SlideShare a Scribd company logo
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT , atas rahmat dan karunia-
Nya penyusunan Buku Pedoman PROMKES BLUD UPT Puskesmas Rendeng dapat
selesai dengan baik. Buku Pedoman PROMKES BLUD UPT Puskesmas Rendeng ini
merupakan rangkuman dari Buku Pedoman ARRIF Pedoman Peran serta
masyarakat,Dekkes 1997.
Pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi tenaga PROMKES BLUD
UPT Puskesmas Rendeng dan tenaga kesehatan lain termasuk pengelola program
kesehatan di BLUD UPT Puskesmas Rendeng dalam melakukan PROMKES yang
berkualitas.
Pedoman ini mencakup kebijakan PROMKES di BLUD UPT Puskesmas
Rendeng, Ketenagaan, Sarana dan Prasarana, Manajemen PROMKES di BLUD UPT
Puskesmas Rendeng baik kegiatan dalam gedung maupun kegiatan luar gedung, alur
pelayanan, jenis-jenis PROMKES di dalam gedung dan di luar gedung, mekanisme
rujukan,monitoring dan Evaluasi PROMKES di BLUD UPT Puskesmas Rendeng.
Ucapan terima kasih disertai penghargaan yang tinggi kami sampaikan kepada
semua pihak yang telah memberikan masukan, saran dan kritik dalam penyusunan
pedoman dan penggunaan buku ini.
Wa billahi taufik wal hidayah, Wassalamualaikum wr. Wb.
Kudus, Januari 2017
Penanggungjawab program Promkes
Endang Maryati,A.Md
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar PROMKES BLUD UPT Puskesmas Rendeng …………………… i
Daftar Isi …………………………………………………………………………………... ii
BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………………………………… 1
A. Latar Belakang ……………………………………………………………….. 1
B. Tujuan …………………………………………………………………………. 2
C. Sasaran ……………………………………………………………………..... 2
D. Ruang Lingkup …..………………………………………………………........ 2
BAB II. STANDAR KETENAGAAN …………………………………………………….. 3
A. Kualifikasi SDM Tenaga PROMKES ………………………………………. 3
B. Distribusi Ketenagaan ……………………………………………………….. 3
C. Jadwal Kegiatan ……………………………………………………………… 3
BAB III. STANDAR FASILITAS ………………………………………………………… 4
A. Standar Kwalitas …………………………………………………………….. 4
BAB IV. TATA LAKSANA PELAYANAN PROMKES ………………………………… 5
A. Lingkup Kegiatan……………………………………………………………. 5
1. Kegiatan PROMKES dalam Gedung ………………………………….. 5
2. Kegiatan PROMKES Luar Gedung ……………………………………. 5
B. Strategi / Metode …………………………………………………………….. 5
1. Strategi Advokasi ………………………………………………………... 5
2. Strategi kemitraan ……………………………………………………….. 5
3. Strategi Pemberdayaan Masyarakat ………………………………….. 5
C. Langkah Kegiatan …………………………………………………………… 6
1. Perencanaan …………………………………………………………….. 6
2. Pelaksanaan ……………………………………………………………… 7
3. Monitoring dan evaluasi ………………………………………………… 7
4. Rencana Tindak Lanjut …………………………………………………. 7
BAB V LOGISTIK ……………………………………………………………………….. 9
BAB VI KESELAMATAN SASARAN ………………………………………………….. 10
BAB VII KESELAMATAN KERJA ……………………………………………………... 11
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU ……………………………………………………..12
BAB IX PENUTUP …………………………………………………………………….. 13
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………….. 14
Ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan modal utama dalam kehidupan setiap
orang,dimanapun dan siapapun pasti membutuhkan badan yang sehat, baik
jasmani maupun rohani guna menopang aktifitas kehidupan sehari-hari. Begitu
pentingnya nilai kesehatan ini, sehingga seseorang yang menginginkan agar
dirinya tetap sehat harus melakukan penerapan pola hidup sehat dan pola
makan yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari (Mubarak,2009).
Seseorang yang hidup ditengah masyarakat sebagai warga masyarakat
luas tentu mempunyai keterbatasan dalam hal kemampuan
ekonomi,keterbatasan ilmu pengetahuan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-
hari. Oleh karena itu tentu membutuhkan bantuan orang lain baik sesama
masyarakat maupun pemerintah terutama dalam hal penerapan pola hidup sehat
dan pola makan yang baik dan benar. Untuk meningkatkan derajat kesehatan
secara optimal tentu saja kedua hal tersebut sangatlah penting bagi masyarakat,
baik itu masyarakat perkotaan maupun masyarakat pedesaan, namun dengan
keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh masyarakat maka kedua hal
tersebut sulit untuk diwujudkan oleh masyarakat itu sendiri.
Salah satu pelayanan kesehatan yang penting adalah PROMKES di
Puskesmas baik puskesmas rawat inap maupun puskesmas non rawat inap.
Puskesmas dan jejaringnya harus membina Upaya Kesehatan yang Berbasis
Masyarakat
Puskesmas merupakan penanggung jawab penyelenggara upaya
kesehatan tingkat pertama. PROMKES di Puskesmas terdiri dari kegiatan
PROMKES di dalam gedung dan di luar gedung. PROMKES didalam gedung
umumnya bersifat individual, dapat berupa pelayanan promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif. Sedangkan PROMKES di luar gedung umumnya PROMKES pada
kelompok dan masyarakat dalam bentuk promotif dan preventif.
Dalam pelaksanaanya PROMKES di BLUD UPT Puskesmas Rendeng
berperan strategis mendukung peningkatan pencapaian target lintas program
dan diharapkan berdampak pada peningkatan kinerja puskesmas.
Kegiatan PROMKES dilakukan sesuai visi puskesmas yaitu Menjadi Puskesmas
pilihan masyarakat wilayah Puskesmas Rendeng dan sekitarnya.
Juga dilakukan dengan membudayakan tata nilai Rendeng yaitu RAPI. Ramah
(Memiliki sikap yang sopan dan santun kepada seluruh masyarakat. Akuntabel
(Memberikan pelayanan sesuai pedoman yang ditetapkan,dapat diukur dan
dipertanggung jawabkan. Profesional (Memiliki Kompetensi dan kemampuan
dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik) Inisiatif dan Inovatif
(Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide ide kreatif serta
memberi terobosan bagi peningkatan pelayanan kesehatan. Program PROMKES
secara umum ditujukan untuk meningkatkan kemampuan, kesadaran dan
keinginan masyarakat dalam mewujudkan kesehatan yang optimal.
Kegiatan pokok Departemen Kesehatan dalam mengimplementasi PROMKES
meliputi, peningkatan pendidikan PROMKES.
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan PROMKES BLUD UPT Puskesmas
Rendeng diharapkan menjadi acuan bagi Penanggung jawab PROMKES dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya di lingkungan wilayah kerja BLUD UPT
Puskesmas Rendeng.
1
B. TUJUAN PEDOMAN
1. Tujuan Umum :
Tersedianya acuan dalam melaksanakan PROMKES di Puskesmas dan
jejaringnya
2. Tujuan Khusus:
a. Tersedianya acuan tentang jenis PROMKES, peran dan fungsi
ketenagaan, sarana dan prasarana di Puskesmas dan jejaringnya
b. Tersedianya acuan untuk melaksanakan PROMKES yang bermutu di
Puskesmas dan jejaringnya
c. Tersedianya acuan bagi tenaga PROMKES puskesmas untuk bekerja
secara profesional memberikan PROMKES yang bermutu kepada pasien/
klien di Puskesmas dan jejaringnya
d. Tersedianya acuan monitoring dan evaluasi PROMKES di puskesmas dan
jejaringnya
C. SASARAN PEDOMAN
1. Tenaga PROMKES Puskesmas dan tenaga kesehatan lainnya di Puskesmas
2. Pengelola program kesehatan dan lintas sektor terkait
D. RUANG LINGKUP
1. Kebijakan PROMKES di Puskesmas
2. PROMKES di dalam gedung
3. PROMKES di luar gedung
4. Pencatatan dan pelaporan
5. Monitoring dan Evaluasi
2
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia Tenaga PROMKES
Berikut ini kualifikasi SDM dan realisasi Tenaga PROMKES yang ada di BLUD
UPT Puskesmas Rendeng
Kegiatan Kualifikasi SDM Realisasi
PROMKES:
- Dalam gedung
- Luar Gedung
Pendidikan minimal
DIII Kesehatan dan
DIV Kesehatan
Diampu oleh 1 orang
dengan latar belakang
pendidikan D III
Kearsipan
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Pengaturan dan penjadualan Penanggung jawab upaya PROMKES dan
karyawan puskesmas yang terlibat dalam kegiatan upaya dikoordinir oleh
penanggung jawab UKM.
Sumber daya manusia yang wajib berpartisipasi dalam kegiatan PROMKES
adalah:
a. Dokter ( Sarjana Kedokteran)
b. Bidan (D3 Kebidanan)
c. Perawat (D3 Keperawatan dan S1 Keperawatan )
d. Nutrisionis (SI Gizi)
e. Sanitarian (S.Kep.Ners )
C. JADWAL KEGIATAN
1. Pengaturan kegiatan PROMKES dilakukan bersama oleh para pemegang
program dalam kegiatan lokakarya mini bulanan maupun tiga bulanan/lintas
sektor, dengan persetujuan kepala puskesmas.
2. Jadwal kegiatan PROMKES dibuat untuk jangka waktu satu tahun, dan di
break down dalam jadwal kegiatan bulanan dan dikoordinasikan pada awal
bulan sebelum pelaksanaan jadwal.
3. Secara keseluruhan jadwal dan perencanaan kegiatan PROMKES di
koordinasikan oleh Kepala Puskesmas BLUD UPT PuskesmasRendeng
3
BAB III
STANDAR FASILITAS
DENAH RUANG PROMOSI:
pintu
STANDAR KUALITAS
Untuk menunjang tercapainya tujuan kegiatan PROMKES BLUD UPT Puskesmas
Rendeng memiliki penunjang yang harus dipenuhi
Kegiatan PROMKES Sarana Prasarana
Dalam Gedung
- Meja, Kursi
- Alat tulis
- Buku Register, Buku Pencatatan Kegiatan
- Leaflet
- Alat peraga
- Buku panduan : pedoman PROMKES
Luar Gedung
- Leaflet, Lembar balik, Materi Materi
Penyuluhan
- Meja, Kursi, ATK, dan Blanko-blanko
laporan lain
PROMOSI
4
BAB IV
TATA LAKSANA PROMKES
A. LINGKUP KEGIATAN
1. Kegiatan PROMKES dilakukan di dalam gedung, antara lain :
- Konseling PROMKES
2. Kegiatan yang dilakukan diluar gedung meliputi jadwal, pelaksanaan dan
hasil pelaksanaan kegiatan-kegiatan antara lain : Penyuluhan dan
Pemberdayaan Masyarakat.
B. STRATEGI / METODE
Merupakan cara yang dilakukan untuk mencapai tujuan kegiatan upaya
kesehatan lingkungan. Ada tiga strategi yaitu :
1. Strategi advokasi .
Merupakan kegiatan untuk meyakinkan orang lain agar
membantu atau mendukung pelaksanaan program. Advokasi adalah
pendekatan kepada pengambil keputusan dari berbagai tingkat dan
sektor terkait dengan kesehatan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk
meyakinkan para pejabat pembuat keputusan atau penentu kebijakan
bahwa program kesehatan yang akan dilaksanakan tersebut sangat
penting oleh sebab itu perlu dukungan kebijakan atau keputusan dari
pejabat tersebut.
Dukungan dari pejabat pembuat keputusan dapat berupa kebijakan-
kebijakan yang dikeluarkan dalam bentuk undang-undang, peraturan
pemerintah, surat keputusan, surat instruksi, dana atau fasilitas lain.
2. Strategi kemitraan.
Tujuan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dapat tercapai
apabila ada dukungan dari berbagai elemen yang ada di masyarakat.
Dukungan dari masyarakat dapat berasal dari unsur informal (tokoh
agama dan tokoh adat) yang mempunyai pengaruh dimasyarakat.
Tujuannnya adalah agar para tokoh masyarakat menjadi jembatan
antara sektor kesehatan sebagai pelaksana program dengan
masyarakat sebagai penerima program kesehatan. Strategi ini dapat
dikatanan sebagai upaya membina suasana yang kondusif terhadap
kesehatan. Bentuk kegiatan dapat berupa pelatihan tokoh masyarakat,
seminar, lokakarya, bimbingan kepada tokoh masyarakat dan
sebagainya.
3. Strategi pemberdayaan masyarakat.
Adalah strategi yang ditujukan kepada masyarakat secara
langsung. Tujuan utama pemberdayaan adalah mewujudkan
kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatan mereka sendiri. Bentuk kegiatan pemberdayaan ini dapat
diwujudkan dengan berbagai kegiatan antara lain penyuluhan
5
kesehatan, pengorganisasian dan pengembangan masyarakat dalam
bentuk usaha untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Dengan
meningkatkan kemampuan ekonomi keluarga akan berdampak
terhadap kemampuan dalam pemeliharaan kesehatan. Misalnya
terbentuk dana sehat, terbentuk pos obat desa, dan sebagainya.
C. LANGKAH KEGIATAN
Untuk terselenggaranya PROMKES masyarakat di BLUD UPT Puskesmas
Rendeng, perlu ditunjang dengan managemen yang baik. Managemen
PROMKES masyarakat di puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang
bekerja secara sistematis untuk menghasilkan puskesmas yang efektif dan
efisiensi di bidang PROMKES masyarakat.
Managemen PROMKES di puskesmas dilakukan dengan cara :
1. Perencanaan (Plan)
2. Pelaksanaan (Do)
3. Pengawasan (Cek)
4. Tindak lanjut dari pengawasan (Action)
Semua fungsi managemen tersebut harus dilakukan secara terkait dan
berkesinambungan.
1. Perencanaan
Perencanaan PROMKES masyarakat adalah proses penyusunan
rencana tahunan puskesmas untuk mengatasi masalah dan kebutuhan
dan harapan masyarakat pada PROMKES di wilayah puskesmas.
Langkah-langkah perencanaan PROMKES yang dilakukan oleh
puskesmas mancakup hal-hal sebagai berikut :
a. Identifikasi masalah
Identifikasi masalah dilakukan :
 Berdasarkan ada tidaknya masalah, kebutuhan dan harapan
masyarakat terhadap PROMKES.
 Bersama masyarakat melalui survey mawas diri (SMD)
b. Menyusun usulan kegiatan (RUK)
Langkah puskesmas dalam menyusun usulan kegiatan PROMKES
dilakukan dengan menetapkan :
 Kegiatan
 Tujuan
 Sasaran
 Besar/Volume kegiatan
 Waktu
 Lokasi
 Perkiraan kebutuhan biaya
c. Mengajukan usulan kegiatan
Usulan kegiatan yang telah disusun diajukan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten.
d. Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
Setelah disetujui oleh Dinas Kesehatan Kabupaten, maka
disusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan dalam bentuk matrik.
Bentuk format hampir sama dengan RUK namun lebih detail dalam
biaya dan waktu pelaksanaan.
RUK kemudian disosialisasikan pada tingkat Puskesmas kepada
pemegang upaya lainya pada saat lokakarya mini Puskesmas,
tingkat Kecamatan maupun tingkat desa pada acara pertemuan
lintas sektor.
Dalam pertemuaan lintas sektor dapat dilakukan penggalangan
kerjasama atau membuat kesepakatan agar pihak terkait ikut serta
menyukseskan rencana kegiatan yang sudah di buat.
Setelah RPK disosialisasikan kemudian penanggung jawab upaya
PROMKES membuat Kerangka Acuan kegiatan serta Standart
Operasional untuk memudahkan dalam melaksanakan kegiatan.
Contoh format kerangka acuan dan SPO terlampir dalam buku
pedoman ini.
2. Pelaksanaan
Dilakukan dengan tahapan berikut :
a. Mengkaji ulang RPK yang sudah disusun, mencakup jadwal
pelaksanaan kegiatan, target pencapaian lokasi dan rincian biaya
serta tugas para penanggung jawab dan pelaksanaan kegiatan.
b. Menyusun jadwal kegiatan bulanan untuk tiap petugas sesuai
dengan rencana pelaksanaan.
c. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan. Pada waktu pelaksanaan kegiatan harus diperhatikan
hal sebagai berikut :
 Azas penyelenggaraan puskesmas
 Berbagai standart pedoman pelayanan PROMKES
 Kendali mutu
 Kendali biaya
3. Monitoring evaluasi
Pengawasan atau pemantauan pelaksanaan kegiatan secara berkala
mencakup hal-hal sebagai berikut :
a. Melakukan telaah penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang
dicapai
b. Mengumpulkan permasalahan, hambatan dan saran-saran untuk
peningkatan penyelenggaraan serta memberikan umpan baik.
c. Pengawasan meliputi pengawasan internal dan eksternal.
Pengawasan internal dilakukan secara melekat oleh atasan atau
kepala Puskesmas, sedangkan pengawasan eksternal oleh
masyarakat. Pengawasan mencakup administrasi, pembiayaan dan
teknis pelaksanaan serta hasil kegiatan.
4. Rencana Tindak Lanjut
6
Dari hasil pelaksanaan kegiatan dievaluasi tentang permasalahan,
hambatan dan saran-saran yang ditemukan. Kemudian dianalisis dan
dicari pemecahnya untuk peningkatan mutu pelayanan PROMKES, untuk
kemudian diterapkan pada kegiatan yang sama di tempat lain.
Pelaksanaan dan hasil kegiatan yang dicapai dibandingkan dengan
rencanan tahunan atau target dan standart pelayanan yang sudah dibuat.
Kemudian penanggung jawab PROMKES melaporkan pelaksanaan
kegiatan dan laporan berbagai sumber daya kemudian disampaikan
kepada Kepala Puskesmas
NO NAMA SOP
1 SOP Penyuluhan Dalam Gedung
2 SOP Penyuluhan Luar Gedung
3 SOP Pendataan Dan Pembinaan Batra
4 SOP Siaran Keliling
7
8
BAB V
LOGISTIK
Perencanaan logistik adalah merencanakan kebutuhan logistik yang
pelaksanannya dilakukan oleh semua petugas penanggung jawab program kemudian
diajukan sesuai dengan alur yang berlaku di masing-masing organisasi.
Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan PROMKES
direncanakan dalam pertemuan lokakarya mini lintas program dan lintas sektor sesuai
dengan tahapan kegiatan dan metoda pemberdayaan yang akan dilaksanakan.
1. Kegiatan di dalam gedung Puskesmas membutuhkan sarana dan prasarana antara
lain :
- Meja, Kursi
- Alat tulis
- Buku catatan Kegiatan
- Leaflet
- buku panduan
- komputer dan printer
- Alat peraga
2. Kegiatan di luar gedung Puskesmas membutuhkan sarana dan prasarana yang
meliputi :
- Leaflet
- Buku catatan kegiatan
- Lembar Balik
Prosedur pengadaan barang dilakukan oleh koordinator PROMKES
berkoordinasi dengan petugas pengelola barang dan dibahas dalam pertemuan mini
lokakarya Puskesmas untuk mendapatkan persetujuan Kepala Puskesmas. Sedangkan
dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan direncanakan oleh koordinator
PROMKES berkoordinasi dengan bendahara puskesmas dan dibahas dalam kegiatan
mini lokakarya puskesmas untuk selanjutnya dibuat perencanaan kegiatan ( POA –
Plan Of Action ).
9
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN
Setiap kegiatan yang dilakukan pasti akan menimbulkan resiko atau dampak,
baik resiko yang terjadi pada masyarakat sebagai sasaran kegiatan maupun resiko
yang terjadi pada petugas sebagai pelaksana kegiatan. Keselamatan pada sasaran
harus diperhatikan karena masyarakat tidak hanya menjadi sasaran satu kegiatan saja
melainkan menjadi sasaran banyak program kesehatan lainnya. Tahapan – tahapan
dalam mengelola keselamatan sasaran antara lain :
1. Identifikasi Resiko.
Penanggungjawab program sebelum melaksanakan kegiatan harus
mengidentifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat
pelaksanaan kegiatan. Identifikasi resiko atau dampak dari pelaksanaan kegiatan
dimulai sejak membuat perencanaan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi
dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko
terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
2. Analisis Resiko.
Tahap selanjutnya adalah petugas melakukan analisis terhadap resiko atau
dampak dari pelaksanaan kegiatan yang sudah diidentifikasi. Hal ini perlu dilakukan
untuk menentukan langkah-langkah yang akan diambil dalam menangani resiko
yang terjadi.
3. Rencana Pencegahan Resiko dan Meminimalisasi Resiko.
Setelah dilakukan identifikasi dan analisis resiko, tahap selanjutnya adalah
menentukan rencana yang akan dilakukan untuk mencegah terjadinya resiko
ataudampak yang mungkin terjadi. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah atau
meminimalkan resiko yang mungkin terjadi.
4. Rencana Upaya Pencegahan.
Tahap selanjutnya adalah membuat rencana tindakan yang akan dilakukan
untuk mengatasi resiko atau dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan yang
dilakukan. Hal ini perlu dilakukan untuk menentukan langkah yang tepat dalam
mengatasi resiko atau dampak yang terjadi.
5. Monitoring dan Evaluasi.
Monitoring adalah penilaian yang dilakukan selama pelaksanaan kegiatan
sedang berjalan. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan sudah
berjalan sesuai dengan perencanaan, apakah ada kesenjangan atau
ketidaksesuaian pelaksanaan dengan perencanaan. sehingga dengan segera dapat
direncanakan tindak lanjutnya. Tahap yang terakhir adalah melakukan Evaluasi
kegiatan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah tujuan sudah tercapai.
10
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Keselamatan kerja atau Occupational Safety, dalam istilah sehari-hari sering
disebut Safety saja, secara filosofi diartikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah petugas dan
hasil kegiatannya. Dari segi keilmuan diartikan sebagai suatu pengetahuan dan
penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan
penyakit akibat pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan.
Keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana
kerja yang aman, kondisi keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan dan
kerusakan serta penurunan kesehatan akibat dampak dari pekerjaan yang dilakukan,
bagi petugas pelaksana dan petugas terkait. Keselamatan kerja disini lebih terkait pada
perlindungan fisik petugas terhadap resiko pekerjaan.
Dalam penjelasan undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan
telah mengamanatkan antara lain, setiap tempat kerja harus melaksanakan upaya
kesehatan kerja, agar tidak terjadi gangguan kesehatan pada pekerja, keluarga,
masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Seiring dengan keRapian Ilmu dan tekhnologi, khususnya sarana dan prasarana
kesehatan, maka resiko yang dihadapi petugas kesehatan semakin meningkat. Petugas
kesehatan merupakan orang pertama yang terpajan terhadap masalah kesehatan,
untuk itu`semua petugas kesehatan harus mendapat pelatihan tentang kebersihan,
epidemiologi dan desinfeksi. Sebelum bekerja dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk
memastikan kondisi tubuh yang sehat. Menggunakan desinfektan yang sesuai dan
dengan cara yang benar, mengelola limbah infeksius dengan benar dan harus
menggunakan alat pelindung diri yang benar.
11
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Pengendalian mutu adalah kegiatan yang bersifat rutin yang dirancang untuk
mengukur dan menilai mutu pelayanan. Pengendalian mutu sangat berhubungan
dengan aktifitas pengawasan mutu, sedangkan pengawasan mutu merupakan upaya
untuk menjaga agar kegiatan yang dilakukan dapat berjalan sesuai rencana dan
menghasilkan keluaran yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Kinerja pelaksanaan dimonitor dan dievaluasi dengan menggunakan indikator
sebagai berikut:
1. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadual
2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
3. Ketepatan metoda yang digunakan
4. Tercapainya indikator
Hasil pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi serta permasalahan yang
ditemukan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini tiap bulan.
Keberhasilan suatu program harus ditentukan dengan indikator, untuk upaya
pelayanan kesehatan lingkungan indikator berdasarkan Standar Pelayanan Minimal
yang telah ditentukan sesuai Kepmenkes no 43 Tahun 2016 ,yang dimaksud dengan
SPM adalah suatu standart dengan batas–batas tertentu untuk mengukur kinerja
penyelenggaraan kewenangan wajib daerah yang berkaitan dengan pelayanan dasar
pada masyarakat yang mencakup jenis pelayanan, indicator dan nilai (BENCHMARK).
Prinsip daripada SPM adalah SUSTAINABLE (terus menerus), MEASUREBLE (terukur)
dan FEASIABLE (mungkin dapat dikerjakan).
12
BAB IX
PENUTUP
Buku pedoman PROMKES di BLUD UPT Puskesmas Rendeng merupakan
sarana penunjang yang sangat dibutuhkan sebagai paduan oleh petugas kesehatan
khususnya tenaga PROMKES BLUD UPT Puskesmas Rendeng dalam melaksanakan
penyelenggaraan PROMKES di BLUD UPT Puskesmas Rendeng, agar dapat
melaksanakan PROMKES dengan baik, benar, terukur dan teratur sehingga dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah Kecamatan Kota
Diharapkan para tenaga kesehatan mampu merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi upaya PROMKES di puskesmas secara terpadu bersama dengan lintas
upaya dan lintas sector terkait serta peran serta aktif masyarakat.
Pedoman ini jauh dari sempurna oleh karena itu diharapkan tenaga kesehatan lain
dapat membaca dan mempelajari buku-buku atau pedoman perbaikan gizi masyarakat
lainnya yang diperlukan sebagai pelengkap pengetahuan.
Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dengan harapan derajat
kesehatan masyarakat di wilayah kerja BLUD UPT Puskesmas Rendeng semakin
meningkat.
PROMKES
BLUD UPT Puskesmas Rendeng
Endang Maryati
NIP. 19650528 198603 2 013
13
Daftar Pustaka
Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan Di Puskesmas Tahun 2008
Pedoman Nasional PROMKES, Kementerian Kesehatan RI, 2014
14

More Related Content

What's hot

Indikator kinerja ukm
Indikator kinerja ukmIndikator kinerja ukm
Indikator kinerja ukm
Dede Kurniawati
 
Pedoman mutu cakung 2022.doc
Pedoman mutu cakung 2022.docPedoman mutu cakung 2022.doc
Pedoman mutu cakung 2022.doc
fitriaisyahrakhman1
 
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
ProdukHerbalDXN
 
Standar operasional prosedur konseling gizi
Standar operasional prosedur konseling giziStandar operasional prosedur konseling gizi
Standar operasional prosedur konseling gizi
yusup firmawan
 
RUK-RPK
RUK-RPK RUK-RPK
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukm
KlinikSubanmedika
 
44. KAK REFRESHING KADER f.docx
44. KAK REFRESHING KADER f.docx44. KAK REFRESHING KADER f.docx
44. KAK REFRESHING KADER f.docx
PuriSuciatiSabatini
 
09.KAK Posyandu.docx
09.KAK Posyandu.docx09.KAK Posyandu.docx
09.KAK Posyandu.docx
NuarikaAnggrainiAnam
 
Posyandu Prima.pdf
Posyandu Prima.pdfPosyandu Prima.pdf
Posyandu Prima.pdf
abdi1942
 
Kak intervensi-pis-pk-docx
Kak intervensi-pis-pk-docxKak intervensi-pis-pk-docx
Kak intervensi-pis-pk-docx
siti romlah
 
Pdca semua unit ya
Pdca semua unit yaPdca semua unit ya
Pdca semua unit ya
aphrelia
 
BAB II UKM.docx
BAB II UKM.docxBAB II UKM.docx
BAB II UKM.docx
PTMKEBAYORANLAMA
 
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
novitawanget
 
Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasJoni Iswanto
 
3. kak penyuluhan
3. kak penyuluhan3. kak penyuluhan
3. kak penyuluhan
puskesmas seulimeum
 
Orientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatanOrientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatan
K'Is Uba Adam
 
KAK KESTRAD
KAK KESTRADKAK KESTRAD
KAK KESTRAD
SuMarni41
 
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS  SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
Zakiah dr
 

What's hot (20)

Indikator kinerja ukm
Indikator kinerja ukmIndikator kinerja ukm
Indikator kinerja ukm
 
Pedoman mutu cakung 2022.doc
Pedoman mutu cakung 2022.docPedoman mutu cakung 2022.doc
Pedoman mutu cakung 2022.doc
 
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
 
Lokmin puskesmas
Lokmin puskesmasLokmin puskesmas
Lokmin puskesmas
 
Standar operasional prosedur konseling gizi
Standar operasional prosedur konseling giziStandar operasional prosedur konseling gizi
Standar operasional prosedur konseling gizi
 
RUK-RPK
RUK-RPK RUK-RPK
RUK-RPK
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukm
 
44. KAK REFRESHING KADER f.docx
44. KAK REFRESHING KADER f.docx44. KAK REFRESHING KADER f.docx
44. KAK REFRESHING KADER f.docx
 
09.KAK Posyandu.docx
09.KAK Posyandu.docx09.KAK Posyandu.docx
09.KAK Posyandu.docx
 
Posyandu Prima.pdf
Posyandu Prima.pdfPosyandu Prima.pdf
Posyandu Prima.pdf
 
Kak intervensi-pis-pk-docx
Kak intervensi-pis-pk-docxKak intervensi-pis-pk-docx
Kak intervensi-pis-pk-docx
 
Pdca semua unit ya
Pdca semua unit yaPdca semua unit ya
Pdca semua unit ya
 
BAB II UKM.docx
BAB II UKM.docxBAB II UKM.docx
BAB II UKM.docx
 
Bab 4.pdf
Bab 4.pdfBab 4.pdf
Bab 4.pdf
 
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
 
Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmas
 
3. kak penyuluhan
3. kak penyuluhan3. kak penyuluhan
3. kak penyuluhan
 
Orientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatanOrientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatan
 
KAK KESTRAD
KAK KESTRADKAK KESTRAD
KAK KESTRAD
 
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS  SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
 

Similar to Pedoman internal promkes

Modul 3 kb 2 perencanaan
Modul 3 kb 2 perencanaanModul 3 kb 2 perencanaan
Modul 3 kb 2 perencanaan
pjj_kemenkes
 
PEDOMAN PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS.docx
PEDOMAN PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS.docxPEDOMAN PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS.docx
PEDOMAN PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS.docx
bendaharapkmkebonsar
 
Panduan pkl edit 140717 edit masukan rapat
Panduan pkl edit 140717 edit masukan rapatPanduan pkl edit 140717 edit masukan rapat
Panduan pkl edit 140717 edit masukan rapat
IcapDicaprio
 
Panduan ol mp
Panduan ol mpPanduan ol mp
Panduan ol mp
IcapDicaprio
 
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
ssuserc34fa1
 
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
ssuserc34fa1
 
Power point ruang bedah manajemen keperawatan
Power point ruang bedah manajemen keperawatanPower point ruang bedah manajemen keperawatan
Power point ruang bedah manajemen keperawatan
ReniAnggraini21
 
Ruang Lingkup Jaminan Mutu
Ruang Lingkup Jaminan MutuRuang Lingkup Jaminan Mutu
Ruang Lingkup Jaminan Mutu
pjj_kemenkes
 
Modul 2_Bagaimana Cara Mengelola Proyek.pptx
Modul 2_Bagaimana Cara Mengelola Proyek.pptxModul 2_Bagaimana Cara Mengelola Proyek.pptx
Modul 2_Bagaimana Cara Mengelola Proyek.pptx
ThoriqWbs1
 
Manajemen Puskesmas BELAJAR BERSAMA SAMA .pptx
Manajemen Puskesmas BELAJAR BERSAMA SAMA .pptxManajemen Puskesmas BELAJAR BERSAMA SAMA .pptx
Manajemen Puskesmas BELAJAR BERSAMA SAMA .pptx
tebatkaraipkm
 
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
herusiswanto25
 
Kepemimpinan dan manajemen puskesmas.pptx
Kepemimpinan dan manajemen puskesmas.pptxKepemimpinan dan manajemen puskesmas.pptx
Kepemimpinan dan manajemen puskesmas.pptx
IchoTbg
 
-Penjelasan studi lapangan pkp--
 -Penjelasan studi lapangan pkp-- -Penjelasan studi lapangan pkp--
-Penjelasan studi lapangan pkp--
temanna #LABEDDU
 
Download akre
Download akreDownload akre
Download akre
endanggusrini
 
Modul 3 kb 3 pelaksanaana
Modul 3 kb 3 pelaksanaanaModul 3 kb 3 pelaksanaana
Modul 3 kb 3 pelaksanaana
pjj_kemenkes
 
Contoh manual mutu puskesmas
Contoh manual mutu puskesmasContoh manual mutu puskesmas
Contoh manual mutu puskesmas
dewisintawati2
 
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt
dhytapuriningtyas
 
Silabus Training/BimTek _"Manajemen REKAM MEDIS dan INFORMASI KESEHATAN (MRMI...
Silabus Training/BimTek _"Manajemen REKAM MEDIS dan INFORMASI KESEHATAN (MRMI...Silabus Training/BimTek _"Manajemen REKAM MEDIS dan INFORMASI KESEHATAN (MRMI...
Silabus Training/BimTek _"Manajemen REKAM MEDIS dan INFORMASI KESEHATAN (MRMI...
Kanaidi ken
 
Kak identifikasi kebutuhan_dan_harapan_masyarakat
Kak identifikasi kebutuhan_dan_harapan_masyarakatKak identifikasi kebutuhan_dan_harapan_masyarakat
Kak identifikasi kebutuhan_dan_harapan_masyarakat
Widhi Arka
 
Panduan Instrumen survey KESLING puskesmas
Panduan Instrumen survey KESLING puskesmasPanduan Instrumen survey KESLING puskesmas
Panduan Instrumen survey KESLING puskesmas
IkeMerdekawati2
 

Similar to Pedoman internal promkes (20)

Modul 3 kb 2 perencanaan
Modul 3 kb 2 perencanaanModul 3 kb 2 perencanaan
Modul 3 kb 2 perencanaan
 
PEDOMAN PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS.docx
PEDOMAN PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS.docxPEDOMAN PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS.docx
PEDOMAN PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS.docx
 
Panduan pkl edit 140717 edit masukan rapat
Panduan pkl edit 140717 edit masukan rapatPanduan pkl edit 140717 edit masukan rapat
Panduan pkl edit 140717 edit masukan rapat
 
Panduan ol mp
Panduan ol mpPanduan ol mp
Panduan ol mp
 
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
 
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
391040872-MANAJEMEN-MUTU-DI-PUSKESMAS-ppt.ppt
 
Power point ruang bedah manajemen keperawatan
Power point ruang bedah manajemen keperawatanPower point ruang bedah manajemen keperawatan
Power point ruang bedah manajemen keperawatan
 
Ruang Lingkup Jaminan Mutu
Ruang Lingkup Jaminan MutuRuang Lingkup Jaminan Mutu
Ruang Lingkup Jaminan Mutu
 
Modul 2_Bagaimana Cara Mengelola Proyek.pptx
Modul 2_Bagaimana Cara Mengelola Proyek.pptxModul 2_Bagaimana Cara Mengelola Proyek.pptx
Modul 2_Bagaimana Cara Mengelola Proyek.pptx
 
Manajemen Puskesmas BELAJAR BERSAMA SAMA .pptx
Manajemen Puskesmas BELAJAR BERSAMA SAMA .pptxManajemen Puskesmas BELAJAR BERSAMA SAMA .pptx
Manajemen Puskesmas BELAJAR BERSAMA SAMA .pptx
 
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
1. BUKU PEDOMAN PKP.docx
 
Kepemimpinan dan manajemen puskesmas.pptx
Kepemimpinan dan manajemen puskesmas.pptxKepemimpinan dan manajemen puskesmas.pptx
Kepemimpinan dan manajemen puskesmas.pptx
 
-Penjelasan studi lapangan pkp--
 -Penjelasan studi lapangan pkp-- -Penjelasan studi lapangan pkp--
-Penjelasan studi lapangan pkp--
 
Download akre
Download akreDownload akre
Download akre
 
Modul 3 kb 3 pelaksanaana
Modul 3 kb 3 pelaksanaanaModul 3 kb 3 pelaksanaana
Modul 3 kb 3 pelaksanaana
 
Contoh manual mutu puskesmas
Contoh manual mutu puskesmasContoh manual mutu puskesmas
Contoh manual mutu puskesmas
 
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt
 
Silabus Training/BimTek _"Manajemen REKAM MEDIS dan INFORMASI KESEHATAN (MRMI...
Silabus Training/BimTek _"Manajemen REKAM MEDIS dan INFORMASI KESEHATAN (MRMI...Silabus Training/BimTek _"Manajemen REKAM MEDIS dan INFORMASI KESEHATAN (MRMI...
Silabus Training/BimTek _"Manajemen REKAM MEDIS dan INFORMASI KESEHATAN (MRMI...
 
Kak identifikasi kebutuhan_dan_harapan_masyarakat
Kak identifikasi kebutuhan_dan_harapan_masyarakatKak identifikasi kebutuhan_dan_harapan_masyarakat
Kak identifikasi kebutuhan_dan_harapan_masyarakat
 
Panduan Instrumen survey KESLING puskesmas
Panduan Instrumen survey KESLING puskesmasPanduan Instrumen survey KESLING puskesmas
Panduan Instrumen survey KESLING puskesmas
 

Recently uploaded

KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 

Recently uploaded (20)

KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 

Pedoman internal promkes

  • 1. KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr.wb Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT , atas rahmat dan karunia- Nya penyusunan Buku Pedoman PROMKES BLUD UPT Puskesmas Rendeng dapat selesai dengan baik. Buku Pedoman PROMKES BLUD UPT Puskesmas Rendeng ini merupakan rangkuman dari Buku Pedoman ARRIF Pedoman Peran serta masyarakat,Dekkes 1997. Pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi tenaga PROMKES BLUD UPT Puskesmas Rendeng dan tenaga kesehatan lain termasuk pengelola program kesehatan di BLUD UPT Puskesmas Rendeng dalam melakukan PROMKES yang berkualitas. Pedoman ini mencakup kebijakan PROMKES di BLUD UPT Puskesmas Rendeng, Ketenagaan, Sarana dan Prasarana, Manajemen PROMKES di BLUD UPT Puskesmas Rendeng baik kegiatan dalam gedung maupun kegiatan luar gedung, alur pelayanan, jenis-jenis PROMKES di dalam gedung dan di luar gedung, mekanisme rujukan,monitoring dan Evaluasi PROMKES di BLUD UPT Puskesmas Rendeng. Ucapan terima kasih disertai penghargaan yang tinggi kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan masukan, saran dan kritik dalam penyusunan pedoman dan penggunaan buku ini. Wa billahi taufik wal hidayah, Wassalamualaikum wr. Wb. Kudus, Januari 2017 Penanggungjawab program Promkes Endang Maryati,A.Md i
  • 2. DAFTAR ISI Kata Pengantar PROMKES BLUD UPT Puskesmas Rendeng …………………… i Daftar Isi …………………………………………………………………………………... ii BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………………………………… 1 A. Latar Belakang ……………………………………………………………….. 1 B. Tujuan …………………………………………………………………………. 2 C. Sasaran ……………………………………………………………………..... 2 D. Ruang Lingkup …..………………………………………………………........ 2 BAB II. STANDAR KETENAGAAN …………………………………………………….. 3 A. Kualifikasi SDM Tenaga PROMKES ………………………………………. 3 B. Distribusi Ketenagaan ……………………………………………………….. 3 C. Jadwal Kegiatan ……………………………………………………………… 3 BAB III. STANDAR FASILITAS ………………………………………………………… 4 A. Standar Kwalitas …………………………………………………………….. 4 BAB IV. TATA LAKSANA PELAYANAN PROMKES ………………………………… 5 A. Lingkup Kegiatan……………………………………………………………. 5 1. Kegiatan PROMKES dalam Gedung ………………………………….. 5 2. Kegiatan PROMKES Luar Gedung ……………………………………. 5 B. Strategi / Metode …………………………………………………………….. 5 1. Strategi Advokasi ………………………………………………………... 5 2. Strategi kemitraan ……………………………………………………….. 5 3. Strategi Pemberdayaan Masyarakat ………………………………….. 5 C. Langkah Kegiatan …………………………………………………………… 6 1. Perencanaan …………………………………………………………….. 6 2. Pelaksanaan ……………………………………………………………… 7 3. Monitoring dan evaluasi ………………………………………………… 7 4. Rencana Tindak Lanjut …………………………………………………. 7 BAB V LOGISTIK ……………………………………………………………………….. 9 BAB VI KESELAMATAN SASARAN ………………………………………………….. 10 BAB VII KESELAMATAN KERJA ……………………………………………………... 11 BAB VIII PENGENDALIAN MUTU ……………………………………………………..12 BAB IX PENUTUP …………………………………………………………………….. 13 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………….. 14 Ii
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan merupakan modal utama dalam kehidupan setiap orang,dimanapun dan siapapun pasti membutuhkan badan yang sehat, baik jasmani maupun rohani guna menopang aktifitas kehidupan sehari-hari. Begitu pentingnya nilai kesehatan ini, sehingga seseorang yang menginginkan agar dirinya tetap sehat harus melakukan penerapan pola hidup sehat dan pola makan yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari (Mubarak,2009). Seseorang yang hidup ditengah masyarakat sebagai warga masyarakat luas tentu mempunyai keterbatasan dalam hal kemampuan ekonomi,keterbatasan ilmu pengetahuan untuk memenuhi kebutuhannya sehari- hari. Oleh karena itu tentu membutuhkan bantuan orang lain baik sesama masyarakat maupun pemerintah terutama dalam hal penerapan pola hidup sehat dan pola makan yang baik dan benar. Untuk meningkatkan derajat kesehatan secara optimal tentu saja kedua hal tersebut sangatlah penting bagi masyarakat, baik itu masyarakat perkotaan maupun masyarakat pedesaan, namun dengan keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh masyarakat maka kedua hal tersebut sulit untuk diwujudkan oleh masyarakat itu sendiri. Salah satu pelayanan kesehatan yang penting adalah PROMKES di Puskesmas baik puskesmas rawat inap maupun puskesmas non rawat inap. Puskesmas dan jejaringnya harus membina Upaya Kesehatan yang Berbasis Masyarakat Puskesmas merupakan penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan tingkat pertama. PROMKES di Puskesmas terdiri dari kegiatan PROMKES di dalam gedung dan di luar gedung. PROMKES didalam gedung umumnya bersifat individual, dapat berupa pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Sedangkan PROMKES di luar gedung umumnya PROMKES pada kelompok dan masyarakat dalam bentuk promotif dan preventif. Dalam pelaksanaanya PROMKES di BLUD UPT Puskesmas Rendeng berperan strategis mendukung peningkatan pencapaian target lintas program dan diharapkan berdampak pada peningkatan kinerja puskesmas. Kegiatan PROMKES dilakukan sesuai visi puskesmas yaitu Menjadi Puskesmas pilihan masyarakat wilayah Puskesmas Rendeng dan sekitarnya. Juga dilakukan dengan membudayakan tata nilai Rendeng yaitu RAPI. Ramah (Memiliki sikap yang sopan dan santun kepada seluruh masyarakat. Akuntabel (Memberikan pelayanan sesuai pedoman yang ditetapkan,dapat diukur dan dipertanggung jawabkan. Profesional (Memiliki Kompetensi dan kemampuan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik) Inisiatif dan Inovatif (Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide ide kreatif serta memberi terobosan bagi peningkatan pelayanan kesehatan. Program PROMKES secara umum ditujukan untuk meningkatkan kemampuan, kesadaran dan keinginan masyarakat dalam mewujudkan kesehatan yang optimal. Kegiatan pokok Departemen Kesehatan dalam mengimplementasi PROMKES meliputi, peningkatan pendidikan PROMKES. Pedoman Pelaksanaan Kegiatan PROMKES BLUD UPT Puskesmas Rendeng diharapkan menjadi acuan bagi Penanggung jawab PROMKES dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di lingkungan wilayah kerja BLUD UPT Puskesmas Rendeng. 1
  • 4. B. TUJUAN PEDOMAN 1. Tujuan Umum : Tersedianya acuan dalam melaksanakan PROMKES di Puskesmas dan jejaringnya 2. Tujuan Khusus: a. Tersedianya acuan tentang jenis PROMKES, peran dan fungsi ketenagaan, sarana dan prasarana di Puskesmas dan jejaringnya b. Tersedianya acuan untuk melaksanakan PROMKES yang bermutu di Puskesmas dan jejaringnya c. Tersedianya acuan bagi tenaga PROMKES puskesmas untuk bekerja secara profesional memberikan PROMKES yang bermutu kepada pasien/ klien di Puskesmas dan jejaringnya d. Tersedianya acuan monitoring dan evaluasi PROMKES di puskesmas dan jejaringnya C. SASARAN PEDOMAN 1. Tenaga PROMKES Puskesmas dan tenaga kesehatan lainnya di Puskesmas 2. Pengelola program kesehatan dan lintas sektor terkait D. RUANG LINGKUP 1. Kebijakan PROMKES di Puskesmas 2. PROMKES di dalam gedung 3. PROMKES di luar gedung 4. Pencatatan dan pelaporan 5. Monitoring dan Evaluasi 2
  • 5. BAB II STANDAR KETENAGAAN A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia Tenaga PROMKES Berikut ini kualifikasi SDM dan realisasi Tenaga PROMKES yang ada di BLUD UPT Puskesmas Rendeng Kegiatan Kualifikasi SDM Realisasi PROMKES: - Dalam gedung - Luar Gedung Pendidikan minimal DIII Kesehatan dan DIV Kesehatan Diampu oleh 1 orang dengan latar belakang pendidikan D III Kearsipan B. DISTRIBUSI KETENAGAAN Pengaturan dan penjadualan Penanggung jawab upaya PROMKES dan karyawan puskesmas yang terlibat dalam kegiatan upaya dikoordinir oleh penanggung jawab UKM. Sumber daya manusia yang wajib berpartisipasi dalam kegiatan PROMKES adalah: a. Dokter ( Sarjana Kedokteran) b. Bidan (D3 Kebidanan) c. Perawat (D3 Keperawatan dan S1 Keperawatan ) d. Nutrisionis (SI Gizi) e. Sanitarian (S.Kep.Ners ) C. JADWAL KEGIATAN 1. Pengaturan kegiatan PROMKES dilakukan bersama oleh para pemegang program dalam kegiatan lokakarya mini bulanan maupun tiga bulanan/lintas sektor, dengan persetujuan kepala puskesmas. 2. Jadwal kegiatan PROMKES dibuat untuk jangka waktu satu tahun, dan di break down dalam jadwal kegiatan bulanan dan dikoordinasikan pada awal bulan sebelum pelaksanaan jadwal. 3. Secara keseluruhan jadwal dan perencanaan kegiatan PROMKES di koordinasikan oleh Kepala Puskesmas BLUD UPT PuskesmasRendeng 3
  • 6. BAB III STANDAR FASILITAS DENAH RUANG PROMOSI: pintu STANDAR KUALITAS Untuk menunjang tercapainya tujuan kegiatan PROMKES BLUD UPT Puskesmas Rendeng memiliki penunjang yang harus dipenuhi Kegiatan PROMKES Sarana Prasarana Dalam Gedung - Meja, Kursi - Alat tulis - Buku Register, Buku Pencatatan Kegiatan - Leaflet - Alat peraga - Buku panduan : pedoman PROMKES Luar Gedung - Leaflet, Lembar balik, Materi Materi Penyuluhan - Meja, Kursi, ATK, dan Blanko-blanko laporan lain PROMOSI
  • 7. 4 BAB IV TATA LAKSANA PROMKES A. LINGKUP KEGIATAN 1. Kegiatan PROMKES dilakukan di dalam gedung, antara lain : - Konseling PROMKES 2. Kegiatan yang dilakukan diluar gedung meliputi jadwal, pelaksanaan dan hasil pelaksanaan kegiatan-kegiatan antara lain : Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat. B. STRATEGI / METODE Merupakan cara yang dilakukan untuk mencapai tujuan kegiatan upaya kesehatan lingkungan. Ada tiga strategi yaitu : 1. Strategi advokasi . Merupakan kegiatan untuk meyakinkan orang lain agar membantu atau mendukung pelaksanaan program. Advokasi adalah pendekatan kepada pengambil keputusan dari berbagai tingkat dan sektor terkait dengan kesehatan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meyakinkan para pejabat pembuat keputusan atau penentu kebijakan bahwa program kesehatan yang akan dilaksanakan tersebut sangat penting oleh sebab itu perlu dukungan kebijakan atau keputusan dari pejabat tersebut. Dukungan dari pejabat pembuat keputusan dapat berupa kebijakan- kebijakan yang dikeluarkan dalam bentuk undang-undang, peraturan pemerintah, surat keputusan, surat instruksi, dana atau fasilitas lain. 2. Strategi kemitraan. Tujuan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dapat tercapai apabila ada dukungan dari berbagai elemen yang ada di masyarakat. Dukungan dari masyarakat dapat berasal dari unsur informal (tokoh agama dan tokoh adat) yang mempunyai pengaruh dimasyarakat. Tujuannnya adalah agar para tokoh masyarakat menjadi jembatan antara sektor kesehatan sebagai pelaksana program dengan masyarakat sebagai penerima program kesehatan. Strategi ini dapat dikatanan sebagai upaya membina suasana yang kondusif terhadap kesehatan. Bentuk kegiatan dapat berupa pelatihan tokoh masyarakat, seminar, lokakarya, bimbingan kepada tokoh masyarakat dan sebagainya. 3. Strategi pemberdayaan masyarakat. Adalah strategi yang ditujukan kepada masyarakat secara langsung. Tujuan utama pemberdayaan adalah mewujudkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri. Bentuk kegiatan pemberdayaan ini dapat diwujudkan dengan berbagai kegiatan antara lain penyuluhan 5
  • 8. kesehatan, pengorganisasian dan pengembangan masyarakat dalam bentuk usaha untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Dengan meningkatkan kemampuan ekonomi keluarga akan berdampak terhadap kemampuan dalam pemeliharaan kesehatan. Misalnya terbentuk dana sehat, terbentuk pos obat desa, dan sebagainya. C. LANGKAH KEGIATAN Untuk terselenggaranya PROMKES masyarakat di BLUD UPT Puskesmas Rendeng, perlu ditunjang dengan managemen yang baik. Managemen PROMKES masyarakat di puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematis untuk menghasilkan puskesmas yang efektif dan efisiensi di bidang PROMKES masyarakat. Managemen PROMKES di puskesmas dilakukan dengan cara : 1. Perencanaan (Plan) 2. Pelaksanaan (Do) 3. Pengawasan (Cek) 4. Tindak lanjut dari pengawasan (Action) Semua fungsi managemen tersebut harus dilakukan secara terkait dan berkesinambungan. 1. Perencanaan Perencanaan PROMKES masyarakat adalah proses penyusunan rencana tahunan puskesmas untuk mengatasi masalah dan kebutuhan dan harapan masyarakat pada PROMKES di wilayah puskesmas. Langkah-langkah perencanaan PROMKES yang dilakukan oleh puskesmas mancakup hal-hal sebagai berikut : a. Identifikasi masalah Identifikasi masalah dilakukan :  Berdasarkan ada tidaknya masalah, kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap PROMKES.  Bersama masyarakat melalui survey mawas diri (SMD) b. Menyusun usulan kegiatan (RUK) Langkah puskesmas dalam menyusun usulan kegiatan PROMKES dilakukan dengan menetapkan :  Kegiatan  Tujuan  Sasaran  Besar/Volume kegiatan  Waktu  Lokasi  Perkiraan kebutuhan biaya c. Mengajukan usulan kegiatan Usulan kegiatan yang telah disusun diajukan ke Dinas Kesehatan Kabupaten.
  • 9. d. Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Setelah disetujui oleh Dinas Kesehatan Kabupaten, maka disusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan dalam bentuk matrik. Bentuk format hampir sama dengan RUK namun lebih detail dalam biaya dan waktu pelaksanaan. RUK kemudian disosialisasikan pada tingkat Puskesmas kepada pemegang upaya lainya pada saat lokakarya mini Puskesmas, tingkat Kecamatan maupun tingkat desa pada acara pertemuan lintas sektor. Dalam pertemuaan lintas sektor dapat dilakukan penggalangan kerjasama atau membuat kesepakatan agar pihak terkait ikut serta menyukseskan rencana kegiatan yang sudah di buat. Setelah RPK disosialisasikan kemudian penanggung jawab upaya PROMKES membuat Kerangka Acuan kegiatan serta Standart Operasional untuk memudahkan dalam melaksanakan kegiatan. Contoh format kerangka acuan dan SPO terlampir dalam buku pedoman ini. 2. Pelaksanaan Dilakukan dengan tahapan berikut : a. Mengkaji ulang RPK yang sudah disusun, mencakup jadwal pelaksanaan kegiatan, target pencapaian lokasi dan rincian biaya serta tugas para penanggung jawab dan pelaksanaan kegiatan. b. Menyusun jadwal kegiatan bulanan untuk tiap petugas sesuai dengan rencana pelaksanaan. c. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Pada waktu pelaksanaan kegiatan harus diperhatikan hal sebagai berikut :  Azas penyelenggaraan puskesmas  Berbagai standart pedoman pelayanan PROMKES  Kendali mutu  Kendali biaya 3. Monitoring evaluasi Pengawasan atau pemantauan pelaksanaan kegiatan secara berkala mencakup hal-hal sebagai berikut : a. Melakukan telaah penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang dicapai b. Mengumpulkan permasalahan, hambatan dan saran-saran untuk peningkatan penyelenggaraan serta memberikan umpan baik. c. Pengawasan meliputi pengawasan internal dan eksternal. Pengawasan internal dilakukan secara melekat oleh atasan atau kepala Puskesmas, sedangkan pengawasan eksternal oleh masyarakat. Pengawasan mencakup administrasi, pembiayaan dan teknis pelaksanaan serta hasil kegiatan. 4. Rencana Tindak Lanjut 6
  • 10. Dari hasil pelaksanaan kegiatan dievaluasi tentang permasalahan, hambatan dan saran-saran yang ditemukan. Kemudian dianalisis dan dicari pemecahnya untuk peningkatan mutu pelayanan PROMKES, untuk kemudian diterapkan pada kegiatan yang sama di tempat lain. Pelaksanaan dan hasil kegiatan yang dicapai dibandingkan dengan rencanan tahunan atau target dan standart pelayanan yang sudah dibuat. Kemudian penanggung jawab PROMKES melaporkan pelaksanaan kegiatan dan laporan berbagai sumber daya kemudian disampaikan kepada Kepala Puskesmas NO NAMA SOP 1 SOP Penyuluhan Dalam Gedung 2 SOP Penyuluhan Luar Gedung 3 SOP Pendataan Dan Pembinaan Batra 4 SOP Siaran Keliling 7
  • 11. 8 BAB V LOGISTIK Perencanaan logistik adalah merencanakan kebutuhan logistik yang pelaksanannya dilakukan oleh semua petugas penanggung jawab program kemudian diajukan sesuai dengan alur yang berlaku di masing-masing organisasi. Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan PROMKES direncanakan dalam pertemuan lokakarya mini lintas program dan lintas sektor sesuai dengan tahapan kegiatan dan metoda pemberdayaan yang akan dilaksanakan. 1. Kegiatan di dalam gedung Puskesmas membutuhkan sarana dan prasarana antara lain : - Meja, Kursi - Alat tulis - Buku catatan Kegiatan - Leaflet - buku panduan - komputer dan printer - Alat peraga 2. Kegiatan di luar gedung Puskesmas membutuhkan sarana dan prasarana yang meliputi : - Leaflet - Buku catatan kegiatan - Lembar Balik Prosedur pengadaan barang dilakukan oleh koordinator PROMKES berkoordinasi dengan petugas pengelola barang dan dibahas dalam pertemuan mini lokakarya Puskesmas untuk mendapatkan persetujuan Kepala Puskesmas. Sedangkan dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan direncanakan oleh koordinator PROMKES berkoordinasi dengan bendahara puskesmas dan dibahas dalam kegiatan mini lokakarya puskesmas untuk selanjutnya dibuat perencanaan kegiatan ( POA – Plan Of Action ). 9
  • 12. BAB VI KESELAMATAN SASARAN Setiap kegiatan yang dilakukan pasti akan menimbulkan resiko atau dampak, baik resiko yang terjadi pada masyarakat sebagai sasaran kegiatan maupun resiko yang terjadi pada petugas sebagai pelaksana kegiatan. Keselamatan pada sasaran harus diperhatikan karena masyarakat tidak hanya menjadi sasaran satu kegiatan saja melainkan menjadi sasaran banyak program kesehatan lainnya. Tahapan – tahapan dalam mengelola keselamatan sasaran antara lain : 1. Identifikasi Resiko. Penanggungjawab program sebelum melaksanakan kegiatan harus mengidentifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Identifikasi resiko atau dampak dari pelaksanaan kegiatan dimulai sejak membuat perencanaan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan. 2. Analisis Resiko. Tahap selanjutnya adalah petugas melakukan analisis terhadap resiko atau dampak dari pelaksanaan kegiatan yang sudah diidentifikasi. Hal ini perlu dilakukan untuk menentukan langkah-langkah yang akan diambil dalam menangani resiko yang terjadi. 3. Rencana Pencegahan Resiko dan Meminimalisasi Resiko. Setelah dilakukan identifikasi dan analisis resiko, tahap selanjutnya adalah menentukan rencana yang akan dilakukan untuk mencegah terjadinya resiko ataudampak yang mungkin terjadi. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah atau meminimalkan resiko yang mungkin terjadi. 4. Rencana Upaya Pencegahan. Tahap selanjutnya adalah membuat rencana tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi resiko atau dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan yang dilakukan. Hal ini perlu dilakukan untuk menentukan langkah yang tepat dalam mengatasi resiko atau dampak yang terjadi. 5. Monitoring dan Evaluasi. Monitoring adalah penilaian yang dilakukan selama pelaksanaan kegiatan sedang berjalan. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan sudah berjalan sesuai dengan perencanaan, apakah ada kesenjangan atau ketidaksesuaian pelaksanaan dengan perencanaan. sehingga dengan segera dapat direncanakan tindak lanjutnya. Tahap yang terakhir adalah melakukan Evaluasi kegiatan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah tujuan sudah tercapai. 10
  • 13. BAB VII KESELAMATAN KERJA Keselamatan kerja atau Occupational Safety, dalam istilah sehari-hari sering disebut Safety saja, secara filosofi diartikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah petugas dan hasil kegiatannya. Dari segi keilmuan diartikan sebagai suatu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan. Keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana kerja yang aman, kondisi keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan serta penurunan kesehatan akibat dampak dari pekerjaan yang dilakukan, bagi petugas pelaksana dan petugas terkait. Keselamatan kerja disini lebih terkait pada perlindungan fisik petugas terhadap resiko pekerjaan. Dalam penjelasan undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan telah mengamanatkan antara lain, setiap tempat kerja harus melaksanakan upaya kesehatan kerja, agar tidak terjadi gangguan kesehatan pada pekerja, keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Seiring dengan keRapian Ilmu dan tekhnologi, khususnya sarana dan prasarana kesehatan, maka resiko yang dihadapi petugas kesehatan semakin meningkat. Petugas kesehatan merupakan orang pertama yang terpajan terhadap masalah kesehatan, untuk itu`semua petugas kesehatan harus mendapat pelatihan tentang kebersihan, epidemiologi dan desinfeksi. Sebelum bekerja dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi tubuh yang sehat. Menggunakan desinfektan yang sesuai dan dengan cara yang benar, mengelola limbah infeksius dengan benar dan harus menggunakan alat pelindung diri yang benar. 11
  • 14. BAB VIII PENGENDALIAN MUTU Pengendalian mutu adalah kegiatan yang bersifat rutin yang dirancang untuk mengukur dan menilai mutu pelayanan. Pengendalian mutu sangat berhubungan dengan aktifitas pengawasan mutu, sedangkan pengawasan mutu merupakan upaya untuk menjaga agar kegiatan yang dilakukan dapat berjalan sesuai rencana dan menghasilkan keluaran yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Kinerja pelaksanaan dimonitor dan dievaluasi dengan menggunakan indikator sebagai berikut: 1. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadual 2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan 3. Ketepatan metoda yang digunakan 4. Tercapainya indikator Hasil pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi serta permasalahan yang ditemukan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini tiap bulan. Keberhasilan suatu program harus ditentukan dengan indikator, untuk upaya pelayanan kesehatan lingkungan indikator berdasarkan Standar Pelayanan Minimal yang telah ditentukan sesuai Kepmenkes no 43 Tahun 2016 ,yang dimaksud dengan SPM adalah suatu standart dengan batas–batas tertentu untuk mengukur kinerja penyelenggaraan kewenangan wajib daerah yang berkaitan dengan pelayanan dasar pada masyarakat yang mencakup jenis pelayanan, indicator dan nilai (BENCHMARK). Prinsip daripada SPM adalah SUSTAINABLE (terus menerus), MEASUREBLE (terukur) dan FEASIABLE (mungkin dapat dikerjakan).
  • 15. 12 BAB IX PENUTUP Buku pedoman PROMKES di BLUD UPT Puskesmas Rendeng merupakan sarana penunjang yang sangat dibutuhkan sebagai paduan oleh petugas kesehatan khususnya tenaga PROMKES BLUD UPT Puskesmas Rendeng dalam melaksanakan penyelenggaraan PROMKES di BLUD UPT Puskesmas Rendeng, agar dapat melaksanakan PROMKES dengan baik, benar, terukur dan teratur sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah Kecamatan Kota Diharapkan para tenaga kesehatan mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi upaya PROMKES di puskesmas secara terpadu bersama dengan lintas upaya dan lintas sector terkait serta peran serta aktif masyarakat. Pedoman ini jauh dari sempurna oleh karena itu diharapkan tenaga kesehatan lain dapat membaca dan mempelajari buku-buku atau pedoman perbaikan gizi masyarakat lainnya yang diperlukan sebagai pelengkap pengetahuan. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dengan harapan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja BLUD UPT Puskesmas Rendeng semakin meningkat. PROMKES BLUD UPT Puskesmas Rendeng Endang Maryati NIP. 19650528 198603 2 013
  • 16. 13 Daftar Pustaka Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan Di Puskesmas Tahun 2008 Pedoman Nasional PROMKES, Kementerian Kesehatan RI, 2014
  • 17. 14