SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
KLASIFIKASI DAN KARAKTER LIMBAH
Classification and Characterization of
Wastes
• Review pembelajaran sebelumnya: bentuk polutan
dan tipe pencemaran.
• Kategori limbah berdasarkan sumber
• Karakteristik fisika-kimia limbah
Review previous chapter:
POLLUTANTS
FORM MEDIUM OF CONTAMINATION TYPES OF POLLUTION
GAS
(including micro-particles)
AIR,
SURFACES (for deposited particles)
AIR POLLUTION
LIQUID
WATER BODIES,
SOILS
WATER POLLUTION
SOIL POLLUTION
AIR POLLUTION (due to volatile compound)
SOLID
WATER BODIES,
SOILS
WATER POLLUTION
SOIL POLLUTION
AIR POLLUTION (due to improper treatment of
solid wastes, e.g. open burning)
Review previous chapter:
Berbagai Tipe Pencemaran
Physical Pollution
Chemical Pollution
Physiological Pollution
Biological Pollution
Review previous chapter:
Baku Mutu
Manfaat Baku Mutu:
1. Sarana pengendalian pencemaran
lingkungan,
2. Sarana pencegahan terhadap
kerusakan lingkungan,
3. Sarana dalam mencapai target
kualitas lingkungan yang lebih baik
dari sebelumnya.
Klasifikasi dan Karakteristik Limbah
• Sumber informasi penting dalam
merancang proses bioremediasi.
• Karakteristik limbah menentukan
tipe pengolahan yang dibutuhkan.
• Perancangan pengolahan yang
tepat membantu mencapai
pengolahan yang efisien dan
ekonomis.
Kegunaan
mengetahuinya?
Terminologi
Limbah:
“adalah senyawa/zat atau objek yang dibuang, atau ditujukan untuk dibuang,
atau diharuskan untuk dibuang menurut undang-undang yang berlaku”
(Basel Convention, 1992).
Pembuangan (disposal):
“Tindakan apapun yang dapat berujung pada perolehan kembali sumber
daya (resource recovery), daur ulang (recycling), reklamasi (pemulihan
kembali), penggunaan kembali secara langsung (direct re-use) atau
penggunaan-penggunaan alternatif lainnya” (Annex IVB dalam Basel
Convention, 1992).
Klasifikasi Limbah Berdasarkan Sifat Biologis
Bio-degradable
dapat di degradasi secara biologis (kertas, kayu,
buah, dan lain sebagainya)
Non-biodegradable
tidak dapat didegradasi secara biologis (besi,
plastik, kaca, kaleng, Styrofoam, dan lain
sebagainya)
Sifat Biologis Limbah
penting untuk diketahui!
• Biasanya limbah organik yang
biodegradable mengandung berbagai
komponen selulosa, kanji, lemak, protein.
• Komponen-komponen tersebut mudah
untuk didekomposisikan oleh berbagai
mikroba.
• Pencemaran Lingkungan dapat terjadi jika proses dekomposisinya
tidak terkendali.
• Namun, proses dekomposisi dapat menguntungkan secara ekonomi
jika berlangsung dalam kondisi yang “terkendali” (contoh: biogas,
biomanure, etc).
Klasifikasi Limbah Berdasarkan Dampak Terhadap Kesehatan Manusia dan
Lingkungan
Limbah B3 (Hazardous)
B3 = bahan berbahaya dan beracun
Zat, senyawa atau objek yang tidak aman untuk
digunakan secara komersial, industrial,
agricultural, atau kegiatan ekonomi lainnya dan
memiliki sifat-sifat seperti: mudah terbakar,
korosif, reaktif, infectious dan toksik.
Non-hazardous
• Zat, senyawa atau objek yang aman untuk digunakan secara komersial industrial, agricultural, atau
kegiatan ekonomi lainnya, dan tidak memiliki sifat-sifat seperti disebut diatas.
• Meskipun dianggap aman, limbah tipe ini tetap membutuhkan penanganan dalam pembuangannya.
Klasifikasi Limbah Berdasarkan Sumber dan
Jenis:
1. Limbah Padat Domestik (municipal solid waste)
Limbah padat yang mencakup sampah rumah tangga, sampah non-
rumah-tangga, limbah konstruksi dan penghancuran bangunan,
material kemasan, dll. Pembuangan limbah tipe ini biasanya ditangani
oleh pemerintah lokal.
2. Limbah Medis
Limbah padat atau cair, yang mencakup kemasan, produk antara dan
produk akhir dari kegiatan-kegiatan medis yang termasuk kegiatan
diagnosis, penanganan dan riset medis.
Klasifikasi Limbah Berdasarkan Sumber dan
Jenis:
3. Limbah Industri
Limbah cair atau padat uang dihasilkan dari proses
produksi dan pengolahan dalam berbagai macam
industri, yang dapat mencakup: industri kimia,
industri minyak dan gas alam, industri kertas,
industri makanan, dan lain sebagainya.
4. Limbah Pertanian
Limbah yang dihasilkan dari aktivitas pertanian.
Biasanya limbah jenis ini masuk dalam kategori
biodegradable.
Klasifikasi Limbah Berdasarkan Sumber dan
Jenis:
5. Limbah Perikanan
Limbah yang dihasilkan dari berbagai macam
kegiatan perikanan. Limbah jenis ini biasanya
memberikan masalah secara khusus pada daerah
pesisir dan muara.
6. Limbah radioaktif
Limbah yang mengandung materi radioaktif.
Biasanya merupakan produk sampingan (by-
products) proses-proses nuklir. Namun, beberapa
jenis industri dapat juga menghasilkan limbah
radioaktif, seperti: radio-isotopes, lumpur kimia, dll.
Klasifikasi Limbah Berdasarkan Sumber dan
Jenis:
7. Limbah Elektronik (E-wastes)
Limbah elektronik dihasilkan dari berbagai
gaya hidup manusia modern. Jenis limbah ini
didominasi oleh alat-alat listrik ataupun
elektronik yang terbuang. Beberapa komponen
alat-alat tersebut dapat mengandung berbagai
kontaminan seperti: Timbal (Pb), Kadmium
(Cd), Berilium (Be) dan Bromin (Br).
Klasifikasi Limbah Berdasarkan
Sumber dan Jenis:
Limbah seperti apakah yang cocok untuk
“diolah” secara biologis?
• Salah satu komponen terpenting dalam berbagai macam proses
pengolahan biologis adalah MIKROORGANISME.
• Untuk kebutuhan pertumbuhan dan metabolism, mikroorganisme
akan mengambil berbagai komponen nutrisi dalam media tumbuhnya
(dalam hal ini adalah limbah).
• Oleh karena itu dibutuhkan karakteristik-karakteristik khusus dalam
limbah, agar penggunaannya sebagai medium tumbuh
mikroorganisme dapat mendukung pasokan nutrisi yang optimum.
Karakteristik Limbah Ideal
(untuk bioremediasi):
Memiliki kecukupan rasio Carbon-Nitrogen
(C/N Ratio).
1
Kandungan konsentrasi senyawa volatil
yang tidak berlebih.
2
Khusus untuk substrat (limbah) padat,
memiliki ukuran partikel yang kecil.
3
• C/N ratio yang terlalu tinggi akan mengurangi efisiensi proses
pengolahan, karena keterbatasan ketersediaan Nitrogen yang penting
untuk pertumbuhan mikroorganisme.
• Namun, rasio yang terlalu rendah juga akan memberikan masalah
akibat terbentuknya ammonia dalam jumlah yang besar  NH3 ini
bersifat toksik terhadap populasi mikroorganisme.
• Dari berbagai macam studi, ditemukan bahwa C/N Ratio yang ideal
untuk mencapai laju pencernaan oleh mikroba yang optimum adalah
sekitar 30 (by weight; berdasarkan massa).
Memiliki kecukupan rasio Carbon-Nitrogen
(C/N Ratio)
1
Dengan bantuan informasi semacam
ini, limbah yang mengandung Carbon
dalam jumlah yang tinggi dapat
dicampur dengan material yang
memiliki kadar Nitrogen tinggi, untuk
mencapai angka C/N Ratio yang
optimum.
Tabel contoh kandungan Carbon dan Nitrogen
dalam efluen berbagai macam industri.
diambil dari:
Bhattacharyya and Banerjee. 2013. Environmental
Biotechnology. Oxford University Press: India.
• Dalam proses dekomposisi senyawa organik, bakteri fakultatif dan
anaerobik akan mengubah senyawa kompleks menjadi senyawa
yang lebih sederhana atau memiliki massa molekul rendah.
• Senyawa-senyawa tersebut sangat beragam, tetapi yang besifat
volatile merupakan komponen yang penting dalam proses
pengolahan limbah.
• Akumulasi senyawa volatile dalam jumlah yang tinggi bersifat buruk
bagi pengolahan anaerobik, karena dapat menurunkan pH menjadi
terlalu asam.
Kandungan konsentrasi senyawa volatil
yang tidak berlebih.
2
• Ukuran partikel yang kecil dalam substrat (dalam hal ini
adalah limbah), memberikan luas permukaan yang besar
dan memungkinkan efisiensi proses yang lebih tinggi.
• Luas permukaan yang besar = kontak bakteri dan substrat
semakin besar pula = biodegradasi berlangsung lebih pesat.
• Oleh karena itu, limbah padat yang berukuran besar,
biasanya memerlukan pre-treatment terlebih dahulu.
Contoh pre-treatment: pencacahan (shredding).
Ukuran partikel yang kecil dalam substrat
padat.
3
Berbagai macam studi kasus
karakteristik limbah dan
pemilihan pengolahannya:
diambil dari:
Bhattacharyya and Banerjee. 2013. Environmental
Biotechnology. Oxford University Press: India.
Penutup
Pemilihan teknologi unit biologis dalam sistem pengolahan limbah
sangat ditentukan oleh jenis dan sifat limbah tersebut.
Hampir seluruh proses pengolahan biologis menggunakan
mikroorganisme untuk “mengolah” (atau mendegradasi) senyawa-
senyawa polutan dalam limbah.
Oleh karena itu perlu dipastikan bahwa limbah yang digunakan sesuai
atau mendukung pertumbuhan mikroorganisme secara optimal.

More Related Content

Similar to OK PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-3.pptx

PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-2.pptx
PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-2.pptxPPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-2.pptx
PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-2.pptxIbnuUbaidillah17
 
Cara pengolahan limbah cair baik domestik atau industri
Cara pengolahan limbah cair baik domestik atau industriCara pengolahan limbah cair baik domestik atau industri
Cara pengolahan limbah cair baik domestik atau industriAbdulMalik154785
 
Penanggulangan limbah lndustri
Penanggulangan limbah lndustriPenanggulangan limbah lndustri
Penanggulangan limbah lndustriIkhwan To
 
P2 PLI - Ruang Lingkup Limbah.pptx
P2 PLI - Ruang Lingkup Limbah.pptxP2 PLI - Ruang Lingkup Limbah.pptx
P2 PLI - Ruang Lingkup Limbah.pptxLindriFiamelda1
 
ekosistem-ppencemaran-lingkungan.pptx
ekosistem-ppencemaran-lingkungan.pptxekosistem-ppencemaran-lingkungan.pptx
ekosistem-ppencemaran-lingkungan.pptxIPAMTK
 
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdf
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdfMI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdf
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdfHendrawanSetya
 
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.pptPENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.pptLHKALPATARU
 
Ipa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampah
Ipa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampahIpa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampah
Ipa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampahKristianus Smakk
 
Makalah aerob anaerob
Makalah aerob anaerobMakalah aerob anaerob
Makalah aerob anaerobYusra Yuliana
 
PPT Karakter Limbah.pptx
PPT Karakter Limbah.pptxPPT Karakter Limbah.pptx
PPT Karakter Limbah.pptxsiskadwiputri8
 
pengantar-lingkungan-aba is.ppt
pengantar-lingkungan-aba is.pptpengantar-lingkungan-aba is.ppt
pengantar-lingkungan-aba is.pptgunarto1106
 
bioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkunganbioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkunganJessy Damayanti
 

Similar to OK PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-3.pptx (20)

PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-2.pptx
PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-2.pptxPPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-2.pptx
PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-2.pptx
 
Limbah b3
Limbah b3Limbah b3
Limbah b3
 
2
22
2
 
Kuliah 10 & 11
Kuliah 10 & 11Kuliah 10 & 11
Kuliah 10 & 11
 
Cara pengolahan limbah cair baik domestik atau industri
Cara pengolahan limbah cair baik domestik atau industriCara pengolahan limbah cair baik domestik atau industri
Cara pengolahan limbah cair baik domestik atau industri
 
Penanggulangan limbah lndustri
Penanggulangan limbah lndustriPenanggulangan limbah lndustri
Penanggulangan limbah lndustri
 
P2 PLI - Ruang Lingkup Limbah.pptx
P2 PLI - Ruang Lingkup Limbah.pptxP2 PLI - Ruang Lingkup Limbah.pptx
P2 PLI - Ruang Lingkup Limbah.pptx
 
ekosistem-ppencemaran-lingkungan.pptx
ekosistem-ppencemaran-lingkungan.pptxekosistem-ppencemaran-lingkungan.pptx
ekosistem-ppencemaran-lingkungan.pptx
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdf
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdfMI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdf
MI.4-Pengolahan-Limbah-Cair-Fasyankes_Edit.pdf
 
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.pptPENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
PENGOLAHAN-SAsdsadsadsadsaddsasMPAH-3R.ppt
 
Penangan limbah
Penangan limbahPenangan limbah
Penangan limbah
 
Penangan limbah
Penangan limbahPenangan limbah
Penangan limbah
 
Ipa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampah
Ipa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampahIpa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampah
Ipa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampah
 
Fix!!♥♥♥ edit
Fix!!♥♥♥ editFix!!♥♥♥ edit
Fix!!♥♥♥ edit
 
Makalah aerob anaerob
Makalah aerob anaerobMakalah aerob anaerob
Makalah aerob anaerob
 
PPT Karakter Limbah.pptx
PPT Karakter Limbah.pptxPPT Karakter Limbah.pptx
PPT Karakter Limbah.pptx
 
lingkungan.pptx
lingkungan.pptxlingkungan.pptx
lingkungan.pptx
 
pengantar-lingkungan-aba is.ppt
pengantar-lingkungan-aba is.pptpengantar-lingkungan-aba is.ppt
pengantar-lingkungan-aba is.ppt
 
bioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkunganbioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkungan
 

More from RiaKasmeri

pendahuluan...hubungan pangan fungsional dg kesehatan.pdf
pendahuluan...hubungan pangan fungsional dg kesehatan.pdfpendahuluan...hubungan pangan fungsional dg kesehatan.pdf
pendahuluan...hubungan pangan fungsional dg kesehatan.pdfRiaKasmeri
 
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.ppt
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.pptfdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.ppt
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.pptRiaKasmeri
 
PENCEMARAN-AIR-UDARA....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA....................PENCEMARAN-AIR-UDARA....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA....................RiaKasmeri
 
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................RiaKasmeri
 
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................RiaKasmeri
 
4. PENCEMARAN LINGKUNGAN.pptx
4. PENCEMARAN LINGKUNGAN.pptx4. PENCEMARAN LINGKUNGAN.pptx
4. PENCEMARAN LINGKUNGAN.pptxRiaKasmeri
 
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-23617-9-bab9pen-l.ppt
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-23617-9-bab9pen-l.pptjbptunikompp-gdl-mdonieauli-23617-9-bab9pen-l.ppt
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-23617-9-bab9pen-l.pptRiaKasmeri
 

More from RiaKasmeri (7)

pendahuluan...hubungan pangan fungsional dg kesehatan.pdf
pendahuluan...hubungan pangan fungsional dg kesehatan.pdfpendahuluan...hubungan pangan fungsional dg kesehatan.pdf
pendahuluan...hubungan pangan fungsional dg kesehatan.pdf
 
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.ppt
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.pptfdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.ppt
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.ppt
 
PENCEMARAN-AIR-UDARA....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA....................PENCEMARAN-AIR-UDARA....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA....................
 
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................
 
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................
 
4. PENCEMARAN LINGKUNGAN.pptx
4. PENCEMARAN LINGKUNGAN.pptx4. PENCEMARAN LINGKUNGAN.pptx
4. PENCEMARAN LINGKUNGAN.pptx
 
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-23617-9-bab9pen-l.ppt
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-23617-9-bab9pen-l.pptjbptunikompp-gdl-mdonieauli-23617-9-bab9pen-l.ppt
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-23617-9-bab9pen-l.ppt
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

OK PPT-UEU-Bioteknologi-Lingkungan-Pertemuan-3.pptx

  • 2. Classification and Characterization of Wastes • Review pembelajaran sebelumnya: bentuk polutan dan tipe pencemaran. • Kategori limbah berdasarkan sumber • Karakteristik fisika-kimia limbah
  • 3. Review previous chapter: POLLUTANTS FORM MEDIUM OF CONTAMINATION TYPES OF POLLUTION GAS (including micro-particles) AIR, SURFACES (for deposited particles) AIR POLLUTION LIQUID WATER BODIES, SOILS WATER POLLUTION SOIL POLLUTION AIR POLLUTION (due to volatile compound) SOLID WATER BODIES, SOILS WATER POLLUTION SOIL POLLUTION AIR POLLUTION (due to improper treatment of solid wastes, e.g. open burning)
  • 4. Review previous chapter: Berbagai Tipe Pencemaran Physical Pollution Chemical Pollution Physiological Pollution Biological Pollution
  • 5. Review previous chapter: Baku Mutu Manfaat Baku Mutu: 1. Sarana pengendalian pencemaran lingkungan, 2. Sarana pencegahan terhadap kerusakan lingkungan, 3. Sarana dalam mencapai target kualitas lingkungan yang lebih baik dari sebelumnya.
  • 6. Klasifikasi dan Karakteristik Limbah • Sumber informasi penting dalam merancang proses bioremediasi. • Karakteristik limbah menentukan tipe pengolahan yang dibutuhkan. • Perancangan pengolahan yang tepat membantu mencapai pengolahan yang efisien dan ekonomis. Kegunaan mengetahuinya?
  • 7. Terminologi Limbah: “adalah senyawa/zat atau objek yang dibuang, atau ditujukan untuk dibuang, atau diharuskan untuk dibuang menurut undang-undang yang berlaku” (Basel Convention, 1992). Pembuangan (disposal): “Tindakan apapun yang dapat berujung pada perolehan kembali sumber daya (resource recovery), daur ulang (recycling), reklamasi (pemulihan kembali), penggunaan kembali secara langsung (direct re-use) atau penggunaan-penggunaan alternatif lainnya” (Annex IVB dalam Basel Convention, 1992).
  • 8. Klasifikasi Limbah Berdasarkan Sifat Biologis Bio-degradable dapat di degradasi secara biologis (kertas, kayu, buah, dan lain sebagainya) Non-biodegradable tidak dapat didegradasi secara biologis (besi, plastik, kaca, kaleng, Styrofoam, dan lain sebagainya)
  • 9. Sifat Biologis Limbah penting untuk diketahui! • Biasanya limbah organik yang biodegradable mengandung berbagai komponen selulosa, kanji, lemak, protein. • Komponen-komponen tersebut mudah untuk didekomposisikan oleh berbagai mikroba. • Pencemaran Lingkungan dapat terjadi jika proses dekomposisinya tidak terkendali. • Namun, proses dekomposisi dapat menguntungkan secara ekonomi jika berlangsung dalam kondisi yang “terkendali” (contoh: biogas, biomanure, etc).
  • 10. Klasifikasi Limbah Berdasarkan Dampak Terhadap Kesehatan Manusia dan Lingkungan Limbah B3 (Hazardous) B3 = bahan berbahaya dan beracun Zat, senyawa atau objek yang tidak aman untuk digunakan secara komersial, industrial, agricultural, atau kegiatan ekonomi lainnya dan memiliki sifat-sifat seperti: mudah terbakar, korosif, reaktif, infectious dan toksik. Non-hazardous • Zat, senyawa atau objek yang aman untuk digunakan secara komersial industrial, agricultural, atau kegiatan ekonomi lainnya, dan tidak memiliki sifat-sifat seperti disebut diatas. • Meskipun dianggap aman, limbah tipe ini tetap membutuhkan penanganan dalam pembuangannya.
  • 11. Klasifikasi Limbah Berdasarkan Sumber dan Jenis: 1. Limbah Padat Domestik (municipal solid waste) Limbah padat yang mencakup sampah rumah tangga, sampah non- rumah-tangga, limbah konstruksi dan penghancuran bangunan, material kemasan, dll. Pembuangan limbah tipe ini biasanya ditangani oleh pemerintah lokal.
  • 12. 2. Limbah Medis Limbah padat atau cair, yang mencakup kemasan, produk antara dan produk akhir dari kegiatan-kegiatan medis yang termasuk kegiatan diagnosis, penanganan dan riset medis. Klasifikasi Limbah Berdasarkan Sumber dan Jenis:
  • 13. 3. Limbah Industri Limbah cair atau padat uang dihasilkan dari proses produksi dan pengolahan dalam berbagai macam industri, yang dapat mencakup: industri kimia, industri minyak dan gas alam, industri kertas, industri makanan, dan lain sebagainya. 4. Limbah Pertanian Limbah yang dihasilkan dari aktivitas pertanian. Biasanya limbah jenis ini masuk dalam kategori biodegradable. Klasifikasi Limbah Berdasarkan Sumber dan Jenis:
  • 14. 5. Limbah Perikanan Limbah yang dihasilkan dari berbagai macam kegiatan perikanan. Limbah jenis ini biasanya memberikan masalah secara khusus pada daerah pesisir dan muara. 6. Limbah radioaktif Limbah yang mengandung materi radioaktif. Biasanya merupakan produk sampingan (by- products) proses-proses nuklir. Namun, beberapa jenis industri dapat juga menghasilkan limbah radioaktif, seperti: radio-isotopes, lumpur kimia, dll. Klasifikasi Limbah Berdasarkan Sumber dan Jenis:
  • 15. 7. Limbah Elektronik (E-wastes) Limbah elektronik dihasilkan dari berbagai gaya hidup manusia modern. Jenis limbah ini didominasi oleh alat-alat listrik ataupun elektronik yang terbuang. Beberapa komponen alat-alat tersebut dapat mengandung berbagai kontaminan seperti: Timbal (Pb), Kadmium (Cd), Berilium (Be) dan Bromin (Br). Klasifikasi Limbah Berdasarkan Sumber dan Jenis:
  • 16. Limbah seperti apakah yang cocok untuk “diolah” secara biologis? • Salah satu komponen terpenting dalam berbagai macam proses pengolahan biologis adalah MIKROORGANISME. • Untuk kebutuhan pertumbuhan dan metabolism, mikroorganisme akan mengambil berbagai komponen nutrisi dalam media tumbuhnya (dalam hal ini adalah limbah). • Oleh karena itu dibutuhkan karakteristik-karakteristik khusus dalam limbah, agar penggunaannya sebagai medium tumbuh mikroorganisme dapat mendukung pasokan nutrisi yang optimum.
  • 17. Karakteristik Limbah Ideal (untuk bioremediasi): Memiliki kecukupan rasio Carbon-Nitrogen (C/N Ratio). 1 Kandungan konsentrasi senyawa volatil yang tidak berlebih. 2 Khusus untuk substrat (limbah) padat, memiliki ukuran partikel yang kecil. 3
  • 18. • C/N ratio yang terlalu tinggi akan mengurangi efisiensi proses pengolahan, karena keterbatasan ketersediaan Nitrogen yang penting untuk pertumbuhan mikroorganisme. • Namun, rasio yang terlalu rendah juga akan memberikan masalah akibat terbentuknya ammonia dalam jumlah yang besar  NH3 ini bersifat toksik terhadap populasi mikroorganisme. • Dari berbagai macam studi, ditemukan bahwa C/N Ratio yang ideal untuk mencapai laju pencernaan oleh mikroba yang optimum adalah sekitar 30 (by weight; berdasarkan massa). Memiliki kecukupan rasio Carbon-Nitrogen (C/N Ratio) 1
  • 19. Dengan bantuan informasi semacam ini, limbah yang mengandung Carbon dalam jumlah yang tinggi dapat dicampur dengan material yang memiliki kadar Nitrogen tinggi, untuk mencapai angka C/N Ratio yang optimum. Tabel contoh kandungan Carbon dan Nitrogen dalam efluen berbagai macam industri. diambil dari: Bhattacharyya and Banerjee. 2013. Environmental Biotechnology. Oxford University Press: India.
  • 20. • Dalam proses dekomposisi senyawa organik, bakteri fakultatif dan anaerobik akan mengubah senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana atau memiliki massa molekul rendah. • Senyawa-senyawa tersebut sangat beragam, tetapi yang besifat volatile merupakan komponen yang penting dalam proses pengolahan limbah. • Akumulasi senyawa volatile dalam jumlah yang tinggi bersifat buruk bagi pengolahan anaerobik, karena dapat menurunkan pH menjadi terlalu asam. Kandungan konsentrasi senyawa volatil yang tidak berlebih. 2
  • 21. • Ukuran partikel yang kecil dalam substrat (dalam hal ini adalah limbah), memberikan luas permukaan yang besar dan memungkinkan efisiensi proses yang lebih tinggi. • Luas permukaan yang besar = kontak bakteri dan substrat semakin besar pula = biodegradasi berlangsung lebih pesat. • Oleh karena itu, limbah padat yang berukuran besar, biasanya memerlukan pre-treatment terlebih dahulu. Contoh pre-treatment: pencacahan (shredding). Ukuran partikel yang kecil dalam substrat padat. 3
  • 22. Berbagai macam studi kasus karakteristik limbah dan pemilihan pengolahannya: diambil dari: Bhattacharyya and Banerjee. 2013. Environmental Biotechnology. Oxford University Press: India.
  • 23. Penutup Pemilihan teknologi unit biologis dalam sistem pengolahan limbah sangat ditentukan oleh jenis dan sifat limbah tersebut. Hampir seluruh proses pengolahan biologis menggunakan mikroorganisme untuk “mengolah” (atau mendegradasi) senyawa- senyawa polutan dalam limbah. Oleh karena itu perlu dipastikan bahwa limbah yang digunakan sesuai atau mendukung pertumbuhan mikroorganisme secara optimal.