Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila di satuan pendidikan, yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila pada peserta didik sejak dini melalui kegiatan kokurikuler berbasis proyek sesuai dengan standar kompetensi lulusan. Proyek ini dilaksanakan secara fleksibel dengan melibatkan masyarakat dan dunia usaha.
profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi ju...IlyasIlyas66
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan upaya untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek.
Dengan menjalankan P5, pendidik diharapkan dapat menemani proses pembelajaran peserta didik untuk dapat menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur sebagaimana yang dijabarkann dalam Profil Pelajar Pancasila.
sosialisasi p5 yang dilaksanaka di smkn 5 madiun dan dilaksanakan secara kontinu untuk melaksanakan program projek profil pelajar pancasila yang memang menjadi wajib dalam pembelajaran di kurikulum merdeka
di dalam kurikulm merdeka sudah dijelas kan secara rinci baik tujuan dan tata pelkasanaan khusus untuk projek p5
yang selanjutnya p5 ini akan dapat mewujudkan tujuan pemerintah dalam pelaksanaan kurikulum merdeka
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
P5 adalah projek yang akan menemukan jawaban atas pertanyaan mengenai peserta didik dengan kompetensi seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia.
Projek tersebut dilakukan dengan menanamkan karakter pada pribadi peserta didik berdasarkan nilai-nilai pancasila.
Kompetensi P5 memperhatikan beberapa faktor yang dapat memberikan pengaruh, baik faktor internal atau faktor eksternal. Adapun contoh faktor internal yang diperhatikan adalah ideologi, sementara contoh dari faktor eksternal adalah tantangan di era digital.
P5 berupaya menjadikan peserta didik sebagai penerus bangsa yang unggul dan produktif. serta dapat turut berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkesinambungan.
Visi Pendidikan Indonesia adalah mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila.
Sementara Profil Pelajar Pancasila mendukung visi tersebut dengan menjadikan Pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
Prinsip P5
Berikut beberapa prinsip P5
1. Holistik
Adalah prinsip yang memandang segala sesuatu secara keseluruhan atau terpisah-pisah.
Kerangka berpikir holistik yang ditanamkan dalam P5 akan mendorong peserta didik untuk mempelajari tema dan materi secara keseluruhan dan memahami persoalan secara mendalam.
Karenanya, setiap tema dalam P5 cenderung menjadi wadah dari berbagai perspektif dan konten pengetahuan secara terpadu.
Prinsip holistik juga memotivasi peserta didik agar dapat melihat koneksi yang bermakna antar komponen dalam pelaksanaan P5, seperti peserta didik, pendidik, dan sebagainya.
2. Kontekstual
Kontekstual adalah prinsip yang berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Prinsip ini memotivasi pendidik dan peserta didik agar dapat menjadikan lingkungan dan realitas kehidupan sebagai bahan utama pembelajaran.
Satuan pendidikan berperan sebagai penyelenggara kegiatan projek profil harus membuka ruang dan kesempatan bagi peserta didik untuk dapat bereksplorasi di luar lingkup satuan pendidikan.
3. Berpusat Pada Peserta Didik
Prinsip selanjutnya adalah prinsip yang menjadikan peserta didik sebagai subjek pembelajaran yang aktif.
Dengan prinsip ini, diharapkan pendidik dapat mengurangi peran sebagai aktor utama dalam kegiatan belajar mengajar.
P5 menjadikan pendidik sebagai fasilitator pembelajaran yang memberikan banyak kesempatan bagi peserta didik unt
profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi ju...IlyasIlyas66
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan upaya untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek.
Dengan menjalankan P5, pendidik diharapkan dapat menemani proses pembelajaran peserta didik untuk dapat menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur sebagaimana yang dijabarkann dalam Profil Pelajar Pancasila.
sosialisasi p5 yang dilaksanaka di smkn 5 madiun dan dilaksanakan secara kontinu untuk melaksanakan program projek profil pelajar pancasila yang memang menjadi wajib dalam pembelajaran di kurikulum merdeka
di dalam kurikulm merdeka sudah dijelas kan secara rinci baik tujuan dan tata pelkasanaan khusus untuk projek p5
yang selanjutnya p5 ini akan dapat mewujudkan tujuan pemerintah dalam pelaksanaan kurikulum merdeka
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
P5 adalah projek yang akan menemukan jawaban atas pertanyaan mengenai peserta didik dengan kompetensi seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia.
Projek tersebut dilakukan dengan menanamkan karakter pada pribadi peserta didik berdasarkan nilai-nilai pancasila.
Kompetensi P5 memperhatikan beberapa faktor yang dapat memberikan pengaruh, baik faktor internal atau faktor eksternal. Adapun contoh faktor internal yang diperhatikan adalah ideologi, sementara contoh dari faktor eksternal adalah tantangan di era digital.
P5 berupaya menjadikan peserta didik sebagai penerus bangsa yang unggul dan produktif. serta dapat turut berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkesinambungan.
Visi Pendidikan Indonesia adalah mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila.
Sementara Profil Pelajar Pancasila mendukung visi tersebut dengan menjadikan Pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
Prinsip P5
Berikut beberapa prinsip P5
1. Holistik
Adalah prinsip yang memandang segala sesuatu secara keseluruhan atau terpisah-pisah.
Kerangka berpikir holistik yang ditanamkan dalam P5 akan mendorong peserta didik untuk mempelajari tema dan materi secara keseluruhan dan memahami persoalan secara mendalam.
Karenanya, setiap tema dalam P5 cenderung menjadi wadah dari berbagai perspektif dan konten pengetahuan secara terpadu.
Prinsip holistik juga memotivasi peserta didik agar dapat melihat koneksi yang bermakna antar komponen dalam pelaksanaan P5, seperti peserta didik, pendidik, dan sebagainya.
2. Kontekstual
Kontekstual adalah prinsip yang berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Prinsip ini memotivasi pendidik dan peserta didik agar dapat menjadikan lingkungan dan realitas kehidupan sebagai bahan utama pembelajaran.
Satuan pendidikan berperan sebagai penyelenggara kegiatan projek profil harus membuka ruang dan kesempatan bagi peserta didik untuk dapat bereksplorasi di luar lingkup satuan pendidikan.
3. Berpusat Pada Peserta Didik
Prinsip selanjutnya adalah prinsip yang menjadikan peserta didik sebagai subjek pembelajaran yang aktif.
Dengan prinsip ini, diharapkan pendidik dapat mengurangi peran sebagai aktor utama dalam kegiatan belajar mengajar.
P5 menjadikan pendidik sebagai fasilitator pembelajaran yang memberikan banyak kesempatan bagi peserta didik unt
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Dasar Hukum
• Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
• Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah
dengan PP No. 4 Tahun 2022 tentang Perubahan atas PP Nomor 57 Tahun 2021 Standar Nasional Pendidikan.
• Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Kelulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah dinyatakan bahwa Standar Kompetensi Lulusan pada sekolah
dasar/madrasah ibtidaiyah/sekolah dasar luar biasa/paket A/bentuk lain yang sederajat.
• Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.
• Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran.
• SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Nomor 8 tahun 2022 tentang Capaian
Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.
• SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Nomor 9 tahun 2022 tentang Dimensi,
Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka.
27/05/2022 2
3. UU No. 20 Thn 2003 ttg Sisdiknas
•Pasal 2:
Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
• Pasal 3:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
27/05/2022 3
4. Latar Belakang
• Amanat UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas untuk mewujudkan
peserta didik menjadi warga negara yang baik dan cerdas berdasarkan
Pancasila.
• Masyarakat saat ini banyak yang kurang memahami,
menginternalisasikan, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
• Krisis karakter bangsa sebagai dampak negatif globalisasi.
• Ancaman disintegrasi bangsa yang disebabkan oleh isu-isu SARA, Hoaks,
dll.
• Menyiapkan generasi masa depan yang memiliki kecakapan abad 21
berdasarkan Pancasila.
27/05/2022 4
5. Visi Pendidikan Indonesia
Mewujudkan Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian melalui terciptanya
Pelajar Pancasila.
27/05/2022 5
7. Profil Pelajar Pancasila
“Pelajar Indonesia merupakan pelajar
sepanjang hayat yang kompeten,
berkarakter, dan berperilaku sesuai
nilai-nilai Pancasila.”
27/05/2022 7
8. Apa itu Proyek Penguatan Profil Pencasila?
•Proyek penguatan profil pelajar Pancasila
merupakan kegiatan kokurikuler berbasis
proyek yang dirancang untuk menguatkan
upaya pencapaian kompetensi dan karakter
sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang
disusun berdasarkan Standar Kompetensi
Lulusan.
27/05/2022 8
9. Mekanisme Pelaksanaan
•Pelaksanaan proyek penguatan profil
pelajar Pancasila dilakukan secara
fleksibel, dari segi muatan, kegiatan,
dan waktu pelaksanaan.
27/05/2022 9
11. Pendidikan Karakter Khas Indonesia
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
sebagai pendidikan karakter khas Indonesia,
karena disamping menganut nilai-nilai
universal seperti kebenaran, keadilan, dan
kejujuran, juga utamanya mengacu kepada
nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi dan
falsafah hidup bangsa Indonesia.
27/05/2022 11
12. Mekanisme
• Proyek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang
terpisah dari intrakurikuler.
• Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran proyek tidak
harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran
intrakurikuler.
• Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau
dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan
proyek penguatan profil pelajar Pancasila.
27/05/2022 12
15. Prinsip pengembangan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila
Holistik
Holistik bermakna memandang sesuatu secara utuh dan
menyeluruh, tidak parsial atau terpisah-pisah. Dalam konteks
perancangan projek penguatan profil pelajar Pancasila,
kerangka berpikir holistik mendorong kita untuk menelaah
sebuah tema secara utuh dan melihat keterhubungan dari
berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara mendalam.
Kontekstual
Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan
kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi
dalam keseharian. Prinsip ini mendorong pendidik dan peserta
didik untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar dan realitas
kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran.
Berpusat pada Peserta Didik
Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema
pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk menjadi
subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya
secara mandiri, termasuk memiliki kesempatan memilih dan
mengusulkan topik projek sesuai minatnya.
Eksploratif
Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka
ruang yang lebar bagi proses pengembangan diri dan inkuiri.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak berada dalam
struktur intrakurikuler yang terkait dengan berbagai skema
formal pengaturan mata pelajaran. Oleh karenanya, projek ini
memiliki area eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi,
alokasi waktu, dan penyesuaian dengan tujuan pembelajaran.
27/05/2022 15
16. Manfaat P5
Pihak Terkait Manfaat
Satuan Pendidikan • Menjadikan satuan pendidikan sebagai sebuah ekosistem yang terbuka untuk partisipasi dan
keterlibatan masyarakat.
• Menjadikan satuan pendidikan sebagai organisasi pembelajaran yang berkontribusi kepada
lingkungan dan komunitas di sekitarnya.
Pendidik • Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat
karakter dan Profil Pelajar Pancasila.
• Merencanakan proses pembelajaran projek dengan tujuan akhir yang jelas.
• Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi dengan
pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.
Peserta Didik • Memperkuat karakter dan mengembangkan kompetensi sebagai warga dunia yang aktif.
• Berpartisipasi merencanakan pembelajaran secara aktif dan berkelanjutan.
• Mengembangkan keterampilan, sikap, dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam mengerjakan
projek pada periode waktu tertentu.
• Melatih kemampuan pemecahan masalah dalam beragam situasi belajar.
• Memperlihatkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap isu di sekitar mereka sebagai salah
satu bentuk hasil belajar.
• Menghargai proses belajar dan bangga dengan hasil pencapaian yang telah diupayakan secara
optimal.
27/05/2022 16
17. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
di PAUD
• Pada PAUD, proyek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan
untuk pengayaan wawasan dan penanaman karakter sejak dini.
• Penguatan profil pelajar Pancasila dilaksanakan dalam konteks
perayaan tradisi lokal, hari besar nasional, dan internasional.
• Kegiatan ini dimaksudkan untuk menguatkan perwujudan enam
karakter profil pelajar Pancasila pada fase fondasi.
• Untuk pelaksanaan kegiatan di PAUD, pemerintah menetapkan
tema-tema utama yang dapat dikerucutkan menjadi topik oleh
satuan pendidikan sesuai dengan konteks wilayah serta
karakteristik peserta didik.
27/05/2022 17
18. Proyek Pelajar Pancasila di PAUD
No Tema Tujuan
1 Aku Sayang Bumi mengenalkan peserta didik pada isu lingkungan, eksplorasi dalam mencari
solusi kreatif yang dapat dilakukan oleh peserta didik, serta memupuk
kepedulian terhadap alam sebagai perwujudan rasa sayang terhadap
ciptaan Tuhan YME.
2 Aku Cinta Indonesia peserta didik mengenal identitas dan karakteristik negara, keberagaman
budaya dan ciri khas lainnya tentang Indonesia sehingga mereka
memahami identitas dirinya sebagai anak Indonesia, serta bangga
menjadi anak Indonesia.
3 Bermain dan Bekerja
sama/Kita Semua
Bersaudara
mengajak peserta didik untuk mampu berinteraksi dengan teman sebaya,
menghargai perbedaan, mau berbagi, dan mampu bekerja sama.
4 Imajinasiku/ Imajinasi
dan Kreativitasku
mengajak peserta didik belajar mengenali dunianya melalui
imajinasi, eksplorasi, dan eksperimen. Pada tema Imajinasiku ini
peserta didik distimulasi dengan serangkaian kegiatan yang dapat
membangkitkan rasa ingin tahu, memperkaya pengalamannya dan
menguatkan kreativitasnya.
27/05/2022 18
19. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD/MI,
SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK atau sederajat
• Proyek penguatan profil pelajar Pancasila mengambil alokasi waktu
20-30% (dua puluh sampai dengan tiga puluh persen) dari total jam
pelajaran selama 1 (satu) tahun.
• Alokasi waktu untuk setiap proyek penguatan profil pelajar
Pancasila tidak harus sama. Satu proyek dapat dilakukan dengan
durasi waktu yang lebih panjang daripada proyek yang lain.
• Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, proyek dapat
dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran proyek dari
semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan
masing-masing proyek tidak harus sama.
27/05/2022 19
20. proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD/MI,
SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK atau sederajat
No Tema Tujuan Keterangan
1 Gaya Hidup
Berkelanjutan
Peserta didik memahami dampak aktivitas manusia, baik
jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan
kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya.
Peserta didik juga membangun kesadaran untuk bersikap dan
berperilaku ramah lingkungan, mempelajari potensi krisis
keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya serta
mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan
memitigasinya.
SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA,
SMK/MAK dan
sederajat.
2 Kearifan Lokal Peserta didik membangun rasa ingin tahu dan kemampuan
inkuiri melalui eksplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat
sekitar atau daerah tersebut, serta perkembangannya. Peserta
didik mempelajari bagaimana dan mengapa masyarakat lokal/
daerah berkembang seperti yang ada, konsep dan nilai-nilai
dibalik kesenian dan tradisi lokal, serta merefleksikan nilai-nilai
apa yang dapat diambil dan diterapkan dalam kehidupan
mereka.
SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA,
SMK/MAK
dan sederajat.
27/05/2022 20
21. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD/MI,
SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK atau Sederajat
No Tema Tujuan Keterangan
3 Bhinneka
Tunggal Ika
Peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya
perdamaian dan anti kekerasan, belajar membangun dialog
penuh hormat tentang keberagaman serta nilai-nilai ajaran
yang dianutnya.
Peserta didik juga mempelajari perspektif berbagai agama dan
kepercayaan, secara kritis dan reflektif menelaah berbagai
stereotip negatif dan dampaknya terhadap terjadinya konflik
dan kekerasan.
SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA,
SMK/MAK
dan sederajat.
4 Bangunlah
Jiwa dan
Raganya
Peserta didik membangun kesadaran dan keterampilan
memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya
maupun orang sekitarnya. Peserta didik melakukan penelitian
dan mendiskusikan masalah-masalah terkait kesejahteraan diri
(wellbeing), perundungan (bullying), serta berupaya mencari
jalan keluarnya. Mereka juga menelaah masalah-masalah yang
berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan
mental, termasuk isu narkoba, pornografi, dan kesehatan
reproduksi.
SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA,
SMK/MAK dan
sederajat
27/05/2022 21
22. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD/MI,
SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK atau Sederajat
No Tema Tujuan Keterangan
5 Suara
Demokrasi
Peserta didik menggunakan kemampuan berpikir sistem,
menjelaskan keterkaitan antara peran individu terhadap
kelangsungan demokrasi Pancasila. Melalui pembelajaran ini
peserta didik merefleksikan makna demokrasi dan memahami
implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks
yang berbeda, termasuk dalam organisasi sekolah dan/atau
dalam dunia kerja.
SMP, SMA, SMK
dan sederajat.
6 Rekayasa dan
Teknologi
Peserta didik melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif,
sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa
membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan
diri dan sekitarnya.Peserta didik dapat membangun budaya
smart society dengan menyelesaikan persoalan-persoalan di
masyarakat sekitarnya melalui inovasi dan penerapan
teknologi, mensinergikan aspek sosial dan aspek teknologi.
SD,
SMP, SMA, SMK
dan sederajat.
27/05/2022 22
23. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD/MI,
SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK atau sederajat
No Tema Tujuan Keterangan
7 Kewirausa-
haan
Peserta didik mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal
dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut,
serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan
kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan ini, kreativitas dan
budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan. Peserta
didik juga membuka wawasan tentang peluang masa depan,
peka akan kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver
yang terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja
profesional penuh Integritas.
SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA, dan
sederajat.
Karena jenjang
SMK/MAK sudah
memiliki
mata pelajaran
proyek Kreatif
dan
Kewirausahaan,
maka tema ini
tidak menjadi
pilihan untuk
jenjang SMK.
27/05/2022 23
24. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD/MI,
SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK atau sederajat
No Tema Tujuan Keterangan
8 Kebekerjaan Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang
telah dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan
dunia kerja. Peserta didik membangun pemahaman terhadap
ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk
meningkatkan kapabilitas yang sesuai dengan keahliannya,
mengacu pada kebutuhan dunia kerja terkini. Dalam
proyeknya, peserta didik juga akan mengasah kesadaran sikap
dan perilaku sesuai dengan standar yang dibutuhkan di dunia
kerja.
SMK/MAK.
27/05/2022 24
25. Waktu Pelaksanaan
Jenjang Jumlah
proyek/Tahun
Jumlah Tema
SD/MI 2 2 tema yang berbeda.
SMP/MTs dan Kelas XMA/SMK 3 3 tema yang berbeda
Kelas XI dan XII SMA/MA 2 2 tema yang berbeda.
SMK/MAK 3 2 (dua) tema pilihan dan 1 (satu) tema
Kebekerjaan di kelas X,
2 (dua) proyek dengan 1 (satu) tema pilihan
dan 1 (satu) tema Kebekerjaan di kelas XI, dan 1 (satu)
proyek dengan tema Kebekerjaan di kelas XII SMK/MAK.
Kelas XIII pada SMK program 4 (empat) tahun tidak
mengambil proyek penguatan profil pelajar Pancasila.
27/05/2022 25
26. Isi Modul Pelajar Pancasila
•Tujuan
•Langkah-Langkah
•Media pembelajaran
•Asesmen
27/05/2022 26
27. Pendidik Merdeka
•Pendidik memiliki
keleluasaan untuk
membuat sendiri, memilih,
dan memodifikasi modul
proyek yang tersedia
sesuai dengan konteks,
karakteristik, serta
kebutuhan peserta didik.
27/05/2022 27
28. Modul Proyek Pelajar Pancasila
• Pemerintah menyediakan contoh-contoh
modul proyek penguatan profil pelajar
Pancasila yang dapat dijadikan inspirasi
untuk satuan pendidikan.
• Satuan pendidikan dan pendidik dapat
mengembangkan modul proyek sesuai
dengan kebutuhan belajar peserta didik,
memodifikasi, dan/atau menggunakan
modul proyek yang disediakan Pemerintah
sesuai dengan karakteristik daerah, satuan
pendidik, dan peserta didik.
27/05/2022 28
29. Strategi Pelaksanaan
• Pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan
secara fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan.
• Secara muatan, proyek harus mengacu pada capaian profil pelajar
Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus
dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran.
• Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, proyek dapat
dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran proyek
penguatan profil pelajar Pancasila dari semua mata pelajaran dan
jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing proyek tidak
harus sama.
27/05/2022 29
30. Jumlah JP Proyek Profil Pancasila
Jenjang Alokasi Waktu
PAUD • Alokasi waktu pembelajaran di PAUD usia 4 - 6 tahun paling sedikit 900 (sembilan ratus) menit
per minggu.
• Alokasi waktu di PAUD usia 3 - 4 tahun paling sedikit 360 (tiga ratus enam puluh) menit per
minggu.
SD Sekitar 20% (dua puluh persen) beban belajar per tahun.
Kelas I-V : Total 252 JP/Tahun, @36JP/muatan mapel/mapel/Tahun.
Kelas VI : Total 224/Tahun, @32JP/muatan mapel/mapel/Tahun.
SMP Sekitar 25% (dua puluh lima persen) total JP per tahun.
Kelas VII-VIII : 360 JP/Tahun, @36JP/mapel/Tahun.
Kelas VIII : 320 JP/Tahun, @32JP/mapel/Tahun.
SMA Sekitar 30% (tiga puluh persen) total JP per tahun.
Kelas X : 486 JP/ Tahun.
Kelas XI : 216 JP/Tahun.
Kelas XII : 192 JP/Tahun.
SMK Sekitar 30% (tiga puluh persen) total JP per tahun.
Kelas X : 288 JP/Tahun.
Kelas XI : 144 JP/Tahun.
Kelas XII : 36 Jp/tahun (Program 3 Tahun) dan 144 JP/Tahun (Program 4 Tahun).
27/05/2022 30
31. Jumlah JP Proyek Profil Pancasila SLB
Jenjang /Kelas Alokasi Waktu
SDLB Kelas I : 234 JP/Tahun
Kelas II : 252 JP/Tahun
Kelas III-IV : 306 JP/Tahun
Kelas V : 306 JP/Tahun
Kelas VI : 271 JP/Tahun
SMPLB Kelas VII : 306 JP/Tahun
Kelas VIII : 306 JP/Tahun
Kelas IX : 272 JP/Tahun
SMALB Kelas X : 378 JP/Tahun
Kelas XI : 378 JP/Tahun
Kelas XII : 336 JP/Tahun
27/05/2022 31
32. Kegiatan Proyek Pelajar Pancasila
• Kegiatan sains dan IPTEK
• Kegiatan sosial-kemanusiaan
• Kegiatan seni dan budaya
• Kegiatan pertanian/ peternakan
• Kegiatan kewirausahaan
• Membangun budaya kerja, dll.
27/05/2022 32
33. •Mengacu kepada Dimensi, Elemen, dan Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila
1
2
•Berpusat Pada Peserta Didik. Bahan pembelajaran projek dikembangkan dengan memperhatikan kebutuhan peserta
didik, minat peserta didik, dan perkembangan sesuai fase elemen dan sub-elemen dari dimensi Profil Pelajar Pancasila.
Setiap kegiatan projek dapat mengasah kemampuan murid dalam memunculkan inisiatif serta meningkatkan daya
untuk menentukan pilihan dan memecahkan masalah yang diangkat dalam projek.
3
•Holistik. Bahan pembelajaran projek dikembangkan dengan memperhatikan tema secara utuh dan melihat
keterhubungan dari berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara mendalam. Oleh karenanya, setiap tema projek
yang dijalankan dengan pendekatan lintas ilmu dan konten pengetahuan secara terpadu, dengan memperhatikan
koneksi yang bermakna antar komponen dalam pelaksanaan projek, seperti murid, guru, sekolah, masyarakat, dan
realitas kehidupan sehari-hari.
4
•Kontekstual. Bahan pembelajaran projek dikembangkan berdasarkan pada pengalaman nyata yang dihadapi
dalam keseharian. Tema-tema projek yang disajikan sebisa mungkin dapat menyentuh persoalan lokal yang terjadi
di daerah masing-masing.
5
•Eksploratif. Bahan pembelajaran projek dikembangkan dengan semangat membuka ruang yang lebar bagi proses
inkuiri dan pengembangan diri. Walaupun projek memiliki area eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi
pelajaran, alokasi waktu, dan penyesuaian dengan tujuan pembelajaran, kegiatan projek dikembangkan secara
sistematis dan terstruktur.
PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN
PROYEK
27/05/2022 33
35. Dimensi Elemen
Beriman, Bertakwa
Kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan Berahlak
Mulia
(a) akhlak beragama;
(b) akhlak pribadi;
(c) akhlak kepada manusia;
(d) akhlak kepada alam; dan
(e) akhlak bernegara.
27/05/2022 35
41. Dimensi Elemen
Berkebhinekaan Global a. mengenal dan menghargai budaya,
b. kemampuan komunikasi
interkultural dalam berinteraksi
dengan sesama, dan
c. refleksi dan tanggung jawab
terhadap pengalaman kebinekaan.
d. Berkeadilan Sosial
27/05/2022 41
58. Dimensi Elemen
Bernalar Kritis a. memperoleh dan memproses
informasi dan gagasan,
b. menganalisis dan mengevaluasi
penalaran,
c. merefleksi pemikiran dan proses
berpikir dalam mengambilan
keputusan.
27/05/2022 58
61. Dimensi Elemen
Kreatif a. menghasilkan gagasan yang orisinal
b. menghasilkan karya dan tindakan
yang orisinal
c. memiliki keluwesan berpikir dalam
mencari alternatif solusi
permasalahan
27/05/2022 61
64. Contoh Tahapan Perencanaan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila di Satuan Pendidikan
Merancang strategi pelaporan hasil projek
Tim fasilitator merencanakan strategi pengolahan dan
pelaporan hasil projek
Membentuk tim fasilitator projek penguatan profil
pelajar Pancasila
Kepala satuan pendidikan menyusun tim fasilitator projek. Tim
ini berperan merencanakan dan melaksanakan kegiatan projek
untuk seluruh kelas.
Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu projek
penguatan profil pelajar Pancasila
Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi profil pelajar Pancasila
dan tema projek serta merancang jumlah projek beserta alokasi
waktunya. (Dimensi dan tema dipilih berdasarkan kondisi dan
kebutuhan satuan pendidikan).
Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan
Kepala satuan pendidikan bersama tim fasilitator
merefleksikan dan menentukan tingkat kesiapan satuan
pendidikan.
ALUR PERENCANAAN PROJEK
Menyusun modul projek
Tim fasilitator menyusun modul projek sesuai tingkat
kesiapan satuan pendidikan dengan tahapan umum:
Menentukan sub-elemen (tujuan projek); Mengembangkan
topik, alur, dan durasi projek, serta; Mengembangkan
aktivitas dan asesmen projek.
2
3
4
5
Perencanaan ini dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
dan kondisi satuan pendidikan.
1
27/05/2022 64
65. 1. Membentuk Tim Fasilitator
Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila Pimpinan satuan pendidikan menentukan seorang koordinator projek, bisa dari
wakil kepala satuan pendidikan atau pendidik yang mempunyai
pengalaman mengembangkan dan mengelola projek.
Apabila mempunyai SDM yang cukup, koordinator projek sekolah dapat membentuk
koordinator di level kelas. Misalnya satu orang koordinator kelas 1, satu orang koordinator
kelas 2, dan seterusnya. Untuk pendidikan khusus, koordinator dapat dipilih
berdasarkan jenis kekhususan.
1
2
Pimpinan satuan pendidikan bersama koordinator projek memetakan pendidik dari
setiap kelas (atau apabila SDM terbatas, perwakilan dari masin-gmasing fase)
untuk menjadi tim fasilitator projek.
Koordinator mengumpulkan dan memberikan arahan kepada timfasilitator projek
untuk merencanakan dan membuat modul projek bagi setiap kelas atau fase.
3
4
Tim fasilitator projek terdiri dari sejumlah pendidik
yang berperan merencanakan, menjalankan, dan
mengevaluasi projek. Tim fasilitator dibentuk dan
dikelola oleh kepala satuan pendidikan dan
koordinator projek. Jumlah tim fasilitator projek
dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
satuan pendidikan, dilihat dari:
● jumlah peserta didik dalam satu satuan
pendidikan,
● banyaknya tema yang dipilih dalam satu tahun
ajaran,
● jumlah jam mengajar pendidik yang belum
terpenuhi atau dialihkan untuk projek,
● atau pertimbangan lain sesuai kebutuhan
masing-masing satuan pendidikan.
Langkah pembentukan tim fasilitator projek
27/05/2022 65
66. Seberapa banyak
pendidik yang PERNAH
melaksanakan
pembelajaran berbasis
projek?
<50% ⋝50%
Apakah pembelajaran
berbasis projek sudah
menjadi kebiasaan
satuan pendidikan?
Sudah
Belum
Apakah projek sudah
terjadi lint as disiplin
ilmu?
Belum Sudah
Apakah satuan
pendidikan memiliki
sistem*)yang mendukung
pelaksanaan
pembelajaran berbasis
projek?
Belum
punya
Punya Ya
Tidak
Apakah sudah ada
keterlibat an mit ra?
TAHAP AWAL TAHAP BERKEMBANG TAHAP LANJUTAN
TAHAP LANJUTAN DAN
DIREKOMENDASIKAN MENJADI
MENTOR UNTUK SATUAN
PENDIDIKAN TAHAP
AWAL/BERKEMBANG
2. Mengidentifikasi Tingkat Kesiapan Satuan Pendidikan
*) satuan pendidikan yang memiliki sistems:at uan pendidikan memiliki evaluasi
berkala serta pengayaan pendidik untuk menyelenggarakan pembelajaran berbasis
projek yang memberikan otonomi lebih besar kepada peserta didik.
27/05/2022 66
67. 3. Merancang Dimensi, Tema, dan Alokasi Waktu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Pemilihan Dimensi
● Tim fasilitator dan kepala satuan pendidikan menenentukan dimensi profil pelajar Pancasila yang akan menjadi fokus
untuk dikembangkan pada tahun ajaran berjalan.
● Pemilihan dimensi dapat merujuk pada visi misi satuan pendidikan atau program yang akan dijalankan di tahun ajaran tersebut.
● Disarankan untuk memilih 2-3 dimensi yang paling relevan untuk menjadi fokus yang sasaran projek pada satu tahun ajaran.
● Sebaiknya jumlah dimensi profil pelajar Pancasila yang dikembangkan dalam suatu projek tidak terlalu banyak agar tujuan
pencapaian projek jelas dan terarah.
● Penentuan dimensi sasaran ini akan dilanjutkan dengan penentuan elemen dan subelemen yang sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan peserta didik di tahap pengembangan modul projek.
● Apabila pimpinan satuan pendidikan sudah berpengalaman menjalankan kegiatan berbasis projek, jumlah dimensi yang dipilih
dapat ditambah sesuai dengan kesiapan tingkat satuan pendidikan.
27/05/2022 67
68. Tema-tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Kearifan Lokal
(SD-SMA)
Membangun rasa ingin tahu dan
kemampuan inkuiri melalui eksplorasi
tentang budaya dan kearifan lokal
masyarakat sekitar atau daerah
tersebut, serta perkembangannya.
Rekayasa dan Teknologi
(SD-SMA)
Berkolaborasi dalam melatih daya
pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus
kemampuan berempati untuk
berekayasa membangun produk
berteknologi yang memudahkan
kegiatan dirinya dan juga sekitarnya.
Kewirausahaan
(SD-SMA)
Mengidentifikasi potensi ekonomi di
tingkat lokal dan masalah yang ada
dalam pengembangan potensi
tersebut, serta kaitannya dengan
aspek lingkungan, sosial dan
kesejahteraan masyarakat.
Bhinneka Tunggal
Ika(SD- SMA)
Mengenal belajar membangun dialog
penuh hormat tentang keberagaman
kelompok agama dan kepercayaan
yang dianut oleh masyarakat sekitar
dan di Indonesia serta nila-ni ilai
ajaran yang dianutnya.
Gaya Hidup Berkelanjutan
(SD-SMA)
Memahami dampak dari aktivitas
manusia, baik jangka pendek maupun
panjang, terhadap kelangsungan
kehidupan di dunia maupun
lingkungan sekitarnya.
Bangunlah Jiwa dan Raganya
(SD-SMA)
Membangun kesadaran dan
keterampilan untuk memelihara
kesehatan fisik dan mental, baik untuk
dirinya maupun orang sekitarnya.
Suara Demokrasi
(SMP-SMA)
Merefleksikan makna demokrasi dan
memahami implementasi demokrasi
serta tantangannya dalam konteks
yang
berbeda, termasuk dalam organisasi
sekolah dan/atau dalam
dunia kerja.
Tema-tema projek sudah ditentukan
oleh pemerintah. Berangkat dari
tema yang ada, tim fasilitator projek
dapat mengembangkan topik
spesifik yang sesuai dengan konteks
dan kebutuhan sekolah.
27/05/2022 68
69. Contoh jumlah total JP ini untuk SMP kelas 9, yang
akan dibagi ke sekurang-kurangnya 3 projek. Jumlah
ini berbeda di setiap fase/ jenjangnya.
320 JP ini t idak perlu dibagi rata ke masing-
masing projek, namun bisa disesuaikan dengan
tujuan dan kebutuhan masing-masing projek.
Jumlah berkisar 25 % dari total JP
(Sudah ditetapkan dalam struktur)
Tot al alokasi waktu projek di jenjang
SMP adalah sekitar 25% dari
keseluruhan total JP dalam satu tahun:
- Kelas 7&8 = 360 JP
- Kelas 9 = 320 JP
Setelah mengidentifikasi total alokasi jam
projek, langkah berikutnya adalah
menentukan pembagian durasi projek
sejumlah tema yang dipilih di kelas
tersebut. Durasi setiap tema projek dapat
dirancang berbeda-beda tergantung
tujuan dan kedalaman eksplorasi tema
tersebut.
Alokasi waktu projek penguatan profil pelajar Pancasila di
jenjang SMP
Contoh
27/05/2022 69
70. Pilihan Waktu
Pelaksanaan
Projek
a. Menentukan satu hari
dalam seminggu untuk
pelaksanaan projek
(misalnya hari Jumat).
Seluruh jam belajar pada
hari itu digunakan untuk
projek.
M A R E T 2 0 2 1
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1
UPACARA
2 3 4 5
Projek penguatan
profil pelajar
Pancasila
6
7 8
UPACARA
9 10 11 12
Isra Mi'raj
13
CUTI BERSAMA
14
HARI RAYA
NYEPI
15
UPACARA
16 17 18 19
Projek penguatan
profil pelajar
Pancasila
20
21 22
UPACARA
23 24 25 26
Projek penguatan
profil pelajar
Pancasila
27
28 29
UPACARA
30 31
Catatan:
● Contoh pilihan waktu berikut hanya simulasi pilihan waktu pelaksanaan projek. Untuk periode
waktu belajar dapat disesuaikan dengan jenjang masing-masing.
● Pilihan waktu pelaksanaan berikut dapat dipilih sesuai dengan kesiapan satuan pendidikan, tidak
terikat pada tahapan kesiapan satuan pendidikan.
27/05/2022 70
71. b, Mengalokasikan 1-2
jam pelajaran di akhir
hari, khusus untuk
mengerjakan projek. Bisa
digunakan untuk
eksplorasi di sekitar
satuan pendidikan
sebelum peserta didik
pulang.
No/ Kelas Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1
I
07.15-07.50 Upacara
2 07.50-08.25 Upacara
3 08.25-09.00
09.00-09.15 I S T I R A H A T
4 09.15-09.50
Projek penguatan
profil pelajar
Pancasila
5 09.50--10.25
Projek penguatan
profil pelajar
Pancasila
Projek penguatan
profil pelajar
Pancasila
-
6 10.25-11.00
Projek penguatan
profil pelajar
Pancasila
Projek penguatan
profil pelajar
Pancasila
Projek penguatan
profil pelajar
Pancasila
Projek penguatan
profil pelajar
Pancasila
-
Projek penguatan
profil pelajar
Pancasila
7 11.00-11.35
-
Projek penguatan
profil pelajar
Pancasila
-
Projek penguatan
profil pelajar
Pancasila
-
Projek penguatan
profil pelajar
Pancasila
27/05/2022 71
72. c. Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode waktu (misalnya 2 minggu atau 1 bulan
- tergantung jumlah jam tatap muka projek yang dialokasikan pada setiap projeknya), di mana semua Tenaga
Pendidik berkolaborasi mengajar projek setiap hari selama durasi waktu yang ditentukan.
M A R E T 2 0 2 1
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1
UPACARA
2 3 4 5 6
7 8
UPACARA
9 10 11 12
Isra Mi'raj
13
CUTI BERSAMA
14
HARI RAYA NYEPI
15 UPACARA
Pelaksanaan projek
penguatan profil
pelajar Pancasila
16
Pelaksanaan projek
penguatan profil
pelajar Pancasila
17
Pelaksanaan projek
penguatan profil
pelajar Pancasila
18
Pelaksanaan projek
penguatan profil
pelajar Pancasila
19
Pelaksanaan projek
penguatan profil
pelajar Pancasila
20
Pelaksanaan
projek penguatan
profil pelajar
Pancasila
21 22 UPACARA
Pelaksanaan projek
penguatan profil
pelajar Pancasila
23
Pelaksanaan projek
penguatan profil
pelajar Pancasila
24
Pelaksanaan projek
penguatan profil
pelajar Pancasila
25
Pelaksanaan projek
penguatan profil
pelajar Pancasila
26
Pelaksanaan projek
penguatan profil
pelajar Pancasila
27
Pelaksanaan
projek penguatan
profil pelajar
Pancasila
28 29
UPACARA
30 31
27/05/2022 72
73. Contoh pemetaan dimensi, tema, dan alokasi waktu projek.
Di sebuah SMP, kepala satuan pendidikan dan t im fasilitator memutuskan bahwa di tahun ajaran berjalan
dimensi profil pelajar Pancasila yang akan difokuskan adalah Berkebinekaan Global, Bergotong-Royong, dan Bernalar Kritis.
Sementara tema projek pilihannya adalah Bhinneka Tunggal Ika, Kearifan Lokal, dan
Kewirausahaan. Pemilihan dimensi dan tema tersebut berangkat dari kondisi dan kebutuhan sekolah.
Berangkat dari hal tersebut, t im fasilitator yang bertugas di kelas 7 kemudian memetakan kegiatan projek di kelasnya
sebagai berikut:
Projek 1 Projek 2 Projek 3
Dimensi Berkebinekaan
Global
Bergotong-Royong
Berkebinekaan
Global
Bergotong-Royong
Bernalar Krit is
Bergotong-Royong
Bernalar Krit is
Tema* Kearifan Lokal Bhinneka Tunggal Ika Kewirausahaan
Alokasi Waktu** 100 JP 120 JP 140 JP
*Tingkat SMP/ MTs dan sederajat wajib memilih minimal 3 tema dalam satu tahun ajaran.
**Tot al alokasi waktu projek di kelas 7 SMP dalam satu tahun ajaran adalah 360 JP.
27/05/2022 73
74. Mengadaptasi Modul yang
Sudah Ada
Mengadaptasi modul yang sudah
tersedia adalah pilihan awal bagi
sekolah yang belum terbiasa
melaksanakan pembelajaran
berbasis projek yang integratif
dan kolaboratif.
Membuat Modul secara
Mandiri
Membuat modul secara mandiri
adalah pilihan lanjutan bagi
sekolah yang sudah terbiasa
melaksanakan pembelajaran
berbasis projek yang integratif
dan kolaboratif.
4. Menyusun Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Pemerintah menyediakan
beragam contoh modul
projek. Pada tahap awal
guru diharapkan dapat
mengadaptasi modul
tersebut sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan
sekolah, sementara pada
tahap lanjutan guru
diharapkan dapat
merancangnya secara
mandiri.
27/05/2022 74
75. Komponen Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Modul projek dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannyaserta dibutuhkan untuk
kelengkapan pelaksanaan pembelajaran. Modul projek setidaknya memiliki komponen sebagai berikut :
Profil Modul Tujuan Aktivitas Asesmen
● Tema dan topik atau judul
modul
● Fase atau jenjang sasaran
● Durasi kegiatan
● Pemetaan dimensi, elemen,
sub elemen Profil Pelajar
Pancasila yang menjadi tujuan
projek
● Rubrik pencapaian berisi
rumusan kompetensi yang
sesuai dengan fase peserta
didik (Untuk Pendidikan Dasar
dan Menengah)
● Alur aktivitas projek secara
umum
● Penjelasan detail tahapan
kegiatan dan asesmennya
● Instrumen pengolahan hasil
asesmen untuk
menyimpulkan pencapaian
projek
Tim fasilitator memiliki kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul projek, untuk
menyesuaikan dengan kondisi sekolah dan kebutuhan peserta didik. Modul dapat diperkaya
dengan menambahkan komponen berikut:
● Deskripsi singkat projek
● Pertanyaan pemantik untuk memancing diskusi atau proses inkuiri peserta didik
● Alat, bahan, serta media belajar yang perlu disiapkan
● Referensi pendukung
27/05/2022 75
76. Sub-elemen yang disasar
● Memahami Keterhubungan
Ekosistem Bumi
● Menjaga Lingkungan Alam
Sekitar
● Kerja sama
● Koordinasi Sosial
● Mengajukan pertanyaan
● Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
mengolah informasi dan
gagasan
Modul Projek Fase D
Tema: Gaya Hidup
Berkelanjutan
Topik: Sampahku, Tanggung
Jawabku
Total waktu: 57 JP
Dimensi Profil Pelajar Pancasila:
● Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha
Esa
● Gotong royong
● Bernalar kritis
Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran siswa terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya terhadap
perubahan iklim
1.
Perkenalan:Perubahan
Iklim dan Masalah
Pengelolaan Sampah
2.
Eksplorasi Isu
3.
Refleksi awal
4.
Kunjungan ke TPA/
Komunitas Peduli
Sampah
5.
Diskusi Kritis Masalah
Sampah
Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
6.
Pengumpulan,
Pengorganisasian, dan
Penyajian Data
7.
Trash Talk:
Sampah di Sekolahku
8.
Pengorganisasian Data
Secara Mandiri
9.
Asesmen Formatif
Presentasi: Sampah di
Sekolahku
Tahap aksi . bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
10.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Eksplorasi program
pengelolaan sampah
yang ada
11.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Peranku dan Solusiku
12.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Menentukan
Karakteristik Poster
yang Baik
13.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Membuat Poster
14.
Asesmen Formatif
Simulasi Pameran
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku
Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah strategis
15.
Asesmen Sumatif
Pameran Poster Aksi
Nyata Sayangi
Sekolahku
16.
Asesmen Sumatif
Evaluasi Solusi Yang
Ditawarkan
17.
Mari Beraksi Sambil
Refleksi
Mengelola Sampah di
Sekolah
Contoh Alur Aktivitas Modul Projek - SMP
27/05/2022 76
78. Hal-hal yang perlu diketahui mengenai asesmen projek penguatan Profil
Pelajar Pancasila
❏ Memiliki variasi bentuk asesmen (formatif dan sumatif) serta instrumen asesmen (lembar
ceklis, rubrik, catatan pengamatan, tes, dan sebagainya).
❏ Penekanan pada asesmen performa/kinerja.
❏ Asesmen akhir berupa rubrik dengan 4 kriteria: Mulai Berkembang, Berkembang,
Berkembang sesuai Harapan, Sangat Berkembang
❏ Rumusan kompetensi yang menjadi tujuan (fase) ditempatkan dalam kriteria
“Berkembang Sesuai Harapan”.
❏ Perlu diperhatikan keselarasan antara tujuan, aktivitas, dan asesmen projek.
❏ Pelaporan hasil belajar terpisah dengan rapor intrakurikuler, diberikan 1 kali dalam
setahun.
27/05/2022 78
80. Alur Rencana Pembelajaran dan Asesmen Projek
Menentukan tujuan pembelajaran
Apa kompetensi yang akan dicapai oleh peserta
didik?
Merancang indikator kemampuan
Apa yang perlu dipahami atau dilakukan peserta
didik untuk menunjukkan kemampuannya?
Menyusun strategi asesmen
Dengan cara apa peserta didik dapat menunjukkan
kemampuannya dan pendidik dapat mengukur
kemampuan tersebut?
Mengolah hasil asesmen
Bagaimana hasil asesmen yang diperoleh? Apa
bukti pencapaiannya?
Menyusun pelaporan
Sejauh mana peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran? Bagaimana catatan prosesnya?
Mengembangkan topik dan alur aktivitas
pembelajaran
Aktivitas belajar apa saja yang dapat dilakukan peserta
didik untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan
topik projek yang dikembangkan?
27/05/2022 80
81. Alur Rencana Pembelajaran dan Asesmen Projek
1. Menentukan tujuan pembelajaran
- Apa kompetensi yang akan dicapai oleh peserta didik?
(Memilih tujuan kompetensi dari alur perkembangan dimensi profil pelajar Pancasila yang sesuai dengan fase peserta didik)
1. Merancang indikator kemampuan
- Apa yang perlu dipahami atau dilakukan peserta didik untuk menunjukkan kemampuannya?
(Merumuskan tujuan pembelajaran dengan kalimat yang lebih kontekstual dan mudah diukur)
1. Menyusun strategi asesmen
- Dengan cara apa peserta didik dapat menunjukkan kemampuan & perilaku yang sesuai dengan tujuan?
(Mengembangkan bentuk asesmen: Mengerjakan tes/Menyajikan informasi/Membuat produk/Melakukan sesuatu/Menunjukkan sikap,
dsb)
- Dengan cara apa pendidik bisa mengukur kemampuan peserta didik tersebut?
(Mengembangkan instrumen asesmen: Soal tertulis, kuis, jurnal, lembar ceklis/observasi, rubrik, portofolio, dsb.
1. Mengembangkan topik dan alur aktivitas pembelajaran
- Aktivitas belajar apa saja yang dapat dilakukan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan tema projek yang
dipilih?
(Merancang ragam aktivitas pembelajaran sesuai tema yang dipilih dan menentukan pada bagian mana asesmen perlu dilakukan untuk
membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.)
1. Mengolah hasil asesmen dan bukti pencapaian
- Bagaimana hasil asesmen yang diperoleh? Apa bukti pencapaiannya?
(Membuat inferensi (kesimpulan) mengenai pencapaian peserta didik terhadap tujuan pembelajaran. Hasil asesmen bisa didapatkan dari
skor tes, isian lembar ceklis/observasi, identifikasi rubrik, dsb. Bukti pencapaian dapat berupa produk belajar seperti catatan, lembar
jawaban, hasil karya, foto/rekaman saat melakukan pekerjaan, dsb.)
1. Menyusun rapor
- Sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran? Bagaimana catatan prosesnya?
27/05/2022 81
82. Prinsip Rancangan
Rapor Rapor Projek
Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
Tidak menjadi beban administrasi yang berat
Aspirasinya, penulisan rapor akan lebih sederhana, terlebih apabila
dibantu teknologi.
Teknologi "Report generator" di mana pendidik memasukkan judul
projek, deskripsi singkat, dan seluruh elemen Profil Pelajar Pancasila,
dan hanya memberikan penilaian pilihan elemen profil yang berkaitan
dengan projek tanpa harus menuliskannya.
Penulisan deskripsi proses peserta didik benar-benar fokus pada hal
unik dan istimewa yang layak direfleksikan, misalnya situasi di mana
peserta didik mengambil keputusan yang bijak, perkembangan suatu
karakter yang sangat nyata dalam kurun waktu tertentu, dsb.
Menunjukkan keterpaduan
Rapor terdiri dari hasil penilaian
terhadap performa peserta didik dalam
projek.
Meskipun ada beberapa disiplin ilmu
terintegrasi dalam projek, namun bagian
projek fokus pada keterpaduan
pembelajaran dan perkembangan
karakter dan kompetensi sesuai profil
pelajar Pancasila
Kompetensi utuh
Penilaian dalam rapor projek
memadukan pengetahuan, sikap,
dan keterampilan sebagai satu
komponen. Deskripsi juga
disampaikan secara utuh tanpa
membedakan aspek tersebut.
Rapor bersifat informatif dalam menyampaikan
perkembangan peserta didik, namun t idak merepotkan
pendidik dalam
pengerjaannya.
32
Menyusun Rapor Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
27/05/2022 82
84. Deskripsi singkat projek berisi
penjelasan mengenai konteks dan
tujuan projek serta gambaran
umum proses pelaksanaannya.
34
27/05/2022 84
85. Rapor mencantumkan dimensi, sub-elemen, dan
rumusan kompetensi sesuai fase peserta didik dari
profil pelajar
Pancasila sesuai dengan tujuan projek yang
sudah ditentukan.
35
27/05/2022 85
86. Penilaian individual anak. Berisi
capaian sub-elemen profil pelajar
Pancasila berdasarkan 4 kriteria:
Mulai Berkembang, Berkembang,
Berkembang Sesuai Harapan,
dan Sangat Berkembang.
Sementara di bagian akhir
terdapat deskripsi
satu paragraf singkat
mengenai pencapaian peserta
didik yang menggambarkan
proses yang paling
berkembang dan proses yang
masih perlu mendapat
perhatian.
27/05/2022 86
87. Asesmen Individual Peserta
Didik
Berupa catatan
deskriptif
Catatan proses cukup satu paragraf
singkat
Menggambarkan proses yang paling
berkembang dan proses yang masih perlu
mendapat perhatian
27/05/2022 87
88. Sangat Penting
!!!
Diantara sekian banyak
cara untuk menanamkan
profil Pelajar Pancasila,
KETELADANAN
adalah cara yang
PALING EFEKTIF.
27/05/2022 88