Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang eksistensi pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam membentuk pribadi peserta didik, di mana keluarga merupakan lembaga pendidikan pertama dan utama, sekolah sebagai lembaga kedua yang melanjutkan pendidikan keluarga, dan masyarakat sebagai lembaga ketiga dengan peran sebagai lingkungan sosial untuk mengasah kepribadian peserta didik.
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
kel 10 power point daspen.pptx
1. DASAR – DASAR
PENDIDIKAN
Dosen Pengampu:
MASTUR, M.Pdi, M.Sy
Disusun Oleh :
SISKA MIFTAKHURROIFAH (13)
KHOTIR FATIMATUL ‘ULUM ( )
PERSENTASI POWER POINT MATA KULIAH
FILSAFAT UMUM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUTE AGAMA ISLAM PANGERAN DIPONEGORO
(IAI PD)
NGANJUK
TAHUN 2021 / 2022 M
3. A. PENGERTIAN EKSISTENSI
Keluarga Eksistensi adalah kata yang berasal dari bahasa Latin yaitu existere
yang memiliki arti: muncul, ada, dan timbul. Menurut Muhammad Abidin Zaenal,
eksistensi ialah suatu proses dinamis yang menjadi ada. Dalam kamus besar Bahasa
Indonesia, eksistensi diartikan sebagai keberadaan. Artinya, eksistensi menejelaskan
tentang penilaian ada atau tidak adanya pengaruh terhadap keberadaan seseorang
tersebut.
Karl Jaspers menerangkan eksistensi sebagai tujuan supaya semua orang
paham dan sadar bahwa setiap orang memiliki keunikan yang berbada satu dengan
yang lain. Sebab eksistensi merupakan sesuatu yang sifatnya individual sehingga bisa
ditentukan oleh masing-masing individu. Dan menuurt Karl Jaspers, semua orang
memiliki sebuah keberadaan yang khas dan unik, itulah yang dinamakan sebagai
eksistensi individu. Sehingga setiap orang yang dapat menentukan jati diri atas
keberadaannya dan mampu berdiri diantara eksistensi orang lain maka mereka akan
mendapatkan eksistensi yang sejati.
5. SIFAT-SIFAT BADAN PENDIDIKAN KELUARGA
• Lembaga pendidikan tertua
• Lembaga pendidikan informal
• Lembaga pendidikan pertama dan utama
• Bersifat kodrati
6. PENDIDIKAN KELUARGA JUGA MEMILIKI BEBERAPA FUNGSI
• Pengalaman pertama masa kanak-kanak
• Menjamin kehidupan emosionil anak
• Menanamkan dasar pendidikan moril
• Memberikan dasar pendidikan sosial
7. KELUARGA MEMILIKI BEBERAPA PERANAN
TERHADAP PENDIDIKAN ANAK
• Menurunkan sifat biologis atau susunan anatomi melalui
hereditas, menurunkan susunan urat syaraf, kapasitas inteligensi,
motor and sensory equipment.
• Memberikan dasar-dasar pendidikan, sikap, dan ketrampilan
dasar, seperti pendidikan agama, budi pekerti, sopan santun,
estetia, kasih sayang, rasa aman, dasar-dasar untuk mematuhi
peraturan-perturan, dan menanamkan kebiasaan-kebiasaan
8. ORANG TUA MEMILIKI FUNGSI PERANAN
DALAM LAPANGAN PENDIDIKAN DALAM
LINGKUNGAN KELUARGA
• Pembiasaan
• Pendidikan intelektual, moral, emosional,
• Pendidikan kewarganegaraan, termasuk
pendidikan politik,
• Pengembangan moralitas, terutama moralitas
agama
11. PENDIDIKAN SEKOLAH MEMILIKI BEBERAPA
FUNGSI
• Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan
pengetahuan
• Spesialisasi
• Effisiensi
• Sosialisasi
• Konservatori dan transmisi kulturil
• Transisi dari rumah masyarakat
13. MASYARAKAT JUGA MEMILIKI PERAN TERHADAP
PENDIDIKAN
• Masyarakat berperan serta dalam mendirikan dan membiayai sekolah
• Masyarakat berperan dalam mengawasi pendidikan agar sekolah tetap
membantu dan mendukung cita-cita dan kebutuhan masyarakat
• Masyarakat ikut menyediakan berbagai sumber untuk sekolah.
• Masyarakat ikut menyediakan tempat pendidikan seperti gedung-gedung
pembelajaran, musium, perpustakaan, panggung –panggung kesenian, dll.
• Masyarakat sebagai sumber pelajaran atau laboratorium tempat belajar.
14. DARI BEBERAPA PEMAPARAN DIATS, DAPAT DISIMPULKAN
BAHWA:
• Antara tiga komponen penyelenggara pendidikan (keluarga, sekolah, dan masyarakat) masing-masing mempunyai
korelasi. Artinya, ketika anak didik berada dalam posisi ketiga (masyarakat), tidaklah hilang peranan keluarga dan
sekolah. Ketika anak tersebut mendapat suatu masalah yang solusinya tidak ditemukan di masyarakat maka dia
harus flashback kepada sekolah bahkan keluarga karena antara tiga badan tersebut terdapat hubungan atau
kesinambungan yang sangat erat.
• Keluarga adalah sebagai lembaga pendidikan pertama dan utama yang merupakan pondasi pendidikan anak terutama
masalah akhlak untuk melanjutkan pendidikan yang selanjutnya yaitu sekolah (formal) . Seseorang akan menjadi
warga masyarakat yang baik sangat tergantung pada sfat-sifat yang tumbuh dalam kehidupan keluarga dimana anak
dibesarkan dan kelak kehidupan anak tersebut jika mempengaruhi masyarakat sekitarnya sehingga pendidikan
keluarga itu merupakan dasar terpenting kehidupan anak sebelum masuk sekolah dan terjun ke dalam masyarakat.
• Sekolah sebagai lembaga pendidikan kedua setelah keluarga, di sinilah pribadi peserta didik dibentuk tetapi tidak
menafikan peranan keluarga, peran keluarga di sini berubah menjadi pengawas atau tepat curhat bagi anak didik
tentang lingkungan yang ada di sekitarnya. Dengan sekolah kaum beragama mendidik putra-putrinya untuk menjadi
orang yang melanjutkan dan memperjuangkan agama. Dan karena sekolah itu sengaja disediakan atau dibangun
khusus untuk tempat pendidikan, maka dapatlah digolongkan sebagai lembaga pendidikan kedua setelah keluarga,
lebih-lebih mempunyai fungsi melanjutkan pendidikan keluarga dengan guru sebagai ganti orang yang harus ditaati.
• Masyarakat dikatakan sebagai lembaga pendidikan ketiga karena mempunyai sifat dan fungsi yang berbeda dengan
ruang lingkup tanpa batasan yang jelas dan keanekaragaman bentuk kehidupan sosial serta berjenis-jenis
budayanya.