PMK 227/PMK.09/2021 mengatur pengendalian gratifikasi di lingkungan Kementerian Keuangan. Peraturan ini mengatur tentang pembentukan Unit Pengendalian Gratifikasi, kategori gratifikasi yang wajib dan tidak wajib dilaporkan, mekanisme pelaporan gratifikasi, dan tindak lanjut atas pelaporan gratifikasi.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2016 mengatur tata cara tuntutan ganti kerugian negara/daerah terhadap pegawai negeri bukan bendahara atau pejabat lain dengan menetapkan prosedur verifikasi informasi kerugian, pembentukan tim penyelesaian kerugian, dan penerbitan surat keterangan tanggung jawab mutlak serta surat keputusan pembebanan penggantian kerugian sementara untuk memulihkan kerugian negara/daer
Direktorat Gratifikasi KPK membahas pengendalian gratifikasi, termasuk definisi, manfaat, dan implementasinya. Program Pengendalian Gratifikasi (PPG) merupakan serangkaian kegiatan berkelanjutan dengan partisipasi aktif mitra untuk meningkatkan pemahaman larangan gratifikasi. PPG bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman peraturan, kesadaran pelaporan, serta menciptakan lingkungan pengendalian yang transparan. Unit Pengendalian Gr
Dokumen tersebut menjelaskan prosedur penatausahaan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban oleh bendahara pengeluaran SKPD, mulai dari tugas dan wewenang bendahara pengeluaran, pengajuan SPP, pembukuan belanja, hingga pertanggungjawaban administratif dan fungsional beserta langkah-langkahnya.
Dokumen tersebut memberikan gambaran singkat mengenai implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), Manajemen Risiko, dan peningkatan kapabilitas Audit Internal Pemerintah (APIP) di Pemerintah Daerah (PEMDA) melalui penjelasan mengenai mekanisme penilaian maturitas SPIP secara berkala, perbaikan perencanaan secara berkelanjutan, serta komitmen pimpinan dalam membangun lingkungan pengendalian internal yang kondusif
Pedoman baru evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah memperbarui pedoman sebelumnya dengan metode dan teknik evaluasi yang lebih sederhana sesuai kondisi saat ini serta mengatur pelaksanaan evaluasi internal dan nasional untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas instansi pemerintah."
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021Nurul Angreliany
Materi disusun oleh Dr. FAHRURRAZI, M.Si.
untuk Diskusi Santai Seputar Perpres & PerLKPP No. 12 Tahun 2021 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui Chanel Youtube : https://youtu.be/ejUpQgITVPU
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan pengadaan barang/jasa pemerintah yang mencakup tahapan pengkajian ulang Rencana Umum Pengadaan (RUP), penyusunan spesifikasi dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS), serta ketentuan-ketentuan terkait jaminan pengadaan dan sertifikat garansi.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2016 mengatur tata cara tuntutan ganti kerugian negara/daerah terhadap pegawai negeri bukan bendahara atau pejabat lain dengan menetapkan prosedur verifikasi informasi kerugian, pembentukan tim penyelesaian kerugian, dan penerbitan surat keterangan tanggung jawab mutlak serta surat keputusan pembebanan penggantian kerugian sementara untuk memulihkan kerugian negara/daer
Direktorat Gratifikasi KPK membahas pengendalian gratifikasi, termasuk definisi, manfaat, dan implementasinya. Program Pengendalian Gratifikasi (PPG) merupakan serangkaian kegiatan berkelanjutan dengan partisipasi aktif mitra untuk meningkatkan pemahaman larangan gratifikasi. PPG bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman peraturan, kesadaran pelaporan, serta menciptakan lingkungan pengendalian yang transparan. Unit Pengendalian Gr
Dokumen tersebut menjelaskan prosedur penatausahaan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban oleh bendahara pengeluaran SKPD, mulai dari tugas dan wewenang bendahara pengeluaran, pengajuan SPP, pembukuan belanja, hingga pertanggungjawaban administratif dan fungsional beserta langkah-langkahnya.
Dokumen tersebut memberikan gambaran singkat mengenai implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), Manajemen Risiko, dan peningkatan kapabilitas Audit Internal Pemerintah (APIP) di Pemerintah Daerah (PEMDA) melalui penjelasan mengenai mekanisme penilaian maturitas SPIP secara berkala, perbaikan perencanaan secara berkelanjutan, serta komitmen pimpinan dalam membangun lingkungan pengendalian internal yang kondusif
Pedoman baru evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah memperbarui pedoman sebelumnya dengan metode dan teknik evaluasi yang lebih sederhana sesuai kondisi saat ini serta mengatur pelaksanaan evaluasi internal dan nasional untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas instansi pemerintah."
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021Nurul Angreliany
Materi disusun oleh Dr. FAHRURRAZI, M.Si.
untuk Diskusi Santai Seputar Perpres & PerLKPP No. 12 Tahun 2021 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui Chanel Youtube : https://youtu.be/ejUpQgITVPU
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan pengadaan barang/jasa pemerintah yang mencakup tahapan pengkajian ulang Rencana Umum Pengadaan (RUP), penyusunan spesifikasi dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS), serta ketentuan-ketentuan terkait jaminan pengadaan dan sertifikat garansi.
PENGENALAN MATERI SPIP (SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH) DI UPT. KESMAS...Dayu Agung Dewi Sawitri
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) di Indonesia. SPIP merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui pengendalian internal yang efektif guna mencapai tujuan pelayanan publik yang berkualitas tinggi secara transparan dan akuntabel. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian dan unsur-unsur SPIP sesuai peraturan pemerintah yang meliputi lingkungan pen
1.01 peningkatan integritas dan nilai etikaMikhail Rasyid
Pedoman ini membahas penegakan integritas dan nilai etika sebagai salah satu sub unsur lingkungan pengendalian SPIP. Integritas adalah konsistensi antara nilai dan tindakan, sedangkan etika merupakan ilmu tentang apa yang baik dan buruk. Penegakan integritas dilakukan dengan menyusun kode etik sebagai pedoman perilaku dan menerapkannya secara konsisten."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan ruang lingkup manajemen keuangan negara menurut UU No. 17 Tahun 2003 termasuk definisi, pendekatan, fungsi, kekuasaan pengelolaan, teknik penganggaran, sumber-sumber pendapatan negara baik berupa pajak maupun bukan pajak, serta lembaga yang melakukan pemeriksaan pengelolaan keuangan negara.
Dokumen tersebut memberikan pedoman kepada bendahara dalam melakukan penatausahaan dan pertanggungjawaban, menyederhanakan prosesnya tanpa mengabaikan kontrol internal, serta memberikan petunjuk teknis pengisian dokumen.
Pengawasan dan pengendalian gratifikasi (1)KutsiyatinMSi
Dokumen tersebut membahas upaya pengawasan dan pengendalian gratifikasi di lingkungan Kementerian Agama RI oleh Inspektorat Jenderal. Dokumen ini menjelaskan dasar hukum, definisi, dan jenis gratifikasi yang tidak perlu dilaporkan sesuai peraturan yang berlaku. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan pengendalian yang transparan dan akuntabel di lingkungan Kementerian Agama.
Dokumen tersebut membahas pengelolaan dan penatausahaan barang milik negara hasil pelaksanaan tugas pembantuan, mencakup siklus pengelolaan yang terdiri dari perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan, pemeliharaan, penilaian, penghapusan, dan pemindahtanganan, serta penatausahaan yang meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan barang milik negara."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut berisi biodata seorang widyaiswara di BBPK Ciloto yang mencakup nama, jabatan, latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja. Dokumen ini juga membahas pengertian dan unsur-unsur korupsi serta teori-teori yang berkaitan dengan perilaku korupsi.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan aspek hukum gratifikasi menurut undang-undang di Indonesia. Gratifikasi dianggap sebagai suap jika berkaitan dengan jabatan dan bertentangan dengan tugas. UU menetapkan sanksi pidana bagi pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima gratifikasi tanpa melaporkannya.
Dokumen tersebut membahas ruang lingkup pengawasan APIP di tingkat provinsi dan kabupaten/kota berdasarkan undang-undang dan peraturan pemerintah terkait pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...Ahmad Abdul Haq
Dokumen tersebut membahas administrasi pengelolaan hibah, mulai dari definisi hibah, prinsip dasar pengelolaannya, kebijakan dan peraturan terkait, kriteria dan klasifikasi hibah, tata cara konsultasi dan perjanjian hibah, serta tata cara pengesahannya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Program Pengungkapan Sukarela (PPS) yang diselenggarakan oleh pemerintah untuk mempermudah wajib pajak melaporkan kewajiban perpajakannya. PPS memberikan kesempatan kepada wajib pajak untuk mengungkapkan harta dan penghasilan yang belum dilaporkan dengan membayar pajak final berdasarkan nilai aset yang diungkapkan. Dokumen tersebut menjelaskan syarat
PENGENALAN MATERI SPIP (SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH) DI UPT. KESMAS...Dayu Agung Dewi Sawitri
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) di Indonesia. SPIP merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui pengendalian internal yang efektif guna mencapai tujuan pelayanan publik yang berkualitas tinggi secara transparan dan akuntabel. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian dan unsur-unsur SPIP sesuai peraturan pemerintah yang meliputi lingkungan pen
1.01 peningkatan integritas dan nilai etikaMikhail Rasyid
Pedoman ini membahas penegakan integritas dan nilai etika sebagai salah satu sub unsur lingkungan pengendalian SPIP. Integritas adalah konsistensi antara nilai dan tindakan, sedangkan etika merupakan ilmu tentang apa yang baik dan buruk. Penegakan integritas dilakukan dengan menyusun kode etik sebagai pedoman perilaku dan menerapkannya secara konsisten."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan ruang lingkup manajemen keuangan negara menurut UU No. 17 Tahun 2003 termasuk definisi, pendekatan, fungsi, kekuasaan pengelolaan, teknik penganggaran, sumber-sumber pendapatan negara baik berupa pajak maupun bukan pajak, serta lembaga yang melakukan pemeriksaan pengelolaan keuangan negara.
Dokumen tersebut memberikan pedoman kepada bendahara dalam melakukan penatausahaan dan pertanggungjawaban, menyederhanakan prosesnya tanpa mengabaikan kontrol internal, serta memberikan petunjuk teknis pengisian dokumen.
Pengawasan dan pengendalian gratifikasi (1)KutsiyatinMSi
Dokumen tersebut membahas upaya pengawasan dan pengendalian gratifikasi di lingkungan Kementerian Agama RI oleh Inspektorat Jenderal. Dokumen ini menjelaskan dasar hukum, definisi, dan jenis gratifikasi yang tidak perlu dilaporkan sesuai peraturan yang berlaku. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan pengendalian yang transparan dan akuntabel di lingkungan Kementerian Agama.
Dokumen tersebut membahas pengelolaan dan penatausahaan barang milik negara hasil pelaksanaan tugas pembantuan, mencakup siklus pengelolaan yang terdiri dari perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan, pemeliharaan, penilaian, penghapusan, dan pemindahtanganan, serta penatausahaan yang meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan barang milik negara."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut berisi biodata seorang widyaiswara di BBPK Ciloto yang mencakup nama, jabatan, latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja. Dokumen ini juga membahas pengertian dan unsur-unsur korupsi serta teori-teori yang berkaitan dengan perilaku korupsi.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan aspek hukum gratifikasi menurut undang-undang di Indonesia. Gratifikasi dianggap sebagai suap jika berkaitan dengan jabatan dan bertentangan dengan tugas. UU menetapkan sanksi pidana bagi pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima gratifikasi tanpa melaporkannya.
Dokumen tersebut membahas ruang lingkup pengawasan APIP di tingkat provinsi dan kabupaten/kota berdasarkan undang-undang dan peraturan pemerintah terkait pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...Ahmad Abdul Haq
Dokumen tersebut membahas administrasi pengelolaan hibah, mulai dari definisi hibah, prinsip dasar pengelolaannya, kebijakan dan peraturan terkait, kriteria dan klasifikasi hibah, tata cara konsultasi dan perjanjian hibah, serta tata cara pengesahannya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Program Pengungkapan Sukarela (PPS) yang diselenggarakan oleh pemerintah untuk mempermudah wajib pajak melaporkan kewajiban perpajakannya. PPS memberikan kesempatan kepada wajib pajak untuk mengungkapkan harta dan penghasilan yang belum dilaporkan dengan membayar pajak final berdasarkan nilai aset yang diungkapkan. Dokumen tersebut menjelaskan syarat
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Jenis-jenis pajak meliputi Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Bea Meterai, dan pajak daerah. Wajib Pajak harus memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak dan melaporkan serta membayar pajak tepat waktu
1. Dokumen tersebut berisi petunjuk pengisian SPT Tahunan Pajak Penghasilan untuk Wajib Pajak Orang Pribadi yang mempunyai penghasilan dari satu atau lebih pemberi kerja dalam negeri lainnya yang dikenakan PPh final dan/atau bersifat final. 2. Terdapat penjelasan mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan oleh Wajib Pajak dalam pengisian dan penyampaian SPT serta sanksi yang diberikan jika
PMK Nomor 48 Tahun 2020 (Kementerian Keuangan)AhmadFikriNoor
Peraturan ini mengatur tentang tata cara penunjukan pemungut, pemungutan, penyetoran, dan pelaporan PPN atas pemanfaatan barang dan jasa digital dari luar negeri yang diperdagangkan secara elektronik di dalam negeri. Pemungut PPN ditunjuk dari pedagang, penyedia jasa, penyelenggara sistem elektronik, atau pembeli/penerima sendiri. PPN dipungut, disetor, dan dilaporkan berdasarkan masa pajak satu
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, jasa kena pajak, dan kewajiban perpajakan bagi bendahara. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi dan jenis-jenis pajak serta tanggung jawab bendahara dalam memotong dan menyetorkan pajak yang harus dibayar.
Tiga hambatan utama dalam pembayaran pajak perusahaan adalah (1) kurangnya pengetahuan mengenai regulasi dan manfaat pajak, (2) rendahnya kesadaran akan pentingnya kewajiban membayar pajak, dan (3) tingkat ekonomi perusahaan yang terbatas."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai NPWP dan kewajiban pajak bagi pekerja (WP OP Karyawan). Dokumen tersebut menjelaskan bahwa setiap WP OP Karyawan wajib mendaftar untuk memperoleh NPWP dan memiliki kewajiban untuk menyampaikan SPT Tahunan PPh, meskipun tidak memiliki kewajiban untuk membayar pajak secara langsung atas gaji yang diterima. Dokumen tersebut juga
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai NPWP dan kewajiban pajak bagi karyawan di Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa setiap orang wajib mendaftar untuk memperoleh NPWP dan memiliki kewajiban laporan pajak tahunan meskipun karyawan tidak memiliki kewajiban membayar pajak secara langsung. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses perhitungan pajak penghasilan untuk kary
1. Dokumen ini berisi petunjuk pengisian Formulir Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi Sederhana untuk wajib pajak yang memiliki penghasilan dari satu atau lebih pemberi kerja, penghasilan dalam negeri lainnya, dan/atau penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final dan/atau bersifat final.
2. Terdapat instruksi mengenai pengisian identitas waj
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...Roko Subagya
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORMULIRNYA
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORMULIRNYA
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORMULIRNYA
Materi sosialisasi bendahara pemerintah 2012Kppkp Bangil
Dokumen tersebut membahas tentang kewajiban bendahara pemerintah dalam pemotongan dan pemungutan pajak, mencakup objek pajak seperti PPh 21, PPh 22, PPh 23, PPN dan bea materai serta dasar hukum dan ketentuan terkait seperti PTKP, tarif pajak, dan pengecualian penghasilan dari pajak.
Similar to Paparan Pengendalian Gratifikasi.pptx (20)
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
3. Latar Belakang/Urgensi Revisi PMK 7/KMK.09/2017
Penyempurnaan kebijakan pengendalian gratifikasi di Kemenkeu
Pasca terbitnya Peraturan KPK Nomor 2 Tahun 2019 tentang
Pelaporan Gratifikasi yang banyak mengatur hal-hal yang lebih
rinci terkait dengan gratifikasi.
Hasil evaluasi pelaksanaan PPG berdasarkan PMK Nomor
7/PMK.09/2017, kami memandang perlu adanya kegiatan
pemantauan dan evaluasi oleh Unit Pengendalian Gratifikasi
(UPG) atas pelaksanaan pengendalian gratifikasi di lingkungan
Kemenkeu.
Hasil evaluasi KPK atas pelaksanaan
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)
Tahun 2020, KPK merekomendasikan
kepada Kemenkeu agar memastikan
peraturan Pengendalian
bahwa
Gratifikasi
(Kemenkeu)
di lingkungan
telah sesuai
instansi
dengan
Peraturan KPK Nomor 02 Tahun 2019.
4. Pokok Perubahan pada PMK 227/KMK.09/2021
Pokok perubahan pada PMK Nomor 227/KMK.09/2021, antara
lain:
Daftar Gratifikasi yang tidak perlu dilaporkan,
menyelaraskan dengan Peraturan KPK Nomor 2 Tahun
2019.
Penyesuaian struktur UPG sesuai struktur Unit Kepatuhan
Internal (UKI) berdasarkan KMK 322/KMK.09/2021 menjadi
UPG Tingkat I, UPG Tingkat II, dan UPG Tingkat III.
Penyesuaian kebijakan dan mekanisme pelaporan
gratifikasi, menyelaraskan dengan Peraturan KPK Nomor 2
Tahun 2019.
Penambahan tugas UPG terkait pembinaan, pemantauan
dan evaluasi, serta pelaporan pelaksanaan pengendalian
gratifikasi secara berjenjang.
Mengamanatkan pengaturan hal-hal yang lebih detail
dalam KMK, sebagai berikut:
Pedoman penyusunan format surat Keputusan
pembentukan UPG.
Pedoman penyusunan format laporan gratifikasi.
Pedoman penyusunan kondisi objek gratifikasi
yang dapat dititipkan ke UPG Unit Kerja.
Pedoman penyusunan dan pemantauan atas
identifikasi titik rawan gratifikasi.
Pedoman pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
serta pelaporan atas pelaksanaan pengendalian
gratifikasi.
7. • Transaksional
• Ada Meeting of Mind
• Tidak ada Meeting of Mind
• Tidak perlu transaksional
• Niat jahat belum ada saat
penerimaan, namun diaggap
ada jika tidak dilaporkan setelah
30 hari kerja
SUAP PEMERASAN GRATIFIKASI
• Meminta dengan
paksaan (halus/kasar)
• Inisiatif dari pemberi
layanan
Perbedaan Suap, Pemerasan, & Gratifikasi
9. PENGERTIAN GRATIFIKASI
(Penjelasan Pasal 12B UU No. 20 tahun 2001)
Gratifikasi adalah Pemberian dalam arti luas
Yang meliputi pemberian:
Baik
yang
diterima di dalam
negeri maupun di luar
negeri
dilakukan dengan
menggunakan sarana
elektronik atau tanpa
sarana elektronik
Uang
Barang
Pinjaman Tanpa Bunga
Pengobatan Cuma-Cuma
Komisi
Diskon/Rabat
Fasilitas penginapan
Tiket perjalanan
Perjalanan wisata
Fasilitas lainnya
10. UU No. 31 tahun 1999 jo. UU No. 20 tahun 2001
Menerima gratifikasi illegal termasuk bentuk tindak pidana
korupsi, meskipun tidak terdapat kerugian keuangan negara.
Sanksi/Hukuman
11. SANKSI PIDANA DAN
PENGHAPUSAN ANCAMANNYA
UU 20 Th 2001 Ps. 12B (2)
penjara seumur hidup, atau
Penjara paling singkat 4 tahun /
paling lama 20 tahun dan
pidana denda paling sedikit Rp200
juta / paling banyak Rp1 miliar
UU 20 Th 2001 Ps. 12C (1)
Ketentuan sebagaimana dimaksud
pada Pasal 12B tidak berlaku, jika
penerima melaporkan Gratifikasi
yang diterimanya kepada Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi
13. Memberikan teladan dan mendorong
pembangunan dan penerapan
pengendalian Gratifikasi secara
berkesinambungan.
Kewajiban Pimpinan Unit
Eselon 1 & Unit non-Es serta
Pimpinan Unit Kerja
Pasal 3 ayat 1 PMK-227/PMK.09/2021
14. Pasal 3 ayat 2 PMK-227/PMK.09/2021
TOLAK LAPOR
Gratifikasi yang berhubungan
dengan jabatan dan berlawanan
dengan kewajiban atau tugas yang
bersangkutan
Penolakan/
Penerimaan
Gratifikasi
Penerimaan
Gratifikasi Yang
Tidak Dapat
Ditolak
UPG KPK
KEWAJIBAN PEGAWAI / PENYELENGGARA NEGARA?
15. GRATIFIKASI YANG TIDAK DAPAT DITOLAK
Gratifikasi tidak diterima
secara langsung
Pemberi gratifikasi tidak
diketahui
Penerima Gratifikasi ragu
dengan kategori
Gratifikasi yang diterima
Terdapat kondisi tertentu yang
tidak mungkin ditolak (dapat
mengakibatkan rusaknya
hubungan baik institusi,
membahayakan diri sendiri /
karier penerima / ada ancaman
lain)
Pasal 3 ayat 2(c) PMK-227/PMK.09/2021
19. Pemberian dalam Keluarga
Sepanjang tidak terdapat Benturan Kepentingan
Keuntungan yang Berlaku Umum
Penempatan dana, investasi atau kepemilikan saham pribadi
1
2
Pasal 4 ayat 3 PMK-227/PMK.09/2021
Manfaat yang berlaku umum
Dari koperasi, organisasi kepegawaian atau organisasi sejenis (dasar keanggotaan)
Perangkat atau perlengkapan peserta
Kegiatan kedinasan seperti seminar, workshop, konferensi, pelatihan, dll.
GRATIFIKASI TIDAK WAJIB DILAPORKAN
3
4
20. Hadiah Tidak dalam Bentuk Uang/Alat Tukar Lainnya
Sebagai alat promosi/sosialisasi sepanjang tidak memiliki Benturan Kepentingan
Hadiah Kejuaraan
Diikuti dengan biaya sendiri dan tidak terkait kedinasan
5
6
Pasal 4 ayat 3 PMK-227/PMK.09/2021
Penghargaan Berupa Uang atau Barang
Sepanjang tidak terdapat Benturan Kepentingan
Hadiah yang Berlaku Umum
Hadiah langsung/ undian, diskon/ rabat, voucher, point rewards, atau suvenir yang tidak
terkait kedinasan
GRATIFIKASI TIDAK WAJIB DILAPORKAN
7
8
21. Kompensasi/ honor profesi di luar kedinasan
Tidak terkait tugas dan kewajiban, tidak terdapat benturan kepentingan dan tidak
melanggar aturan/kode etik
Kompensasi yang diterima terkait kegiatan kedinasan
Honorarium, transportasi, akomodasi dan pembiayaan sesuai standar, sepanjang tidak
ada pembiayaan ganda
9
10
Pasal 4 ayat 3 PMK-227/PMK.09/2021
Karangan bunga sebagai ucapan
Dalam acara pertunangan, pernikahan, kelahiran, duka, promosi jabatan
GRATIFIKASI TIDAK WAJIB DILAPORKAN
11
22. GRATIFIKASI TIDAK WAJIB DILAPORKAN
PEMBERIAN.....
Pasal 4 ayat 3 PMK-227/PMK.09/2021
Terkait dengan pertunangan, pernikahan, kelahiran, akikah, baptis, khitanan, potong gigi, atau upacara adat/
agama lainnya dengan batasan nilai sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) setiap pemberi
Terkait dengan musibah atau bencana yang dialami oleh diri penerima Gratifikasi, suami, istri, anak, bapak,
ibu, mertua, dan/ atau menantu penerima Gratifikasi sepanjang tidak terdapat Benturan Kepentingan
Sesama rekan kerja dalam rangka pisah sambut, pensiun, mutasi jabatan, atau ulang tahun yang tidak
dalam bentuk uang atau alat tukar lainnya paling banyak senilai Rp 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah)
setiap pemberian per orang, dengan total pemberian tidak melebihi Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah)
dalam 1 (satu) tahun dari pemberi yang sama, sepanjang tidak terdapat Benturan Kepentingan
12
13
14
23. GRATIFIKASI TIDAK WAJIB DILAPORKAN
PEMBERIAN.....
Pasal 4 ayat 3 PMK-227/PMK.09/2021
Sesama rekan kerja yang tidak dalam bentuk uang atau alat tukar lainnya, dan tidak terkait
kedinasan paling banyak senilai Rp 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) setiap pemberian per
orang, dengan total pemberian tidak melebihi Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dalam 1 (satu)
tahun dari pemberi yang sama, sepanjang tidak terdapat Benturan Kepentingan
Hidangan atau sajian yang berlaku umum
Pemberian cendera mata/plakat kepada instansi dalam rangka hubungan kedinasan dan
kenegaraan, baik di dalam negeri maupun luar negeri sepanjang tidak diberikan untuk
individu Pegawai atau Penyelenggara Negara
15
16
17
25. Pembentukan dan Struktur UPG
UPG
UPG Koordinator
(Itjen-IBI)
UPG Unit Kerja
(UKI)
UPG Tingkat I
UPG Tingkat II
UPG Tingkat III
Ketua
Pejabat Eselon
III/setara
Anggota
Pejabat Eselon
IV/setara
Anggota
Pelaksana
Anggota
Pelaksana
Ketua
Pejabat Eselon
IV/setara
Anggota
Pelaksana
Anggota
Pelaksana
UPG Koordinator, UPG Tingkat I,
dan UPG Tingkat II UPG Tingkat III
Unit Pengendali Gratifikasi
Minimal Personil UPG
26. PELAPORAN GRATIFKASI
Pasal 8 PMK-227/PMK.09/2021
Laporan disampaikan dengan mengisi Formulir Pelaporan Gratifikasi secara
lengkap atau melalui Aplikasi Gratifikasi Online (GOL) KPK.
Penerima Gratifikasi
Maks. 30 Hari Kerja
Maks. 10 Hari Kerja
27. KETENTUAN UMUM TERKAIT
BARANG GRATIFIKASI
Barang Gratifikasi
harus disimpan oleh
penerima Gratifikasi
sampai dengan
penetapan status
barang Gratifikasi oleh
KPK
Penerima Gratifikasi
bertanggung jawab
dalam hal barang
Gratifikasi hilang
dan/atau rusak .
Pasal 9 PMK-227/PMK.09/2021
28. PENYALURAN BARANG GRATIFIKASI
YANG MUDAH RUSAK
Dokumentasi penyaluran kepada tempat sosial dilampirkan dalam
formulir laporan gratifikasi (GOL KPK) dalam bentuk foto dan/ atau
tanda terima penyerahan barang.
Pasal 9 ayat 2(b) PMK-227/PMK.09/2021
30. KOMPENSASI
Objek gratifikasi berbentuk barang atau fasilitas.
Pelapor gratifikasi kooperatif dan bersikap baik.
Pelapor gratifikasi bersedia mengganti objek gratifikasi dengan
sejumlah uang yang senilai dengan barang yang dikompensasikan.
Syarat
Nilai kompensasi dari objek
gratifikasi sesuai dengan taksiran
yang ditetapkan KPK
Pasal 17 PMK-227/PMK.09/2021
31. Pelaporan Gratifikasi melalui GOL KPK
1 Akses laman
https://gol.kpk.go.id/login/
Masuk dengan
akun yang sudah
ada
Registrasi dengan
akun baru