SlideShare a Scribd company logo
Pasar Tunggal Asean 2015:
Diplomasi Indonesia Dan Penguatan Kapasitas Tenaga Kerja Terdidik
Annisa Gita Srikandini, MA1
1
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
E-mail :annisagita@yahoo.co.id
ABSTRAK
Paper ini berargumen bahwa dalam rangka menyambut Pasar Tunggal ASEAN2015, Indonesia harus
pula meningkatkan kesiapan sektor jasa nya melalui penguatan kapasitas tenaga kerja terdidik.
Dalam lima prioritas sektor jasa yang akan diintegrasikan di Pasar Tunggal ASEAN 2015, yaitu
kesehatan, e-commerce, pariwisata, pelayanan jasa penerbangan dan logistik, peran tenaga kerja
terdidik menjadi elemen yang esensial bagi terwujudnya kepentingan nasional Indonesia. Dalam
membahas isu ini, pemaparan mengenai pendekatan ‘top-down’ approach’ dan ‘bottom- up
approach’ dalam mempersiapkan pasar tunggal ASEAN harus pula dilihat. Kepentingan nasional
yang telah diformulasikan di level nasional harus mampu diimplementasikan di level daerah.
Sedangkan, masyarakat harus mampu pula menjadi activator network yang membantu upaya
diplomasi Indonesia.Salah satu upaya yang bisa dilakukan Indonesia adalah memanfaatkan
diplomasi luar negeri nya untuk memperkuat kapasitas tenaga kerja terdidik. Paper ini akan
berusaha memaparkan mekanisme diplomasi dan peran masyarakat yang bisa dilakukan dalam
mendukung upaya diplomasi penguatan kapasistas tenaga kerja terdidik
Kata kunci: tenaga kerja terdidik, penguatan kapasitas, diplomasi, two level game.
ABSTRACT
This paper argues that in order to prepare ASEAN Economic Community 2015, Indonesia should
improve their competence in service sector through skilled labourempowerment. Within five priorities
in service sector; health, e-commerce, tourism, flight service and logistics, the role of skilled
labourplays an essential factor for the achievement of Indonesian national interest. In order to
discuss this issue, the explanation about ‘top-down approach’ and ‘bottom-up approach’ of
Indonesian policy toward ASEAN Single Market 2015, should be perceived. National Interest which
has been formulated in the national level should be feasible to be implemented in the local level.
Meanwhile, the society ought to plays their role as activator network to support Indonesian
diplomacy. Indonesia can use their mechanism of diplomacy to empower the worker. Further, this
paper will also try to elaborate the role of society as an important variable for Indonesian diplomacy.
Keywords: skilled labour, capacity building, diplomacy, two level game.
PENDAHULUAN
Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Cebu, Filiphina tahun 2007 menyepakati bahwa komitmen
untuk membentuk Komunitas ASEAN dipercepat dari tahun 2020 menjadi tahun 2015 (Kemenlu:
ASEAN Selayang Pandang). Dalam pertimbangannya, para pemimpin negara menyatakan bahwa ada
kebutuhan untuk mempersempit gap pembangunan antara negara-negara ASEAN termasuk dalam hal
ini keinginan untuk membentuk ASEAN yang lebih kuat dan kohesif (ASEANWeb: Cebu
Declaration). Pembentukan ASEAN Community ini bertujuan untuk menciptakan kawasan yang
damai, stabil, sejahtera dengan partnership yang terjalin di lingungkan yang demokratis dan harmonis
(ASEAN: Roadmap for the ASEAN Community). Diharapkan dengan komunitas ini akan terwujud
pembangunan yang dinamis, integrasi ekonomi yang lebih jauh, termasuk memiliki ikatan identitas
regional yang sama (ASEAN: Roadmap for the ASEAN Community). Pemahaman akan tujuan
ASEAN Community penting untuk dilihat agar analisa terhadap kesiapan negara-negara ASEAN
khususnya Indonesia, dapat dievaluasi lebih jauh. Pemerintah Indonesia harus memastikan bahwa
upaya yang dilakukan dibawah kesepakatan ‘Roadmap for ASEAN Community 2009 – 2015’, harus
berkontribusi bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.
Sebagai bagian dari pilar ASEAN Community, sektor ekonomi harus mampu dipersiapkan secara
serius.Hal ini tidak hanya karena sektor ekonomi menjadi sektor yang mampu meningkatkan
kesejahteraan rakyat, namun Indonesia juga harus menyadari ancaman yang ditimbulkan dari integrasi
ekonomi ini. Jika Indonesia tidak siap, pasar domestik akan dengan mudah didominasi oleh komoditas
luar negeri dan sektor jasa asing. AEC memungkinkan dihapuskannya semua hambatan perdagangan
tarif dan non tarif terhadap aktivitas ekonomi tersebut. Pentingnya kesiapan Indonesia ini juga
tercermin dari pernyataan Mentreri Perekonomian Indonesia, Hatta Radjasa, yang menyatakan, ‘Jika
Indonesia tidak siap, kami mundur dan kami katakan tidak siap’ (Tempo: Pemerintah siapkan AEC
2015). Berdasarkan laporan AEC Scorecard yang disiapkan Sekretariat ASEAN, tingkat
implementasi Indonesia terhadap AEC blueprint mencapai 80,37% dari 107 ‘measures’ yang
menempatkan Indonesia pada urutan ketujuh dari 10 negara ASEAN (Kemendag: Menuju AEC).
Angka ini masih jauh dari Singapura yang telah mengimplementasikan AEC blueprint hingga 93,52%
yang membuat Singapura menjadi negara yang paling siap dalam menghadapi ASEAN Economic
Community (AEC). Dari data ini bisa dilihat bahwa Indonesia belum maksimal dalam mempersiapkan
diri.
METODA
Secara umum diharapkan, AEC akan mampu mentransformasi ASEAN sebagai sebuah pasar tunggal
dan basis produksi dengan cara mempercepat integrasi regional dalam sektor-sektor prioritas yaitu
barang, jasa, investasi, tenaga kerja terdidik, dan modal (Kemenlu: Kerjasama Ekonomi ASEAN).
Dengan jumlah sumber daya manusia yang paling besar di ASEAN, Indonesia memiliki potensi yang
besar untuk memanfaatkan integrasi di sektor tenaga kerja terdidik. Penguatan kapasitas pekerja ini
harus menjadi prioritas pemerintah. Logika yang dibangun oleh AEC terkait dimasukkannya tenaga
kerja terdidik sebagai bagian dari integrasi ekonomi adalah keterkaitan antara aktivitas ekonomi
berupa barang, jasa dan investasi dengan peran tenaga kerja terdidik sebagai aktor ekonomi. Upaya
integrasi di sektor ini akan dilakukan dengan:
(1) Memfasilitasi pengurusan visa dan ijin kerja bagi tenaga professional dan tenaga terdidik
ASEAN yang bekerja dalam aktivitas perdagangan dan investasi lintas batas negara.
(2) Memfasilitasi mobilitas tenaga jasa dalam kawasan ASEAN terutama dengan meningkatkan
kerjasama ASEAN University Network (AUN) terkait mobilitas pelajar, mahasiswa untuk
membangun kompetensi inti dan kualifikasi dalam prioritas sektor jasa (kesehatan, e-
commerce, pariwisata, pelayanan jasa penerbangan dan logistik)
(3) Meningkatkan kemampuan dan skill tenaga kerja termasuk lapangan kerja dan membangun
pasar bagi tenaga kerja diantara negara-negara ASEAN.
Dilihat dari arah integrasi sektor tenaga kerja terdidik dapat dilihat bahwa penekanan dilakukan
terhadap dua hal yaitu liberalisasi tenaga kerja melalui penghilangan hambatan dan fasilitasi terhadap
standard pendidikan, pelatihan, dan vocational training (Kemendag: Menuju AEC). Upaya
peningkatan kualitas tenaga kerja terdidik ini harus dilakukan mengingat penghapusan hambatan akan
memungkinkan tenaga kerja mendapatkan akses luas terhadap kesempatan karir di negara-negara
ASEAN. Guna meningkatkan kesiapan menuju integrasi ini, negara-negara ASEAN diharapkan
melakukan lima langkah kunci, yaitu:
a. Komitmen politik untuk mempersiapkan diri menuju AEC
b. Koordinasi dan mobilisasi sumber daya
c. Pengimplementasian kesepakatan diantara negara-negara ASEAN
d. Pembangunan kapasitas dan penguatan institusi
e. Konsultasi di sektor publik dan privat
(Kemendag: Menuju AEC)
Kelima langkah kunci diatas merupakan strategi yang disepakati di level elite ASEAN. Upaya-upaya
ini akan berlangsung maksimal jika masyarakat merepon hal ini dengan aktif. Jika dilihat dari bentuk
liberalisasi tenaga kerja terdidik dalam AEC, maka yang paling berkepentingan dalam mewujudkan
liberalisasi ini adalah lembaga pendidikan dan ikatan profesional. Rasionalitas akan hal ini terlihat
pada usaha peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang harus dilakukan melalui standardisasi,
mobilitas mahasiswa dan tenaga akademis, serta peningkatan kemampuan dan skill tenaga kerja
terdidik yang bisa dilakukan oleh lembaga pendidikan dan ikatan profesional. Pertanyaan nya
kemudian, sejauh mana masyarakat yang diwakili oleh dua elemen ini siap menghadapi program ini?
Apa peran pemerintah melalui upaya diplomasi nya dalam mendukung upaya masyarakat? Sejauh
mana ‘bottom-up approach’ dan ‘top-down approach’ bersinergi dalam hal ini?
PEMBAHASAN
Analisa atas upaya penguatan tenaga kerja terdidik harus dimulai dari pengidentifikasian cakupan dari
istilah ini. Secara umum, tenaga kerja terdidik adalah pekerja yang memiliki ketrampilan atau khusus,
pengetahuan atau kemampuan di bidang nya yang bisa berasal dari lulusan perguruan tinggi,
akademisi, sekolah teknik ataupun dari pengalaman kerja (Kemendag: Menuju AEC). Hingga tahun
2009, tenaga kerja terdidik Indonesia hanya berkisar 36% dari total jumlah Tenaga Kerja Indonesia
(TKI) sebesar 740.000, sehingga artinya Indonesia hanya memiliki 266.000 orang (Vivanews: Porsi
Tenaga Kerja). Dilihat dari dua sektor yang menjadi tumpuan ekonomi Indonesia yaitu pertanian
(43%) dan industry (34%), tenaga kerja di sektor ini masih didominasi oleh pekerja berpendidikan
dasar 56%, pendidikan menengah sebesar 40% dan pendidikan tinggi hanya 4% (LIPI: Kesepakatan
KTT ASEAN). Dari segi ini Indonesia masih kalah dibandingkan dengan Filiphina dan Malaysia
termasuk juga dalam persoalan kemampuan riset dan pengembangan (Nasution: Kesepakatan KTT
ASEAN). Berdasarkan survei Asian Productivity Organization 2004, dari setiap 1.000 tenaga kerja
Indonesia hanya 4,3 persen yang terampil dibandingkan dengan Filipina (8,3 persen), Malaysia (32,6
persen), dan Singapura (34,7 persen) (KOMPAS: Berharap Manfaat). Jika data jumlah tenaga kerja
terdidik Indonesia di luar negeri yang hanya 266.000 orang, maka jumlah ini sangatlah kecil
dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja di Indonesia tahun tahun 2010 yang mencapai 116 juta
(BPS: Keadaan Tenaga Kerja). Berangkat darisini bisa dikatakan bahwa masih banyak potensi yang
bisa dimaksimalkan oleh Indonesia. Pemerintah sendiri melalui Badan Nasional Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) akan meningkatkan jumlah tenaga kerja terdidik
hingga 40% (Vivanews: Porsi Tenaga Kerja). Upaya ini bisa dilakukan dengan mendorong tenaga
kerja Indonesia yang belum memiliki keahlian untuk ditingkatkan kualitas dan kapasitas nya sehingga
memenuhi criteria tenaga kerja terdidik, atau, dengan cara mendorong tenaga kerja terdidik Indonesia
untuk memanfaatkan akses di negara-negara ASEAN dengan bekerja di luar negeri.
Gambar 1. Bagan pendekatan top-down approach dalam isu liberalisasi tenaga kerja terdidik
Pemerintah:
diplomasi, kesepakatan dengan negara-negara ASEAN, koordinasi, support anggaran
Top-Down
Masyarakat:
mengimplementasikan kesepakatan mengenai AEC 2015
Gambar 2. Bagan pendekatan bottom-up approach dalam isu liberalisasi tenaga kerja terdidik
Pemerintah:
diplomasi, kesepakatan dengan negara-negara ASEAN
Masyarakat:
menentukan isu yang akan diperjuangkan melalui diplomasi
KESIMPULAN
Dilihat dari upaya mempersiapkan diri menuju liberalisasi tenaga kerja terdidik, maka ada lima hal
yang setidaknya telah menjadi komitmen pemerintah yang harus dijalankan bersama oleh pemerintah
dan masyarakat:
(1) Menteri Perekonomian Indonesia, Hatta Radjasa, menyatakan bahwa salah satu persiapan
yang akan dilakukan Indonesia dalam sektor ini adalah standardisasi tenaga kerja terdidik
melalui peningkatan pendidikan, dan sertifikasi (Tempo: Pemerintah siapkan AEC 2015). Hal
ini sejalan dengan upaya yang disusun melalui Mutual Recognition Arrangement (MRA) yang
memungkinkan terjadi kesepakatan atas standard dan akreditasi yang telah ditetapkan
sebelumnya (Kemendag: Menuju AEC). Dengan adanya pasar yang luas, sertifikasi adalah
alat yang paling ‘fair’ dalam bersaing (Nasution: Kesepakatan KTT ASEAN). Data
menunjukkan bahwa Indonesia memiliki tenaga kerja terdidik yang masih rendah. Bahkan
bisa dikatakan masyarakat Indonesia belum menyadari sepenuhnya penting nya sertifikasi.
Contohnya saja, dara dari Ikatan Arsitek Indonesia hanya 10% dari anggota yang memiliki
sertifikasi keahlian (Nasution: Kesepakatan KTT ASEAN). Padahal sertifikasi ini merupakan
modal awal untuk masuk kedalam kompetisi regional nantinya. Pemerintah harus mampu
menggandeng asosiasi, ikatan professional dan akademisi untuk menempatkan standardisasi
sebagai program prioritas. Selain itu peran Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) harus
terus dimaksimalkan.
(2) Salah satu yang menjadi upaya yang membentu AEC di sektor tenaga kerja adalah melalui
mobilitas pelajar, mahasiswa dan staff akademik di bawah skema ASEAN University Network
(AUN). Didirikan pada tahun 1995, lembaga ini memfasilitasi aktivitas akademik yang
mempertemukan akademisi dan mahasiswa di ASEAN. AUN merupakan mekanisme
diplomasi ‘people to people’ yang diharapkan mampu membangun identitas regional ASEAN
melalui pembagunan sumber daya manusia. Dalam jaringan universitas ini, Indonesia
menempatkan empat universitas yang telah ikut aktif dalam pertemuan AUN yaitu:
Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung dan Universitas
Airlangga. Melalui ASEAN University Network, Indonesia memberikan dukungan dan
berperan dalam kerja sama pendidikan di ASEAN, pengembangan SDM dan penguatan
jaringan diantara universitas dan institusi pendidikan tinggi (Kemenlu: Kerjasama ASEAN).
AUN sendiri memiliki lima area focus yaitu AUN-Quality Assurance, mobilitas mahasiswa
termasuk dalam hal ini transfer kredit bagi mahasiswa yang mengikuti kuliah di universitas
Bottom-Up
negara-negara ASEAN di luar negara nya, mobilitas staff akademik, AUN Intellectual
Property Network dan database. Keberadaan program-program ini harus diarahkan untuk
menunjang peningkatan kapasistas tenaga kerja. Komunikasi antara pemerintah dan
universitas harus secara aktif dibangun agar program yang dijalankan memiliki output dan
relasi yang jelas dengan target membangun kapasitas tenaga kerja terdidik.
(3) Pasar tenaga kerja ASEAN yang akan dibuka seluas-luasnya harus mampu disosialisasikan
secara lebih luas kepada masyarakat. Keadaan ini akan paradox dengan situasi yang dialami
Indonesia dimana hanya tiga negara ASEAN yang mau menerima TKI yaitu Malaysia,
Singapura dan Brunei Darussalam (Batavia: BNP2TKI). Kesempatan bekerja di negara-
negara ASEAN harus pula distimulus dengan dibukanya banyak lapangan kerja yang
dilakukan oleh negara-negara ASEAN. Beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan oleh
tenaga kerja terdidik Indonesia di luar negeri adalah perawat, akuntan, apoteker, pelayar,
akademisi, perhotelan, programmer, dan sebagainya (Winantyo: Masyarakat Ekonomi
ASEAN).
DAFTAR PUSTAKA
ASEAN Selayang Pandang.Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia.
www.deplu.go.id/Documents/ASEAN%20Selayang%20Pandang.doc. 8 September 2011.
About ASEANUniversity Network.ASEANUniversity Network.
http://www.aun-sec.org/. 8 September 2011.
Berharap Manfaat Liberalisasi Jasa. 13 Mei 2011. KOMPAS.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/05/13/05565096/Berharap.Manfaat.Liberalisasi.
Jasa. 8 September 2011.
Cebu Declaration on the Acceleration of the Establishment of an ASEAN Community by
2015.Association of South East Asian Nations (ASEAN) Secretariat. 8 September 2011.
http://www.aseansec.org/19260.htm
Kerjasama ASEAN Harus Dirasakan Masyarakat. Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia.
http://www.kemlu.go.id/Pages/NewsKemlu.aspx?IDP=79&l=id.
8 September 2011.
Kerjasama Ekonomi ASEAN. Kementrian Luar Negeri Republik
Indonesia.www.kemlu.go.id/Documents/Kerjasama%20Ekonomi%20ASEAN.doc. 8
September 2011.
Winantyo, R. Masyarakat Ekonomi ASEAN: Memperkuat Sinergi ASEAN di tengah kompetisi
global. 8 September 2011.
http://books.google.co.id/books?id=p0d6QS0i_PsC&pg=PA267&lpg=PA267&dq=indonesia
+tenaga+kerja+terdidik+asean&source=bl&ots=86H5Sx9rKd&sig=dS9ZGCKIVCCx2jj1hH
WiDlXu6Ww&hl=id&ei=nIZrTtGpIcPxrQffn9nABQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&res
num=3&sqi=2&ved=0CCEQ6AEwAg#v=onepage&q=indonesia%20tenaga%20kerja%20ter
didik%20asean&f=false
Menuju ASEAN Community.Direktorat Jenderal Kerjasama Perdagangan Internasional Kementrian
Perdagangan Republik Indonesia.
http://ditjenkpi.depdag.go.id/Umum/Setditjen/Buku%20Menuju%20ASEAN%20ECONOMI
C%20COMMUNITY%202015.pdf
Pemerintah Siapkan ASEAN Economic Community
2015.http://www.tempo.co/hg/perbankan_keuangan/2010/03/22/brk,20100322-
234521,id.html. 8 September 2011.
Porsi Tenaga Kerja Terdidik Formal Ditambah 23 Januari 2009.Vivanews.
http://bisnis.vivanews.com/news/read/24386- porsi_tenaga_kerja_terdidik_formal_ditambah.
8 September 2011.
Roadmap for an ASEAN Community 2009 -2015.
http://www.asean.org/publications/RoadmapASEANCommunity.pdf
Pasar Tunggal ASEAN 2015, Diplomasi Indonesia dan Penguatan Kapasitas Tenaga Kerja Terdidik - Annisa

More Related Content

What's hot

ASEAN ECONOMIC COMUNITY 2015
ASEAN ECONOMIC COMUNITY 2015ASEAN ECONOMIC COMUNITY 2015
ASEAN ECONOMIC COMUNITY 2015
alsalcunsoed
 
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
roni09071995
 
Putera Sampoerna Foundation Annual Report 2014
Putera Sampoerna Foundation Annual Report 2014Putera Sampoerna Foundation Annual Report 2014
Putera Sampoerna Foundation Annual Report 2014
Zaqi Silverano
 
Power Point MEA
Power Point MEAPower Point MEA
Power Point MEA
Surezz Stairway
 
Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...
Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...
Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...
Alief Setyanto
 
Bonus Demografi (ironi negeri)
Bonus Demografi (ironi negeri)Bonus Demografi (ironi negeri)
Bonus Demografi (ironi negeri)
Amir Rachman
 
Peran Mahasiswa dalam Menghadapi AEC
Peran Mahasiswa dalam Menghadapi AECPeran Mahasiswa dalam Menghadapi AEC
Peran Mahasiswa dalam Menghadapi AEC
Rasyeda Aufa
 
Citi accelerating pathways survey
Citi accelerating pathways surveyCiti accelerating pathways survey
Citi accelerating pathways survey
Dita Firdiana
 
Putera Sampoerna Foundation Annual Report 2013
Putera Sampoerna Foundation Annual Report 2013Putera Sampoerna Foundation Annual Report 2013
Putera Sampoerna Foundation Annual Report 2013Zaqi Silverano
 
Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan
Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan HambatanMasyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan
Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan
Sandhi Soekartawi
 
Afta 2015
Afta 2015Afta 2015
Afta 2015
Annisa Khoerunnisya
 
Putera Sampoerna Foundation Annual Report 2013
Putera Sampoerna Foundation Annual Report 2013Putera Sampoerna Foundation Annual Report 2013
Putera Sampoerna Foundation Annual Report 2013Zaqi Silverano
 
MEMBANGUN EKONOMI PEDESAAN DENGAN FINANCIAL INCLUSION MELALUI LEMBAGA KEUAN...
MEMBANGUN EKONOMI PEDESAAN DENGAN  FINANCIAL INCLUSION MELALUI LEMBAGA  KEUAN...MEMBANGUN EKONOMI PEDESAAN DENGAN  FINANCIAL INCLUSION MELALUI LEMBAGA  KEUAN...
MEMBANGUN EKONOMI PEDESAAN DENGAN FINANCIAL INCLUSION MELALUI LEMBAGA KEUAN...
An Nisbah
 
ANALISIS KOS DAN FAEDAH DALAM PENDIDIKAN DI MALAYSIA
ANALISIS KOS DAN FAEDAH DALAM PENDIDIKAN DI MALAYSIAANALISIS KOS DAN FAEDAH DALAM PENDIDIKAN DI MALAYSIA
ANALISIS KOS DAN FAEDAH DALAM PENDIDIKAN DI MALAYSIA
FazHani Faz
 
Ekonomi pendidikan analissi manfaat pembiayaan
Ekonomi pendidikan analissi manfaat pembiayaanEkonomi pendidikan analissi manfaat pembiayaan
Ekonomi pendidikan analissi manfaat pembiayaanIAIN syekh Nurjati Cirebon
 
Opportunites and Challenges AEC 2015
Opportunites and Challenges AEC 2015Opportunites and Challenges AEC 2015
Opportunites and Challenges AEC 2015
Dede Putra Andika
 
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasiPersiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi
Rian
 
Buku panduan program mahasiswa wirausaha
Buku panduan program mahasiswa wirausahaBuku panduan program mahasiswa wirausaha
Buku panduan program mahasiswa wirausaha
MAC Co. Ltd.
 

What's hot (20)

ASEAN ECONOMIC COMUNITY 2015
ASEAN ECONOMIC COMUNITY 2015ASEAN ECONOMIC COMUNITY 2015
ASEAN ECONOMIC COMUNITY 2015
 
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
 
Putera Sampoerna Foundation Annual Report 2014
Putera Sampoerna Foundation Annual Report 2014Putera Sampoerna Foundation Annual Report 2014
Putera Sampoerna Foundation Annual Report 2014
 
Power Point MEA
Power Point MEAPower Point MEA
Power Point MEA
 
Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...
Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...
Mengkaji pola strategi pengembangan umkm dalam menghadapi perdagangan bebas k...
 
Bonus Demografi (ironi negeri)
Bonus Demografi (ironi negeri)Bonus Demografi (ironi negeri)
Bonus Demografi (ironi negeri)
 
Peran Mahasiswa dalam Menghadapi AEC
Peran Mahasiswa dalam Menghadapi AECPeran Mahasiswa dalam Menghadapi AEC
Peran Mahasiswa dalam Menghadapi AEC
 
Citi accelerating pathways survey
Citi accelerating pathways surveyCiti accelerating pathways survey
Citi accelerating pathways survey
 
Putera Sampoerna Foundation Annual Report 2013
Putera Sampoerna Foundation Annual Report 2013Putera Sampoerna Foundation Annual Report 2013
Putera Sampoerna Foundation Annual Report 2013
 
Pivote ivan
Pivote ivanPivote ivan
Pivote ivan
 
Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan
Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan HambatanMasyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan
Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan
 
Afta 2015
Afta 2015Afta 2015
Afta 2015
 
Putera Sampoerna Foundation Annual Report 2013
Putera Sampoerna Foundation Annual Report 2013Putera Sampoerna Foundation Annual Report 2013
Putera Sampoerna Foundation Annual Report 2013
 
MEMBANGUN EKONOMI PEDESAAN DENGAN FINANCIAL INCLUSION MELALUI LEMBAGA KEUAN...
MEMBANGUN EKONOMI PEDESAAN DENGAN  FINANCIAL INCLUSION MELALUI LEMBAGA  KEUAN...MEMBANGUN EKONOMI PEDESAAN DENGAN  FINANCIAL INCLUSION MELALUI LEMBAGA  KEUAN...
MEMBANGUN EKONOMI PEDESAAN DENGAN FINANCIAL INCLUSION MELALUI LEMBAGA KEUAN...
 
ANALISIS KOS DAN FAEDAH DALAM PENDIDIKAN DI MALAYSIA
ANALISIS KOS DAN FAEDAH DALAM PENDIDIKAN DI MALAYSIAANALISIS KOS DAN FAEDAH DALAM PENDIDIKAN DI MALAYSIA
ANALISIS KOS DAN FAEDAH DALAM PENDIDIKAN DI MALAYSIA
 
Ekonomi pendidikan analissi manfaat pembiayaan
Ekonomi pendidikan analissi manfaat pembiayaanEkonomi pendidikan analissi manfaat pembiayaan
Ekonomi pendidikan analissi manfaat pembiayaan
 
Opportunites and Challenges AEC 2015
Opportunites and Challenges AEC 2015Opportunites and Challenges AEC 2015
Opportunites and Challenges AEC 2015
 
Makalah anggaran pendidikan
Makalah anggaran pendidikanMakalah anggaran pendidikan
Makalah anggaran pendidikan
 
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasiPersiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi
Persiapan dan kreativitas mahasiswa dalam menghadapi era globalisasi
 
Buku panduan program mahasiswa wirausaha
Buku panduan program mahasiswa wirausahaBuku panduan program mahasiswa wirausaha
Buku panduan program mahasiswa wirausaha
 

Similar to Pasar Tunggal ASEAN 2015, Diplomasi Indonesia dan Penguatan Kapasitas Tenaga Kerja Terdidik - Annisa

Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)
Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)
Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)
novie2804
 
Opportunites and Challenges AEC 2015
Opportunites and Challenges AEC 2015Opportunites and Challenges AEC 2015
Opportunites and Challenges AEC 2015
Dede Putra Andika
 
Keterampilan Abad-21 I Wayan Redhana Undiksha
Keterampilan Abad-21 I Wayan Redhana UndikshaKeterampilan Abad-21 I Wayan Redhana Undiksha
Keterampilan Abad-21 I Wayan Redhana Undiksha
I Wayan Redhana
 
Doc. 01 esai 2 k16
Doc. 01   esai 2 k16Doc. 01   esai 2 k16
Doc. 01 esai 2 k16
MichelAngelo27
 
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...
bennyagussetiono
 
Peran ismafarsi dalam asean economic community (aec) 2015
Peran ismafarsi dalam asean economic community (aec) 2015Peran ismafarsi dalam asean economic community (aec) 2015
Peran ismafarsi dalam asean economic community (aec) 2015
ayufatmala
 
Peluang,tantangan dan resiko bagi indonesia dengan adanya masyarakat ekonomi ...
Peluang,tantangan dan resiko bagi indonesia dengan adanya masyarakat ekonomi ...Peluang,tantangan dan resiko bagi indonesia dengan adanya masyarakat ekonomi ...
Peluang,tantangan dan resiko bagi indonesia dengan adanya masyarakat ekonomi ...
YuliaCahyani4
 
Prestasi-Junior-Indonesia-Sukses-Fasilitasi-Pengembangan-Kewirausahaan-bagi-1...
Prestasi-Junior-Indonesia-Sukses-Fasilitasi-Pengembangan-Kewirausahaan-bagi-1...Prestasi-Junior-Indonesia-Sukses-Fasilitasi-Pengembangan-Kewirausahaan-bagi-1...
Prestasi-Junior-Indonesia-Sukses-Fasilitasi-Pengembangan-Kewirausahaan-bagi-1...
Fajar Baskoro
 
Juknis pkku&pkwu 2016
Juknis pkku&pkwu 2016Juknis pkku&pkwu 2016
Juknis pkku&pkwu 2016
Hadi Sofian
 
Putera Sampoerna Foundation Report Quarter 2 2014
Putera Sampoerna Foundation Report Quarter 2 2014Putera Sampoerna Foundation Report Quarter 2 2014
Putera Sampoerna Foundation Report Quarter 2 2014
Zaqi Silverano
 
671-2044-1-PB.docx
671-2044-1-PB.docx671-2044-1-PB.docx
671-2044-1-PB.docx
MelyndaSriWulandari
 
Pengaruh Ekonomi Global terhadap Pasar Industri dan Dampaknya kepada Perilaku...
Pengaruh Ekonomi Global terhadap Pasar Industri dan Dampaknya kepada Perilaku...Pengaruh Ekonomi Global terhadap Pasar Industri dan Dampaknya kepada Perilaku...
Pengaruh Ekonomi Global terhadap Pasar Industri dan Dampaknya kepada Perilaku...
Dadang Solihin
 
1. Manajemen ASN Outlook (2021).pdf
1. Manajemen ASN Outlook (2021).pdf1. Manajemen ASN Outlook (2021).pdf
Peran ismafarsi dalam menghadapi asean economic community 2015 #ISMAFARSI #Me...
Peran ismafarsi dalam menghadapi asean economic community 2015 #ISMAFARSI #Me...Peran ismafarsi dalam menghadapi asean economic community 2015 #ISMAFARSI #Me...
Peran ismafarsi dalam menghadapi asean economic community 2015 #ISMAFARSI #Me...izzanailia
 
Escooter
EscooterEscooter
Escooter
Amer Syarifuddin
 
Tugas 4 ptk
Tugas 4 ptkTugas 4 ptk
Tugas 4 ptk
Ismail Majid
 
4. BISMILLAH KTSP TABUS 2019-2020 BEGIN (ISI) rev.pdf
4. BISMILLAH KTSP TABUS 2019-2020 BEGIN (ISI) rev.pdf4. BISMILLAH KTSP TABUS 2019-2020 BEGIN (ISI) rev.pdf
4. BISMILLAH KTSP TABUS 2019-2020 BEGIN (ISI) rev.pdf
Oom Surahman
 
Sambutan musrenprov ntt 220410
Sambutan musrenprov ntt 220410Sambutan musrenprov ntt 220410
Sambutan musrenprov ntt 220410
Dadang Solihin
 
Kebijakan Perdagangan Bebas-–-ASEAN-community-2015
Kebijakan Perdagangan Bebas-–-ASEAN-community-2015Kebijakan Perdagangan Bebas-–-ASEAN-community-2015
Kebijakan Perdagangan Bebas-–-ASEAN-community-2015
Syafril Djaelani,SE, MM
 
MEA
MEAMEA

Similar to Pasar Tunggal ASEAN 2015, Diplomasi Indonesia dan Penguatan Kapasitas Tenaga Kerja Terdidik - Annisa (20)

Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)
Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)
Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA)
 
Opportunites and Challenges AEC 2015
Opportunites and Challenges AEC 2015Opportunites and Challenges AEC 2015
Opportunites and Challenges AEC 2015
 
Keterampilan Abad-21 I Wayan Redhana Undiksha
Keterampilan Abad-21 I Wayan Redhana UndikshaKeterampilan Abad-21 I Wayan Redhana Undiksha
Keterampilan Abad-21 I Wayan Redhana Undiksha
 
Doc. 01 esai 2 k16
Doc. 01   esai 2 k16Doc. 01   esai 2 k16
Doc. 01 esai 2 k16
 
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...
 
Peran ismafarsi dalam asean economic community (aec) 2015
Peran ismafarsi dalam asean economic community (aec) 2015Peran ismafarsi dalam asean economic community (aec) 2015
Peran ismafarsi dalam asean economic community (aec) 2015
 
Peluang,tantangan dan resiko bagi indonesia dengan adanya masyarakat ekonomi ...
Peluang,tantangan dan resiko bagi indonesia dengan adanya masyarakat ekonomi ...Peluang,tantangan dan resiko bagi indonesia dengan adanya masyarakat ekonomi ...
Peluang,tantangan dan resiko bagi indonesia dengan adanya masyarakat ekonomi ...
 
Prestasi-Junior-Indonesia-Sukses-Fasilitasi-Pengembangan-Kewirausahaan-bagi-1...
Prestasi-Junior-Indonesia-Sukses-Fasilitasi-Pengembangan-Kewirausahaan-bagi-1...Prestasi-Junior-Indonesia-Sukses-Fasilitasi-Pengembangan-Kewirausahaan-bagi-1...
Prestasi-Junior-Indonesia-Sukses-Fasilitasi-Pengembangan-Kewirausahaan-bagi-1...
 
Juknis pkku&pkwu 2016
Juknis pkku&pkwu 2016Juknis pkku&pkwu 2016
Juknis pkku&pkwu 2016
 
Putera Sampoerna Foundation Report Quarter 2 2014
Putera Sampoerna Foundation Report Quarter 2 2014Putera Sampoerna Foundation Report Quarter 2 2014
Putera Sampoerna Foundation Report Quarter 2 2014
 
671-2044-1-PB.docx
671-2044-1-PB.docx671-2044-1-PB.docx
671-2044-1-PB.docx
 
Pengaruh Ekonomi Global terhadap Pasar Industri dan Dampaknya kepada Perilaku...
Pengaruh Ekonomi Global terhadap Pasar Industri dan Dampaknya kepada Perilaku...Pengaruh Ekonomi Global terhadap Pasar Industri dan Dampaknya kepada Perilaku...
Pengaruh Ekonomi Global terhadap Pasar Industri dan Dampaknya kepada Perilaku...
 
1. Manajemen ASN Outlook (2021).pdf
1. Manajemen ASN Outlook (2021).pdf1. Manajemen ASN Outlook (2021).pdf
1. Manajemen ASN Outlook (2021).pdf
 
Peran ismafarsi dalam menghadapi asean economic community 2015 #ISMAFARSI #Me...
Peran ismafarsi dalam menghadapi asean economic community 2015 #ISMAFARSI #Me...Peran ismafarsi dalam menghadapi asean economic community 2015 #ISMAFARSI #Me...
Peran ismafarsi dalam menghadapi asean economic community 2015 #ISMAFARSI #Me...
 
Escooter
EscooterEscooter
Escooter
 
Tugas 4 ptk
Tugas 4 ptkTugas 4 ptk
Tugas 4 ptk
 
4. BISMILLAH KTSP TABUS 2019-2020 BEGIN (ISI) rev.pdf
4. BISMILLAH KTSP TABUS 2019-2020 BEGIN (ISI) rev.pdf4. BISMILLAH KTSP TABUS 2019-2020 BEGIN (ISI) rev.pdf
4. BISMILLAH KTSP TABUS 2019-2020 BEGIN (ISI) rev.pdf
 
Sambutan musrenprov ntt 220410
Sambutan musrenprov ntt 220410Sambutan musrenprov ntt 220410
Sambutan musrenprov ntt 220410
 
Kebijakan Perdagangan Bebas-–-ASEAN-community-2015
Kebijakan Perdagangan Bebas-–-ASEAN-community-2015Kebijakan Perdagangan Bebas-–-ASEAN-community-2015
Kebijakan Perdagangan Bebas-–-ASEAN-community-2015
 
MEA
MEAMEA
MEA
 

More from Perpus Maya

Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan dan Kelaparan di Indonesia - Asiah Hamzah
Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan dan Kelaparan di Indonesia - Asiah Hamzah   Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan dan Kelaparan di Indonesia - Asiah Hamzah
Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan dan Kelaparan di Indonesia - Asiah Hamzah
Perpus Maya
 
Optimalisasi Kebijakan Perdagangan Indonesia di ASEAN - Anwar Nasution
Optimalisasi Kebijakan Perdagangan Indonesia di ASEAN - Anwar Nasution  Optimalisasi Kebijakan Perdagangan Indonesia di ASEAN - Anwar Nasution
Optimalisasi Kebijakan Perdagangan Indonesia di ASEAN - Anwar Nasution
Perpus Maya
 
Peran Pemerintah dalam Mewujudkan Social Welfare and Protection dalam Menyika...
Peran Pemerintah dalam Mewujudkan Social Welfare and Protection dalam Menyika...Peran Pemerintah dalam Mewujudkan Social Welfare and Protection dalam Menyika...
Peran Pemerintah dalam Mewujudkan Social Welfare and Protection dalam Menyika...
Perpus Maya
 
Perangkap Pembangunan Ekonomi Berbasis Neoliberalisme - Angga Nurdin
Perangkap Pembangunan Ekonomi Berbasis Neoliberalisme - Angga Nurdin   Perangkap Pembangunan Ekonomi Berbasis Neoliberalisme - Angga Nurdin
Perangkap Pembangunan Ekonomi Berbasis Neoliberalisme - Angga Nurdin
Perpus Maya
 
Program Penanggulangan Kemiskinan - Andika Azzi Djannata
Program Penanggulangan Kemiskinan - Andika Azzi Djannata   Program Penanggulangan Kemiskinan - Andika Azzi Djannata
Program Penanggulangan Kemiskinan - Andika Azzi Djannata
Perpus Maya
 
Implementasi CSR terhadap Kesejahteraan Hidup Masyarakat - Andi Mappisangka
Implementasi CSR terhadap Kesejahteraan Hidup Masyarakat - Andi Mappisangka   Implementasi CSR terhadap Kesejahteraan Hidup Masyarakat - Andi Mappisangka
Implementasi CSR terhadap Kesejahteraan Hidup Masyarakat - Andi Mappisangka
Perpus Maya
 
Kegalauan Feminisme di Hadapan Neoliberalisme - Amin Mudzakkir
Kegalauan Feminisme di Hadapan Neoliberalisme - Amin MudzakkirKegalauan Feminisme di Hadapan Neoliberalisme - Amin Mudzakkir
Kegalauan Feminisme di Hadapan Neoliberalisme - Amin Mudzakkir
Perpus Maya
 
Relasi Pertambangan dan Kekejaman Neoliberalisme - Alex Jebadu
Relasi Pertambangan dan Kekejaman Neoliberalisme - Alex Jebadu Relasi Pertambangan dan Kekejaman Neoliberalisme - Alex Jebadu
Relasi Pertambangan dan Kekejaman Neoliberalisme - Alex Jebadu
Perpus Maya
 
Reformasi Ekonomi, Konsensus Washington, dan Rintangan Politik - Ahmad Erani
Reformasi Ekonomi, Konsensus Washington, dan Rintangan Politik - Ahmad Erani   Reformasi Ekonomi, Konsensus Washington, dan Rintangan Politik - Ahmad Erani
Reformasi Ekonomi, Konsensus Washington, dan Rintangan Politik - Ahmad Erani
Perpus Maya
 
Kepentingan Indonesia Tidak Meratifikasi ASEAN Agreement on Transboundary Haz...
Kepentingan Indonesia Tidak Meratifikasi ASEAN Agreement on Transboundary Haz...Kepentingan Indonesia Tidak Meratifikasi ASEAN Agreement on Transboundary Haz...
Kepentingan Indonesia Tidak Meratifikasi ASEAN Agreement on Transboundary Haz...
Perpus Maya
 
Eksternalitas Ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat - Ady soejoto
Eksternalitas Ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat - Ady soejoto Eksternalitas Ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat - Ady soejoto
Eksternalitas Ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat - Ady soejoto
Perpus Maya
 
Inflasi di indonesia, Sumber Penyebab dan Pengendaliannya - Adwin S.
Inflasi di indonesia, Sumber Penyebab dan Pengendaliannya - Adwin S.Inflasi di indonesia, Sumber Penyebab dan Pengendaliannya - Adwin S.
Inflasi di indonesia, Sumber Penyebab dan Pengendaliannya - Adwin S.
Perpus Maya
 
Tanggungjawab Investor Asing ditinjau dari UU Penanaman Modal - Adhitya Putra...
Tanggungjawab Investor Asing ditinjau dari UU Penanaman Modal - Adhitya Putra...Tanggungjawab Investor Asing ditinjau dari UU Penanaman Modal - Adhitya Putra...
Tanggungjawab Investor Asing ditinjau dari UU Penanaman Modal - Adhitya Putra...
Perpus Maya
 
Globalisasi dan Kemiskinan Desa - Abdur Rozaki
Globalisasi dan Kemiskinan Desa - Abdur RozakiGlobalisasi dan Kemiskinan Desa - Abdur Rozaki
Globalisasi dan Kemiskinan Desa - Abdur Rozaki
Perpus Maya
 

More from Perpus Maya (14)

Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan dan Kelaparan di Indonesia - Asiah Hamzah
Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan dan Kelaparan di Indonesia - Asiah Hamzah   Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan dan Kelaparan di Indonesia - Asiah Hamzah
Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan dan Kelaparan di Indonesia - Asiah Hamzah
 
Optimalisasi Kebijakan Perdagangan Indonesia di ASEAN - Anwar Nasution
Optimalisasi Kebijakan Perdagangan Indonesia di ASEAN - Anwar Nasution  Optimalisasi Kebijakan Perdagangan Indonesia di ASEAN - Anwar Nasution
Optimalisasi Kebijakan Perdagangan Indonesia di ASEAN - Anwar Nasution
 
Peran Pemerintah dalam Mewujudkan Social Welfare and Protection dalam Menyika...
Peran Pemerintah dalam Mewujudkan Social Welfare and Protection dalam Menyika...Peran Pemerintah dalam Mewujudkan Social Welfare and Protection dalam Menyika...
Peran Pemerintah dalam Mewujudkan Social Welfare and Protection dalam Menyika...
 
Perangkap Pembangunan Ekonomi Berbasis Neoliberalisme - Angga Nurdin
Perangkap Pembangunan Ekonomi Berbasis Neoliberalisme - Angga Nurdin   Perangkap Pembangunan Ekonomi Berbasis Neoliberalisme - Angga Nurdin
Perangkap Pembangunan Ekonomi Berbasis Neoliberalisme - Angga Nurdin
 
Program Penanggulangan Kemiskinan - Andika Azzi Djannata
Program Penanggulangan Kemiskinan - Andika Azzi Djannata   Program Penanggulangan Kemiskinan - Andika Azzi Djannata
Program Penanggulangan Kemiskinan - Andika Azzi Djannata
 
Implementasi CSR terhadap Kesejahteraan Hidup Masyarakat - Andi Mappisangka
Implementasi CSR terhadap Kesejahteraan Hidup Masyarakat - Andi Mappisangka   Implementasi CSR terhadap Kesejahteraan Hidup Masyarakat - Andi Mappisangka
Implementasi CSR terhadap Kesejahteraan Hidup Masyarakat - Andi Mappisangka
 
Kegalauan Feminisme di Hadapan Neoliberalisme - Amin Mudzakkir
Kegalauan Feminisme di Hadapan Neoliberalisme - Amin MudzakkirKegalauan Feminisme di Hadapan Neoliberalisme - Amin Mudzakkir
Kegalauan Feminisme di Hadapan Neoliberalisme - Amin Mudzakkir
 
Relasi Pertambangan dan Kekejaman Neoliberalisme - Alex Jebadu
Relasi Pertambangan dan Kekejaman Neoliberalisme - Alex Jebadu Relasi Pertambangan dan Kekejaman Neoliberalisme - Alex Jebadu
Relasi Pertambangan dan Kekejaman Neoliberalisme - Alex Jebadu
 
Reformasi Ekonomi, Konsensus Washington, dan Rintangan Politik - Ahmad Erani
Reformasi Ekonomi, Konsensus Washington, dan Rintangan Politik - Ahmad Erani   Reformasi Ekonomi, Konsensus Washington, dan Rintangan Politik - Ahmad Erani
Reformasi Ekonomi, Konsensus Washington, dan Rintangan Politik - Ahmad Erani
 
Kepentingan Indonesia Tidak Meratifikasi ASEAN Agreement on Transboundary Haz...
Kepentingan Indonesia Tidak Meratifikasi ASEAN Agreement on Transboundary Haz...Kepentingan Indonesia Tidak Meratifikasi ASEAN Agreement on Transboundary Haz...
Kepentingan Indonesia Tidak Meratifikasi ASEAN Agreement on Transboundary Haz...
 
Eksternalitas Ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat - Ady soejoto
Eksternalitas Ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat - Ady soejoto Eksternalitas Ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat - Ady soejoto
Eksternalitas Ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat - Ady soejoto
 
Inflasi di indonesia, Sumber Penyebab dan Pengendaliannya - Adwin S.
Inflasi di indonesia, Sumber Penyebab dan Pengendaliannya - Adwin S.Inflasi di indonesia, Sumber Penyebab dan Pengendaliannya - Adwin S.
Inflasi di indonesia, Sumber Penyebab dan Pengendaliannya - Adwin S.
 
Tanggungjawab Investor Asing ditinjau dari UU Penanaman Modal - Adhitya Putra...
Tanggungjawab Investor Asing ditinjau dari UU Penanaman Modal - Adhitya Putra...Tanggungjawab Investor Asing ditinjau dari UU Penanaman Modal - Adhitya Putra...
Tanggungjawab Investor Asing ditinjau dari UU Penanaman Modal - Adhitya Putra...
 
Globalisasi dan Kemiskinan Desa - Abdur Rozaki
Globalisasi dan Kemiskinan Desa - Abdur RozakiGlobalisasi dan Kemiskinan Desa - Abdur Rozaki
Globalisasi dan Kemiskinan Desa - Abdur Rozaki
 

Recently uploaded

ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 

Recently uploaded (20)

ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 

Pasar Tunggal ASEAN 2015, Diplomasi Indonesia dan Penguatan Kapasitas Tenaga Kerja Terdidik - Annisa

  • 1. Pasar Tunggal Asean 2015: Diplomasi Indonesia Dan Penguatan Kapasitas Tenaga Kerja Terdidik Annisa Gita Srikandini, MA1 1 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta E-mail :annisagita@yahoo.co.id ABSTRAK Paper ini berargumen bahwa dalam rangka menyambut Pasar Tunggal ASEAN2015, Indonesia harus pula meningkatkan kesiapan sektor jasa nya melalui penguatan kapasitas tenaga kerja terdidik. Dalam lima prioritas sektor jasa yang akan diintegrasikan di Pasar Tunggal ASEAN 2015, yaitu kesehatan, e-commerce, pariwisata, pelayanan jasa penerbangan dan logistik, peran tenaga kerja terdidik menjadi elemen yang esensial bagi terwujudnya kepentingan nasional Indonesia. Dalam membahas isu ini, pemaparan mengenai pendekatan ‘top-down’ approach’ dan ‘bottom- up approach’ dalam mempersiapkan pasar tunggal ASEAN harus pula dilihat. Kepentingan nasional yang telah diformulasikan di level nasional harus mampu diimplementasikan di level daerah. Sedangkan, masyarakat harus mampu pula menjadi activator network yang membantu upaya diplomasi Indonesia.Salah satu upaya yang bisa dilakukan Indonesia adalah memanfaatkan diplomasi luar negeri nya untuk memperkuat kapasitas tenaga kerja terdidik. Paper ini akan berusaha memaparkan mekanisme diplomasi dan peran masyarakat yang bisa dilakukan dalam mendukung upaya diplomasi penguatan kapasistas tenaga kerja terdidik Kata kunci: tenaga kerja terdidik, penguatan kapasitas, diplomasi, two level game. ABSTRACT This paper argues that in order to prepare ASEAN Economic Community 2015, Indonesia should improve their competence in service sector through skilled labourempowerment. Within five priorities in service sector; health, e-commerce, tourism, flight service and logistics, the role of skilled labourplays an essential factor for the achievement of Indonesian national interest. In order to discuss this issue, the explanation about ‘top-down approach’ and ‘bottom-up approach’ of Indonesian policy toward ASEAN Single Market 2015, should be perceived. National Interest which has been formulated in the national level should be feasible to be implemented in the local level. Meanwhile, the society ought to plays their role as activator network to support Indonesian diplomacy. Indonesia can use their mechanism of diplomacy to empower the worker. Further, this paper will also try to elaborate the role of society as an important variable for Indonesian diplomacy. Keywords: skilled labour, capacity building, diplomacy, two level game.
  • 2. PENDAHULUAN Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Cebu, Filiphina tahun 2007 menyepakati bahwa komitmen untuk membentuk Komunitas ASEAN dipercepat dari tahun 2020 menjadi tahun 2015 (Kemenlu: ASEAN Selayang Pandang). Dalam pertimbangannya, para pemimpin negara menyatakan bahwa ada kebutuhan untuk mempersempit gap pembangunan antara negara-negara ASEAN termasuk dalam hal ini keinginan untuk membentuk ASEAN yang lebih kuat dan kohesif (ASEANWeb: Cebu Declaration). Pembentukan ASEAN Community ini bertujuan untuk menciptakan kawasan yang damai, stabil, sejahtera dengan partnership yang terjalin di lingungkan yang demokratis dan harmonis (ASEAN: Roadmap for the ASEAN Community). Diharapkan dengan komunitas ini akan terwujud pembangunan yang dinamis, integrasi ekonomi yang lebih jauh, termasuk memiliki ikatan identitas regional yang sama (ASEAN: Roadmap for the ASEAN Community). Pemahaman akan tujuan ASEAN Community penting untuk dilihat agar analisa terhadap kesiapan negara-negara ASEAN khususnya Indonesia, dapat dievaluasi lebih jauh. Pemerintah Indonesia harus memastikan bahwa upaya yang dilakukan dibawah kesepakatan ‘Roadmap for ASEAN Community 2009 – 2015’, harus berkontribusi bagi kesejahteraan rakyat Indonesia. Sebagai bagian dari pilar ASEAN Community, sektor ekonomi harus mampu dipersiapkan secara serius.Hal ini tidak hanya karena sektor ekonomi menjadi sektor yang mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat, namun Indonesia juga harus menyadari ancaman yang ditimbulkan dari integrasi ekonomi ini. Jika Indonesia tidak siap, pasar domestik akan dengan mudah didominasi oleh komoditas luar negeri dan sektor jasa asing. AEC memungkinkan dihapuskannya semua hambatan perdagangan tarif dan non tarif terhadap aktivitas ekonomi tersebut. Pentingnya kesiapan Indonesia ini juga tercermin dari pernyataan Mentreri Perekonomian Indonesia, Hatta Radjasa, yang menyatakan, ‘Jika Indonesia tidak siap, kami mundur dan kami katakan tidak siap’ (Tempo: Pemerintah siapkan AEC 2015). Berdasarkan laporan AEC Scorecard yang disiapkan Sekretariat ASEAN, tingkat implementasi Indonesia terhadap AEC blueprint mencapai 80,37% dari 107 ‘measures’ yang menempatkan Indonesia pada urutan ketujuh dari 10 negara ASEAN (Kemendag: Menuju AEC). Angka ini masih jauh dari Singapura yang telah mengimplementasikan AEC blueprint hingga 93,52% yang membuat Singapura menjadi negara yang paling siap dalam menghadapi ASEAN Economic Community (AEC). Dari data ini bisa dilihat bahwa Indonesia belum maksimal dalam mempersiapkan diri. METODA Secara umum diharapkan, AEC akan mampu mentransformasi ASEAN sebagai sebuah pasar tunggal dan basis produksi dengan cara mempercepat integrasi regional dalam sektor-sektor prioritas yaitu barang, jasa, investasi, tenaga kerja terdidik, dan modal (Kemenlu: Kerjasama Ekonomi ASEAN). Dengan jumlah sumber daya manusia yang paling besar di ASEAN, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk memanfaatkan integrasi di sektor tenaga kerja terdidik. Penguatan kapasitas pekerja ini harus menjadi prioritas pemerintah. Logika yang dibangun oleh AEC terkait dimasukkannya tenaga kerja terdidik sebagai bagian dari integrasi ekonomi adalah keterkaitan antara aktivitas ekonomi berupa barang, jasa dan investasi dengan peran tenaga kerja terdidik sebagai aktor ekonomi. Upaya integrasi di sektor ini akan dilakukan dengan: (1) Memfasilitasi pengurusan visa dan ijin kerja bagi tenaga professional dan tenaga terdidik ASEAN yang bekerja dalam aktivitas perdagangan dan investasi lintas batas negara. (2) Memfasilitasi mobilitas tenaga jasa dalam kawasan ASEAN terutama dengan meningkatkan kerjasama ASEAN University Network (AUN) terkait mobilitas pelajar, mahasiswa untuk membangun kompetensi inti dan kualifikasi dalam prioritas sektor jasa (kesehatan, e- commerce, pariwisata, pelayanan jasa penerbangan dan logistik) (3) Meningkatkan kemampuan dan skill tenaga kerja termasuk lapangan kerja dan membangun pasar bagi tenaga kerja diantara negara-negara ASEAN. Dilihat dari arah integrasi sektor tenaga kerja terdidik dapat dilihat bahwa penekanan dilakukan terhadap dua hal yaitu liberalisasi tenaga kerja melalui penghilangan hambatan dan fasilitasi terhadap standard pendidikan, pelatihan, dan vocational training (Kemendag: Menuju AEC). Upaya
  • 3. peningkatan kualitas tenaga kerja terdidik ini harus dilakukan mengingat penghapusan hambatan akan memungkinkan tenaga kerja mendapatkan akses luas terhadap kesempatan karir di negara-negara ASEAN. Guna meningkatkan kesiapan menuju integrasi ini, negara-negara ASEAN diharapkan melakukan lima langkah kunci, yaitu: a. Komitmen politik untuk mempersiapkan diri menuju AEC b. Koordinasi dan mobilisasi sumber daya c. Pengimplementasian kesepakatan diantara negara-negara ASEAN d. Pembangunan kapasitas dan penguatan institusi e. Konsultasi di sektor publik dan privat (Kemendag: Menuju AEC) Kelima langkah kunci diatas merupakan strategi yang disepakati di level elite ASEAN. Upaya-upaya ini akan berlangsung maksimal jika masyarakat merepon hal ini dengan aktif. Jika dilihat dari bentuk liberalisasi tenaga kerja terdidik dalam AEC, maka yang paling berkepentingan dalam mewujudkan liberalisasi ini adalah lembaga pendidikan dan ikatan profesional. Rasionalitas akan hal ini terlihat pada usaha peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang harus dilakukan melalui standardisasi, mobilitas mahasiswa dan tenaga akademis, serta peningkatan kemampuan dan skill tenaga kerja terdidik yang bisa dilakukan oleh lembaga pendidikan dan ikatan profesional. Pertanyaan nya kemudian, sejauh mana masyarakat yang diwakili oleh dua elemen ini siap menghadapi program ini? Apa peran pemerintah melalui upaya diplomasi nya dalam mendukung upaya masyarakat? Sejauh mana ‘bottom-up approach’ dan ‘top-down approach’ bersinergi dalam hal ini? PEMBAHASAN Analisa atas upaya penguatan tenaga kerja terdidik harus dimulai dari pengidentifikasian cakupan dari istilah ini. Secara umum, tenaga kerja terdidik adalah pekerja yang memiliki ketrampilan atau khusus, pengetahuan atau kemampuan di bidang nya yang bisa berasal dari lulusan perguruan tinggi, akademisi, sekolah teknik ataupun dari pengalaman kerja (Kemendag: Menuju AEC). Hingga tahun 2009, tenaga kerja terdidik Indonesia hanya berkisar 36% dari total jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebesar 740.000, sehingga artinya Indonesia hanya memiliki 266.000 orang (Vivanews: Porsi Tenaga Kerja). Dilihat dari dua sektor yang menjadi tumpuan ekonomi Indonesia yaitu pertanian (43%) dan industry (34%), tenaga kerja di sektor ini masih didominasi oleh pekerja berpendidikan dasar 56%, pendidikan menengah sebesar 40% dan pendidikan tinggi hanya 4% (LIPI: Kesepakatan KTT ASEAN). Dari segi ini Indonesia masih kalah dibandingkan dengan Filiphina dan Malaysia termasuk juga dalam persoalan kemampuan riset dan pengembangan (Nasution: Kesepakatan KTT ASEAN). Berdasarkan survei Asian Productivity Organization 2004, dari setiap 1.000 tenaga kerja Indonesia hanya 4,3 persen yang terampil dibandingkan dengan Filipina (8,3 persen), Malaysia (32,6 persen), dan Singapura (34,7 persen) (KOMPAS: Berharap Manfaat). Jika data jumlah tenaga kerja terdidik Indonesia di luar negeri yang hanya 266.000 orang, maka jumlah ini sangatlah kecil dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja di Indonesia tahun tahun 2010 yang mencapai 116 juta (BPS: Keadaan Tenaga Kerja). Berangkat darisini bisa dikatakan bahwa masih banyak potensi yang bisa dimaksimalkan oleh Indonesia. Pemerintah sendiri melalui Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) akan meningkatkan jumlah tenaga kerja terdidik hingga 40% (Vivanews: Porsi Tenaga Kerja). Upaya ini bisa dilakukan dengan mendorong tenaga kerja Indonesia yang belum memiliki keahlian untuk ditingkatkan kualitas dan kapasitas nya sehingga memenuhi criteria tenaga kerja terdidik, atau, dengan cara mendorong tenaga kerja terdidik Indonesia untuk memanfaatkan akses di negara-negara ASEAN dengan bekerja di luar negeri. Gambar 1. Bagan pendekatan top-down approach dalam isu liberalisasi tenaga kerja terdidik Pemerintah: diplomasi, kesepakatan dengan negara-negara ASEAN, koordinasi, support anggaran Top-Down
  • 4. Masyarakat: mengimplementasikan kesepakatan mengenai AEC 2015 Gambar 2. Bagan pendekatan bottom-up approach dalam isu liberalisasi tenaga kerja terdidik Pemerintah: diplomasi, kesepakatan dengan negara-negara ASEAN Masyarakat: menentukan isu yang akan diperjuangkan melalui diplomasi KESIMPULAN Dilihat dari upaya mempersiapkan diri menuju liberalisasi tenaga kerja terdidik, maka ada lima hal yang setidaknya telah menjadi komitmen pemerintah yang harus dijalankan bersama oleh pemerintah dan masyarakat: (1) Menteri Perekonomian Indonesia, Hatta Radjasa, menyatakan bahwa salah satu persiapan yang akan dilakukan Indonesia dalam sektor ini adalah standardisasi tenaga kerja terdidik melalui peningkatan pendidikan, dan sertifikasi (Tempo: Pemerintah siapkan AEC 2015). Hal ini sejalan dengan upaya yang disusun melalui Mutual Recognition Arrangement (MRA) yang memungkinkan terjadi kesepakatan atas standard dan akreditasi yang telah ditetapkan sebelumnya (Kemendag: Menuju AEC). Dengan adanya pasar yang luas, sertifikasi adalah alat yang paling ‘fair’ dalam bersaing (Nasution: Kesepakatan KTT ASEAN). Data menunjukkan bahwa Indonesia memiliki tenaga kerja terdidik yang masih rendah. Bahkan bisa dikatakan masyarakat Indonesia belum menyadari sepenuhnya penting nya sertifikasi. Contohnya saja, dara dari Ikatan Arsitek Indonesia hanya 10% dari anggota yang memiliki sertifikasi keahlian (Nasution: Kesepakatan KTT ASEAN). Padahal sertifikasi ini merupakan modal awal untuk masuk kedalam kompetisi regional nantinya. Pemerintah harus mampu menggandeng asosiasi, ikatan professional dan akademisi untuk menempatkan standardisasi sebagai program prioritas. Selain itu peran Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) harus terus dimaksimalkan. (2) Salah satu yang menjadi upaya yang membentu AEC di sektor tenaga kerja adalah melalui mobilitas pelajar, mahasiswa dan staff akademik di bawah skema ASEAN University Network (AUN). Didirikan pada tahun 1995, lembaga ini memfasilitasi aktivitas akademik yang mempertemukan akademisi dan mahasiswa di ASEAN. AUN merupakan mekanisme diplomasi ‘people to people’ yang diharapkan mampu membangun identitas regional ASEAN melalui pembagunan sumber daya manusia. Dalam jaringan universitas ini, Indonesia menempatkan empat universitas yang telah ikut aktif dalam pertemuan AUN yaitu: Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung dan Universitas Airlangga. Melalui ASEAN University Network, Indonesia memberikan dukungan dan berperan dalam kerja sama pendidikan di ASEAN, pengembangan SDM dan penguatan jaringan diantara universitas dan institusi pendidikan tinggi (Kemenlu: Kerjasama ASEAN). AUN sendiri memiliki lima area focus yaitu AUN-Quality Assurance, mobilitas mahasiswa termasuk dalam hal ini transfer kredit bagi mahasiswa yang mengikuti kuliah di universitas Bottom-Up
  • 5. negara-negara ASEAN di luar negara nya, mobilitas staff akademik, AUN Intellectual Property Network dan database. Keberadaan program-program ini harus diarahkan untuk menunjang peningkatan kapasistas tenaga kerja. Komunikasi antara pemerintah dan universitas harus secara aktif dibangun agar program yang dijalankan memiliki output dan relasi yang jelas dengan target membangun kapasitas tenaga kerja terdidik. (3) Pasar tenaga kerja ASEAN yang akan dibuka seluas-luasnya harus mampu disosialisasikan secara lebih luas kepada masyarakat. Keadaan ini akan paradox dengan situasi yang dialami Indonesia dimana hanya tiga negara ASEAN yang mau menerima TKI yaitu Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam (Batavia: BNP2TKI). Kesempatan bekerja di negara- negara ASEAN harus pula distimulus dengan dibukanya banyak lapangan kerja yang dilakukan oleh negara-negara ASEAN. Beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan oleh tenaga kerja terdidik Indonesia di luar negeri adalah perawat, akuntan, apoteker, pelayar, akademisi, perhotelan, programmer, dan sebagainya (Winantyo: Masyarakat Ekonomi ASEAN). DAFTAR PUSTAKA ASEAN Selayang Pandang.Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia. www.deplu.go.id/Documents/ASEAN%20Selayang%20Pandang.doc. 8 September 2011. About ASEANUniversity Network.ASEANUniversity Network. http://www.aun-sec.org/. 8 September 2011. Berharap Manfaat Liberalisasi Jasa. 13 Mei 2011. KOMPAS. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/05/13/05565096/Berharap.Manfaat.Liberalisasi. Jasa. 8 September 2011. Cebu Declaration on the Acceleration of the Establishment of an ASEAN Community by 2015.Association of South East Asian Nations (ASEAN) Secretariat. 8 September 2011. http://www.aseansec.org/19260.htm Kerjasama ASEAN Harus Dirasakan Masyarakat. Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia. http://www.kemlu.go.id/Pages/NewsKemlu.aspx?IDP=79&l=id. 8 September 2011. Kerjasama Ekonomi ASEAN. Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia.www.kemlu.go.id/Documents/Kerjasama%20Ekonomi%20ASEAN.doc. 8 September 2011. Winantyo, R. Masyarakat Ekonomi ASEAN: Memperkuat Sinergi ASEAN di tengah kompetisi global. 8 September 2011. http://books.google.co.id/books?id=p0d6QS0i_PsC&pg=PA267&lpg=PA267&dq=indonesia +tenaga+kerja+terdidik+asean&source=bl&ots=86H5Sx9rKd&sig=dS9ZGCKIVCCx2jj1hH WiDlXu6Ww&hl=id&ei=nIZrTtGpIcPxrQffn9nABQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&res num=3&sqi=2&ved=0CCEQ6AEwAg#v=onepage&q=indonesia%20tenaga%20kerja%20ter didik%20asean&f=false Menuju ASEAN Community.Direktorat Jenderal Kerjasama Perdagangan Internasional Kementrian Perdagangan Republik Indonesia. http://ditjenkpi.depdag.go.id/Umum/Setditjen/Buku%20Menuju%20ASEAN%20ECONOMI C%20COMMUNITY%202015.pdf Pemerintah Siapkan ASEAN Economic Community 2015.http://www.tempo.co/hg/perbankan_keuangan/2010/03/22/brk,20100322- 234521,id.html. 8 September 2011. Porsi Tenaga Kerja Terdidik Formal Ditambah 23 Januari 2009.Vivanews. http://bisnis.vivanews.com/news/read/24386- porsi_tenaga_kerja_terdidik_formal_ditambah. 8 September 2011. Roadmap for an ASEAN Community 2009 -2015. http://www.asean.org/publications/RoadmapASEANCommunity.pdf