Sekolah ramah anak merupakan sekolah yang memberikan perlindungan khusus bagi anak, bebas dari kekerasan, dan memenuhi hak-hak anak seperti bermain, berkreasi, dan berpartisipasi. Dokumen ini membahas pentingnya pendidikan berbasis hak anak serta upaya yang dapat dilakukan oleh sekolah, siswa, orang tua, dan masyarakat untuk mewujudkan sekolah ramah anak.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang sekolah ramah anak dan sekolah tanpa kekerasan. Ringkasannya adalah:
1. Sekolah ramah anak adalah satuan pendidikan yang memberikan pemenuhan hak dan perlindungan khusus bagi anak.
2. Dokumen tersebut menjelaskan hak-hak anak, peran sekolah dalam menciptakan lingkungan bebas kekerasan, dan komponen sekolah ramah anak.
3. Sekolah tanpa
Dokumen tersebut membahas tentang sekolah ramah anak tanpa kekerasan, dimana anak berhak untuk hidup bahagia di sekolah. Dokumen ini menjelaskan tentang hak-hak anak, konsep sekolah ramah anak, komponen-komponennya, dan upaya untuk menciptakan sekolah bebas kekerasan.
Dokumen tersebut membahas tentang sekolah ramah anak tanpa kekerasan di Provinsi Jawa Barat. Ringkasannya adalah: (1) Sekolah ramah anak adalah sekolah yang aman, bersih, sehat dan peduli lingkungan; (2) Peserta didik berperan aktif dalam mencegah kekerasan dan menjunjung tinggi hak anak; (3) Pemerintah Jawa Barat mendorong terciptanya budaya anti kekerasan di sekolah yang disebut program JABAR
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh teknologi informasi terhadap anak selama pandemi, tantangan belajar daring yang dihadapi anak, serta tips dan peran orang tua dalam mendukung perkembangan anak di masa pandemi."
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang sekolah ramah anak dan sekolah tanpa kekerasan. Ringkasannya adalah:
1. Sekolah ramah anak adalah satuan pendidikan yang memberikan pemenuhan hak dan perlindungan khusus bagi anak.
2. Dokumen tersebut menjelaskan hak-hak anak, peran sekolah dalam menciptakan lingkungan bebas kekerasan, dan komponen sekolah ramah anak.
3. Sekolah tanpa
Dokumen tersebut membahas tentang sekolah ramah anak tanpa kekerasan, dimana anak berhak untuk hidup bahagia di sekolah. Dokumen ini menjelaskan tentang hak-hak anak, konsep sekolah ramah anak, komponen-komponennya, dan upaya untuk menciptakan sekolah bebas kekerasan.
Dokumen tersebut membahas tentang sekolah ramah anak tanpa kekerasan di Provinsi Jawa Barat. Ringkasannya adalah: (1) Sekolah ramah anak adalah sekolah yang aman, bersih, sehat dan peduli lingkungan; (2) Peserta didik berperan aktif dalam mencegah kekerasan dan menjunjung tinggi hak anak; (3) Pemerintah Jawa Barat mendorong terciptanya budaya anti kekerasan di sekolah yang disebut program JABAR
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh teknologi informasi terhadap anak selama pandemi, tantangan belajar daring yang dihadapi anak, serta tips dan peran orang tua dalam mendukung perkembangan anak di masa pandemi."
Dokumen tersebut membahas rencana untuk mewujudkan sekolah ramah anak di Indonesia dengan mengadakan forum diskusi antara beberapa sekolah untuk berbagi praktik terbaik mereka dalam pendidikan, sarana prasarana, dan perlindungan anak. Dokumen ini juga menyoroti masalah kekerasan di sekolah di Indonesia serta merencanakan gerakan yang melibatkan siswa untuk mendorong praktik-praktik positif di sekolah.
Tiga kalimat ringkuman dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang definisi anak, hak-hak anak yang dilindungi peraturan, dan konsep Sekolah Ramah Anak (SRA) sebagai upaya memenuhi hak-hak pendidikan anak.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Materi yang disampaikan meliputi membangun masa depan dengan survey karakter, sekolah ramah anak, dan cara belajar efektif.
2. Survey karakter bertujuan untuk mengukur perkembangan karakter peserta didik agar upaya peningkatan karakter dapat dilakukan dengan tepat.
3. Sekolah ramah anak adalah sekolah yang memberikan perlindungan hak-hak anak
Dokumen tersebut membahas tentang Sekolah Ramah Anak di Provinsi Jawa Barat. Sekolah Ramah Anak bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang aman, bersih, sehat, dan bebas kekerasan untuk memenuhi hak-hak anak. Dokumen ini menjelaskan kerangka kerja, rencana aksi, filosofi, dan ikrar Sekolah Ramah Anak Jawa Barat.
Sekolah ramah anak adalah sekolah yang memberikan perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak dengan menerapkan prinsip nondiskriminasi, kepentingan terbaik anak, hidup dan perkembangan anak, serta partisipasi anak. Sekolah ramah anak memiliki komitmen tertulis untuk mencegah kekerasan, melaksanakan pembelajaran yang inklusif, melatih tenaga pendidik tentang hak anak, menyediakan sarana yang aman
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang menyebabkan buli di sekolah seperti faktor keluarga, individu, sekolah, media massa, dan rakan sebaya. Dokumen tersebut juga menyarankan tindakan yang dapat diambil guru seperti menyiasat aduan buli, memberikan pendidikan agama, dan meningkatkan pengawasan di sekolah.
Parenting dan Urgensinya pada Kelompok BermainHusnul Khatimah
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya peran orangtua dalam pendidikan anak, parenting, dan perkembangan anak menurut teori Bronfenbrenner. Dokumen juga membahas berbagai sistem lingkungan yang mempengaruhi perkembangan anak, serta kegiatan dan bentuk parenting yang dapat dilakukan.
Dokumen tersebut membahas tentang Konvensi Hak Anak (KHA) dan upaya pemenuhan hak-hak anak, termasuk perlindungan anak dari kekerasan. KHA bertujuan untuk memastikan pemenuhan hak-hak dasar anak, seperti hak atas hidup, perkembangan optimal, dan perlindungan. Negara berkewajiban untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi hak-hak anak, antara lain dengan meningkatkan layanan perlindungan
Buku ini memberikan panduan bagaimana menciptakan kebijakan tentang lingkungan sekolah yang sehat dan aman untuk peserta didik dengan memberikan informasi tentang kecakapan hidup, layanan kesehatan dan gizi sekolah, serta lingkungan yang mudah diakses dan aman. Buku ini juga menjelaskan langkah-langkah untuk membuat, memantau, dan mengevaluasi kebijakan tersebut dengan melibatkan berbagai pihak.
1. Dokumen tersebut membahas komitmen Indonesia dalam memenuhi hak pendidikan anak dan perlindungan anak khususnya di bidang pendidikan berdasarkan Undang-Undang dan Konvensi Hak Anak.
2. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA) yang bertujuan untuk memenuhi hak dan melindungi anak selama berada di satuan pendidikan.
3. Kebijakan dan implementasi SRA mencakup pembent
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003Nurdin M Top
Tiga faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah adalah kurikulum nasional yang berat, tuntutan orang tua yang berlebihan, dan ujian nasional yang menekan siswa. Solusi yang dianjurkan adalah memodifikasi kurikulum dan UN, mengurangi tekanan orang tua, serta menciptakan proses belajar yang ramah bagi siswa.
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003Nurdin M Top
ANAK adalah seseorang yang berusia di bawah 18 (delapan belas tahun) termasuk yang masih dalam kandungan (CRC dan UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak)
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003Nurdin M Top
Tiga faktor utama penyebab kekerasan di lingkungan sekolah adalah kurikulum nasional yang berat, tuntutan orang tua yang berlebihan, dan ujian nasional yang dianggap sebagai ancaman bagi siswa. Solusi yang dianjurkan adalah merevisi kurikulum dan penilaian sekolah, mengurangi tekanan orang tua, serta menciptakan lingkungan sekolah yang lebih ramah bagi perkembangan peserta didik.
Dokumen tersebut membahas rencana untuk mewujudkan sekolah ramah anak di Indonesia dengan mengadakan forum diskusi antara beberapa sekolah untuk berbagi praktik terbaik mereka dalam pendidikan, sarana prasarana, dan perlindungan anak. Dokumen ini juga menyoroti masalah kekerasan di sekolah di Indonesia serta merencanakan gerakan yang melibatkan siswa untuk mendorong praktik-praktik positif di sekolah.
Tiga kalimat ringkuman dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang definisi anak, hak-hak anak yang dilindungi peraturan, dan konsep Sekolah Ramah Anak (SRA) sebagai upaya memenuhi hak-hak pendidikan anak.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Materi yang disampaikan meliputi membangun masa depan dengan survey karakter, sekolah ramah anak, dan cara belajar efektif.
2. Survey karakter bertujuan untuk mengukur perkembangan karakter peserta didik agar upaya peningkatan karakter dapat dilakukan dengan tepat.
3. Sekolah ramah anak adalah sekolah yang memberikan perlindungan hak-hak anak
Dokumen tersebut membahas tentang Sekolah Ramah Anak di Provinsi Jawa Barat. Sekolah Ramah Anak bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang aman, bersih, sehat, dan bebas kekerasan untuk memenuhi hak-hak anak. Dokumen ini menjelaskan kerangka kerja, rencana aksi, filosofi, dan ikrar Sekolah Ramah Anak Jawa Barat.
Sekolah ramah anak adalah sekolah yang memberikan perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak dengan menerapkan prinsip nondiskriminasi, kepentingan terbaik anak, hidup dan perkembangan anak, serta partisipasi anak. Sekolah ramah anak memiliki komitmen tertulis untuk mencegah kekerasan, melaksanakan pembelajaran yang inklusif, melatih tenaga pendidik tentang hak anak, menyediakan sarana yang aman
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang menyebabkan buli di sekolah seperti faktor keluarga, individu, sekolah, media massa, dan rakan sebaya. Dokumen tersebut juga menyarankan tindakan yang dapat diambil guru seperti menyiasat aduan buli, memberikan pendidikan agama, dan meningkatkan pengawasan di sekolah.
Parenting dan Urgensinya pada Kelompok BermainHusnul Khatimah
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya peran orangtua dalam pendidikan anak, parenting, dan perkembangan anak menurut teori Bronfenbrenner. Dokumen juga membahas berbagai sistem lingkungan yang mempengaruhi perkembangan anak, serta kegiatan dan bentuk parenting yang dapat dilakukan.
Dokumen tersebut membahas tentang Konvensi Hak Anak (KHA) dan upaya pemenuhan hak-hak anak, termasuk perlindungan anak dari kekerasan. KHA bertujuan untuk memastikan pemenuhan hak-hak dasar anak, seperti hak atas hidup, perkembangan optimal, dan perlindungan. Negara berkewajiban untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi hak-hak anak, antara lain dengan meningkatkan layanan perlindungan
Buku ini memberikan panduan bagaimana menciptakan kebijakan tentang lingkungan sekolah yang sehat dan aman untuk peserta didik dengan memberikan informasi tentang kecakapan hidup, layanan kesehatan dan gizi sekolah, serta lingkungan yang mudah diakses dan aman. Buku ini juga menjelaskan langkah-langkah untuk membuat, memantau, dan mengevaluasi kebijakan tersebut dengan melibatkan berbagai pihak.
1. Dokumen tersebut membahas komitmen Indonesia dalam memenuhi hak pendidikan anak dan perlindungan anak khususnya di bidang pendidikan berdasarkan Undang-Undang dan Konvensi Hak Anak.
2. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA) yang bertujuan untuk memenuhi hak dan melindungi anak selama berada di satuan pendidikan.
3. Kebijakan dan implementasi SRA mencakup pembent
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003Nurdin M Top
Tiga faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah adalah kurikulum nasional yang berat, tuntutan orang tua yang berlebihan, dan ujian nasional yang menekan siswa. Solusi yang dianjurkan adalah memodifikasi kurikulum dan UN, mengurangi tekanan orang tua, serta menciptakan proses belajar yang ramah bagi siswa.
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003Nurdin M Top
ANAK adalah seseorang yang berusia di bawah 18 (delapan belas tahun) termasuk yang masih dalam kandungan (CRC dan UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak)
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003Nurdin M Top
Tiga faktor utama penyebab kekerasan di lingkungan sekolah adalah kurikulum nasional yang berat, tuntutan orang tua yang berlebihan, dan ujian nasional yang dianggap sebagai ancaman bagi siswa. Solusi yang dianjurkan adalah merevisi kurikulum dan penilaian sekolah, mengurangi tekanan orang tua, serta menciptakan lingkungan sekolah yang lebih ramah bagi perkembangan peserta didik.
Similar to Paparan SEKOLAH RAMAH ANAK PLS 2022.pptx (20)
1.4 Media Power Point Pertemuan 1 Tekanan Hidrostatis.pptxrambosiahaan
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) dokumen tersebut membahas tentang tekanan hidrostatis dan hukum hidrostatika, (2) tekanan hidrostatis bergantung pada kedalaman, massa jenis zat cair, dan gravitasi, tidak dipengaruhi bentuk wadah, (3) hukum hidrostatika menyatakan tekanan pada kedalaman yang sama dalam zat cair adalah sama.
Rambo Siahaan_Modul Perencanaan Berbasis Data_Demonstrasi Kontekstual_Lembar ...rambosiahaan
Dokumen tersebut merupakan lembar kerja kelompok 4 tentang demonstrasi kontekstual yang berisi identitas anggota kelompok dan tujuan serta indikator keberhasilan untuk meningkatkan literasi siswa, di antaranya meningkatkan rata-rata nilai literasi siswa dan membentuk budaya baca serta melek TIK di kalangan siswa.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
Paparan SEKOLAH RAMAH ANAK PLS 2022.pptx
1.
2. SEKOLAH RAMAH ANAK
SEKOLAH TANPA KEKERASAN
SEKOLAHSEBAGAITAMAN
PENDIDIKAN
Siswa berhak hidup bahagia di Sekolah
3. ANAK ADALAH SESEORANG YANG BELUM BERUSIA 18
TAHUN, TERMASUK ANAK YANG MASIH DALAM
KANDUNGAN
(UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak)
3
4. 4
Konvensi Hak
Anak (KHA)
Keputusan
Presiden Nomor
36 Tahun 1990
Undang-
Undang Nomor
23 Tahun 2002
HAK-HAK ANAK DILINDUNGI OLEH PERATURAN YANG BERLAKU
Non Diskriminasi
Kepentingan
Terbaik bagi Anak
Hidup, Tumbuh,
dan Berkembang
Partisipasi/ Suara
Anak
Prinsip-Prinsip KHA:
“Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, masyarakat, keluarga, dan orang tua atau
wali berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan
Perlindungan Anak”
8. • Adanya program dari K/L berbasis sekolah dan menunjang terhadap kondisi yang diinginkan
dalam SRA
• SRA merupakan salah satu indikator penting dalam KLA
• Belum ada evaluasi tentang pendidikan yang berbasis hak anak
• 1/3 Waktu anak berada di sekolah
• Keprihatinan orang tua, keluarga, masyarakat dan pemerintah karena kondisi anak-anak di sekolah
yang rawan kekerasan, keracunan, kecelakaan, kotor, kondisi gedung yang mudah rubuh jika ada
bencana, NAPZA, rokok, radikalisme, lingkungan tidak sehat, dll
• Masih banyaknya proses pendisiplinan di sekolah yang menggunakan hukuman, pendekatan guru
dan orang tua dewasa lainnya kepada peserta didik masih menggunakan paradigma penguasa dan
yang dikuasai
• Keppres Nomor 36/1990 ttg Ratifikasi KHA
• Uu ttg Perlindungan Anak Dan Perubahannya ( UU 23/2002 , UU 35/2014 , UU 17/2016)
• UU Nomor 20/2003 ttg Sisdiknas
• Inpres 1/2017 ttg Germas
• Permen PPPA Nomor 8 Tahun 2014 tentang Kebijakan SRA
• Masih banyaknya kebijakan berbasis hukuman (contoh: sistem poin berbasis kesalahan
anak,sistem denda)
KEBIJAKAN
KONDISI SAAT INI
DUKUNGAN
K/L
9. Satuan pendidikan formal, nonformal, dan
informal yang mampu memberikan pemenuhan
hak dan perlindungan khusus bagi anak termasuk
mekanisme pengaduan untuk penanganan kasus
di satuan pendidikan
10. MEMASTIKAN ORANG
DEWASA DI SEKOLAH
TERLIBAT PENUH DALAM
MELINDUNGI ANAK
MENGUBAH
PARADIGMA DARI PENGAJAR
MENJADI PEMBIMBING, ORANG
TUA DAN SAHABAT ANAK
ORANG DEWASA
MEMBERIKAN KETELADAN
DALAM KESEHARIAN
MEMASTIKAN ORANG TUA
DAN ANAK TERLIBAT AKTIF
DALAM MEMENUHI 6
KOMPONEN SRA
KONSEP SRA
15. www.presentationgo.com
UNTUK:
1. bermain
2. berkreasi
3. berpartisipasi
4. berhubungan dengan orang tua bila terpisahkan
5. bebas melakukan kegiatan agamanya
6. bebas berkumpul
7. bebas berserikat
8. hidup dengan orang tua
9. kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang
UNTUK MENDAPATKAN
10. nama
11. identitas
12. kewarganegaraan
13. pendidikan
14. informasi
15. standar kesehatan paling tinggi
16. standar hidup yang layak
(disarikan dari UU perlindungan anak nomor 23 tahun 2002)
ANAK MEMPUNYAI HAK
16. www.presentationgo.com
UNTUK MENDAPATKAN PERLINDUNGAN
17. pribadi
18. dari tindakan / penangkapan sewenang-wenang
19. dari perampasan kebebasan
20. dari perlakuan kejam, hukuman dan perlakuan tidak manusiawi
21. dari siksaan fisik dan non fisik
22. dari penculikan, penjualan dan perdagangan atau trafiking
23. dari eksploitasi seksual dan kegunaan seksual
24. dari eksploitasi / penyalahgunaan obat-obatan
25. dari eksploitasi sebagai pekerja anak
26. dari eksploitasi sebagai kelompok minoritas / kelompok adat terpencil
27.dari pemandangan atau keadaan yg menurut sifatnya belum layak untuk dilihat anak
28. khusus dalam situasi genting / darurat
29. khusus sebagai pengungsi / orang yg terusir / tergusur
30. khusus jika mengalami konflik hukum
31. khusus dalam konflik bersenjata atau konflik sosial
(disarikan dari UU perlindungan anak nomor 23 tahun 2002)
ANAK MEMPUNYAI HAK
17. www.presentationgo.com
KEWAJIBAN ANAK
•Hormat pada orang tua, wali dan guru.
•Mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi
teman.
•Mencintai tanah air, bangsa, dan negara.
•Menunaikan ibadah sesuai dengan ajaran agama.
•Melaksanakan etika dan akhlak yang mulia.
(Ps 19 UU 23/2002 Tentang Perlindungan
Anak)
18. www.presentationgo.com
PERAN ANAK DALAM PEMENUHAN HAK DAN
PERLINDUNGANNYA
PELOPOR
• Menjadi Agen Perubahan
• Terlibat Aktif memanfaatkan
waktu luang untuk kegiatan
positif, bermanfaat dan bisa
menginspirasi banyak orang
sehingga banyak yang ikut
terlibat melakukan perubahan
yang lebih baik lagi
PELAPOR
• Terlibat Aktif menyampaikan
pendapat/pandangan ketika
mengalami, atau melihat atau
merasakan tidak terpenuhinya
hak perlindungan anak
disekitarmu
19. www.presentationgo.com
PERAN PESERTA DIDIK DALAM PEMENUHAN
HAK PENDIDIKAN BAGI ANAK (1)
• ikut terlibat dalam penyusunan kebijakan anti
diskriminasi, kekerasan, eksploitasi & perlakuan
salah lainnya
• memberikan masukan terkait proses pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan hak anak
• Mengusulkan sarana dan prasarana yang sesuai
dengan kebutuhan anak kepada Kepala Sekolah
• sebagai tutor sebaya bagi sesama peserta didik
dan dalam keluarganya
• ikut terlibat aktif dalam kampanye di sekolah
antara lain tentang anti kekerasan, eksploitasi,
penelantaran dan perlakuan salah lainnya
• memahami mekanisme pengaduan dan penangan
kasus kekerasan yang terjadi sekolah
20. www.presentationgo.com
PERAN PESERTA DIDIK DALAM PEMENUHAN
HAK PENDIDIKAN BAGI ANAK (2)
• menerapkan kebiasaan peduli dan mencintai
lingkungan
• Berperan aktif dalam Gerakan Mewujudkan SRA
• turut serta melakukan kampanye wajib belajar
kepada warga di sekitar sekolah
• aktif terlibat dalam proses penyusunan RKAS,
kebijakan dan tata tertib sekolah
• memahami hak dan kewajiban sebagai anak dan
sebagai peserta didik
• membiasakan proses diskusi dalam pembelajaran
• sebagai tutor sebaya untuk kampanye anti rokok
dan NAPZA
21. www.presentationgo.com
• memahami dan mengikuti secara sungguh-sungguh
latihan Pengurangan Resiko Bencana (PRB)
• menerapkan dan mengajak teman-teman lainnya
untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat
(PHBS) di sekolah
• mengembangkan sikap toleransi beragama dalam
pergaulan antar teman
• menerapkan komunikasi dan dialog yang baik
dengan pendidik dalam proses pembelajaran
• ikut terlibat dalam kegiatan bermain dan
berolahraga serta memanfaatkan waktu istirahat
dengan melaksanakan hal-hal yang positif
PERAN PESERTA DIDIK DALAM PEMENUHAN
HAK PENDIDIKAN BAGI ANAK (3)
22. www.presentationgo.com
• memahami tentang disiplin positif, sehingga peserta
didik bisa membedakan ketika mendapat disiplin
positif atau hukuman yang mengandung unsur
kekerasan
• mengembangkan minat, bakat dan kreativitas untuk
berinovasi melalui keg ekstrakulikuler baik secara
individu maupun kelompok
• turut serta dalam kegiatan budaya dan seni
• Mendukung pelaksanaan program sekolah ramah
anak yang diselaraskan dengan program pencegahan
di lingkungan pendidikan
• memahami ttg bahaya penyalahgunaan napza
• Mengingatkan teman yang melakukan hal yang
tidak benar
PERAN PESERTA DIDIK DALAM PEMENUHAN
HAK PENDIDIKAN BAGI ANAK (4)
23. www.presentationgo.com
Sekolah Tanpa Kekerasan
• Tidak ada kekerasan, senioritas, perpeloncoan dalam MPLS.
• Tidak ada hukuman yang mengandung kekerasan baik fisik, psikis,
maupun seksual yang dilakukan oleh guru sekalipun untuk tujuan
pendisiplinan
• Terwujudnya sensitivitas dikalangan peserta didik, guru, pengelola
sekolah sehingga tercipta budaya saling mengingatkan jika ada yang
berkata atau berbuat yang mengandung kekerasan.
• Tidak adanya pola pikir yang menganggap kekerasan sebagai yang
lumrah
19/07/2023
24. www.presentationgo.com
Sekolah Tanpa Kekerasan
• Ada penanaman nilai anti kekerasan yang dilakukan secara kontinyu dan
sistematis oleh manajemen sekolah, yang diikuti oleh keteladanan para guru.
• Sekolah memiliki aturan yang jelas tentang bentuk-bentuk konsekuensi
pelanggaran yang tidak menggunakan cara kekerasan, dan memastikan hal itu
dilakukan oleh para guru.
• Ada pemahaman bersama yang diikat dengan kesepakatan bersama diantara
seluruh keluarga besar sekolah, termasuk orang tua untuk tidak melakukan
kekerasan dalam bentuk apapun.
• Ada sarana pengaduan baik langsung, menggunakan sarana konvensonal
(seperti kotak pengaduan), maupun alat telekomunikasi yang melindungi korban
dan pelapor kekerasan, dan adanya respon cepat atas setiap pengaduan
19/07/2023
25. www.presentationgo.com
Sekolah Tanpa Kekerasan
• Ada tenaga khusus yang bertugas memonitor, mencegah, dan menangani
kekerasan baik yang terjadi di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.
• Ada mekanisme dan upaya khusus dari sekolah untuk memastikan tidak adanya
geng kekerasan yang melibatkan peserta didik baik di lingkungan sekolah maupun
di luar sekolah.
• Ada sanksi bagi pelaku kekerasan yang bersifat edukatif dan menjerakan
• Ada pembekalan bagi para guru tentang kekerasan dan dampaknya bagi anak,
serta bentuk sanksi dan pendesiplinan yang edukatif, efektif tanpa kekerasan
19/07/2023
26. www.presentationgo.com
Sekolah Tanpa Kekerasan
• Sekolah proaktif memberitahu orang tua jika terjadi kekerasan, baik anak sebagai
korban maupun pelaku.
• Sekolah tidak menutup mata atau melepaskan tanggung jawab jika terjadi
kekerasan yang melibatkan peserta didiknya di luar lingkungan sekolah.
• Menjadikan perilaku antikekerasan sebagai ukuran penilaian dalam rapor peserta
didik
• Komite sekolah memahami prinsip-prinsip dan implementasi pendidikan tanpa
kekerasan baik di sekolah maupun di rumah dan berfungsi sebagai media
komunikasi yang efektif antara anak dan pihak sekolah
19/07/2023
28. www.presentationgo.com
• Berani Melawan
• Berani Menolak
• Berani Berkata
Tidak
Berani Melawan Kekerasan dan
ketidak adilan
Berani menolak segala macam
upaya yang mengarah pada
kekerasan
Berani menolak / berkata tidak
terhadap segala tindak kekerasan
29. www.presentationgo.com
• Berani Mencegah
• Berani Berpihak
Kepada Korban
• Berani Maju
Berani maju menghadapi siapapun
yang berupaya menghalangi
mengungkapkan kebenaran
Berani berpihak kepada korban
kekerasan dari perundungan dan
intimidasi
Berani mencegah segala upaya
yang mengarah pada terjadinya
kekerasan
30. www.presentationgo.com
• Berani Bergerak
• Berani Melindungi
Berani melindungi korban dan
saksi dalam mengungkapkan
terjadinya kekerasan
Berani bergerak/mencegah jika
disinyalir ada upaya taindakan
yang mengarah pada kekerasan
31. www.presentationgo.com
Sejarah Singkat PKMI-6
Pada tahun 1970 P3MI Jalan Nusantara Medan membuka Pos pekabaran Injil di Kampung
Lalang, setelah terlebih dahulu mempersiapkan bangunan sekolah, maka pada tanggal 31
Januari 1971 dibuka Sekolah Dasar (SD) dan pada tahun 1976 dibuka Sekolah Menengah
Umum Tingkat Pertama (SMP) di bawah kepemimpinan ibu Lydia
Tahun 1976 kepemimpinan Ibu Lydia dilanjutkan oleh Bapak Felix Effendy, dan selama kepemimpinan Beliau
(yahun 1980-an) gedung sekolah sudah berbentuk semi permanen dengan ukuran 40 x 40 m2.
Pada tahun 1990-an kembali terjadi penambahan ruang belajar dan bangunannya sudah berbentuk
permanen.
Serta pada tahun 1991 Methodist-6 membuka taman kanak-kanak
SRA Methodist-6
32. www.presentationgo.com
Berdirinya tingkatan SMA
Pada Tahun 2012, dibawah kepemimpinan Ibu Sahara, Methodist-6 membuka
Sekolah Menengah Atas (SMA) dan telah diakreditasi pada bulan
September 2015 dengan hasil kategori “A”.
Saat ini Methodist-6 memiliki dua gedung, yakni : Gedung lama yang berada
di Jalan Binjai KM 7,8 dan Gedung baru di Jalan Sekolah No.402 Lk.III
Cinta Damai Medan.
Adapun jarak gedung lama dan gedung baru sekitar 100 meter.
Catatan :
Awal tahun Pembukaan setiap tingkatan :
SD (1971)
SMP (1976)
TK (1991)
SMA (2012)
33. www.presentationgo.com
Nama – Nama Pimpinan Perguruan Methodist-6 Medan
NO NAMA PIMPINAN PERIODE
1 Ibu Lydia (Perintis/Pendiri PKMI-6) 1971-1976 (*1970 masa perintis)
2 Bapak Felix Effendy 1976-1995
3 Bapak Robert 1995-1998
4 Bapak Philipus Hosea 1998-2001
5 Ibu Dra. Rossiani, S.Pd. 2002-2010
6 Ibu Sahara, S.S., M.Pd. 2011-Sekarang
34. www.presentationgo.com
Visi : Mewujudkan generasi yang diberkati, mampu tampil terlatih (Trained), kudus (Holy) dan unggul
(Excellent) sehingga menjadi berkat bagi Bangsa dan Negara Indonesia serta memuliakan Nama Tuhan.
Misi
1. Meningkatkan kinerja dan profesionalisme guru, staf dan pegawai sesuai dengan
kompetensi yang dimilikinya
2. Mendidik dan membina siswa menjadi pribadi yang taat kepada Tuhan dan
berkarakter positif
3. Mendidik dan mengembangkan siswa agar tumbuh menjadi pribadi yang cerdas,
berwawasan luas , menguasai Iptek dan berkreativitas tinggi serta seutuhnya
untuk kemuliaan Tuhan
4. Mendorong dan membantu siswa dalam mengenali potensi dirinya serta
dikembangkan secara optimal.
5. Meningkatkan kesadaran siswa terhadap disiplin
6. Meningkatkan sarana dan prasarana sekolah sebagai fasilitas pendidikan untuk mendukung
kelancaran proses pembelajaran dan peningkatan mutu serta prestasi siswa.
7. Menjalin kerjasama dengan orangtua siswa, instansi maupun para profesional dari berbagai
disiplin ilmu/ latar belakang dalam mengembangkan kualitas dan kuantitas siswa
VISI dan MISI PKMI-6
36. www.presentationgo.com
PKMI-6 meliliki 2 gedung Permanen.
1. Gedung Lama : Tingkatan SD dan SMP
2. Gedung Baru : Tingkatan TK dan SMA
Gedung PKMI-6
GEDUNG BARU
Luas Tanah : 815 m2
Luas Bangunan : 395 m2
Luas Halaman : 420 m2