Unit ini menjelaskan tentang kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan perekatan kanvas rem pada kendaraan, meliputi memilih bahan kanvas yang sesuai, menyiapkan komponen untuk direkatkan, merekatkan bahan sesuai spesifikasi, dan menggerinda radius sepatu rem.
Dokumen tersebut merupakan standar kompetensi kerja nasional Indonesia untuk rekondisi komponen mesin pada sektor otomotif subsektor kendaraan ringan. Dokumen tersebut menjelaskan elemen kompetensi dan kriteria penilaian yang diperlukan untuk merekondisi komponen mesin seperti pelurusan, pengerasan, dan pemanasan komponen.
Unit ini menjelaskan kompetensi yang dibutuhkan untuk mengatur dan memotong komponen mesin sesuai spesifikasi pada mesin bubut, bor, dan pemotong untuk semua bagian mekanik. Termasuk pengaturan mesin, pemotongan komponen, keselamatan, dan pengukuran sesuai standar industri.
Unit ini menjelaskan kompetensi yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan kecil pada kendaraan ringan, termasuk melakukan pembentukan ulang, penggantian panel, pengelasan, dan pengukuran panel secara manual dengan mengikuti prosedur keselamatan dan spesifikasi pabrik.
Unit ini menjelaskan tentang kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan perekatan kanvas rem pada kendaraan, meliputi memilih bahan kanvas yang sesuai, menyiapkan komponen untuk direkatkan, merekatkan bahan sesuai spesifikasi, dan menggerinda radius sepatu rem.
Dokumen tersebut merupakan standar kompetensi kerja nasional Indonesia untuk rekondisi komponen mesin pada sektor otomotif subsektor kendaraan ringan. Dokumen tersebut menjelaskan elemen kompetensi dan kriteria penilaian yang diperlukan untuk merekondisi komponen mesin seperti pelurusan, pengerasan, dan pemanasan komponen.
Unit ini menjelaskan kompetensi yang dibutuhkan untuk mengatur dan memotong komponen mesin sesuai spesifikasi pada mesin bubut, bor, dan pemotong untuk semua bagian mekanik. Termasuk pengaturan mesin, pemotongan komponen, keselamatan, dan pengukuran sesuai standar industri.
Unit ini menjelaskan kompetensi yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan kecil pada kendaraan ringan, termasuk melakukan pembentukan ulang, penggantian panel, pengelasan, dan pengukuran panel secara manual dengan mengikuti prosedur keselamatan dan spesifikasi pabrik.
Dokumen tersebut membahas standar kompetensi kerja nasional Indonesia untuk memasang, menguji, dan memperbaiki sistem pengaman kelistrikan dan komponennya pada kendaraan ringan. Mencakup elemen kompetensi seperti pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem pengaman sesuai prosedur keselamatan dan spesifikasi pabrik menggunakan peralatan yang tepat."
Standar kompetensi ini menjelaskan tentang melaksanakan pekerjaan gerinda dan menghaluskan permukaan sesuai dengan rekondisi engine. Mencakup dua elemen kompetensi yaitu melaksanakan pekerjaan penggerindaan dan melaksanakan pekerjaan penghalusan permukaan sesuai prosedur perusahaan dan spesifikasi pabrik untuk memenuhi standar kualitas.
Unit kompetensi ini membahas overhaul komponen sistem kemudi pada kendaraan ringan, mencakup komponen mekanis, hidrolis, dan elektris. Terdapat elemen kompetensi meliputi overhaul sistem kemudi dan komponen-komponennya sesuai standar, spesifikasi, dan prosedur keselamatan kerja.
Unit kompetensi ini membahas tentang memasang, menguji, dan memperbaiki sistem penerangan dan wiring pada kendaraan ringan. Mencakup tiga elemen kompetensi yaitu memasang sistem tersebut, menguji sistem kelistrikan, dan memperbaiki sistem kelistrikan sesuai standar dan prosedur yang berlaku.
Standar kompetensi ini mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan rekondisi tromol rem dan piringan rem menggunakan peralatan mesin. Kriteria unjuk kerja mencakup pelaksanaan pekerjaan sesuai spesifikasi, keselamatan, dan prosedur operasi standar serta pengukuran untuk memenuhi spesifikasi keamanan. Kompetensi kunci terkait meliputi mengumpulkan informasi, memecahkan masalah
Unit ini menjelaskan kompetensi yang dibutuhkan untuk mengganti panel las utama pada kendaraan, termasuk panel kecil, panel samping, engsel pilar, dan lengkungan roda belakang. Teknik yang digunakan meliputi pengetokan panel, memperbaiki panel terpisah, pengisian bodi, dan pengelasan panel pengganti. Pelaksanaan harus sesuai spesifikasi pabrik, prosedur keselamatan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Unit ini membahas tentang membongkar blok mesin dan menilai komponen-komponennya. Terdapat dua elemen kompetensi yaitu membongkar blok mesin dan bagiannya, serta memeriksa, mengukur, dan menguji blok mesin dan bagiannya sesuai prosedur perbaikan. Kriteria unjuk kerja mencakup membongkar dan memeriksa tanpa merusak komponen, mengukur berdasarkan spesifikasi, serta menentukan kebutuhan per
Unit ini menjelaskan kompetensi yang dibutuhkan untuk overhaul engine dan komponen-komponennya pada kendaraan ringan. Meliputi pembongkaran, perakitan kembali, dan pengukuran komponen sesuai spesifikasi pabrik dengan memperhatikan keselamatan dan peraturan.
Unit ini membahas tentang persyaratan untuk merencanakan, melaksanakan, dan menilai pelatihan kelompok kecil untuk mengembangkan kompetensi, termasuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, merencanakan pendekatan pelatihan, memberikan kesempatan praktek, dan mengkaji ulang pelatihan.
Dokumen tersebut membahas standar kompetensi kerja nasional Indonesia untuk memasang, menguji, dan memperbaiki sistem pengaman kelistrikan dan komponennya pada kendaraan ringan. Mencakup elemen kompetensi seperti pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem pengaman sesuai prosedur keselamatan dan spesifikasi pabrik menggunakan peralatan yang tepat."
Standar kompetensi ini menjelaskan tentang melaksanakan pekerjaan gerinda dan menghaluskan permukaan sesuai dengan rekondisi engine. Mencakup dua elemen kompetensi yaitu melaksanakan pekerjaan penggerindaan dan melaksanakan pekerjaan penghalusan permukaan sesuai prosedur perusahaan dan spesifikasi pabrik untuk memenuhi standar kualitas.
Unit kompetensi ini membahas overhaul komponen sistem kemudi pada kendaraan ringan, mencakup komponen mekanis, hidrolis, dan elektris. Terdapat elemen kompetensi meliputi overhaul sistem kemudi dan komponen-komponennya sesuai standar, spesifikasi, dan prosedur keselamatan kerja.
Unit kompetensi ini membahas tentang memasang, menguji, dan memperbaiki sistem penerangan dan wiring pada kendaraan ringan. Mencakup tiga elemen kompetensi yaitu memasang sistem tersebut, menguji sistem kelistrikan, dan memperbaiki sistem kelistrikan sesuai standar dan prosedur yang berlaku.
Standar kompetensi ini mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan rekondisi tromol rem dan piringan rem menggunakan peralatan mesin. Kriteria unjuk kerja mencakup pelaksanaan pekerjaan sesuai spesifikasi, keselamatan, dan prosedur operasi standar serta pengukuran untuk memenuhi spesifikasi keamanan. Kompetensi kunci terkait meliputi mengumpulkan informasi, memecahkan masalah
Unit ini menjelaskan kompetensi yang dibutuhkan untuk mengganti panel las utama pada kendaraan, termasuk panel kecil, panel samping, engsel pilar, dan lengkungan roda belakang. Teknik yang digunakan meliputi pengetokan panel, memperbaiki panel terpisah, pengisian bodi, dan pengelasan panel pengganti. Pelaksanaan harus sesuai spesifikasi pabrik, prosedur keselamatan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Unit ini membahas tentang membongkar blok mesin dan menilai komponen-komponennya. Terdapat dua elemen kompetensi yaitu membongkar blok mesin dan bagiannya, serta memeriksa, mengukur, dan menguji blok mesin dan bagiannya sesuai prosedur perbaikan. Kriteria unjuk kerja mencakup membongkar dan memeriksa tanpa merusak komponen, mengukur berdasarkan spesifikasi, serta menentukan kebutuhan per
Unit ini menjelaskan kompetensi yang dibutuhkan untuk overhaul engine dan komponen-komponennya pada kendaraan ringan. Meliputi pembongkaran, perakitan kembali, dan pengukuran komponen sesuai spesifikasi pabrik dengan memperhatikan keselamatan dan peraturan.
Unit ini membahas tentang persyaratan untuk merencanakan, melaksanakan, dan menilai pelatihan kelompok kecil untuk mengembangkan kompetensi, termasuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, merencanakan pendekatan pelatihan, memberikan kesempatan praktek, dan mengkaji ulang pelatihan.
Logam mesin drawing,design and drafting 10Eko Supriyadi
Unit ini membahas pembuatan model 3D menggunakan sistem CAD, meliputi persiapan penggambaran 3D, pembuatan dan modifikasi model 3D, penyimpanan file, dan pengeluaran data sifat fisik model sesuai standar. Kompetensi yang dinilai termasuk pembuatan entitas 3D, manipulasi model, pembuatan bentuk permukaan, dan penyimpanan hasil gambar dalam berbagai format.
Modul pelatihan ini membahas tentang pemeliharaan dan perbaikan sistem pengapian pada kendaraan ringan. Terdiri dari 5 kegiatan yang mencakup pelajaran, respon, dan praktek untuk mengidentifikasi komponen sistem pengapian, memeriksa komponen tersebut, serta menyetel celah kontak poin. Peserta diajarkan cara memeriksa kerusakan komponen pengapian dan menentukan waktu penggantian.
Standar kompetensi kerja nasional Indonesia sektor otomotif sub sektor kendaraan ringan membahas tentang menggunakan dan memelihara alat ukur untuk pengukuran komponen kendaraan dan pemeliharaan alat ukur sesuai prosedur standar. Dokumen ini menjelaskan elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, batasan variabel, panduan penilaian, dan kompetensi kunci yang terkait.
Standar kompetensi kerja nasional Indonesia sektor otomotif subsektor kendaraan ringan menetapkan kriteria untuk melaksanakan teknik pematrian lunak termasuk persiapan bahan dan perlengkapan serta melaksanakan pematrian dengan benar.
Unit ini menjelaskan standar kompetensi untuk memasang sistem hidrolik pada kendaraan ringan, mencakup dua elemen kompetensi yaitu memasang dan menguji sistem hidrolik sesuai spesifikasi pabrik dan standar keselamatan. Kriteria unjuk kerja meliputi pemasangan dan pengujian sistem hidrolik tanpa kerusakan, mengakses informasi teknis yang benar, dan mematuhi prosedur standar operasi serta peraturan keselamatan kerja
Standar kompetensi ini menjelaskan tentang melakukan operasi penanganan secara manual yang meliputi mengangkat dan memindahkan komponen/part secara aman tanpa merusaknya dengan memperhatikan berat, teknik, dan peralatan pengangkatan yang tepat. Kriteria unjuk kerja mencakup melakukan pekerjaan sesuai SOP, peraturan K3, dan prosedur perusahaan serta menilai kompetensi terkait penanganan manual.
Unit kompetensi ini membahas tentang pemeliharaan, servis, dan perbaikan kompresor udara dan komponen-komponennya sesuai standar industri otomotif. Terdapat enam elemen kompetensi yang meliputi pelaksanaan pekerjaan secara benar, mengakses informasi spesifikasi, menggunakan peralatan yang tepat, mencatat hasil kerja, menerapkan prosedur keselamatan, dan mengikuti peraturan yang berlaku.
Unit ini menjelaskan kompetensi yang dibutuhkan untuk memperbaiki engine dan komponen-komponennya pada kendaraan ringan. Meliputi pembongkaran, penggantian, dan perbaikan engine serta komponennya sesuai prosedur standar dan persyaratan keselamatan kerja.
Standar kompetensi ini mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan pemeliharaan dan servis komponen secara rutin dengan menggunakan pelumas dan cairan pembersih sesuai spesifikasi, mencatat hasil pekerjaan, dan mematuhi prosedur keselamatan kerja.
Unit ini menjelaskan proses pemotongan panas, pengaluran, dan pembentukan logam secara manual dengan standar dan prosedur yang tepat untuk mendapatkan hasil akhir yang sesuai spesifikasi. Termasuk pemilihan peralatan dan bahan kerja, penyetelan peralatan, proses pemotongan, pengecekan mutu hasil, serta penerapan keselamatan kerja.
Unit ini menjelaskan tentang melepas dan mengganti pelindung moulding, transfer, stiker, dan decal pada kendaraan ringan sesuai standar kompetensi kerja nasional Indonesia sektor otomotif. Terdapat dua elemen kompetensi yaitu melepas pelindung dan menggantinya dengan mengikuti prosedur keselamatan dan spesifikasi pabrik untuk menjamin kualitas pekerjaan.
Unit ini membahas tentang desain, pembuatan, dan pengujian sistem gas buang (knalpot) dan komponen-komponennya pada kendaraan ringan sesuai standar kompetensi kerja nasional Indonesia sektor otomotif. Terdapat tiga elemen kompetensi yaitu mendesain, membuat, dan menguji sistem gas buang dengan berpedoman pada prosedur operasi standar dan peraturan keselamatan kerja.
Standar unit ini menjelaskan kompetensi yang dibutuhkan untuk memperbaiki dan melakukan retrofit sistem AC pada kendaraan ringan. Terdiri dari dua elemen kompetensi yaitu mengosongkan dan mengisi refrigeran serta memperbaiki/retrofit sistem AC. Menguraikan kriteria kinerja untuk setiap elemen seperti melakukan pengosongan, pengisian, dan perbaikan sesuai standar operasi dan peraturan keselamatan kerja.
Unit ini menjelaskan kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan prosedur pengkilapan dan pemolesan pada bodi kendaraan sesuai standar dan prosedur perusahaan dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja. Kompetensi tersebut meliputi penggunaan peralatan pengkilapan dan pemolesan secara benar, mengidentifikasi persyaratan akhir permukaan, serta melaksanakan proses pengkilapan dan pemoles
Standar kompetensi ini menjelaskan proses mempersiapkan permukaan logam dasar untuk penyelesaian ulang dengan menghilangkan korosi, menerapkan primer, dan mempersiapkan permukaan untuk pengecatan ulang sesuai prosedur keselamatan.
Standar kompetensi ini menetapkan kriteria untuk memilih, mempersiapkan, dan menggunakan hiasan/trim bahan perekat pada kendaraan ringan sesuai prosedur keselamatan dan spesifikasi pabrikan. Kompetensi ini meliputi pengaksesan informasi teknis, penggunaan peralatan yang sesuai, dan pemilihan bahan perekat yang tepat."
Unit ini mengajarkan keterampilan dasar dalam melakukan perbaikan ringan pada sistem kelistrikan kendaraan, termasuk menguji dan mengidentifikasi masalah, serta mengganti komponen seperti sekering dan lampu. Pelatihan ini memberikan panduan untuk menjalankan prosedur perbaikan dengan aman sesuai standar industri dan peraturan keselamatan kerja.
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabEko Supriyadi
Pemerintah mengumumkan paket stimulus ekonomi baru untuk menyelamatkan bisnis dan pekerjaan. Stimulus ini meliputi insentif pajak, bantuan langsung untuk UMKM, serta subsidi upah bagi perusahaan yang menahan PHK.
Buku pegangan ini memberikan panduan kepada guru dalam melaksanakan penilaian berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) yang mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinanEko Supriyadi
Dokumen tersebut merupakan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan tentang perubahan atas peraturan sebelumnya mengenai penataan linieritas guru bersertifikat. Peraturan baru ini mengubah lampiran pada peraturan sebelumnya dan mulai berlaku sejak diundangkan dengan daya laku surut sejak tanggal tertentu.
1. menguasai karakteristik peserta didikEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi pedagogik guru yang terdiri dari tujuh aspek dan empat puluh lima indikator. Aspek-aspek tersebut adalah menguasai karakteristik peserta didik, menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran, pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran, pengembangan potensi peserta didik, komunikasi dengan peserta didik, dan penilaian serta evaluasi.
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Dokumen ini menjelaskan tentang pengertian jabatan fungsional guru dan angka kredit, rumpun jabatan, jenis guru, kedudukan dan tugas utama guru, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan guru, unsur dan sub unsur kegiatan yang dinilai angka kreditnya, jenjang jabatan dan pangkat guru, serta rincian tugas guru kelas, g
Teori X dan Y menjelaskan dua pandangan manajer terhadap pegawai. Teori X menganggap pegawai pemalas yang menghindari pekerjaan, sementara Teori Y meyakini pegawai dapat bekerja dengan baik tanpa pengawasan ketat. Teori ini dikemukakan oleh Douglas McGregor untuk membedakan pemimpin dan bukan pemimpin.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah dasar melalui pengembangan soal-soal yang menuntut berpikir tingkat tinggi (HOTS). Termasuk di dalamnya adalah latar belakang perlunya pengembangan HOTS, konsep soal HOTS, dan langkah-langkah menyusun soal HOTS.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang 4 tipe kepribadian menurut teori Myers-Briggs yaitu:
1. Melankolis yang pemikir, pesimis dan menyukai kesempurnaan
2. Sanguin yang mudah bergaul, gembira dan banyak bicara
3. Koleris yang optimis, pemimpin dan pelaku
4. Plegmatis yang pengamat dan damai
Lembar kerja ini digunakan untuk menelaah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan memeriksa berbagai aspek seperti identitas, kompetensi inti dan dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi, langkah pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. Penelaah akan memberikan penilaian berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Format pengamatan praktik pelaksanaan pembelajaran dan penilaian terdiri dari aspek pendahuluan, kegiatan inti, penilaian, dan penutup. Aspek-aspek tersebut dinilai berdasarkan kriteria sangat baik, baik, cukup, dan perlu bimbingan. Format ini digunakan untuk menilai pelaksanaan pembelajaran dan penilaian guru model.
1. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
KODE UNIT : OTO.KR01.006.01
JUDUL UNIT : Melaksanakan Prosedur Pengelasan,
Pematrian, Pemotongan dengan Panas dan
Pemanasan
DESKRIPSI UNIT : Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang
dibutuhkan dalam melaksanakan prosedur
pengelasan, pematrian, pemotongan dengan
panas dan pemanasan sesuai instruksi perbaikan
pada jasa pelayanan pemeliharaan/servis &
perbaikan kompentensi umum.(Mengacu pada unit
OTO.KR06.001.01 untuk pengelasan yang sesuai
pada kompentensi bodi kendaraan.)
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01 Melaksanakan
prosedur
pengelasan
1.1 Prosedur pengelasan dilaksanakan tanpa
menyebabkan kerusakan terhadap komponen
atau sistem lainnya.
1.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi
pabrik dan dipahami.
1.3 Seluruh kegiatan pengelasan dilaksanakan
berdasarkan SOP (Standard Operation
Procedures), undang-undang K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja),
peraturan perundang-undangan dan prosedur/
kebijakan perusahaan.
02 Melaksanakan
prosedur
pematrian
2.1 Prosedur pematrian dilaksanakan tanpa
menyebabkan kerusakan terhadap komponen
atau sistem lainnya.
2.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi
pabrik dan dipahami.
2.3 Seluruh kegiatan pematrian dilaksanakan
berdasarkan berdasarkan SOP (Standard
Operation Procedures), undang-undang K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja),
peraturan perundang-undangan dan
rosedur/kebijakan perusahaan.
03 Melaksanakan
prosedur
pemotongan
dengan panas
3.1 Prosedur pemotongan dengan panas
dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan
terhadap komponen atau sistem lainnya.
3.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi
pabrik dan dipahami.
Melaksanakan Prosedur Pengelasan, Pematrian, Pemotongan dengan Panas dan Pemanasan 28
2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.3 Seluruh kegiatan pemotongan dengan cara panas
dilaksanakan berdasarkan berdasarkan
SOP (Standard Operation Procedures),
undang-undang K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja), peraturan perundang-
undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
04 Melaksanakan
prosedur
pemanasan
4.1 Prosedur pemanasan dilaksanakan tanpa
menyebabkan kerusakan terhadap komponen
atau sistem lainnya.
4.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi
pabrik dan dipahami.
4.3 Seluruh kegiatan pemanasan suhu dilaksanakan
berdasarkan SOP (Standard Operation
Procedures), undang-undang K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja),
peraturan perundang-undangan dan
prosedur/kebijakan perusahaan.
Batasan Variabel
1. Batasan konteks:
Standar kompetensi ini digunakan untuk jasa pelayanan pemeliharaan/servis
& perbaikan bidang perbengkelan.
2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk:
2.1 Spesifikasi pabrik kendaraan
2.2 SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan
2.3 Spesifikasi pabrik komponen
2.4 Kebutuhan pelanggan
2.5 Persyaratan di tempat kerja/industri
2.6 Peraturan pemerintah tentang uji kelaikan jalan.
3. Pelaksanaan K 3 harus memenuhi:
3.1. Undang-undang tentang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
3.2. Penghargaan di bidang industri.
4. Sumber– sumber dapat termasuk:
4.1. Peralatan tangan/hand tools , perlengkapan pengelasan,
perlengkapan pematrian, perlengkapan pemotongan dengan panas
dan perlengkapan pemanasan
4.2. Perlengkapan pengelasan harus meliputi: oxy acetylene dan arc
metal cara manual (las busur manual) dan dapat juga meliputi gas
logam arc (MIG) dan tungsten arc (TIG)
Melaksanakan Prosedur Pengelasan, Pematrian, Pemotongan dengan Panas dan Pemanasan 29
3. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
4.3. Perlengkapan pematrian harus termasuk satu atau lebih: listrik, flame
heated irons, kompor
4.4. Sumber lainnya meliputi: perlengkapan pengukuran, perlengkapan
penandaan, perlengkapan pengangkatan.
5. Kegiatan:
Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus
termasuk: pengelasan, pemotongan dengan panas, pemanasan, pematrian
lunak, dan termasuk pematrian dengan perak, pematrian keras.
Panduan Penilaian
1. Konteks:
1.1. Pengetahuan dan ketrampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan
dan tidak melalui pekerjaan.
1.2. Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang
diawasi dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama.
Jika kondisi tempat kerja tidak memungkinkan, penilaian dapat
dilakukan melalui simulasi.
1.3. Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan
langsung.
2. Aspek-aspek penting:
Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan
kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang
berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut:
2.1. Pemahaman dan komunikasi informasi kerja
2.2. Pelaksanaan kerja yang aman
2.3. Prosedur pengelasan
2.4. Prosedur pemotongan
2.5. Prosedur pemanasan.
3. Pengetahuan dasar:
3.1. Undang-undang tentang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
3.2. Persyaratan keamanan perlengkapan kerja
3.3. Persyaratan keselamatan diri (contoh. asap beracun/timah hitam
beracun)
3.4. Jenis dari logam-logam yang sesuai dengan penerapannya
3.5. Prosedur pengelasan (oxy, arc, dan MIG dan/atau TIG)
3.6. Prosedur pematrian
3.7. Prosedur pemotongan dengan panas
3.8. Prosedur pemanasan.
4. Penilaian praktek:
4.1. Mengakses, memahami dan menerapkan informasi teknik
4.2. Menggunakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai
4.3. Menerapkan persyaratan keselamatan diri
Melaksanakan Prosedur Pengelasan, Pematrian, Pemotongan dengan Panas dan Pemanasan 30
4. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
4.4. Menerapkan astelin oxy (las karbit) dan dan prosedur pengelasan arc
(las busur)
4.5. Menerapkan prosedur pematrian
4.6. Menerapkan prosedur pemotongan dengan panas
4.7. Menerapkan prosedur pemanasan.
5. Unjuk Kerja dari ketrampilan yang diperlukan:
5.1. Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana
kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh
pengawas.
5.2. Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan
kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa
oleh pengawas.
5.3. Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi
mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
Kompetensi Kunci
No Kompetensi Kunci Dalam Unit ini Tingkat
1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 1
2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi -
3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 1
4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok -
5 Menggunakan ide-ide dan tehnik matematika 1
6 Memecahkan masalah 1
7 Menggunakan teknologi 2
Melaksanakan Prosedur Pengelasan, Pematrian, Pemotongan dengan Panas dan Pemanasan 31