SlideShare a Scribd company logo
1 of 56
MODUL PERENCANAAN
MODERNISASI IRIGASI
0leh : Ir. Sukrasno Dipl. HE
MODUL PERENCANAAN MODERNISASI IRIGASI
Pendahuluan
 dilakukan secara selektif, harmoni dan bertahap
 diikuti dengan penerapan system planning, review design dan detail
design.
 dianalisis melalui perangkat uji yang sudah ada, yaitu PAI, IKSI dan
IKMI.
MODUL PERENCANAAN MODERNISASI IRIGASI
Pendahuluan
 pilihan melakukan revitalisasi/rehabilitasi atau modernisasi,
sehingga tidak semua DI harus dilakukan modernisasi
 selain harus dianalisa dengan kegiatan PAI dan IKSI juga diikuti
dengan penerapan uji IKMI.
MODUL PERENCANAAN MODERNISASI IRIGASI
Pendahuluan
 Nilai IKMI akan menggambarkan berapa lama serta tindakan apa yang
harus dilakukanberdasarkan pilihan pada 45 (empat puluh lima) langkah
Modernisasi Irigasi yang bagi dalam 3 (tiga) tingkatan yaitu:
 tingkat awal;
 tingkat menengah; dan
 tingkat lanjut
Pendahuluan
 Proses pelaksanaan Modernisasi Irigasi berbasis 5 (lima) pilar modernisasi irigasi
 dilakukan secara serentak tetapi dilakukan secara bertahap sesuai dengan
tipologi dan kondisi masing-masing pilar pada setiap DI dan ketersediaan
anggaran.
 Dengan demikian proses pelaksanaan modernisasi irigasi tidak dilakukan
berbasis pada infrastruktur saja tetapi lebih pada harmonisasi pengembangan
lima pilar atau lima unsur pengelolaan sistem irigasi secara bertahap dan dapat
diterima oleh masyarakat sesuai dengan kemauan dan kemampuannya.
Pendahuluan
 Pada pelaksanaan persiapan modernisasi irigasi harus memperhatikan
lingkungan serta kondisi strategisnya yang mempengaruhi berfungsinya 5
(lima) pilar modernisasi irigasi secara optimal, antara lain:
 Sumber daya alam, lingkungan dan dinamika perubahannya;
 kondisi politik dan ekonomi nasional maupun internasional;
 kondisi azas hukum yang berlaku; dan
 kondisi kemampuan pembiayaan
Sasaran Utama modernisasi irigasi
di Indonesia
Irigasi yang
berkelanjutan
(sustainable)
Sasaran Antara modernisasi irigasi
di Indonesia
Peningkatan
efektif dan
efisiensi irigasi
Peningkatan
Level of Service
(tingkat layanan)
ke Petani
Esensi modernisasi irigasi di Indonesia
Trilogi
modernisasi
Panca Krida
modernisasi
Catur
pantau
modernisasi
Ruang Lingkup
(Pilar
Modernisasi)
Peningkatan
keandalan
penyediaan air
irigasi
Perbaikan sarana
dan prasarana
irigasi
Penyempurnaan
sistem pengelolaan
irigasi
Penguatan institusi
pengelola irigasi
Pemberdayaan
sumber daya
manusia pengelola
irigasi
Trilogi modernisasi
Waktu
nyata (real
time)
Alokasi
nyata (real
allocation)
Kehilangan
nyata (real
losses)
Panca Krida modernisasi
Cara baca data otomatis/semi
Cara kirim data telemetry/on line
Analisa neraca air – komputer
Cara perintah operasi pintu telemetry/on line
Operasi pintu - elektromekanikal
Catur pantau modernisasi
• Kecukupan air irigasi (suffisiency)
• Keandalan dan produktivitas air irigasi (relibility): selain
airnya cukup, juga tepat waktu
• Keadilan (equity): adil keseluruh petak petani
• Kelenturan ( flexibility): lentur terhadap perubahan
pengelolaan air karena permintaan petani
Kenaikan tingkat layanan
modernisasi irigasi (DASA CITA)
No Substansi satuan Sebelum
modernisasi
Setelah
modernisasi
Kenaikan (%)
1 Periode operasi pintu hari
2 Index Pertanaman %
3 Luas Panen 1000 Ha
4 Gagal Panen 1000 Ha
5 Lahan Kebanjiran 1000 Ha
6 Produktifitas padi Ton/Ha
7 Tingkat keandalan % ?
8 Tingkat keadilan % ?
9 Produktifitas air irigasi Kg GKG/m3
10 Efisiensi air irigasi %
DK KALSIM 3
OMIS Version 7.00
PUSAT
OPERASIONAL
PENGELOLAAN
AIR
Alir Informasi
Luasan
Tanam/Indeks
Basah
Luasan Irigasi
Data
Hujan
Pencatat
Hujan
Otomatis
SUNGAI
Bendung
INSTRUKSI
Bukaan Pintu
Alir Data
Alir Data
Alir Data Alir Data
Data Debit
Data
Debit
SALURAN
Pintu
Pintu
Sadap Tersier
DK KALSIM 2
Alir Informasi
OMIS Version 7.00
Sistem
saluran
Sistem
Budidaya
Tanaman
Sistem
Kelembagaan
Aturan
Pengelolaan
Sistem
Pemantauan
Pengelola
Irigasi
Sistem
Pangkala
n Data
Sistem
Analisis
Data
Modul Tugas
Pengelolaan
Laporan
Grafik
Penyusunan System Planning Modernisasi Irigasi
 Dimaksudkan untuk menyusun rencana kerja (road map) modernisasi
irigasi dan sistem tata air yang mengacu pada prinsip-prinsip modernisasi
irigasi
 Sehingga tujuan dan sasaran modernisasi irigasi dapat tercapai melalui
system planning yang telah modern, sesuai dengan hasil kajian dan
kebutuhan pada DI tersebut yang mengacu pada 45 langkah modernisasi
System Planning
Modernisasi Irigasi
No Substansi Latar Belakang Maksud
dan tujuan
Garis besar
isi
Teknik
asses
Wujud
dokumen
Ket
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kondisi
sumber air
dan Neraca
air
Salah satu tujuan
modernisasi irigasi adalah
penyempurnaan tingkat
layanan irigasi (LOS –
level of service) dan
peningkatan efisiensi
irigasi, yang muaranya
adalah kepastian
penyediaan air irigasi dan
terpenuhinya air irigasi
sesuai kaidah Warung
Jamu.
Untuk itu kondisi
sumber air harus didata
dan dianalisa dengan
cukup teliti, dan
ketersidaan air irigasi
sepanjang tahun cukup
memadai bila
dipersandingkan dengan
kebutuhan air irigasi bruto
Maksud
mengetahui
kondisi
sumber air dan
penyiapan
neraca air agar
tidak terjadi
deficit air
dalam
pelayanan air
irigasi, sedang
tujuannya agar
produktivitas
tanaman bisa
optimal
Skema
pengaliran
seperti apa,
ketersediaan
air, neraca air
eksisting,
neraca air
kedepan,
upaya
tambahan
pasokan air
Hitung
dependable
flow eksisting
dan pola
tanam, serta
kebutuhan
airnya.
Proyeksikan
pola tanam
modernisasi
dan hitung
kebutuhan air.
Kalau deficit
identifikasi
bangunan
tampungan
air
Skema pola
tanam
eksisting dan
irigasi modern.
Grafik
kebutuhan air
eksisting dan
irigasi modern.
Identifikasi
lokasi
tampungan air
dan dimensinya
Membuat
basic
desain
Tampungan
air
N
o
Substansi Latar Belakang Maksud dan
tujuan
Garis besar isi Teknik asses Wujud
dokumen
Ket
1 2 3 4 5 6 7 8
2. profil sosio,
ekonomi,
teknis,
kelembagaan
dan
lingkungan;
Untuk memodernisasi
irigasi harus
mengetahui potret
eksisting, sehingga
proyeksi irigasi modern
bisa dibuat logis dan
rasional.
Agar
mendapat
gambaran
PSETKL
eksisting,
guna
pengemban
gan
modernisasi
Sosial;
kependudukan,
adat istiadat,
struktur social desa.
Ekonomi;
pekerjaan,
pendapatan,
ekonomi keluarga.
Teknis;
skema jaringan dan
bangunan irigasi,
fasilitas OP.
Kelembagaan;
Komir, P3A,
Poktan.
Lingkungan;
Kawasan budidaya,
lindung.
Cari data
sekunder
dan
sebagian
data primair
Sebuah
dokumen
tertulis
khusus
No Substansi Latar Belakang Maksud dan
tujuan
Garis besar isi Teknik asses Wujud
dokumen
Ket
1 2 3 4 5 6 7 8
3. kesesuaian
lahan dan
jenis
tanaman;
Modernisasi harus
dapat memberikan
hasil pertanian
yang optimal
Agar dapat
mengetahui
tingkat kesuburan
lahan dan
tanaman yang
sesuai
Keseuaian tanah:
struktur, jenis
tanah, tingkat
kesuburan,
tanaman yang
paling cocok
Penelitian
tanah , dan
kecocokan
tanaman tiap
1 blok
tersier satu
sample
Dokumen
laporan
penelitian
kesesuaian
lahan
4. areal
potensial
dan
fungsional;
Perlu mengetahui
status lahan terkait
modernisasi irigasi
Agar mendapat
kepastian yang
fungsional
eksisting berapa,
yeng berpotensi
dikembangkan
berapa
Fungsional:
luas dan posisi
dimana.
Potensional: luas
dan posisi dimana
Bertdasara
RTRW detail,
dengan
konfirmasi ke
pemda.
Dituangkan
dalam peta
skala 1:5.000
5. Tinjauan dan
dokumentasi
cara operasi;
Perlu diidentifikasi
cara operasional
sekarang,
identifikasi
kekurangannya,
dan cara
perbaikannya.
Untuk merubah
cara operasi baru,
perlu diketahui
cara operasi yang
lama
Setidaknya berisi:
baca data, kirim
data, mengolah
data, perintah
operasi pintu,
operasi pintu
Periksa form
O, wawancara
dengan
petugas OP,
peninjauan
lapangan.
Dokumen:
potret
operasiol saat
ini ,
kekurangan,
rekomendasi
perbaikannya
No Substansi Latar Belakang Maksud dan
tujuan
Garis besar isi Teknik asses Wujud
dokumen
Ket
1 2 3 4 5 6 7 8
Tinjauan
sistem tata
(manajemen)
air irigasi
eksisting;
Sitem tata air yang
ada diduga tidak
sesuai dengan
irigasi modern
Agar
mendapatkan tata
air yang modern:
Waktu nyata,
alokasi nyata,
kehilangan nyata
Berapa jeda
operasi pintu,
bagaimana
perhitungan
alokasi air,
bagaimana
menghitung
kehilangan air
Periksa manual
op, wawancara
dengan petugas,
peninjauan
lapangan
Dokumen
tata air
eksisting
7. Tinjauan
sistem
budidaya
pertanian;
Mengetahui
kebiasaan cocok
tanam petani
eksisting
Dapat
merekomendasi
perbaikan budi
daya pertanian
yang tepat
Budidaya pertanian
yang ada: jenis
tanaman, teknologi
cocok tanam,
Rekomendasi
perbaikan
Wawancara
dengan petani,
peninjauan
lapangan,
konsultasi ke
dinas pertanian
Potret
budidaya
pertanian dan
rekomendasi
perbaikannya
8. Tinjauan
kelembagaan
pengelola
irigasi;
Kelembagaan
pengelola irigasi di
beberapa daerah
irigasi ada yang
baik, cukup. dan
kurang baik
Mendapatkan
rekomendasi yang
tepat untuk
perbaikan
kelembagaan.
Komdisi dan fungsi
kelembagaan
eksisting: Komir,
Dinas SDA, P3A.
Rekomendasi
penyempurnaannya
Wawancara
dengan
pengurus,
peninjauan
lapangan.
Dokumen:
potret
eksisting dan
rekomendasi
perbaikannya.
No Substansi Latar
Belakang
Maksud dan
tujuan
Garis besar isi Teknik asses Wujud
dokumen
Ket
1 2 3 4 5 6 7 8
9. identifikasi
permasalahan
OP;
Beberapa daerah
irigasi
mempunyai
tingkat
permasalahan
OP yang berbeda
Mendapatkan
rekomendasi yang
tepat untuk
perbaikan OP
Permasalahan dan
rekomendasi perbaikan
nya dalam OPerasi: jeda
operasi pintu, alokasi air,
kekurangan air, orientasi
tata air. Permasalahan dan
rekomendasi perbaikan
nya dalam pemeliharaan:
rutin, berkala, darurat.
Wawancara
dengan
petugas,
periksa
dokumen,
peninjauan
lapangan
Dokumen
permasalaha
n dan
rekomendasi
perbaikan
OP
10. Jumlah status
dan kualifikasi
personil;
Jumlah, status
dan kualifikasi
personil ada yng
memadai, cukup,
kurang
Untuk bisa
mengetahui
jumlah, status,
kualifikasi
esksisting dan
rekomendasinya
Identifikasi jumlah, status,
kualifikasi esksisting dan
rekomendasinya
(Pengamat, juru, PPA,
POB)
Cek ke kantor,
wawancara
Dokumen
potret dan
rekomendasi
nya
11. Fasilitas OP; Fasilitas OP yang
bervariasi pada
daerah irigasi
Rekomendasi
yang tepat
fasilitas OP
Jenis, jumlah, kondisi
fasilitas OP dan rekom
perbaikannya
Cek inventory,
wawancara,
peninjauan
lapangan
Dokumen
potret dan
rekomendasi
nya
No Substansi Latar Belakang Maksud
dan tujuan
Garis besar isi Teknik
asses
Wujud
dokumen
Ket
1 2 3 4 5 6 7 8
12. Tinjauan sistem jaringan
secara menyeluruh baik
sistem jaringanutama,
tersier dan sistem
drainasenya, maupun
sistempelaporan/sistem
informasi data dan
pemantauan dan evaluasi.
Tinjauan sistem
jaringan secara
menyeluruh
pada daerah
irigasi bervariasi
Untuk
mendapat
informasi
sistem
jaringan
secara
menyeluruh.
Sistem : jaringan
menyeluruh,
pelaporan,
informasi, monev
Periksa
manual OP,
tinjau
kantor,
periksa
dokumen
OP,
wawancara,
tinjau
lapangan
Dokumen
tinjauan
sistem
jaringan
secara
menyeluruh
13. Rencana kerja (road map)
modernisasi irigasi
berdasarkan 45(empat
puluh lima) langkah dan
langkah yang
dikembangkansesuai
dengan kebutuhan pada
DI tersebut;
Pengembangan
modernisasi
irigasi dilakukan
jangka pendek
menengah yang
harus selesai 10
tahun
Agar
modernisasi
pada daerah
irigasi
dimaksud
mempunyai
rancang
tidak
(action
plan)yang
jelas
Dibuat tahapan
pengembangan
45 langkah sesuai
tahapan
modernisasi
irigasi: awal,
menengah, dan
lanjut dalam 10
tahun
Melakukan
kajian
terhadap
PAI, IKSI
dan IKMI
utk
menentapka
n strategi
pelaksanaan
Dokumen
rancang
tindak
modernisasi
irigasi.
No Substansi Latar Belakang Maksud dan
tujuan
Garis besar
isi
Teknik asses Wujud
dokumen
Ket
1 2 3 4 5 6 7 8
14. Rencana sistem tata
(manajemen) air
irigasi untuk
peningkatan layanan
air irigasi sesuai
dengan prinsip
modernisasi irigasi;
Tata air irigasi
masih berdasar
pada system
pasokan dan
aliran menerus
Tata air perlu
diperbaiki agar
lebih efisien
dan layanan
kepada petani
lebih
meningkat
Perbaikan
system tata air
dengan:
Berorientasi
pada
kebutuhan dan
intermitten.
Identifikasi
kebutuhan air
sesuai pola
tanam yang
disepakati,
hitung neraca
air, kalau
terjadi deficit
cari sumber
tampungan
air. Pemberian
air dengan
terputus.
Dokumen
system tata
air dengan
pengaliran
terputus dan
berorientasi
pada
kebutuhan.
15. desain dasar
infrastruktur irigasi
(basic design);
Sebagian besar
peta petak
(Vaken kart)
telah hilang,
sehingga harus
dibuat desain
dasar baru
Agar punya
peta petak yang
baru untuk
keperluan OP
Lay out system
irigasi skala
1:5.000,
penampang
memanjang,
cross section,
pra desain type
bangunan
Buat mapping
1:5.000,
gambar basic
desain
Dokumen/al
bum gambar
No Substansi Latar Belakang Maksud dan
tujuan
Garis besar isi Teknik asses Wujud
dokumen
Ket
1 2 3 4 5 6 7 8
16. rencana
sistem irigasi
pintar (smart
irrigation
system), yang
dapat berupa
SCADA atau
sistem
lainnya;
Sistem irigasi
masih berdasar
manual,perkiraan
kasar, dan tidak
logis, sehingga
boros air
Sistem irigasi
perlu diperbaiki
agar lebih efisien
dan layanan
kepada petani
lebih meningkat
Perbaikan system
irigasi dengan:
Trilogi
modernisasi:
Waktu nyata,
alokasi nyata,
kehilangan nyata.
Panca Krida: Baca
data otomatis,
kirim data
telemetry, neraca
air dengan program
computer, perintah
buka tutup pintu
telemetry, operasi
pintu dengan
elektromekanik
Buat demplot
untuk
mengamati
hujan efektif
(Re) dan
perkolasi.
Observasi
kehilangan air
irigasi di
lapangan
dengan 3 zone.
Buat system
tata air dengan
komputerisasi,
telemetri,
elektromekani
k - KTE,
dengan
SIPASI
Dokumen
system
irigasi
modern
dengan KTE
dan SIPASI
No Substansi Latar Belakang Maksud dan
tujuan
Garis besar isi Teknik asses Wujud
dokumen
Ket
1 2 3 4 5 6 7 8
17. Rencana
pembagian
kerja antar
Instansi terkait
berdasarkanke
wenangan yang
diberikan
(misalnya
berupa
pembagian
kerja(role
sharing) dapat
dilihat pada
lampiran);
Role sharing antar
instansi dalam
irigasi
konvensional
belum jelas.
Dalam irigasi
modern role
sharing harus
jelas
Agar dalam irigasi
modern tercipta
role sharing yang
jelas.
Role sharing
yang jelas antar
instansi:
Bappeda, dinas
SDA, Dinas
Pertanian. BBWS
Identifikasi role
sharing sekarang,
cek
kekurangannya
dan
penyempurnaan
nya, konsultasi
dengan institusi
terkait, buat draft
role sharing
Dokumen
role sharing
No Substansi Latar Belakang Maksud dan
tujuan
Garis besar isi Teknik asses Wujud
dokumen
Ket
1 2 3 4 5 6 7 8
18 Rencana
pengembanga
n sumber
daya manusia
yang terlibat
dalam
pengelolaan
irigasi
termasuk
petani
dengan
konsepHuma
n Capital;
SDM dalam irigasi
konvensional
masih terbatas dari
sisi jumlah maupun
kualitas
Perlu peningkatan
SDM dalam irigasi
modern, agar bisa
menciptakan
system irigasi yang
baru
Rencana
pengembangan
SDM di Dinas,
BBWS,
pelaksana
UPIM, meliputi
diklat,
sertifikasi, dan
pendampingan
Identifikasi
jumlah dan
kualifikasi semua
SDM terlibat.
Rencanakan
diklat, ertifikasi,
dan
pendampingan.
Dokumen
rencana
pengembang
an SDM
19 Rekomendasi
peningkatan
sistem
budidaya
pertanian
denganmemp
erhatikan
peningkatan
kesejahteraan
Produksi pertanian
belumoptimal dan
kesejahteraan
petani relative
rendah
Produktifitas
pertanian optimal
dan kesejahteraan
petani meningkat
Menciptakan
Pola tanam
yang baru dan
rekomendasi
agribisnis pasca
panen
Identifikasi
eksisting Pola
tanam, desain
pola tanam yang
baru, cek neraca
air.
Ciptakan system
agribisnis
langsung dari
Dokumen
peningkatan
budidaya
pertanian
dan
kesejahteraan
petani
Pelaksanaan 45 Langkah dalam Modernisasi Irigasi
 Pelaksanaan 45 (empat puluh lima) langkah modernisasi irigasi tidak
harus semua langsung diterapkan namun dapat dilakukandengan 3 (tiga)
tahapan yaitu:
 tahap I, yaitu terpenuhinya paling sedikit 30% (tiga puluhpersen) dari
45 (empat puluh lima) langkah untuk setiap pilarpada tingkatan awal;
 tahap II, yaitu terpenuhi paling sedikit 60% (enam puluh persen) dari
45 (empat puluh lima) langkah untuk setiap pilar;
 tahap III, yaitu terpenuhi 100% dalam kurun waktu 5 (lima) sampai
dengan 10 (sepuluh) tahun yang disesuaikan dengan kemampuan
pembiayaannya
 Pada setiap tahapan harus terpenuhi prinsip “ Trilogi Modernisasi” yaitu
real time, real alocation, dan real losses
 “Panca Krida Modernisasi Irigasi” yaitu baca data otomatis,kirim data
telemetry, komputerisasi perhitungan neraca air, perintahbuka pintu
telemetry, operasi pintu elektromekanikal
Trilogi Modernisasi Irigasi
No Action
Sekarang Modernisasi
Keterangan
Substansi Masalah Substansi Tujuan
1. Waktu Nyata Periode Operasi Pintu
15 hari
Air yang masuk
ke sawah sudah
tidak memadai
bagi tanaman
Periode
Operasi Pintu
5 hari
Agar air yang
masuk ke
sawah,
jumlahnya
mendekati
kebutuhan
tanaman
Waktu perlu
diperpendek
2. alokasi nyata Alokasi air
diperkirakan secara
kasar
Alokasi air
cenderung
berlebih
Alokasi air
dihitung
secara nyata
lrr = Etp+P-Re
Pemberian
secara tepat
jumlah
Re=diamati
dengan
demplot
3. Kehilangan
nyata
Kehilangan air
diperkirakan kasar
primer 10%,sekunder
10%,tersier 20%
Perkiraan yang
terlalu berlebih
dan tidak
rasional,kurang
memperhatikan
kondisi fisik
saluran
Perlu diukur
dan
diobservasi
pada setiap
daerah irigasi
setiap 3-5
tahun sekali
Kehilangan air
yang riil
berapa
Pancakrida Modernisasi
Irigasi
No Action
Sekarang Modernisasi
Keterangan
Substansi Masalah Substansi Tujuan
1. Baca Data Manual Pembacaan
tidak akurat
Otomatis/semi Lebih akurat
dan cepat
Perlu alat baru
2. Kirim data Blangko yang
dikirim secara
manual:sepeda
motor,sepeda,jalan
kaki.
Terlalu
lama,sering
hilang
Telemetri Cepat akurat
,tepat
3. Neraca air Perhitungan
dengan blangko
secara manual
Lambat,tidak
akurat,system
arsip yang
rubes
Cepat akurat
,tepat
Cepat akurat
,tepat
PROGRAM
SIPASI 1.0
4 Perintah Operasi
pintu
Dengan blangko
yang dikirim
secara manual
Lambat,sering
hilang
Dengan
telemetri
Cepat akurat
,tepat
5. Operasi Pintu Manual Berat,tidak
akurat,lambat,
sering mact
Elektromagnet
ik
Ringan,akurat,
cepat,lancar
Utk pintiu
yang melayani
A>2000Hs
45 langkah Modernisasi Irigasi
No Langkah
Sekarang Modernisasi
Keterangan
Substansi Masalah Substansi Tujuan
1 2 3 4 5 6 7
PILAR 1 : KEANDALAN PENYEDIAAN AIR
1 Harmonisasi hubungan
hulu hilir
Belum ada
konsep
harmonisasi
Masyarakat
hulu bebas
berbuat
sesuatu yang
mengganggu
karakter
hiodrologi.
Masyarakat
hilir jadi
korban
Perlu
diciptakan
system
harmonisasi:
masyarakat hilir
sharing biaya
untuk
konservasi,
mayarakat hulu
menjaga
konservasi dan
boleh memetik
hasilnya
Terciptanya
karakter
hidrologi yang
relative stabil
Perlu rumusan
kebijakan
No Langkah
Sekarang Modernisasi
Keterangan
Substansi Masalah Substansi Tujuan
1 2 3 4 5 6 7
PILAR 1 : KEANDALAN PENYEDIAAN AIR
2 Menjaga kelestarian
lingkungan, DAS san
salran irigasi
Belum ada
aturan menjaga
kelestarian
Lingkungan,
DAS, saluran
Fungsi saluran,
DAS, dan
lingkungan
terganggu
Aliran air
lancar, DAS
terjaga,
Lingkungan
asri
Kelestarian,
estetika,
humanis
terjaga
Perlu aturan
khusus
3,4,5 Alokasi, Penyediaan,
pasokan air
Alokasi kasar,
penyediaan
kurang, tidak
ada pasokan
air
Tidak efisien,
IP relative
rendah
Alokasi air riil,
penyediaan
air optimum
dengan
mencari
tambahan
pasokan air
No Langkah
Sekarang Modernisasi
Keterangan
Substansi Masalah Substansi Tujuan
1 2 3 4 5 6 7
PILAR II: PRASARANA/INFRASTRUKTUR IRIGASI
6,7 Tampungan air dan
bangunan utama
Tanpa
tampungan air,
peralatan di
bendung
kurang
memadai
Kekurangan air
pada MT2 dan
MT3, peralatan
kurang
memadai
Dilengkapi
dengan
tampungan air,
dilengkapi
elektromekanik
, otomatisasi,
telemetri
Air cukup,
operasional
mudah
8 Alat ukur debit Debit dibaca
sesaat
Tidak bisa
diketahui
volume air
akumulatif
setiap periode
tertentu
Alat ukur debit
akumulatif
volume
Diketahui
akumulasi
volume air
yang dilepas
untuk periode
tertentu
Keperluan:
menghitung
produktivitas
air irigasi
No Langkah
Sekarang Modernisasi
Keterangan
Substansi Masalah Substansi Tujuan
1 2 3 4 5 6 7
PILAR II: PRASARANA/INFRASTRUKTUR IRIGASI
9 Saluran pembawa dan
pembuang
Lining kurang
memadai, tidak
ada patok
sempadan dan
Km, tidak jalan
inspeksi di
saluran
pembuang
Banyak
bocoran,
pelanggaran
sempadan,
tidak pernah
diinspeksi
Lining saluran
diperbanyak,
sipatan lining,
patok
sempadan, Km
dipasang, jalan
inspeksi
sepanjang
saluran
pembuang
Lebih efisien,
penertiban
sempadan,
kemudahan OP
10 Bangunan irigasi:
pengeluar sedimen, ,
Tidak semua
sedimen
tertangkap di
sedimen trap
Sedimen
mengendap di
saluran
Dibuat pada
primer dan
sekunder saat
crossing
dengan alur
alam
Sedimen di
saluran
diminimalisir
Dibuat
sebanyak
mungkin,
sejauh tersedia
head
No Langkah
Sekarang Modernisasi
Keterangan
Substansi Masalah Substansi Tujuan
1 2 3 4 5 6 7
PILAR II: PRASARANA/INFRASTRUKTUR IRIGASI
bang bagi
proporsional
Bang bagi
konvensional,
aliran pada
saluran menerus
jauh lebih banyak
di banding yang
ke kanan dan kiri
Petani
sebelah kanan
dan kiri
bangunan
mengeluh,
merasa debit
terlalu kecil
Modifikasi bang
bagi pro[porsional,
yang semua
saluran ke segala
arah dapat kec
dating yang sama
Air mengalir ke
segala arah
mendapat kec
dating yang
sama
Dibangun
hanya pada
bangunan bagi
yang sudah
rusak berat,
minimum 2 sd
3 lokasi setiap
D.I
Sanggar tani Tidak ada. Salah
satu kunci
keberhasilan
partisipasi adalah
komunikasi, yang
salah satu
kuncinya lokasi
tempat bertemu
Komunikasi
minimal
Membuat
bangunan terbuka
3 x 4m dengan
tempat duduk pas
bt kali bentuk tapal
kuda, dengan
tembok depan utk
temple gambar, di
bendung dan
bangunan bagi
Tercipta
komunikasi
yang intensif
Disarankan
tiang dan atap
dari beton,
agar terhindar
dari pencurian
No Langkah
Sekarang Modernisasi
Keterangan
Substansi Masalah Substansi Tujuan
1 2 3 4 5 6 7
PILAR II: PRASARANA/INFRASTRUKTUR IRIGASI
Pintu sorong Semuanya under
flow
Sering
kelupaan
menutup, air
di saluran
habis.
Perlu sebagian
over flow
Agar air di
saluran tidak
terbuang habis
Perlu di
analisis tinggi
ambang
berapa,
disbanding
kedalaman air
Skot balk Panjang lebih 1,50
m terlalu berat
Sering terjadi
kecelakaan
Semua skotbalk >
1,50m harus diganti
pintu sorong
Untuk
keselamatan
dan efisiensi
Alat penggerak
elektro
Pintu sorong >
2.000 Ha terlalu
berat
Sering macet,
terlalu berat
Pintu sorong >
2.000 Ha harus
dilengkapi dengan
elektromekanik
Menghindari
kemacetan
No Langkah
Sekarang Modernisasi
Keterangan
Substansi Masalah Substansi Tujuan
1 2 3 4 5 6 7
PILAR II: PRASARANA/INFRASTRUKTUR IRIGASI
11 Fasilitas OP, kantor,
perumahan.
Gudang, peralatan,
transport, alat
hidrologi, hidrometri
Banyak yang
rusak dan/atau
tidak lengkap
Kinerja OP
kurang optimal
Perlu dilengkapi
dan diperbaiki
sesuai peraturan
yang ada
Agar kinerja
OP optimal
MI:
peningkatan
efisiensi dan
layanan ke
petani
12 Bang pelengkap:
Jalan inspeksi
sepanjang saluran
pembuang
Tidak ada Saluran
pembuang
tidak terawatt,
sulit di akses
Perlu dilengkapi
jalan inspeksi
Kinerja saluran
pembuang
optimal
Atap pelindung pintu Sebagian tdk ada Petugas tidak
nyaman
bekerja
Dipasang pada
bending dan
bangunan bagi
Nyaman
bekerja, pintu
terhindar dari
karat dan
keropos
No Langkah
Sekarang Modernisasi
Keterangan
Substansi Masalah Substansi Tujuan
1 2 3 4 5 6 7
PILAR II: PRASARANA/INFRASTRUKTUR IRIGASI
Trashrack Hampir tidak ada Sampah
masuk ke
saluran
Perlu dibangun
pada lokasi
strategis
Agar sampah
tertahan
Dilengkapi bak
sampah dan
gardu jaga 2 x
2m
Prasarana tingkat
tersier
Hampir setiap
petani dapat air
dari tetangga hulu,
membuang air ke
tetangga hilir
Saling
mengganggu,
karena urutan
taman dari
hulu ke hilir,
dan panen
sebaliknya
Dibuat fasilitas
setiap petani punya
3 akses: 1.
Mendapat air dari
saluran cacing, 2.
Membuang air
langsung ke
saluran pembuang,
3. ada akses jalan
usaha tani
Level of service
(LOS)
meningkat
No Langkah
Sekarang Modernisasi
Keterangan
Substansi Masalah Substansi Tujuan
1 2 3 4 5 6 7
PILAR 3: PENGELOLAAN IRIGASI
14 Sistem operasional
irigasi
Sistem yang
berorientasi pada
penyediaan dan
manual
Kurang bisa
memenuhi
aspirasi petani
Sistem yang
berorientasi pada
permintaan,
dengan
otomatisasi,
telemetry,
komputerisasi,
Lebih bisa
memenuhi
permintaan
petani
15,
16
Kebutuhan air,
alokasi air
Dihitung secara
kasar,
pertumbuhan 0,85
l/dt/ha,
pemasakan: 0,3
l/dt/ha
Tidak rasional
dan tidak
logis. Pada
semua daerah
irigasi,
dan/atau
semua musim
sama
Dihitung secara
teliti: Etp, P, Re.
DEngan alat AWS
dan demplot
Agar alokasi air
riil
Pengolahan
sawah: 1,125
l/dt/ha
No Langkah
Sekarang Modernisasi Keterang
an
Substansi Masalah Substansi Tujuan
1 2 3 4 5 6 7
PILAR 3: PENGELOLAAN IRIGASI
17 Kehilangan air Perkiraan kasar:
Primer 10%,
sekunder 10%,
tersier 20%
Terlalu
pesim,istis.
Seharusnya ada
pengamatan
secara perodik
Harus dilakukan
pengamatan dan
pengukuran setiap 3 sd 5
tahun 1x
Mendapat
kan
efisiensi
yang
relistik
18 Perode assesment
dan operasi pintu
10 sd 15 hari Alokasi dan
distribusi air
terlambat
Dibuat 5 harian Alokasi
dan
distribusi
air
mendekati
kenyataan
19 Penyempurnaan
blangko O dan P
Manual, Lambat dan
tidak akurat
Komputerisasi dan telemetri.
Baca data: otomatis
Kirim data: telemetri
Olah data: komputerisasi
Perintah operasi pintu:
telemetry.
Operasi pintu:
elektr0mekanik.
Cepat,
akurat,
simple
Diganti 4
sd 5
blangko
No Langkah
Sekarang Modernisasi
Keterangan
Substansi Masalah Substansi Tujuan
1 2 3 4 5 6 7
PILAR 3: PENGELOLAAN IRIGASI
20 Pembagian,
pemberian air
Setiap 10 sd 15
hari
Terlalu rama Setiap 5 hari Lebih relistis
21 Produktivitas air Tidak ada
pengukuran
Tidak tahu
optimalisasi
air irigasi
Diukur di setiap
daerah irigasi
setiap musim
tanam
Air irigasi bisa
dioptimalkan
22 Monev hasil MI:
Kecukupan,
keandalan,
keadilan, kelenturan
(CAAL)
Belum ada Kinerja
manajemen
nair tidak tahu
Perlu monev CAAL Optimalisasi
manajemen air
Periksa modul
monev
23,
24
System kendali dan
pengaliran air
System kendali
hulu dan pasok
dan
Kurang efisien Kendali hilir dan
kebutuhan
Lebih efisien
No Langkah
Sekarang Modernisasi
Keterangan
Substansi Masalah Substansi Tujuan
1 2 3 4 5 6 7
PILAR 3: PENGELOLAAN IRIGASI
25 Penggunaan air Efisiensi
penggunaan air
65%
Terlalu boros
air
Efisiensi
penggunaan air
85%
Hemat air
26 Drainase Kehilangan area
panen karena
genangan 20 sd
30%
Mengganggu
hasil panen
Kehilangan area
panen karena
genangan 0 sd
10%
Gangguan
panen minimal
27 Fasilitas OP:
Transportasi,
komunikasi,
peralatan, seragam
Tidak ada
seragam
Tidak punya
gesah
Perlu seragam Lebih
berwibawa,
corps geest
28 Peralatan system IT Tidak ada Informasi
lambat
Perlu dilengkapi
network setasiun
data dan setasiun
IT, WOC
Siatem
informasi
lancer
No Langkah
Sekarang Modernisasi
Keterangan
Substansi Masalah Substansi Tujuan
1 2 3 4 5 6 7
PILAR 3: PENGELOLAAN IRIGASI
29 Pengelolaan air di
tingkat tersier
Dilakukan petugas
teknik P3A
Kurang disiplin Dilakukan
intermitten dan
berdasar
kebutuhan
Peningkatan
LOS dan
hemat air
Disiplin tinggi
30 Sistem pembiayaan Masih secara
konvensional
Tidak
memadai utk
MI
Perlu disiapkan
system
pembiayaan MI
khusus
Agar lebih
optimal, karena
perlu kerja
intensif
31 Partisipasi petani Ada sebagian Kurang
optimal
Partisipasi penuh
sejak awal
Membangkitka
n semangat
memiliki dan
partisipasi
No Langkah
Sekarang Modernisasi
Keterangan
Substansi Masalah Substansi Tujuan
1 2 3 4 5 6 7
PILAR IV : KELEMBAGAAN PENGELOLA IRIGASI
32 Komisi irigasi Sebagian
sudah
terbentuk dan
aktif
Fungsi belum
optimal
Terbentuk,
aktif, fungsi
optimal
Agar
fungsi
koordinasi
optimal
33 Unit Pengelola
Irigasi Modern
(UPIM)
Belum ada Perlu unit
pengelola yang
punya 3
kewenangan:
merencana
program,
melaksanakan
pekerjaan,
mengelola
anggaran
Perlu
dibentuk
UPIM
disetiap
daerah
irigasi
modern
Lebih
efisien
dan
efektif
Tidak perlu membentuk
institusi baru, dan
perpindahan petugas
minimal
34 Satgas Penyuluh
Pengairan
Permen PU
sudah ada No:
65/PRT/1993
Terjadi
kemacetan, tidak
berjalan
Perlu
dihidupkan
Informasi
irigasi
bisa
disebar
luaskan
PTGA mau dihidupkan.
Sebaiknya digabung
SATGAPI : satuan tugas
tata guna air dan penyuluh
irigasi
No Langkah
Sekarang Modernisasi
Keterangan
Substansi Masalah Substansi Tujuan
1 2 3 4 5 6 7
PILAR IV : KELEMBAGAAN PENGELOLA IRIGASI
35 Satgas pemelihara
khusus mobile
(SKPM)
Tidak ada Kerusakan
kecil dan
sederhana
tidak ada yang
menangani
Perlu dibentuk
dengan 5
komponen: tukang,
mobil, driver, alat,
material
Perbaikan
kerusakan kecil
dan sederhana
Satgas ini
selalu keliling
setiap hari utk
perbaikan kecil
36 Stgas Pusat
pengelolaan
pengetahuan
(Knowledge
manajement
center)
Belum ada Ilmu
pengetahuan
yang diperoleh
di daerah
irigasi tidak di
kompilasi
dengan baik
Perlu dibentuk dan
melekat di BBWS
Semua ilmu
pengetahuan
tidak
terinventirasi
dengan baik
37 Satgas Pengaman
Irigasi (SPI)
Belum ada. PPNS
belum optimal
Pelanggaran
dan pencurian
air tidak
terkendali
Perlu dibentuk SPI Pelanggaran
dan pencurian
air minimal
No Langkah
Sekarang Modernisasi
Keterangan
Substansi Masalah Substansi Tujuan
1 2 3 4 5 6 7
PILAR IV : KELEMBAGAAN PENGELOLA IRIGASI
38 P3A/GP3A/IP3A Sebagian
terbentuk, ada
yang pasif
Kurang
penbinaan
dan
pendampinga
n
Semuanya
terbentuk, aktif dan
berfungsi
Partisipasi
meningkat
39 Tim modernisasi
pusat
Tidak ada Tidak ada
supervise,
guidance,
endorsement
Perlu dibentuk,
melibatkan PUPR,
Pertanian,
Depdagri, Bapenas
Ada supervice,
guidance, dan
endorsement
No Langkah
Sekarang Modernisasi
Keterangan
Substansi Masalah Substansi Tujuan
1 2 3 4 5 6 7
PILAR V : PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA MANUSIA
40 Status dan jabatan
bagi Non PNS
Tidak ada Tidak ada
motivasi dan
semangat
kerja
Perlu diciptakann Agar ada
motivasi dan
semangat kerja
41 Pendidikan,
pelatihan dan
sertifikasi
Penerapan
persyaratan
kurang ketat
Kualifikasi
kurang jelas
Semua pegawai
harus memenuhi
pendidikan,
pelatihan, sertifikasi
Agar kinerja
mantap karena
kualifikasi jelas
42 Penyempurnaan
Ssitem manajemen
non PNS
Tidak ada system
manajemen
standar
Manajemen
SDM kurang
mantap
Perlu dibuat system
manajemen standar
Agar
manajemen
SDM non PNS
seragam di
seluruh
Indonesia
43 Karier planning Tidak ada Tidak ada
spirit dan
motivasi kerja
Perlu dibuat karier
planning
Agar ada spirit
dan motivasi
kerja
No Langkah
Sekarang Modernisasi
Keterangan
Substansi Masalah Substansi Tujuan
1 2 3 4 5 6 7
PILAR V : PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA MANUSIA
44 Sistem insentiv Tidak ada Tidak ada
semangat
memacu kerja
Perlu dibuat system
insentive bagi
produktivitas air
Agar ada
semangat
memacu kerja.
Kalau Prodair >
0,5 kg GKG/m3
air, diberi
insentive
Rata2 prodair
nasional 0,5 kg
GKG/m3 air
45 Pemberdayaan
P3A/IP3A/GP3A
Kurang intensive Beberapa P3A
tidak aktif dan
tidak berfungsi
Perlu program
pemberdayaan
Agar P3A akti,
berkembang,
dan berfungsi
Modul Perencanaan Modernisasi - EDITED.pptx

More Related Content

Similar to Modul Perencanaan Modernisasi - EDITED.pptx

Sosialisasi DAK Reguler Bidang Air Minum TA. 2022.pdf
Sosialisasi DAK Reguler Bidang Air Minum TA. 2022.pdfSosialisasi DAK Reguler Bidang Air Minum TA. 2022.pdf
Sosialisasi DAK Reguler Bidang Air Minum TA. 2022.pdfLMIrvanTjahyadi2
 
Upload 2318ffc8_buku_3
 Upload 2318ffc8_buku_3 Upload 2318ffc8_buku_3
Upload 2318ffc8_buku_3A Darmawan
 
460e7_BT_Kinerja_Sistem_Irigasi.pptx
460e7_BT_Kinerja_Sistem_Irigasi.pptx460e7_BT_Kinerja_Sistem_Irigasi.pptx
460e7_BT_Kinerja_Sistem_Irigasi.pptxervankamal75
 
jilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdf
jilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdfjilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdf
jilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdfKevinKharisma
 
Petunjuk teknis definisi_operasional_sta
Petunjuk teknis definisi_operasional_staPetunjuk teknis definisi_operasional_sta
Petunjuk teknis definisi_operasional_staegyd welyn
 
Penilaian Kelayakan Teknis Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Penilaian Kelayakan Teknis Pengembangan Sistem Pengelolaan Air LimbahPenilaian Kelayakan Teknis Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Penilaian Kelayakan Teknis Pengembangan Sistem Pengelolaan Air LimbahJoy Irman
 
1.0. pednis pengembangan jaringan
1.0. pednis pengembangan jaringan1.0. pednis pengembangan jaringan
1.0. pednis pengembangan jaringannugrohoery83
 
Onlimo & sparing dedi setiadi envilife.co.id
Onlimo & sparing dedi setiadi envilife.co.idOnlimo & sparing dedi setiadi envilife.co.id
Onlimo & sparing dedi setiadi envilife.co.idENVILIFE
 
ahli muda teknik sumber daya air jenjang 7.pptx
ahli muda teknik sumber daya air jenjang 7.pptxahli muda teknik sumber daya air jenjang 7.pptx
ahli muda teknik sumber daya air jenjang 7.pptxboynugraha727
 
MATERI OPERASI & PEMELIHARAAN SPAM OK.pptx
MATERI OPERASI & PEMELIHARAAN SPAM OK.pptxMATERI OPERASI & PEMELIHARAAN SPAM OK.pptx
MATERI OPERASI & PEMELIHARAAN SPAM OK.pptxTawakkal2
 
Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air.pptx
Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air.pptxAhli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air.pptx
Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air.pptxDickyAanastaSaputra
 
WORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptx
WORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptxWORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptx
WORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptxHackEuy
 
395135768-279891529-PEMELIHARAAN-IRIGASI-ppt.ppt
395135768-279891529-PEMELIHARAAN-IRIGASI-ppt.ppt395135768-279891529-PEMELIHARAAN-IRIGASI-ppt.ppt
395135768-279891529-PEMELIHARAAN-IRIGASI-ppt.pptErvanKamal2
 
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan Joy Irman
 
Kriteria perencanaan teknis_sistem_distr
Kriteria perencanaan teknis_sistem_distrKriteria perencanaan teknis_sistem_distr
Kriteria perencanaan teknis_sistem_distr112233445566123456789
 
Presentation done (edit)
Presentation done (edit)Presentation done (edit)
Presentation done (edit)Rizki Wijayanti
 

Similar to Modul Perencanaan Modernisasi - EDITED.pptx (20)

Sosialisasi DAK Reguler Bidang Air Minum TA. 2022.pdf
Sosialisasi DAK Reguler Bidang Air Minum TA. 2022.pdfSosialisasi DAK Reguler Bidang Air Minum TA. 2022.pdf
Sosialisasi DAK Reguler Bidang Air Minum TA. 2022.pdf
 
Irigasi ciramajaya
Irigasi ciramajayaIrigasi ciramajaya
Irigasi ciramajaya
 
Upload 2318ffc8_buku_3
 Upload 2318ffc8_buku_3 Upload 2318ffc8_buku_3
Upload 2318ffc8_buku_3
 
460e7_BT_Kinerja_Sistem_Irigasi.pptx
460e7_BT_Kinerja_Sistem_Irigasi.pptx460e7_BT_Kinerja_Sistem_Irigasi.pptx
460e7_BT_Kinerja_Sistem_Irigasi.pptx
 
PIS SIKEWIT
PIS SIKEWITPIS SIKEWIT
PIS SIKEWIT
 
jilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdf
jilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdfjilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdf
jilid_1 tatacara perencanaandrainase.pdf
 
Petunjuk teknis definisi_operasional_sta
Petunjuk teknis definisi_operasional_staPetunjuk teknis definisi_operasional_sta
Petunjuk teknis definisi_operasional_sta
 
Penilaian Kelayakan Teknis Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Penilaian Kelayakan Teknis Pengembangan Sistem Pengelolaan Air LimbahPenilaian Kelayakan Teknis Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Penilaian Kelayakan Teknis Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah
 
1.0. pednis pengembangan jaringan
1.0. pednis pengembangan jaringan1.0. pednis pengembangan jaringan
1.0. pednis pengembangan jaringan
 
Onlimo & sparing dedi setiadi envilife.co.id
Onlimo & sparing dedi setiadi envilife.co.idOnlimo & sparing dedi setiadi envilife.co.id
Onlimo & sparing dedi setiadi envilife.co.id
 
ahli muda teknik sumber daya air jenjang 7.pptx
ahli muda teknik sumber daya air jenjang 7.pptxahli muda teknik sumber daya air jenjang 7.pptx
ahli muda teknik sumber daya air jenjang 7.pptx
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
MATERI OPERASI & PEMELIHARAAN SPAM OK.pptx
MATERI OPERASI & PEMELIHARAAN SPAM OK.pptxMATERI OPERASI & PEMELIHARAAN SPAM OK.pptx
MATERI OPERASI & PEMELIHARAAN SPAM OK.pptx
 
Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air.pptx
Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air.pptxAhli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air.pptx
Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air.pptx
 
WORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptx
WORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptxWORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptx
WORKSHOP_SWAT_GEOI_2020.pptx
 
395135768-279891529-PEMELIHARAAN-IRIGASI-ppt.ppt
395135768-279891529-PEMELIHARAAN-IRIGASI-ppt.ppt395135768-279891529-PEMELIHARAAN-IRIGASI-ppt.ppt
395135768-279891529-PEMELIHARAAN-IRIGASI-ppt.ppt
 
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
 
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUANBAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN
 
Kriteria perencanaan teknis_sistem_distr
Kriteria perencanaan teknis_sistem_distrKriteria perencanaan teknis_sistem_distr
Kriteria perencanaan teknis_sistem_distr
 
Presentation done (edit)
Presentation done (edit)Presentation done (edit)
Presentation done (edit)
 

Recently uploaded

TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.ppt
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.pptTUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.ppt
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.pptOloy2
 
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptxPROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptxadista7
 
metode pengukuran waktu secaratidak langsung
metode pengukuran waktu secaratidak langsungmetode pengukuran waktu secaratidak langsung
metode pengukuran waktu secaratidak langsungssuser4cf36c
 
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxMetode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxHeriGeologist
 
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS GeodetikPengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetikzulmushawir2
 
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptxarisvanrush
 
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasitugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasifrenkytanzil5
 
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxpkmcipakudrive
 
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptx
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptxUJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptx
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptxnuhungbintoking
 
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptxPerencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptxNadhifMuhammad5
 

Recently uploaded (18)

Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di DepokKlinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.ppt
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.pptTUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.ppt
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.ppt
 
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
 
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
 
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptxPROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
 
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
 
metode pengukuran waktu secaratidak langsung
metode pengukuran waktu secaratidak langsungmetode pengukuran waktu secaratidak langsung
metode pengukuran waktu secaratidak langsung
 
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxMetode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
 
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS GeodetikPengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
 
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
 
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
 
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasitugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
 
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
 
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptx
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptxUJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptx
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptx
 
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptxPerencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
 

Modul Perencanaan Modernisasi - EDITED.pptx

  • 2. MODUL PERENCANAAN MODERNISASI IRIGASI Pendahuluan  dilakukan secara selektif, harmoni dan bertahap  diikuti dengan penerapan system planning, review design dan detail design.  dianalisis melalui perangkat uji yang sudah ada, yaitu PAI, IKSI dan IKMI.
  • 3. MODUL PERENCANAAN MODERNISASI IRIGASI Pendahuluan  pilihan melakukan revitalisasi/rehabilitasi atau modernisasi, sehingga tidak semua DI harus dilakukan modernisasi  selain harus dianalisa dengan kegiatan PAI dan IKSI juga diikuti dengan penerapan uji IKMI.
  • 4. MODUL PERENCANAAN MODERNISASI IRIGASI Pendahuluan  Nilai IKMI akan menggambarkan berapa lama serta tindakan apa yang harus dilakukanberdasarkan pilihan pada 45 (empat puluh lima) langkah Modernisasi Irigasi yang bagi dalam 3 (tiga) tingkatan yaitu:  tingkat awal;  tingkat menengah; dan  tingkat lanjut
  • 5. Pendahuluan  Proses pelaksanaan Modernisasi Irigasi berbasis 5 (lima) pilar modernisasi irigasi  dilakukan secara serentak tetapi dilakukan secara bertahap sesuai dengan tipologi dan kondisi masing-masing pilar pada setiap DI dan ketersediaan anggaran.  Dengan demikian proses pelaksanaan modernisasi irigasi tidak dilakukan berbasis pada infrastruktur saja tetapi lebih pada harmonisasi pengembangan lima pilar atau lima unsur pengelolaan sistem irigasi secara bertahap dan dapat diterima oleh masyarakat sesuai dengan kemauan dan kemampuannya.
  • 6. Pendahuluan  Pada pelaksanaan persiapan modernisasi irigasi harus memperhatikan lingkungan serta kondisi strategisnya yang mempengaruhi berfungsinya 5 (lima) pilar modernisasi irigasi secara optimal, antara lain:  Sumber daya alam, lingkungan dan dinamika perubahannya;  kondisi politik dan ekonomi nasional maupun internasional;  kondisi azas hukum yang berlaku; dan  kondisi kemampuan pembiayaan
  • 7. Sasaran Utama modernisasi irigasi di Indonesia Irigasi yang berkelanjutan (sustainable)
  • 8. Sasaran Antara modernisasi irigasi di Indonesia Peningkatan efektif dan efisiensi irigasi Peningkatan Level of Service (tingkat layanan) ke Petani
  • 9. Esensi modernisasi irigasi di Indonesia Trilogi modernisasi Panca Krida modernisasi Catur pantau modernisasi
  • 10. Ruang Lingkup (Pilar Modernisasi) Peningkatan keandalan penyediaan air irigasi Perbaikan sarana dan prasarana irigasi Penyempurnaan sistem pengelolaan irigasi Penguatan institusi pengelola irigasi Pemberdayaan sumber daya manusia pengelola irigasi
  • 11. Trilogi modernisasi Waktu nyata (real time) Alokasi nyata (real allocation) Kehilangan nyata (real losses)
  • 12. Panca Krida modernisasi Cara baca data otomatis/semi Cara kirim data telemetry/on line Analisa neraca air – komputer Cara perintah operasi pintu telemetry/on line Operasi pintu - elektromekanikal
  • 13. Catur pantau modernisasi • Kecukupan air irigasi (suffisiency) • Keandalan dan produktivitas air irigasi (relibility): selain airnya cukup, juga tepat waktu • Keadilan (equity): adil keseluruh petak petani • Kelenturan ( flexibility): lentur terhadap perubahan pengelolaan air karena permintaan petani
  • 14. Kenaikan tingkat layanan modernisasi irigasi (DASA CITA) No Substansi satuan Sebelum modernisasi Setelah modernisasi Kenaikan (%) 1 Periode operasi pintu hari 2 Index Pertanaman % 3 Luas Panen 1000 Ha 4 Gagal Panen 1000 Ha 5 Lahan Kebanjiran 1000 Ha 6 Produktifitas padi Ton/Ha 7 Tingkat keandalan % ? 8 Tingkat keadilan % ? 9 Produktifitas air irigasi Kg GKG/m3 10 Efisiensi air irigasi %
  • 15. DK KALSIM 3 OMIS Version 7.00 PUSAT OPERASIONAL PENGELOLAAN AIR Alir Informasi Luasan Tanam/Indeks Basah Luasan Irigasi Data Hujan Pencatat Hujan Otomatis SUNGAI Bendung INSTRUKSI Bukaan Pintu Alir Data Alir Data Alir Data Alir Data Data Debit Data Debit SALURAN Pintu Pintu Sadap Tersier
  • 16. DK KALSIM 2 Alir Informasi OMIS Version 7.00 Sistem saluran Sistem Budidaya Tanaman Sistem Kelembagaan Aturan Pengelolaan Sistem Pemantauan Pengelola Irigasi Sistem Pangkala n Data Sistem Analisis Data Modul Tugas Pengelolaan Laporan Grafik
  • 17.
  • 18. Penyusunan System Planning Modernisasi Irigasi  Dimaksudkan untuk menyusun rencana kerja (road map) modernisasi irigasi dan sistem tata air yang mengacu pada prinsip-prinsip modernisasi irigasi  Sehingga tujuan dan sasaran modernisasi irigasi dapat tercapai melalui system planning yang telah modern, sesuai dengan hasil kajian dan kebutuhan pada DI tersebut yang mengacu pada 45 langkah modernisasi
  • 20. No Substansi Latar Belakang Maksud dan tujuan Garis besar isi Teknik asses Wujud dokumen Ket 1 2 3 4 5 6 7 8 1. Kondisi sumber air dan Neraca air Salah satu tujuan modernisasi irigasi adalah penyempurnaan tingkat layanan irigasi (LOS – level of service) dan peningkatan efisiensi irigasi, yang muaranya adalah kepastian penyediaan air irigasi dan terpenuhinya air irigasi sesuai kaidah Warung Jamu. Untuk itu kondisi sumber air harus didata dan dianalisa dengan cukup teliti, dan ketersidaan air irigasi sepanjang tahun cukup memadai bila dipersandingkan dengan kebutuhan air irigasi bruto Maksud mengetahui kondisi sumber air dan penyiapan neraca air agar tidak terjadi deficit air dalam pelayanan air irigasi, sedang tujuannya agar produktivitas tanaman bisa optimal Skema pengaliran seperti apa, ketersediaan air, neraca air eksisting, neraca air kedepan, upaya tambahan pasokan air Hitung dependable flow eksisting dan pola tanam, serta kebutuhan airnya. Proyeksikan pola tanam modernisasi dan hitung kebutuhan air. Kalau deficit identifikasi bangunan tampungan air Skema pola tanam eksisting dan irigasi modern. Grafik kebutuhan air eksisting dan irigasi modern. Identifikasi lokasi tampungan air dan dimensinya Membuat basic desain Tampungan air
  • 21. N o Substansi Latar Belakang Maksud dan tujuan Garis besar isi Teknik asses Wujud dokumen Ket 1 2 3 4 5 6 7 8 2. profil sosio, ekonomi, teknis, kelembagaan dan lingkungan; Untuk memodernisasi irigasi harus mengetahui potret eksisting, sehingga proyeksi irigasi modern bisa dibuat logis dan rasional. Agar mendapat gambaran PSETKL eksisting, guna pengemban gan modernisasi Sosial; kependudukan, adat istiadat, struktur social desa. Ekonomi; pekerjaan, pendapatan, ekonomi keluarga. Teknis; skema jaringan dan bangunan irigasi, fasilitas OP. Kelembagaan; Komir, P3A, Poktan. Lingkungan; Kawasan budidaya, lindung. Cari data sekunder dan sebagian data primair Sebuah dokumen tertulis khusus
  • 22. No Substansi Latar Belakang Maksud dan tujuan Garis besar isi Teknik asses Wujud dokumen Ket 1 2 3 4 5 6 7 8 3. kesesuaian lahan dan jenis tanaman; Modernisasi harus dapat memberikan hasil pertanian yang optimal Agar dapat mengetahui tingkat kesuburan lahan dan tanaman yang sesuai Keseuaian tanah: struktur, jenis tanah, tingkat kesuburan, tanaman yang paling cocok Penelitian tanah , dan kecocokan tanaman tiap 1 blok tersier satu sample Dokumen laporan penelitian kesesuaian lahan 4. areal potensial dan fungsional; Perlu mengetahui status lahan terkait modernisasi irigasi Agar mendapat kepastian yang fungsional eksisting berapa, yeng berpotensi dikembangkan berapa Fungsional: luas dan posisi dimana. Potensional: luas dan posisi dimana Bertdasara RTRW detail, dengan konfirmasi ke pemda. Dituangkan dalam peta skala 1:5.000 5. Tinjauan dan dokumentasi cara operasi; Perlu diidentifikasi cara operasional sekarang, identifikasi kekurangannya, dan cara perbaikannya. Untuk merubah cara operasi baru, perlu diketahui cara operasi yang lama Setidaknya berisi: baca data, kirim data, mengolah data, perintah operasi pintu, operasi pintu Periksa form O, wawancara dengan petugas OP, peninjauan lapangan. Dokumen: potret operasiol saat ini , kekurangan, rekomendasi perbaikannya
  • 23. No Substansi Latar Belakang Maksud dan tujuan Garis besar isi Teknik asses Wujud dokumen Ket 1 2 3 4 5 6 7 8 Tinjauan sistem tata (manajemen) air irigasi eksisting; Sitem tata air yang ada diduga tidak sesuai dengan irigasi modern Agar mendapatkan tata air yang modern: Waktu nyata, alokasi nyata, kehilangan nyata Berapa jeda operasi pintu, bagaimana perhitungan alokasi air, bagaimana menghitung kehilangan air Periksa manual op, wawancara dengan petugas, peninjauan lapangan Dokumen tata air eksisting 7. Tinjauan sistem budidaya pertanian; Mengetahui kebiasaan cocok tanam petani eksisting Dapat merekomendasi perbaikan budi daya pertanian yang tepat Budidaya pertanian yang ada: jenis tanaman, teknologi cocok tanam, Rekomendasi perbaikan Wawancara dengan petani, peninjauan lapangan, konsultasi ke dinas pertanian Potret budidaya pertanian dan rekomendasi perbaikannya 8. Tinjauan kelembagaan pengelola irigasi; Kelembagaan pengelola irigasi di beberapa daerah irigasi ada yang baik, cukup. dan kurang baik Mendapatkan rekomendasi yang tepat untuk perbaikan kelembagaan. Komdisi dan fungsi kelembagaan eksisting: Komir, Dinas SDA, P3A. Rekomendasi penyempurnaannya Wawancara dengan pengurus, peninjauan lapangan. Dokumen: potret eksisting dan rekomendasi perbaikannya.
  • 24. No Substansi Latar Belakang Maksud dan tujuan Garis besar isi Teknik asses Wujud dokumen Ket 1 2 3 4 5 6 7 8 9. identifikasi permasalahan OP; Beberapa daerah irigasi mempunyai tingkat permasalahan OP yang berbeda Mendapatkan rekomendasi yang tepat untuk perbaikan OP Permasalahan dan rekomendasi perbaikan nya dalam OPerasi: jeda operasi pintu, alokasi air, kekurangan air, orientasi tata air. Permasalahan dan rekomendasi perbaikan nya dalam pemeliharaan: rutin, berkala, darurat. Wawancara dengan petugas, periksa dokumen, peninjauan lapangan Dokumen permasalaha n dan rekomendasi perbaikan OP 10. Jumlah status dan kualifikasi personil; Jumlah, status dan kualifikasi personil ada yng memadai, cukup, kurang Untuk bisa mengetahui jumlah, status, kualifikasi esksisting dan rekomendasinya Identifikasi jumlah, status, kualifikasi esksisting dan rekomendasinya (Pengamat, juru, PPA, POB) Cek ke kantor, wawancara Dokumen potret dan rekomendasi nya 11. Fasilitas OP; Fasilitas OP yang bervariasi pada daerah irigasi Rekomendasi yang tepat fasilitas OP Jenis, jumlah, kondisi fasilitas OP dan rekom perbaikannya Cek inventory, wawancara, peninjauan lapangan Dokumen potret dan rekomendasi nya
  • 25. No Substansi Latar Belakang Maksud dan tujuan Garis besar isi Teknik asses Wujud dokumen Ket 1 2 3 4 5 6 7 8 12. Tinjauan sistem jaringan secara menyeluruh baik sistem jaringanutama, tersier dan sistem drainasenya, maupun sistempelaporan/sistem informasi data dan pemantauan dan evaluasi. Tinjauan sistem jaringan secara menyeluruh pada daerah irigasi bervariasi Untuk mendapat informasi sistem jaringan secara menyeluruh. Sistem : jaringan menyeluruh, pelaporan, informasi, monev Periksa manual OP, tinjau kantor, periksa dokumen OP, wawancara, tinjau lapangan Dokumen tinjauan sistem jaringan secara menyeluruh 13. Rencana kerja (road map) modernisasi irigasi berdasarkan 45(empat puluh lima) langkah dan langkah yang dikembangkansesuai dengan kebutuhan pada DI tersebut; Pengembangan modernisasi irigasi dilakukan jangka pendek menengah yang harus selesai 10 tahun Agar modernisasi pada daerah irigasi dimaksud mempunyai rancang tidak (action plan)yang jelas Dibuat tahapan pengembangan 45 langkah sesuai tahapan modernisasi irigasi: awal, menengah, dan lanjut dalam 10 tahun Melakukan kajian terhadap PAI, IKSI dan IKMI utk menentapka n strategi pelaksanaan Dokumen rancang tindak modernisasi irigasi.
  • 26. No Substansi Latar Belakang Maksud dan tujuan Garis besar isi Teknik asses Wujud dokumen Ket 1 2 3 4 5 6 7 8 14. Rencana sistem tata (manajemen) air irigasi untuk peningkatan layanan air irigasi sesuai dengan prinsip modernisasi irigasi; Tata air irigasi masih berdasar pada system pasokan dan aliran menerus Tata air perlu diperbaiki agar lebih efisien dan layanan kepada petani lebih meningkat Perbaikan system tata air dengan: Berorientasi pada kebutuhan dan intermitten. Identifikasi kebutuhan air sesuai pola tanam yang disepakati, hitung neraca air, kalau terjadi deficit cari sumber tampungan air. Pemberian air dengan terputus. Dokumen system tata air dengan pengaliran terputus dan berorientasi pada kebutuhan. 15. desain dasar infrastruktur irigasi (basic design); Sebagian besar peta petak (Vaken kart) telah hilang, sehingga harus dibuat desain dasar baru Agar punya peta petak yang baru untuk keperluan OP Lay out system irigasi skala 1:5.000, penampang memanjang, cross section, pra desain type bangunan Buat mapping 1:5.000, gambar basic desain Dokumen/al bum gambar
  • 27. No Substansi Latar Belakang Maksud dan tujuan Garis besar isi Teknik asses Wujud dokumen Ket 1 2 3 4 5 6 7 8 16. rencana sistem irigasi pintar (smart irrigation system), yang dapat berupa SCADA atau sistem lainnya; Sistem irigasi masih berdasar manual,perkiraan kasar, dan tidak logis, sehingga boros air Sistem irigasi perlu diperbaiki agar lebih efisien dan layanan kepada petani lebih meningkat Perbaikan system irigasi dengan: Trilogi modernisasi: Waktu nyata, alokasi nyata, kehilangan nyata. Panca Krida: Baca data otomatis, kirim data telemetry, neraca air dengan program computer, perintah buka tutup pintu telemetry, operasi pintu dengan elektromekanik Buat demplot untuk mengamati hujan efektif (Re) dan perkolasi. Observasi kehilangan air irigasi di lapangan dengan 3 zone. Buat system tata air dengan komputerisasi, telemetri, elektromekani k - KTE, dengan SIPASI Dokumen system irigasi modern dengan KTE dan SIPASI
  • 28. No Substansi Latar Belakang Maksud dan tujuan Garis besar isi Teknik asses Wujud dokumen Ket 1 2 3 4 5 6 7 8 17. Rencana pembagian kerja antar Instansi terkait berdasarkanke wenangan yang diberikan (misalnya berupa pembagian kerja(role sharing) dapat dilihat pada lampiran); Role sharing antar instansi dalam irigasi konvensional belum jelas. Dalam irigasi modern role sharing harus jelas Agar dalam irigasi modern tercipta role sharing yang jelas. Role sharing yang jelas antar instansi: Bappeda, dinas SDA, Dinas Pertanian. BBWS Identifikasi role sharing sekarang, cek kekurangannya dan penyempurnaan nya, konsultasi dengan institusi terkait, buat draft role sharing Dokumen role sharing
  • 29. No Substansi Latar Belakang Maksud dan tujuan Garis besar isi Teknik asses Wujud dokumen Ket 1 2 3 4 5 6 7 8 18 Rencana pengembanga n sumber daya manusia yang terlibat dalam pengelolaan irigasi termasuk petani dengan konsepHuma n Capital; SDM dalam irigasi konvensional masih terbatas dari sisi jumlah maupun kualitas Perlu peningkatan SDM dalam irigasi modern, agar bisa menciptakan system irigasi yang baru Rencana pengembangan SDM di Dinas, BBWS, pelaksana UPIM, meliputi diklat, sertifikasi, dan pendampingan Identifikasi jumlah dan kualifikasi semua SDM terlibat. Rencanakan diklat, ertifikasi, dan pendampingan. Dokumen rencana pengembang an SDM 19 Rekomendasi peningkatan sistem budidaya pertanian denganmemp erhatikan peningkatan kesejahteraan Produksi pertanian belumoptimal dan kesejahteraan petani relative rendah Produktifitas pertanian optimal dan kesejahteraan petani meningkat Menciptakan Pola tanam yang baru dan rekomendasi agribisnis pasca panen Identifikasi eksisting Pola tanam, desain pola tanam yang baru, cek neraca air. Ciptakan system agribisnis langsung dari Dokumen peningkatan budidaya pertanian dan kesejahteraan petani
  • 30. Pelaksanaan 45 Langkah dalam Modernisasi Irigasi  Pelaksanaan 45 (empat puluh lima) langkah modernisasi irigasi tidak harus semua langsung diterapkan namun dapat dilakukandengan 3 (tiga) tahapan yaitu:  tahap I, yaitu terpenuhinya paling sedikit 30% (tiga puluhpersen) dari 45 (empat puluh lima) langkah untuk setiap pilarpada tingkatan awal;
  • 31.  tahap II, yaitu terpenuhi paling sedikit 60% (enam puluh persen) dari 45 (empat puluh lima) langkah untuk setiap pilar;  tahap III, yaitu terpenuhi 100% dalam kurun waktu 5 (lima) sampai dengan 10 (sepuluh) tahun yang disesuaikan dengan kemampuan pembiayaannya
  • 32.  Pada setiap tahapan harus terpenuhi prinsip “ Trilogi Modernisasi” yaitu real time, real alocation, dan real losses  “Panca Krida Modernisasi Irigasi” yaitu baca data otomatis,kirim data telemetry, komputerisasi perhitungan neraca air, perintahbuka pintu telemetry, operasi pintu elektromekanikal
  • 34. No Action Sekarang Modernisasi Keterangan Substansi Masalah Substansi Tujuan 1. Waktu Nyata Periode Operasi Pintu 15 hari Air yang masuk ke sawah sudah tidak memadai bagi tanaman Periode Operasi Pintu 5 hari Agar air yang masuk ke sawah, jumlahnya mendekati kebutuhan tanaman Waktu perlu diperpendek 2. alokasi nyata Alokasi air diperkirakan secara kasar Alokasi air cenderung berlebih Alokasi air dihitung secara nyata lrr = Etp+P-Re Pemberian secara tepat jumlah Re=diamati dengan demplot 3. Kehilangan nyata Kehilangan air diperkirakan kasar primer 10%,sekunder 10%,tersier 20% Perkiraan yang terlalu berlebih dan tidak rasional,kurang memperhatikan kondisi fisik saluran Perlu diukur dan diobservasi pada setiap daerah irigasi setiap 3-5 tahun sekali Kehilangan air yang riil berapa
  • 36. No Action Sekarang Modernisasi Keterangan Substansi Masalah Substansi Tujuan 1. Baca Data Manual Pembacaan tidak akurat Otomatis/semi Lebih akurat dan cepat Perlu alat baru 2. Kirim data Blangko yang dikirim secara manual:sepeda motor,sepeda,jalan kaki. Terlalu lama,sering hilang Telemetri Cepat akurat ,tepat 3. Neraca air Perhitungan dengan blangko secara manual Lambat,tidak akurat,system arsip yang rubes Cepat akurat ,tepat Cepat akurat ,tepat PROGRAM SIPASI 1.0 4 Perintah Operasi pintu Dengan blangko yang dikirim secara manual Lambat,sering hilang Dengan telemetri Cepat akurat ,tepat 5. Operasi Pintu Manual Berat,tidak akurat,lambat, sering mact Elektromagnet ik Ringan,akurat, cepat,lancar Utk pintiu yang melayani A>2000Hs
  • 38. No Langkah Sekarang Modernisasi Keterangan Substansi Masalah Substansi Tujuan 1 2 3 4 5 6 7 PILAR 1 : KEANDALAN PENYEDIAAN AIR 1 Harmonisasi hubungan hulu hilir Belum ada konsep harmonisasi Masyarakat hulu bebas berbuat sesuatu yang mengganggu karakter hiodrologi. Masyarakat hilir jadi korban Perlu diciptakan system harmonisasi: masyarakat hilir sharing biaya untuk konservasi, mayarakat hulu menjaga konservasi dan boleh memetik hasilnya Terciptanya karakter hidrologi yang relative stabil Perlu rumusan kebijakan
  • 39. No Langkah Sekarang Modernisasi Keterangan Substansi Masalah Substansi Tujuan 1 2 3 4 5 6 7 PILAR 1 : KEANDALAN PENYEDIAAN AIR 2 Menjaga kelestarian lingkungan, DAS san salran irigasi Belum ada aturan menjaga kelestarian Lingkungan, DAS, saluran Fungsi saluran, DAS, dan lingkungan terganggu Aliran air lancar, DAS terjaga, Lingkungan asri Kelestarian, estetika, humanis terjaga Perlu aturan khusus 3,4,5 Alokasi, Penyediaan, pasokan air Alokasi kasar, penyediaan kurang, tidak ada pasokan air Tidak efisien, IP relative rendah Alokasi air riil, penyediaan air optimum dengan mencari tambahan pasokan air
  • 40. No Langkah Sekarang Modernisasi Keterangan Substansi Masalah Substansi Tujuan 1 2 3 4 5 6 7 PILAR II: PRASARANA/INFRASTRUKTUR IRIGASI 6,7 Tampungan air dan bangunan utama Tanpa tampungan air, peralatan di bendung kurang memadai Kekurangan air pada MT2 dan MT3, peralatan kurang memadai Dilengkapi dengan tampungan air, dilengkapi elektromekanik , otomatisasi, telemetri Air cukup, operasional mudah 8 Alat ukur debit Debit dibaca sesaat Tidak bisa diketahui volume air akumulatif setiap periode tertentu Alat ukur debit akumulatif volume Diketahui akumulasi volume air yang dilepas untuk periode tertentu Keperluan: menghitung produktivitas air irigasi
  • 41. No Langkah Sekarang Modernisasi Keterangan Substansi Masalah Substansi Tujuan 1 2 3 4 5 6 7 PILAR II: PRASARANA/INFRASTRUKTUR IRIGASI 9 Saluran pembawa dan pembuang Lining kurang memadai, tidak ada patok sempadan dan Km, tidak jalan inspeksi di saluran pembuang Banyak bocoran, pelanggaran sempadan, tidak pernah diinspeksi Lining saluran diperbanyak, sipatan lining, patok sempadan, Km dipasang, jalan inspeksi sepanjang saluran pembuang Lebih efisien, penertiban sempadan, kemudahan OP 10 Bangunan irigasi: pengeluar sedimen, , Tidak semua sedimen tertangkap di sedimen trap Sedimen mengendap di saluran Dibuat pada primer dan sekunder saat crossing dengan alur alam Sedimen di saluran diminimalisir Dibuat sebanyak mungkin, sejauh tersedia head
  • 42. No Langkah Sekarang Modernisasi Keterangan Substansi Masalah Substansi Tujuan 1 2 3 4 5 6 7 PILAR II: PRASARANA/INFRASTRUKTUR IRIGASI bang bagi proporsional Bang bagi konvensional, aliran pada saluran menerus jauh lebih banyak di banding yang ke kanan dan kiri Petani sebelah kanan dan kiri bangunan mengeluh, merasa debit terlalu kecil Modifikasi bang bagi pro[porsional, yang semua saluran ke segala arah dapat kec dating yang sama Air mengalir ke segala arah mendapat kec dating yang sama Dibangun hanya pada bangunan bagi yang sudah rusak berat, minimum 2 sd 3 lokasi setiap D.I Sanggar tani Tidak ada. Salah satu kunci keberhasilan partisipasi adalah komunikasi, yang salah satu kuncinya lokasi tempat bertemu Komunikasi minimal Membuat bangunan terbuka 3 x 4m dengan tempat duduk pas bt kali bentuk tapal kuda, dengan tembok depan utk temple gambar, di bendung dan bangunan bagi Tercipta komunikasi yang intensif Disarankan tiang dan atap dari beton, agar terhindar dari pencurian
  • 43. No Langkah Sekarang Modernisasi Keterangan Substansi Masalah Substansi Tujuan 1 2 3 4 5 6 7 PILAR II: PRASARANA/INFRASTRUKTUR IRIGASI Pintu sorong Semuanya under flow Sering kelupaan menutup, air di saluran habis. Perlu sebagian over flow Agar air di saluran tidak terbuang habis Perlu di analisis tinggi ambang berapa, disbanding kedalaman air Skot balk Panjang lebih 1,50 m terlalu berat Sering terjadi kecelakaan Semua skotbalk > 1,50m harus diganti pintu sorong Untuk keselamatan dan efisiensi Alat penggerak elektro Pintu sorong > 2.000 Ha terlalu berat Sering macet, terlalu berat Pintu sorong > 2.000 Ha harus dilengkapi dengan elektromekanik Menghindari kemacetan
  • 44. No Langkah Sekarang Modernisasi Keterangan Substansi Masalah Substansi Tujuan 1 2 3 4 5 6 7 PILAR II: PRASARANA/INFRASTRUKTUR IRIGASI 11 Fasilitas OP, kantor, perumahan. Gudang, peralatan, transport, alat hidrologi, hidrometri Banyak yang rusak dan/atau tidak lengkap Kinerja OP kurang optimal Perlu dilengkapi dan diperbaiki sesuai peraturan yang ada Agar kinerja OP optimal MI: peningkatan efisiensi dan layanan ke petani 12 Bang pelengkap: Jalan inspeksi sepanjang saluran pembuang Tidak ada Saluran pembuang tidak terawatt, sulit di akses Perlu dilengkapi jalan inspeksi Kinerja saluran pembuang optimal Atap pelindung pintu Sebagian tdk ada Petugas tidak nyaman bekerja Dipasang pada bending dan bangunan bagi Nyaman bekerja, pintu terhindar dari karat dan keropos
  • 45. No Langkah Sekarang Modernisasi Keterangan Substansi Masalah Substansi Tujuan 1 2 3 4 5 6 7 PILAR II: PRASARANA/INFRASTRUKTUR IRIGASI Trashrack Hampir tidak ada Sampah masuk ke saluran Perlu dibangun pada lokasi strategis Agar sampah tertahan Dilengkapi bak sampah dan gardu jaga 2 x 2m Prasarana tingkat tersier Hampir setiap petani dapat air dari tetangga hulu, membuang air ke tetangga hilir Saling mengganggu, karena urutan taman dari hulu ke hilir, dan panen sebaliknya Dibuat fasilitas setiap petani punya 3 akses: 1. Mendapat air dari saluran cacing, 2. Membuang air langsung ke saluran pembuang, 3. ada akses jalan usaha tani Level of service (LOS) meningkat
  • 46. No Langkah Sekarang Modernisasi Keterangan Substansi Masalah Substansi Tujuan 1 2 3 4 5 6 7 PILAR 3: PENGELOLAAN IRIGASI 14 Sistem operasional irigasi Sistem yang berorientasi pada penyediaan dan manual Kurang bisa memenuhi aspirasi petani Sistem yang berorientasi pada permintaan, dengan otomatisasi, telemetry, komputerisasi, Lebih bisa memenuhi permintaan petani 15, 16 Kebutuhan air, alokasi air Dihitung secara kasar, pertumbuhan 0,85 l/dt/ha, pemasakan: 0,3 l/dt/ha Tidak rasional dan tidak logis. Pada semua daerah irigasi, dan/atau semua musim sama Dihitung secara teliti: Etp, P, Re. DEngan alat AWS dan demplot Agar alokasi air riil Pengolahan sawah: 1,125 l/dt/ha
  • 47. No Langkah Sekarang Modernisasi Keterang an Substansi Masalah Substansi Tujuan 1 2 3 4 5 6 7 PILAR 3: PENGELOLAAN IRIGASI 17 Kehilangan air Perkiraan kasar: Primer 10%, sekunder 10%, tersier 20% Terlalu pesim,istis. Seharusnya ada pengamatan secara perodik Harus dilakukan pengamatan dan pengukuran setiap 3 sd 5 tahun 1x Mendapat kan efisiensi yang relistik 18 Perode assesment dan operasi pintu 10 sd 15 hari Alokasi dan distribusi air terlambat Dibuat 5 harian Alokasi dan distribusi air mendekati kenyataan 19 Penyempurnaan blangko O dan P Manual, Lambat dan tidak akurat Komputerisasi dan telemetri. Baca data: otomatis Kirim data: telemetri Olah data: komputerisasi Perintah operasi pintu: telemetry. Operasi pintu: elektr0mekanik. Cepat, akurat, simple Diganti 4 sd 5 blangko
  • 48. No Langkah Sekarang Modernisasi Keterangan Substansi Masalah Substansi Tujuan 1 2 3 4 5 6 7 PILAR 3: PENGELOLAAN IRIGASI 20 Pembagian, pemberian air Setiap 10 sd 15 hari Terlalu rama Setiap 5 hari Lebih relistis 21 Produktivitas air Tidak ada pengukuran Tidak tahu optimalisasi air irigasi Diukur di setiap daerah irigasi setiap musim tanam Air irigasi bisa dioptimalkan 22 Monev hasil MI: Kecukupan, keandalan, keadilan, kelenturan (CAAL) Belum ada Kinerja manajemen nair tidak tahu Perlu monev CAAL Optimalisasi manajemen air Periksa modul monev 23, 24 System kendali dan pengaliran air System kendali hulu dan pasok dan Kurang efisien Kendali hilir dan kebutuhan Lebih efisien
  • 49. No Langkah Sekarang Modernisasi Keterangan Substansi Masalah Substansi Tujuan 1 2 3 4 5 6 7 PILAR 3: PENGELOLAAN IRIGASI 25 Penggunaan air Efisiensi penggunaan air 65% Terlalu boros air Efisiensi penggunaan air 85% Hemat air 26 Drainase Kehilangan area panen karena genangan 20 sd 30% Mengganggu hasil panen Kehilangan area panen karena genangan 0 sd 10% Gangguan panen minimal 27 Fasilitas OP: Transportasi, komunikasi, peralatan, seragam Tidak ada seragam Tidak punya gesah Perlu seragam Lebih berwibawa, corps geest 28 Peralatan system IT Tidak ada Informasi lambat Perlu dilengkapi network setasiun data dan setasiun IT, WOC Siatem informasi lancer
  • 50. No Langkah Sekarang Modernisasi Keterangan Substansi Masalah Substansi Tujuan 1 2 3 4 5 6 7 PILAR 3: PENGELOLAAN IRIGASI 29 Pengelolaan air di tingkat tersier Dilakukan petugas teknik P3A Kurang disiplin Dilakukan intermitten dan berdasar kebutuhan Peningkatan LOS dan hemat air Disiplin tinggi 30 Sistem pembiayaan Masih secara konvensional Tidak memadai utk MI Perlu disiapkan system pembiayaan MI khusus Agar lebih optimal, karena perlu kerja intensif 31 Partisipasi petani Ada sebagian Kurang optimal Partisipasi penuh sejak awal Membangkitka n semangat memiliki dan partisipasi
  • 51. No Langkah Sekarang Modernisasi Keterangan Substansi Masalah Substansi Tujuan 1 2 3 4 5 6 7 PILAR IV : KELEMBAGAAN PENGELOLA IRIGASI 32 Komisi irigasi Sebagian sudah terbentuk dan aktif Fungsi belum optimal Terbentuk, aktif, fungsi optimal Agar fungsi koordinasi optimal 33 Unit Pengelola Irigasi Modern (UPIM) Belum ada Perlu unit pengelola yang punya 3 kewenangan: merencana program, melaksanakan pekerjaan, mengelola anggaran Perlu dibentuk UPIM disetiap daerah irigasi modern Lebih efisien dan efektif Tidak perlu membentuk institusi baru, dan perpindahan petugas minimal 34 Satgas Penyuluh Pengairan Permen PU sudah ada No: 65/PRT/1993 Terjadi kemacetan, tidak berjalan Perlu dihidupkan Informasi irigasi bisa disebar luaskan PTGA mau dihidupkan. Sebaiknya digabung SATGAPI : satuan tugas tata guna air dan penyuluh irigasi
  • 52. No Langkah Sekarang Modernisasi Keterangan Substansi Masalah Substansi Tujuan 1 2 3 4 5 6 7 PILAR IV : KELEMBAGAAN PENGELOLA IRIGASI 35 Satgas pemelihara khusus mobile (SKPM) Tidak ada Kerusakan kecil dan sederhana tidak ada yang menangani Perlu dibentuk dengan 5 komponen: tukang, mobil, driver, alat, material Perbaikan kerusakan kecil dan sederhana Satgas ini selalu keliling setiap hari utk perbaikan kecil 36 Stgas Pusat pengelolaan pengetahuan (Knowledge manajement center) Belum ada Ilmu pengetahuan yang diperoleh di daerah irigasi tidak di kompilasi dengan baik Perlu dibentuk dan melekat di BBWS Semua ilmu pengetahuan tidak terinventirasi dengan baik 37 Satgas Pengaman Irigasi (SPI) Belum ada. PPNS belum optimal Pelanggaran dan pencurian air tidak terkendali Perlu dibentuk SPI Pelanggaran dan pencurian air minimal
  • 53. No Langkah Sekarang Modernisasi Keterangan Substansi Masalah Substansi Tujuan 1 2 3 4 5 6 7 PILAR IV : KELEMBAGAAN PENGELOLA IRIGASI 38 P3A/GP3A/IP3A Sebagian terbentuk, ada yang pasif Kurang penbinaan dan pendampinga n Semuanya terbentuk, aktif dan berfungsi Partisipasi meningkat 39 Tim modernisasi pusat Tidak ada Tidak ada supervise, guidance, endorsement Perlu dibentuk, melibatkan PUPR, Pertanian, Depdagri, Bapenas Ada supervice, guidance, dan endorsement
  • 54. No Langkah Sekarang Modernisasi Keterangan Substansi Masalah Substansi Tujuan 1 2 3 4 5 6 7 PILAR V : PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA MANUSIA 40 Status dan jabatan bagi Non PNS Tidak ada Tidak ada motivasi dan semangat kerja Perlu diciptakann Agar ada motivasi dan semangat kerja 41 Pendidikan, pelatihan dan sertifikasi Penerapan persyaratan kurang ketat Kualifikasi kurang jelas Semua pegawai harus memenuhi pendidikan, pelatihan, sertifikasi Agar kinerja mantap karena kualifikasi jelas 42 Penyempurnaan Ssitem manajemen non PNS Tidak ada system manajemen standar Manajemen SDM kurang mantap Perlu dibuat system manajemen standar Agar manajemen SDM non PNS seragam di seluruh Indonesia 43 Karier planning Tidak ada Tidak ada spirit dan motivasi kerja Perlu dibuat karier planning Agar ada spirit dan motivasi kerja
  • 55. No Langkah Sekarang Modernisasi Keterangan Substansi Masalah Substansi Tujuan 1 2 3 4 5 6 7 PILAR V : PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA MANUSIA 44 Sistem insentiv Tidak ada Tidak ada semangat memacu kerja Perlu dibuat system insentive bagi produktivitas air Agar ada semangat memacu kerja. Kalau Prodair > 0,5 kg GKG/m3 air, diberi insentive Rata2 prodair nasional 0,5 kg GKG/m3 air 45 Pemberdayaan P3A/IP3A/GP3A Kurang intensive Beberapa P3A tidak aktif dan tidak berfungsi Perlu program pemberdayaan Agar P3A akti, berkembang, dan berfungsi