muda, kali ini mimin mau berbagi soal dan pembahasan tentang Integral Permukaan ..
semoga Bermanfaat:)
Jawaban latihan soal bagian 2.1 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Ppt materi peluang pembelajaran 1 kelas viiiMartiwiFarisa
1) The document discusses probability and chance events that have two possible outcomes, such as whether a coin flip results in heads or tails. It defines probability empirically as the relative frequency of an outcome occurring from repeated experiments.
2) Probability is calculated by dividing the number of times an outcome occurred by the total number of trials. The sample space is all possible outcomes, and sample points are the individual elements within the sample space.
3) Theoretical probability is the ratio of the number of favorable outcomes to the total number of possible outcomes. With more trials, the empirical probability approaches the theoretical probability.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran ketelitian parameter, residu, dan observasi yang diperoleh dari survei deformasi struktur. Secara singkat, dibahas tentang penentuan matrik kovarians parameter, residu, dan observasi yang teratakan dengan menggunakan model matematika implisit dan tidak langsung. Selanjutnya dilakukan pengujian faktor varians untuk mengetahui kesesuaian asumsi awal ketelitian dengan hasil perhitungan.
Dokumen tersebut membahas tentang peluang empirik dan teoritis. Peluang empirik adalah perbandingan antara kejadian yang terjadi dengan jumlah percobaan, sedangkan peluang teoritis adalah perbandingan antara kejadian yang diharapkan dengan seluruh kemungkinan hasil. Dokumen ini juga menjelaskan tentang ruang sampel, titik sampel, dan frekuensi harapan.
Peluang atau probabilitas adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa atau kejadian. Rumus peluang matematika menggunakan n(A) sebagai banyaknya kejadian A, n(S) sebagai banyaknya seluruh kejadian, dan P(A) sebagai peluang kejadian A. Ruang sampel adalah seluruh kejadian yang mungkin terjadi dalam suatu percobaan, sementara titik sampel adalah anggota dari ruang samp
Tabel mortalitas berisi peluang kematian seseorang berdasarkan umurnya. Ia digunakan perusahaan asuransi untuk perhitungan premi dan manfaat. Tabel mortalitas umum adalah CSO 1941 yang menunjukkan jumlah orang tertentu umur, jumlah yang meninggal, dan peluang kematian setiap tahun. Harapan hidup menunjukkan rata-rata tahun yang tersisa bagi seseorang tertentu umur.
1. Dokumen tersebut membahas prinsip inklusi-eksklusi dalam menghitung banyaknya obyek yang memenuhi beberapa sifat tertentu.
2. Bentuk umum prinsip inklusi-eksklusi ditulis sebagai rumus yang menghitung jumlah obyek tanpa sifat tertentu berdasarkan jumlah obyek dengan berbagai kombinasi sifat.
3. Beberapa contoh penerapan prinsip inklusi-eksklusi untuk
1. Integral kompleks merupakan integral fungsi bernilai kompleks di sepanjang lintasan tertentu.
2. Terdapat sifat-sifat integral kompleks seperti integral lintasan yang berlawanan akan meniadakan dan nilai integral kompleks untuk lingkaran berpusat di suatu titik bernilai iπ.
3. Integral kompleks dapat digunakan untuk menghitung nilai integral di sepanjang lintasan yang terdiri dari beberapa penggal garis.
Pengembangan bahan ajar ini dapat digunakan sebagai referensi belajar bagi peserta didik dalam memahami materi peluang khususnya pada peluang empiris dan teoritis kelas VIII semester II.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang distribusi binomial negatif dan distribusi geometrik. Terdapat contoh soal peluang mendapatkan hasil tertentu pada lantunan koin dan peluang menemukan produk cacat setelah memeriksa beberapa butir. Dokumen ini juga mendefinisikan distribusi binomial negatif dan memberikan contoh soal peluang mendapatkan hasil tertentu pada beberapa lantunan koin.
1. Barisan (xn) terbatas dan monoton turun. Limitnya adalah 2.
2. Barisan (xn) terbatas antara 0 dan 1/2 dan monoton naik. Limitnya adalah 1/2.
3. Barisan (xn) terbatas dibawah oleh √a dan monoton turun. Limitnya adalah √a.
The document discusses connecting databases to the web. It describes how web interfaces allow large numbers of users to access databases from anywhere using web browsers as the interface. Dynamic generation of web documents is also discussed, where documents are generated from database data to tailor displays for individual users. Key web technologies are introduced, including HTML, URLs, client-side scripting, web servers, and server-side scripting to connect databases to web applications. Performance tuning techniques for web servers like caching are also mentioned.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Hai para Intelektual Muda, kali ini mimin mau berbagi soal dan pembahasan tentang Integral Permukaan ..
semoga Bermanfaat:)
Jawaban latihan soal bagian 2.1 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Ppt materi peluang pembelajaran 1 kelas viiiMartiwiFarisa
1) The document discusses probability and chance events that have two possible outcomes, such as whether a coin flip results in heads or tails. It defines probability empirically as the relative frequency of an outcome occurring from repeated experiments.
2) Probability is calculated by dividing the number of times an outcome occurred by the total number of trials. The sample space is all possible outcomes, and sample points are the individual elements within the sample space.
3) Theoretical probability is the ratio of the number of favorable outcomes to the total number of possible outcomes. With more trials, the empirical probability approaches the theoretical probability.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran ketelitian parameter, residu, dan observasi yang diperoleh dari survei deformasi struktur. Secara singkat, dibahas tentang penentuan matrik kovarians parameter, residu, dan observasi yang teratakan dengan menggunakan model matematika implisit dan tidak langsung. Selanjutnya dilakukan pengujian faktor varians untuk mengetahui kesesuaian asumsi awal ketelitian dengan hasil perhitungan.
Dokumen tersebut membahas tentang peluang empirik dan teoritis. Peluang empirik adalah perbandingan antara kejadian yang terjadi dengan jumlah percobaan, sedangkan peluang teoritis adalah perbandingan antara kejadian yang diharapkan dengan seluruh kemungkinan hasil. Dokumen ini juga menjelaskan tentang ruang sampel, titik sampel, dan frekuensi harapan.
Peluang atau probabilitas adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa atau kejadian. Rumus peluang matematika menggunakan n(A) sebagai banyaknya kejadian A, n(S) sebagai banyaknya seluruh kejadian, dan P(A) sebagai peluang kejadian A. Ruang sampel adalah seluruh kejadian yang mungkin terjadi dalam suatu percobaan, sementara titik sampel adalah anggota dari ruang samp
Tabel mortalitas berisi peluang kematian seseorang berdasarkan umurnya. Ia digunakan perusahaan asuransi untuk perhitungan premi dan manfaat. Tabel mortalitas umum adalah CSO 1941 yang menunjukkan jumlah orang tertentu umur, jumlah yang meninggal, dan peluang kematian setiap tahun. Harapan hidup menunjukkan rata-rata tahun yang tersisa bagi seseorang tertentu umur.
1. Dokumen tersebut membahas prinsip inklusi-eksklusi dalam menghitung banyaknya obyek yang memenuhi beberapa sifat tertentu.
2. Bentuk umum prinsip inklusi-eksklusi ditulis sebagai rumus yang menghitung jumlah obyek tanpa sifat tertentu berdasarkan jumlah obyek dengan berbagai kombinasi sifat.
3. Beberapa contoh penerapan prinsip inklusi-eksklusi untuk
1. Integral kompleks merupakan integral fungsi bernilai kompleks di sepanjang lintasan tertentu.
2. Terdapat sifat-sifat integral kompleks seperti integral lintasan yang berlawanan akan meniadakan dan nilai integral kompleks untuk lingkaran berpusat di suatu titik bernilai iπ.
3. Integral kompleks dapat digunakan untuk menghitung nilai integral di sepanjang lintasan yang terdiri dari beberapa penggal garis.
Pengembangan bahan ajar ini dapat digunakan sebagai referensi belajar bagi peserta didik dalam memahami materi peluang khususnya pada peluang empiris dan teoritis kelas VIII semester II.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang distribusi binomial negatif dan distribusi geometrik. Terdapat contoh soal peluang mendapatkan hasil tertentu pada lantunan koin dan peluang menemukan produk cacat setelah memeriksa beberapa butir. Dokumen ini juga mendefinisikan distribusi binomial negatif dan memberikan contoh soal peluang mendapatkan hasil tertentu pada beberapa lantunan koin.
1. Barisan (xn) terbatas dan monoton turun. Limitnya adalah 2.
2. Barisan (xn) terbatas antara 0 dan 1/2 dan monoton naik. Limitnya adalah 1/2.
3. Barisan (xn) terbatas dibawah oleh √a dan monoton turun. Limitnya adalah √a.
The document discusses connecting databases to the web. It describes how web interfaces allow large numbers of users to access databases from anywhere using web browsers as the interface. Dynamic generation of web documents is also discussed, where documents are generated from database data to tailor displays for individual users. Key web technologies are introduced, including HTML, URLs, client-side scripting, web servers, and server-side scripting to connect databases to web applications. Performance tuning techniques for web servers like caching are also mentioned.
This document discusses various elements of computer systems and human-computer interaction. It describes input devices like keyboards, mice, touchscreens, and specialized controls. It also covers output devices such as screens, digital paper, and virtual reality displays. The document discusses how these devices dictate the style of interaction systems support and how interaction has evolved from batch processing to being more interactive.
The document discusses file systems and file management. It defines what a file is and common file attributes like name, size, location, and permissions. It describes different types of files and various file operations. It also covers file system concepts like directory structures, access methods, open file management, and file sharing. File system protection and permissions are controlled through access lists, user and group IDs. Remote file systems allow files to be shared over a network using client-server models and distributed file systems.
The document provides an overview of human psychology and cognition including:
- The five human senses and how we process visual, auditory, tactile, and movement information as well as store and retrieve memories.
- Principles of vision including how the eye works and how we interpret visual signals related to size, depth, brightness, and color.
- Theories of memory including sensory memory, short-term memory, and long-term memory.
- Types of thinking including deductive, inductive, and abductive reasoning as well as problem solving theories.
- How errors occur due to mental models and the influence of emotion on human capabilities.
The document discusses the history of human-computer interaction paradigms from batch processing to ubiquitous computing. It outlines several paradigm shifts including from batch processing to timesharing, networking, graphical displays, personal computing, direct manipulation interfaces, hypertext, multimodality, computer supported cooperative work, the World Wide Web, agent-based interfaces, and ubiquitous computing embedded in the physical world. The paradigms represent new perceptions of the human-computer relationship and technologies that arrive to create interactive systems with improved usability.
Object-oriented databases were developed to better support complex data types and object-oriented programming. The key aspects of the object-oriented data model include:
1) Objects that encapsulate both data and methods, and are grouped into classes with common properties. Classes can be organized into inheritance hierarchies.
2) Objects are uniquely identified and can reference other objects. Complex data types like addresses can be modeled using object containment hierarchies.
3) Databases following this model support persistence of objects and queries using object-oriented languages that allow accessing and updating object properties through messages.
The document discusses hypertext, multimedia, and the World Wide Web. It covers understanding hypertext and how it differs from linear text by allowing non-sequential navigation through links. It also discusses finding information on the web using structures like navigation, bookmarks, and search engines. Finally, it outlines various technologies involved in the web like HTML, protocols, servers, and browsers that allow for the delivery of web content.
This chapter discusses threads and multithreaded programming. It covers thread models like many-to-one, one-to-one and many-to-many. Common thread libraries like Pthreads, Windows and Java threads are explained. Implicit threading techniques such as thread pools and OpenMP are introduced. Issues with multithreaded programming like signal handling and thread cancellation are examined. Finally, threading implementations in Windows and Linux are overviewed.
This document provides an overview of Query-by-Example (QBE) and Datalog, two relational query languages. It describes the basic structure and syntax of QBE and Datalog, how to write queries for single and multiple relations, use conditions, aggregate functions, and modifications. It also covers differences between standard QBE and Microsoft Access's implementation. QBE uses a graphical interface to write queries as examples, while Datalog is logic-based and allows recursive queries through rules that define views. The document explains formal syntax and semantics for Datalog programs.
The document discusses various notations for describing dialogue structures in user interfaces, including:
- Diagrammatic notations like state transition networks, JSD diagrams, and flow charts that represent dialogues graphically using states, transitions, and other visual elements.
- Textual notations like formal grammars, production rules, and process algebras that specify dialogues using formal languages and rules.
- Issues in dialogue notations include whether they are based on events or states, their expressiveness versus clarity, how well the notation matches the computational model, and representing sequential versus concurrent dialogues. Formal notations can help analyze, design, and test dialogue structures.
This document discusses query processing in a database system. It describes the basic steps of query processing as parsing and translation, optimization, and evaluation. For optimization, it explains that a relational algebra expression can be evaluated in many ways and the goal is to choose the plan with the lowest estimated cost. It then covers algorithms for common relational operations like selection, sorting, and join and how they are implemented, including using indexes. The overall focus is on analyzing the costs of different algorithms and implementations.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah proses pencarian, pemesanan, pembayaran, dan konfirmasi produk online. Prosesnya dimulai dari pencarian produk melalui fitur search atau browse index, melihat detail produk, melakukan pemesanan, melakukan pembayaran, dan menunggu konfirmasi dari admin. Jika pembayaran tidak dilakukan maka pesanan akan dibatalkan oleh admin.
1. The document discusses process synchronization and solving the critical section problem. It covers solutions like Peterson's algorithm, mutex locks, semaphores, monitors and condition variables.
2. Classical synchronization problems like the bounded buffer, readers-writers, and dining philosophers problems are used to test new synchronization schemes.
3. The document also discusses topics like deadlock, starvation, serializability and concurrency control algorithms in transaction processing.
Windowing systems provide core support for separate user-system activities through device independence and allowing multiple simultaneous tasks. Programming tools have evolved from low-level read-evaluation loops to higher-level notification-based and interaction toolkit approaches. User interface management systems introduce conceptual architectures like Seeheim that separate the presentation, dialogue control and application layers, and provide techniques for graphically specifying dialogues.
This document discusses relational database design and normalization. It introduces concepts like first normal form, functional dependencies, and decomposition. The goal of normalization is to decompose relations into good forms based on functional dependencies, avoiding redundancy and inconsistencies. Normal forms like second, third, and Boyce-Codd normal form are defined to evaluate relation designs and guide decompositions into lossless and dependency-preserving forms.
This document discusses socio-organizational issues and stakeholder requirements in systems design. It describes how organizational factors can impact system acceptance and the need to identify stakeholder requirements within the organizational context. Several socio-technical models are presented for gathering human and technical requirements, including soft systems methodology, participatory design, and ethnographic methods to understand users and contexts. Stakeholders beyond direct users must be considered in the design process.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
4. Perhatikan kejadian – kejadian berikut :
L : kejadian yang terpilih laki - laki
K: kejadian yang terpilih adalah orang yang
melanjutkan ke perguruan tinggi
Dengan menggunakan ruang contoh yang
dipersempit K, maka akan didapatkan
P(L|K) = 450/600 = ¾
7. Contoh lain
Peluang Kereta Api Gajayana berangkat tepat pada
waktunya adalah P(B) = 0.85, peluang Kereta Api
Gajayana datang tepat pada waktunya adalah P(D)
= 0. 90 dan peluang kereta api tersebut berangkat
dan datang tepat pada waktunya adalah P(B D) =
0.75. Hitung peluang bahwa Kereta Api Gajayana
itu (a) datang tepat pada waktunya bila diketahui
kereta api tersebut berangkat tepat pada waktunya,
dan (B) berangkat tepat pada waktunya bila
diketahui kereta api tersebut datang tepat pada
waktunya.
8. Kaidah Bayes
B
A
Bc
A = (B A) (Bc A)
P(A) = P [(B A) (Bc A)]
= P(B A) + P(Bc A)]
= P(B)P(A|B) + P(Bc)P(A|Bc)
9. Kaidah Total Peluang
Bila kejadian – kejadian Bi
untuk i =
1, 2, …,k, maka untuk sembarang
kejadian A yang merupakan himpunan
bagian S berlaku
P(A) = P(B1) P(A|B1) + P(B2) P(A|B2)
+ … + P(Bk) P(A|Bk).
10. Contoh 1
Tiga wakil partai A, B dan C mencalonkan diri sebagai
presiden. Peluang wakil dari partai A terpilih
sebagai presiden adalah 0.4, peluang wakil dari
partai B terpilih adalah 0.3 dan peluang wakil dari
partai C terpilih adalah 0.3. Seandainya wakil dari
partai A terpilih sebagai presiden, peluang
terjadinya kenaikan harga BBM adalah 0.7.
Seandainya yang terpilih adalah wakil dari partai B,
peluang terjadinya kenaikan harga BBM adalah 0.4.
Bila yang terpilih adalah wakil dari partai C maka
peluang terjadinya kenaikan harga BBM adalah 0.6.
Berapa peluang terjadinya kenaikan harga BBM ?
11. Contoh 2
Sebuah toko menjual bola lampu. Empat
puluh lima persen dari bola lampu yang
dijual toko tersebut diproduksi oleh pabrik A
dan sisanya diproduksi oleh pabrik B.Bola
lampu yang diproduksi pabrik A mempunyai
peluang cacat sebesar 3 persen sedangkan
yang diproduksi pabrik B mempunyai
peluang cacat sebesar 5 persen. Bila
seseorang membeli bola lampu dari toko
tersebut, berapa peluang dia akan
mendapatkan bola lampu yang cacat?
12. Kaidah Bayes
Jika kejadian – kejadian B1, B2, …, Bk
merupakan sekatan dari ruang contoh
S dengan P(Bi) 0 untuk I = 1, 2, …,
k, maka untuk sembarang kejadian A
yang bersifat P(A) 0,
P( Br ) P( A | Br )
P( Br | A)
P( B1 ) P( A | B1 ) P( B2 ) P( A | B2 ) ... P( Bk ) P( A | Bk )
13.
Untuk masalah dalam Contoh 1
misalkan ada orang yang tidak
mengetahui siapa yang menjadi
presiden karena dia tinggal di pelosok
daerah. Bila beberapa waktu kemudian
ternyata harga BBM naik, berapa
peluang bahwa yang menjadi presiden
adalah wakil dari partai A?
14. Untuk masalah pada contoh 2, misalkan
ada seseorang yang membeli bola
lampu dari toko tersebut. Setelah
sampai rumah dan dicoba, ternyata
lampu tersebut cacat. Berapa peluang
bahwa lampu tersebut diproduksi oleh
pabrik A?
15. Soal - soal
1. Proses produksi bola lampu dalam suatu
pabrik dibagi dalam empat shift. Pada
suatu hari, 1% dari bola lampu yang
diproduksi oleh shift pertama rusak, 3%
dari yang diproduksi shift kedua rusak, 2%
dari yang diproduksi shift ketiga rusak dan
1% dari yang diproduksi oleh shift
keempat rusak. Bila produktivitas keempat
shift tersebut sama, berapa peluang bola
lampu yang diproduksi pada hari itu
rusak?
16. 2. Kantong A berisi 3 bola biru, 2 bola
merah dan 5 bola hijau. Kantong B
berisi 1 bola biru, 4 merah dan 3 hijau.
Sebuah bola diambil dari kantong A
dan tanpa dilihat warnanya kemudian
dimasukkan ke kantong B. Lalu dari
kantong B diambil 1 bola. Berapa
peluang terambilnya bola hijau.
17. 3. Suatu produk yang dijual oleh toko A, 30%
- nya diproduksi oleh pabrik X dan sisanya
diproduksi oleh pabrik Y. Produk yang
diproduksi oleh pabrik X mempunyai
peluang cacat sebesar 0.05 dan produk
yang diproduksi pabrik Y mempunyai
peluang cacat sebesar 0.07. Bila Dion
membeli produk tersebut dari toko A dan
ternyata produk tersebut cacat, berapa
peluang bahwa produk tersebut adalah
produk yang diproduksi oleh pabrik X?
18. 4. Suatu kuliah Pengantar Teori Peluang diikuti oleh 50
mahasiswa tahun ke-2, 15 mahasiswa tahun ke-3
dan 10 mahasiswa tahun ke-4. Diketahui
mahasiswa yang mendapat nilai A adalah 10 orang
dari mahasiswa tahun ke-2, 8 orang dari mahasiswa
tahun ke-3 dan 5 orang dari mahasiswa tahun ke-4.
Bila seorang mahasiswa dipilih secara acak, berapa
peluang dia :
– Mendapat nilai A, bila diketahui dia mahasiswa dari tahun
ke-3?
– Mendapat nilai A?
– Mahasiswa tahun ke-2, bila diketahui dia mendapat nilai
A?