Pola asuh anak suku Banjar di Surabaya dipengaruhi oleh budaya Hindu Bali dan berupaya melestarikan identitas budaya mereka. Pengasuhan dilakukan secara menyeluruh melalui upacara-upacara tradisional sejak pra-kelahiran hingga dewasa dan pendidikan di keluarga, sekolah, serta masyarakat. Ajaran agama Hindu ditanamkan untuk membentuk akhlak mulia seperti jujur dan toleransi agar generasi penerus dap
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar PendidikanErsa Nabela
Power Point Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Manusia memiliki sejumlah kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pengalaman, pengalaman itu terjadi karena interaksi manusia dengan lingkungannya.
Interaksi manusia dengan lingkunganya itu secara efisien dan efektif itulah yang disebut dengan pendidikan.
Latar tempat berlangsungnya pendidikan itu disebut lingkungan pendidikan, khususnya pada lingkungan utama perndidikan yakni keluarga, sekolah dan masyarakat.
Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya (fisik, sosial dan budaya), utamanya berbagai sumberdaya pendidikan yang tersedia, agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang optimal.
Penataan lingkungan pendidikan itu terutama dimaksudkan agar proses pendidikan dapat berlangsung efisien dan efektif.
TRI PUSAT PENDIDIKAN
Manusia sepanjang hidupnya selalu akan menerima pengaruh dari tiga lingkungan pendidikan yang utama yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat, dan ketiganya disebut Tri Pusat pendidikan.
PENGARUH TIMBAL BALIK ANTARA TRIPUSAT PENDIDIKAN TERHADAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberi kontribusi yang besar dalam ketiga kegiatan pendidikan, yakni :
1. Pembimbing dalam upaya pemantapan pribadi yang berbudaya.
2. Pengajaran dalam uapaya penguasaan pengetahuan.
3. Pelatihan dalam upaya Pemahiran keterampilan.
Kontribusi setiap pusat pendidikan terhadap perkembangan peserta didik diperlukan kerja sama yang erat dan harmonis antar Tripusat tersebut :
a. Di lingkungan keluarga telah diupayakan berbagai hal (perbaikan gizi, permainan edukatif, dll) yang menjadi landasan pengembangan selanjutnya di sekolah dan masyarakat
b. Di lingkungan Sekolah diupayakan berbagai hal yang lebih mendekatkan sekolah dengan orangtua siswa (organisasi orangtua siswa, kunjungan rumah oleh personel sekolah, dll). Sekolah juga mengupayakan agar programnya berkaitan erat dengan masyarakat di sekitarnya (siswa ke masyarakat, narasumber dari masyarakat ke sekolah dan sebagainya).
c. Lingkungan masyarakat mengusahakan berbagai kegiatan/program yang menunjang /program keluarga dan sekolah.
Dengan kontribusi tripusat pendidikan yang saling memperkuat dan saling melengkapi itu akan memberi peluang untuk mewujudkan sumber daya manusia terdidik yang bermutu.
Masyarakat sebagai lingkungan pendidikanabdul rouf
Dokumen ini membahas tentang pengertian masyarakat, lingkungan pendidikan, dan fungsinya. Terdapat tiga jenis lingkungan pendidikan yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keluarga adalah lembaga pendidikan tertua yang memberikan dasar-dasar pendidikan awal kepada anak. Sekolah dirancang untuk melaksanakan pendidikan formal dan mempersiapkan generasi muda. Masyarakat menyediakan sumber belajar dan memb
Lingkungan pendidikan terdiri atas 3 jenis yakni lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Lingkungan keluarga membentuk sikap awal, sekolah memberikan ilmu pengetahuan, sedangkan masyarakat melatih kemampuan praktis. Ketiganya saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan pendidikan dan pengaruhnya terhadap peserta didik. Terdapat tiga jenis lingkungan utama yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat, yang masing-masing memiliki fungsi dalam membentuk dan mengembangkan peserta didik. Ketiga lingkungan tersebut saling mempengaruhi satu sama lain sehingga kualitas manusia yang dihasilkan juga bergantung pada kualitas lingkungan tersebut.
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar PendidikanErsa Nabela
Power Point Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Manusia memiliki sejumlah kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pengalaman, pengalaman itu terjadi karena interaksi manusia dengan lingkungannya.
Interaksi manusia dengan lingkunganya itu secara efisien dan efektif itulah yang disebut dengan pendidikan.
Latar tempat berlangsungnya pendidikan itu disebut lingkungan pendidikan, khususnya pada lingkungan utama perndidikan yakni keluarga, sekolah dan masyarakat.
Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya (fisik, sosial dan budaya), utamanya berbagai sumberdaya pendidikan yang tersedia, agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang optimal.
Penataan lingkungan pendidikan itu terutama dimaksudkan agar proses pendidikan dapat berlangsung efisien dan efektif.
TRI PUSAT PENDIDIKAN
Manusia sepanjang hidupnya selalu akan menerima pengaruh dari tiga lingkungan pendidikan yang utama yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat, dan ketiganya disebut Tri Pusat pendidikan.
PENGARUH TIMBAL BALIK ANTARA TRIPUSAT PENDIDIKAN TERHADAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberi kontribusi yang besar dalam ketiga kegiatan pendidikan, yakni :
1. Pembimbing dalam upaya pemantapan pribadi yang berbudaya.
2. Pengajaran dalam uapaya penguasaan pengetahuan.
3. Pelatihan dalam upaya Pemahiran keterampilan.
Kontribusi setiap pusat pendidikan terhadap perkembangan peserta didik diperlukan kerja sama yang erat dan harmonis antar Tripusat tersebut :
a. Di lingkungan keluarga telah diupayakan berbagai hal (perbaikan gizi, permainan edukatif, dll) yang menjadi landasan pengembangan selanjutnya di sekolah dan masyarakat
b. Di lingkungan Sekolah diupayakan berbagai hal yang lebih mendekatkan sekolah dengan orangtua siswa (organisasi orangtua siswa, kunjungan rumah oleh personel sekolah, dll). Sekolah juga mengupayakan agar programnya berkaitan erat dengan masyarakat di sekitarnya (siswa ke masyarakat, narasumber dari masyarakat ke sekolah dan sebagainya).
c. Lingkungan masyarakat mengusahakan berbagai kegiatan/program yang menunjang /program keluarga dan sekolah.
Dengan kontribusi tripusat pendidikan yang saling memperkuat dan saling melengkapi itu akan memberi peluang untuk mewujudkan sumber daya manusia terdidik yang bermutu.
Masyarakat sebagai lingkungan pendidikanabdul rouf
Dokumen ini membahas tentang pengertian masyarakat, lingkungan pendidikan, dan fungsinya. Terdapat tiga jenis lingkungan pendidikan yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keluarga adalah lembaga pendidikan tertua yang memberikan dasar-dasar pendidikan awal kepada anak. Sekolah dirancang untuk melaksanakan pendidikan formal dan mempersiapkan generasi muda. Masyarakat menyediakan sumber belajar dan memb
Lingkungan pendidikan terdiri atas 3 jenis yakni lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Lingkungan keluarga membentuk sikap awal, sekolah memberikan ilmu pengetahuan, sedangkan masyarakat melatih kemampuan praktis. Ketiganya saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan pendidikan dan pengaruhnya terhadap peserta didik. Terdapat tiga jenis lingkungan utama yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat, yang masing-masing memiliki fungsi dalam membentuk dan mengembangkan peserta didik. Ketiga lingkungan tersebut saling mempengaruhi satu sama lain sehingga kualitas manusia yang dihasilkan juga bergantung pada kualitas lingkungan tersebut.
Sumber akhlak dan budi pekerti meliputi agama, falsafah hidup, tradisi, budaya, dan ilmu pengetahuan. Agama memberikan ajaran moral yang menjadi pegangan perilaku penganutnya. Falsafah hidup berasal dari nilai-nilai yang diyakini kebenaran dan manfaatnya lalu dijadikan sikap dan tindakan. Tradisi terbentuk dari kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus oleh kelompok. Budaya mencakup
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan pendidikan yang terdiri dari tiga lingkungan utama yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ketiga lingkungan ini memiliki peran penting dalam pembentukan pribadi dan karakter anak didik melalui fungsi masing-masing lingkungan seperti pendidikan moral, pengembangan potensi, dan pemberian keahlian. Semakin baik ketiga lingkungan tersebut berfungsi, maka kualitas pendidikan yang diterima
Dokumen ini membahas hubungan antara pendidikan dan kebudayaan. Pendidikan adalah proses sosialisasi untuk menyebarkan budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kebudayaan dapat diwariskan melalui berbagai lembaga pendidikan seperti keluarga, masyarakat, sekolah, dan media massa. Pendidikan dan kebudayaan saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain.
Lingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nyaDodyk Fallen
BAB II membahas pengertian lingkungan pendidikan dan macam-macam lingkungan dalam pendidikan Islam seperti keluarga, sekolah, tempat ibadah, dan masyarakat. Terdapat pengaruh timbal balik antar lembaga pendidikan seperti pengaruh keluarga terhadap sekolah, pengaruh masyarakat terhadap sekolah, pengaruh sekolah terhadap keluarga, dan pengaruh sekolah terhadap masyarakat. BAB III menyimpulkan bahwa
Dokumen tersebut membahas strategi pendidikan karakter yang diusung Kementerian Pendidikan Nasional untuk membentuk karakter peserta didik melalui pengembangan kecerdasan hati, pikir, rasa, dan raga secara berimbang dan terintegrasi di sekolah, keluarga, dan masyarakat."
Martikulasi Pascasarjana Teori Pendidikan - M. Ifaldi SidikM. Ifaldi Sidik
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pendidikan menurut para ahli, hakekat pendidikan, manfaat, jenis, dan batas-batas pendidikan. Beberapa pengertian pendidikan menekankan pada pembentukan kepribadian dan potensi peserta didik, sedangkan yang lain pada pengalaman yang menambah makna. Pendidikan bertujuan membentuk manusia seutuhnya dan sumber daya insani yang unggul.
Nota Padat EDUP3073 - Budaya dan PembelajaranAhmad Fahmi
Nota padat dan ringkas bagi subjek ini. Sesuai untuk digunakan sebagai bahan ulangkaji. Bukan disediakan oleh saya. Segala kredit ditujukan kepada pemilik asal.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan karakter, termasuk definisi karakter, tujuan dan pentingnya pendidikan karakter di Indonesia, serta peranan berbagai lembaga dalam pendidikan karakter seperti sekolah, keluarga, dan masyarakat. Dokumen ini juga membahas mengenai nilai-nilai moral yang perlu ditanamkan melalui pendidikan karakter.
Dokumen tersebut membahasikan konsep budaya dan kelompok dalam konteks pendidikan. Ia menjelaskan definisi budaya menurut beberapa ahli, unsur-unsur penting budaya, fungsi budaya, dan hubungan antara kelompok dengan budaya. Dokumen ini juga membincangkan implikasi kepelbagaian sosiobudaya ke atas peranan guru."
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikanCNVIP
Kelompok 3 membahas peran penting keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan. Dokumen menjelaskan fungsi keluarga dalam membentuk karakter anak, seperti pembinaan moral, sosialisasi, dan pengasuhan. Sekolah membantu dengan pengajaran bermakna, bimbingan, perpustakaan, dan pengelolaan sekolah. Kerja sama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat diperlukan dalam pendidikan anak.
Dokumen tersebut membahas tentang himne guru, definisi pendidikan menurut berbagai sumber, dan konsep pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara yang mencakup sistem among, tutwuri handayani, dan tringa (ngerti, ngrasa, nglakoni).
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan karakter bagi pembentukan jati diri bangsa dan perlunya pengembangan pendidikan karakter secara komprehensif dan terintegrasi ke dalam kehidupan sekolah dan masyarakat melalui pembiasaan. Beberapa sekolah telah berhasil mengembangkan pendidikan karakter melalui budaya sekolah dan teladan guru.
Tiếng Anh chuyên ngành Sinh học [04 lecture presentation]Tài liệu sinh học
1) The document discusses a lecture on carbon and the molecular diversity of life from Campbell Biology.
2) Carbon is able to form diverse molecules through bonding with four other atoms, allowing for complex structures. Key functional groups like hydroxyl, carbonyl, carboxyl, amino, and others give molecules their properties.
3) Isomers are compounds with the same molecular formula but different structures. Enantiomers are important in pharmaceuticals as different isomers can have different biological effects.
Sumber akhlak dan budi pekerti meliputi agama, falsafah hidup, tradisi, budaya, dan ilmu pengetahuan. Agama memberikan ajaran moral yang menjadi pegangan perilaku penganutnya. Falsafah hidup berasal dari nilai-nilai yang diyakini kebenaran dan manfaatnya lalu dijadikan sikap dan tindakan. Tradisi terbentuk dari kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus oleh kelompok. Budaya mencakup
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan pendidikan yang terdiri dari tiga lingkungan utama yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ketiga lingkungan ini memiliki peran penting dalam pembentukan pribadi dan karakter anak didik melalui fungsi masing-masing lingkungan seperti pendidikan moral, pengembangan potensi, dan pemberian keahlian. Semakin baik ketiga lingkungan tersebut berfungsi, maka kualitas pendidikan yang diterima
Dokumen ini membahas hubungan antara pendidikan dan kebudayaan. Pendidikan adalah proses sosialisasi untuk menyebarkan budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kebudayaan dapat diwariskan melalui berbagai lembaga pendidikan seperti keluarga, masyarakat, sekolah, dan media massa. Pendidikan dan kebudayaan saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain.
Lingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nyaDodyk Fallen
BAB II membahas pengertian lingkungan pendidikan dan macam-macam lingkungan dalam pendidikan Islam seperti keluarga, sekolah, tempat ibadah, dan masyarakat. Terdapat pengaruh timbal balik antar lembaga pendidikan seperti pengaruh keluarga terhadap sekolah, pengaruh masyarakat terhadap sekolah, pengaruh sekolah terhadap keluarga, dan pengaruh sekolah terhadap masyarakat. BAB III menyimpulkan bahwa
Dokumen tersebut membahas strategi pendidikan karakter yang diusung Kementerian Pendidikan Nasional untuk membentuk karakter peserta didik melalui pengembangan kecerdasan hati, pikir, rasa, dan raga secara berimbang dan terintegrasi di sekolah, keluarga, dan masyarakat."
Martikulasi Pascasarjana Teori Pendidikan - M. Ifaldi SidikM. Ifaldi Sidik
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pendidikan menurut para ahli, hakekat pendidikan, manfaat, jenis, dan batas-batas pendidikan. Beberapa pengertian pendidikan menekankan pada pembentukan kepribadian dan potensi peserta didik, sedangkan yang lain pada pengalaman yang menambah makna. Pendidikan bertujuan membentuk manusia seutuhnya dan sumber daya insani yang unggul.
Nota Padat EDUP3073 - Budaya dan PembelajaranAhmad Fahmi
Nota padat dan ringkas bagi subjek ini. Sesuai untuk digunakan sebagai bahan ulangkaji. Bukan disediakan oleh saya. Segala kredit ditujukan kepada pemilik asal.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan karakter, termasuk definisi karakter, tujuan dan pentingnya pendidikan karakter di Indonesia, serta peranan berbagai lembaga dalam pendidikan karakter seperti sekolah, keluarga, dan masyarakat. Dokumen ini juga membahas mengenai nilai-nilai moral yang perlu ditanamkan melalui pendidikan karakter.
Dokumen tersebut membahasikan konsep budaya dan kelompok dalam konteks pendidikan. Ia menjelaskan definisi budaya menurut beberapa ahli, unsur-unsur penting budaya, fungsi budaya, dan hubungan antara kelompok dengan budaya. Dokumen ini juga membincangkan implikasi kepelbagaian sosiobudaya ke atas peranan guru."
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikanCNVIP
Kelompok 3 membahas peran penting keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan. Dokumen menjelaskan fungsi keluarga dalam membentuk karakter anak, seperti pembinaan moral, sosialisasi, dan pengasuhan. Sekolah membantu dengan pengajaran bermakna, bimbingan, perpustakaan, dan pengelolaan sekolah. Kerja sama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat diperlukan dalam pendidikan anak.
Dokumen tersebut membahas tentang himne guru, definisi pendidikan menurut berbagai sumber, dan konsep pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara yang mencakup sistem among, tutwuri handayani, dan tringa (ngerti, ngrasa, nglakoni).
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan karakter bagi pembentukan jati diri bangsa dan perlunya pengembangan pendidikan karakter secara komprehensif dan terintegrasi ke dalam kehidupan sekolah dan masyarakat melalui pembiasaan. Beberapa sekolah telah berhasil mengembangkan pendidikan karakter melalui budaya sekolah dan teladan guru.
Tiếng Anh chuyên ngành Sinh học [04 lecture presentation]Tài liệu sinh học
1) The document discusses a lecture on carbon and the molecular diversity of life from Campbell Biology.
2) Carbon is able to form diverse molecules through bonding with four other atoms, allowing for complex structures. Key functional groups like hydroxyl, carbonyl, carboxyl, amino, and others give molecules their properties.
3) Isomers are compounds with the same molecular formula but different structures. Enantiomers are important in pharmaceuticals as different isomers can have different biological effects.
Dokumen ini membahas tentang kebijakan keluarga di Norwegia dan hubungannya dengan tingkat fertilitas. Norwegia memiliki tingkat fertilitas yang tinggi dibandingkan negara maju lainnya karena kebijakan keluarga yang mendukung, seperti cuti melahirkan panjang yang dibayar, subsidi daycare, dan insentif untuk berbagi tanggung jawab orang tua. Kebijakan ini memungkinkan wanita untuk mengasuh anak dan tetap berpartis
Tiếng Anh chuyên ngành Sinh học [05 lecture presentation]Tài liệu sinh học
The document summarizes key concepts about large biological molecules from Chapter 5 of Campbell Biology. It discusses the four main classes of macromolecules - carbohydrates, lipids, proteins and nucleic acids. It focuses on carbohydrates and lipids, explaining that carbohydrates include sugars and polysaccharides that serve as fuels and building materials, while lipids are hydrophobic and include fats, phospholipids and steroids. Specifically, it describes monosaccharides, disaccharides, polysaccharides like starch, cellulose and chitin. It also explains that lipids are not polymers, and describes the structure and properties of fatty acids and fats like triglycerides.
Nursing responsibilities during admission for labor and birth include establishing a therapeutic relationship, assessing the mother and fetus, determining family expectations, conveying confidence, and assigning a primary nurse. The nurse aims to make the family feel welcome, respects cultural values, uses touch appropriately, and limits caregiver changes. Baseline assessments of fetal heart rate and maternal vital signs are also important.
Dokumen tersebut membahas tentang mekanisme menstruasi pada wanita, meliputi siklus ovarium dan uterus, peran hormon seperti estrogen dan progesteron, serta tahapan-tahapan seperti fase folikular, ovulasi, dan luteal. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses siklus menstruasi secara keseluruhan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pentingnya pelaksanaan pendidikan tanggap budaya di kelas untuk anak-anak agar mereka dapat memahami dan menghargai perbedaan budaya yang ada serta guru dapat mengajar dengan tepat mengenai budaya-budaya tersebut.
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang eksistensi pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam membentuk pribadi peserta didik, di mana keluarga merupakan lembaga pendidikan pertama dan utama, sekolah sebagai lembaga kedua yang melanjutkan pendidikan keluarga, dan masyarakat sebagai lembaga ketiga dengan peran sebagai lingkungan sosial untuk mengasah kepribadian peserta didik.
FILOSOFI PENDIDIKAN TOPI 2 RUANG KOLABORASI (1).pptxGaluhErlinaPutri
1. Berdasarkan pemikiran KHD, Indonesia juga memiliki potensi-potensi kultural yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaidengan nilai-nilai luhur kearifan lokal yang relevan dan menjadi penguatankarakter peserta didik sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah. Kekuatan sosio-kultural menjadi proses menguatkan kodrat anak yang masih samar-samar. Pendidikan bertujuan untuk menuntun memfasilitasi anak sebagai penguatan agar dapat memperbaiki perilakunya untuk menjadi manusia seutuhnya. KHD hendak mengingatkan pendidik bahwa pendidikan anak sejatinya menuntun anak mencapai kekuatan kodratnya sesuai dengan alam dan zaman. Bila melihat dari kodrat zaman, pendidikan saat ini menekankan pada kemampuan anak untuk memiliki Keterampilan Abad 21 sedangkan dalam memaknai kodrat alam maka konteks lokal sosial budaya peserta didik di Indonesia tentunya berbeda-beda. Misalnya saja di daerah surakarta terdapat tradisi sekaten yang dilakukan pada tanggal 11 (maulud) tradisi ini bisa dikaitkan pada pembelajaran ppkn yang berkaitan dengan penguatan profil pelajar pancasila. 2. Pendidikan adalah tempat ditanamnya benih-benih yang dapat dihasilkan oleh suatu budaya siswa yang berakhlak mulia (kreativitas, memiliki tujuan dan juga sikap bijak.Pemikiran positif tersebut tercermin dalam budaya daerah yang dikenal dengan tradisi gotong royong. Selain itu disebut juga karifan budaya yang sangat kental adalah yang dapat dipahami sebagai sikap umum menghormati satu sama lain.Nilai-nilai tradisional Tradisi gotong royong masih dilestarikan oleh masyarakat. hal ini dapat diartikan sebagai membangun rumah bersama sebagai bentuk kerja sama. Nilai karakter tradisional telah lama terkenal memiliki seperangkat nilai-nilai yang berpedoman pada kehidupan yang baik dan kearifan lokal.Nilai ini meliputi:1.Kejujuran 2.Kecerdasan 3.Tingkat relevansi 4.Tekad 5.Usaha 6.Budaya malu dan segan sebagai individu dan anggota masyarakat. 3. Nilai agama, Sunan Kalijaga menggunakan gamelan untuk berdakwah. Hal ini karena masyarakat sangat gemar dengan gamelan. Sehingga pada saat perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW, diadakan penabuhan gamelan. Nilai pendidikan, Tradisi sekaten bisa menjadi sarana pembelajaran bagi generasi muda untuk mengetahui adat istiadat serta budaya yang ada di Indonesia, Khususnya Jawa. Di sekaten, generasi muda bisa mempelajari mengenai budaya, gamelan, serta nilai-nilai luhur dari pendahulu. 1. Berdasarkan pemikiran KHD, Indonesia juga memiliki potensi-potensi kultural yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaidengan nilai-nilai luhur kearifan lokal yang relevan dan menjadi penguatankarakter peserta didik sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah. Kekuatan sosio-kultural menjadi proses menguatkan kodrat anak yang masih samar-samar. Pendidikan bertujuan untuk menuntun me
TUGAS KELOMPOK 2_EKSPLORASI SOSIO-KULTURAL_MODUL 1.1.pptxOmahSinaoe
Dokumen tersebut membahas tentang konteks sosio-kultural dalam pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara. Terdapat diskusi mengenai kekuatan konteks sosio-kultural di beberapa daerah seperti Kebumen dan Karanganyar yang sejalan dengan pemikiran KHD, seperti gotong royong, budaya 5S, dan kegiatan jumat pembiasaan. Juga dibahas mengenai penerapan sistem Among untuk menguatkan karakter murid.
Implementasi pendidikan holistik dalam pembelajaran ipsIwan Hermawan
Ringkasan dokumen tersebut adalah implementasi pendidikan holistik dalam pembelajaran IPS diarahkan pada pembentukan generasi yang berkarakter dengan mendekatkan siswa pada lingkungan sosial dan budaya mereka sehingga proses pembelajaran dapat berakar pada masyarakat.
Lembar Kerja Sesi Ruang Kolaborasi S.5.4.b_Tassakka.docxTASSAKKASPd
SDN 535 Jembatan Karung berlokasi di daerah pertanian dan persawahan dengan mata pencaharian penduduk petani dan nelayan. Masyarakatnya religius dan menghargai pendidikan. Tradisi kekeluargaan dan gotong royong kuat. Sekolah bekerja sama dengan pemerintah daerah dan lembaga masyarakat. Visi sekolah membentuk siswa berkarakter, berprestasi, berwawasan lingkungan. Misi menanamkan jiwa
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan nilai-nilai pendidikan multikultural pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAS Xaverius Bukittinggi. SMAS Xaverius merupakan sekolah multikultural yang mempunyai keragaman suku, budaya, dan agama. Guru PAI berupaya menerapkan nilai-nilai toleransi dan menghargai perbedaan melalui pembelajaran agama Islam.
Makalah ini membahas tentang lingkungan pendidikan dan peran tripusat pendidikan (keluarga, sekolah, masyarakat) dalam perkembangan peserta didik. Lingkungan pendidikan terdiri atas lingkungan formal (sekolah), informal (keluarga), dan nonformal (masyarakat). Ketiga lingkungan ini saling mempengaruhi dan bekerja sama untuk membantu peserta didik dalam pembentukan pribadi, penguasaan pengetahuan, dan keterampilan.
PAUD merupakan upaya pembinaan untuk anak usia dini yang meliputi pemberian stimulasi pendidikan guna membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani anak, sehingga siap memasuki pendidikan lanjutan. Kegiatan belajar-bermain di PAUD sangat penting untuk perkembangan anak karena memberikan pengalaman belajar secara alami dan menyenangkan.
PPT VISI & MISI.pptx SD Negeru Gerunung Desa Ranggagata
Parenting kel 7 pertemuan ke-10
1. Praktek Pengasuhan Suku Banjar Bali dan Jepang
PROGRAM ILMU KELUARGA DAN PERKEMBANGAN ANAK
DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013
MK : Teori dan Prinsip Pengasuhan
Anak Kel : 7
Dosen : Dr. Ir. Dwi Hastutii, M.Sc
Sudi Herlin Rahmawati (I251120051)
Fitri Meilani (I251120181)
2. Suku Banjar
• Di Surabaya, berbagai macam suku hidup berdampingan, baik dalam sistem
nilai, norma, kebiasaan, adat, dan sejarah antara satu dengan yang lain.
• Mayoritas umat Hindu di Surabaya berasal dari Bali. Mereka memiliki ikatan
kekerabatan dengan sistem Banjar (sistem Banjar sebuah bentuk
himpunan masyarakat yang berdasarkan satu kesatuan lingkungan).
• Anggota Banjar lebih mengutamakan sisi keagamaan dalam pola asuh.
• Hindu identitas masyarakat Bali, tidak dapat dipisahkan keberadaannya.
• Filosofi Hindu banyak digunakan sebagai landasan dalam kebudayaan Bali
sebagai upaya pelestarian eksistensi kebudayaannya.
• Budaya Bali dipelajari terus-menerus sejak seseorang lahir.
3. Pergeseran Nilai-nilai Kebudayaan Banjar
• Kebudayaan dan nila masyarakat Bali yang ditanamkan dan diterapkan di Banjar
mengalami pergeseran.
• Pergeseran kebudayaan ini dalam hal tradisi dan kebiasaan pola pengasuhan anak
yang tidak dilakukan secara utuh seperti di tempat asal (Bali).
• Kendala dalam penanaman nilai agama Hindu pada anak di Surabaya meliputi lima
masalah :
1. Kurangnya sarana pendidikan agama
2. Kurangnya sarana dan prasarana ibadah penganut Hindu di sekolah umum
3. Anak-anak menomorduakan pendidikan agama
4. Sosialisasi dan pembudayaan kurang maksimal, dan
5. Pergaulan dengan lawan jenis yang kemudian mendorong anak berpindah agama
4. • Proses inkulturasi (pembudayaan) belajar menyesuaikan pola pikir dan perilakunya
terhadap peraturan yang ada dalam kebudayaan.
• Sosialisasi proses belajar kebudayaan dari sistem sosial, di mana seorang individu
mempelajari pola-pola tindakan sehari-hari di dalam interaksi dengan individu lain
yang memiliki bermacam-macam peranan sosial di dalam masyarakat.
• Pendidikan religius melatih dan mengajar anak, orang muda, ataupun tua untuk
hidup beragama di jalan Tuhan, mendorong manusia untuk bertingkah laku kreatif,
konstruktif, dan berguna bagi masyarakat dan lingkungan hidup (Kartono, 1991) .
• Perkembangan dan konflik keyakinan/ keimanan dipengaruhi oleh bagaimana kondisi
kehidupan sosial budaya yang dihadapi (Yusuf, 2004:143).
• Seorang manusia selalu dihadapkan pada dua kemungkinan, antara yang baik dan
yang buruk. Apabila keduanya dapat kita pilah dan kita mampu bertindak atas nama
yang baik, maka itu akan memupuk keyakinan dan kepercayaan kita pada Tuhan.
• Keunikan pola asuh Banjar rangkaian tradisi sejak anak
berada di dalam kandungan
6. Tradisi kelahiran anak:
(1)Banten dapetan, yaitu sesaji dapetan yang berarti bahwa orang tua
menghargai, memuji, dan mensyukuri kepada Tuhan atas kelahiran jabang bayi;
(2)Upacara otonan, yang dilakukan pada saat bayi berusia 210 hari, sebagai
harapan agar bayi yang dilahirkan menjadi suputra, yaitu putra yang baik.
Saat beranjak Dewasa
Upacara potong gigi :
1.Mesangih atau mepandes ( mesangih berarti mengasah 6 gigi, seri dan
taring atas dengan menggunakan kikir dan sangihan) sebagai satripu atau
penyucian diri dengan simbol (Purwita, 1992:12).
2.Metatah atau memahat (karena dalam upacara potong gigi, secara simbolik
dilakukan dengan memahat gigi seri dan taring atas sebanyak tiga kali
(Purwita, 1992:12).
Posnatal
7.
8. Tri Pusat Pendidikan Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003
(http://pustakaaslikan.blogspot.com/2011/11/ tripusat-pendidikan.html)
10. Pendidikan di Sekolah Saraswati
(Formal)
• Di sekolah agama, anak diberikan pembelajaran Weda sesuai dengan
tingkatan pemahaman anak. Ajaran Weda tidak mudah diartikan dan
dipahami oleh anak. Maka Weda diajarkan dengan menggunakan
metode pembelajaran yang telah sesuai dengan kurikulum pendidikan
agama Hindu. Pembelajaran diberikan mulai dari tingkatan PAUD, SD,
SMP, sampai dengan SMA.
• Metode pembelajaran yang digunakan di Sekolah Saraswati Surabaya
adalah metode tugas, diskusi, latihan, tanya jawab, dan karya wisata.
Ajaran dharma ditanamkan pada anak melalui berbagai pendekatan
rasional, makna, dan sebagainya. Setiap materi diberikan sesuai dengan
kemampuan nalar. Materi ilmu tafsir dan analisis Weda hanya diberikan
saat anak SMA. Analisis Weda merupakan materi tersulit di dalam
kurikulum pendidikan agama
11. Pendidikan Agama di Masyarakat Banjar (Nonformal)
• Mengikutsertaan anak di berbagai upacara ritual keagamaan dalam setiap
perayaan hari suci agama Hindu. Contohnya, melalui dharma wacana dan
rangkaian ritual upacara keagamaan, serta berbagai kebutuhan upakara.
• Pengaruh keadaan lingkungan terhadap proses belajar, salah satunya,
dapat dilihat sebagai pengaruh kebudayaan karena proses belajar atau
proses pendidikan tidak dapat dilepaskan dari budaya lingkungan pebelajar.
• Contohnya, dalam masyarakat Bali (Hindu) dasar keyakinan agama Hindu,
yaitu Panca Sradha dan filsafat-filsafat kehidupan lainnya, seperti Tri Rna,
Tri Guru, Tri Pramana, Catur Asrama, Catur Purusartha, dan lain-lain akan
dimanifestasikan dalam setiap langkah proses pembelajaran.
• Contoh kehidupan gotong royong yang dipraktikkan dalam kehidupan
masyarakat akan memberikan inspirasi pada praktik-praktik pendidikan di
sekolah. Potensi budaya tersebut merupakan potensi kearifan lokal yang
perlu digali dan dikembangkan dalam konteks pendidikan.
12. Kesimpulan
• Keluarga, sekolah dan masyarakat atau komunitas Hindu-Bali sangat
berperan dalam hal pola asuh anak.
• Penanaman nilai agama Hindu pada anak kontrol diri, dan unsur utama
mengikat anak dengan kebudayaan
• Ajaran dharma akar dari segala nilai moral untuk direalisasikan dalam
kehidupan anggota Banjar Surabaya.
• Dasar ajaran dharma kejujuran, toleransi, sopan santun, kesucian,
tindak kebaikan, serta disiplin diri.
• Pengasuhan anak sesuai ajaran dharma dan nilai budaya membentuk
generasi penerus yang mampu survive di Surabaya, agar anak dapat
mencerna dan menerima perbedaan dirinya dengan orang-orang yang ada di
sekitarnya. Sehingga penerus mampu melestarikan eksistensi kebudayaannya
di tengah kehidupan masyarakat Surabaya dengan maksimal
• Upaya menyikapi pergeseran budaya Bali penanaman dan pembelajaran
kebudayaan dengan lebih maksimal sejak dini.
13. Daftar Pustaka
Wihantari, B. (2013). Studi Etnografi Penanaman Nilai Agama Hindu Pada
Anak Oleh Anggota Banjar Surabaya. AntroUnairDotNet. Vol.2/No.1. hal.
238-254.
Subagia, IW & Wiratma, IGL. (2006). Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas
Pendidikan MIPA, IKIP Negeri Singaraja. Jurnal Pendidikan dan
Pengajaran IKIP Negeri Singaraja. No. 3 TH. XXXIX. Hal. 552-568.