SlideShare a Scribd company logo
PASAL-PASAL BERMASALAH di dalam KHI
Pasal 173 KHI :
Seseorang terhalang menjadi Ahli Waris, apabila dengan putusan
hakim yg telah mempunyai kekuatan hukum tetap, dihukum karena :
a. dipersalahkan telah membunuh atau mencoba
membunuh atau menganiaya berat pada Pewaris.
b. dipersalahkan secara memfitnah telah mengajukan pengaduan
bahwa pewaris telah melakukan suatu kejahatan yang diancam
dengan hukuman 5 tahun penjara atau hukuman yg lebih berat.
Pasal 185 KHI :
(1) Ahli Waris yang meninggal lebih dahulu daripada si pewaris,
maka kedudukannya dapat digantikan oleh anaknya, kecuali
mereka yg tersebut dalam Pasal 173.
(2) Bagian Ahli Waris Pengganti tidak boleh melebihi dari bagian
ahli waris yang sederajat dengan yang diganti.
Pasal 209 KHI
(1) Harta peninggalan Anak Angkat dibagi berdasarkan Pasal 176
sampai dengan Pasal 193 tersebut di atas. Sedangkan terhadap
orang tua angkat yg tidak menerima wasiat, diberi wasiat wajibah
sebanyak-banyaknya 1/3 dari harta warisan anak angkatnya.
(2) Terhadap Anak Angkat yang tidak menerima wasiat, diberi
wasiat wajibah sebanyak-banyaknya 1/3 dari harta warisan
orangtua- angkatnya.
Ketiga pasal ini saling terkait dalam suatu sistem. Setiap kali membanding yang satu
dengan dasar Hukum Islam, selalu ada pengalihan kepada yang lain, bahwa bukan
hanya Pasal A, tetapi juga Pasal B, C, D, dan seterusnya, sedang masing-masing sudah
berakar di tengah masyarakat. Terjebak penerimaan masyarakat, menentukan hukum.
Ditambah lagi persepsi, pelurusan kembali syar’i itu hanya kembali ke-Arab-araban.
Tujuan pengembangan Hukum Islam justru menciptakan Hukum Mazhab Nasional.
Permasalahan ini bertumpuk pada keganjilan putusan perkara bertema Ahli Waris
Pengganti, Anak Angkat dan Ahli Waris Beda Agama terhadap Hukum Islam.

More Related Content

More from Beryl Syamwil

Rakernas PA - 2010 versi B
Rakernas PA - 2010 versi BRakernas PA - 2010 versi B
Rakernas PA - 2010 versi B
Beryl Syamwil
 
Ahli Waris Pengganti Dalam Tinjauan Legal Justice
Ahli Waris Pengganti Dalam Tinjauan Legal JusticeAhli Waris Pengganti Dalam Tinjauan Legal Justice
Ahli Waris Pengganti Dalam Tinjauan Legal Justice
Beryl Syamwil
 
Ordonansi 1961 pakistan
Ordonansi 1961 pakistanOrdonansi 1961 pakistan
Ordonansi 1961 pakistan
Beryl Syamwil
 
Wasiat Wajibah UU Mesir 1946
Wasiat Wajibah UU Mesir 1946Wasiat Wajibah UU Mesir 1946
Wasiat Wajibah UU Mesir 1946
Beryl Syamwil
 
Rakerda PA & PN Banten 2010
Rakerda PA & PN Banten 2010Rakerda PA & PN Banten 2010
Rakerda PA & PN Banten 2010
Beryl Syamwil
 
RAKERNAS PA - MARI 2011
RAKERNAS PA - MARI 2011RAKERNAS PA - MARI 2011
RAKERNAS PA - MARI 2011
Beryl Syamwil
 
RAKERNAS PA - MARI 2012
RAKERNAS PA - MARI 2012RAKERNAS PA - MARI 2012
RAKERNAS PA - MARI 2012
Beryl Syamwil
 
RAKERNAS PA - MARI 2011- permasalahan
RAKERNAS PA - MARI 2011- permasalahanRAKERNAS PA - MARI 2011- permasalahan
RAKERNAS PA - MARI 2011- permasalahan
Beryl Syamwil
 
RAKERNAS PA MARI 2010 versi A
RAKERNAS PA MARI 2010 versi ARAKERNAS PA MARI 2010 versi A
RAKERNAS PA MARI 2010 versi A
Beryl Syamwil
 
RAKERNAS PA MARI 2009
RAKERNAS PA MARI 2009RAKERNAS PA MARI 2009
RAKERNAS PA MARI 2009
Beryl Syamwil
 

More from Beryl Syamwil (10)

Rakernas PA - 2010 versi B
Rakernas PA - 2010 versi BRakernas PA - 2010 versi B
Rakernas PA - 2010 versi B
 
Ahli Waris Pengganti Dalam Tinjauan Legal Justice
Ahli Waris Pengganti Dalam Tinjauan Legal JusticeAhli Waris Pengganti Dalam Tinjauan Legal Justice
Ahli Waris Pengganti Dalam Tinjauan Legal Justice
 
Ordonansi 1961 pakistan
Ordonansi 1961 pakistanOrdonansi 1961 pakistan
Ordonansi 1961 pakistan
 
Wasiat Wajibah UU Mesir 1946
Wasiat Wajibah UU Mesir 1946Wasiat Wajibah UU Mesir 1946
Wasiat Wajibah UU Mesir 1946
 
Rakerda PA & PN Banten 2010
Rakerda PA & PN Banten 2010Rakerda PA & PN Banten 2010
Rakerda PA & PN Banten 2010
 
RAKERNAS PA - MARI 2011
RAKERNAS PA - MARI 2011RAKERNAS PA - MARI 2011
RAKERNAS PA - MARI 2011
 
RAKERNAS PA - MARI 2012
RAKERNAS PA - MARI 2012RAKERNAS PA - MARI 2012
RAKERNAS PA - MARI 2012
 
RAKERNAS PA - MARI 2011- permasalahan
RAKERNAS PA - MARI 2011- permasalahanRAKERNAS PA - MARI 2011- permasalahan
RAKERNAS PA - MARI 2011- permasalahan
 
RAKERNAS PA MARI 2010 versi A
RAKERNAS PA MARI 2010 versi ARAKERNAS PA MARI 2010 versi A
RAKERNAS PA MARI 2010 versi A
 
RAKERNAS PA MARI 2009
RAKERNAS PA MARI 2009RAKERNAS PA MARI 2009
RAKERNAS PA MARI 2009
 

Pasal-pasal KHI Bermasalah

  • 1. PASAL-PASAL BERMASALAH di dalam KHI Pasal 173 KHI : Seseorang terhalang menjadi Ahli Waris, apabila dengan putusan hakim yg telah mempunyai kekuatan hukum tetap, dihukum karena : a. dipersalahkan telah membunuh atau mencoba membunuh atau menganiaya berat pada Pewaris. b. dipersalahkan secara memfitnah telah mengajukan pengaduan bahwa pewaris telah melakukan suatu kejahatan yang diancam dengan hukuman 5 tahun penjara atau hukuman yg lebih berat. Pasal 185 KHI : (1) Ahli Waris yang meninggal lebih dahulu daripada si pewaris, maka kedudukannya dapat digantikan oleh anaknya, kecuali mereka yg tersebut dalam Pasal 173. (2) Bagian Ahli Waris Pengganti tidak boleh melebihi dari bagian ahli waris yang sederajat dengan yang diganti. Pasal 209 KHI (1) Harta peninggalan Anak Angkat dibagi berdasarkan Pasal 176 sampai dengan Pasal 193 tersebut di atas. Sedangkan terhadap orang tua angkat yg tidak menerima wasiat, diberi wasiat wajibah sebanyak-banyaknya 1/3 dari harta warisan anak angkatnya. (2) Terhadap Anak Angkat yang tidak menerima wasiat, diberi wasiat wajibah sebanyak-banyaknya 1/3 dari harta warisan orangtua- angkatnya. Ketiga pasal ini saling terkait dalam suatu sistem. Setiap kali membanding yang satu dengan dasar Hukum Islam, selalu ada pengalihan kepada yang lain, bahwa bukan hanya Pasal A, tetapi juga Pasal B, C, D, dan seterusnya, sedang masing-masing sudah berakar di tengah masyarakat. Terjebak penerimaan masyarakat, menentukan hukum. Ditambah lagi persepsi, pelurusan kembali syar’i itu hanya kembali ke-Arab-araban. Tujuan pengembangan Hukum Islam justru menciptakan Hukum Mazhab Nasional. Permasalahan ini bertumpuk pada keganjilan putusan perkara bertema Ahli Waris Pengganti, Anak Angkat dan Ahli Waris Beda Agama terhadap Hukum Islam.