SlideShare a Scribd company logo
Praktek Pengasuhan Suku Banjar Bali dan Jepang
PROGRAM ILMU KELUARGA DAN PERKEMBANGAN ANAK
DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013
MK : Teori dan Prinsip Pengasuhan
Anak Kel : 7
Dosen : Dr. Ir. Dwi Hastutii, M.Sc
Sudi Herlin Rahmawati (I251120051)
Fitri Meilani (I251120181)
Suku Banjar
• Di Surabaya, berbagai macam suku hidup berdampingan, baik dalam sistem
nilai, norma, kebiasaan, adat, dan sejarah antara satu dengan yang lain.
• Mayoritas umat Hindu di Surabaya berasal dari Bali. Mereka memiliki ikatan
kekerabatan dengan sistem Banjar (sistem Banjar  sebuah bentuk
himpunan masyarakat yang berdasarkan satu kesatuan lingkungan).
• Anggota Banjar lebih mengutamakan sisi keagamaan dalam pola asuh.
• Hindu  identitas masyarakat Bali, tidak dapat dipisahkan keberadaannya.
• Filosofi Hindu banyak digunakan sebagai landasan dalam kebudayaan Bali
sebagai upaya pelestarian eksistensi kebudayaannya.
• Budaya Bali dipelajari terus-menerus sejak seseorang lahir.
Pergeseran Nilai-nilai Kebudayaan Banjar
• Kebudayaan dan nila masyarakat Bali yang ditanamkan dan diterapkan di Banjar
mengalami pergeseran.
• Pergeseran kebudayaan ini dalam hal tradisi dan kebiasaan pola pengasuhan anak
yang tidak dilakukan secara utuh seperti di tempat asal (Bali).
• Kendala dalam penanaman nilai agama Hindu pada anak di Surabaya meliputi lima
masalah :
1. Kurangnya sarana pendidikan agama
2. Kurangnya sarana dan prasarana ibadah penganut Hindu di sekolah umum
3. Anak-anak menomorduakan pendidikan agama
4. Sosialisasi dan pembudayaan kurang maksimal, dan
5. Pergaulan dengan lawan jenis yang kemudian mendorong anak berpindah agama
• Proses inkulturasi (pembudayaan)  belajar menyesuaikan pola pikir dan perilakunya
terhadap peraturan yang ada dalam kebudayaan.
• Sosialisasi  proses belajar kebudayaan dari sistem sosial, di mana seorang individu
mempelajari pola-pola tindakan sehari-hari di dalam interaksi dengan individu lain
yang memiliki bermacam-macam peranan sosial di dalam masyarakat.
• Pendidikan religius  melatih dan mengajar anak, orang muda, ataupun tua untuk
hidup beragama di jalan Tuhan, mendorong manusia untuk bertingkah laku kreatif,
konstruktif, dan berguna bagi masyarakat dan lingkungan hidup (Kartono, 1991) .
• Perkembangan dan konflik keyakinan/ keimanan dipengaruhi oleh bagaimana kondisi
kehidupan sosial budaya yang dihadapi (Yusuf, 2004:143).
• Seorang manusia selalu dihadapkan pada dua kemungkinan, antara yang baik dan
yang buruk. Apabila keduanya dapat kita pilah dan kita mampu bertindak atas nama
yang baik, maka itu akan memupuk keyakinan dan kepercayaan kita pada Tuhan.
• Keunikan pola asuh Banjar  rangkaian tradisi sejak anak
berada di dalam kandungan
Prenatal
Tradisi kelahiran anak:
(1)Banten dapetan, yaitu sesaji dapetan yang berarti bahwa orang tua
menghargai, memuji, dan mensyukuri kepada Tuhan atas kelahiran jabang bayi;
(2)Upacara otonan, yang dilakukan pada saat bayi berusia 210 hari, sebagai
harapan agar bayi yang dilahirkan menjadi suputra, yaitu putra yang baik.
Saat beranjak Dewasa
Upacara potong gigi :
1.Mesangih atau mepandes ( mesangih berarti mengasah 6 gigi, seri dan
taring atas dengan menggunakan kikir dan sangihan) sebagai satripu atau
penyucian diri dengan simbol (Purwita, 1992:12).
2.Metatah atau memahat (karena dalam upacara potong gigi, secara simbolik
dilakukan dengan memahat gigi seri dan taring atas sebanyak tiga kali
(Purwita, 1992:12).
Posnatal
Tri Pusat Pendidikan Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003
(http://pustakaaslikan.blogspot.com/2011/11/ tripusat-pendidikan.html)
Pendidikan Keluarga Banjar (Informal)
Pendidikan di Sekolah Saraswati
(Formal)
• Di sekolah agama, anak diberikan pembelajaran Weda sesuai dengan
tingkatan pemahaman anak. Ajaran Weda tidak mudah diartikan dan
dipahami oleh anak. Maka Weda diajarkan dengan menggunakan
metode pembelajaran yang telah sesuai dengan kurikulum pendidikan
agama Hindu. Pembelajaran diberikan mulai dari tingkatan PAUD, SD,
SMP, sampai dengan SMA.
• Metode pembelajaran yang digunakan di Sekolah Saraswati Surabaya
adalah metode tugas, diskusi, latihan, tanya jawab, dan karya wisata.
Ajaran dharma ditanamkan pada anak melalui berbagai pendekatan
rasional, makna, dan sebagainya. Setiap materi diberikan sesuai dengan
kemampuan nalar. Materi ilmu tafsir dan analisis Weda hanya diberikan
saat anak SMA. Analisis Weda merupakan materi tersulit di dalam
kurikulum pendidikan agama
Pendidikan Agama di Masyarakat Banjar (Nonformal)
• Mengikutsertaan anak di berbagai upacara ritual keagamaan dalam setiap
perayaan hari suci agama Hindu. Contohnya, melalui dharma wacana dan
rangkaian ritual upacara keagamaan, serta berbagai kebutuhan upakara.
• Pengaruh keadaan lingkungan terhadap proses belajar, salah satunya,
dapat dilihat sebagai pengaruh kebudayaan karena proses belajar atau
proses pendidikan tidak dapat dilepaskan dari budaya lingkungan pebelajar.
• Contohnya, dalam masyarakat Bali (Hindu) dasar keyakinan agama Hindu,
yaitu Panca Sradha dan filsafat-filsafat kehidupan lainnya, seperti Tri Rna,
Tri Guru, Tri Pramana, Catur Asrama, Catur Purusartha, dan lain-lain akan
dimanifestasikan dalam setiap langkah proses pembelajaran.
• Contoh kehidupan gotong royong yang dipraktikkan dalam kehidupan
masyarakat akan memberikan inspirasi pada praktik-praktik pendidikan di
sekolah. Potensi budaya tersebut merupakan potensi kearifan lokal yang
perlu digali dan dikembangkan dalam konteks pendidikan.
Kesimpulan
• Keluarga, sekolah dan masyarakat atau komunitas Hindu-Bali sangat
berperan dalam hal pola asuh anak.
• Penanaman nilai agama Hindu pada anak  kontrol diri, dan unsur utama
mengikat anak dengan kebudayaan
• Ajaran dharma  akar dari segala nilai moral untuk direalisasikan dalam
kehidupan anggota Banjar Surabaya.
• Dasar ajaran dharma  kejujuran, toleransi, sopan santun, kesucian,
tindak kebaikan, serta disiplin diri.
• Pengasuhan anak sesuai ajaran dharma dan nilai budaya  membentuk
generasi penerus yang mampu survive di Surabaya, agar anak dapat
mencerna dan menerima perbedaan dirinya dengan orang-orang yang ada di
sekitarnya. Sehingga penerus mampu melestarikan eksistensi kebudayaannya
di tengah kehidupan masyarakat Surabaya dengan maksimal
• Upaya menyikapi pergeseran budaya Bali  penanaman dan pembelajaran
kebudayaan dengan lebih maksimal sejak dini.
Daftar Pustaka
Wihantari, B. (2013). Studi Etnografi Penanaman Nilai Agama Hindu Pada
Anak Oleh Anggota Banjar Surabaya. AntroUnairDotNet. Vol.2/No.1. hal.
238-254.
Subagia, IW & Wiratma, IGL. (2006). Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas
Pendidikan MIPA, IKIP Negeri Singaraja. Jurnal Pendidikan dan
Pengajaran IKIP Negeri Singaraja. No. 3 TH. XXXIX. Hal. 552-568.

More Related Content

What's hot

Macam macam budi pekerti
Macam macam budi pekertiMacam macam budi pekerti
Macam macam budi pekerti
wisty yulia
 
Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikanLingkungan pendidikan
Presentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
Presentasi Pendekatan Pendidikan KarakterPresentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
Presentasi Pendekatan Pendidikan KarakterAnis Rahman
 
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan dan KebudayaanPendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Zachnas Damayani
 
Lingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nya
Lingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nyaLingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nya
Lingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nya
Dodyk Fallen
 
Bab 2 kesedaran kepelbagaian sosiobudaya
Bab 2 kesedaran kepelbagaian sosiobudayaBab 2 kesedaran kepelbagaian sosiobudaya
Bab 2 kesedaran kepelbagaian sosiobudayaCikgu Ana
 
Grand desain pendidikan karakter
Grand desain pendidikan karakterGrand desain pendidikan karakter
Grand desain pendidikan karakter
yus01
 
Martikulasi Pascasarjana Teori Pendidikan - M. Ifaldi Sidik
Martikulasi Pascasarjana Teori Pendidikan - M. Ifaldi SidikMartikulasi Pascasarjana Teori Pendidikan - M. Ifaldi Sidik
Martikulasi Pascasarjana Teori Pendidikan - M. Ifaldi Sidik
M. Ifaldi Sidik
 
Nota Padat EDUP3073 - Budaya dan Pembelajaran
Nota Padat EDUP3073 - Budaya dan PembelajaranNota Padat EDUP3073 - Budaya dan Pembelajaran
Nota Padat EDUP3073 - Budaya dan Pembelajaran
Ahmad Fahmi
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
Vaza Ienstinc
 
EDUP3073 - Budaya dan Pembelajaran
EDUP3073 - Budaya dan PembelajaranEDUP3073 - Budaya dan Pembelajaran
EDUP3073 - Budaya dan Pembelajaran
Mohd Suhaimin Isnen
 
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikanKeluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
CNVIP
 
1. konsep dari ki hajar dewatara
1. konsep dari ki hajar dewatara1. konsep dari ki hajar dewatara
1. konsep dari ki hajar dewatara
amin-mipa
 
Grand design-pend-karakter
Grand design-pend-karakterGrand design-pend-karakter
Grand design-pend-karakter
Moerhadie Berbagi
 
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAHIMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAHNASuprawoto Sunardjo
 
Konsep ppk
Konsep ppkKonsep ppk
Konsep ppk
riyanto fa
 
Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2
Eko Supriyadi
 

What's hot (18)

Makalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanMakalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikan
 
Macam macam budi pekerti
Macam macam budi pekertiMacam macam budi pekerti
Macam macam budi pekerti
 
Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikanLingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikan
 
Presentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
Presentasi Pendekatan Pendidikan KarakterPresentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
Presentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
 
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan dan KebudayaanPendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
 
Lingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nya
Lingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nyaLingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nya
Lingkungan pendidikan dan hubungan timbal balik nya
 
Bab 2 kesedaran kepelbagaian sosiobudaya
Bab 2 kesedaran kepelbagaian sosiobudayaBab 2 kesedaran kepelbagaian sosiobudaya
Bab 2 kesedaran kepelbagaian sosiobudaya
 
Grand desain pendidikan karakter
Grand desain pendidikan karakterGrand desain pendidikan karakter
Grand desain pendidikan karakter
 
Martikulasi Pascasarjana Teori Pendidikan - M. Ifaldi Sidik
Martikulasi Pascasarjana Teori Pendidikan - M. Ifaldi SidikMartikulasi Pascasarjana Teori Pendidikan - M. Ifaldi Sidik
Martikulasi Pascasarjana Teori Pendidikan - M. Ifaldi Sidik
 
Nota Padat EDUP3073 - Budaya dan Pembelajaran
Nota Padat EDUP3073 - Budaya dan PembelajaranNota Padat EDUP3073 - Budaya dan Pembelajaran
Nota Padat EDUP3073 - Budaya dan Pembelajaran
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 
EDUP3073 - Budaya dan Pembelajaran
EDUP3073 - Budaya dan PembelajaranEDUP3073 - Budaya dan Pembelajaran
EDUP3073 - Budaya dan Pembelajaran
 
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikanKeluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
 
1. konsep dari ki hajar dewatara
1. konsep dari ki hajar dewatara1. konsep dari ki hajar dewatara
1. konsep dari ki hajar dewatara
 
Grand design-pend-karakter
Grand design-pend-karakterGrand design-pend-karakter
Grand design-pend-karakter
 
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAHIMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
 
Konsep ppk
Konsep ppkKonsep ppk
Konsep ppk
 
Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2Pendidikan karakter P2KPTK2
Pendidikan karakter P2KPTK2
 

Viewers also liked

Tiếng Anh chuyên ngành Sinh học [04 lecture presentation]
Tiếng Anh chuyên ngành Sinh học [04 lecture presentation]Tiếng Anh chuyên ngành Sinh học [04 lecture presentation]
Tiếng Anh chuyên ngành Sinh học [04 lecture presentation]
Tài liệu sinh học
 
Tgs kelompok 7 (1) parenting teori solusi isu anak
Tgs kelompok 7 (1) parenting teori solusi isu anakTgs kelompok 7 (1) parenting teori solusi isu anak
Tgs kelompok 7 (1) parenting teori solusi isu anakFitri Meliani
 
Tgs kelompok 7 (2) parenting masalah lingkungan
Tgs kelompok 7 (2) parenting masalah lingkunganTgs kelompok 7 (2) parenting masalah lingkungan
Tgs kelompok 7 (2) parenting masalah lingkunganFitri Meliani
 
Kelompok 2 teori perkembangan anak
Kelompok 2 teori perkembangan anakKelompok 2 teori perkembangan anak
Kelompok 2 teori perkembangan anakFitri Meliani
 
Cơ sở di truyền phân tử và Kĩ thuật gen - Khuất Hữu Thanh
Cơ sở di truyền phân tử và Kĩ thuật gen - Khuất Hữu ThanhCơ sở di truyền phân tử và Kĩ thuật gen - Khuất Hữu Thanh
Cơ sở di truyền phân tử và Kĩ thuật gen - Khuất Hữu Thanh
Tài liệu sinh học
 
Kebijakan keluarga norwegia fitri m
Kebijakan keluarga norwegia fitri mKebijakan keluarga norwegia fitri m
Kebijakan keluarga norwegia fitri m
Fitri Meliani
 
Tiếng Anh chuyên ngành Sinh học [05 lecture presentation]
Tiếng Anh chuyên ngành Sinh học [05 lecture presentation]Tiếng Anh chuyên ngành Sinh học [05 lecture presentation]
Tiếng Anh chuyên ngành Sinh học [05 lecture presentation]
Tài liệu sinh học
 
Một số vấn đề cơ bản của sinh học phân tử
Một số vấn đề cơ bản của sinh học phân tử Một số vấn đề cơ bản của sinh học phân tử
Một số vấn đề cơ bản của sinh học phân tử
Tài liệu sinh học
 
Giáo Trình di truyền học - Phạm Thành Hổ
Giáo Trình di truyền học - Phạm Thành Hổ Giáo Trình di truyền học - Phạm Thành Hổ
Giáo Trình di truyền học - Phạm Thành Hổ
Tài liệu sinh học
 
Giáo trình Di truyền học tế bào - PGS.TS Nguyễn Như Hiền
Giáo trình Di truyền học tế bào - PGS.TS Nguyễn Như Hiền Giáo trình Di truyền học tế bào - PGS.TS Nguyễn Như Hiền
Giáo trình Di truyền học tế bào - PGS.TS Nguyễn Như Hiền
Tài liệu sinh học
 
Nursing care of breech delivery
Nursing care of breech deliveryNursing care of breech delivery
Nursing care of breech delivery
jonelle07
 
Hormon dan mekanisme menstruasi
Hormon dan mekanisme menstruasiHormon dan mekanisme menstruasi
Hormon dan mekanisme menstruasi
Fitri Meliani
 
Bài giảng: Giải phẫu học người
Bài giảng: Giải phẫu học ngườiBài giảng: Giải phẫu học người
Bài giảng: Giải phẫu học người
Tài liệu sinh học
 
Nhập môn Giải phẫu học
Nhập môn Giải phẫu học Nhập môn Giải phẫu học
Nhập môn Giải phẫu học
Tài liệu sinh học
 
Sinh lý học thực vật - Nguyễn Du Sanh
Sinh lý học thực vật - Nguyễn Du SanhSinh lý học thực vật - Nguyễn Du Sanh
Sinh lý học thực vật - Nguyễn Du Sanh
Tài liệu sinh học
 
Giáo trình công nghệ sinh học đại cương - Đỗ Năng Vịnh
Giáo trình công nghệ sinh học đại cương - Đỗ Năng Vịnh Giáo trình công nghệ sinh học đại cương - Đỗ Năng Vịnh
Giáo trình công nghệ sinh học đại cương - Đỗ Năng Vịnh
Tài liệu sinh học
 
Projet Megas - Livrable 3 - Soutenance orale
Projet Megas - Livrable 3 - Soutenance oraleProjet Megas - Livrable 3 - Soutenance orale
Projet Megas - Livrable 3 - Soutenance orale
chauchse
 
These pro enass cedric tang 2012
These pro enass cedric tang 2012These pro enass cedric tang 2012
These pro enass cedric tang 2012
cedric1975
 
Medias sociaux & pme
Medias sociaux & pme Medias sociaux & pme
Medias sociaux & pme
Hugo Vicard
 

Viewers also liked (20)

Project kpk pt psi
Project kpk pt psiProject kpk pt psi
Project kpk pt psi
 
Tiếng Anh chuyên ngành Sinh học [04 lecture presentation]
Tiếng Anh chuyên ngành Sinh học [04 lecture presentation]Tiếng Anh chuyên ngành Sinh học [04 lecture presentation]
Tiếng Anh chuyên ngành Sinh học [04 lecture presentation]
 
Tgs kelompok 7 (1) parenting teori solusi isu anak
Tgs kelompok 7 (1) parenting teori solusi isu anakTgs kelompok 7 (1) parenting teori solusi isu anak
Tgs kelompok 7 (1) parenting teori solusi isu anak
 
Tgs kelompok 7 (2) parenting masalah lingkungan
Tgs kelompok 7 (2) parenting masalah lingkunganTgs kelompok 7 (2) parenting masalah lingkungan
Tgs kelompok 7 (2) parenting masalah lingkungan
 
Kelompok 2 teori perkembangan anak
Kelompok 2 teori perkembangan anakKelompok 2 teori perkembangan anak
Kelompok 2 teori perkembangan anak
 
Cơ sở di truyền phân tử và Kĩ thuật gen - Khuất Hữu Thanh
Cơ sở di truyền phân tử và Kĩ thuật gen - Khuất Hữu ThanhCơ sở di truyền phân tử và Kĩ thuật gen - Khuất Hữu Thanh
Cơ sở di truyền phân tử và Kĩ thuật gen - Khuất Hữu Thanh
 
Kebijakan keluarga norwegia fitri m
Kebijakan keluarga norwegia fitri mKebijakan keluarga norwegia fitri m
Kebijakan keluarga norwegia fitri m
 
Tiếng Anh chuyên ngành Sinh học [05 lecture presentation]
Tiếng Anh chuyên ngành Sinh học [05 lecture presentation]Tiếng Anh chuyên ngành Sinh học [05 lecture presentation]
Tiếng Anh chuyên ngành Sinh học [05 lecture presentation]
 
Một số vấn đề cơ bản của sinh học phân tử
Một số vấn đề cơ bản của sinh học phân tử Một số vấn đề cơ bản của sinh học phân tử
Một số vấn đề cơ bản của sinh học phân tử
 
Giáo Trình di truyền học - Phạm Thành Hổ
Giáo Trình di truyền học - Phạm Thành Hổ Giáo Trình di truyền học - Phạm Thành Hổ
Giáo Trình di truyền học - Phạm Thành Hổ
 
Giáo trình Di truyền học tế bào - PGS.TS Nguyễn Như Hiền
Giáo trình Di truyền học tế bào - PGS.TS Nguyễn Như Hiền Giáo trình Di truyền học tế bào - PGS.TS Nguyễn Như Hiền
Giáo trình Di truyền học tế bào - PGS.TS Nguyễn Như Hiền
 
Nursing care of breech delivery
Nursing care of breech deliveryNursing care of breech delivery
Nursing care of breech delivery
 
Hormon dan mekanisme menstruasi
Hormon dan mekanisme menstruasiHormon dan mekanisme menstruasi
Hormon dan mekanisme menstruasi
 
Bài giảng: Giải phẫu học người
Bài giảng: Giải phẫu học ngườiBài giảng: Giải phẫu học người
Bài giảng: Giải phẫu học người
 
Nhập môn Giải phẫu học
Nhập môn Giải phẫu học Nhập môn Giải phẫu học
Nhập môn Giải phẫu học
 
Sinh lý học thực vật - Nguyễn Du Sanh
Sinh lý học thực vật - Nguyễn Du SanhSinh lý học thực vật - Nguyễn Du Sanh
Sinh lý học thực vật - Nguyễn Du Sanh
 
Giáo trình công nghệ sinh học đại cương - Đỗ Năng Vịnh
Giáo trình công nghệ sinh học đại cương - Đỗ Năng Vịnh Giáo trình công nghệ sinh học đại cương - Đỗ Năng Vịnh
Giáo trình công nghệ sinh học đại cương - Đỗ Năng Vịnh
 
Projet Megas - Livrable 3 - Soutenance orale
Projet Megas - Livrable 3 - Soutenance oraleProjet Megas - Livrable 3 - Soutenance orale
Projet Megas - Livrable 3 - Soutenance orale
 
These pro enass cedric tang 2012
These pro enass cedric tang 2012These pro enass cedric tang 2012
These pro enass cedric tang 2012
 
Medias sociaux & pme
Medias sociaux & pme Medias sociaux & pme
Medias sociaux & pme
 

Similar to Parenting kel 7 pertemuan ke-10

RUANG KOLABORASI KELOMPOK 3_CGP.8_ MODUL 1.1.a.5 [Autosaved].pptx
RUANG KOLABORASI KELOMPOK 3_CGP.8_ MODUL 1.1.a.5 [Autosaved].pptxRUANG KOLABORASI KELOMPOK 3_CGP.8_ MODUL 1.1.a.5 [Autosaved].pptx
RUANG KOLABORASI KELOMPOK 3_CGP.8_ MODUL 1.1.a.5 [Autosaved].pptx
sutarbanjarejo
 
TUGAS MODUL 1.1 KELOMPOK A.10.B2 KOTA BANDUNG.pdf
TUGAS MODUL 1.1 KELOMPOK A.10.B2 KOTA BANDUNG.pdfTUGAS MODUL 1.1 KELOMPOK A.10.B2 KOTA BANDUNG.pdf
TUGAS MODUL 1.1 KELOMPOK A.10.B2 KOTA BANDUNG.pdf
ZakiahNoorjehan1
 
194-Article Text-694-1-10-20210208.pdf
194-Article Text-694-1-10-20210208.pdf194-Article Text-694-1-10-20210208.pdf
194-Article Text-694-1-10-20210208.pdf
SaddamSevenmatika1
 
kel 10 power point daspen.pptx
kel 10 power point daspen.pptxkel 10 power point daspen.pptx
kel 10 power point daspen.pptx
ssuser264ce0
 
Tugas Presentasi Topik 2 (Lanjutan).pptx
Tugas Presentasi Topik 2 (Lanjutan).pptxTugas Presentasi Topik 2 (Lanjutan).pptx
Tugas Presentasi Topik 2 (Lanjutan).pptx
VidyaMatarani2
 
FILOSOFI PENDIDIKAN TOPI 2 RUANG KOLABORASI (1).pptx
FILOSOFI PENDIDIKAN TOPI 2 RUANG KOLABORASI (1).pptxFILOSOFI PENDIDIKAN TOPI 2 RUANG KOLABORASI (1).pptx
FILOSOFI PENDIDIKAN TOPI 2 RUANG KOLABORASI (1).pptx
GaluhErlinaPutri
 
TUGAS FILOSOFI KHD TERHDAP KEARIFAN LOKAL.pptx
TUGAS FILOSOFI KHD TERHDAP KEARIFAN LOKAL.pptxTUGAS FILOSOFI KHD TERHDAP KEARIFAN LOKAL.pptx
TUGAS FILOSOFI KHD TERHDAP KEARIFAN LOKAL.pptx
sudartost
 
KENWDIAN RK T5.pptx
KENWDIAN RK T5.pptxKENWDIAN RK T5.pptx
KENWDIAN RK T5.pptx
TanakGadang
 
MERDEKA BELAJAR Aksi Nyata Merdeka Belajar.pptx
MERDEKA BELAJAR Aksi Nyata Merdeka Belajar.pptxMERDEKA BELAJAR Aksi Nyata Merdeka Belajar.pptx
MERDEKA BELAJAR Aksi Nyata Merdeka Belajar.pptx
dinasilitonga111
 
TUGAS KELOMPOK 2_EKSPLORASI SOSIO-KULTURAL_MODUL 1.1.pptx
TUGAS KELOMPOK 2_EKSPLORASI SOSIO-KULTURAL_MODUL 1.1.pptxTUGAS KELOMPOK 2_EKSPLORASI SOSIO-KULTURAL_MODUL 1.1.pptx
TUGAS KELOMPOK 2_EKSPLORASI SOSIO-KULTURAL_MODUL 1.1.pptx
OmahSinaoe
 
Implementasi pendidikan holistik dalam pembelajaran ips
Implementasi pendidikan holistik dalam pembelajaran ipsImplementasi pendidikan holistik dalam pembelajaran ips
Implementasi pendidikan holistik dalam pembelajaran ips
Iwan Hermawan
 
Landasan sosiologis dan antropologis pendidikan
Landasan sosiologis dan antropologis pendidikanLandasan sosiologis dan antropologis pendidikan
Landasan sosiologis dan antropologis pendidikan
IwanAr
 
Lembar Kerja Sesi Ruang Kolaborasi S.5.4.b_Tassakka.docx
Lembar Kerja Sesi Ruang Kolaborasi S.5.4.b_Tassakka.docxLembar Kerja Sesi Ruang Kolaborasi S.5.4.b_Tassakka.docx
Lembar Kerja Sesi Ruang Kolaborasi S.5.4.b_Tassakka.docx
TASSAKKASPd
 
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptxPert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
MiswatulHasanah
 
PPT SEMINAR PROPSAL HIRU.pptx
PPT SEMINAR PROPSAL HIRU.pptxPPT SEMINAR PROPSAL HIRU.pptx
PPT SEMINAR PROPSAL HIRU.pptx
MuhammadRidzuan40
 
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan PendidikanPengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Hariyatunnisa Ahmad
 
Kerja kursus edu 3106 - pelan bilik darjah & faktor-faktor ketidaksamaan pd...
Kerja kursus   edu 3106 - pelan bilik darjah & faktor-faktor ketidaksamaan pd...Kerja kursus   edu 3106 - pelan bilik darjah & faktor-faktor ketidaksamaan pd...
Kerja kursus edu 3106 - pelan bilik darjah & faktor-faktor ketidaksamaan pd...Karen Kayny
 
URGENSI PAUD
URGENSI PAUDURGENSI PAUD
URGENSI PAUD
yusnialdarwis1
 
TUGAS KELOMPOK kontek sosiokultural daerah .pptx
TUGAS KELOMPOK kontek sosiokultural daerah .pptxTUGAS KELOMPOK kontek sosiokultural daerah .pptx
TUGAS KELOMPOK kontek sosiokultural daerah .pptx
AnesPutriAlika
 
PPT VISI & MISI.pptx SD Negeru Gerunung Desa Ranggagata
PPT VISI & MISI.pptx SD Negeru Gerunung Desa RanggagataPPT VISI & MISI.pptx SD Negeru Gerunung Desa Ranggagata
PPT VISI & MISI.pptx SD Negeru Gerunung Desa Ranggagata
marajalbahrain63
 

Similar to Parenting kel 7 pertemuan ke-10 (20)

RUANG KOLABORASI KELOMPOK 3_CGP.8_ MODUL 1.1.a.5 [Autosaved].pptx
RUANG KOLABORASI KELOMPOK 3_CGP.8_ MODUL 1.1.a.5 [Autosaved].pptxRUANG KOLABORASI KELOMPOK 3_CGP.8_ MODUL 1.1.a.5 [Autosaved].pptx
RUANG KOLABORASI KELOMPOK 3_CGP.8_ MODUL 1.1.a.5 [Autosaved].pptx
 
TUGAS MODUL 1.1 KELOMPOK A.10.B2 KOTA BANDUNG.pdf
TUGAS MODUL 1.1 KELOMPOK A.10.B2 KOTA BANDUNG.pdfTUGAS MODUL 1.1 KELOMPOK A.10.B2 KOTA BANDUNG.pdf
TUGAS MODUL 1.1 KELOMPOK A.10.B2 KOTA BANDUNG.pdf
 
194-Article Text-694-1-10-20210208.pdf
194-Article Text-694-1-10-20210208.pdf194-Article Text-694-1-10-20210208.pdf
194-Article Text-694-1-10-20210208.pdf
 
kel 10 power point daspen.pptx
kel 10 power point daspen.pptxkel 10 power point daspen.pptx
kel 10 power point daspen.pptx
 
Tugas Presentasi Topik 2 (Lanjutan).pptx
Tugas Presentasi Topik 2 (Lanjutan).pptxTugas Presentasi Topik 2 (Lanjutan).pptx
Tugas Presentasi Topik 2 (Lanjutan).pptx
 
FILOSOFI PENDIDIKAN TOPI 2 RUANG KOLABORASI (1).pptx
FILOSOFI PENDIDIKAN TOPI 2 RUANG KOLABORASI (1).pptxFILOSOFI PENDIDIKAN TOPI 2 RUANG KOLABORASI (1).pptx
FILOSOFI PENDIDIKAN TOPI 2 RUANG KOLABORASI (1).pptx
 
TUGAS FILOSOFI KHD TERHDAP KEARIFAN LOKAL.pptx
TUGAS FILOSOFI KHD TERHDAP KEARIFAN LOKAL.pptxTUGAS FILOSOFI KHD TERHDAP KEARIFAN LOKAL.pptx
TUGAS FILOSOFI KHD TERHDAP KEARIFAN LOKAL.pptx
 
KENWDIAN RK T5.pptx
KENWDIAN RK T5.pptxKENWDIAN RK T5.pptx
KENWDIAN RK T5.pptx
 
MERDEKA BELAJAR Aksi Nyata Merdeka Belajar.pptx
MERDEKA BELAJAR Aksi Nyata Merdeka Belajar.pptxMERDEKA BELAJAR Aksi Nyata Merdeka Belajar.pptx
MERDEKA BELAJAR Aksi Nyata Merdeka Belajar.pptx
 
TUGAS KELOMPOK 2_EKSPLORASI SOSIO-KULTURAL_MODUL 1.1.pptx
TUGAS KELOMPOK 2_EKSPLORASI SOSIO-KULTURAL_MODUL 1.1.pptxTUGAS KELOMPOK 2_EKSPLORASI SOSIO-KULTURAL_MODUL 1.1.pptx
TUGAS KELOMPOK 2_EKSPLORASI SOSIO-KULTURAL_MODUL 1.1.pptx
 
Implementasi pendidikan holistik dalam pembelajaran ips
Implementasi pendidikan holistik dalam pembelajaran ipsImplementasi pendidikan holistik dalam pembelajaran ips
Implementasi pendidikan holistik dalam pembelajaran ips
 
Landasan sosiologis dan antropologis pendidikan
Landasan sosiologis dan antropologis pendidikanLandasan sosiologis dan antropologis pendidikan
Landasan sosiologis dan antropologis pendidikan
 
Lembar Kerja Sesi Ruang Kolaborasi S.5.4.b_Tassakka.docx
Lembar Kerja Sesi Ruang Kolaborasi S.5.4.b_Tassakka.docxLembar Kerja Sesi Ruang Kolaborasi S.5.4.b_Tassakka.docx
Lembar Kerja Sesi Ruang Kolaborasi S.5.4.b_Tassakka.docx
 
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptxPert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
Pert 1 Etnosains pertemuan pertama .pptx
 
PPT SEMINAR PROPSAL HIRU.pptx
PPT SEMINAR PROPSAL HIRU.pptxPPT SEMINAR PROPSAL HIRU.pptx
PPT SEMINAR PROPSAL HIRU.pptx
 
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan PendidikanPengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
 
Kerja kursus edu 3106 - pelan bilik darjah & faktor-faktor ketidaksamaan pd...
Kerja kursus   edu 3106 - pelan bilik darjah & faktor-faktor ketidaksamaan pd...Kerja kursus   edu 3106 - pelan bilik darjah & faktor-faktor ketidaksamaan pd...
Kerja kursus edu 3106 - pelan bilik darjah & faktor-faktor ketidaksamaan pd...
 
URGENSI PAUD
URGENSI PAUDURGENSI PAUD
URGENSI PAUD
 
TUGAS KELOMPOK kontek sosiokultural daerah .pptx
TUGAS KELOMPOK kontek sosiokultural daerah .pptxTUGAS KELOMPOK kontek sosiokultural daerah .pptx
TUGAS KELOMPOK kontek sosiokultural daerah .pptx
 
PPT VISI & MISI.pptx SD Negeru Gerunung Desa Ranggagata
PPT VISI & MISI.pptx SD Negeru Gerunung Desa RanggagataPPT VISI & MISI.pptx SD Negeru Gerunung Desa Ranggagata
PPT VISI & MISI.pptx SD Negeru Gerunung Desa Ranggagata
 

Parenting kel 7 pertemuan ke-10

  • 1. Praktek Pengasuhan Suku Banjar Bali dan Jepang PROGRAM ILMU KELUARGA DAN PERKEMBANGAN ANAK DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013 MK : Teori dan Prinsip Pengasuhan Anak Kel : 7 Dosen : Dr. Ir. Dwi Hastutii, M.Sc Sudi Herlin Rahmawati (I251120051) Fitri Meilani (I251120181)
  • 2. Suku Banjar • Di Surabaya, berbagai macam suku hidup berdampingan, baik dalam sistem nilai, norma, kebiasaan, adat, dan sejarah antara satu dengan yang lain. • Mayoritas umat Hindu di Surabaya berasal dari Bali. Mereka memiliki ikatan kekerabatan dengan sistem Banjar (sistem Banjar  sebuah bentuk himpunan masyarakat yang berdasarkan satu kesatuan lingkungan). • Anggota Banjar lebih mengutamakan sisi keagamaan dalam pola asuh. • Hindu  identitas masyarakat Bali, tidak dapat dipisahkan keberadaannya. • Filosofi Hindu banyak digunakan sebagai landasan dalam kebudayaan Bali sebagai upaya pelestarian eksistensi kebudayaannya. • Budaya Bali dipelajari terus-menerus sejak seseorang lahir.
  • 3. Pergeseran Nilai-nilai Kebudayaan Banjar • Kebudayaan dan nila masyarakat Bali yang ditanamkan dan diterapkan di Banjar mengalami pergeseran. • Pergeseran kebudayaan ini dalam hal tradisi dan kebiasaan pola pengasuhan anak yang tidak dilakukan secara utuh seperti di tempat asal (Bali). • Kendala dalam penanaman nilai agama Hindu pada anak di Surabaya meliputi lima masalah : 1. Kurangnya sarana pendidikan agama 2. Kurangnya sarana dan prasarana ibadah penganut Hindu di sekolah umum 3. Anak-anak menomorduakan pendidikan agama 4. Sosialisasi dan pembudayaan kurang maksimal, dan 5. Pergaulan dengan lawan jenis yang kemudian mendorong anak berpindah agama
  • 4. • Proses inkulturasi (pembudayaan)  belajar menyesuaikan pola pikir dan perilakunya terhadap peraturan yang ada dalam kebudayaan. • Sosialisasi  proses belajar kebudayaan dari sistem sosial, di mana seorang individu mempelajari pola-pola tindakan sehari-hari di dalam interaksi dengan individu lain yang memiliki bermacam-macam peranan sosial di dalam masyarakat. • Pendidikan religius  melatih dan mengajar anak, orang muda, ataupun tua untuk hidup beragama di jalan Tuhan, mendorong manusia untuk bertingkah laku kreatif, konstruktif, dan berguna bagi masyarakat dan lingkungan hidup (Kartono, 1991) . • Perkembangan dan konflik keyakinan/ keimanan dipengaruhi oleh bagaimana kondisi kehidupan sosial budaya yang dihadapi (Yusuf, 2004:143). • Seorang manusia selalu dihadapkan pada dua kemungkinan, antara yang baik dan yang buruk. Apabila keduanya dapat kita pilah dan kita mampu bertindak atas nama yang baik, maka itu akan memupuk keyakinan dan kepercayaan kita pada Tuhan. • Keunikan pola asuh Banjar  rangkaian tradisi sejak anak berada di dalam kandungan
  • 6. Tradisi kelahiran anak: (1)Banten dapetan, yaitu sesaji dapetan yang berarti bahwa orang tua menghargai, memuji, dan mensyukuri kepada Tuhan atas kelahiran jabang bayi; (2)Upacara otonan, yang dilakukan pada saat bayi berusia 210 hari, sebagai harapan agar bayi yang dilahirkan menjadi suputra, yaitu putra yang baik. Saat beranjak Dewasa Upacara potong gigi : 1.Mesangih atau mepandes ( mesangih berarti mengasah 6 gigi, seri dan taring atas dengan menggunakan kikir dan sangihan) sebagai satripu atau penyucian diri dengan simbol (Purwita, 1992:12). 2.Metatah atau memahat (karena dalam upacara potong gigi, secara simbolik dilakukan dengan memahat gigi seri dan taring atas sebanyak tiga kali (Purwita, 1992:12). Posnatal
  • 7.
  • 8. Tri Pusat Pendidikan Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 (http://pustakaaslikan.blogspot.com/2011/11/ tripusat-pendidikan.html)
  • 10. Pendidikan di Sekolah Saraswati (Formal) • Di sekolah agama, anak diberikan pembelajaran Weda sesuai dengan tingkatan pemahaman anak. Ajaran Weda tidak mudah diartikan dan dipahami oleh anak. Maka Weda diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran yang telah sesuai dengan kurikulum pendidikan agama Hindu. Pembelajaran diberikan mulai dari tingkatan PAUD, SD, SMP, sampai dengan SMA. • Metode pembelajaran yang digunakan di Sekolah Saraswati Surabaya adalah metode tugas, diskusi, latihan, tanya jawab, dan karya wisata. Ajaran dharma ditanamkan pada anak melalui berbagai pendekatan rasional, makna, dan sebagainya. Setiap materi diberikan sesuai dengan kemampuan nalar. Materi ilmu tafsir dan analisis Weda hanya diberikan saat anak SMA. Analisis Weda merupakan materi tersulit di dalam kurikulum pendidikan agama
  • 11. Pendidikan Agama di Masyarakat Banjar (Nonformal) • Mengikutsertaan anak di berbagai upacara ritual keagamaan dalam setiap perayaan hari suci agama Hindu. Contohnya, melalui dharma wacana dan rangkaian ritual upacara keagamaan, serta berbagai kebutuhan upakara. • Pengaruh keadaan lingkungan terhadap proses belajar, salah satunya, dapat dilihat sebagai pengaruh kebudayaan karena proses belajar atau proses pendidikan tidak dapat dilepaskan dari budaya lingkungan pebelajar. • Contohnya, dalam masyarakat Bali (Hindu) dasar keyakinan agama Hindu, yaitu Panca Sradha dan filsafat-filsafat kehidupan lainnya, seperti Tri Rna, Tri Guru, Tri Pramana, Catur Asrama, Catur Purusartha, dan lain-lain akan dimanifestasikan dalam setiap langkah proses pembelajaran. • Contoh kehidupan gotong royong yang dipraktikkan dalam kehidupan masyarakat akan memberikan inspirasi pada praktik-praktik pendidikan di sekolah. Potensi budaya tersebut merupakan potensi kearifan lokal yang perlu digali dan dikembangkan dalam konteks pendidikan.
  • 12. Kesimpulan • Keluarga, sekolah dan masyarakat atau komunitas Hindu-Bali sangat berperan dalam hal pola asuh anak. • Penanaman nilai agama Hindu pada anak  kontrol diri, dan unsur utama mengikat anak dengan kebudayaan • Ajaran dharma  akar dari segala nilai moral untuk direalisasikan dalam kehidupan anggota Banjar Surabaya. • Dasar ajaran dharma  kejujuran, toleransi, sopan santun, kesucian, tindak kebaikan, serta disiplin diri. • Pengasuhan anak sesuai ajaran dharma dan nilai budaya  membentuk generasi penerus yang mampu survive di Surabaya, agar anak dapat mencerna dan menerima perbedaan dirinya dengan orang-orang yang ada di sekitarnya. Sehingga penerus mampu melestarikan eksistensi kebudayaannya di tengah kehidupan masyarakat Surabaya dengan maksimal • Upaya menyikapi pergeseran budaya Bali  penanaman dan pembelajaran kebudayaan dengan lebih maksimal sejak dini.
  • 13. Daftar Pustaka Wihantari, B. (2013). Studi Etnografi Penanaman Nilai Agama Hindu Pada Anak Oleh Anggota Banjar Surabaya. AntroUnairDotNet. Vol.2/No.1. hal. 238-254. Subagia, IW & Wiratma, IGL. (2006). Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Pendidikan MIPA, IKIP Negeri Singaraja. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja. No. 3 TH. XXXIX. Hal. 552-568.