SlideShare a Scribd company logo
Lingkungan Anak sebagai Penyebab
Permasalahan pada Anak:
Adiksi terhadap Games
(PS dan online), Rokok,
dan Narkoba
Dosen : Dr. Ir. Dwi Hastutii, M.Sc
Sudi Herlin Rahmawati I251120051
Fitri Meilani I2511200181
MK : Teori dan Prinsip Pengasuhan Anak
Kel : 7
Berbagai Permasalahan
dan Isu Tentang Anak
Kasus 1
Meninggal Setelah Bermain “Play Station” (lokasi: Kota
Magetan)
Nanda Rizky Saputra (12 tahun) terkena serangan jantung
setelah bermain games selama 2 hari di warung internet
dekat rumahnya. Selama 2 hari tersebut Nanda selalu
pulang larut malam ke rumah dan pada hari kedua
sebelum ia menyelesaikan games “point blank”yang
terakhir ia menghembuskan nafas terakhir akibat serangan
jantung. Dokter mengatakan pemicu serangan jantung
tersebut karena ia sedikit makan, minum dan istirahat.
(sumber: www.magetankita.com/27/02/13)
Games Membuat Anak Bertemperamen Kasar
Seorang ibu di Sydney mengatakan puteranya yang
berusi 13 tahun tergantung dengan game komputer,
dia sampai hanya bersekolah beberapa kali saja
selama dua tahun, dan bereaksi dengan kekerasan
segala upaya untuk menyingkirkannya dari depan
layar.
“Dia mulai memukul-mukul tembok, melempar
benda-benda dan mengancamku. Semua ini terjadi
akibat permainan yang paling adiktif, World of
Warcraft," tutur sang ibu.
Kasus 2
Para orang tua menceritakan anak-anak mereka,
paling muda berusia 10 tahun, tertidur di depan meja
komputernya ketika mereka harus berangkat sekolah
karena mereka bangun hingga larut hanya untuk
bermain vidio games seperti Minecraft.
Pada kasus yang paling ekstrim, para remaja dan
dewasa muda menghabiskan sekitar 50 jam hampir
non-stop bermain game komputer online, bahkan
enggan ke toilet untuk rehat.
(sumber: www.shikaumaru.com/journal/28/11/2011)
Kecanduan Rokok di Usia Dini
Aldi (2,7) anak asal Desa Teluk Kemang Kecamatan
Sungai Lilin, Muba Sumsel, mampu mengkonsumsi
berbungkus-bungkus rokok dalam sehari. Kini, setelah
mengikuti saran dari Komnas PA, kondisi Aldi terbebas
dari jeratan adiksi nikotin dengan mengikuti terapi selama
1 bulan di RSPA Bambu Apus, Jakarta. Kasus ini hanya
sebagian kecil masalah perokok di Indonesia.
(sumber: www.buanasumsel.com/09/03/2010)
Kasus 3
Kecanduan Alkohol pada Anak-anak
Jumlah anak-anak Inggris yang memiliki masalah dengan minum-
minuman keras telah meningkat secara dramatis, menunjukkan
peningkatan sekitar 12 persen selama delapan tahun terakhir,
sebuah studi baru memperingatkan.
Menurut statistik dari Badan Pengobatan Nasional Penyalahgunaan
Obat, lebih dari 3.000 remaja Inggris, bahkan beberapa berusia 12
tahun, diharuskan untuk mencari pengobatan untuk mengatasi
masalah ketergantungan mereka terhadap minuman keras tahun
lalu. Selain itu 6 orang remaja dirawat di rumah sakit karena
kecelakan akibat mengkonsumsi minuman keras, demikian lansiran
presstv, Kamis 13 September. Survei baru ini juga menemukan
bahwa 18 otoritas lokal di Inggris merawat lebih dari 10 anak di
bawah 14 tahun karena penyalahgunaan alkohol dalam 12 bulan
terakhir.
Kasus 4
Pada tanggal 12 September 2012, sebuah
studi baru yang dilakukan oleh Lembaga
Penelitian Masyarakat menemukan bahwa
hampir satu dari tiga anak di Inggris sekarang
hidup dengan setidaknya satu orangtua, yang
merupakan peminum berat dan digolongkan
sebagai tukang minum dalam pesta.
(sumber: www.muslimdaily.net/14/09/2012)
Aktifitas Nge-lem pada Anak Jalanan
Ngelem adalah istilah untuk menghirup aroma dari bahan lem
biasanya lem kambing untuk menempel ban sepeda atau
untuk merekatkan bahan kayu. Kandungan dari lem kambing
ini terdiri dari bahan karet sintetik,resin dan pelarut yang
disebut dengan toluen. Toluen dalam industri farmasi sering
digunakan untuk pembuatan pemanis buatan sacharin dan
anastesi lokal. Lem kambing inilah yang disalah gunakan
oleh anak-anak jalanan kadang2 juga anak2 sekolahan yang
terpengaruh pergaulan.
(sumber: www.sosbud.kompasiana.com/2013/01/30/)
Kasus 5
• Dr. Richardo Wahyu Santoso, salah seorang ketua
pokja dari Dewan Nasional untuk Kesejahteraan
Sosial yang banyak menangani anak-anak
pecandu narkoba dan psikotropica mengatakan,
saat ini banyak anak jalanan yang ngelem sebagai
pengganti narkoba. (sumber:
http://metro.kompasiana.com/2012/07/27/)
• Ngelem itu dapat di kelompokan ke kegiatan
penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Alkohol,
Psikotropika, dan Zat Adiktif ) bahasa “kerennya”
adalah NARKOBA yang merupakan singkatan dari
Narkotika dan Obat Berbahaya. Kita sudah banyak
mendengar suguhan kata-kata ini dan telah
menjadi ancaman di depan mata. (sumber:
http://smpn3.disdikporabna.com/2012/11/05/)
Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN),
kasus pemakaian narkoba oleh pelaku dengan tingkat
pendidikan SD hingga tahun 2007 berjumlah 12.305. Data
ini begitu mengkhawatirkan karena seiring dengan
meningkatnya kasus narkoba (khususnya di kalangan usia
muda dan anak-anak, penyebaran HIV/AIDS semakin
meningkat dan mengancam. Penyebaran narkoba menjadi
makin mudah karena anak SD juga sudah mulai mencoba-
coba mengisap rokok. Tidak jarang para pengedar narkoba
menyusup zat-zat adiktif (zat yang menimbulkan efek
kecanduan) ke dalam lintingan tembakaunya. (sumber:
http://metro.kompasiana.com/2012/07/27/)
Pengertian Adiksi
Kecanduan atau adiksi (addiction) adalah kebutuhan
yang kompulsif untuk menggunakan suatu zat
pembentuk kebiasaan, atau dorongan tak
tertahankan untuk terlibat dalam perilaku tertentu.
Dua fitur penting dari kecanduan adalah toleransi,
meningkatnya kebutuhan zat yang lebih banyak
untuk mendapatkan efek yang sama, dan penarikan
(withdrawal), gejala tidak menyenangkan yang
timbul ketika seorang pecandu dicegah untuk
menggunakan zat tersebut.
Adiksi timbul karena adanya rasa senang yang
ditimbulkan oleh hormon dopamin saat suatu
kegiatan. Pada orang tertentu, yang butuh pemuasan
kesenangan akan terus mengulang-ulang kegiatan
tersebut untuk menimbulkan efek kesenangan pada
diri.
(sumber : http://kamuskesehatan.com)
Penyalahgunaan zat (substance abuse) adalah
penggunaan alkohol atau narkoba jenis lain yang
berbahaya. Ini adalah pola perilaku yang kurang
adaptif dalam jangka waktu lebih dari sebulan
pemakaian. Penyalahgunaan zat dapat menjadi
ketergantungan zat (kecanduan) baik secara
fisiologis, psikologis, atau keduanya, dan terus
berlangsung sampai dewasa. Ketergantungan zat
sangat berbahaya bagi anak-anak atau remaja,
karena dapat merubah fungsi dan perkembangan otak
(Papalia, 2008).
Putus zat (withdrawal) adalah rasa sakit yang hebat
dan tidak diinginkan dan keinginan untuk memperoleh
obat-obatan adiktif. Ketergantungan psikologis adalah
kebutuhan psikologis untuk menggunakan obat
terlarang, seperti remaja yang mengalami masalah
dan tekanan dalam keluarga akan menggunakan
narkoba sebagai pengalihan dari masalahnya
(sebagai anti depresan).
(sumber: Santrock, 1996)
Faktor Resiko
1. Tempramen yang sulit
2. Kontrol impuls yang buruk dan kecenderungan mencari
sensasi (yang mungkin memiliki dasar biokimia).
3. Pengaruh keluarga (predisposisi genetik terhadap alkoholisme
dan pola asuh yang buruk).
4. Masalah perilaku sejak dini dan menetap, terutama agresivitas.
5. Kegagalan di bidang akademis dan kurangnya komitmen
terhadap pendidikan.
6. Penolakan teman sebaya.
7. Bergaul dengan pengguna narkoba.
8. Keterasingan dan sifat memberontak.
9. Sikap positif terhadap pengguna narkoba.
10. Mencoba narkoba sejak usia dini.
(sumber: Papalia, 2008)
Adiksi Games dan Internet
Kecanduan teknologi (Griffiths, 1996) dan kecanduan komputer
(Shotton, 1991) sebelumnya telah dipelajari di Inggris. Namun,
kecanduan internet adalah pertama kali diperkenalkan dalam
sebuah studi perintis oleh Young (1996), yang memicu suatu
controversial debat oleh para dokter dan akademisi.
Hal kontroversi ini adalah bahwa hanya zat fisik yangtertelan ke
dalam tubuh bisa disebut "adiktif" (misalnya, Rachlin, 1990)
Walker, 1989) mendefinisikan kecanduan mencakup sejumlah
perilaku yang tidak melibatkan memabukkan seperti perjudian
(Griffiths, 1990), bermainvideo game (Keepers, 1990), makan
berlebihan (lesuire & Bloome, 1993), olahraga (Morgan, 1979),
hubungan cinta (Peele & Brody, 1975), dan menonton televisi.
Skala Pengukuran Young
(1996)
1. Apakah Anda merasa ingin menggunakan internet?
(berpikir tentang sebelumnya atau mengantisipasi
kegiatanberikutnya)
2. Apakah Anda merasa perlu untuk menggunakan internet
dengan meningkatnya jumlah waktu untuk mencapai
kepuasan?
3. Apakah Anda berulang kali gaga untuk mengontrol,
mengurangi, atau menghentikan penggunaan internet?
4. Apakah Anda merasa gelisah, murung, depresi, atau
pemarah ketika mencoba untuk mengurangi penggunaan
Internet?.
5. Apakah Anda tinggal lebih lama untuk menggunakan
internet daripada yang diniatkan dari awal?
7. Pernahkah Anda terancam atau mempertaruhkan hilangnya
hubungan yang signifikan, pekerjaan, pendidikan atau
peluang karir karena Internet?
8. Apakah Anda berbohong kepada anggota keluarga, terapis,
untuk menyembunyikan tingkat keterlibatan dengan
Internet?
9. Apakah Anda menggunakan Internet sebagai cara untuk
melarikan diri dari masalah atau untuk melepaskan suatu
dysphoric mood (misalnya, perasaan tidak berdaya,,depresi
kecemasan rasa bersalah)?
Pasien dianggap "kecanduan" bila mereka
menjawab "ya" untuk lima (atau lebih) dari
pertanyaan di atas dan ketika perilaku mereka
tidak bisa dihentikan, maka perilaku mereka
digolongkan sebagai Episode Manic.
(Sumber: Young, 1996)
Landasan Teori dan Konteksnya
Dalam Mengatasi Permasalahan
Anak
Social Learning Theory (Bandura)
Anak-anak belajar sesuatu dari lingkungannya;
Ketika mereka melihat teman-teman nya
memperoleh kesenangan bermain games,
merokok (persepsi sudah dewasa), minum alkohol
dan narkoba (anak gaul) maka ia akan tergiur
untuk mendapat kesenangan yg sama, persepsi
bahwa kalau jadi orang dewasa maka harus
merokok, minum alkohol, narkoba.
Pencegahan dan penyembuhan yang dilakukan
orang tua adalah dengan memberi penjelasan
pada anak dengan kasih sayang, ketika muncul
fenomena buruk tersebut dilingkungan anak-anak,
bahwa sesungguhnya perilaku itu bukan memberi
kesenangan namun kerusakan (Santrock, 2002).
Behaviourism Theoriy (Piaget)
Conditioning = Habituation
Setiap anak jika diberikan stimulus yang berulang, maka
ia akan terkondisikan dan memberi respon sesuai
stimulus yg diberikan kepadanya, Maka ketika orang
tua dan lingkungan membiarkan anak-anak bermain
games, merokok, mengkonsusmsi alkohol dan narkoba,
secara langsung maupun tidak langsung, lingkungan
telah memberi stimulus pengkondisian dan pembiasaan
(habituating) yg buruk, akibatnya anak akan kebablasan
dan menjadi “ketagihan”. Pada hal-hal tersebut.
Solusinya adalah orang tua harus membuat
pengkondisian kepada anak yaitu tidak memberikan
fasilitas-fasilitas yg dapat memicu anak mengakses hal-
hal tersebut dengan bebas (tidak membeli peralatan
games yg berlebihan, membatasi uang saku,
memperdulikan setiap tindakan anak, tidak membelikan
HP dll)
Maslow Hierarchy Need
Setiap orang –termasuk anak-anak dan remaja
akan melakukan aktifitas yang mendatangkan
rasa kesenangan.
Freud Psychosexual
Anak bertindak berdasarkan “id” sehingga ia tidak
mempertimbangkan perbuatannya tersebut
berbahaya atau tidak.
Echology Theory (Bronfenbrenner)
Anak yang adiktif terhadap sesuatu karena memang ia
tinggal dilingkungan yang mendukung hal itu terjadi dan
mempengaruhi kehidupan mereka, karena anak adalah
bagian dari suatu lingkuangan yang berlapis-lapis yang
terdiri dari microsystem (lingkungan terdekat; keluarga,
sekolah, tetangga), mesosystem (interaksi dalam
lingkungan micro), exosystem (institusi yg tidak secara
langsung mempengaruhi anak (tempat kerja orang tua,
media masa, mall), macrosystem (lingkungan terluar
mesosystem dan exo yg saling berhubungan;
kestabilan ekonomi, agama, sosial budaya) dan
chronosytem (interaksi antar berbagai sistem secara
terus menerus).
“Internet porn and cybersex are drugs
as addictive as cocaine. Internet porn
works on people's thinking with chapters
targeting different groups--males,
females, child abusers, and corporate
America. “
(sumber: Mark B. Kastleman, 2007, The
Drug of the New Millenium)
Referensi
Kastleman, MB. (2007). The Drug of the New Millennium: The Brain
Science Behind Internet. Power Thinking Publishing.
Papalia, DE, Olds, SW, & Feldman RD. (2008). Human
Development. New York: Mc-Graw Hills.
Santrock, JW. (1996). Adolescence. New York: Mc-Graw Hills.
Santrock, JW. (2002). Life Span Development. New York: Mc-Graw
Hills.
Young, KS. (1996). Internet Addiction: Symptoms, Evaluation, and
Treatment. Clinical Practice (Volume 17). L. VandeCreek & T. L.
Jackson (Eds.), Sarasota, FL: Professional Resource Press.
www.shikaumaru.com/journal/28/11/2111 [diakses pada
27/02/2013]
www.magetankita.com/27/02/13 [diakses pada 27/02/2013]
www.buanasumsel.com/09/03/2010 [diakses pada 27/02/2013]
www.muslimdaily.net/14/09/2012 [diakses pada 27/02/2013]
www.sosbud.kompasiana.com/2013/01/30/ [diakses pada
27/02/2013)
http://kamuskesehatan.com [diakses pada 27/02/2013]

More Related Content

Viewers also liked

Screening and assessment for internet gaming addiction
Screening and assessment for internet gaming addictionScreening and assessment for internet gaming addiction
Screening and assessment for internet gaming addiction
drleighholman
 
Relationship of Attention Deficit Hyperactivity Disorder with Substance Abuse
Relationship of Attention Deficit Hyperactivity Disorder with Substance AbuseRelationship of Attention Deficit Hyperactivity Disorder with Substance Abuse
Relationship of Attention Deficit Hyperactivity Disorder with Substance Abuse
Hafiz Saad Salman
 
Internet gaming addiction
Internet gaming addictionInternet gaming addiction
Internet gaming addiction
drleighholman
 
Facebook Addiction Susceptibility Test
Facebook Addiction Susceptibility TestFacebook Addiction Susceptibility Test
Facebook Addiction Susceptibility Test
Janelle Gabion
 
Internet Addiction Powerpoint
Internet Addiction PowerpointInternet Addiction Powerpoint
Internet Addiction Powerpoint
Daria Levin
 
Internet Addiction Presentation
Internet Addiction  PresentationInternet Addiction  Presentation
Internet Addiction Presentation
guestb628c5
 
Internet Addiction
Internet AddictionInternet Addiction
Internet AddictionHayatB
 
USE OF SOCIAL NETWORKS AND ITS EFFECTS ON STUDENTS
USE OF SOCIAL NETWORKS AND ITS EFFECTS ON STUDENTS USE OF SOCIAL NETWORKS AND ITS EFFECTS ON STUDENTS
USE OF SOCIAL NETWORKS AND ITS EFFECTS ON STUDENTS
Mahesh Kodituwakku
 

Viewers also liked (9)

Screening and assessment for internet gaming addiction
Screening and assessment for internet gaming addictionScreening and assessment for internet gaming addiction
Screening and assessment for internet gaming addiction
 
Relationship of Attention Deficit Hyperactivity Disorder with Substance Abuse
Relationship of Attention Deficit Hyperactivity Disorder with Substance AbuseRelationship of Attention Deficit Hyperactivity Disorder with Substance Abuse
Relationship of Attention Deficit Hyperactivity Disorder with Substance Abuse
 
Clinical evaluation of addiction
Clinical evaluation of addictionClinical evaluation of addiction
Clinical evaluation of addiction
 
Internet gaming addiction
Internet gaming addictionInternet gaming addiction
Internet gaming addiction
 
Facebook Addiction Susceptibility Test
Facebook Addiction Susceptibility TestFacebook Addiction Susceptibility Test
Facebook Addiction Susceptibility Test
 
Internet Addiction Powerpoint
Internet Addiction PowerpointInternet Addiction Powerpoint
Internet Addiction Powerpoint
 
Internet Addiction Presentation
Internet Addiction  PresentationInternet Addiction  Presentation
Internet Addiction Presentation
 
Internet Addiction
Internet AddictionInternet Addiction
Internet Addiction
 
USE OF SOCIAL NETWORKS AND ITS EFFECTS ON STUDENTS
USE OF SOCIAL NETWORKS AND ITS EFFECTS ON STUDENTS USE OF SOCIAL NETWORKS AND ITS EFFECTS ON STUDENTS
USE OF SOCIAL NETWORKS AND ITS EFFECTS ON STUDENTS
 

Similar to Tgs kelompok 7 (1) parenting teori solusi isu anak

Definisi narkoba
Definisi narkobaDefinisi narkoba
Definisi narkobajoni_stom2
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
Bhayuck Khurnieawanztt
 
Ppt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaPpt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaHenry Kurniawan
 
Ppt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaPpt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaHenry Kurniawan
 
Fenomena Kenakalan Remaja dan Narkoba
Fenomena Kenakalan Remaja dan NarkobaFenomena Kenakalan Remaja dan Narkoba
Fenomena Kenakalan Remaja dan Narkoba
Ayu WahyuHarti
 
Makalah tentang bahaya narkoba
Makalah tentang bahaya narkobaMakalah tentang bahaya narkoba
Makalah tentang bahaya narkoba
dami barri
 
Manuscrib rivan 2
Manuscrib rivan 2Manuscrib rivan 2
Manuscrib rivan 2
queen sevya
 
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdf
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdfPDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdf
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdf
LuckyPeranginangin
 
Materi 3_Attitude, Belief, and Behavior.pdf
Materi 3_Attitude, Belief, and Behavior.pdfMateri 3_Attitude, Belief, and Behavior.pdf
Materi 3_Attitude, Belief, and Behavior.pdf
ArieGardaNandjaya
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
denaekarina
 
Buku Pencegahan Narkoba Sejak Usia Dini
Buku Pencegahan Narkoba Sejak Usia DiniBuku Pencegahan Narkoba Sejak Usia Dini
Buku Pencegahan Narkoba Sejak Usia Dini
AntiNarkoba.com
 
Punca penyalahgunaan
Punca penyalahgunaanPunca penyalahgunaan
Punca penyalahgunaanmanisa_aniesz
 
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMATugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Agnes Yodo
 

Similar to Tgs kelompok 7 (1) parenting teori solusi isu anak (20)

Pembahasan materi
Pembahasan materiPembahasan materi
Pembahasan materi
 
Artikel narkoba
Artikel narkobaArtikel narkoba
Artikel narkoba
 
Definisi narkoba
Definisi narkobaDefinisi narkoba
Definisi narkoba
 
INI ALASAN REMAJA MENCOBA NARKOBA
INI ALASAN REMAJA MENCOBA NARKOBAINI ALASAN REMAJA MENCOBA NARKOBA
INI ALASAN REMAJA MENCOBA NARKOBA
 
MAKALAH LANDASAN
MAKALAH LANDASANMAKALAH LANDASAN
MAKALAH LANDASAN
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Ppt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaPpt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkoba
 
Ppt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkobaPpt penyalahgunaan narkoba
Ppt penyalahgunaan narkoba
 
Fenomena Kenakalan Remaja dan Narkoba
Fenomena Kenakalan Remaja dan NarkobaFenomena Kenakalan Remaja dan Narkoba
Fenomena Kenakalan Remaja dan Narkoba
 
Makalah tentang bahaya narkoba
Makalah tentang bahaya narkobaMakalah tentang bahaya narkoba
Makalah tentang bahaya narkoba
 
Smk sriwijaya
Smk sriwijayaSmk sriwijaya
Smk sriwijaya
 
Manuscrib rivan 2
Manuscrib rivan 2Manuscrib rivan 2
Manuscrib rivan 2
 
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdf
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdfPDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdf
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdf
 
Materi 3_Attitude, Belief, and Behavior.pdf
Materi 3_Attitude, Belief, and Behavior.pdfMateri 3_Attitude, Belief, and Behavior.pdf
Materi 3_Attitude, Belief, and Behavior.pdf
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Buku Pencegahan Narkoba Sejak Usia Dini
Buku Pencegahan Narkoba Sejak Usia DiniBuku Pencegahan Narkoba Sejak Usia Dini
Buku Pencegahan Narkoba Sejak Usia Dini
 
Punca penyalahgunaan
Punca penyalahgunaanPunca penyalahgunaan
Punca penyalahgunaan
 
Naskah publikasi
Naskah publikasi Naskah publikasi
Naskah publikasi
 
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMATugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
 

Recently uploaded

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 

Recently uploaded (20)

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 

Tgs kelompok 7 (1) parenting teori solusi isu anak

  • 1. Lingkungan Anak sebagai Penyebab Permasalahan pada Anak: Adiksi terhadap Games (PS dan online), Rokok, dan Narkoba Dosen : Dr. Ir. Dwi Hastutii, M.Sc Sudi Herlin Rahmawati I251120051 Fitri Meilani I2511200181 MK : Teori dan Prinsip Pengasuhan Anak Kel : 7
  • 3. Kasus 1 Meninggal Setelah Bermain “Play Station” (lokasi: Kota Magetan) Nanda Rizky Saputra (12 tahun) terkena serangan jantung setelah bermain games selama 2 hari di warung internet dekat rumahnya. Selama 2 hari tersebut Nanda selalu pulang larut malam ke rumah dan pada hari kedua sebelum ia menyelesaikan games “point blank”yang terakhir ia menghembuskan nafas terakhir akibat serangan jantung. Dokter mengatakan pemicu serangan jantung tersebut karena ia sedikit makan, minum dan istirahat. (sumber: www.magetankita.com/27/02/13)
  • 4. Games Membuat Anak Bertemperamen Kasar Seorang ibu di Sydney mengatakan puteranya yang berusi 13 tahun tergantung dengan game komputer, dia sampai hanya bersekolah beberapa kali saja selama dua tahun, dan bereaksi dengan kekerasan segala upaya untuk menyingkirkannya dari depan layar. “Dia mulai memukul-mukul tembok, melempar benda-benda dan mengancamku. Semua ini terjadi akibat permainan yang paling adiktif, World of Warcraft," tutur sang ibu. Kasus 2
  • 5. Para orang tua menceritakan anak-anak mereka, paling muda berusia 10 tahun, tertidur di depan meja komputernya ketika mereka harus berangkat sekolah karena mereka bangun hingga larut hanya untuk bermain vidio games seperti Minecraft. Pada kasus yang paling ekstrim, para remaja dan dewasa muda menghabiskan sekitar 50 jam hampir non-stop bermain game komputer online, bahkan enggan ke toilet untuk rehat. (sumber: www.shikaumaru.com/journal/28/11/2011)
  • 6. Kecanduan Rokok di Usia Dini Aldi (2,7) anak asal Desa Teluk Kemang Kecamatan Sungai Lilin, Muba Sumsel, mampu mengkonsumsi berbungkus-bungkus rokok dalam sehari. Kini, setelah mengikuti saran dari Komnas PA, kondisi Aldi terbebas dari jeratan adiksi nikotin dengan mengikuti terapi selama 1 bulan di RSPA Bambu Apus, Jakarta. Kasus ini hanya sebagian kecil masalah perokok di Indonesia. (sumber: www.buanasumsel.com/09/03/2010) Kasus 3
  • 7. Kecanduan Alkohol pada Anak-anak Jumlah anak-anak Inggris yang memiliki masalah dengan minum- minuman keras telah meningkat secara dramatis, menunjukkan peningkatan sekitar 12 persen selama delapan tahun terakhir, sebuah studi baru memperingatkan. Menurut statistik dari Badan Pengobatan Nasional Penyalahgunaan Obat, lebih dari 3.000 remaja Inggris, bahkan beberapa berusia 12 tahun, diharuskan untuk mencari pengobatan untuk mengatasi masalah ketergantungan mereka terhadap minuman keras tahun lalu. Selain itu 6 orang remaja dirawat di rumah sakit karena kecelakan akibat mengkonsumsi minuman keras, demikian lansiran presstv, Kamis 13 September. Survei baru ini juga menemukan bahwa 18 otoritas lokal di Inggris merawat lebih dari 10 anak di bawah 14 tahun karena penyalahgunaan alkohol dalam 12 bulan terakhir. Kasus 4
  • 8. Pada tanggal 12 September 2012, sebuah studi baru yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Masyarakat menemukan bahwa hampir satu dari tiga anak di Inggris sekarang hidup dengan setidaknya satu orangtua, yang merupakan peminum berat dan digolongkan sebagai tukang minum dalam pesta. (sumber: www.muslimdaily.net/14/09/2012)
  • 9. Aktifitas Nge-lem pada Anak Jalanan Ngelem adalah istilah untuk menghirup aroma dari bahan lem biasanya lem kambing untuk menempel ban sepeda atau untuk merekatkan bahan kayu. Kandungan dari lem kambing ini terdiri dari bahan karet sintetik,resin dan pelarut yang disebut dengan toluen. Toluen dalam industri farmasi sering digunakan untuk pembuatan pemanis buatan sacharin dan anastesi lokal. Lem kambing inilah yang disalah gunakan oleh anak-anak jalanan kadang2 juga anak2 sekolahan yang terpengaruh pergaulan. (sumber: www.sosbud.kompasiana.com/2013/01/30/) Kasus 5
  • 10. • Dr. Richardo Wahyu Santoso, salah seorang ketua pokja dari Dewan Nasional untuk Kesejahteraan Sosial yang banyak menangani anak-anak pecandu narkoba dan psikotropica mengatakan, saat ini banyak anak jalanan yang ngelem sebagai pengganti narkoba. (sumber: http://metro.kompasiana.com/2012/07/27/) • Ngelem itu dapat di kelompokan ke kegiatan penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif ) bahasa “kerennya” adalah NARKOBA yang merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat Berbahaya. Kita sudah banyak mendengar suguhan kata-kata ini dan telah menjadi ancaman di depan mata. (sumber: http://smpn3.disdikporabna.com/2012/11/05/)
  • 11. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), kasus pemakaian narkoba oleh pelaku dengan tingkat pendidikan SD hingga tahun 2007 berjumlah 12.305. Data ini begitu mengkhawatirkan karena seiring dengan meningkatnya kasus narkoba (khususnya di kalangan usia muda dan anak-anak, penyebaran HIV/AIDS semakin meningkat dan mengancam. Penyebaran narkoba menjadi makin mudah karena anak SD juga sudah mulai mencoba- coba mengisap rokok. Tidak jarang para pengedar narkoba menyusup zat-zat adiktif (zat yang menimbulkan efek kecanduan) ke dalam lintingan tembakaunya. (sumber: http://metro.kompasiana.com/2012/07/27/)
  • 13. Kecanduan atau adiksi (addiction) adalah kebutuhan yang kompulsif untuk menggunakan suatu zat pembentuk kebiasaan, atau dorongan tak tertahankan untuk terlibat dalam perilaku tertentu. Dua fitur penting dari kecanduan adalah toleransi, meningkatnya kebutuhan zat yang lebih banyak untuk mendapatkan efek yang sama, dan penarikan (withdrawal), gejala tidak menyenangkan yang timbul ketika seorang pecandu dicegah untuk menggunakan zat tersebut.
  • 14. Adiksi timbul karena adanya rasa senang yang ditimbulkan oleh hormon dopamin saat suatu kegiatan. Pada orang tertentu, yang butuh pemuasan kesenangan akan terus mengulang-ulang kegiatan tersebut untuk menimbulkan efek kesenangan pada diri. (sumber : http://kamuskesehatan.com)
  • 15. Penyalahgunaan zat (substance abuse) adalah penggunaan alkohol atau narkoba jenis lain yang berbahaya. Ini adalah pola perilaku yang kurang adaptif dalam jangka waktu lebih dari sebulan pemakaian. Penyalahgunaan zat dapat menjadi ketergantungan zat (kecanduan) baik secara fisiologis, psikologis, atau keduanya, dan terus berlangsung sampai dewasa. Ketergantungan zat sangat berbahaya bagi anak-anak atau remaja, karena dapat merubah fungsi dan perkembangan otak (Papalia, 2008).
  • 16. Putus zat (withdrawal) adalah rasa sakit yang hebat dan tidak diinginkan dan keinginan untuk memperoleh obat-obatan adiktif. Ketergantungan psikologis adalah kebutuhan psikologis untuk menggunakan obat terlarang, seperti remaja yang mengalami masalah dan tekanan dalam keluarga akan menggunakan narkoba sebagai pengalihan dari masalahnya (sebagai anti depresan). (sumber: Santrock, 1996)
  • 17. Faktor Resiko 1. Tempramen yang sulit 2. Kontrol impuls yang buruk dan kecenderungan mencari sensasi (yang mungkin memiliki dasar biokimia). 3. Pengaruh keluarga (predisposisi genetik terhadap alkoholisme dan pola asuh yang buruk). 4. Masalah perilaku sejak dini dan menetap, terutama agresivitas. 5. Kegagalan di bidang akademis dan kurangnya komitmen terhadap pendidikan. 6. Penolakan teman sebaya. 7. Bergaul dengan pengguna narkoba. 8. Keterasingan dan sifat memberontak. 9. Sikap positif terhadap pengguna narkoba. 10. Mencoba narkoba sejak usia dini. (sumber: Papalia, 2008)
  • 18. Adiksi Games dan Internet Kecanduan teknologi (Griffiths, 1996) dan kecanduan komputer (Shotton, 1991) sebelumnya telah dipelajari di Inggris. Namun, kecanduan internet adalah pertama kali diperkenalkan dalam sebuah studi perintis oleh Young (1996), yang memicu suatu controversial debat oleh para dokter dan akademisi. Hal kontroversi ini adalah bahwa hanya zat fisik yangtertelan ke dalam tubuh bisa disebut "adiktif" (misalnya, Rachlin, 1990) Walker, 1989) mendefinisikan kecanduan mencakup sejumlah perilaku yang tidak melibatkan memabukkan seperti perjudian (Griffiths, 1990), bermainvideo game (Keepers, 1990), makan berlebihan (lesuire & Bloome, 1993), olahraga (Morgan, 1979), hubungan cinta (Peele & Brody, 1975), dan menonton televisi.
  • 19. Skala Pengukuran Young (1996) 1. Apakah Anda merasa ingin menggunakan internet? (berpikir tentang sebelumnya atau mengantisipasi kegiatanberikutnya) 2. Apakah Anda merasa perlu untuk menggunakan internet dengan meningkatnya jumlah waktu untuk mencapai kepuasan? 3. Apakah Anda berulang kali gaga untuk mengontrol, mengurangi, atau menghentikan penggunaan internet? 4. Apakah Anda merasa gelisah, murung, depresi, atau pemarah ketika mencoba untuk mengurangi penggunaan Internet?. 5. Apakah Anda tinggal lebih lama untuk menggunakan internet daripada yang diniatkan dari awal?
  • 20. 7. Pernahkah Anda terancam atau mempertaruhkan hilangnya hubungan yang signifikan, pekerjaan, pendidikan atau peluang karir karena Internet? 8. Apakah Anda berbohong kepada anggota keluarga, terapis, untuk menyembunyikan tingkat keterlibatan dengan Internet? 9. Apakah Anda menggunakan Internet sebagai cara untuk melarikan diri dari masalah atau untuk melepaskan suatu dysphoric mood (misalnya, perasaan tidak berdaya,,depresi kecemasan rasa bersalah)?
  • 21. Pasien dianggap "kecanduan" bila mereka menjawab "ya" untuk lima (atau lebih) dari pertanyaan di atas dan ketika perilaku mereka tidak bisa dihentikan, maka perilaku mereka digolongkan sebagai Episode Manic. (Sumber: Young, 1996)
  • 22. Landasan Teori dan Konteksnya Dalam Mengatasi Permasalahan Anak
  • 23.
  • 24.
  • 25. Social Learning Theory (Bandura) Anak-anak belajar sesuatu dari lingkungannya; Ketika mereka melihat teman-teman nya memperoleh kesenangan bermain games, merokok (persepsi sudah dewasa), minum alkohol dan narkoba (anak gaul) maka ia akan tergiur untuk mendapat kesenangan yg sama, persepsi bahwa kalau jadi orang dewasa maka harus merokok, minum alkohol, narkoba. Pencegahan dan penyembuhan yang dilakukan orang tua adalah dengan memberi penjelasan pada anak dengan kasih sayang, ketika muncul fenomena buruk tersebut dilingkungan anak-anak, bahwa sesungguhnya perilaku itu bukan memberi kesenangan namun kerusakan (Santrock, 2002).
  • 26. Behaviourism Theoriy (Piaget) Conditioning = Habituation Setiap anak jika diberikan stimulus yang berulang, maka ia akan terkondisikan dan memberi respon sesuai stimulus yg diberikan kepadanya, Maka ketika orang tua dan lingkungan membiarkan anak-anak bermain games, merokok, mengkonsusmsi alkohol dan narkoba, secara langsung maupun tidak langsung, lingkungan telah memberi stimulus pengkondisian dan pembiasaan (habituating) yg buruk, akibatnya anak akan kebablasan dan menjadi “ketagihan”. Pada hal-hal tersebut. Solusinya adalah orang tua harus membuat pengkondisian kepada anak yaitu tidak memberikan fasilitas-fasilitas yg dapat memicu anak mengakses hal- hal tersebut dengan bebas (tidak membeli peralatan games yg berlebihan, membatasi uang saku, memperdulikan setiap tindakan anak, tidak membelikan HP dll)
  • 27. Maslow Hierarchy Need Setiap orang –termasuk anak-anak dan remaja akan melakukan aktifitas yang mendatangkan rasa kesenangan. Freud Psychosexual Anak bertindak berdasarkan “id” sehingga ia tidak mempertimbangkan perbuatannya tersebut berbahaya atau tidak.
  • 28. Echology Theory (Bronfenbrenner) Anak yang adiktif terhadap sesuatu karena memang ia tinggal dilingkungan yang mendukung hal itu terjadi dan mempengaruhi kehidupan mereka, karena anak adalah bagian dari suatu lingkuangan yang berlapis-lapis yang terdiri dari microsystem (lingkungan terdekat; keluarga, sekolah, tetangga), mesosystem (interaksi dalam lingkungan micro), exosystem (institusi yg tidak secara langsung mempengaruhi anak (tempat kerja orang tua, media masa, mall), macrosystem (lingkungan terluar mesosystem dan exo yg saling berhubungan; kestabilan ekonomi, agama, sosial budaya) dan chronosytem (interaksi antar berbagai sistem secara terus menerus).
  • 29. “Internet porn and cybersex are drugs as addictive as cocaine. Internet porn works on people's thinking with chapters targeting different groups--males, females, child abusers, and corporate America. “ (sumber: Mark B. Kastleman, 2007, The Drug of the New Millenium)
  • 30. Referensi Kastleman, MB. (2007). The Drug of the New Millennium: The Brain Science Behind Internet. Power Thinking Publishing. Papalia, DE, Olds, SW, & Feldman RD. (2008). Human Development. New York: Mc-Graw Hills. Santrock, JW. (1996). Adolescence. New York: Mc-Graw Hills. Santrock, JW. (2002). Life Span Development. New York: Mc-Graw Hills. Young, KS. (1996). Internet Addiction: Symptoms, Evaluation, and Treatment. Clinical Practice (Volume 17). L. VandeCreek & T. L. Jackson (Eds.), Sarasota, FL: Professional Resource Press.
  • 31. www.shikaumaru.com/journal/28/11/2111 [diakses pada 27/02/2013] www.magetankita.com/27/02/13 [diakses pada 27/02/2013] www.buanasumsel.com/09/03/2010 [diakses pada 27/02/2013] www.muslimdaily.net/14/09/2012 [diakses pada 27/02/2013] www.sosbud.kompasiana.com/2013/01/30/ [diakses pada 27/02/2013) http://kamuskesehatan.com [diakses pada 27/02/2013]