1. SOSIALISASI
PERMENKES NO.44 TAHUN 2014
TENTANG PENYELENGGARAAN PELABUHAN DAN
BANDAR UDARA SEHAT
DISAMPAIKAN OLEH:
DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN DITJEN PP DAN PL
KEMENKES RI TAHUN 2014
2. LATAR BELAKANG
IHR 2005: pengawasan tidak hanya penyakit karantina,
juga penyakit yg menjadi perhatian dunia (Public Health
Emergency of International Concern),
Eco Port dan Eco Airport: Perlindungan Lingkungan dan
Pembangunan transportasi yang berkelanjutan
Peraturan Bersama Kemendagri dan Kemenkes No:34 THN
2005 & 1138/MENKES/PB/VIII/2005)
PP KESLING 66 TAHUN 2014
3. Definisi
Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) dalam
IHR(2005)
PHEIC
Public Health Emergency of
International Concern
Kedaruratan Kesehatan (KLB)
yang Meresahkan Dunia
Adalah KLB yang :Adalah KLB yang :
dapat menjadi ancaman kesehatandapat menjadi ancaman kesehatan
bagi negara lainbagi negara lain
kemungkinan membutuhkankemungkinan membutuhkan
koordinasi internasional dalamkoordinasi internasional dalam
penanggulangannyapenanggulangannya
4. PENYAKIT PENYAKIT BERPOTENSI WABAH YANG
DAPAT MERESAHKAN DUNIA
10. PERTUSIS.
11. RABIIES.
12. MALARIA
13. INFLUENZA.
14. HEPATITIS.
15. TIFUS PERUT.
16. MENINGITIS
17. ENCHEPALITIS
18. ANTRAK
( Reemerging dan New
emerging )
18 PENYAKIT
1. KHOLERA.
2. PES.
3. DEMAM KUNING.
4. DEMAM BOLAK BALIK.
5. TIFUS BERCAH WABAH.
6. DBD.
7. CAMPAK.
8. POLIO.
9. DIFTERI.
7. Pelabuhan Bandar Udara Sehat
Barwawasan LingkunganBarwawasan Kesehatan
bersih, aman, nyaman dan sehat
UU Kesehatan; UU Karantina; UU Pelayaran; UU Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan; UU Penerbangan
PP Penanggulangan Wabah Penyakit Menular;
PP Kesehatan Lingkungan
PP Kepelabuhanan;
PP Kebandarudaraan
PP Perlindungan Lingkungan Maritim
KEBIJAKAN NASIONAL YANG ADA
DI PELABUHAN DAN BANDAR UDARA
8. PP 61/2006 KEPELABUHAN
PP NO 21/ 2010
Perlindungan Lingkungan Maritim
PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN PENCEMARAN DARI PENGOPEPASIAN KAPAL
Setiap awak Kapal wajib mencegah dan menaggulangi Peralatan Pencegahan dan Bahan
Penanggulangan Pencemaran di Kapal
Pengesahan Peralatan dan Bahan Pencegahan dan Penanggulangan PencemaranPola
Penanggulangan Keadaan Darurat Pencemaran di KapalPencegahan Pencemaran Lingkungan
yang Bersumber dari Barang dan Bahan Berbahaya yang Ada di KapalStadar Manajemen Air
Balas di KapalPencucian Tangki Kapal
PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN PENCEMARAN DARI PENGOPEPASIAN KAPAL
Setiap awak Kapal wajib mencegah dan menaggulangi Peralatan Pencegahan dan Bahan
Penanggulangan Pencemaran di Kapal
Pengesahan Peralatan dan Bahan Pencegahan dan Penanggulangan PencemaranPola
Penanggulangan Keadaan Darurat Pencemaran di KapalPencegahan Pencemaran Lingkungan
yang Bersumber dari Barang dan Bahan Berbahaya yang Ada di KapalStadar Manajemen Air
Balas di KapalPencucian Tangki Kapal
-Penyelenggara Pelabuhan mempunyai kewajiban menjamin dan memelihara kelestarian
lingkungan di pelabuhan; menjamin keamanan dan ketertiban di pelabuhan; Tersedianya
tempat penampungan limbah, instalasi air bersih, jaringan air limbah, drainase, dan
sampah
- Pelabuhan harus melakukan mencegah dan menanggulangi pencemaran yang bersumber
dari kegiatan kepelabuhanan
- Badan Usaha Pelabuhan wajib menjaga keamanan, keselamatan, dan ketertiban pada
terminal dan fasilitas pelabuhan yang dioperasikan
9. PP 70 TAHUN 2001
KEBANDARUDARAAN
PP 40/ 2012: Pembangunan dan
Pelestarian Lingk Hidup Bandara Udara
Jenis pelayanan jasa kebandarudaraan: penyediaan, pengusahaan dan pengembangan
fasilitas air dan instalasi limbah buangan
Pada setiap bandara udara wajib menyediakan fasilitas pengelolaan limbah sebagai
akibat pengoperasian bandar udara dan/atau pesawat udara untuk mencegah terjadinya
pencemaran
Otorita Bandara wajib menjaga kelestarian lingkungan, fasilitas keamanan dan
keselamatan penerbangan dan penetapan tingkat kebisingan
Otorita Bandara menghindarkan terjadinya gangguan keamanan dan hal lain yang
dapat membahayakan keamanan dan keselamatan penerbangan serta mengganggu kelancaran
kegiatan operasional bandar udara;
Penyelenggara Bandar Udara wajib menjaga ambang batas kebisingan dan pencemaran
lingkungan di Bandar Udara dan sekitarnya
Penyediaan tempat dan menetapkan prosedur pengelolaan limbah dan zat kimia
pengoperasian pesawat udara dan Bandar Udara
Pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup Bandar Udara paling sedikit dilakukan
terhadap komponen: udara; energi; kebisingan; air; tanah; air limbah dan limbah padat
11. ALASAN PERLUNYA
PELABUHAN DAN BANDAR UDARA
SEHAT1. Adanya resiko masuk/keluar & tersebarnya penyakit karantina
& penyakit menular melalui alat angkut laut/udara
2. Adanya resiko lingkungan bandara sebagai sumber penyakit,
sumber penyebaran penyakit & berkembangnya bahaya vektor
penyakit
3. Adanya lalu lintas OMKABA (Obat, Makanan, Kosmetika, Alat
Kesehatan & Bahan Berbahaya)
4. Adanya permasalahan fisik, sosial, budaya dalam aspek
kesehatan yang perlu diatasi
5. Adanya ketentuan (peraturan & perundangan) yang sifatnya
Nasional/Internasional yang perlu dilaksanakan secara
konsisten
6. Perlunya kebersamaan & peran serta berbagai pihak untuk
mendukung terwujudnya Pelabuhan dan Bandar udara sehat11
12. 12
BAGAIMANA KONDISI UMUM
PELABUHAN DAN BANDAR UDARA
BERSIH/HYGIENE ?
NYAMAN ?
AMAN ?
SEHAT ?
PELAYANAN MEMUASKAN ?
OUTPUT PELAYANAN ?
DAMPAK ?
13. 13
BAGAIMANA CARA
MENGEMBANGKAN
PELABUHAN DAN BANDAR UDARA
SEHAT?
PENGUSAHA
SWASTA/BUSINES
Pekerja
Penumpang/
pengunjung
UPT Sektor terkait
(fasilitator)
OTPEL / OTBAND
ADPEL/ANGKASAPURA
Seluruh
stakeholder
harus terlibat
Seluruh
stakeholder
harus terlibat
!!
FORUM
14. PERMENKES NO 44 TAHUN
2014
TENTANG PENYELENGGARAAN
PELABUHAN DAN BANDAR
UDARA SEHAT
15. PELABUHAN DAN BANDAR UDARA SEHAT
Adalah Suatu kondisi wilayah Pelabuhan
atau Bandar Udara yang bersih, aman,
nyaman dan sehat untuk komunitas
pekerja dan masyarakat pelabuhan atau
bandar udara dalam melaksanakan
aktifitasnya.
(Sesuai Permenkes no 44 Tahun 2014)
16. Mewujudkan wilayah Pelabuhan dan
Bandar Udara yang tidak menimbulkan
risiko kesehatan masyarakat; dan
Mewujudkan kondisi wilayah Pelabuhan
atau Bandar Udara yang bersih, aman,
nyaman, dan sehat untuk komunitas
Pelabuhan dan Bandar Udara dalam
melaksanakan aktifitasnya
T U J U A N
Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat
17. LANGKAH-LANGKAH
UNTUK MEWUJUDKAN
PELABUHAN DAN BANDAR
UDARA SEHAT
- Promosi
- Sosialisasi
- Advokasi
- Menyusun rencana kerja
- Koordinasi Pelaksanaan
- Membangun jejaring dan sistem
informasi
FORUM
18. PROMOSI
Promosi pelabuhan dan
bandar udara sehat
merupakan upaya untuk
memberitahukan atau
menawarkan konsep
pelabuhan dan bandar udara
sehat dengan tujuan
mengajak instansi dan
masyarakat untuk mengerti
dan melaksanakan kegiatan
sesuai kewenangan masing-
masing untuk menciptakan
19. SOSIALISASI
Sosialisasi pelabuhan dan bandar udara
sehat merupakan proses penanaman atau
transfer nilai dan kriteria pelabuhan atau
bandar udara sehat oleh kantor kesehatan
pelabuhan dan forum pelabuhan sehat atau
forum bandar udara sehat kepada instansi
lainnya di lingkungan pelabuhan atau
bandar udara.
20. ADVOKASI
Advokasi pelabuhan dan bandar udara sehat oleh
forum dan kantor kesehatan pelabuhan
merupakan upaya untuk mencapai tujuan
pelabuhan dan Bandar udara sehat yang
dilakukan secara sistematik dan terorganisir
untuk mempengaruhi dan mendesak terjadinya
perubahan kebijakan secara bertahap dan maju,
melalui semua saluran yang ada dan forum yang
dibentuk.
21. FORUM PELABUHAN ATAU FORUM BANDAR UDARA SEHAT
(SESUAI PERMENKES NO.44 TAHUN 2014 PASAL 5)
Untuk mendukung terselenggaranya Pelabuhan dan Bandar Udara
Sehat dibentuk forum pelabuhan sehat atau forum bandar udara
sehat sebagai wadah bagi pemangku kepentingan untuk
mengoordinasikan kebijakan penyelenggaran Pelabuhan dan
Bandar Udara Sehat.
Forum pelabuhan sehat atau forum bandar udara sehat
sebagaimana terdiri atas unsur instansi terkait, badan usaha, dan
perwakilan asosiasi kemasyarakatan yang ada di Pelabuhan atau
Bandar Udara.
Forum pelabuhan sehat atau forum bandar udara sehat dibentuk
oleh masing-masing Otoritas.
Dalam hal forum pelabuhan sehat atau forum bandar udara sehat
belum terbentuk, Kementerian Kesehatan melalui KKP
memprakarsai pembentukan forum berkoordinasi dengan Otoritas.
22. FORUM
Pelabuhan atau Bandar Udara Sehat
Nama, tujuan, visi dan misi forum dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan masing-masing pelabuhan atau bandar
udara.
Forum beranggotakan berbagai instansi terkait dan badan
usahaserta perwakilan masyarakat atau asosiasi
kemasyarakatan yang ada di pelabuhan atau bandar Udara.
Forum berperan sebagai fasilitator, motivator dan
dinamisator instansi dan komunitas yang ada di Pelabuhan
dan bandar udara
Apabila di pelabuhan atau bandar udara sudah mempunyai
forum yang mempunyai tujuan dan misi selaras dengan
tujuan pelabuhan atau bandar udara sehat maka perlu
mengoptimalkan forum tersebut.
23. Tugas Forum
Membuat komitmen/kesepakatan bersama
antar instansi anggota forum;
Membuat rencana kerja yang menjadi
acuan bagi anggota forum;
Melakukan pemantauan dan
menyampaikan rekomendasi atas
pelaksanaan kegiatan instansi dan
masyarakat;
Melakukan evaluasi internal;
Melaporkan hasil kegiatan kepada Otoritas
24. KOORDINASI PELAKSANAAN
Koordinasi pelaksanaan pelabuhan dan bandar udara
sehat dilaksanakan forum untuk memadukan tujuan
dan aktivitas dari unit-unit yang ada, mempererat
hubungan dan keselarasan supaya tujuan dapat
tercapai
Pemecahan problem berkaitan dengan faktor diluar
kemampuan instansi ataupun badan usaha dapat
dibahas dalam suatu koordinasi forum
Koordinasi pelaksanaan kegiatan penyehatan
lingkungan di wilayah penyangga (Daerah Lingkungan
kerja Pelabuhan atau Bandar Udara ) dapat dilakukan
bersama antara pemerintah kabupaten/kota setempat
dengan otoritas pelabuhan atau otoritas bandar udara
melalui peran serta forum.
25. JEJARING DAN SISTEM INFORMASI
Jaringan informasi dan kerjasama antar
institusi
Inti dari kerjasama informasi mencakup
pertukaran, mulai dari pertukaran
informasi profil sampai pada pertukaran
tenaga ahli satu dengan yang lain yang
berada dalam ikatan kerjasama.
Sistem informasi sebaiknya
dintegrasikan dengan sistem informasi
pelabuhan dan sistem informasi bandar
udara yang ada.
26. KEGIATAN PELABUHAN DAN BANDAR UDARA
SEHAT
Kegiatan dalam mewujudkan Pelabuhan dan
Bandar Udara Sehat adalah meningkatkan
kebersihan, keamanan, kenyamanan dan
meniadakan faktor risiko kesehatan
masyarakat yang meliputi:
•Penyelenggaraan kesehatan
lingkungan;
•Penataan sarana dan fasilitas;
•Peningkatan perilaku hidup bersih dan
sehat;
•Peningkatan keselamatan dan
28. I. ASPEK KEGIATAN
A. PENYELENGGARAAN KESEHATAN
LINGKUNGAN
1. Media Lingkungan
Air
Udara
Tanah
Makanan
Vektor
II. Penataan Sarana dan Fasilitas
III. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih danSehat
I V. Peningkatan Keselamatan Kesehatan Kerja
V. Peningkatan Keamanan dan Ketertiban
B. FORUM PELABUHAN ATAU BANDAR UDARA
SEHAT
29. A. PENYELENGGARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Media Lingkungan:
Air
Penyediaan air
Pengelolaan limbah cair
Udara
kualitas udara dan kebisingan
Penghijauan
Kendaraan angkutan di pelabuhan/ban-dar udara
Tanah
Pengelolaan sampah
Pengelolaan Limbah B3
Makanan
Pengawasan jasaboga, restoran dan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
Vektor
Pengendalian vektor dan binatang penular penyakit
30. B. PENATAAN SARANA DAN FASILITAS
Pemilihan sarana dan bangunan
• Parkir kendaraan
• Terminal Peti kemas
• Penyediaan Fasilitas Kesehatan
• Sarana toilet dan peturasan
• Sarana Cuci Tangan
• Saluran drainase
C. PENINGKATAN PERILAKU HIDUP BERSIH
DAN SEHAT
• Gerakan kebersihan dan pencegahan penyakit
• Pengawasan daerah bebas rokok
• Gerakan Olah raga
31. D.PENINGKATAN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
• Pengawasan sanitasi kapal dan pesawat
udara
• Pengawasan Keselamatan dan kesehatan
Kerja
• Melaksanakan kesiapsiagaan kesehatan
darurat
E. PENINGKATAN KEAMANAN DAN
KETERTIBAN
• Pencegahan Kriminalitas
32. II. ASPEK KELEMBAGAAN
Legal aspek
Rencana kerja
Kegiatan umum
Pendanaan
Aktivitas Anggota
Kantor Sekretariat
Kelompok
Masyarakat /kader
33. PENGHARGAAN
Untuk meningkatkan motivasi keberhasilan
mewujudkan Pelabuhan dan Bandar Udara
Sehat, Menteri Kesehatan akan
memberikan penghargaan atas prestasi
upaya penyelenggaraan Pelabuhan dan
Bandar Udara Sehat
Dalam memberikan penghargaan , Menteri
Kesehatan membentuk tim penilai yang
beranggotakan lintas sektor terkait.
34. PEMBINAAN
Dalam Penyelenggaraan Pelabuhan dan Bandar
Udara Sehat masing-masing instansi dan Badan
Usaha melakukan pembinaan sesuai dengan
kewenangannya.
Pembinaan dilakukan secara berkala yang
dilakukan melalui kegiatan:
-Pemantauan dan evaluasi
-Pengembangan kapasitas
-Bimbingan teknis
-Pemantapan koordinasi, kemitraan dan jejaring
kerja
35. PEMBINAAN OPERASIONAL
Meliputi obyek penyelenggaraan yang berkaitan dengan
penurunan risiko kesehatan masyarakat, yaitu kegiatan:
Pengelolaan air;
Pengelolaan kualitas udara;
Pengendalian pencemaran tanah;
Pengawasan makanan;
Pemilihan bahan untuk sarana dan bangunan;
Pengendalian vektor;
Pengawasan sanitasi alat transport;
Peningkatan PHBS dan kesehatan umum;
Peningkatan keamanan dan ketertiban;
Peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja;
38. PENGHARGAAN MENTERI KESEHATAN
PADA PELABUHAN/BANDARA SEHAT TAHUN
2013
5 (Lima ) Nominasi Pelabuhan/Bandar Udara
Sehat yang terpilih yaitu :
Pelabuhan Belawan Medan, Pelabuhan
Tanjung Priok Jakarta, Pelabuhan Makassar,
Bandar Udara Soekarno Hatta dan Bandar
Udara Sultan Mahmud Badaruddin II
Palembang
Pemberian Penghargaan Pelabuhan dan
Bandara Sehat oleh Ibu Menkes pada HKN
Tahun 2013 yaitu kepada Pelabuhan Tanjung
Priok dan Bandar Udara Sultan Mahmud
Badaruddin II Palembang
40. KEGIATAN PELABUHAN SEHAT
DI PELABUHAN TANJUNG PRIOK JAKARTA UTARA
Pembentukan Komite Keselamatan, Kesehatan dan
Lingkungan (K2L)/ Pelabuhan Sehat, melibatkan
semua stakeholder di Pelabuhan Tanjung Priok
dengan tupoksi sesuai peran dan fungsinya masing2
Pemeliharaan Lingkungan Pelabuhan melalui
kegiatan Penghijauan, Penanganan sampah,
Pengelolaan limbah cair dan padat, Penyediaan air
bersih, Penyediaan sarana cuci tangan, toilet dan
peturasan, Pengendalian pencemaran udara dan
kebisingan, Pengendalian Vektor dan Binatang
penular penyakit.
Peningkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
di Pelabuhan melalui Gerakan olah raga, Kawasan
bebas asap rokok, Gerakan kebersihan.
Pemenuhan dan Pemeliharaa sarana dan
prasarana / Fasilitas Umum
42. KEGIATAN ECO AIR PORT/BANDARA SEHAT
BANDAR UDARA SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II PALEMBANG
Angkasa Pura II Bandar Udara SMB II Palembang menginisiasi
pembentukan Forum “Eco air port Council “ yang merupakan wadah /
forum bagi seluruh stakeholder di kawasan Bandar Udara yang
melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan (sesuai
dengan konsep Pelabuhan Sehat).
Pemantauan rutin terhadap Kualitas Udara , Energi ,
Kebisingan/Getaran , Kualitas Air, Pencemaran Tanah, Limbah ,
Lingkungan Alamiah , Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan ,
Sosekbud dan Kesmas di kawasan Bandar udara bekerjasama dengan
semua stakeholder di Bandara udara termasuk KKP
Bekerjasama dengan Pemerintah Kota Palembang dalam pelaksanaan
Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) yang dituangkan
dalam Perda, Pelaksanaan KKOP ditindaklanjuti dengan adanya Pelatihan
(Penanggulangan Kondisi Darurat) yang melibatkan seluruh
karyawan/staf yang berada dan terlibat di bagian Pelayanan Bandara.
Melibatkan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN) dikawasan sekitar Bandar Udara dengan
menggandeng CSR dalam pembiayaannya.