Aminullah assagaf mil13 manaj inv lanjutan_12 des 2020Aminullah Assagaf
(1) Dokumen tersebut membahas tentang manajemen investasi lanjutan, mencakup berbagai topik seperti pasar finansial, valuasi sekuritas, hipotesis pasar efisien, dan analisis portofolio.
(2) Terdapat referensi utama dan pendukung untuk materi kuliah dan bahan belajar tambahan.
(3) Materi kuliah meliputi pasar finansial, risiko dan pengembalian, valuasi sekuritas, hipotesis pasar efisien, pas
Dokumen tersebut membahas tentang konsep nilai waktu uang yang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan. Konsep ini digunakan dalam berbagai teknik dan analisis manajemen keuangan seperti biaya modal, analisis investasi, dan penilaian instrumen keuangan. Dokumen ini juga menjelaskan rumus-rumus dasar untuk menghitung nilai masa kini dan masa depan dari suatu aliran kas.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran bunga, fungsi akumulasi dan jumlah, tingkat bunga efektif, bunga sederhana dan majemuk, serta tingkat diskonto efektif. Tujuan pembelajaran adalah menjelaskan konsep-konsep tersebut.
Aminullah assagaf mil13 manaj inv lanjutan_12 des 2020Aminullah Assagaf
(1) Dokumen tersebut membahas tentang manajemen investasi lanjutan, mencakup berbagai topik seperti pasar finansial, valuasi sekuritas, hipotesis pasar efisien, dan analisis portofolio.
(2) Terdapat referensi utama dan pendukung untuk materi kuliah dan bahan belajar tambahan.
(3) Materi kuliah meliputi pasar finansial, risiko dan pengembalian, valuasi sekuritas, hipotesis pasar efisien, pas
Dokumen tersebut membahas tentang konsep nilai waktu uang yang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan. Konsep ini digunakan dalam berbagai teknik dan analisis manajemen keuangan seperti biaya modal, analisis investasi, dan penilaian instrumen keuangan. Dokumen ini juga menjelaskan rumus-rumus dasar untuk menghitung nilai masa kini dan masa depan dari suatu aliran kas.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran bunga, fungsi akumulasi dan jumlah, tingkat bunga efektif, bunga sederhana dan majemuk, serta tingkat diskonto efektif. Tujuan pembelajaran adalah menjelaskan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang teori struktur modal perusahaan dan analisis leverage operasi serta keuangan. Terdapat penjelasan mengenai pendekatan-pendekatan dalam menentukan struktur modal yang optimal seperti pendekatan laba bersih, laba operasi, tradisional, dan Modigliani-Miller. Juga dijelaskan konsep degree of operating leverage, financial leverage, dan total leverage beserta contoh perhitungannya.
Dokumen tersebut membahas enam konsep dasar nilai waktu uang (time value of money), yaitu: 1) compounding factor, 2) compounding factor untuk satu periode, 3) sinking fund factor, 4) discount factor, 5) present worth of an annuity factor, dan 6) capital recovery factor. Setiap konsep dijelaskan secara matematis dan dilengkapi contoh perhitungannya.
Modul ini membahas konsep anuitas biasa dan cara menghitung nilai sekarang, nilai angsuran, jumlah periode, dan tingkat bunga untuk berbagai masalah anuitas menggunakan rumus yang diturunkan dari deret geometri. Metode numerik seperti coba-coba dan interpolasi linier digunakan untuk menentukan nilai yang tidak diketahui. Anuitas tak berhingga juga dijelaskan beserta contoh perhitungannya.
Modul ini membahas konsep bunga majemuk, perbedaan antara bunga nominal dan efektif, serta berbagai perhitungan terkait bunga majemuk seperti persamaan akumulasi, konversi bunga, nilai sekarang, dan cara menentukan tingkat bunga atau jumlah periode yang belum diketahui.
Aminullah assagaf p7 manj keu 2 (9 april 2020)_versi 2Aminullah Assagaf
Dokumen tersebut merupakan referensi buku Prinsip-prinsip Keuangan Manajerial edisi ke-13 yang mencakup rencana pelaksanaan UTS mata kuliah Manajemen Keuangan 2 serta contoh soal dan jawaban, daftar hadir mahasiswa, dan lembar penilaian.
Aminullah Assagaf_P13_Manaj Inv Lanjutan_12 Des 2020.pptxAminullah Assagaf
Dokumen tersebut membahas mengenai manajemen investasi lanjutan, yang mencakup beberapa topik seperti penilaian surat berharga (obligasi, saham), teori portofolio, dan model-model penilaian investasi seperti CAPM dan APT. Dokumen ini juga menyertakan referensi buku dan literatur pendukung untuk materi kuliah.
Aminullah assagaf p3 mk2_manajemen keuangan 2_22 maret 2021Aminullah Assagaf
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian berbagai instrumen keuangan seperti obligasi, saham preferen, dan saham biasa dengan menggunakan beberapa metode seperti diskonto arus kas, yield, dan model dividen yang tumbuh.
Aminullah assagaf simk13 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021Aminullah Assagaf
Seminar ini membahas model portofolio dan keuangan, termasuk penilaian surat berharga seperti obligasi, saham preferen, dan saham biasa. Metode penilaian mencakup kapitalisasi pendapatan, arus kas bebas, dan model dividen yang tumbuh. Seminar ini juga akan membahas teori keuangan terkait seperti CAPM dan APT.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan materi pertemuan pada mata kuliah Prinsip Keuangan Manajerial. Materi yang disajikan meliputi penilaian obligasi, saham preferen, dan saham biasa dengan menggunakan berbagai pendekatan seperti nilai sekarang, kapitalisasi pendapatan, dan model satu periode.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis obligasi seperti obligasi berbunga, obligasi dapat ditebus, dan obligasi tak berbunga serta cara menghitung harga wajar dan amortisasi premium atau diskon pada obligasi.
Kriteria kelayakan investasi dapat dinilai melalui metode NPV, IRR, Net B/C, dan Gross B/C. Nilai positif NPV dan IRR serta rasio Net B/C dan Gross B/C di atas 1 menunjukkan proyek layak dijalankan. Faktor inflasi harga umum dan depresiasi perlu diperhatikan dalam penilaian kelayakan investasi.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian saham dan valuasinya, termasuk pengertian saham, jenis-jenis saham, penentuan nilai intrinsik saham melalui pendekatan nilai sekarang, price earning ratio, dan lainnya. Dokumen tersebut juga memberikan contoh-contoh perhitungan nilai saham dengan menggunakan beberapa model valuasi seperti model pertumbuhan nol, konstan, dan
Dokumen tersebut membahas tentang teori struktur modal perusahaan dan analisis leverage operasi serta keuangan. Terdapat penjelasan mengenai pendekatan-pendekatan dalam menentukan struktur modal yang optimal seperti pendekatan laba bersih, laba operasi, tradisional, dan Modigliani-Miller. Juga dijelaskan konsep degree of operating leverage, financial leverage, dan total leverage beserta contoh perhitungannya.
Dokumen tersebut membahas enam konsep dasar nilai waktu uang (time value of money), yaitu: 1) compounding factor, 2) compounding factor untuk satu periode, 3) sinking fund factor, 4) discount factor, 5) present worth of an annuity factor, dan 6) capital recovery factor. Setiap konsep dijelaskan secara matematis dan dilengkapi contoh perhitungannya.
Modul ini membahas konsep anuitas biasa dan cara menghitung nilai sekarang, nilai angsuran, jumlah periode, dan tingkat bunga untuk berbagai masalah anuitas menggunakan rumus yang diturunkan dari deret geometri. Metode numerik seperti coba-coba dan interpolasi linier digunakan untuk menentukan nilai yang tidak diketahui. Anuitas tak berhingga juga dijelaskan beserta contoh perhitungannya.
Modul ini membahas konsep bunga majemuk, perbedaan antara bunga nominal dan efektif, serta berbagai perhitungan terkait bunga majemuk seperti persamaan akumulasi, konversi bunga, nilai sekarang, dan cara menentukan tingkat bunga atau jumlah periode yang belum diketahui.
Aminullah assagaf p7 manj keu 2 (9 april 2020)_versi 2Aminullah Assagaf
Dokumen tersebut merupakan referensi buku Prinsip-prinsip Keuangan Manajerial edisi ke-13 yang mencakup rencana pelaksanaan UTS mata kuliah Manajemen Keuangan 2 serta contoh soal dan jawaban, daftar hadir mahasiswa, dan lembar penilaian.
Aminullah Assagaf_P13_Manaj Inv Lanjutan_12 Des 2020.pptxAminullah Assagaf
Dokumen tersebut membahas mengenai manajemen investasi lanjutan, yang mencakup beberapa topik seperti penilaian surat berharga (obligasi, saham), teori portofolio, dan model-model penilaian investasi seperti CAPM dan APT. Dokumen ini juga menyertakan referensi buku dan literatur pendukung untuk materi kuliah.
Aminullah assagaf p3 mk2_manajemen keuangan 2_22 maret 2021Aminullah Assagaf
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian berbagai instrumen keuangan seperti obligasi, saham preferen, dan saham biasa dengan menggunakan beberapa metode seperti diskonto arus kas, yield, dan model dividen yang tumbuh.
Aminullah assagaf simk13 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021Aminullah Assagaf
Seminar ini membahas model portofolio dan keuangan, termasuk penilaian surat berharga seperti obligasi, saham preferen, dan saham biasa. Metode penilaian mencakup kapitalisasi pendapatan, arus kas bebas, dan model dividen yang tumbuh. Seminar ini juga akan membahas teori keuangan terkait seperti CAPM dan APT.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan materi pertemuan pada mata kuliah Prinsip Keuangan Manajerial. Materi yang disajikan meliputi penilaian obligasi, saham preferen, dan saham biasa dengan menggunakan berbagai pendekatan seperti nilai sekarang, kapitalisasi pendapatan, dan model satu periode.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis obligasi seperti obligasi berbunga, obligasi dapat ditebus, dan obligasi tak berbunga serta cara menghitung harga wajar dan amortisasi premium atau diskon pada obligasi.
Kriteria kelayakan investasi dapat dinilai melalui metode NPV, IRR, Net B/C, dan Gross B/C. Nilai positif NPV dan IRR serta rasio Net B/C dan Gross B/C di atas 1 menunjukkan proyek layak dijalankan. Faktor inflasi harga umum dan depresiasi perlu diperhatikan dalam penilaian kelayakan investasi.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian saham dan valuasinya, termasuk pengertian saham, jenis-jenis saham, penentuan nilai intrinsik saham melalui pendekatan nilai sekarang, price earning ratio, dan lainnya. Dokumen tersebut juga memberikan contoh-contoh perhitungan nilai saham dengan menggunakan beberapa model valuasi seperti model pertumbuhan nol, konstan, dan
Topik al-Qawaid al-Ushuliyah at-Tasyri‟iyah sebenarnyatelah banyak ditulis oleh
para sarjana. Konsep tentang Maslahah dan Maqashid al-Syariah juga merupakan satu
rangkaian pembahasan dengan al-Qawaid al-Ushuliyah. Namun, dalam tulisan ini, saya
menawarkan pembacaan yang berbeda. Secara spesifik, konsep al-Qawaid al-Ushuliyah atTasyri‟iyah yang digunakan dalam tulisan ini disusun oleh Abdul Wahhab Khallaf. Saya
berupaya mempertanyakan ulang bagaimana gagasan ini dipergunakan, apakah secara parsial
(memilih kaidah yang lebih sesuai, misalnya hanya kaidah pertama saja) ataukah secara utuh
dan bersifat hirarkis. Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, saya menggunakan
kajian kepustakaan (library research) terhadap buku-buku Ushul Fikih dan Fikih
Kontemporer.
Topik al-Qawaid al-Ushuliyah at-Tasyri‟iyah sebenarnyatelah banyak ditulis oleh
para sarjana. Konsep tentang Maslahah dan Maqashid al-Syariah juga merupakan satu
rangkaian pembahasan dengan al-Qawaid al-Ushuliyah. Namun, dalam tulisan ini, saya
menawarkan pembacaan yang berbeda. Secara spesifik, konsep al-Qawaid al-Ushuliyah atTasyri‟iyah yang digunakan dalam tulisan ini disusun oleh Abdul Wahhab Khallaf. Saya
berupaya mempertanyakan ulang bagaimana gagasan ini dipergunakan, apakah secara parsial
(memilih kaidah yang lebih sesuai, misalnya hanya kaidah pertama saja) ataukah secara utuh
dan bersifat hirarkis. Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, saya menggunakan
kajian kepustakaan (library research) terhadap buku-buku Ushul Fikih dan Fikih
Kontemporer.
Topik al-Qawaid al-Ushuliyah at-Tasyri‟iyah sebenarnyatelah banyak ditulis oleh
para sarjana. Konsep tentang Maslahah dan Maqashid al-Syariah juga merupakan satu
rangkaian pembahasan dengan al-Qawaid al-Ushuliyah. Namun, dalam tulisan ini, saya
menawarkan pembacaan yang berbeda. Secara spesifik, konsep al-Qawaid al-Ushuliyah atTasyri‟iyah yang digunakan dalam tulisan ini disusun oleh Abdul Wahhab Khallaf. Saya
berupaya mempertanyakan ulang bagaimana gagasan ini dipergunakan, apakah secara parsial
(memilih kaidah yang lebih sesuai, misalnya hanya kaidah pertama saja) ataukah secara utuh
dan bersifat hirarkis. Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, saya menggunakan
kajian kepustakaan (library research) terhadap buku-buku Ushul Fikih dan Fikih
Kontemporer.
Topik al-Qawaid al-Ushuliyah at-Tasyri‟iyah sebenarnyatelah banyak ditulis oleh
para sarjana. Konsep tentang Maslahah dan Maqashid al-Syariah juga merupakan satu
rangkaian pembahasan dengan al-Qawaid al-Ushuliyah. Namun, dalam tulisan ini, saya
menawarkan pembacaan yang berbeda. Secara spesifik, konsep al-Qawaid al-Ushuliyah atTasyri‟iyah yang digunakan dalam tulisan ini disusun oleh Abdul Wahhab Khallaf. Saya
berupaya mempertanyakan ulang bagaimana gagasan ini dipergunakan, apakah secara parsial
(memilih kaidah yang lebih sesuai, misalnya hanya kaidah pertama saja) ataukah secara utuh
dan bersifat hirarkis. Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, saya menggunakan
Dokumen membahas tentang perhitungan bunga majemuk dengan rumus S=P(1+i)^n dan contoh soal latihan terkait perhitungan nilai sekarang, tingkat bunga, dan jumlah periode untuk investasi dengan bunga majemuk.
Ekuivalensi adalah nilai uang yang sama pada waktu yang berbeda. Rumus ekuivalensi digunakan untuk menghitung nilai tabungan, investasi, atau biaya yang sama pada masa depan dengan mempertimbangkan suku bunga. Contoh soal dan latihan memberikan ilustrasi praktis konsep ekuivalensi untuk berbagai skenario keuangan.
Similar to P4 manajemen investasi lanjutan 12 okt 2019 (20)
This document provides an overview of a project management course to be taught from March to July 2024 by Professor Aminullah Assagaf. The course will cover topics such as project planning, scheduling, control methods, critical path method (CPM), probabilistic activity times, and project crashing and time-cost tradeoffs. It lists learning objectives, lecture outlines, and resources including a YouTube channel for the course.
The document provides an outline for a lecture on operations management. It discusses topics related to human resources including human resources and quality management, changing nature of HR management, contemporary trends in HR, employee compensation, managing diversity, job design, job analysis, and learning curves. It provides definitions and explanations of these topics with examples. The lecture will be given by Professor Aminullah Assagaf from March to July 2024.
Aminullah Assagaf_P5-Ch.7_Capacity and Facility_32.pptxAminullah Assagaf
This document provides an outline for a lecture on operations management topics related to capacity and facilities planning. The key points covered include capacity planning strategies, economies of scale, basic layout types including process, product and fixed position layouts. Methods for designing different layouts are discussed. The document also covers topics like line balancing, cellular layouts, flexible manufacturing systems, and mixed model assembly lines.
Aminullah Assagaf_P4-Ch.6_Processes and technology-32.pptxAminullah Assagaf
This document provides an outline for a course on operations management being taught by Professor Aminullah Assagaf from March to July 2024. The outline covers topics such as process planning, analysis, innovation, and technology decisions. Key aspects of process design, strategy, and selection are discussed. Process types like project, batch, mass, and continuous are defined and compared. Process analysis techniques like flowcharting are also introduced. The document concludes with an overview of technologies relevant to product development and manufacturing processes.
This document discusses concepts related to operations management and service design. It covers topics such as the design process, concurrent design, technology in design, design reviews, quality function deployment, characteristics of services, the service design process, tools for service design such as service blueprinting and servicescapes, and waiting line analysis for service improvement. The document contains lecture outlines, definitions, and examples to explain key concepts.
This document provides an overview of operations management topics including operations strategy, quality management, and changing corporations. It discusses four steps for strategy formulation, competitive priorities, the role of operations in corporate strategy, strategic decisions in operations, and issues and trends affecting operations. Key concepts are defined and companies are used as examples to illustrate various strategies and quality management techniques. The document appears to be from a textbook or set of lecture slides on operations management.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. MANAJEMEN INVESTASI LANJUTAN (P4)
Prof. Dr. H. Aminullah Assagaf, SE., MS., MM., M.Ak
Email: assagaf29@yahoo.com
Hp: 08113543409
2. REFERENCES
1. Bodie, Zvi, Alex Kane, and Alan J. Marcus (B-K-M), 2017, Investments, McGrow-Hill.11th Edition
2. Elton, Edwin J, and Martin J. Gruher (E-G), Modern Portfolio Theory and Investment Aanalysis,
John Wiley & Son, Inc. 9th Edition
3. Reilly, Fran K, and Keith C. Brown (R-B), 2012, Analysis of Investments and Management of
Portfolios, South-Western Education Publishing, 10th Edition
4. John, Charles P, Jensen, Geral R, 2013, Investment, Analysis and Management, John Wiley &
Son, Inc. 13th Edition
5. Sharpe, Williem F. Gordon J. Alexander, and Peffrey V. Bailley, 1998, Investments, Prentice Hall,
6th Edition
6. Husnan, Suad, 2015, Dasar-Dasar Teori Portfolio dan Analisis Sekuritas, Edisi 8, UPP AMP YKPN
7. Hartono, Jogiyanto, 2013, Teori Portfolio dan Analisis Investasi, Edisi 5, Penerbit FE-UGM,
Yogyakarta
8. Hartono, Jogiyanto, 2015, Pasar Efisien Secara Keputusan, Gramedia Pusat Utama
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17. RPS-P4
• Penilaian saham
• Makro analisis dan mikro valuation pasar saham
• Analisis industry
• Analisis perusahaan dan valuasi saham
18. • New = slide 21 sd 38
4. Penilaian surat berharga
19. Penilaian surat berharga
PENILAIAN SURAT BERHARGA
1. Obligasi
2. Saham Preferen
3. Saham biasa (dan saham rate of return)
4. Saham biasa dengan dividen yang tumbuh
5. Model aliran kas bebas yang lebih umum
20. Penilaian surat berharga
1. Obligasi
A. Metode kapitalisasi pendapatan nilai obligasi dengan jatuh tempo sbb :
P0 = I1 /(1+kd)1
+ I2/(1+kd)2
+ ….+ In-1/(1+kd)3
+ In+M /(1+kd)n
P0 = present value oblogasi
I1 = pembayaran bungatahun 1, dst untuk 2 sampai ke n
n = periode waktu hingga jatuh tempo
M = pembayaran pada saat jatuh tempo
kd = tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh investor obligasi
Karena pembayaran bunga setiap tahun sama, maka dapat disederhanakan :
P0 = ∑ I t / (1+kd)
t
+ M/(1+kd)
n
t = mulai 1 sampai ke n ( mis: 5 tahun)
n = periode akhir saat jatuh tempo (mis : th ke 5)
Contoh : Obligasi NN Rp 100.000, tingkat bunga 9,25% pertahun, obligasi
jatuh tempo 2026 (20 th). Berapa nilai obligasin sekarang atau akhir 2006
Maka : Po = Rp 9.250 (9,818) + Rp 100.000 (0.215) = Rp 112.236,50
(Nilai obligasi pada akhir tahun 2006)
DF anuitas, 20th, 8 % = 1/i (1 - (1/(1+i)n
)) = 1/0.08 (1 - (1/(1+0.08)^20)) =
DF PV, th ke 20, 8% = 1/(1+i)n = 1/(1/(1+0.08)^20) = 0.215
21. Penilaian surat berharga
B. Obligasi tanpa jatuh tempo atau Perpetual bond (Perpetual, kekal, abadi).
. Hanya membayar bunga secara periodik sampai waktu yang tak terbatas,
. maka formula penilaian :
P0 = ∑ 1 /(1+kd) t
kd = keuntungan yang disyaratkan oleh investor obligasi (Rf = return freersik)
P0 = Nilai obligasi
atau disederhanakan :
P0 = I / kd
Contoh : Perpetuan bond membayar bunga Rp 800 tiap akhir tahun, keuntungan
yang disyartkan investor 10%
Maka : Nilai obligasi tsb sebesar :
P0 = Rp 800 / 0.10 = Rp 8.000
C. Yield (hasil) atas obligasi dengan jatuh tempo ( r ) dapat dicari dengan menggunakan
persamaan :
P0 = I / r
Mis : P0 = 800 / 10% = Rp 8.000
r = I / P
Mis : r = Rp 800/ Rp 8.000 = 10%
22. Penilaian surat berharga
2. Saham Preferen
Pembayaran dividen atas saham preferen adalah tetap, dengan asumsi bahwa modal
tsb akan tertanam dalam perusahaan untuk jangka waktu tidak terbatas, sehingga
nilai saham preferen adalah :
P0 = ∑ Dp / (1+kp)
t
t = mulai 1 sampai ke n atau tak terbatas
kp = keuntungan yang disyartakan (require rate of return) = 15%
Dp = dividen saham preferen = Rp 3.000 (asumsi tetap tiap th, selama 5 th)
P0 = 3000 / (DF An 15%,5) = 3.000 x DFAn =
DFAn = 1/0.15 x (1 - (1/1.15^5)) = 3.352
P0 = 3.000 x 3.352 =Rp 10.056
atau disederhanakan menjadi :
P0 = Dp / kp
P0 = Rp 3.000 / 0.15 = Rp 20.000
23. Penilaian surat berharga
3. Saham biasa (dan saham rate of return)
A. Penilaian saham biasa sedikit lebih sulit dari surat berharga lainna, karena :
a. Return saham biasa merupakan gabungan antara dividen dengan capital
gains atau capital losses
b. Dividen tidak selalu sama tiap periode, bahkan mengalami pertumbuhan
c. Return saham biasa bersifat tidak pasti. Jika return suatu asset diketahui
secara pasti, maka required ROR atau return yg disyaratkan akan sama
dengan risk free rate. (k = Rf)
B. Present value saham biasa didasarkan pada :
a. Dividen yang diharapkan (D)
b. Harga jual yang diharapkan pada akhir periode kepemilikan saham tsb
C. Model penilaian saham biasa :
a. Model penilaian satu periode
P0 = D1 / (1+k)
1
+ P1 / (1+k)
1
P0 = PV saham
D1 = dividen yang diharapkan pada tahun 1 = Rp 600
P1 = harga saham yang diharapkan pada akhir tahun 1 = Rp 10.000
k = required ROR (ROR yang disyaratkan) = 10 %
1 / (1+k)^1 = 1 / (1+0.10)^1 = 0.909
Maka nilai saham sekarang (P0) :
PVD1 = Rp 600 (0.909) = Rp 545
PVP1 = Rp 10.000 (0.909) = Rp 9.091
P0 = PVD1 + PVP1 = Rp 545 + Rp 9.091 = Rp 9.636
24. Penilaian surat berharga
d. Model penilaian saham dengan periode tak terbatas
Nilai saham dipengaruhi oleh :
(a) Dipengaruhi secara langsung oleh penerimaan dividen selama holding periode
(b) Dipengaruhi secara tidak langsung oleh penerimaan dividen setelah holding periode
P0 = ∑ ( D t / (1+k) t )
t = mulai 1 sampai tak terbatas
Atau disederhanakan, nilai saham biasa sbb :
P0 = D / ke
Contoh : Dividen Rp 600, dan return yang disyaratkan (k = Rf) 10%
Maka Nilai saham :
P0 = Rp 600 (0.909) / 0.10 (0.909) = Rp 6.000
1 / (1+k)^1 = 1 / (1+0.10)^1 = 0.909
atau
P0 = Rp 600 / 0.10 = Rp 6.000
25. Penilaian surat berharga
e. Kesimpulan :
(a) Bila return yang dirapkan lebih besar dari required ROR, maka sebaiknya
membeli saham tsb
(b) Bila return yang dirapkan lebih kecil dari required ROR, maka sebaiknya
tidak membeli atau sebaiknya menjual saham tsb
Contoh (1) :
Return yang diharapkan 12%, sedangkan ROR yang disyratkan
(K = Rf) yang berlaku 10%
Maka Nilai saham (seperti pada contoh e diatas) :
Po = Rp 600/0.10 = Rp 6.000 (harga pasar yang wajar)
Yang diharapkan adalah :
Po = Rp 600/0.12 = Rp 5.000 (harga sesuai return yang diharapkan)
Contoh (2):
Return yang diharapkan 8%, sedangkan ROR yang disyratkan
(K = Rf) yang berlaku 10%
Maka Nilai saham (seperti pada contoh e diatas) :
Po = Rp 600/0.10 = Rp 6.000 (harga pasar yang wajar)
Yang diharapkan adalah :
Po = Rp 600/0.08 = Rp 7.500 (harga sesuai return yang diharapkan)
26. Penilaian surat berharga
4. Saham biasa dengan dividen yang tumbuh
a. Saham biasa dengan dividen yang tumbuh secara konstan
P0 = ∑ (D0(1+g)t
/ (k- g)t
)
atau
P0 = Dt / (k - g)
g = pertumbuhan pertahun (%) = 3%
k = return yang disyaratkan oleh pemegang saham = 16%
P0 = nilai saham
Contoh-1 :
Dividen yang dibayarkan pada awal tahun Rp 600 per lembar saham,
pertumbuhan dividen 3 % pertahun, tingkat kapitalisasi yang layak (k) 16%
Maka : Nilai saham (P0)
P0 = ∑ (D0(1+g)t
/ (k-g)t
)
P0 = 600 (1 + 0.03)^1 / (0.16 - 0.03) =
P0 = (600 (1.03)) / 0.13 = 4.754
atau :
P0 = Dt / (k-g)
Dt = D1 = D0 (1+g) =
D1 = 600(1+0.03)) =
D1 = 600(1.03) = 618
P0 = D1 / (k-g)
P0 =618 / (0.16 - 0.03) =
P0 =618 / 0.13 = 4.754
27. Penilaian surat berharga
Contoh-2 :
Dividen yang dibayarkan pada awal tahun Rp 600 per lembar saham,
penurunan dividen 3 % pertahun, tingkat kapitalisasi yang layak (k) 16%
Maka : Nilai saham (P0)
P0 = ∑ (D0(1+g)t
/ (k-g)t
)
P0 = 600 (1 - 0.03)^1 / (0.16 - (- 0.03)) =
P0 = (600 (0.97)) / 0.19 = 3.063
atau :
P0 = Dt / (k-g)
Dt = D1 = D0 (1+g) =
D1 = 600(1+(-0.03)) =
D1 = 600(0.97) = 582
P0 = D1 / (k-g) 3157.894737
P0 =582 / (0.16 - (- 0.03)) =
P0 =582 / 0.19 = 3.063
28. Penilaian surat berharga
b. Saham biasa dengan dividen yang tumbuh secara tidak konstan atau tidak normal
(a) Pertumbuhan dividen periode 1 sebesar g1 dan periode kedua sebesar g2
maka nilai saham :
P0 = (∑ (D0 (1+g1)
t
/ (1+ ke)
t
)) + (Pm / (1+ke)
m
)
P0 = (∑ (D0 (1+g1)t / (1+ ke)t )) + ((1/ (1+ke)m) x Pm )
Karena : Pm = (Dm+1) / (ke - ge)
Maka :
P0 = (∑ (D0 (1+g1)t / (1+ ke)t )) + ((1/ (1+ke)
m
) x ((Dm+1) / (ke - ge))
Contoh : D0 = Rp 1.500, g1 =40%, g2 =12%, ke = 18%, n =5
m= masa berahir pertumbuhan periode 1 atau tahun ke 5
Maka :
Tahap 1 ;
P0 = (∑ (D0 (1+g1)t / (1+ ke)t )) atau
P0 = (∑ (D0 (1+g1)t x 1/(1+ ke)t )
Th Dividen DF PV
g1=40% 1500(1+g1)t 18%
1 2,100 0.8475 1,780
2 2,940 0.7182 2,111
3 4,116 0.6086 2,505
4 5,762 0.5158 2,972
5 8,067 0.4371 3,526
Tahap 1 12,894
29. Penilaian surat berharga
Tahan 2 ;
P0 = ((1/ (1+ke)m
) x ((Dm+1) / (ke - ge)), atau
P0 = ((1/ (1+ke)
5
) x ((D5+1) / (ke - ge))
P0 = 0.4371 x 8.067 x 1.12 / 18% - 12%
P0 = 0.4371 x 9.035 x 1.12 / 6%
P0 = 0.4371 x 9.035 x 1.12 / 0.06
P0 = 65.822
atau dengan model Gordon ;
Nilai saham pada akhir pertumbuhan tahun 5 atau P5 = D6/ ke - g2
D6 = D5 x 1.12 = 8.067 x 1.12 = 9.035
P5 = D6 / 18% - 16% = 9.035 / 0.06 = 150.591
P0 = P5 x DF5
P0 = 150.591 x 0.4371 = 65.822
Tahap 1 dan 2 ;
Nilai pasar saham atau PV Nilai saham setelah tahap 1 dan 2, yaitu ;
P0 = 12.894 + 65.822 = 78.716
30. Penilaian surat berharga
(b) Pertumbuhan dividen periode 1 (g1=4/%) sampai tahun 5, periode 2 (g2=12%) th 6 s/d th 10
dan periode 3 (g3=10%) mulai tahun 11 dst, D0=Rp1500, ke =18%
m= masa berahir pertumbuhan periode 2 atau tahun ke 10
P0 = (∑ (D0 (1+g1)
t
/ (1+ ke)
t
)) +(∑ (D5 (1+g2)
t-5
/ (1+ ke)
t
)) + ((1/ (1+ke)
m
) x ((Dm+1) / (ke - g3))
Tahap 1 ; g1 = 40%
P0 = (∑ (D0 (1+g1)
t
/ (1+ ke)
t
))
P0 = (∑ (D0 (1+g1)t
x 1/ (1+ ke)t
))
Th Dividen Dividen DF PV
g1=40% 1500(1+g1)t 1500(1+g1)t 18%
1 1.500 x 1.40^1 2,100 0.8475 1,780
2 1.500 x 1.40^2 2,940 0.7182 2,111
3 1.500 x 1.40^3 4,116 0.6086 2,505
4 1.500 x 1.40^4 5,762 0.5158 2,972
5 1.500 x 1.40^5 8,067 0.4371 3,526
Tahap 1 12,894
Tahap 2 ; g2 = 12%
P0 =(∑ (D5 (1+g2)
t-5
/ (1+ ke)
t
)) , atau
P0 =(∑ (D5 (1+g2)t-5
x 1/(1+ ke)t
))
Th Dividen Dividen DF PV
g2=12% 8.067(1+g2)t-5 8.067(1+g1)t-5 18%
6 8.067 x 1.12^6-5 9,035 0.3704 3,347
7 8.067 x 1.12^2 10,120 0.3139 3,177
8 8.067 x 1.12^3 11,334 0.2660 3,015
9 8.067 x 1.12^4 12,694 0.2255 2,862
10 8.067 x 1.12^5 14,217 0.1911 2,716
Tahap 2 15,118
31. Penilaian surat berharga
Tahan 3 ; g3 = 10%
Nilai saham pada akhir pertumbuhan tahun 10 atau P10 = D6/ ke - g3
P0 = ((1/ (1+ke)m
) x ((Dm+1) / (ke - ge)), atau
P0 = ((1/ (1+ke)10
) x ((D10+1) / (ke - g3))
P0 = 0.1911 x 14.271 x 1.10 / 18% - 10%
P0 = 0.1911 x 14.271 x 1.10 / 8%
P0 = 0.1911 x 14.271 x 1.10 / 0.08
P0 = 37.351
atau dengan model Gordon ;
Nilai saham pada akhir pertumbuhan tahun 10 atau P10 = D11/ ke - g3
D11 = D10 x 1.10 = 8.067 x 1.10 = 15.639
P10 = D11 / 18% - 10% = 15.639 / 0.08 = 195.490
P0 = P10 x DF10
P0 = 195.490 x 0.1911 = 37.351
Tahap 1,2 dan 3 ;
Nilai pasar saham atau PV Nilai saham setelah tahap 1,2 dan 3, yaitu ;
P0 = 12.894 + 15.118+ 37.351 = 65.363
32. Penilaian surat berharga
5. Model aliran kas bebas yang lebih umum
Bagi perusahaan yang tidak memiliki leverage, nilai perusahaan (V) sama dengan
nilai modal sendiri dibawah berbagai pola pertumbuhan
a. Tanpa pertumbuhan
V0 = X (1-T)/k0
dimana :
V0 = nilai perusahaan tanpa leverage
k0 =cost of capital perusahaan tanpa leverage
X = net operating income
T = tarif pajak
Contoh :
Perusahaan tidak memiliki leverage dan total asset Rp 2.500.000
Laporan laba (rugi) :
- Penjualan 4,300,000
- Harga pokok penjualan 3,000,000
- Gross profit margin 1,300,000
- Biaya operasi 900,000
- Net operating income (NOI) 400,000
- Pajak pendapatan 40% 160,000
- Net income 240,000
V0 = X (1-T)/k0
V0 = 400.000 (1-40%) / 12% =
V0 = 240.000 / 0.12 =
V0 = 2.000.000
33. Penilaian surat berharga
b. Pertumbuhan konstan (normal) :
V0 = X ( 1-T )( 1-b )(1+g) =
k0 - g
dimana :
b = I / X(1 - T)
Invetasi (I =Rp 120.000) terhadap net opperating income (X =Rp 400.000)
Tax (T=40%) = 120000 / ( 400.000 x 60%) = 120.000 / 240.000 = 0.5 =50%
g = tingkat pertumbuhan NOI atau X(1 - T) = 8%
V0 = 400.000 (1-40%) (1- 50%) (1+ 8%) =
8% - 12%
V0 = (400.000 x 0.6) x 0.5 x 1.08 ) / 0.04 =
V0 = (240.000 x 0.5 x 1.08 ) / 0.04 =
V0 = 129.600 / 0.04 =
V0 = 3.240.000
34. Penilaian surat berharga
c. Pertumbuhan diatas normal kemudian diikuti dengan pertumbuhan nol:
V0 = X0( 1-T )( 1-b ) x∑ (1+g)t
+ X0 (1-T)(1+g)n
=
(1+k)t
k0 (1+k)n
V0 = X0( 1-T )( 1-b ) x∑ (1+g)t
+ X0 (1-T) (1+g)n
=
(1+k)t
k0 (1+k)
n
Contoh :
- Pertumbuhan diatas normal 24% selama 4 tahun dan setelah itu tumbuh nol
V0 = (400.000 x 0.6)( 1-50%) x ∑ (1+24%)t
+ (400.000)(1-40%) (1+24%)4
=
(1+12%)
t
12% (1+12%)
4
V0 = ∑ (1+24%)t
) = 1.24 /1.12 = 1.107 = 1 + 0.107 = 100%+10.7% = (1+i)^n
1+12%)t
t = 1 sd ke n
n = 4 th
i =10.7%
Future value = (1+i)^n
Th 10.71% Atau : Th 10.71%
0 1.000 1 1.107
1 1.107 2 1.226
2 1.226 3 1.357
3 1.357 4 1.503
Total 4.690 Total 5.193
DF FVA = (1/ i) x ((1+i)
n
-1 )
DF FVA = (1/0.1071) x ((1+0.1071)4
-1 )
DF FVA = (1/0.1071) x ((1.1071)4
-1 )
DF FVA = 9.3333 x 0.5025
DF FVA = 4.690 (mulai tahun nol)
DF FVA (mulai th 1) = (1+0.107)(4.69) = 5.193
V0 = ∑ (1+24%)
t
) = 5.193
1+12%)
t
35. Penilaian surat berharga
V0 = ∑ (1+24%)
t
) = 5.193
1+12%)
t
V0 = (400.000 x 0.6)( 1-50%) x 5.193 + (400.000)(1-40%) (1+24%)4
=
12% (1+12%)
4
V0 = (240.000 x 0.5 x 5.193) + ((240.000 / 0.12) x (1.5025))
V0 = 623.101 + (2.000.000 x 1.5025)
V0 = 623.101 + 3.005.000
V0 = 3.628.101
36. Penilaian surat berharga
d. Pertumbuhan diatas normal kemudian diikuti dengan pertumbuhan konstan :
Pertumbuhan diatas normal 24 % (g1) selama 4 tahun , kemudian diikuti
pertumbuhan konstan 8% (g2) selamanya
V0 = X0 ( 1-T )( 1-b ) x∑ (1+g1)
t
+ X0 (1-T)(1-b)(1+g2) (1+g1)
n
=
(1+k)
t
k0 - g2 (1+k)
n
V0 = (400.000 x 0.6)( 1-50%) x ∑ (1+24%)
t
+ (400.000)(1-40%)(1-50%)(1+8%) (1+24%)
4
=
(1+12%)t
12% - 8% (1+12%)4
V0 = (120.000 x 5.193) + ((129.600/4%) x (1.5025))
V0 = 623.101 + (324.000 x1.5025)
V0 = 623.101 + 4.868.100
V0 = 5.491.201
e. Model aliran kas bebas perusahaan tanpa leverage dapat dikembangkan untuk
perusahaan yang memiliki leverage
- Nilai perusahaan yang memiliki leverage yaitu lebih besar nilainya dari perusahaan
tanpa leverage
- Nilai perusahaan dengan leverage, yaitu digantikan biaya modal rata-rata tertimbang
yaitu ku (untuk yg ada leverage), sebelumnya menggunakan k0 (tanpa leverage)
37. Penilaian surat berharga (1)
1. Pemilikan saham, dengan motif memperoleh dividen dan gain (jangka pendek) :
ke = Dividen + (harga pasar- harga beli)
harga beli
P0 = D/ke
P0= 150/10% = 1500,
ke = keuntungan yg diharapkan (Rf), P0 = harga saham, D = dividen yg dibayarkan
2. Saham dengan model pertumbuhan satu tahap atau konstan (pertumbuhan normal) :
Po = D1/(ke – g) ke-g = D1/Po
ke = (D1/Po) + g ke = (150/1500)+10% = 10% + 10% = 20%
3. Saham dengan model pertumbuhan dua tahap (muali dgn
pertumbuhan diatas normal atau g1, setelah itu normal atau g2) :
Nilai saham pada akhir tahun ke 5 :
P5 = D5(1+g2) P5 = D6/(ke – g2) D6 = D5 (1+g2)
ke – g2
P5 = D6/(ke – g2)
38. 4. Saham dengan model pertumbuhan tiga tahap (muali dgn diatas normal , normal, dan dibawah normal atau g3) :
Nilai saham pada akhir tahun ke 10 (P10) :
P10 = D11/(ke – g3)
5. Penilaian saham preferen :
Deviden akan dibayarka terlebih dahulu sebelum saham biasa sehingga akan memdapatkan dividen yg pasti tiap
periode.
Po = Dp/kp
6. Penilaian Obligasi dengan jatuh tempo :
Po = I1/(1+kd)^1 + I2/(1+kd)^2 …+ (In + M)/(1+kd)^n
I : interest atau bunga
M : Nilai obligasi yg jatuh tempo
kd : keuntungan yg diharapkan
Po = (Sigma I/(1+kd)^t )+ M/(1+kd)^n
Penilaian surat berharga (2)
39. 7. Penilaian obligasi tanpa jatuh tempo
Po = I/(1+kd)^1 + I/(1+kd)^2 …+I/(1+kd)^t
Po = I/kd
kd = I/Po
Mis : keuntungan (kd)yg disisyaratka 10 %, dari Obligasi 8 % (Rp
80.000) dgn nilai nominal Rp 1.000.000, maka harga obligasi (Po) :
Po = Rp 80.000/0.1 =Rp 800.000
Penilaian surat berharga (3)
42. PENGARUH MAKRO EKONOMI DAN MIKRO PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM
PERUSAHAAN SUB SEKTOR OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-
2015 (MUHAMMAD PAIZAL)
59. Earning response coefficient (ERC)
• Variabel dependen earning response coefficient (ERC) atau YERC pada
penelitian ini, adalah sebagai indicator yang menggambarkan reaksi
pasar terhadap informasi laba yang diumumkan oleh perusahaan
sebagaimana Scott (2014).
• Pengukuran variable ERC dilakukan secara bertahap sebagaimana
pada penelitian Santoso (2015), Paramita (2012), Moradi, Salehi, dan
Erfanian (2010), Murwaningsari (2008), Diantimala (2008),Wijayanti
dan Supatmi (2008) berikut ini.
60. Tahap Pertama: ERC
Tahap pertama, dimulai dengan persamaan regresi pengaruh UE terhadap CAR sesuai data
penelitian ini yaitu sebanyak 140 pengamatan. Besaran earning response coefficient (ERC) atau
YERC adalah sebagaimana pada koefisien regresi b1 dari persamaan berikut ini.
CARit = b0 + b1 UEit + eit ………………..(1)
Menghitung CARit :
CARit = CAR(-5, +5) = 𝐴𝑅+5
−5 it ……………(2)
CAR perusahaan i pada periode t didasarkan pada saat laba akuntansi diumumkan perusahaan yang
dihitung dalam periode pengamatan (event window) selama 11 hari yaitu 5 hari sebelum
pengumuman laba, 1 hari pada saat pengumuman laba, dan 5 hari sesudah pengumuman laba, yang
dianggap mampu mendeteksi abnormal return sebagai akibat pengumuman laba yang dilakukan
perusahaan.
ARit = Rit - Rmt ……………………..(3)
Rit =
P it − P(it−1)
P(it−1)
………………(4)
Rmt =
IHSG t − IHSG (t−1)
IHSG (t−1)
……….(5)
61. Tahap Pertama: ERC
Menghitung Ueit
Dimana :
ERCit : earning response coefficient, yang diperoleh dari koefisien regresi b1 pada persamaan regres
CARit perusahaan i pada periode t, CARit : cumulative abnormal return perusahaan i pada periode t,
UEit : unexpected earnings perusahaan i pada periode t, eit : error perusahaan i pada periode t, ARit :
abnormal return perusahaan i pada periode t, Rit : return saham perusahaan i pada periode t, Rmt :
return market pada periode t, Pit : harga penutupan saham perusahaan i pada periode t, IHSGt :
index harga saham gabungan pada periode t, AEit : earning after taxes perusahaan i pada periode t.
UEt =
AE it − AE(it−1)
AE(it−1)
…………(6)
62. Tahap kedua: ERC
• Tahap kedua: berdasarkan persamaan CARit (1) diatas, kemudian
menghitung ERC atau b1 dari masing pengamatan (n =140) dengan formula
berdasarkan persamaan (1) diatas, yaitu:
• Dimana :
b1 = ERC
b0 = Kontansta
CAR = Ri – Rm
UE =
𝐸𝐵𝐼𝑇 𝑡 −𝐸𝐵𝐼𝑇 𝑡−1
𝐸𝐵𝐼𝑇 𝑡−1
b1 =
CARit − b0
UEit
……………………(7)
63. Tahap ketiga: ERC
• Nilai b1 dari masing-masing pengamatan tersebut, kemudian digunakan
sebagai besaran atau angka variable dependen ERC pada perhitungan
regresi sebagaimana model analisis penelitian ini.
• Selanjutnya proses perhitungan regresi yang kedua: faktor yang
mempengaruhi ERC
• Menghitung ERC (b1) untuk regresi berikutnya (kedua), dengan formula
sbagaimana persamaan (7) diatas:
• Hasil perhitungan sebagaimana tabel berikut ini: