SlideShare a Scribd company logo
Ordonansi Pakistan 1961
Ahli Waris Pengganti Hanya Cucu
Belum dapat sumber asli dari Ordonansi Hukum Keluarga Pakistan 1961, tetapi
beberapa petikan berikut cukup menjelaskan kedudukan cucu menjadi Ahli Waris.
https://rahmatyudistiawan.wordpress.com/2013/01/23/hukum-keluarga-islam-di-
pakistan/ 24 Januari 2013. Dengan mengutip sumber :
Mufti2, Hukum Keluarga Islam di Pakistan, Artikel diposkan 22 April 2012 dari
http://www.scribd.com/doc/90610937/Makalah-HKI-Di-Pakistan
Di Pakistan, Ordonansi 1961 mengenai ahli waris pengganti berpegang pada prinsip
penggantian tempat secara penuh oleh para cucu terhadap orangtua mereka yang
sudah meninggal sewaktu kakek atau nenek masih hidup. Cucu-cucu mengambil bagian
ayah mereka seandainya masih hidup pada waktu meninggalnya kakek/nenek.
Seseorang yang wafat, meninggalkan seorang anak lelaki dan seorang anak lelaki dari
anak lelaki yang telah meninggal lebih dahulu darinya, serta anak perempuan dari anak
perempuan yang juga telah meninggal lebih dahulu darinya, maka harta peninggalan
dibagi lima bagian. Yaitu, anak lelaki simati mengambil dua bagian, cucu lelaki dari
pancaran anak lelaki mengambil dua bagian juga yang sedianya akan diambil ayahnya
seandainya ayahnya masih hidup dan cucu perempuan pancaran anak perempuan
mengambil satu bagian yang sedianya akan diambil oleh ibunya seandainya ibunya
masih hidup. Ketentuan Ordonansi Pakistan ini merupakan suatu sistem yang jelas dapat
ditemukan dasarnya dalam sumber-sumber fiqh tradisional.
http://vairuzabadie.blogspot.co.id/2014/06/Perkembangan-Islam-asia-selatan.html
Ordonansi Pakistan 1961 mengenai ahli waris pengganti berpegang kepada prinsip
penggantian tempat secara penuh oleh para cucu terhadap orangtua mereka yang sudah
meninggal sewaktu kakek atau nenek masih hidup. Cucu-cucu mengambil bagian ayah
mereka seandainya ia masih hidup pada waktu meninggalnya kakek atau nenek.
Ketentuan yang dipegangi oleh Ordonansi Pakistan ini merupakan sistem yang jelas
dapat ditemukan dasar-dasarnya dalam sumber-sumber fiqh tradisional.
http://pta-yogyakarta.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=750&Itemid=9
Pendapat H. Ahmad, SH., MH., Hakim Tinggi PTA Yogyakarta, 11 Juli 2011.
Mengganti kedudukan orang tua yang meninggal dunia, selanjutnya disebut ahli waris
pengganti. Ketentuan semacam ini tidak dijumpai di dalam fikih empat madhab, tetapi
merupakan adopsi dari hukum waris Islam Pakistan. dimana ahli waris pengganti itu
hanyalah cucu saja (H.Imron AM). Hal ini terasa sangat adil dalam contoh kasus:
Seorang ayah bersama seorang anaknya dalam bepergian-nya mengalami kecelakaan, si
anak meninggal dunia, satu menit kemudian si ayah meninggal dunia, maka si anak
bukanlah ahli waris dan cucu-cucu dari si ayah tadi terhijab oleh anak-anak si ayah yang
lain, yang masih hidup. Apabila cucu-cucu tadi dapat menggantikan kedudukan
ayahnya, tentu saja rasa keadilannya akan tampak. Sesuai pula kaidah fikih : ainama
tujadu mashlahah fafihi syari'ah = dimana ada kemashlahatan, itulah tujuan syari'ah.
http://www.pa-jombang.go.id/artikel/
BESARNYA%20HAK%20BAGIAN%20AHLI%20WARIS%20PENGGANTI.pdf
Pendapat alm. Drs. H. Imron AM ex Wk. Ketua PTA Surabaya di atas, bersumber dari
artikelnya Mempersempit Ruang Lingkup Penafsiran Pasal 185 KHI, Mimbar Hukum
no.54 Thn.XII 2001, Edisi Sept.- Okt., dikutip Drs. H. Adnan Qohar SH., MH., Ketua
PA Nganjuk dalam: Besarnya Hak Bagian Ahli Waris Pengganti, berikut ringkasan :
Mayoritas ulama ahli faraidh bersemangat membela nasib cucu yang terhijab oleh anak
laki laki. Pertama kali dilakukan oleh Mesir dengan pemberian “wasiat wajibah” (UU
Mesir 1946) dan oleh Pakistan dengan pemberian status Ahli Waris Pengganti terbatas
cucu (Ordonansi Pakistan 1946). Ulama Indonesia melakukan ijtihad kolektif seperti
Pakistan, menempatkan cucu menggantikan kedudukan ayahnya yang telah meninggal
dunia lebih dahulu daripada pewaris ( kakek atau neneknya ), dalam rumusan berikut :
Pasal 185 KHI :
(1) Ahli waris yang meninggal dunia lebih dahulu daripada sipewaris maka kedu-
dukannya dapat digantikan oleh anaknya, kecuali mereka yang tersebut 173;
(2) Bagian ahli waris pengganti tidak boleh melebihi dari bagian ahli waris yang
sederajat dengan yang diganti.
Makna frasa “ahli waris yang meninggal lebih dahulu“ secara harfiyah bersifat umum,
bisa meliputi anak, saudara, paman, sepupu, dsb. Seharusnya dipersempit. Kata kata
Pasal 185 ayat (1): “ahli waris yang meninggal lebih dahulu“ seharusnya ditafsirkan
“anak“, dan pada ayat (2) : “ahli waris pengganti“ seharusnya ditafsirkan “cucu“.
Pasal 185 KHI :
(1) ANAK dari pewaris, kedudukannya dapat digantikan oleh anaknya,
kecuali mereka yang tersebut 173;
(2) Bagian CUCU tersebut, tidak boleh melebihi dari bagian ahli waris
yang sederajat dengan yang diganti.
Dengan pengubahan ini, tanpa terlibat pengertian “penggantian tempat” yang dikenal
secara umum, tujuan pasal 185 KHI itu lebih pasti untuk cucu mendapatkan hak bagian
warisan dari harta peninggalan kakek atau neneknya. Sedangkan untuk selain keahli-
warisan cucu, tidak termasuk dalam konteks pasal 185 KHI, mereka menerima hak
warisan karena kedudukannya sendiri sebagai ahli waris, seperti berlaku pada ahli waris
langsung, meskipun Dr. Amir Syarifuddin menyebutnya Ahli Waris Pengganti.
Cara pemecahan Mesir dan Pakistan di atas, sama sama hasil ijtihad, tidak ada nash-
nya dari Al Qur’an dan Hadits. Sekiranya dalam masalah pemberian bagian warisan
untuk cucu ini KHI mengikuti jejak Mesir dengan memberi “wasiat wajibah”, dimana
cucu hanya “penerima warisan”, dan tetap bukan Ahli Waris, maka akan terlepas
dari pertentangan dengan Hukum Kewarisan Islam. Contoh: istilah “Ahli waris yang
meninggal dunia lebih dahulu daripada sipewaris”, melanggar Azas Ijbari. Dalam Islam,
Ahli Waris adalah yang hidup pada waktu Pewaris meninggal. Tentang siapa saja yang
Ahli Waris, ditentukan oleh nash paling kuat yaitu QS An Nisaa 4 : 11, 12 dan 176,
yang menunjuk setiap kerabat dan bagiannya, dimana cucu tidak termasuk di dalamnya.

More Related Content

What's hot

Cara menulis kutipan dan sumber kutipan
Cara menulis kutipan dan sumber kutipanCara menulis kutipan dan sumber kutipan
Cara menulis kutipan dan sumber kutipanfernard
 
1 pengertian fiqih
1 pengertian fiqih1 pengertian fiqih
1 pengertian fiqih
dwi agus qomarul hadi
 
Waris islam aul dan radd
Waris islam    aul dan raddWaris islam    aul dan radd
Waris islam aul dan radd
Septiono Rizqi
 
Pilar pilar ekonomi islam
Pilar pilar ekonomi islamPilar pilar ekonomi islam
Pilar pilar ekonomi islam
Satrio Adi
 
Hukum adat kekeluargaan
Hukum adat kekeluargaanHukum adat kekeluargaan
Hukum adat kekeluargaanFerri Lee
 
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’anKedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Robet Saputra
 
Hukum Bank Asi dan Bank Sperma
Hukum Bank Asi dan Bank SpermaHukum Bank Asi dan Bank Sperma
Hukum Bank Asi dan Bank Sperma
AZA Zulfi
 
Potret buram remaja indonesia
Potret buram remaja indonesia Potret buram remaja indonesia
Potret buram remaja indonesia
Namin AB Ibnu Solihin
 
Tafsir ayat alquran tentang alam
Tafsir  ayat alquran tentang alamTafsir  ayat alquran tentang alam
Tafsir ayat alquran tentang alamAhmad Budi Nurhamid
 
8 qowaid fiqhiyah
8 qowaid fiqhiyah8 qowaid fiqhiyah
8 qowaid fiqhiyah
dwi agus qomarul hadi
 
Tugas studi kasus etika bisnis
Tugas studi kasus etika bisnisTugas studi kasus etika bisnis
Tugas studi kasus etika bisnisBazari Azhar Azizi
 
Adjective clause
Adjective clauseAdjective clause
Adjective clause
Galang Prakarsa
 
Green Entrepreneurship.pptx
Green Entrepreneurship.pptxGreen Entrepreneurship.pptx
Green Entrepreneurship.pptx
lelyAini1
 
PPT sumber-sumber hukum dan subjek hukum
PPT sumber-sumber hukum dan subjek hukumPPT sumber-sumber hukum dan subjek hukum
PPT sumber-sumber hukum dan subjek hukum
JemsTandodo
 
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islam
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islamMemahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islam
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islam
FitriHastuti2
 
01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH
01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH
01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH
fissilmikaffah1
 
Contoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalContoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalEvirna Evirna
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Idik Saeful Bahri
 
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATHUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
Mutiara permatasari
 

What's hot (20)

Aul dan radd (fikih mawaris)
Aul dan radd (fikih mawaris)Aul dan radd (fikih mawaris)
Aul dan radd (fikih mawaris)
 
Cara menulis kutipan dan sumber kutipan
Cara menulis kutipan dan sumber kutipanCara menulis kutipan dan sumber kutipan
Cara menulis kutipan dan sumber kutipan
 
1 pengertian fiqih
1 pengertian fiqih1 pengertian fiqih
1 pengertian fiqih
 
Waris islam aul dan radd
Waris islam    aul dan raddWaris islam    aul dan radd
Waris islam aul dan radd
 
Pilar pilar ekonomi islam
Pilar pilar ekonomi islamPilar pilar ekonomi islam
Pilar pilar ekonomi islam
 
Hukum adat kekeluargaan
Hukum adat kekeluargaanHukum adat kekeluargaan
Hukum adat kekeluargaan
 
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’anKedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
 
Hukum Bank Asi dan Bank Sperma
Hukum Bank Asi dan Bank SpermaHukum Bank Asi dan Bank Sperma
Hukum Bank Asi dan Bank Sperma
 
Potret buram remaja indonesia
Potret buram remaja indonesia Potret buram remaja indonesia
Potret buram remaja indonesia
 
Tafsir ayat alquran tentang alam
Tafsir  ayat alquran tentang alamTafsir  ayat alquran tentang alam
Tafsir ayat alquran tentang alam
 
8 qowaid fiqhiyah
8 qowaid fiqhiyah8 qowaid fiqhiyah
8 qowaid fiqhiyah
 
Tugas studi kasus etika bisnis
Tugas studi kasus etika bisnisTugas studi kasus etika bisnis
Tugas studi kasus etika bisnis
 
Adjective clause
Adjective clauseAdjective clause
Adjective clause
 
Green Entrepreneurship.pptx
Green Entrepreneurship.pptxGreen Entrepreneurship.pptx
Green Entrepreneurship.pptx
 
PPT sumber-sumber hukum dan subjek hukum
PPT sumber-sumber hukum dan subjek hukumPPT sumber-sumber hukum dan subjek hukum
PPT sumber-sumber hukum dan subjek hukum
 
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islam
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islamMemahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islam
Memahami alquran, al hadist, dan istihad sebagai sumber hukum islam
 
01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH
01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH
01.4 MURABAHAH BANK SYARIAH
 
Contoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalContoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasional
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATHUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
 

Viewers also liked

Εισαγωγή στην αλληλεπίδραση Ανθρώπου Υπολογιστή; 2015 Σεμινάριο στο ΜΠΣ 'Εφαρ...
Εισαγωγή στην αλληλεπίδραση Ανθρώπου Υπολογιστή; 2015 Σεμινάριο στο ΜΠΣ 'Εφαρ...Εισαγωγή στην αλληλεπίδραση Ανθρώπου Υπολογιστή; 2015 Σεμινάριο στο ΜΠΣ 'Εφαρ...
Εισαγωγή στην αλληλεπίδραση Ανθρώπου Υπολογιστή; 2015 Σεμινάριο στο ΜΠΣ 'Εφαρ...
Nikolaos Tselios
 
Writing week 6
Writing week 6 Writing week 6
Writing week 6
Sasaka Đệ Nhì
 
SP Fest Denver - O365 Governance: One Area Cloud May Not Be Simpler
SP Fest Denver - O365 Governance: One Area Cloud May Not Be SimplerSP Fest Denver - O365 Governance: One Area Cloud May Not Be Simpler
SP Fest Denver - O365 Governance: One Area Cloud May Not Be Simpler
Stacy Deere
 
SDS Electrionics LTD.
SDS Electrionics LTD.SDS Electrionics LTD.
SDS Electrionics LTD.
Ky Pichratana
 
ALERTA TEMPRANA En marcha plan para asesinar líderes del Sur de Bolívar, Cent...
ALERTA TEMPRANA En marcha plan para asesinar líderes del Sur de Bolívar, Cent...ALERTA TEMPRANA En marcha plan para asesinar líderes del Sur de Bolívar, Cent...
ALERTA TEMPRANA En marcha plan para asesinar líderes del Sur de Bolívar, Cent...
Crónicas del despojo
 
Mitología griega
Mitología griegaMitología griega
Mitología griega
Roger Flores
 
Humber Blvd.
Humber Blvd. Humber Blvd.
Humber Blvd.
Ky Pichratana
 
New advancements in the treatment of prostate cancer
New advancements in the treatment of prostate cancerNew advancements in the treatment of prostate cancer
New advancements in the treatment of prostate cancer
Interior Health Authority
 
Pichratana ky portfolio
Pichratana ky portfolioPichratana ky portfolio
Pichratana ky portfolio
Ky Pichratana
 
Rpp ham b
Rpp ham bRpp ham b
Rpp ham b
Ariani Ghomaisha
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Nike Azhura
 
8° mitologia griega zeus
8° mitologia griega zeus8° mitologia griega zeus
8° mitologia griega zeus
floribella
 
Web Usability Meets Course Website Usability
Web Usability Meets Course Website UsabilityWeb Usability Meets Course Website Usability
Web Usability Meets Course Website Usability
Ann Fandrey
 
Smart SMBs: fine-tuning the engines of growth
Smart SMBs: fine-tuning the engines of growth Smart SMBs: fine-tuning the engines of growth
Smart SMBs: fine-tuning the engines of growth Steve Bray
 

Viewers also liked (17)

Εισαγωγή στην αλληλεπίδραση Ανθρώπου Υπολογιστή; 2015 Σεμινάριο στο ΜΠΣ 'Εφαρ...
Εισαγωγή στην αλληλεπίδραση Ανθρώπου Υπολογιστή; 2015 Σεμινάριο στο ΜΠΣ 'Εφαρ...Εισαγωγή στην αλληλεπίδραση Ανθρώπου Υπολογιστή; 2015 Σεμινάριο στο ΜΠΣ 'Εφαρ...
Εισαγωγή στην αλληλεπίδραση Ανθρώπου Υπολογιστή; 2015 Σεμινάριο στο ΜΠΣ 'Εφαρ...
 
Writing week 6
Writing week 6 Writing week 6
Writing week 6
 
Rubrica 2
Rubrica 2Rubrica 2
Rubrica 2
 
SP Fest Denver - O365 Governance: One Area Cloud May Not Be Simpler
SP Fest Denver - O365 Governance: One Area Cloud May Not Be SimplerSP Fest Denver - O365 Governance: One Area Cloud May Not Be Simpler
SP Fest Denver - O365 Governance: One Area Cloud May Not Be Simpler
 
18
1818
18
 
SDS Electrionics LTD.
SDS Electrionics LTD.SDS Electrionics LTD.
SDS Electrionics LTD.
 
ALERTA TEMPRANA En marcha plan para asesinar líderes del Sur de Bolívar, Cent...
ALERTA TEMPRANA En marcha plan para asesinar líderes del Sur de Bolívar, Cent...ALERTA TEMPRANA En marcha plan para asesinar líderes del Sur de Bolívar, Cent...
ALERTA TEMPRANA En marcha plan para asesinar líderes del Sur de Bolívar, Cent...
 
Climateri
ClimateriClimateri
Climateri
 
Mitología griega
Mitología griegaMitología griega
Mitología griega
 
Humber Blvd.
Humber Blvd. Humber Blvd.
Humber Blvd.
 
New advancements in the treatment of prostate cancer
New advancements in the treatment of prostate cancerNew advancements in the treatment of prostate cancer
New advancements in the treatment of prostate cancer
 
Pichratana ky portfolio
Pichratana ky portfolioPichratana ky portfolio
Pichratana ky portfolio
 
Rpp ham b
Rpp ham bRpp ham b
Rpp ham b
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaranRencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran
 
8° mitologia griega zeus
8° mitologia griega zeus8° mitologia griega zeus
8° mitologia griega zeus
 
Web Usability Meets Course Website Usability
Web Usability Meets Course Website UsabilityWeb Usability Meets Course Website Usability
Web Usability Meets Course Website Usability
 
Smart SMBs: fine-tuning the engines of growth
Smart SMBs: fine-tuning the engines of growth Smart SMBs: fine-tuning the engines of growth
Smart SMBs: fine-tuning the engines of growth
 

More from Beryl Syamwil

Rakernas PA - 2010 versi B
Rakernas PA - 2010 versi BRakernas PA - 2010 versi B
Rakernas PA - 2010 versi B
Beryl Syamwil
 
IKLAN BUKU II PEDOMAN 2010
IKLAN BUKU II PEDOMAN 2010IKLAN BUKU II PEDOMAN 2010
IKLAN BUKU II PEDOMAN 2010
Beryl Syamwil
 
Ahli Waris Pengganti Dalam Tinjauan Legal Justice
Ahli Waris Pengganti Dalam Tinjauan Legal JusticeAhli Waris Pengganti Dalam Tinjauan Legal Justice
Ahli Waris Pengganti Dalam Tinjauan Legal Justice
Beryl Syamwil
 
Pasal-pasal KHI Bermasalah
Pasal-pasal KHI BermasalahPasal-pasal KHI Bermasalah
Pasal-pasal KHI Bermasalah
Beryl Syamwil
 
Wasiat Wajibah UU Mesir 1946
Wasiat Wajibah UU Mesir 1946Wasiat Wajibah UU Mesir 1946
Wasiat Wajibah UU Mesir 1946
Beryl Syamwil
 
Rakerda PA & PN Banten 2010
Rakerda PA & PN Banten 2010Rakerda PA & PN Banten 2010
Rakerda PA & PN Banten 2010
Beryl Syamwil
 
RAKERNAS PA - MARI 2011
RAKERNAS PA - MARI 2011RAKERNAS PA - MARI 2011
RAKERNAS PA - MARI 2011
Beryl Syamwil
 
RAKERNAS PA - MARI 2012
RAKERNAS PA - MARI 2012RAKERNAS PA - MARI 2012
RAKERNAS PA - MARI 2012
Beryl Syamwil
 
RAKERNAS PA - MARI 2011- permasalahan
RAKERNAS PA - MARI 2011- permasalahanRAKERNAS PA - MARI 2011- permasalahan
RAKERNAS PA - MARI 2011- permasalahan
Beryl Syamwil
 
RAKERNAS PA MARI 2010 versi A
RAKERNAS PA MARI 2010 versi ARAKERNAS PA MARI 2010 versi A
RAKERNAS PA MARI 2010 versi A
Beryl Syamwil
 
RAKERNAS PA MARI 2009
RAKERNAS PA MARI 2009RAKERNAS PA MARI 2009
RAKERNAS PA MARI 2009
Beryl Syamwil
 

More from Beryl Syamwil (11)

Rakernas PA - 2010 versi B
Rakernas PA - 2010 versi BRakernas PA - 2010 versi B
Rakernas PA - 2010 versi B
 
IKLAN BUKU II PEDOMAN 2010
IKLAN BUKU II PEDOMAN 2010IKLAN BUKU II PEDOMAN 2010
IKLAN BUKU II PEDOMAN 2010
 
Ahli Waris Pengganti Dalam Tinjauan Legal Justice
Ahli Waris Pengganti Dalam Tinjauan Legal JusticeAhli Waris Pengganti Dalam Tinjauan Legal Justice
Ahli Waris Pengganti Dalam Tinjauan Legal Justice
 
Pasal-pasal KHI Bermasalah
Pasal-pasal KHI BermasalahPasal-pasal KHI Bermasalah
Pasal-pasal KHI Bermasalah
 
Wasiat Wajibah UU Mesir 1946
Wasiat Wajibah UU Mesir 1946Wasiat Wajibah UU Mesir 1946
Wasiat Wajibah UU Mesir 1946
 
Rakerda PA & PN Banten 2010
Rakerda PA & PN Banten 2010Rakerda PA & PN Banten 2010
Rakerda PA & PN Banten 2010
 
RAKERNAS PA - MARI 2011
RAKERNAS PA - MARI 2011RAKERNAS PA - MARI 2011
RAKERNAS PA - MARI 2011
 
RAKERNAS PA - MARI 2012
RAKERNAS PA - MARI 2012RAKERNAS PA - MARI 2012
RAKERNAS PA - MARI 2012
 
RAKERNAS PA - MARI 2011- permasalahan
RAKERNAS PA - MARI 2011- permasalahanRAKERNAS PA - MARI 2011- permasalahan
RAKERNAS PA - MARI 2011- permasalahan
 
RAKERNAS PA MARI 2010 versi A
RAKERNAS PA MARI 2010 versi ARAKERNAS PA MARI 2010 versi A
RAKERNAS PA MARI 2010 versi A
 
RAKERNAS PA MARI 2009
RAKERNAS PA MARI 2009RAKERNAS PA MARI 2009
RAKERNAS PA MARI 2009
 

Recently uploaded

CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
SharonPriscilla3
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
CI kumparan
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
SardiPasaribu
 
Presentation Naskah Akademik RIPPDAMK2.pptx
Presentation Naskah Akademik RIPPDAMK2.pptxPresentation Naskah Akademik RIPPDAMK2.pptx
Presentation Naskah Akademik RIPPDAMK2.pptx
jokosudarsono2
 
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
JabalArfah
 
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdfRUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
CI kumparan
 
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MKHUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HarrySusanto18
 
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptxPPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
NinaRahayuBelia
 
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
HansWijaya13
 
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum PidanaHukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Pelita9
 
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptxMATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
muhammadarsyad77
 

Recently uploaded (11)

CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
 
Presentation Naskah Akademik RIPPDAMK2.pptx
Presentation Naskah Akademik RIPPDAMK2.pptxPresentation Naskah Akademik RIPPDAMK2.pptx
Presentation Naskah Akademik RIPPDAMK2.pptx
 
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
 
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdfRUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
 
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MKHUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
 
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptxPPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
 
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
 
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum PidanaHukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
 
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptxMATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
MATERI PANWASLU KELURAHAN DESA JUNI 2024.pptx
 

Ordonansi 1961 pakistan

  • 1. Ordonansi Pakistan 1961 Ahli Waris Pengganti Hanya Cucu Belum dapat sumber asli dari Ordonansi Hukum Keluarga Pakistan 1961, tetapi beberapa petikan berikut cukup menjelaskan kedudukan cucu menjadi Ahli Waris. https://rahmatyudistiawan.wordpress.com/2013/01/23/hukum-keluarga-islam-di- pakistan/ 24 Januari 2013. Dengan mengutip sumber : Mufti2, Hukum Keluarga Islam di Pakistan, Artikel diposkan 22 April 2012 dari http://www.scribd.com/doc/90610937/Makalah-HKI-Di-Pakistan Di Pakistan, Ordonansi 1961 mengenai ahli waris pengganti berpegang pada prinsip penggantian tempat secara penuh oleh para cucu terhadap orangtua mereka yang sudah meninggal sewaktu kakek atau nenek masih hidup. Cucu-cucu mengambil bagian ayah mereka seandainya masih hidup pada waktu meninggalnya kakek/nenek. Seseorang yang wafat, meninggalkan seorang anak lelaki dan seorang anak lelaki dari anak lelaki yang telah meninggal lebih dahulu darinya, serta anak perempuan dari anak perempuan yang juga telah meninggal lebih dahulu darinya, maka harta peninggalan dibagi lima bagian. Yaitu, anak lelaki simati mengambil dua bagian, cucu lelaki dari pancaran anak lelaki mengambil dua bagian juga yang sedianya akan diambil ayahnya seandainya ayahnya masih hidup dan cucu perempuan pancaran anak perempuan mengambil satu bagian yang sedianya akan diambil oleh ibunya seandainya ibunya masih hidup. Ketentuan Ordonansi Pakistan ini merupakan suatu sistem yang jelas dapat ditemukan dasarnya dalam sumber-sumber fiqh tradisional. http://vairuzabadie.blogspot.co.id/2014/06/Perkembangan-Islam-asia-selatan.html Ordonansi Pakistan 1961 mengenai ahli waris pengganti berpegang kepada prinsip penggantian tempat secara penuh oleh para cucu terhadap orangtua mereka yang sudah meninggal sewaktu kakek atau nenek masih hidup. Cucu-cucu mengambil bagian ayah mereka seandainya ia masih hidup pada waktu meninggalnya kakek atau nenek. Ketentuan yang dipegangi oleh Ordonansi Pakistan ini merupakan sistem yang jelas dapat ditemukan dasar-dasarnya dalam sumber-sumber fiqh tradisional. http://pta-yogyakarta.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=750&Itemid=9 Pendapat H. Ahmad, SH., MH., Hakim Tinggi PTA Yogyakarta, 11 Juli 2011. Mengganti kedudukan orang tua yang meninggal dunia, selanjutnya disebut ahli waris pengganti. Ketentuan semacam ini tidak dijumpai di dalam fikih empat madhab, tetapi merupakan adopsi dari hukum waris Islam Pakistan. dimana ahli waris pengganti itu hanyalah cucu saja (H.Imron AM). Hal ini terasa sangat adil dalam contoh kasus: Seorang ayah bersama seorang anaknya dalam bepergian-nya mengalami kecelakaan, si anak meninggal dunia, satu menit kemudian si ayah meninggal dunia, maka si anak bukanlah ahli waris dan cucu-cucu dari si ayah tadi terhijab oleh anak-anak si ayah yang lain, yang masih hidup. Apabila cucu-cucu tadi dapat menggantikan kedudukan ayahnya, tentu saja rasa keadilannya akan tampak. Sesuai pula kaidah fikih : ainama tujadu mashlahah fafihi syari'ah = dimana ada kemashlahatan, itulah tujuan syari'ah.
  • 2. http://www.pa-jombang.go.id/artikel/ BESARNYA%20HAK%20BAGIAN%20AHLI%20WARIS%20PENGGANTI.pdf Pendapat alm. Drs. H. Imron AM ex Wk. Ketua PTA Surabaya di atas, bersumber dari artikelnya Mempersempit Ruang Lingkup Penafsiran Pasal 185 KHI, Mimbar Hukum no.54 Thn.XII 2001, Edisi Sept.- Okt., dikutip Drs. H. Adnan Qohar SH., MH., Ketua PA Nganjuk dalam: Besarnya Hak Bagian Ahli Waris Pengganti, berikut ringkasan : Mayoritas ulama ahli faraidh bersemangat membela nasib cucu yang terhijab oleh anak laki laki. Pertama kali dilakukan oleh Mesir dengan pemberian “wasiat wajibah” (UU Mesir 1946) dan oleh Pakistan dengan pemberian status Ahli Waris Pengganti terbatas cucu (Ordonansi Pakistan 1946). Ulama Indonesia melakukan ijtihad kolektif seperti Pakistan, menempatkan cucu menggantikan kedudukan ayahnya yang telah meninggal dunia lebih dahulu daripada pewaris ( kakek atau neneknya ), dalam rumusan berikut : Pasal 185 KHI : (1) Ahli waris yang meninggal dunia lebih dahulu daripada sipewaris maka kedu- dukannya dapat digantikan oleh anaknya, kecuali mereka yang tersebut 173; (2) Bagian ahli waris pengganti tidak boleh melebihi dari bagian ahli waris yang sederajat dengan yang diganti. Makna frasa “ahli waris yang meninggal lebih dahulu“ secara harfiyah bersifat umum, bisa meliputi anak, saudara, paman, sepupu, dsb. Seharusnya dipersempit. Kata kata Pasal 185 ayat (1): “ahli waris yang meninggal lebih dahulu“ seharusnya ditafsirkan “anak“, dan pada ayat (2) : “ahli waris pengganti“ seharusnya ditafsirkan “cucu“. Pasal 185 KHI : (1) ANAK dari pewaris, kedudukannya dapat digantikan oleh anaknya, kecuali mereka yang tersebut 173; (2) Bagian CUCU tersebut, tidak boleh melebihi dari bagian ahli waris yang sederajat dengan yang diganti. Dengan pengubahan ini, tanpa terlibat pengertian “penggantian tempat” yang dikenal secara umum, tujuan pasal 185 KHI itu lebih pasti untuk cucu mendapatkan hak bagian warisan dari harta peninggalan kakek atau neneknya. Sedangkan untuk selain keahli- warisan cucu, tidak termasuk dalam konteks pasal 185 KHI, mereka menerima hak warisan karena kedudukannya sendiri sebagai ahli waris, seperti berlaku pada ahli waris langsung, meskipun Dr. Amir Syarifuddin menyebutnya Ahli Waris Pengganti. Cara pemecahan Mesir dan Pakistan di atas, sama sama hasil ijtihad, tidak ada nash- nya dari Al Qur’an dan Hadits. Sekiranya dalam masalah pemberian bagian warisan untuk cucu ini KHI mengikuti jejak Mesir dengan memberi “wasiat wajibah”, dimana cucu hanya “penerima warisan”, dan tetap bukan Ahli Waris, maka akan terlepas dari pertentangan dengan Hukum Kewarisan Islam. Contoh: istilah “Ahli waris yang meninggal dunia lebih dahulu daripada sipewaris”, melanggar Azas Ijbari. Dalam Islam, Ahli Waris adalah yang hidup pada waktu Pewaris meninggal. Tentang siapa saja yang Ahli Waris, ditentukan oleh nash paling kuat yaitu QS An Nisaa 4 : 11, 12 dan 176, yang menunjuk setiap kerabat dan bagiannya, dimana cucu tidak termasuk di dalamnya.