1. Pekerja sosial adalah bidang keahlian yang memiliki kewenangan
untuk melaksanakan berbagai upaya guna
meningkatkankemampuan orang dalam melaksanakan fungsi-fungsi
sosialnya melalui interaksi; agar orang dapat menyesuaikan diri dengan
situasi kehidupannya secara memuaskan.[1] Kekhasan pekerja sosial
adalah pemahaman dan keterampilan dalam memanipulasi perilaku
manusia sebagai makhluk sosial.[1]
Pekerja sosial dipandang sebagai sebuah bidang keahlian (profesi), yang
berarti memiliki landasan keilmuan dan seni dalam praktik (dicirikan
dengan penyelenggaraan pendidikan tinggi),[1] sehingga muncul juga
definisi pekerja sosial sebagai profesi yang memiliki peranan paling
penting dalam domain pembangunan kesejahteraan sosial.[2] Sebagai
suatu profesi kemanusian, pekerjaan sosial memiliki paradigma yang
memandang bahwa usaha kesejahteraan sosial
merupakan institusistrategis bagi keberhasilan pembangunan.
2. Nilai-nilai dasar pekerjaan sosial berdasarkan pada nilai-
nilai masyarakat demokratis, yang seperti dikemukakan
oleh Helen Northen, mengandung makna bahwa:
Setiap orang bebas untuk mengungkapkan dirinya sendiri.[1]
Setiap orang bebas untuk menjaga kerahasiaan dirinya.[1]
Setiap orang bebas berpartisipasi di dalam pembuatan
keputusan yang menyangkut kepentingan pribadinya.[1]
Setiap orang berkewajiban untuk mengarahkan kehidupan
pribadinya secara bertanggung jawab agar dapat bertindak
secara konstruktif dalam kehidupan masyarakat.[1]
Setiap individu dan kelompok punya tanggung jawab sosial
untuk meningkatkan kehidupan masyarakat
3. Penerimaan merupakan prinsip Pekerja Sosial yang fundamental, yaitu
dengan menunjukkan sikap toleran terhadap keseluruhan dimensi klien
(plant,1970).[1]
Tidak memberikan penilaian, hal ini berarti Pekerja Sosial menerima
klien dengan apa adanya disertai prasangka atau penilaian.[1]
Individualisasi berarti memandang dan mengapresiasi sifat unik dari
klien (Bistek,1957).[1] Setiap klien memiliki karakteristik kepribadian dan
pemahaman yang unik, yang berbeda dengan setiap individu yang lain.[1]
Menentukan sendiri, ialah memberikan kebebasan mengambil keputusan
oleh klien.[1]
Tampil apa adanya, berarti Pekerja SOsial sebagai seorang manusia yang
berperan apa adanya, alami, tidak memakai topeng, pribadi yang asli
dengan segala kekurangan dan kelebihannya.[1]
Mengontrol keterlibatan emosional, berati Pekerja Sosial mampu
bersikap objektif dan netral.[1]
Kerahasiaan, Pekerja Sosial harus menjaga kerahasiaan informasi seputar
identitas, isi pembicaraan dengan klien, pendapat proffesional lain atau
catatan-catatan kasus mengenai diri klien.