->Siphon adalah bangunan pembawa yang melewati bawah saluran lain (biasanya pembuang) atau jalan. Siphon bersifat saluran bertekanan atau tertutup.
->Bangunan terjun atau got miring diperlukan jika kemiringan permukaan tanah lebih curam daripada kemiringan maksimum saluran yang diizinkan. Bangunan terjunan dapat berupa terjunan tegak atau terjunan miring.
-> Gorong-gorong dipakai untuk membawa aliran air melewati bawah jalan air lainnya atau bawah jalan, serta jalan kereta api. Gorong-gorong mempunyai potongan melintang yang lebih kecil daripada luas basah saluran hulu maupun hilir.
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...infosanitasi
Kepdirjen Cipta karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan Pembangunan Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum Perkotaan
->Siphon adalah bangunan pembawa yang melewati bawah saluran lain (biasanya pembuang) atau jalan. Siphon bersifat saluran bertekanan atau tertutup.
->Bangunan terjun atau got miring diperlukan jika kemiringan permukaan tanah lebih curam daripada kemiringan maksimum saluran yang diizinkan. Bangunan terjunan dapat berupa terjunan tegak atau terjunan miring.
-> Gorong-gorong dipakai untuk membawa aliran air melewati bawah jalan air lainnya atau bawah jalan, serta jalan kereta api. Gorong-gorong mempunyai potongan melintang yang lebih kecil daripada luas basah saluran hulu maupun hilir.
Kepdirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaks...infosanitasi
Kepdirjen Cipta karya No. 61/KPTS/CK/1998 Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan Pembangunan Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum Perkotaan
AIR BERSIH
Persyaratan Dalam Penyediaan Air Bersih
Sistem penyedian air bersih harus memenuhi beberapa persyarakat utama,yaitu meliputi:
1. Persyaratan Kualitatif
Syarat-syarat tersebut berdasarkan PermenkesNo.416/Menkes/PER/IX/1990dinyatakan bahwa persyaratan kualitas air bersih adalah sebagai berikut::
1. Syarat-syarat fisik.
Secara fisik air bersih harus jernih, tidak berbau dan tidak berasa. Selain itu juga suhu air bersih sebaiknya sama dengan suhu udara atau kurang lebih 25oC, dan apabila terjadi perbedaan maka batas yang diperbolehkan adalah 25oC ± 3oC.
2. Syarat-syarat Kimia.
Air bersih tidak boleh mengandung bahan-bahan kimia dalam jumlah yang melampaui batas. Beberapa persyaratan kimia antara lain adalah : pH, total solid, zat organik, CO2agresif, kesadahan, kalsium (Ca), besi (Fe), mangan (Mn), tembaga (Cu), seng (Zn), chlorida (Cl), nitrit, flourida (F), serta logam berat.
3. Syarat-syaratbakteriologis danmikrobiologis.
Air bersih tidak boleh mengandung kuman patogen dan parasitik yang mengganggu kesehatan. Persyaratan bakteriologis ini ditandai dengan tidak adanya bakteri E. coli atau Fecal coli dalam air.
4. Syarat-syarat Radiologis.
Persyaratan radiologis mensyaratkan bahwa air bersih tidak boleh mengandung zat yang menghasilkan bahan-bahan yang mengandung radioaktif, seperti sinar alfa, beta dan gamma.
4. Syarat-syarat Radiologis.
Persyaratan radiologis mensyaratkan bahwa air bersih tidak boleh mengandung zat yang menghasilkan bahan-bahan yang mengandung radioaktif, seperti sinar alfa, beta dan gamma.
2. Persyaratan Kuantitatif
Persyaratan kuantitas juga dapat ditinjau dari standar debit air bersih yang dialirkan ke konsumen sesuai dengan jumlah kebutuhan air bersih.
1. Persyaratan Kontinuitas
Air baku untuk air bersih harus dapat diambil terus menerus dengan fluktuasi debit yang relatif tetap, baik pada saat musim kemarau maupun musim hujan. Kontinuitas juga dapat diartikan bahwa air bersih harus tersedia 24 jam per hari, atau setiap saat diperlukan, kebutuhan air tersedia
Prioritas pemakaian air yaitu minimal selama 12 jam per hari, yaitu pada jam-jam aktifitas kehidupan, yaitu pada pukul 06.00 – 18.00 WIB.
3. Sistem Distribusi dan Sistem Pengaliran Air Bersih
sistem distribusi adalah sistem yang langsung berhubungan dengan konsumen, yang mempunyai fungsi pokok mendistribusikan air yang telah memenuhi syarat ke seluruh daerah pelayanan
Sistem distribusi air minum terdiri atas perpipaan, katup-katup, dan pompa yang membawa air yang telah diolah dari instalasi pengolahan menujupemukiman, perkantoran dan industri yang mengkonsumsi air. Juga termasuk dalam sistem ini adalah fasilitas penampung air yang telah diolah (reservoirdistribusi), yang digunakan saat kebutuhan air lebih besar dari suplai instalasi, meter air untuk menentukan banyak air yang digunakan, dan keran kebakaran.
Dua hal penting yang harus diperhatikan pada sistem distribusi adalah tersedianya jumlah air yang cukup dan tekanan yang memenu
1. OPERASI DAN PEMELIHARAAN (O&P) JARINGAN IRIGASI
Pengertian Operasi (Maksud dan Tujuan)
Maksud dan tujuan operasi, yaitu :
Bertujuan mendaya gunakan jaringan irigasi secara optimum untuk meningkatkan produksi
pangan dan kesejahteraan masyarakat yaitu dengan cara :
1. Menyadap air dari sumber dan mengalirkan kedalam jaringan serta memasukkan nya
kedalam jaringan serta memasukkan kepetak-petak sawah.
2. Membuang sir yang berlebihan kesaluran pembuangan.
3. Mengumpulkan /mencatat data-data yang diperlukan.
Rung LingkupOperasi
Ruang lingkup operasi, yaitu:
1. Pengukuran, penguapan dan pengolahan data (debit luastanah, curahnya, kejenuhan tanah
sawah, dll).
2. Kaligrafi pintu dan bangunan ukur debit.
3. Membuat rencana pembagian / air (RPA), termasuk rencana golongan rencana tatatanam
(RTT) rencana pengeringan dan analisa debitan dalan dan neraca air (Water Balance).
4. Melaksanakan pembagian /pengaturan air irigasi.
5. Melaksanakan pengaturan pintu air.
6. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi.
Ada tiga tipe operasi jaringan irigasi, yaitu :
1. Operasi jaringan irigasi teknis.
2. Operasi jaringan irigasi semi teknis.
3. Operasi jaringan irigasi sederhana.
Gambaran Umum Sistem Operasional Jaringan Irigasi, yaitu :
1. Operasi jaringan irigasi teknis cocok untuk :
a. D.I dengan luas lebih besar dari 1000 Ha.
b. Perencanaan teknis, lengkap dengan pintu pengatur dan bangunan ukur.
c. Air irigasi kecil di musim kemarau, namun direncanakan dapat mengairi seluruh
petaktersier (giliran).
d. Terletak di dataran rendah.
e. P3A kejreuen Blang telah maju dana aktif.
f. Fasilitas O dan P tersedia.
g. Program pemeliharaan terpadu.
h. Dana O dan P cukup.
2. Operasi jaringan irigasi semi teknis cocok untuk :
a. D.I dengan luas lebih kecil dari 1000 Ha.
b. Perencanaan jaringan teknis /hanya dilengakapi pintu pengatur.
c. Air irigasi tersedia di sumber se panjang tahun lebih besar dari pada kebutuhan irigasi.
d. Air irigasi kecil di musim kemarau, pemberian air tak dapat diberikan secara merata
keseluruh D.I.
2. e. Terletak pada daerah yang cukup tinggi.
f. Curah hujuan cukup tinggi.
3. Operasi jaringan irigasi sederhana coco kuntuk :
a. D.I dengan luas lebih kecil dari 150 Ha.
b. Air irigasi me limpah sepanjang tahun.
c. Curah hujan cukup tinggi.
Pengertian Pemeliharaan (Maksud dan tujuan)
Maksud dan tujuan pemeliharaan, yaitu :
Bahwausaha pemeliharaan adalah usaha-usaha yang dilaksanakan secara teratur dan terus
menerus untuk menjamin keselamatan dan kelestarian jaringan irigasi, sehingga eksploitasi
atas jaringan tersebut dapat tetap dijalankan dengan baik bahkan lebih ditingkatkan lagi.
Terlihat bahwa usaha pemeliharaan mempunyai jangkauan yang luas dan sangat jauh
kedepan.
Ruang Lingkup Pemeliharaan
Adapun ruang lingkup dari usaha ini meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Perbaikan dan Penyempurnaan
2. Perawatan
3. Penelitian dan persiapan untuk pengembangan lebih lanjut atas obyek yang di pelihara.
Perbaikan dan Penyempurnaan
Bangunan-bangunan /jaringan irigasi yang telah selesai dibangun tidak luput dari
kekurangan-kekurangan maupun kesalahan-kesalahan . Kesalahan maupun kekurangan
sempurnaan ini dapat terjadi baik dalam waktu perencanaan maupun dalam waktu
pelaksanaan akibat mungkin kelalaian atau kurangnya pengetahuan siperencana atau
pengalaman sipelaksana atau kekurangan lain adalah kurang lengkapnya data-data penelitian
dan lain-lain dan mungkin juga akibat kesengajaan siperencanaatan si pelaksana.
Penelitian dan persiapan untuk mengembangkan lebih lanjut.
Usaha ini terutama didorong oleh rasa tidak puas manusia dan keinginan untuk lebih maju,
ddan keadaan lebih baik, serta untuk memenuhi tuntutan perkembangan dan kemajuan tehnik
dan teknologi, baik pada bidang pengairan maupun pada bidang pertanian.
Untu kitu perlu dilakukan observasi dan evaluasi atas keadaan-keadaan yang berjalan serta
pengumpulan data-data dasar dan data-data penunjang untuk merumuskan peningkata ndan
pengembangan lebih lanjut atas jaringan yang telah ada.
Pemeliharaan Rutin, Berkala, Khusus
Jenispekerjaanpemeliharaan
Dari sifatpekerjaannya, pekerjapemeliharaandapatdibeda-bedakansebagaiberikut :
1. Pemeliharaan – rutin.
2. Pemeliharaan – periodik.
3. Perbaikan–perbaikandaruratakibatkerusakanolehbencanaalam.
4. Perbaikan/Penyempurnaan.
Pemeliharanrutin
3. Yang dimaksud adalah pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakan dari hari-kehari secara
terus menerus. Pekerjaan yang tergolong disini antara lain ialah sebagai berikut :
1. Pembersihan saluran-saluran dari kotoran-kotoran dan sampah-sampah yang hanyut dalam
saluran.
2. Penutupanl ubang-lubang pada tanggul-tanggul dan tebing-tebing saluran yang diakibat
kan oleh tikus, ketam, dan lain-lain.
3. Pembabatan rumput-rumput pada tanggul-tanggul dan tebing-tebing saluran.
4. Perbaikan longsoran- longsoran kecil yang terjadi pada tebing-tebing/lereng- lereng saluran.
5. Pembersihan kotoran-kotoran sampah-sampah dan kotoran lain-lain pada pintu air.
6. Pembersihan endapan-endapan pada bangunan-bangunan ukur
7. Dan lain-lain.
Mengingat sifat pekerjaan yang secara terus menerus harus dilakukan dari hari kehari, maka
pekerjaan pemeliharaan yang tergolong dalam pemiliharaan rutin ini seyokyanya
dilaksanakan sendir ioleh cabang dinas pengairan dengan mempergunakan tenaga-tenaga
organik dan tenaga harian tetap.