Yeremia dipanggil sebagai nabi pada tahun ke-13 dari pemerintahan Yosia (627 SM), sehingga ia dapat mendukung reformasi agama yang dilakukan Yosia. Setelah kematian Yosia, Yeremia mencoba untuk membuat empat raja terakhir dari Yehuda meninggalkan kebiasaan jahat mereka. Namun demikian, usahanya sia-sia dan Yerusalem tidak dapat diselamatkan dari kehancuran.
“Mereka meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir, lalu mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa di sekeliling mereka, dan sujud menyembah kepadanya, sehingga mereka menyakiti hati TUHAN.” (Hakim-hakim 2:12)
2. YOSIA
(640-609)
• Raja Yehuda
terakhir
yang takut
akan
TUHAN.
YOAHAS
(609)
• Ia
diasingkan
ke Mesir.
YOYAKIM
(609-598)
• Pengasing
an
pertama
ke Babilon
[Daniel].
YOYAKIN
(598-597)
• Pengasingan
ke-2 ke
Babilon
[Ezekiel].
ZEDEKIA
(597-586)
• Yerusalem
dihancurkan
{Semua tahun BC (Before Christ)}
Yeremia dipanggil menjadi Nabi pada tahun ke-13 Pemerintahan Raja
Yosia (627 BC), sehingga ia dapat mendukung reformasi rohani
rajanya. Setelah kematian Yosia, Yeremia berusaha agar 4 raja Yehuda
terakhir dapat meninggalkan jalan hidup mereka yang jahat, namun
usahanya sia-sia dan Yerusalempun tidak dapat luput dari kehancuran.
3. YOSIA “Yosia berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja dan
tiga puluh satu tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia
melakukan apa yang benar di mata TUHAN ..., dan tidak
menyimpang ke kanan atau ke kiri.” (2 Tawarikh 34:1-2)
Usia8
Ia naik
tahta. Ayah
dan
kakeknya
adalah
penyembah
berhala
Usia16
Ia mulai
mencari
TUHAN.
Usia20
Ia menghen-
tikan
penyembah-
an berhala
di seluruh
Israel dan
Yehuda.
Usia21
Yeremia
menjadi
nabi. Ia
sedikit lebih
muda
daripada
raja Yosia.
Usia26
Ia member-
sihkan Bait
Suci. Ia
membaca
Hukum
ALLAH dan
membuat
Perjanjian
dengan
ALLAH
Tahap
Pertama
Reformasi:
Meninggalkan
Dosa.
2 Tawarikh
34:3-7.
Tahap Ke-2 Reformasi:
Sebuah perjanjian
dengan ALLAH;
memelihara Hukum
dan mengikuti ajaran
dari firman-Nya.
2 Tawarikh 34:31.
4. “Rakyat negeri menjemput Yoahas anak Yosia, dan
mengangkat dia menjadi raja di Yerusalem
menggantikan ayahnya. Yoahas berumur dua puluh tiga
tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan
lamanya ia memerintah di Yerusalem.” (2 Tawarikh 36:1-2)
ALLAH menggunakan
Yeremia untuk
mengumumkan bahwa
Yoahas tidak akan pernah
kembali lagi dari Mesir
(Yeremia 22:11-12).
Yosia tewas di sebuah pertempuran
melawan Firaun Necho II. Anaknya Yoahas
menjadi raja menggantikannya.
3 bulan setelah serangan terhadap
Babilon, Necho membawa Yoahas ke Mesir
dan mengangkat Yoahas menjadi raja yang
mendukung kerajaannya (Mesir) Dengan
cara demikianlah ia berencana hendak
mengalahkan Babilon.
YOAHAS
5. “Yoyakim berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi
raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem.
Nama ibunya ialah Zebuda binti Pedaya, dari Ruma. Ia
melakukan apa yang jahat di mata TUHAN tepat seperti yang
dilakukan oleh nenek moyangnya.” (2 Raja 23:36-37)
Firaun Necho kalah pada perang Karkemis melawan
Nebukadnezar, lalu Yoyakim harus menyerah juga
kepada babilon pada 605 BC.
1. Berhala dan menolak ALLAH (Yeremia 22:20-21).
2. Ketidakadilan Sosial: “Celakalah dia yang
membangun istananya berdasarkan ketidakadilan
dan anjungnya berdasarkan kelaliman, yang
mempekerjakan sesamanya dengan cuma-cuma ...”
(Yeremia 22:13).
Kedua dosa tersebut sering datang bersama-sama. Oleh karena itulah,
Allah mengundang kita melalui Alkitab untuk berbuat baik kepada orang-
orang di sekitar kita dan memperlakukan semua orang dengan adil.
YOYAKIM
Dua dosa besar menjatuhkan pemerintahannya:
6. “‘Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN,
bahkan sekalipun Konya bin Yoyakim, raja Yehuda,
adalah sebagai cincin meterai pada tangan kanan-Ku,
namun Aku akan mencabut engkau.’” (Yeremia 22:24)
Yoyakin hanya memerintah (Juga dikenal sebagai Konya
/ Yekhonya) hanya memerintah selama 3 bulan.
Para pemimpin utama dan para pengrajin diasingkan
karena ia menolak Nebukadnezar. Dia dan keluarganya
meninggal sebagai tahanan di Babel.
ALLAH memiliki kabar pengharapan bagi orang-orang di
masa-masa yang sulit. Pekabaran itu juga adalah bagi
zaman kita ini.
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa
yang ada pada-Ku mengenai kamu, ...yaitu rancangan
damai sejahtera ...untuk memberikan kepadamu hari
depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11).
Setelah beberapa waktu, kasih karunia ALLAH ditunjukkan
melalui Yoyakin. Ewil-Merodach- Raja Babilon-
melepaskannya dan memberikannya suatu kedudukan yang
lebih tinggi daripada raja-raja yang bersama dengan dia
sampai hari kematiannya (Yeremia 52:31-34).
YOYAKIN
7. “Zedekia berumur dua puluh satu tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas
tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di
mata TUHAN, Allahnya, dan tidak merendahkan diri di hadapan nabi Yeremia,
yang datang membawa pesan TUHAN.” (2 Tawarikh 36:11-12)
Zedekia dan rakyatnya memilih
untuk “mengikuti segala kekejian
bangsa-bangsa lain” (2 Tawarikh
36:14). Mereka tidak
menyerahkan hati mereka kepada
ALLAH dan mereka tidak bertobat
dari dosa-dosa mereka.
Mereka menolak menuruti nasehat dari Nabi
Yeremia (Yeremia 38:17). Akhirnya Yerusalem
dan Bait Sucinya dihancurkan oleh musuh.
ZEDEKIAH
Kita juga dipanggil untuk menyampaikan pekabaran
yang dianggap tidak menarik dan tidak disenangi
oleh orang banyak. Kita harus mengajak mereka
berhenti “mengikuti segala kekejian bangsa-
bangsa lain” dan bertobat dari dosa-dosa mereka.
8. “Dan Aku sendiri akan mengumpulkan sisa-
sisa kambing domba-Ku dari segala negeri ke
mana Aku mencerai-beraikan mereka, dan
Aku akan membawa mereka kembali ke
padang mereka: mereka akan berkembang
biak dan bertambah banyak.” (Yeremia 23:3)
Banyak bangsa telah lenyap dan dilupakan.
Israel juga akan menjadi seperti itu, namun
ALLAH tidak meninggalkan umat-Nya. Ia
menjaga umat-Nya yang sisa tersebut.
YESUS akan datang kembali untuk membawa
umat-nya ke Yerusalem kekal, marilah kita
mendengar dan mematuhi nabi-nabi-Nya.
Umat yang sisa akan kembali ke Yerusalem untuk kembali bertemu dengan ALLAH
setelah tahun-tahun kemurtadan mereka. ALLAH juga sedang mengumpulkan
umat-Nya yang sisa di zaman ini dari segala kemurtadan kita. Kita dipanggil untuk
kembali kepada akar iman alkitabiah. Kita dipanggil untuk mengkhotbahkan
pekabaran pertobatan terakhir.
UMAT YANG SISA
9. E.G.W. (Prophets and Kings, cp. 35, pg. 422)
Bacalah kutipan berikut dengan cermat!
Apa yang dapat kita aplikasikan dari pekabarannya?