Dokumen tersebut merupakan deskripsi pekerjaan untuk posisi Staf Departemen Tata Usaha Kepegawaian. Pekerjaan ini membantu manajer departemen dalam mengelola administrasi pegawai, data pegawai, dan mendukung fungsi lainnya sesuai tugas pokok dan fungsi manajer. Tugas utama meliputi pembuatan surat permohonan dana untuk kesehatan, cuti, mutasi, dan lainnya berdasarkan peraturan serta mengelola
Buku pedoman ini membahas tentang pelaksanaan penilaian kinerja guru (PK Guru) di sekolah, yang meliputi konsep, prosedur, perangkat, penilai, konversi hasil ke angka kredit, serta tugas dan tanggung jawab pihak terkait dalam pelaksanaannya. PK Guru bertujuan meningkatkan kualitas proses pembelajaran melalui penilaian kinerja guru secara berkelanjutan dan obyektif.
Buku pedoman ini membahas konsep dan pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PK GURU) untuk menilai kompetensi guru dalam menjalankan tugas pokoknya sebagai dasar pengembangan karir dan penentuan angka kredit. PK GURU dilakukan berdasarkan empat kompetensi yaitu pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian dengan memperhatikan prinsip-prinsip tertentu dan menggunakan berbagai perangkat penila
Dokumen tersebut memberikan uraian mengenai Job Description dan Job Specification untuk jabatan Kepala Seksi Bengkel Cetakan. Ia menjelaskan tugas dan tanggung jawab pemegang jabatan, serta persyaratan pendidikan, pengalaman kerja, dan kualifikasi fisik dan mental yang dibutuhkan.
Proses, tahapan dan Ketentunan Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Berdasarkan Keputusan Keputusan Dirjen Binalatas No. 185/Lattas /IX/2013
Dokumen tersebut merupakan deskripsi pekerjaan untuk posisi Staf Departemen Tata Usaha Kepegawaian. Pekerjaan ini membantu manajer departemen dalam mengelola administrasi pegawai, data pegawai, dan mendukung fungsi lainnya sesuai tugas pokok dan fungsi manajer. Tugas utama meliputi pembuatan surat permohonan dana untuk kesehatan, cuti, mutasi, dan lainnya berdasarkan peraturan serta mengelola
Buku pedoman ini membahas tentang pelaksanaan penilaian kinerja guru (PK Guru) di sekolah, yang meliputi konsep, prosedur, perangkat, penilai, konversi hasil ke angka kredit, serta tugas dan tanggung jawab pihak terkait dalam pelaksanaannya. PK Guru bertujuan meningkatkan kualitas proses pembelajaran melalui penilaian kinerja guru secara berkelanjutan dan obyektif.
Buku pedoman ini membahas konsep dan pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PK GURU) untuk menilai kompetensi guru dalam menjalankan tugas pokoknya sebagai dasar pengembangan karir dan penentuan angka kredit. PK GURU dilakukan berdasarkan empat kompetensi yaitu pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian dengan memperhatikan prinsip-prinsip tertentu dan menggunakan berbagai perangkat penila
Dokumen tersebut memberikan uraian mengenai Job Description dan Job Specification untuk jabatan Kepala Seksi Bengkel Cetakan. Ia menjelaskan tugas dan tanggung jawab pemegang jabatan, serta persyaratan pendidikan, pengalaman kerja, dan kualifikasi fisik dan mental yang dibutuhkan.
Proses, tahapan dan Ketentunan Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Berdasarkan Keputusan Keputusan Dirjen Binalatas No. 185/Lattas /IX/2013
Form ini membantu menganalisis pekerjaan secara lengkap dan efektif dengan mengintegrasikan spesifikasi pekerjaan, persyaratan pekerjaan, deskripsi pekerjaan, dan indikator kinerja kunci dalam satu dokumen tunggal. Form ini memudahkan dokumentasi analisis pekerjaan dan membantu karyawan memahami detail tugas dan target mereka.
Bagi Para Peminat Template JobDesc ini, Template dijual dengan harga hanya Rp 500 Ribu. Hubungi : 0878-7063-5053 (HARD-Hi SMART CONSULTING) untuk Pemesanannya. Terimakasih
Dokumen pertama memberikan spesifikasi pekerjaan untuk posisi Kepala Bagian Komputer di Divisi Administrasi perusahaan yang berlokasi di Palembang. Pekerjaan ini membutuhkan pendidikan akademi komputer, pengalaman 3 tahun di bidang komputer, serta kesehatan dan kemampuan mental yang baik.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang deskripsi pekerjaan untuk posisi-posisi penting dalam organisasi koperasi/LKM/BMT, seperti Ketua Badan Pengurus, Sekretaris Badan Pengurus, dan tanggung jawab serta persyaratan yang terkait.
Ringkasan dokumen job description untuk posisi Branch Manager adalah sebagai berikut:
Branch Manager bertanggung jawab mengoordinasikan seluruh kegiatan di kantor cabang dan area office untuk mencapai target produktivitas dan pertumbuhan perusahaan. Tugas utama meliputi membina hubungan pelanggan, mengawasi bawahan, dan melakukan penjualan produk asuransi. Branch Manager juga bertanggung jawab memenuhi target bisnis tahunan dan kinerja bawahan serta me
Bagi Siapa saja yang membutuhkan Contoh atau Template SOP Lengkap ini untuk menjalankan Kegiatan di Dept. HRGA, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response)
Buku Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi ini disusun
sebagai acuan bagi pihak yang berkepentingan dalam pelaksanaan
penyaluran tunjangan profesi bagi guru, terutama Dinas Pendidikan
Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan Ditjen PMPTK dalam
pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi bagi guru.
Pengaruh disiplin, lingkungan kerja dan pendidikan dan latihan (diklat) terha...fkipunigres
Studi ini meneliti pengaruh disiplin, lingkungan kerja, dan pendidikan dan pelatihan terhadap prestasi kerja guru SDN Kebomas, Kabupaten Gresik. Pengaruh ini ditunjukkan oleh nilai F hitung > F tabel, sehingga hasilnya dapat digeneralisasi ke penelitian serupa untuk melihat munculnya pengaruh tersebut di lokasi lain.
Makalah ini membahas tentang pelatihan dan pengembangan karyawan, meliputi definisi, tujuan, proses pelatihan, metode pelatihan, dan evaluasi pelatihan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi pelatihan sebagai proses mengajarkan keterampilan baru kepada karyawan, sedangkan pengembangan lebih luas cakupannya untuk meningkatkan kemampuan karyawan saat ini dan masa depan.
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembanganifhamVR46
Dokumen ini membahas pengaruh program pelatihan dan pengembangan karyawan terhadap kompetensi karyawan di PT. Muba Electric Power Sekayu. Dibahas metode pelatihan seperti on the job training dan off the job training serta manfaat pengembangan sumber daya manusia seperti meningkatkan produktivitas dan kualitas kinerja karyawan. Jurnal ini menganalisis pengaruh program pelatihan dan pengembangan terhadap kompetensi karyawan di perusahaan ter
Tugas Makalah SDM Bpk. Mardalis FEB UMSFahmy Metala
Teks tersebut membahas tentang manajemen sumber daya manusia dari perspektif Islam. Terdiri dari pengertian perencanaan kerja, rekrutmen, penempatan karyawan, pelatihan dan pengembangan, kebijakan upah, kelayakan upah, dan promosi kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang orientasi, pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia. Orientasi bertujuan untuk mengenalkan lingkungan kerja kepada karyawan baru, sedangkan pelatihan dan pengembangan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan karyawan agar sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Beberapa metode yang dibahas meliputi on the job training, simulasi, studi kasus, permainan bisnis, dan program pengembangan eksek
Form ini membantu menganalisis pekerjaan secara lengkap dan efektif dengan mengintegrasikan spesifikasi pekerjaan, persyaratan pekerjaan, deskripsi pekerjaan, dan indikator kinerja kunci dalam satu dokumen tunggal. Form ini memudahkan dokumentasi analisis pekerjaan dan membantu karyawan memahami detail tugas dan target mereka.
Bagi Para Peminat Template JobDesc ini, Template dijual dengan harga hanya Rp 500 Ribu. Hubungi : 0878-7063-5053 (HARD-Hi SMART CONSULTING) untuk Pemesanannya. Terimakasih
Dokumen pertama memberikan spesifikasi pekerjaan untuk posisi Kepala Bagian Komputer di Divisi Administrasi perusahaan yang berlokasi di Palembang. Pekerjaan ini membutuhkan pendidikan akademi komputer, pengalaman 3 tahun di bidang komputer, serta kesehatan dan kemampuan mental yang baik.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang deskripsi pekerjaan untuk posisi-posisi penting dalam organisasi koperasi/LKM/BMT, seperti Ketua Badan Pengurus, Sekretaris Badan Pengurus, dan tanggung jawab serta persyaratan yang terkait.
Ringkasan dokumen job description untuk posisi Branch Manager adalah sebagai berikut:
Branch Manager bertanggung jawab mengoordinasikan seluruh kegiatan di kantor cabang dan area office untuk mencapai target produktivitas dan pertumbuhan perusahaan. Tugas utama meliputi membina hubungan pelanggan, mengawasi bawahan, dan melakukan penjualan produk asuransi. Branch Manager juga bertanggung jawab memenuhi target bisnis tahunan dan kinerja bawahan serta me
Bagi Siapa saja yang membutuhkan Contoh atau Template SOP Lengkap ini untuk menjalankan Kegiatan di Dept. HRGA, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response)
Buku Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi ini disusun
sebagai acuan bagi pihak yang berkepentingan dalam pelaksanaan
penyaluran tunjangan profesi bagi guru, terutama Dinas Pendidikan
Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan Ditjen PMPTK dalam
pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi bagi guru.
Pengaruh disiplin, lingkungan kerja dan pendidikan dan latihan (diklat) terha...fkipunigres
Studi ini meneliti pengaruh disiplin, lingkungan kerja, dan pendidikan dan pelatihan terhadap prestasi kerja guru SDN Kebomas, Kabupaten Gresik. Pengaruh ini ditunjukkan oleh nilai F hitung > F tabel, sehingga hasilnya dapat digeneralisasi ke penelitian serupa untuk melihat munculnya pengaruh tersebut di lokasi lain.
Makalah ini membahas tentang pelatihan dan pengembangan karyawan, meliputi definisi, tujuan, proses pelatihan, metode pelatihan, dan evaluasi pelatihan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi pelatihan sebagai proses mengajarkan keterampilan baru kepada karyawan, sedangkan pengembangan lebih luas cakupannya untuk meningkatkan kemampuan karyawan saat ini dan masa depan.
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembanganifhamVR46
Dokumen ini membahas pengaruh program pelatihan dan pengembangan karyawan terhadap kompetensi karyawan di PT. Muba Electric Power Sekayu. Dibahas metode pelatihan seperti on the job training dan off the job training serta manfaat pengembangan sumber daya manusia seperti meningkatkan produktivitas dan kualitas kinerja karyawan. Jurnal ini menganalisis pengaruh program pelatihan dan pengembangan terhadap kompetensi karyawan di perusahaan ter
Tugas Makalah SDM Bpk. Mardalis FEB UMSFahmy Metala
Teks tersebut membahas tentang manajemen sumber daya manusia dari perspektif Islam. Terdiri dari pengertian perencanaan kerja, rekrutmen, penempatan karyawan, pelatihan dan pengembangan, kebijakan upah, kelayakan upah, dan promosi kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang orientasi, pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia. Orientasi bertujuan untuk mengenalkan lingkungan kerja kepada karyawan baru, sedangkan pelatihan dan pengembangan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan karyawan agar sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Beberapa metode yang dibahas meliputi on the job training, simulasi, studi kasus, permainan bisnis, dan program pengembangan eksek
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan pengembangan karyawan, mulai dari pengertian, perbedaan antara pelatihan dan pengembangan, langkah-langkah pelaksanaan pelatihan, metode pelatihan, hingga manfaat dan evaluasi pelatihan. Secara ringkas, pelatihan dan pengembangan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi karyawan agar sesuai dengan perubahan lingkungan bisnis, dilakukan melalui berbagai metode, dan die
Pelatihan karyawan penting untuk meningkatkan kinerja. Pelatihan membantu meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas, mempersingkat waktu belajar, dan membentuk sikap loyalitas. Pelatihan juga memenuhi kebutuhan SDM perusahaan dan mengurangi kecelakaan kerja. Secara umum, pelatihan bermanfaat untuk peningkatan pribadi karyawan dan kemajuan perusahaan.
Pengembangan SDM dapat dipahami sebagai peningkatan kompetensi individu pegawai untuk memikul tanggung jawab yang lebih tinggi. Ada dua jenis pengembangan yaitu informal yang dilakukan sendiri dan formal yang dilakukan organisasi dengan biaya besar untuk meningkatkan kinerja dan kompetensi SDM guna mencapai tujuan organisasi.
Pengembangan SDM dapat dipahami sebagai peningkatan kompetensi individu pegawai untuk memikul tanggung jawab yang lebih tinggi. Ada dua jenis pengembangan yaitu informal yang dilakukan sendiri dan formal yang dilakukan organisasi dengan biaya besar untuk meningkatkan kinerja dan kompetensi SDM guna mencapai tujuan organisasi.
Peningkatan Profesionalisme Sumber Daya Manusia Bidang KepariwisataanNoersal Samad
Dalam rangka mendukung peningkatan profesionalime sumber daya manusia pada bidang kepariwisataan dan meningkatkan produktivitas serta daya saing, pelayanan kepada masyarakat dan para pengunjung (visitors) / wisatawan (tourists), perlindungan kepada pengusaha dan pekerja pariwisata serta konsumen, maka kegiatan di bidang standardisasi perlu lebih ditingkatkan, sesuai dengan perkembangan teknologi digital terkini..
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bab II membahas tinjauan pustaka mengenai pendidikan dan pelatihan (diklat), yang mencakup proses, tujuan, manfaat, dan metode diklat. Diklat merupakan kunci manajemen sumber daya manusia untuk meningkatkan keterampilan pegawai. Proses diklat terdiri dari analisis kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Diklat bertujuan meningkatkan kinerja
Cut Zurnali - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Penerapan Hak-Hak Pekerja/Buruhcutzurnali
Dokumen tersebut membahas tentang pemutusan hubungan kerja (PHK) dan hak-hak pekerja/buruh. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian PHK, jenis-jenis PHK, prosedur PHK, dan penetapan hak PHK menurut undang-undang ketenagakerjaan."
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasicutzurnali
Dokumen tersebut membahas hubungan antara kepuasan kerja dan budaya organisasi. Ia menjelaskan pengertian kepuasan kerja, teori-teori kepuasan kerja, faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, dan cara mengukur kepuasan kerja. Beberapa poin penting yang diangkat adalah pentingnya kepuasan kerja bagi pencapaian tujuan perusahaan, teori kesetaraan dan dua faktor sebagai pendekatan utama untuk me
Cut Zurnali - Etika Bisnis - Ethics in The Marketplacecutzurnali
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis khususnya mengenai persaingan pasar. Secara singkat, dibahas tiga model pasar yaitu pasar persaingan sempurna, monopoli, dan oligopoli beserta karakteristik dan implikasi moralitasnya."
Cut Zurnali - Komunikasi Dalam Organisasicutzurnali
This document discusses communication in organizations. It covers topics like the functions of communication, the communication process, channels of communication, barriers to effective communication, and implications for global communication. Communication is important for controlling behavior, motivating employees, sharing information, and expressing emotions. Choosing the right channel and overcoming cultural barriers are keys to effective communication.
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrialcutzurnali
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, dan prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial menurut undang-undang ketenagakerjaan Indonesia. Jenis perselisihan hubungan industrial terdiri dari perselisihan hak, kepentingan, pemutusan hubungan kerja, dan antar serikat pekerja/buruh. Prosedur penyelesaiannya meliputi bipartit, konsiliasi, mediasi, dan pengadilan hubungan industrial."
Dokumen tersebut membahas tentang strategi organisasi pada tiga tingkatan yaitu tingkat fungsional, bisnis, dan korporasi. Pada tingkat fungsional, strategi berfokus pada pengembangan sumber daya untuk menciptakan keunggulan kompetitif. Tingkat bisnis melibatkan penggabungan kemampuan fungsional untuk memanfaatkan peluang pasar. Tingkat korporasi memperluas ke bisnis baru dengan memanfaatkan kompetens
Cut Zurnali - The building block of operation strategycutzurnali
Dokumen tersebut membahas strategi operasi dan blok-blok pembangunannya yang digunakan oleh perusahaan ritel untuk meningkatkan efisiensi rantai pasokan melalui kolaborasi dengan pelanggan dan pemasok serta pemanfaatan teknologi seperti barcoding dan EDI.
Cut Zurnali Analisis Kasus Manajemen Strategi Advancedcutzurnali
Teks tersebut menjelaskan kondisi industri ban di Indonesia pada tahun 1970-an hingga 1990-an, dimana industri ini mulai berkembang seiring pertumbuhan ekonomi dan otomotif di Indonesia. Pada tahun 1993, kapasitas produksi ban mencapai lebih dari 12 juta untuk kendaraan beroda empat dan 10 juta untuk beroda dua, memberikan kontribusi pajak Rp115 triliun dan mempekerjakan lebih dari 12.000 tenaga kerja.
Cut Zurnali - Tactical factors that shape operations strategycutzurnali
Materi kuliah membahas faktor-faktor taktis dan isu-isu kontinjensi yang mempengaruhi strategi operasi perusahaan, termasuk proses transformasi, kapasitas sistem, dan pengembangan produk baru.
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...perusahaan704
Info Perusahaan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Pendaftaran PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Tempat PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Lokasi PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Jadwal PKL Jurusan TKJ Temanggung
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Pelatihan kerja cut zurnali
1. PELATIHAN KERJA
DR. CUT ZURNALI, SE., M.Si
A. Pengertian Pelatihan Kerja Dalam MSDM
B. Pengertian Pelatihan Kerja
C. Hal-Hal Penting Mengenai Penyelenggaraan Pelatihan Kerja
D. Dasar Hukum Penyelenggaraan Pelatihan Kerja
BAHAN AJAR “MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL”
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS BUDI LUHUR
JAKARTA
2011
2. A. Pengertian Pelatihan Dalam MSDM
Menurut BERNARDIN DAN RUSSELL (1998:172), Training is defined as any attempt to improve employee performance
( ), g y p p p y p
on a currently held job or one related to it. This usually means changes in spesific knowledges, skills, attitudes, or
behaviors. To be effective, training should involve a learning experience, be a planned organizational activity, and be
designed in response to identified needs.
Jadi pelatihan didefinisikan sebagai berbagai usaha pengenalan untuk mengembangkan kinerja tenaga kerja pada
pekerjaan yang di ik l
k j dipikulnya atau j
t juga sesuatu b k it
t berkaitan d
dengan pekerjaannya. H l i i bi
k j Hal ini biasanya bberarti melakukan
ti l k k
perubahan perilaku, sikap, keahlian, dan pengetahuan yang khusus atau spesifik. Dan agar pelatihan menjadi efektif
maka di dalam pelatihan harus mencakup suatu pembelajaraan atas pengalaman-pengalaman, pelatihan harus
menjadi kegiatan keorganisasian yang direncanakan dan dirancang didalam menanggapi kebutuhan-kebutuhan yang
teridentifikasi.
Menurut ROBBINS, STEPHEN P, (2001:282), Training meant formal training that’s planned in advanced and has a
structured format. Ini menunjukkan bahwa pelatihan yang dimaksudkan disini adalah pelatihan formal yang
direncanakan secara matang dan mempunyai suatu format pelatihan yang terstruktur.
Menurut NOE HOLLENBECK GERHART & WRIGHT (2003:251) mengemukakan training is a planned effort to
NOE, HOLLENBECK, mengemukakan,
facilitate the learning of job-related knowledge, skills, and behavior by employee. Hal ini berarti bahwa pelatihan
merupakan suatu usaha yang terencana untuk memfasilitasi pembelajaran tentang pekerjaan yang berkaitan dengan
pengetahuan, keahlian dan perilaku oleh para pegawai.
Menurut VEITHZAL (2004:226) pelatihan adalah proses secara sistematis untuk mengubah tingkah laku karyawan
(2004:226),
untuk mencapai tujuan organisasi. Pelatihan berkaitan dengan keahlian dan kemampuan karyawan untuk
melaksanakan pekerjaan saat ini. Pelatihan memiliki orientasi saat ini dan membantu karyawan untuk mencapai
keahlian dan kemampuan tertentu agar berhasil dalam melaksanakan pekerjaannya.
Menurut Gomez-Mejia Balkin dan Cardy (2001:259) training is usually conducted when employees have a skill deficit
Gomez-Mejia, Balkin, (2001:259),
or when an organization changes a system and employees need to learn new skill. Ini berarti bahwa pelatihan
biasanya dilaksanakan pada saat para pekerja memiliki keahlian yang kurang atau pada saat suatu organisasi
mengubah suatu system dan para perlu belajar tentang keahlian baru.
3. Manfaat Pelatihan
Pelatihan mempunyai pengaruh yang besar bagi pengembangan perusahaan,
sebagaimana yang dikemukakan oleh Noe, Hollenbeck, Gerhart, Wright (2003:250),
pelatihan diselenggarakan oleh perusahaan bermanfaat untuk:
1. Meningkatkan pengetahuan para karyawan atas budaya dan para pesaing luar,
2. Membantu para karyawan yang mempunyai keahlian untuk bekerja dengan teknologi
baru,
3. Membantu para karyawan untuk memahami bagaimana bekerja secara efektif dalam
tim untuk menghasilkan jasa dan produk yang berkualitas,
4. Memastikan bahwa budaya perusahaan menekankan pada inovasi, kreativitas dan
pembelajaran,
5. Menjamin keselamatan dengan memberikan cara-cara baru bagi para karyawan
untuk memberikan kontribusi bagi perusahaan pada saat pekerjaan dan
kepentingan mereka berubah atau pada saat keahlian mereka menjadi absolut,
6. Selanjutnya pelatihan dapat mempersiapkan para karyawan untuk dapat menerima
dan bekerja secara lebih efektif satu sama lainnya, terutama dengan kaum minoritas
dan para wanita
4. B. Pengertian Pelatihan Kerja Menurut UU No. 13 Th 2003
Pelatihan Kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi,
memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi
kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat
ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan
kualifikasi jabatan atau pekerjaan
(Pasal 1 angka 9 UU No. 13 Th 2003)
Pelatihan K j di t d l
P l tih Kerja diatur dalam Pasal 9 – 30 UU N 13 Th 2003)
P l No.
Pelatihan Kerja diselenggarakan dan diarahkan untuk membekali,
meningkatkan dan mengembangakan kompetensi kerja guna meningkatkan
kemampuan, produktivitas, dan kesejahteraan bagi tenaga kerja.
Upaya pembinaan tenaga kerja ditempuh melalui perencanaan dan program
ketenagakerjaan, seperti pelatihan, pemagangan, dan pelayanan penempatan
kerja.
5. C.
C Hal-Hal Penting Mengenai Pelatihan Kerja yang diatur dalam
UU No. 13 Th 2003 :
1. Pelatihan kerja dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan pasar kerja dan
dunia usaha, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja (Pasal 10 Ayat 1 UU
No.
N 13 Th 2003)
2. Pelatihan kerja diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu
pada standar kompetensi kerja (Pasal 10 Ayat 1 UU No. 13 Th 2003)
3. Pengusaha bertanggung jawab atas peningkatan dan/atau pengembangan
kompetensi pekerjanya melalui pelatihan kerja (Pasal 12 Ayat 1 UU No. 13 Th
2003)
4. Setiap pekerja/buruh memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti
pelatihan kerja dengan bidang tugasnya (Pasal 12 Ayat 3 UU No. 13 Th 2003)
6. Lanjutan Hal-Hal Penting Mengenai Pelatihan Kerja yang diatur dalam
UU No. 13 Th 2003 :
5.
5 Pelatihan kerja diselenggarakan oleh lembaga pelatihan kerja pemerintah
dan/atau lembaga pelatihan kerja swasta (Pasal 13 Ayat 1 UU No. 13 Th
2003). Yang dimaksud pelatihan kerja swasta adalah pelatihan kerja
perusahaan.
6. Lembaga pelatihan kerja swasta dapat berbentuk badan hukum
Indonesia atau perorangan (Pasal 14 Ayat 1 UU No. 13 Th 2003)
7.
7 Lembaga pelatihan kerja swasta sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
wajib memperoleh izin atau mendaftar ke instansi yang bertanggung
jawab di bidang ketenagakerjaan di kabupaten/kota (Pasal 14 Ayat 2 UU
No. 13 Th 2003)
8. Lembaga pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah
mendaftarkan kegiatannya kepada instansi yang bertanggung jawab di
bidang ketenagakerjaan di kabupaten/kota. (Pasal 14 Ayat 3 UU No. 13 Th
2003)
7. Lanjutan Hal-Hal Penting Mengenai Pelatihan Kerja yang diatur dalam
UU No. 13 Th 2003 :
9. Penyelenggaraan pelatihan kerja wajib memenuhi persyaratan :
a. Tersedianya tenaga kepelatihan ;
y g p
b. Adanya kurikulum yang sesuai dengan tingkat pelatihan ;
c. Tersedianya sarana dan prasarana pelatihan kerja; dan
d. Tersedianya dana bagi kelangsungan kegiatan penyelenggaraan pelatihan kerja
(
(Pasal 15 Ayat 3 UU No. 13 Th 2003)
y )
10. Instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan di kabupaten/kota
dapat menghentikan sementara pelaksanaan penyelenggaraan pelatihan kerja,
apabila di dalam pelaksanaannya ternyata :
p p y y
a. Tidak sesuai dengan arah pelatihan kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal
9; dan/atau
b. Tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15.
(
(Pasal 17 Ayat 1 UU No. 13 Th 2003)
y )
11. Penghentian sementara pelaksanaan penyelenggaraan pelatihan kerja
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disertai alasan dan saran perbaikan dan
berlaku paling lama 6 (enam) bulan.
p g ( )
(Pasal 17 Ayat 2 UU No. 13 Th 2003)
8. Lanjutan Hal-Hal Penting Mengenai Pelatihan Kerja yang diatur dalam
UU No. 13 Th 2003 :
12. Bagi penyelenggara pelatihan kerja dalam waktu 6 (enam) bulan tidak
memenuhi dan melengkapi saran perbaikan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dikenakan sanksi penghentian program pelatihan (Pasal 17 Ayat 4
UU No 13 Th 2003)
No.
13. Penyelenggara pelatihan kerja yang tidak menaati dan tetap melaksanakan
program pelatihan kerja yang telah dihentikan sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) dikenakan sanksi pencabutan izin dan pembatalan pendaftaran
penyelenggaraan pelatihan (Pasal 17 Ayat 5 UU No. 13 Th 2003)
14. Pelatihan kerja bagi tenaga kerja penyandang cacat dilaksanakan dengan
memperhatikan jenis, derajat kecacatan, dan kemampuan tenaga kerja
penyandang cacat yang bersangkutan (Pasal 19 UU No. 13 Th 2003)
9. Lanjutan Hal-Hal Penting Mengenai Pelatihan Kerja yang diatur dalam
UU No. 13 Th 2003 :
12. Pelatihan kerja dapat diselenggarakan dengan sistem pemagangan (Pasal 21
j p gg g p g g (
UU No. 13 Th 2003):
a. Pemagangan dilaksanakan atas dasar perjanjian pemagangan antara
peserta dengan pengusaha yang dibuat secara tertulis (Pasal 22 Ayat 1 UU
g g y g ( y
No. 13 Th 2003)
b. Perjanjian pemagangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sekurang-
kurangnya memuat ketentuan hak dan kewajiban peserta dan pengusaha
serta jangka waktu pemagangan (Pasal 22 Ayat 2 UU No. 13 Th 2003)
c. Pemagangan yang diselenggarakan tidak melalui perjanjian pemagangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dianggap tidak sah dan status
peserta berubah menjadi pekerja/buruh perusahaan yang bersangkutan
(Pasal 22 Ayat 3 UU No. 13 Th 2003)
d. Tenaga kerja yang telah mengikuti program pemagangan berhak atas
pengakuan kualifikasi kompetensi kerja dari perusahaan atau lembaga
sertifikasi (Pasal 23 UU No. 13 Th 2003)
10. Pemagangan menurut Pasal 1 angka 11 UU No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan adalah:
“Bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di
lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan
instruktur atau pekerja/buruh yang lebih berpengalaman, dalam proses produksi barang dan/atau
jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.”
Jadi,
Jadi pemagangan dalam UU Ketenagakerjaan dimaksudkan
untuk pelatihan kerja dan peningkatan kompetensi kerja,
bukan untuk tujuan akademis, pemenuhan
kurikulum/persyaratan suatu profesi tertentu.
11. Pemagangan untuk tujuan akademis, pemenuhan kurikulum atau persyaratan suatu
profesi tertentu, contohnya adalah:
a) Ketentuan pendidikan dan pelatihan praktek kedokteran (koas/magang) dalam
rangka uji kompetensi dokter Indonesia berdasarkan Pasal 28 ayat (1) UU
Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;
b) Pemagangan untuk memenuhi persyaratan menjadi seorang advokat yang
dilakukan sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun (vide Pasal 3 ayat [1] huruf g UU
No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat jo Pasal 6 Peraturan Perhimpunan Advokat
Indonesia N
I d i No. 1 T h
Tahun 2006 t t
tentang P l k
Pelaksanaan M Magang U t k C l
Untuk Calon
Advokat);
c) Persyaratan magang bagi calon Notaris dalam waktu 12 (dua belas) bulan
berturut-turut ( id P
b t tt t (vide Pasal 3 h
l huruf f UU N 30 T h
f No. Tahun 2004 t t
tentang J b t
Jabatan
Notaris jo Pasal 2 ayat [1] huruf I Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. M.01-
HT.03.01 Tahun 2006 tentang Syarat dan Tata Cara Pengangkatan, Perpindahan
dan Pemberhentian Notaris).
Dengan demikian, menurut menurut pakar hukum tenga kerja bahwa pemagangan
mahasiswa D3 S1 S2 dan S3 adalah untuk memenuhi tuntutan akademis (tugas
D3, S1, S2,
akhir) adalah magang yang dilakukan untuk tujuan akademis atau pemenuhan
kurikulum.
12. Berdasarkan Pasal 3 ayat (2) dan Pasal 6 ayat (1) jo Pasal 1 angka 2 Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (“UU
Jamsostek”) :
Pada prinsipnya setiap tenaga kerja berhak atas jaminan sosial tenaga
kerja, yang meliputi jaminan kecelakaan kerja (“JKK”), jaminan kematian
(“JK”) dan jaminan hari tua (“JHT”) serta jaminan pelayanan kesehatan
( JPK ).
(“JPK”).
Namun, khusus untuk tenaga kerja yang magang, berdasarkan Pasal 8
ayat (2) huruf a UU Jamsostek hanya diwajibkan ikut Jamsostek untuk
program JKK saja. Artinya, tidak wajib ikut program JK, JHT dan JPK.
13. • Produk akhir dari pemagangan dalam rangka pelatihan kerja adalah sertifikasi kompetensi
kerja. Hal ini diakui dalam Pasal 23 UU Ketenagakerjaan:
“Tenaga k j yang t l h mengikuti program pemagangan b h k atas pengakuan k lifik i
“T kerja telah ik ti berhak t k kualifikasi
kompetensi kerja dari perusahaan atau lembaga sertifikasi.”
Sedangkan, produk dari pemagangan dalam rangka persyaratan akademis atau pemenuhan
kurikulum/persyaratan suatu profesi tertentu, adalah sertifikat magang untuk persyaratan
p y p , g g p y
minimal (minimum requirement) suatu jabatan atau profesi.
Jadi, perusahaan wajib memberikan suatu sertifikat mengenai hasil
pemagangan yang dilakukan oleh peserta magang tersebut. Apabila
ternyata yang diperlukan oleh peserta magang tersebut adalah
pengakuan bahwa mereka telah melakukan magang di tempat Anda,
menurut kami surat keterangan riset saja tidak cukup. Perusahaan
Anda harus memberikan sertifikat yang mengakui bahwa benar
mereka telah melakukan magang di perusahaan Anda.
Terkait kontrak magang dalam rangka persyaratan akademis atau pemenuhan
kurikulum/persyaratan suatu profesi t t t k t t
k ik l / t t f i tertentu, ketentuannya sangat b
t bergantung pada persyaratan
t d t
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur masing-masing
profesi tersebut.
Sedangkan, kontrak magang dalam rangka pelatihan kerja, diatur dalam Pasal 22 UU
g , g g g p j ,
Ketenagakerjaan jo Pasal 11 dan 12 Permenakertrans No. Per-22/Men/IX/2009, yakni sekurang-
kurangnya memuat hak dan kewajiban peserta dan penyelenggara program serta jenis program
dan kejuruan.
14. Uang Saku
Jaminan Sosial
HAK PESERTA
MAGANG
Sertifikat Setelah Lulus Program
Hasil Kerja
Merekrut pemagang sebagai
HAK PENGUSAHA
pekerja/buruh jika memenuhi
persyaratan
15. Menaati perjanjian pemagangan
p j j p g g
Mengikuti tata tertib program
KEWAJIBAN PESERTA
pemagangan
MAGANG :
Mengikuiti tata tertib perusahaan
Menyediakan uang saku dan/atau
uang
g transpor
p bagi
g p
peserta
pemagangan
Menyediakan fasilitas pelatihan
KEWAJIBAN
PENGUSAHA : Menyediakan instruktur
Menyediakan perlengkapan
j
keselamatan dan kesehatan kerja
16. Pembinaan tenaga kerja dilakukan secara lintas sektoral
sehingga pemerintah melalui departemen/instansi teknis
membentuk beberapa lembaga Pelatihan
1. Departemen Tenaga Kerja Dan Transmigrasi melalui Balai Latihan Kerja
Industri (BLKI)
2. Departemen Kehutan melalui Balai Latihan Kehutanan (BLK)
3. Departemen Koperasi, dan UKM melalui balai latihan Koperasi (Balatkop)
4. Departemen Pertanian melalui Balai Latihan dan Penyuluhan Pertanian
(BLPP)
5. Departemen Pendidikan Nasional melalui Balai Penataran Guru (BPG)
6. Departemen Kesehatan melalui Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes)
17. D. DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN PELATIHAN KERJA
1. UU No. 13 Th 2003 tentang Ketenagakerjaan
2. UU No. 32 Th 2004 tentang Pemerintahan daerah, terakhir diubah dengan UU
NO. 12 Th 2008
3. UU No 39 Th 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia di Luar Negeri
4. PP No. 38 Th 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota
5. Kepmennakertrans No. Kep-225/Men/2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja
6. Kepmennakertrans No. Kep-228/Men/2003 tentang Tata Cara Penempatan
Standart Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
7. Kepmennakertrans No. Kep-229/Men/2003 tentang Tata Cara Perizinan dan
Pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerja.