UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Pengertian dan perubahan strategi
pengembangan organisasi
• PENGERTIAN PERUBAHAN ORGANISASI
Pengertian Perubahan Organisasi adalah suatu variasi
dari cara-cara yang telah mapan,yang selama ini berlangsung
dalam organisasi dan dipergunakan serta ditaati oleh anggota
organisasi dalam melakukan aktivitasnya dan berbeda dari apa
yang selama ini ada dan telah berlaku dalam organisasi.
Pengertian Pengembangan Organisasi adalah suatu pendekatan
sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan
efektivitas organisasi serta memecahkan masalah-masalah
(seperti kutrangnya kerja sama/koperasi, desentralisasi yang
berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi dan sebagainya)
yang merintangi efisiensi pengoperasian pada semua tingkatan.
3. • PENGERTIAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
Pengembangan organisasi merupakan proses
terencana untuk mengembangkan kemampuan
organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang
selalu berubah, sehingga dapat mencapai kinerja yang
optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota
organisasi. Pengembangan Organisasi merupakan
program yang berusaha meningkatkan efektivitas
keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan
individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan
tujuan keorganisasian.
4. Faktor-faktor Perubahan Organisasi
Secara garis besar faktor penyebab terjadinya
perubahan dapat dikelompokkan menjadi dua
yaitu:
• Faktor ekstern
• Faktor intern
5. • Faktor Ekstern
Penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau sering
disebut lingkungan. Organisasi bersifat responsive
terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya.
Oleh karena itu, jarang sekali suatu organisasi
melakukan perubahan besar tanpa adanya dorongan
yang kuat dari lingkungannya. Artinya, perubahan yang
besar itu terjadi karena lingkungan menuntut seperti
itu. Beberapa penyebab perubahan organisasi yang
termasuk faktor ekstern adalah perkembangan
teknologi, faktor ekonomi dan peraturan pemerintah.
6. Perkembangan dan kemajuan teknologi juga merupakan
penyebab penting dilakukannya perubahan. Penggantian
perlengkapan lama dengan perlengkapan baru yang lebih
modern menyebabkan perubahan dalam berbagai hal,
misalnya: prosedur kerja, kualitas dan kuantitas tenaga
kerja, jenis bahan baku, jenis output yang dihasilkan,
system penggajian yang diberlakukan yang
memungkinkan jumlah bagian-bagian yang ada dikurangi
atau hubungan pola kerja diubah karena adanya
perlengkapan baru.
Perkembangan IPTEK terus berlanjut sehingga setiap saat
ditemukan berbagai produk teknologi baru yang secara
langsung atau tidak memaksa organisasi untuk melakukan
perubahan. Organisasi yang tidak tanggap dan bersedia
menyerap berbagai temuan teknologi tersebut akan
tertinggal dan pada gilirannya tidak akan sanggup survive
7. • Faktor Intern
Penyebab perubahan yang berasal dari dalam organisasi
yang bersangkutan, yang dapat berasal dari berbagai
sumber antara lain:
• Problem hubungan antar anggota,
• Problem dalam proses kerja sama,
• Problem keuangan.
8. Hubungan antar anggota yang kurang harmonis merupakan salah satu
problem yang lazim terjadi. Dibedakan menjadi dua, yaitu: problem
yang menyangkut hubungan atasan bawahan (hubungan yang bersifat
vertikal), dan problem yang menyangkut hubungan sesama anggota
yang kedudukannya setingkat (hubungan yang bersifat horizontal).
Problem atasan bawahan yang sering timbul adalah problem yang
menyangkut pengambilan keputusan dan komunikasi. Keputusan
pimpinan yang berkenaan dengan system pengupahan, misalnya
dianggap tidak adil atau tidak wajar oleh bawahan, atau putusan
tentang pemberlakuan jam kerja yang dianggap terlalu lama, dsb. Hal
ini akan menimbulkan tingkah laku anggota yang kurang
menguntungkan organisasi, misalnya anggota sering terlambat.
Komunikasi atasan bawahan juga sering menimbulkan problem.
Keputusannya sendiri mungkin baik tetapi karena terjadi salah
informasi, bawahan menolak keputusan pimpinan. Dalam hal seperti
ini perubahan yang dilakukan akan menyangkut system saluran
komunikasi yang digunakan.
Problem yang sering timbul berkaitan dengan hubungan sesame
anggota organisasi pada umumnya menyangkut masalah komunikasi
dan kepentingan masing-masing anggota.
9. LANGKAH-LANGKAH PERUBAHAN
ORGANISASI
• Mengadakan Pengkajian : Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap
organisasi apapun tidak dapat menghindarkan diri dari pengaruh
daripada berbagai perubahan yang terjadi di luar organisasi.
Perubahan yang terjadi di luar organisasi itu mencakup berbagai
bidang, antara lain politik, ekonomi, teknologi, hukum, sosial
budaya dan sebagainya. Perubahan tersebut mempunyai dampak
terhadap organisasi, baik dampak yang bersifat negatif maupun
positif. Dampak bersifat negatif apabila perubahan itu menjadi
hambatan bagi kelancaran, perkembangan dan kemajuan
organisasi. Dampak bersifat positif apabila perubahan itu dapat
memperlancar kegiatan, perkembangan dan kemajuan organisasi
atau dalam bentuk kesempatan-kesempatan baru yang tidak
tersedia sebelumnya.
10. • Mengadakan Identifikasi : Yang perlu diidentifikasi adalah
dampak perubahan perubahan yang terjadi dalam organisasi.
Setiap faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan
organisasi harus diteliti secara cermat sehingga jelas
permasalahannya dan dapat dipecahkan dengan tepat.
• Menetapkan Perubahan : Sebelum langkah-langkah
perubahan diambil, pimpinan organisasi harus yakin terlebih
dahulu bahwa perubahan memang harus dilakukan, baik
dalam rangka meningkatkan kemampuan organisasi maupun
dalam rangka mempertahankan eksistensi serta
pengembangan dan pertumbuhan organisasi selanjutnya.
• Menentukan Strategi : Apabila pimpinan organisasi yakin
bahwa perubahan benar-benar harus dilakukan maka
pemimpin organisasi haru segera menyusun strategi untuk
mewujudkannya.
11. • Melakukan Evaluasi : Untuk mengetahui apakah hasil dari
perubahan itu bersifat positif atau negatif, perlu dilakukan
penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai dengan harapan
berarti berpengaruh postif terhadap organisasi, dan apabila
sebaliknya berarti negatif.
• Mengadakan perubahan struktur organisasi.
• Mengubah sikap dan perilaku pegawai
• Mengubah tata aliran kerja.
• Mengubah peralatan kerja.
• Mengubah prosedur kerja.
• Mengadakan perubahan dalam hubungan kerja antar-
personal
12. Perencanaan strategi Pengembangan
organisasi
Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui 4 tahapan
berikut ini.
• Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
Perencanaan dimulai dengankeputusan-keputusan tentang
keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok
kerja.Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan
menggunakan sumber daya sumberdayanya secara tidak
efektif.
13. • Tahap 2 : merumuskan keadaan saat ini
Pemahaman akan posisi perusahaansekarang dari tujuan yang
hendak di capai atau sumber daya-sumber daya yang tersediauntuk
pencapaian tujuan adalah sangat penting, karena tujuan dan
rencana menyangkutwaktu yang akan datang. Hanya setelah
keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencanadapat dirumuskan
untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua
inimemerlukan informasi-terutama keuangan dan data statistik
yang didapat melaluikomunikasi dalam organisasi.
• Tahap 3 : mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
Segala kekuatan dankelemahan serta kemudahan dan hambatan
perlu diidentifikasikan untuk mengukurkemampuan organisasi
dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-
faktor lingkungan intren dan ekstern yang dapat membantu
organisasi mencapai tujuannya,atau yang mungkin menimbulkan
masalah. Walau pun sulit dilakukan, antisipasi keadaan,masalah,
dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu
mendatang adalahbagian esensi dari proses perencanaan.
14. • Tahap 4 : mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan
untuk pencapaiantujuan
Tahap terakhir dalam proses perncanaan meliputi
pengembangaan berbagai alternatif kegiatan untuk
pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut
danpemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) diantara
berbagai alternatif yang ada.
15. IMPLIKASI MANAJERIAL
Pada bagian ini peneliti menyajian bergagai implikasi kebijakan
yang dapat dihubungkan dengan temuan-temuan yang
dihasilkan dalam penelitian ini. Implikasi manajerial memberikan
kontribusi praksis bagi manajemen.