Tiga kelompok utama pemangku kepentingan perusahaan adalah inside stakeholders (pemegang saham, manajer, karyawan), outside stakeholders (pelanggan, pemasok, kreditor), dan perusahaan harus memperhitungkan dampak keputusan dan tindakannya terhadap semua pemangku kepentingan. Etika bisnis penting untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan semua pemangku kepentingan dan menghindari sanksi hukum.
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
1. Tinjauan Manajemen Keuangan
2. Nilai Waktu Uang ( Time Value Of Money )
3. Analisis Dan Peramalan Keuangan
4. Perencanaan Dan Pengendalian Keuangan
5. Kebijakan Modal Kerja
6. Pengelolaan Piutang Usahan dan Manajemen Persediaan
1. Tinjauan Manajemen Keuangan
2. Nilai Waktu Uang ( Time Value Of Money )
3. Analisis Dan Peramalan Keuangan
4. Perencanaan Dan Pengendalian Keuangan
5. Kebijakan Modal Kerja
6. Pengelolaan Piutang Usahan dan Manajemen Persediaan
Bisnis harus menyadari tanggung jawabnya terhadap para pemangku kepentingan perusahaan dan membuat keputusan yang mencerminkan tanggung jawab ini --- Stakeholder Benefit.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
2. Pengertian para pemangku kepentingan
(stakeholders) perusahaan
• Para peneliti Stanford Research Institute (SRI) memperkenalkan konsep
stakeholder (pemangku kepentingan) pada tahun 1963 (Freeman dan Reid, 1983:
89) yang mula-mula merujuk pada pengertian:
• “Those groups without whose support the organization would cease to
exist”(Berbagai kelompok tertentu yang tanpa dukungan mereka maka perusahaan
akan berhenti)
• Perusahaan dapat mempertahankan keberadaannya selama ini karena
kemampuan yang mereka miliki untuk menciptakan nilai (value) dan berbagai hasil
usaha perusahaan yang dapat diterima oleh berbagai kelompok pemangku
kepentingan.
• Feeman (1984: 46) mendefinisikan pemangku kepentingan sebagai “setiap
kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh
pancapaian tujuan perusahaan”.
• Jones serta Robbins dan Coulter masing-masing mendefinisikan para pemangku
kepentingan (stakeholders) sebagai kumpulan individu maupun lembaga yang
memiliki kepemilikan, tuntutan, kepentingan terhadap organisasi perusahaan
(Jones: 1995) dan dipengaruhi oleh keputusan dan berbagai tindakan yang
dilakukan organisasi perusahaan (Robbins dan Coulter: 2003)
3. 10 Perusahaan Besar Amerika Ini
Bangkrut
• Berdasarkan data berkas pailit Amerika Serikat, Chapter 11, ada sembilan korporasi besar lain
yang kolaps sejak 10 tahun terakhir karena bermacam sebab. Berikut daftar dan susunan
berdasarkan nilai aset mereka:
• 1) Lehman Brothers Holdings, lembaga keuangan, bangkrut pada September 2008, nilai aset
US$ 691 miliar.
• 2) Washington Mutual, bank, bangkrut pada September 2008 dengan nilai aset US$ 327,9
miliar.
• 3) WorldCom, penyedia telepon jarak jauh, kolaps pada Juli 2002 dengan nilai aset US$ 103,9
miliar.
• 4) General Motors, perusahaan otomotif, bangkrut pada Juni 2009 dengan aset mencapai
US$ 91 miliar.
• 5) CIT Group, penyedia kredit usaha menengah, bangkrut pada November 2009 dengan nilai
aset US$ 80,4 miliar.
• 6) Enron Group, pabrik turbin dan mesin, bangkrut pada 2001 dengan nilai aset US$ 65,5
miliar.
• 7) Conseco, lembaga keuangan, bangkrut pada 2002 dengan nilai aset US$ 61,4 miliar.
• 8) Chrysler, pabrik mobil, bangkrut pada April 2009 dengan nilai aset US$ 39,3 miliar.
• 9) Thornburg Mortgage, perusahaan pembiayaan dan perdagangan, bangkrut pada Mei 2009
dengan nilai aset US$ 36,5 miliar.
• 10) Pacific Gas & Electric Co., perusahaan minyak dan gas, bangkrut pada 2001 dengan nilai
aset US$ 36,15 miliar.
4. Perusahaan yang bangkrut di
Indonesia
• Maskapai penerbangan Mandala Airlines
• Sempati Air
• Merpati Airlines
• Adam Air
• Batavia Air
• Bouraq
6. Macam macam stake holder
• Pembagian pemangku kepentingan berdasarkan kedudukan mereka dalam pengelolaan
perusahaan
• Berdasarkan kedudukan pemangku kepentingan dalam pengelolaan perusahaan, Jones (1995)
membagi pemangku kepentingan ke dalam dua kategori, yaitu: inside stakeholders dan outside
stakeholders.
• - Inside Stakeholders
• Inside stakeholders terdiri dari orang-orang yang memiliki kepentingan dan tuntutan terhadap
sumber daya perusahaan serta berada di dalam organisasi perusahaan. Termasuk ke dalam kategori
inside stakeholders adalah pemegang saham (shareholders), para manajer (managers), dan
karyawan (workforce).
• 1) Pemegang saham (shareholders) adalah pemilik perusahaan, apabila perusahaan berbentuk
perseroan terbatas. Untuk perusahaan persekutuan (partnership), pemilik perusahaan adalah para
sekutu yang melakukan penyetoan modal. Para pemegang saham akan menarik dukungannya dari
perusahaan dan memindahkan dana mereka kepada investasi yang lebih prospektif, apabila
perusahaan terus merugi.
• 2) Manajer (managers) merupakan pekerja perusahaan yang dapat bertanggung jawab untuk
mengkoordinasi berbagai sumber daya organisasi dan memastikan bahwa tujuan-tujuan
perusahaan dapat tercapai. Berbagai bentuk imbalan, seperti gaji, bonus maupun saham dan
kepuasan psikologis yang mereka peroleh dari kegiatan mengelola perusaan, akan mendorong para
manajer untuk menunjukkan kinerja terbaiknya.
• 3) Karyawan (workforce) meliputi seluruh pekerja nonmanajer. Kontribusi karyawan terhadap
perusahaan adalah melalui pelaksanaan berbagai tugas dan kewajiban yang telah diberikan kepada
mereka, dengan menggunakan kemampuan dan keahlian yang mereka miliki.
7. Macam macam stake holder
• Outside Stakeholders
• Outside stakeholders adalah orang-orang maupun pihak-pihak (constituencies) yang memiliki
kepentingan perusahaan dan/atau dipengaruhi oleh keputusan serta tindakan yang dilakukan oleh
perusahaan
• 1) Pelanggan (customers) bersedian menukar uang yang mereka miliki dengan produk yang
dihasilkan perusahaan, selama mereka beranggapan bahwa jumlah uang yang mereka bayarkan
untuk membeli produk perusahaan itu minimal sebanding bahkan lebih kecil dibandingkan dengan
manfaat atau kepuasan yang akan mereka terima melalui konsumsi produk perusahaan.
• 2) Pemasok (suppliers), melalui pasokan input yang bermutu disertai dengan harga yang kompetitif,
perusahaan dapat menghasilkan produk dengan kualitas dan harga yang bersaing. Hal ini akan
meningkatkan minat beli konsumen terhadap produk perusahaan.
• 3) Kreditor (creditors) menyediakan sumber daya keuangan untuk digunakan di dalam kegiatan
perusahaan. Sebagai imbalannya, pemegang saham mengharapkan dividen sedangkan bank
mengharapkan dapat memperoleh bunga.
• 4) Pemerintah (government) sangat berkepentingan untuk memajukan dunia usaha di Indonesia
karena dengan semakin berkembangnya dunia usaha, selain ajan meningkatkan lapangan kerja dan
pendapatan per kapita, berarti akan semakin meningkatkan penerimaan pajak pemerintah.
• 5) Serikat Pekerja (unions), para pekerja bersedia untuk bekerja di perusahaan karena memiliki
kepentingan. Misalnya mereka menginginkan gaji dan jenjang karir yang menarik dan perusahaan
memiliki kepentingan, yaitu ingin mendapatkan produktivitas dan loyalitas dari para pekerja dengan
biaya yang murah.
8. Macam macam stake holder
• Outside Stakeholders
• 6) Komunitas Lokal (local communities) memiliki kepentingan yang sangat
besat terhadap keberadaan dan kelangsungan perusahaan di daerahnya.
Hal ini terjadi karena perusahaan memberi mereka lapangan kerja,
pendapatan, perbaikan standar hidup, dll.
• 7) Masyarakat Umum (general public) suatu negara menginginkan agar
perusahaan melakukan aktivitas bisnisnya dengan memenuhi tanggung
jawab sosial (social responsibility), dan mengharapkan perusahaan untuk
menahan diri dari berbagai tindakan yang akan mengakibatkan kerugian
terhadap pemangku kepentingan.
• 8) Media, dunia bisnis merupakan pemasang iklan utama maupun
aktivitas promosi lainnya, yang sangat menunjang kelangsungan bisnis
media. Selain itu perusahaan merupakan salah satu sumber berita yang
sangat penting bagi media massa.
• 9) Asosiasi Perdagangan dan Industri (trade and industry associations)
seperti Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) menentang praktik
permainan uang yang dilakukan perusahaan berkedok multilevel marketing
karena kegiatan money game dapat merugikan citra perusahaan yang
melakukan kegiatan multilevel marketing.
9. Macam macam stake holder
• Outside Stakeholders
• 10) Pesaing (competitors), peluncuran produk baru
perusahaan yang memiliki ciri-ciri produk lebih unggul
dibandingkan pesaing, dapat mengakibatkan berpindahnya
pelanggan pesaing menjadi pengguna produk perusahaan.
• 11) Pedagang Grosir dan Pengecer (wholesalers and
retailers) membantu perusahaan di dalam menyalurkan
produk perusahaan kepada para pelanggan.
• 12) Kelompok Aksi Sosial dan Politik (social and political
action groups), perusahaan saat ini dituntut untuk
menjalankan tanggung jawab sosialnya terhadap pemangku
kepentingan, menanggapi berbagai aksi yang dilakukan
perusahaan yang melakukan kegiatan usahanya dengan
mengabaikan tanggung jawab sosial.
10. Pembagian pemangku kepentingan
berdasarkan aktivitas perusahaan.
• Primary stakeholders adalah berbagai kelompok yang
berinteraksi dengan perusahaan dan memengaruhi
kemampuan perusahaan untuk melakukan kegiatan utama
perusahaan yaitu menyediakan barang dan jasa bagi
masyarakat. Termasuk ke dalam kelompok ini adalah
investor dan kreditor, karyawan, pemasok dan saluran
pemasaran.
• - Secondary stakeholders adalah orang-orang ataupun
berbagai kelompok di dalam masyarakat yang dipengaruhi
secara langsung maupun tidak langsung oleh kegiatan-
kegiatan utama perusahaan. Terdiri dari masyarakat umum,
tingkatan pemerintahan, kelompok aktivis sosial, media,
masyarakat/komunitas lokal, dan investasi asing.
11. ETIKA BISNIS
• Dalam melakukan aktivitasnya, perusahaan harus memperhitungkan
berbagai akibat yang dapat ditimbulkan oleh keputusan maupun tindakan
perusahaan terhadap para pemangku kepentingan baik yang termasuk ke
dalam kategori inside stakeholders maupun outside stakeholders.
• Ø Pengertian Etika
• Etika (ethics) merupakan suatu konsepsi mengenai tindakan yang benar
dan salah. Menurut Post, Lawrence dan Weber (2002: 102), etika
memberikan panduan apakah suatu perilaku tertentu dapat digolongkan
sebagai perilaku yang bermoral atau tidak bermoral.
• Ø Pengertian Etika Bisnis
• Etika bisnis (business ethics) merupakan penerapan etika secara umum
terhadap perilaku bisnis. Secara khusus lagi makna etika bisnis
menunjukkan perilaku etis maupun tidak etis yang dilakukan manajer dan
karyawan dari suatu organisasi perusahaan (Griffin dan Ebert, 1999: 82).
12. ETIKA BISNIS
• Ø Mengapa bisnis harus etis?
• Menurut Post, dkk. (2002: 104) setidak-tidak terdapat tujuh alasan yang
mendorong perusahaan untuk menjalankan bisnisnya secara etis. Tujuh alasan
yang mendorong perusahaan untuk menjalankan bisnisnya secara etis, yaitu:
• 1. Meningkatkan harapan publik agar perusahaan menjalankan bisnisnya secara
etis.
• 2. Agar perusahaan tidak melakukan berbagai tindakan yang membahayakan
pemangku kepentingan lainnya.
• 3. Penerapan etika bisnis di perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
• 4. Meningkatkan kualitas hubungan bisnis di antara pihak-pihak yang melakukan
bisnis.
• 5. Agar perusahaan terhindar dari penyalagunaan yang dilakukan karyawan
maupun pesaing yang bertindak tidak etis.
• 6. Dapat menghindarkan terjadinya pelanggaran hak-hak pekerja oleh pemberi
tugas.
• 7. Mencegah perusahaan memperoleh sanksi hukum karena telah menjalankan
bisnis secara tidak etis.
13. ETIKA BISNIS
• Ø Etika bisnis pada berbagai fungsi perusahaan
• Permasalahan etika yang terjadi di perusahaan
bervariasi antara fungsi perusahaan satu dengan yang
lainnya, hal ini terjadi karena operasional perusahaan
sangat terspesialisasi kedalam bidang profesi, sehingga
setiap fungsi perusahaan cenderung memiliki masalah
etika sendiri, yaitu:
• 1) Etika di bidang ekonomi.
• 2) Etika di bidang keuangan.
• 3) Etika di bidang produksi dan pemasaran.
• 4) Etika di bidang teknologi informasi.
14. Faktor-faktor yang mendorong
timbulnya masalah etika bisnis
• Berbagai permasalahan etika di perusahaan dapat muncul dalam berbagai
bentuk sebagai masalah identifikasi diberbagai faktor yang umum ditemui
sebagai penyebab munculnya permasalahan dalam etika di perusahaan
yang merupakan suatu langkah penting untuk meminimalisasi pengaruh
etika, 4 faktor yang mendorong timbulnya masalah etika bisnis, yaitu:
• 1. Mengejar keuntungan dan kepentingan pribadi
• 2. Tekanan persaingan terhadap laba persahaan
• 3. Pertentangan antara tujuan perusahaan dengan nilai-nilai perorangan
• 4. Pertentangan etika lintas budaya
• Perusahaan yang tidak berhasil dalam menjalankan bisnisnya secara etis
akan mengalami sorotan, kritik, bahkan hukuman. Ketidaksamaan cara
pandang terhadap suatu perbuatan sebagai etis atau tidak etis yang
terjadi antara masyarakat suatu negara dengan negara lainnya atau antara
satu agama dengan agama lainnya. Sebagai contoh penggunaan zat adiktif
yang mengandung unsur lemak babi untuk produk makanan akan
menimbulkan permasalahan yang sangat serius di Indonesia yang
sebagian besar penduduknya bergama islam dan mengharamkan babi.