Dokumen tersebut membahas upaya Yesus untuk membangunkan Israel agar memenuhi misinya membawa keselamatan kepada seluruh dunia melalui Injil, namun Israel menolak panggilan ini dan bahkan menunjukkan kebencian terhadap orang asing.

2. 1.
2.
3.
4.
5.
Misi Israel kepada bangsa-bangsa.
Membangunkan Israel.
Israel menolak bangsa-bangsa.
Yesus dan bangsa-bangsa.
Injil kepada bangsa-bangsa.

3. Kesaksian Israel haruslah
sedemikian rupa sehingga
akan menarik negaranegara lain kepada Allah
yang benar.
Demikianlah orang akan
bertanya kepada mereka
dan mereka akan
diajarkan dalam jalan
Allah (Mikha 4:1-2)
Yerusalem akan menjadi
ibukota dari semua
bangsa, dan Kaabah "bagi
semua orang."

5. Yesus mencoba untuk membangunkan Israel untuk
memenuhi misinya untuk berbagi kepenuhan
keselamatan bagi dunia.

6. Yohanes 8:39,48 Jawab mereka kepada-Nya: "Bapa kami ialah
Abraham." Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau sekiranya kamu anakanak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan
oleh Abraham...Orang-orang Yahudi menjawab Yesus: "Bukankah benar
kalau kami katakan bahwa Engkau orang Samaria dan kerasukan
setan?"
Dalam kisah orang Samaria yang baik, Yesus
membandingkan kebaikan orang Samaria
dengan ketidakpedulian para pemimpin
Israel (Lukas 10:30-37)
Menjadi warga negara Kerajaan tidak ada
hubungannya dengan etnis orang tersebut,
tetapi dengan karakter.
Jauh dari menerima kebenaran ini, orangorang Yahudi menunjukkan kebencian
mereka terhadap orang asing menggunakan
kata "Samaria" untuk merendahkan Yesus.

7. E.G.W. (Christ's Object Lessons, cp. 23, pg. 232-233)

9. Untuk memperkuat
iman orang Yahudi dan
orang Yunani, suara
surgawi menyatakan
pemuliaan Kristus.
Yesus mengambil
kesempatan ini untuk
mengajar dua pelajaran: